FAKULTAS EKONOMI & BISNIS PANDUAN KEGIATAN

(1)

FAKULTAS EKONOMI & BISNIS

PANDUAN KEGIATAN

(2)

(3)

SAMBUTAN KETUA PANITIA

Dewan Pimpinan Nasional AFEBI

Rektor Universitas Sam Ratulangi Dekan FEB UNSRAT

Delegasi Kongres ke 4 AFEBI yang kami banggakan

Assalamu ‘alaikum wa rahmatullahi wabarakatuh,

Salam Sejahtera,

Puji dan syukur kami naikkan ke hadirat Tuhan yang maha kuasa yang telah menolong dan memungkinkan acara Kongres ke 4 Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Indonesia (AFEBI) dapat dilaksanakan di Kota Manado.

Selaku Panitia Pelaksana, kami berterima kasih kepada Dewan Pimpinan Nasional AFEBI yang melalui Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sam Ratulangi telah memercayakan kami untuk menjadi penyelenggara kegiatan Kongres ke 4 AFEBI ini. Kepercayaan ini membuat kami Panitia termotivasi untuk melakukan yang terbaik dalam penanganan kegiatan- kegiatan persiapan sampai pada penyelenggaraan Kongres ini. Kami sadar bahwa seberapa baikpun kami telah berusaha untuk menyelenggarakan acara ini, kemungkinan terjadinya kekurangan disana sini akan tetap saja dapat terjadi. Hal ini sesuai dengan pepatah “tidak ada gading yang tak ada retaknya”. Untuk semua kekurangan yang terjadi dalam penyelenggaraan acara Kongres ini sudah barang tentu menjadi tanggung jawab kami Panitia Pelaksana dan untuk itu kami memohon maaf yang sebesar-besarnya atas keterjadiannya.

Semoga kegiatan Kongres ke 4 AFEBI ini dapat terselenggara dengan baik dan semua peserta dapat terlayani dengan memuaskan. Selamat mengikuti Kongres kepada semua delegasi yang datang dari berbagai Fakultas Ekonomi/Fakultas Ekonomi dan Bisnis Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia.

Terima kasih

Ketua Panitia,

(4)

SAMBUTAN DEKAN FAKULTAS EKONOMI & BISNIS

UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Dewan Pimpinan Nasional AFEBI Rektor Universitas Sam Ratulangi

Delegasi Kongres ke 4 AFEBI yang saya banggakan

Salam Sejahtera,

Pertama-tama saya mengajak kita semua untuk bersujud syukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa yang oleh Rahmat dan AnugerahNYA telah memberikan kesempatan kepada kita menghadiri dan mengambil bagian dalam acara Kongres ke 4 Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Indonesia (AFEBI) di kota Manado, “the city of smiling people” ini.

Kepercayaan yang diberikan oleh Dewan Pimpinan Nasional (DPN) AFEBI kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNSRAT untuk menjadi host bagi penyelenggaraan kegiatan kongres ini merupakan suatu kehormatan bagi kami dan untuk itu saya atas nama Keluarga Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNSRAT menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas kepercayaanya.

Terselenggaranya acara ini tidak lepas dari kerja keras dan kerja cerdas Panitia serta dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu saya menyampaikan terima kasih banyak kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan Kota Manado, DPN AFEBI, Rektor Universitas Sam Ratulangi serta berbagai pihak yang telah membantu serta mensponsori penyelenggaraan Kongres ke 4 AFEBI ini. Tanpa dukungan dan bantuan pihak-pihak yang saya sebutkan diatas maka penyelenggaraan Kongres ini akan tidak maksimal dan jauh dari sukses.

Akhirnya, saya dengan bangga dan senang hati pada kesempatan ini menyambut kedatangan seluruh delegasi Kongres ke 4 AFEBI yang datang dari seluruh Tanah Air di Kota Manado. Semoga dapat menikmati acara Kongres dan keindahan serta keramahan masyarakat kota Manado dan sekitarnya. Tuhan yang maha kuasa kiranya akan senantiasa menyertai semua kegiatan serta memberikan kesehatan, kekuatan dan kedamaian kepada kita semua.

Dekan,

(5)

SAMBUTAN REKTOR UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Salam Sejahtera

Adalah suatu kehormatan bagi komunitas akademik Universitas Sam Ratulangi jika pada tahun ini dipercayakan sebagai tuan rumah sekaligus penyelenggara dari Kongres ke-4 Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Indonesia (AFEBI). Selamat datang kepada Dewan Pimpinan Nasional beserta seluruh Delegasi Kongres yang telah jauh-jauh datang di Manado, Sulawesi Utara. Semoga kunjungan ini membawa kesan tersendiri melalui pengenalan yang lebih jauh terhadap wilayah yang dikenal relatif aman dan stabil di Indonesia. Masyarakat dikenal terbuka terhadap perkembangan, hal ini ditunjukan oleh tingginya angka human resources index di wilayah ini.

Kongres ke-4 Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Indonesia di Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) ini tentu menjadi momentum penting bagi kami, khususnya Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsrat. Paling tidak akan terangkat topik-topik penting dan aktual yang tentunya akan mewarnai pula proses pembelajaran serta penelitian pada fakultas serupa di seluruh Indonesia.

Sebagai pihak akademisi, tentunya menjadi tugas sekaligus panggilan kita untuk turut memikirkan serta menawarkan berbagai terobosan bermanfaat melalui optimalisasi Ipteks yang kita miliki. Semoga pertemuan ini pun – disamping pengurusan organisasi – akan dapat pula melahirkan berbagai terobosan ekonomi dan bisnis yang pada waktunya bermanfaat bagi negara dan bangsa kita tercinta.

Selamat melaksanakan kongres, semoga ada pula kesempatan untuk menikmati keindahan alam Sulawesi Utara.

Tuhan YMK senantiasa melimpahkan berkat dan hikmat-Nya kepada kita sekalian.

Rektor,

(6)

SAMBUTAN KETUA DPN AFEBI

Pertama-

Ketua DPN AFEBI

(7)

KONGRES KE 4

ASOSIASI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS (AFEBI)

PENDAHULUAN

Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (AFEBI) yang adalah organisasi kumpulan penyelenggara pendidikan dibidang Ilmu Akuntasi, Ekonomi, Manajemen dan Bisnis menyadari akan hak dan kewajibanya untuk berperan serta aktif dalam berbagai kegiatan demi menunjang terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Pendidikan Tinggi dibidang Ilmu Ekonomi, Akuntansi, Manajemen dan Binis merupakan suatu proses yang penting dilakukan secara terstruktur dan bertanggungjawab untuk menghasilkan lulusan yang mampu merespon kebutuhan masyarakat baik secara lokal, nasional, international maupun global. Untuk itu institusi penyelenggara program pendidikan tinggi di bidang Ilmu Akuntasi, Ekonomi, Manajemen dan Bisnis memerlukan keselarasan, kesinambungan, dan keteraturan dalam berbagai upaya peningkatan serta pendayagunaan berbagai sumber agar berdaya guna dan berhasil guna serta dapat memberikan dampak dan manfaat yang sebesar besarnya bagi kepentingan masyarakat.

Bahwa untuk mencapai keinginan tersebut maka secara reguler telah dilaksanakan kongres tahunan di beberapa Fakultas/Universitas/PTN yang ada di Indonesia dengan nama atau istilah Forum Dekan Tahunan. Istilah Kongres AFEBI baru digunakan sejak Tahun 2013 sebagai pengganti nama Forum Dekan Tahunan dan sebagai informasi tempat-tempat pelaksanaan forum/kongres yang telah dan akan diselenggarakan adalah sebagai berikut:

 2005 FE UNSRI (Universitas Sriwijaya), Palembang,

 2006 FE USU (Universitas Sumatera Utara) Medan,

 2007 FE UT (Universitas Terbuka), Tangerang,

 2008 FE UNTIRTA (Universitas Tirtajasa), Banten,

 2009 FEB UNPAD (Universitas Padjadjaran), Bandung,

 2010 FE UNSYIAH (Universitas Syiah Kuala), Aceh,

 2011 FE UNHAS (Universitas Hasanudin), Makasar,

 2013 FE UNSOED (Universitas Jenderal Soedirman), Purwokerto,

 2014 FE UNIMAL (Universitas Malikul Shaleh), Lhokseumawe, Aceh

 2015 FE UNTAN (Universitas Tanjung pura), Pontianak

 2016 FEB UNSRAT (Universitas Sam Ratu Sam Ratulanggi), Manado

 2017 FE UNAND (Universitas Andalas), Padang,

Sebagaimana penjelasan diatas bahwa untuk tahun 2016 ini Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sam Ratulangi Manado dipercayakan untuk menjadi tuan rumah pelaksanaan Forum AFEBI, tentunya sebagai tuan rumah kami harus mempersiapkan segala sesuatu terkait persiapan, pelaksanaan sampai akhir pelaksanaan kegiatan dimaksud, maka disusunlah proposal ini untuk menjadi acuan pelaksanaan kegiatan dan

(8)

FAKULTAS EKONOMI & BISNIS anggaran sekaligus sebagai dasar pertanggungjawaban hasil pelaksanaan kegiatan Forum Nasional Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (AFEBI) tahun 2016.

DASAR HUKUM DAN BADAN HUM AFEBI Dasar Hukum:

 Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003, Tentang Sistim Pendidikan Nasional;

 Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 2005, Tentang Guru dan Dosen (L N RI Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan L N RI Nomor 4586);

 Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 Tentang Pendidikan Tinggi ( L.N RI Tahun 1999 Nomor 115, Tambahan L N RI Nomor 3859);

 Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 045/U/ Tahun 2002; Tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi;

 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 61 Tahun 2011, Tentang Statuta Universitas Sam Ratulangi;

 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 65/PMK.02/2015 tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2016;

 Keputusan Rektor Universitas Sam Ratulangi Nomor: 1850/UN12/KP/2012, Tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dalam Jabatan Tugas Tambahan Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sam Ratulangi.

 Keputusan Dekan FEB Unsrat Nomor: 003/UN12.5/KP/2016, Tentang Pembentukan dan Pengangkatan Panitia Pelaksana Kongres AFEBI di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsrat Thn. 2016.

Badan Hukum:

 Akta Pendirian Perkumpulan Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Indonesia Nomor: 32 Tanggal 30 Maret 2012, Notaris & PPAT Yukasanu Santihapsari, S.H., M.Kn.

 Surat Keputusan Menkumham RI tentang Pengesahan Badan Hukum Perkumpulan (AFEBI) No. AHU – 60.AH.01.07.Tahun 2013, yaitu Pengesahan Akta Pendirian AFEBI NIP. 31.642.588.3- 423.000. Ditetapkan di Jakarta tanggal 02 April 2013.

 Akta Pendirian AFEBI disosialisasikan pada pertemuan Forum Dekan FE PTN se-Indonesia di FE Uncen, Jayapura, Papua.

MAKSUD, TUJUAN, DAN FUNGSI

 AFEBI bermaksud menghimpun potensi anggotanya untuk meningkatkan dan mengembangkan mutu pendidikan ilmu ekonomi, akuntansi, manajemen dan bisnis di Indonesia dan dunia.

 AFEBI bertujuan mewujudkan kerjasama antar anggota guna peningkatan fungsi Tri Dharma Perguruan Tinggi berdasarkan saling pengertian dan saling sinergi dalam mewujudkan Masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945

(9)

 AFEBI berfungsi sebagai wadah kekeluargaan, persatuan dan kesatuan anggotanya yang ada di seluruh Indonesia secara akademik dan profesional sehingga dapat mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi secara efisien dan efektif.

VISI DAN MISI AFEBI

AFEBI sebagai wadah menghimpun potensi anggotanya untuk meningkatkan dan mengembangkan mutu pendidikan di bidang ilmu ekonomi, akuntansi, manajemen dan bisnis di Indonesia dan dunia.AFEBI bertujuan mewujudkan kerjasama antar anggota guna peningkatan fungsi Tri Dharma PerguruanTinggi berdasarkan saling pengertian dan saling sinergi dalam mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

KEPENGURUSAN AFEBI

Kepengurusan AFEBI disebut Dewan Pengurus Nasional yang dipilih dan disahkan melalui Kongres. Dewan Pengurus Nasional yang terdiri dari 5 (lima) orang yang memiliki suara terbanyak dalam pemilihan anggota Dewan Pengurus Nasional yang mana seorang dengan suara terbanyak dinyatakan sebagai Ketua.

a) Ketua dan anggota Komisi yang meliputi:

 Komisi Pendidikan dan Pengajaran

 Komisi Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

 Komisi Kerjasama dan Hubungan Luar Negeri

 Komisi Akreditasi dan Penjaminan Mutu

 Komisi Pengembangan Organisasi. b) Ketua Regional meliputi :

 Regional 1 (Jawa, Madura dan Bali)

 Regional 2 (Sumatera dan Kalimantan)

 Regional 3 (Sulawesi, Maluku, Papua, NTT, dan NTB)

PENERIMA MANFAAT KEGIATAN KONGRES

Penerima manfaat adalah bahwa disamping seluruh peserta yang hadir, juga seluruh civitas akademika Fakultas Ekonomi dan Bisnis khususnya dan Universitas Sam Ratulangi pada umumnya.

STRATEGI PENCAPAIAN LUARAN KONGRES

Strategi pencapaian sasaran dalam rangka kegiatan ini adalah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsrat akan secara terus-menerus berperan serta dan berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan AFEBI yakni dengan mengikuti setiap kegiatan kongres tahunan asosiasi dan akan menjabarkan hasil-hasil kongres secara berkesinambungan guna kemaslahatan seluruh sivitas akademika Fakultas Ekonomi dan Bisnis khususnya dan Universitas Sam Ratulangi pada umumnya.

(10)

PESERTA DAN PEMBICARA

Peserta Kongres ke 4 Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis terdiri dari: 1. Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis; 2. Pimpinan Fakultas Anggota AFEBI;

3. Utusan dosen Anggota AFEBI;

Sebagai pembicara dalam kongres ini, antara lain:

1. Prof. Mohamad Nasir, SE.Ak.,MSi.,Ph.D. Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik RI;

2. Bapak Arief Yahya. Menteri Pariwisata RI;

3. Dr. Muhammad Awaluddin, MBA. Direktur Enterprise & Business Services PT Telkom Indonesia;

WAKTU DAN TEMPAT

Kongres ke 4 AFEBI saat ini diselenggarakan pada: Hari : Rabu - Sabtu

Tanggal : 27 – 30 Juli 2016

Tempat : Hotel Sintesa Peninsula Manado Agenda : Terlampir

LOKASI KEGIATAN

 REGISTRASI PESERTA : Lobby Hotel/konter panitia

 ACARA PEMBUKAAN : Grand Ballroom Lotus Lt. 1 Hotel Sintesa Peninsula

 KONGRES : Grand Ballroom Lotus Lt. 1 Hotel Sintesa Peninsula

 KELAS PARAREL : Lt. 2 Hotel Sintesa Peninsula

 ACARA PENUTUPAN : Grand Ballroom Lotus Lt 1. Hotel Sintesa Peninsula

 BUNAKEN TOUR : Pelabuhan Marina Plaza - Pulau Bunaken

AKOMODASI & TRANPORTASI KEGIATAN

Akomodasi/penginapan hotel menjadi tanggung jawab peserta termasuk pemesanan dan pembayaran. Terdapat 4 (empat) Hotel rekomendasi panitia, yaitu: Hotel Sintesa Peninsula, Aston Hotel, dan Hotel Swissbell Maleosan.

Transportasi yang disediakan panitia adalah Transportasi Kedatangan dan Keberangkan (PP) dari Bandara Sam Ratulangi ke 4 (empat) hotel yang direkomendasikan Panitia.

INFORMASI PANITIA & KEGIATAN

Panitia Kongres ke 4 Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (AFEBI) 2016: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sam Ratulangi.

Jl. Kampus Bahu Unsrat Manado

Kontak: Ivonne Saerang (081523636677) Joy Elly Tulung (082311115902) Website: http://feb.unsrat.ac.id/afebi; email: afebiunsrat@gmail.com

(11)

JADWAL KEGIATAN

NO HARI/TANGGAL/TEMPAT JAM KEGIATAN/ACARA

1 Rabu, 27 Juli 2016 Bandara Sam Ratulangi –

Hotel

06.00 - 19.00 Penjemputan & Check In Hotel Peserta 2 15.00 – 18.00 Transportasi ke Kota Tomohon/Tomohon Tour 3 18.00 - 21.00 Makan Malam & Hiburan oleh WalikotaTomohon 1

Kamis, 28 Nov 2015 Hotel Sintesa Peninsula

07.00 – 08.00 Registrasi Peserta & Penyerahan SPD 2 08.30 - 09.30 Pembukaan Sidang Pleno

3 09.30 - 11.30 Keynote Speaker:

Menteri Riset, Teknologi & Pendidikan Tinggi RI* Prof. Mohamad Nasir, SE.,Ak.,MSi.,Ph.D 4 11.30 – 13.00 Industrial Engagement:

Direktur Enterprise & Business Service PT. Telkom Pembicara: Dr. Muhammad Awaluddin, MBA ”Indonesian Research Education Network” dan Teleconference Kuliah AFEBI dan Telkom yang dibroadcast serentak pada lokasi Se-Indonesia Moderator: Poppy Rufaidah, SE.,MBA.,Ph.D (Sekjen AFEBI)

5 13.30 – 14.00 Zhalat Zuhur dan Makan Siang 6 14.00 – 17.00 Rapat Komisi

Panel A: Komisi AFEBI

1. Komisi Pendidikan & Pengajaran:

Naskah akademik Taksonomi bidang keilmuan Ekonomi, Manajemen dan Bisnis, Akuntansi, dan Ekonomi Islam (Lanjutan hasil Sidang Pleno ke-10) 2. Komisi Akreditasi & Penjaminan Mutu:

Progres pembentukan LAM EBIS (Lanjutan Sidang Pleno ke-10)

3. Komisi Penelitian & Pengabdian pada Masyarkat: - Progres Jurnal AFEBI

- Program pengelolaan portal jurnal terakreditasi nasional yang dikelola FE/FEB anggota AFEBI - Penjelasan Forum Ekonomi Indonesia (FEI)

- Pengembangan kerjasama pengelolaan International Journal of AFEBI dan program pengelolaan portal Jurnal Terakreditasi Nasional yang dikelola FE/FEB anggota AFEBI (Lanjutan Sidang Pleno ke-10). 4. Komisi Kerjasama & Hubungan Luar Negeri

Progres penandatanganan kerjasama antara anggota AFEBI (Lanjutan Sidang Pleno ke-10).

5. Komisi Pengembangan Keorganisasian

Finalisasi perubahan pasal keanggotaan AD/RT AFEBI, ketentuan DPN, dan keuangan organisasi.

(12)

FAKULTAS EKONOMI & BISNIS Panel B: Forum Program Studi

1. Forum Prodi. S1 Akuntansi

“Alinansi Program Studi Akuntansi Indonesia (APSAI)” Penandatanganan MOU Kerjasama Reciprocal Pertukaran Dosen antar Program Studi.

2. Forum Prodi. S1 ESP

“Aliansi Program Studi Ekonomi Pembangunan Indonesia (APSEPI)”

Penandatanganan MOU Kerjasama Reciprocal Pertukaran Dosen antar Program Studi.

3. Forum Prodi. S1 Manajemen

“Aliansi Program Studi Manajemen dan Bisnis Indonesia (APSMBI)”

4. Forum Prodi. S1 Ekonomi Islam

“Asosiasi Program Studi Ekonomi Islam Indonesia (APSEII)”

5. Forum Prodi. S2 Magister & S3 Doktor

“Aliansi Program Studi Magister Ekonomi, Manajemen dan Bisnis, Akuntansi, Ekonomi Islam Indonesia (APRODI-MEMBAEII)”

Penandatanganan MOU Kerjasama Reciprocal Pertukaran Dosen antar Program Studi 7 17.00 - 18.30 Istirahat/Zhalat

8 18.30 – 21.00 Makan Malam & Ramah Tamah oleh Walikota Manado 1

Jumat, 29 Juli 2016 Hotel Sintesa Peninsula

08.00 – 09.30 Keynote Speaker Menteri Pariwisata RI* Dr. Ir. Arief Yahya, M.Sc

“Indonesian Tourism Competitiveness” Moderator: DPN AFEBI

2 09.30 – 10.30 Academic Enrichment:

“Academic Culture for Nation Competitiveness” Pembicara: Prof. Dr. Paulus Kindangen, SE,SU,MA Moderator: Dr. Joubert B. Maramis, SE.,MSi

3 10.30 – 11.00 MOU Kerjasama antara Direktur/Menteri 4 11.00 – 13.30 Makan Siang dan Zhalat Jumat

5 _{13.30 – 17.00 Presentasi DPN & Ketua Komisi AFEBI Program Kerja} 2016 - 2017

6 17.00 – 18.00 Persiapan dan Perjalanan ke Graha Bumi Beringin 7 18.00 – 21.00 Gala Dinner bersama Gubernur Sulawesi Utara

Sabtu, 30 Juli 2016 _{12.00 - selesai Transportasi ke Bandara Sam Ratulangi}06.00 – 12.00 Wisata Pulau Bunaken

(13)

INFORMASI TAMBAHAN

POTENSI KOTA MANADO

Kongres ke 4 AFEBI Tahun 2016 dilaksanakan di Kota Manado Provinsi Sulawesi Utara dengan Tuan Rumah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sam Ratulangi. Kota Manado sebagai Ibu Kota Provinsi secara geografis terletak di antara 10 _{30' - 1}0_{40' Lintang}

Utara (LU) dan 1240_{40' 00" - 126}0_{50' Bujur Timur (BT). Kota Manado terdiri dari wilayah}

daratan dan wilayah kepulauan dengan luas keseluruhan 15.726 ha. Wilayah kepulauan meliputi Pulau Bunaken, Pulau Manado Tua dan Pulau Siladen.

Gambar. Peta Kota Manado

Kota yang sudah berusia 393 pada bulan 14 Juli 2016 ini, dipimpin oleh Walikota Terpilih Bapak Dr. Ir. G.S. Vicky Lumentut dan Wakil Walikota Bapak Mor D. Bastian, SE. dengan Visi “Menuju Manado CERDAS (Cendekia, Ekowisata, Religi, Daya Saing, Aman dan Sehat Sejahtera)”. Sebagai destinasi wisata dunia kota ini bukan hanya mengandalkan Taman Laut Nasional Pulau Bunakan tetapi juga beberapa destinasi wisata baik yang ada di Kota Manado sendiri maupun destinasi wisata yang ada di Provinsi Sulawesi Utara. Begitupula dengan Wisata Kuliner dan Handicraft, daerah ini memiliki beragam Makanan dan dan cenderamata yang bisa dinikmati maupun dibawah sebagai oleh-oleh khas daerah ini.

DESTINASI WISATA

Kota Manado serta Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Utara terdapat banyak tempat wisata yang menarik. Terdapat beberapa tempat wisata yang sayang untuk tidak dikunjung yang berada di Wilayah Kota Manado maupun di sekitar Manado Provinsi Sulawesi Utara, antara lain:

PETA KOTA MANADO PROV. SULUT SULAWESI UTARA

(14)

Taman Nasional Bunaken

Taman Nasional Bunaken adalah taman laut yang terletak di Kota Manado, Sulawesi Utara. Taman ini terletak di Segitiga Terumbu Karang yang menjadi habitat bagi 390 spesies terumbu karang dan juga berbagai spesies ikan, moluska, reptil dan mamalia laut. Taman Nasional Bunaken merupakan perwakilan ekosistem laut Indonesia, meliputi padang rumput laut, terumbu karang dan ekosistem pantai. Taman nasional ini didirikan pada tahun 1991 dan meliputi wilayah seluas 890.65 km². 97 persen dari taman nasional ini merupakan habitat laut, sementara 3% sisanya merupakan daratan, meliputi lima pulau: Bunaken, Manado Tua, Mantehage, Naen dan Siladen. Wisatawan dapat mengunjungi Pulau Bunaken dengan menggunakan Perahu Katamaran atau Boat melalui Pelabuhan Pasar Bersehati atau melalui Pelabuhan Marina Plaza dengan Jarak tempuh

±45 menit. Aktifitas yang bisa dilakukan oleh wisatawan yaitu menyelam, snorkeling, ataupun menikmati kindahan pantai dipulau tersebut yang menghadap Pulau Manado Tua ataupun Keindahan Kota Manado dari Jauh.

Pulau Siladen

Pulau yang merupakan bagian dari Taman Nasional Bunaken terletak bersebelahan dengan Pulau Buneken. Selain memiliki pulau yang indah juga terdapat beberapa spot penyelaman dan snorkeling dengan beragam biota laut yang unik. Untuk mengunjungi pulau ini biasanya menjadi satu paket dengan wisata ke Pulau Bunaken dengan jarah tempuh yang hampir sama dengan ke Pulau Bunaken dari Pelabuhan Pasar Bersehati ataupun melalui Pelabuhan Marina Plaza.

(15)

Jembatan Soekarno

Jembatan yang menjadi ikon baru warga Manado dan Sulawesi Utara ini diresmikan pada Bulan Mei 2015. Jembatan yang menghubungkan Jalan Boulevard I dan Boulevard 2 memiliki panjang seluruhnya 1.127km. Keunikan jembatan ini bukan hanya pada tata cahaya, kabel panjang, dan melintasi muara Sungai Tondano dan Pelabuhan Manado tetapi latar Teluk Manado, Pulau Manado Tua dan Bunaken mampu melangkapi keindahan keindahan jembatan ini sehingga sayang untuk terlewatkan

bagi wisatawan. letaknya yang sangat strategis dan berada di pusat kota Manado.

Tugu Lilin

Selain berkunjung di Jembatan Soekarno, wisatawan juga bisa melihat Tugu Lilin yang berada di sebelahnya, karena Tugu Lilin juga merupakan salah satu objek wisata yang patut dikunjungi. Landmark baru Kota Manado yang menjulang ke Langit merupakan gambaran kerukunan warga manado yang cinta damai. Sayang untuk diliwati destinasi yang satu ini karena keindahan pantai teluk Manado yang menjadi latar serta tempat ini juga berada di pusat belanja dan tempat kuliner.

Pusat Belanja Jalan Boulevard

Berkunjung ke Manado sayang jika tidak mengunjungi tempat ini. Pusat Belanja Jalan Boulevard atau yang dikenal dengan Boulevard on Business terletak disepanjang kawasan reklamasi Teluk Manado Jalan Piere Tendean. Pusat Belanja Moderen sepanjang 4.3km terdiri dari Mall-mall dan beberapa Ruko dengan barang-barang yang berkualitas dan bermerek

(16)

FAKULTAS EKONOMI & BISNIS nasional maupun merek internasional. Didukung oleh pusat kuliner yang menghadap Pantai Teluk Manado menjadi tempat wisata belanja dan kuliner yang wajib untuk dikunjungi. Salah satu kawasan dan Jalan Boulevard juga menjadi tempat Olah Raga Gratis terlebih pada setiap hari Sabtu Pukul 06.00 sampai 09.00 dengan adanya Program Pemerintah Kota “Car Free Day” maka jalan ini akan ditutup bagi kendaraan bermotor.

Patung Yesus Memberkati

Ikon unik yang menggambarkan kekhasan daerah ini lainnya adalah Patung Yesus Memberkati. Landmark yang terletak di Kawasan Perumahan CitraLand atau berada di pinggiran Kota Manado dengan waktu tempuh ± 30 Menit dari Pusat Kota Manado. Tidak lengkap rasanya jika berwisata ke Kota Tomohon ataupun Kabupaten Minahasa tidak singgah untuk berfoto ataupun sekedar menikmati indahnya alam dan sejuknya udara di tempat ini.

Pantai Malalayang – Tugu Boboca

Wisata pantai lainnya yang ada di Kota Manado adalah Kawasan Wisata Pantai Malalayang yang terletak di perbatasan Kota Manado dan Kabupaten Minahasa. Tempat wisata di yang terletak di Jalan Trans Sulawesi Malalayang ini, menawarkan beragam aktifitas yang bisa dinikmati oleh wisatawan, antara lain: mandi dan snorkeling, pisang goring dan jagung, kopi dan minuman hangat dan dingin lainnya, maupun sekedar duduk santai di Tugu Perbatasan Boboca. Oleh karena itu tidak ada salahnya wisatawan sekedar menikmati Pantai Teluk Manado dan keindahan Kota Manado dari warung-warung yang berada disepanjang Pantai Malalayang.

(17)

Blue Carpet

Jogging ataupun sekedar foto selfie wajib dilakukan di tempat ini. Tempatnya unik karena kita bisa berlari bebas ataupun berfoto diatas karpet sintetis yang begitu panjang dan luas sambil menikmati indahnya matahari terbit dari Gunung Klabat. Kawasan ini terletak pinggiran Kota Manado tepatnya dekat Kawasan Balitka Paniki Dua Manado. Waktu tempuh dari Kota Manado ± 45 menit atau ± 5 menit dari Bandara Sam Ratulangi Manado

Gereja GMIM Sentrum dan Tugu Perang Dunia II

Gereja Tua yang dibangun sekitar tahun 1677 merupakan sisa peninggalan bangsa Belanda di Tanah Minahasa yang pada saat itu bukan hanya menjajah tetapi melayani spiritual warga Minahasa pada masa itu. Gereja yang berada di pusat kota Manado disampingnya berdiri sebuah tugu yaitu Tugu Perang Dunia II yang dibangun pada 1946 sebagai prasasti atas hancurnya Gereja Sentrum tersebut. Oleh karen itu sayang jika tidak mengunjungi tempat ini karena ini

salah satu bukti sejarah Kota Manado yang masih kokoh berdiri.

Klenteng Ban Hin Kiong

Saat traveling ke Manado, jangan lupa mengunjungi Klenteng Ban Hin Kiong. Klenteng serba merah ini memiliki sejarah panjang, bahkan terdapat dua meriam peninggalan VOC di tempat ini. Selain menjadi tempat ibadah, Klenteng Ban Hin Kiong juga menjadi destinasi favorit para traveler. Letaknya berada di pusat Kota Manado dan mudah untuk dijangkau. Klenteng ini sudah berumur sekitar 4 abad lebih dan menjadi saksi bisu perkembangan Kota Manado. Memasuki Klenteng ini, warna merah akan mendominasi

(18)

FAKULTAS EKONOMI & BISNIS setiap sudutnya. Tidak ketinggalan, patung-patung Dewa dan dupa pun menjadi pemandangan sehari-hari di sini. Uniknya, di lantai paling atas Anda akan menemukan 2 meriam peninggalan jaman Belanda. Huruf VOC di meriam tersebut menjadi peninggalan yang bersejarah dan menarik. Saat perayaan Imlek, klenteng ini sungguh cantik dengan lampion-lampion yang menghiasinya.

Bukit Doa (Tomohon)

Bukit indah yang berada di hamparan Gunung Mahawu yang menghadap Gunung Lokon terletak di Kota Bunga Tomohon yang terkenal dengan Tomohon International Flower Fertival (TIFF). Bukit Doa atau juga Bukit Kelong menawarkan perpaduan wisata alam dan wisata religi prosesi Jalan Salib. Indahnya alam dan sejuknya udara ditambah uniknya chapel dan amphitheater membuat setiap pengunjung betah untuk berlama-lama ditempat ini. Mengunjungi tempat ini menggunakan transportasi darat dengan waktu tempuh sekitar 60 menit dari Kota Manado.

Danau Linow

Mengunjung Bukit Doa Tomohon kurang lengkap rasanya jika tidak mengunjungi Danau Linow. Danau cantik nan mempersona menampilkan pesona danau 3 warna yang bisa dinikmati sambil menikmati teh hangat dan kue tradisional. Wisatawan dapat menggunakan mobil sewaan ataupun menggunakan transportasi umum dari Kota Manado tetapi harus singgah terlebih dahulu di Terminal Kota Tomohon dan selanjutnya menggunakan Angkot. Waktu tempuh dari Kota Manado sekitar 90 Menit.

Pulau Lihaga (Minahasa Utara)

Pulau tidak berpenghuni ini dengan hamparan pasir putih dengan luas 8 Ha berada di Kecamatan Likupang Barat Minahasa Utara. Menuju pulau ini wisatawan bisa melalui Pelabuhan Likupang dengan menggunakan perahu selama 40 menit dan membutuhkan waktu 1,5 jam berkendara dari Kota Manado.

(19)

Bukit Kasih (Noongan, Minahasa)

Semboyan Torang Samua Basudara bukanlah ucapan belaka. Ini dibuktikan dengan adanya Bukit Kasih yang merupakan simbol

kerukunan antar umat beragama di Sulawesi Utara. Ditempat ini wisatawan bisa menemukan rumah ibadah dari 5 (lima) Agama di Indonesia dalam satu lokasi. Bukit Kasih ini berada di Desa Kanonang Kabupaten Minahasa atau sekitar 55Km dari Pusat Kota Manado. Tak jauh dari pintu masuk, wisatawan akan disambut oleh Monumen setinggi

22 meter yang disebut dengan Tugu Toleransi yang berbentuk Segi Lima yang disetiap sisinya terdapat simbol masing-masing Agama dengan kutipan ayat-ayat Kitab Sucinya.

WISATA KULINER

Kurang lengkap rasanya jika berwisata ke Kota Manado tidak menikmati makanan khas dan membawa pulang oleh-oleh baik kue maupun cenderamata khas daerah ini. terdapat beberap kuliner dan oleh-oleh rekomendasi bagi wisatawan, antara lain:

MAKANAN

Tinutuan/Bubur Manado

Tinutuan merupakan makanan khas daerah ini. Kurang lengkap rasanya jika mengunjungi Manado tidak menikmati makanan ini. Tinutuan sejenis bubur yang terbuat dari sayuran segar yaitu: Labu siam, ketela atau ubi, jagung, beras, sayur bayam, daun kemangi, daun serei, dan sayur kangkung dan gedi khas daerah ini. Disajikan hangat dan biasanya dilengkapi dengan jagung rebus, tahu goreng, pisang goreng, ikan cakalang fufu, perkedel nike, dan sambal/rica roa yang khas. Terdapat pusat kuliner Tinutuan yang terletak di Jalan Garuda yang berjarak 1 kilo dari zero poin Kota Manado.

Nasi Kuning Daun Woka

Nasi kuning merupakan makan khas dan bisa ditemukan di daerah lain di Indonesia namun hanya di Kota Manado wisatawan akan menemukan Nasi Kuning yang dibungkus dalam Daun Janur Kuning atau disebut daun Woka bagi orang Manado. Rasanyapun agak berbeda apalagi disajikan dengan sambel/rica yang pedas. Menikmati makanan ini, wisatawan dapat mengunjungi Kelurahan Lawangirung/kampung kodo Wenang yang berjarak 200 meter dari Zero Poin Manado.

(20)

Cakalang fufu/Ikan Tongkol Asap

Ikan khas yang mungkin hanya bisa ditemukan di daerah ini adalah Cakalang Fufu. Jenis makanan ini merupakan ikan Tongkol segar atau cakalang sebutan orang Manado yang di asap dengan bentuk yang unik. Menikmati ikan ini bisa langsung digoreng atau dijadikan abon rica-rica. Ketika Anda menikmati Tinutuan maka akan ditemukan Cakalang fufu goreng sebagai pendampingnya. Ikan ini bisa ditemukan di pasar tradisional di Kota Manado ataupun pusat ikan cakalang yang terletak di Kecamatan Sario yang berjarak 1,5 km dari Zero Poin Manado.

Rica Roa

Bagi penggemar makanan pedas ikan ini wajib dinikmati, rica roa namanya. Abon yang terbuat dari ikan roa ditambah adonan sambel/rica yang pedas sayang jika terlewatkan. Rica roa biasanya mendampingi sajian tinutuan dan pisang goreng ataupun dimakan dengan nasi akan terasa nikmatnya. Makanan ini juga bisa ditemukan di pusat oleh-oleh yang sudah dikemas sehingga bisa dibawah pulang.

Perkedel Ikan Nike

Perkedel kentang itu biasa rasanya tetapi perkedel ikan nike tentunya lain nikmatnya. Ikan mungil yang ditangkap di Danau Tondano Minahasa dan diolah dengan bahan yang khas menghasilkan makanan yang bergizi kandungan proteinnya. Itulah perkedel ikan nike yang biasanya disajikan dengan Tinutuan ataupun dimakan langsung. Makanan ini dijual di warung-warung atau kios tinutuan di Jalan Garuda dan hotel-hotelpun biasanya menyajikan perkedel ini sebagai menu sarapan pagi.

Dabu-dabu

Manado identik dengan sambel atau rica dabu-dabunya. Sambel yang terbuat dari sambel rawit, tomat, dan bawang merah yang segar gurih rasanya karena ditaburi jeruk atau lemon ikan khas daerah ini. Temannya tentu Ikan Bakar Goropa ataupun ikan bakar lainnya khas daerah ini.

(21)

Gohu-Asinan Pepaya

Asinan dari papaya mungkin Anda bisa temukan didearah lainnya. Namun asinan papaya setengah matang ditambah dengan gula aren, jahe, dan pedas ini hanya bisa ditemukan di Kota Manado. Apalagi disajikan dengan Es Brenebon dan kue basah khas daerah seperti suzen dan panada. Terdapat beberapa rumah makan yang menyajikan asinan atau gohu ini termasuk di Mall kawasan Boulevard.

KUE-KUE

Klapertart

Kue kelapa tart atau klapertart sebutan orang Manado memiliki sensasi rasa yang tiada duanya. Terbuat dari buah kelapa segar yang dibakar dengan toping buah kenari dan buah kismis ataupun variasi keju tabur sayang untuk tidak dibawah pulang ke daerah. Kue ini bisa ditemukan di pusat belanja oleh-oleh di Kota Manado.

Nasi Jaha

Namanya saja yang jaha-t tapi rasanya baik untuk dinikmati, itulah nasi jaha khas daerah ini. Kue yang terbuat dari beras ditambah dengan jahe, dan bumbu alami lainnya dimasukan kedalam bamboo/bulu dan selanjutnya dibakar. Enak dinikmati hangat apalagi ditemani oleh rica road an abon ikan cakalang serta bersebelahan dengan Kopi Panas. Anda bisa menemukan kue ini di warung kopi yang banyak berjamur di Kota Manado.

Panada

Abon ikan cakalang/tongkol dan parutan kelapan yang sedikit pedas dibalut dengan roti menghasilkan kue tradisional resep peninggalan bangsa Belanda. Itulah kue Panada yang bisa ditemukan di warung atau rumah kopi atau warung es yang ada di Kota Manado.

Dodol Kenari

Kue yang satu ini tergolong unik karena terbuat dari gula merah, tepung beras, kacang kenari dan dibungkung dengan daun janur/woka kuning. Pas rasanya jika dihidangkan dengan kopi dan teh panas. Hampir sama dengan kue tradisional lainnya, dodol bisa ditemukan di warung kopi ataupun toko-toko kue yang ada di Manado

(22)

LAMPIRAN: SK PANITIA PELAKSANA

(23)

(24)

(25)