• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh intensitas penggunaan alat komunikasi HP Android terhadap akhlak sosial di sekolah siswa SMK Ma’arif NU 01 Semarang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengaruh intensitas penggunaan alat komunikasi HP Android terhadap akhlak sosial di sekolah siswa SMK Ma’arif NU 01 Semarang"

Copied!
110
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN ALAT KOMUNIKASI HP ANDROID TERHADAP AKHLAK SOSIAL

DI SEKOLAH SISWA SMK MA’ARIF NU 01 SEMARANG

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam

Oleh : LIA LUTFIANA NIM : 133111018

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG 2018

(2)

.

PERNYATAAN KEASLIAN

Yang bertandatangan di bawah ini:

Nama : Lia Lutfiana

NIM : 133111018

Jurusan : Pendidikan Agama Islam Menyatakan bahwa skripsi yang berjudul :

PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN ALAT KOMUNIKASI HP ANDROID TERHADAP AKHLAK SOSIAL

DI SEKOLAH SISWA SMK MA’ARIF NU 01 SEMARANG

Secara keseluruhan adalah hasil penelitian/karya saya sendiri, kecuali bagian tertentu yang dirujuk sumbernya.

Semarang, 4 Januari 2018

Pembuat Pernyataan,

Lia Lutfiana NIM : 133111018

(3)
(4)

NOTA DINAS

Semarang, 4 Januari 2018 Kepada

Yth. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Walisongo

di Semarang

Assalamu’alaikum wr. wb.

Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan, dan koreksi naskah skripsi dengan:

Judul : PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN ALAT

KOMUNIKASI HP ANDROID TERHADAP

AKHLAK SOSIAL DI SEKOLAH SISWA SMK MA’ARIF NU 01 SEMARANG

Nama : Lia Lutfiana NIM : 133111018

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Walisongo untuk diujikan dalam Sidang Munaqosyah.

Wassalamu’alaikum wr.wb.

Pembimbing I

Dr. H. Abdul Rohman, M.Ag. NIP:19691105 199403 1 003

(5)

NOTA DINAS

Semarang, 4 Januari 2018 Kepada

Yth. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Walisongo

di Semarang

Assalamu’alaikum wr. wb.

Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan, dan koreksi naskah skripsi dengan:

Judul : PENGARARUH INTENSITAS PENGGUNAAN

ALAT KOMUNIKASI HP ANDROID TERHADAP AKHLAK SOSIAL DI SEKOLAH SISWA SMK MA’ARIF NU 01 SEMARANG

Nama : Lia Lutfiana NIM : 133111018

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Walisongo untuk diujikan dalam Sidang Munaqosyah.

(6)

ABSTRAK

Judul : PENGARUH PENGGUNAAN ALAT KOMUNIKASI HP ANDROID TERHADAP AKHLAK SOSIAL DI SEKOLAH SISWA SOSIAL SMK MA’ARIF NU 01 SEMARANG

Penulis : Lia Luthfiana NIM : 133111018

Penelitian ini dilakukan untuk menjawab permasalahan:

pertama, bagaimana intensitas penggunaan alat komunikasi HP

android di SMK Ma’arif NU 01 Semarang. Kedua, bagaimana akhlak siswa di SMK Ma’arif NU 01 Semarang. Ketiga, adakah pengaruh intensitas penggunaan alat komunikasi HP android terhadap akhlak siswa di SMK Ma’arif NU 01 Semarang.

Tujuan dalam penelitian ini yaitu: 1) Untuk mengetahui bagaimana intensitas penggunaan alat komunikasi HP android di SMK Ma’arif NU 01 Semarang. 2) Untuk mengetahui bagaimana akhlak siswa di SMK Ma’arif NU 01 Semarang. 3) Untuk mengetahui adakah pengaruh intensitas penggunaan alat komunikasi HP android terhadap akhlak sosial siswa di SMK Ma’arif NU 01 Semarang.

Penelitian yang dilakukan penulis termasuk penelitian lapangan

(field research) dengan pendekatan kuantitatif. Untuk menguji

hipotesis peneliti, dilakukan analisis statistik dengan analisis regresi. Subyek penelitian sebanyak 69 responden yang diambil dari siswa SMK Ma’arif NU 01 Semarang. Cara mengambilnya menggunakan

teknik random sampling, yaitu cara pengambilan/pemilihan sampel

dimana setiap individu dalam populasi mempunyai peluang yang sama untuk dijadikan sampel. Sampel dalam penelitian ini diambil 69 dari jumlah populasi 350 siswa. Adapun pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik angket untuk memperoleh data hasil dari pengaruh intensitas penggunaan alat komunikasi HP android terhadap akhlak sosial di sekolah siswa di SMK Ma’arif NU 01 Semarang, teknik dokumentasi untuk mengetahui gambaran umum SMK Ma’arif NU 01 Semarang dan memperoleh data daftar jumlah siswa serta nama siswa SMK Ma’arif NU 01 Semarang dan lain-lain, dan teknik wawancara untuk melengkapi data-data yang terkumpul dengan angket dan dokumentasi.

(7)

Untuk mengetahui signifikansi pengaruh intensitas penggunaan alat komunikasi HP android terhadap akhlak sosial di sekolah siswa SMK Ma’arif NU 01 Semarang adalah dengan membandingkan harga Freg dengan Ftabel. Jika Freg> Fhitung maka Ho diterima (tidak signifikan). Berdasarkan analisis di atas, Berdasarkan harga Ftabel dapat diketahui bahwa hasil taraf signifikan 5% = 1.49. Dengan demikian harga Fhitung = 2.565, dinyatakan tidak signifikan karena Fhitung> Ftabel. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa variabel X tidak mempunyai pengaruh terhadap variabel Y.

Dengan analisis di atas juga diketahui bahwa variabel X memiliki kontribusi 3,7% terhadap variabel Y. Sedangkan sebanyak 96,3% lainnya merupkan sumbangan dari variabel bebas lainnya, seperti pembiasaan dari orang tua, pengalaman, lingkungan sekitar, dan sebagainya.

Kata Kunci: Intensitas, Penggunaan alat komunikasi, Hp android, akhlak, siswa.

(8)

TRANSLITERASI ARAB-LATIN

Penulisan transliterasi huruf-huruf Arab Latin dalam disertasi ini berpedoman pada SKB Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I. Nomor: 158/1987 dan Nomor: 0543b/U/1987. Penyimpangan penulisan kata sandang [al-] disengaja secara konsisten supaya sesuai teks Arabnya.

ا a ط ṭ ب b ظ ẓ ت t ع ‘ ث ṡ غ g ج j ف f ح ḥ ق q خ kh ك k د d ل l ذ ż م m ر r ن n ز z و w س s ه h ش sy ء ‘ ص ṣ ي y ض ḍ

Bacaan Madd : Bacaan diftong:

ā = a panjang au = ْوَا

i = i panjang ai = ْيَا

(9)

MOTTO







… dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya. Berbekallah, dan Sesungguhnya Sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku Hai orang-orang yang berakal. ( QS Al Baqarah :197)

(10)

KATA PENGANTAR

ميحّرلا نمحّرلا الله مسب

Alhamdulillah, segala puji milik Allah SWT, Tuhan pencipta makhluk yang beragam dan berwarna-warni dengan keindahan yang sempurna. Shalawat serta salam semoga terlimpah kepada Nabi Muhammad SAW, yang menjadi panutan yang sempurna bagi para sahabat dan pengikutnya dalam pengembangan masyarakat yang penuh dengan kedamaian, kasih sayang, demokratis dan keadilan sosial. Berkat rahmat dan pertolongan Allah SWT, kerja keras penulis untuk menyelesaikan skripsi ini akhirnya terwujud. Penulisan skripsi ini disusun dalam kesadaran konteks situasi internal penulis. Dengan judul skripsi “Pengaruh Intensitas Penggunaan Alat Komunikasi HP

Android Terhdap Akhlak Siswa SMK Ma’arif NU 01 Semarang”.

Dengan kerendahan hati dan kesadaran penuh. Dalam penulisan skripsi ini, penulis banyak mendapat bantuan yang sangat berharga dari berbagai pihak, baik atas nama individu maupun atas nama lembaga. Secara khusus, penulis ingin mengucapkan terimakasih yang mendalam kepada:

1. Prof. Dr. H. Muhibbin, M.Ag selaku Rektor UIN Walisongo Semarang.

2. Dr. H. Raharjo, M.Ag., sebagai Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

(11)

3. Drs. H. Mustopa, M.Ag., sebagai Kepala Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

4. Dr. H. Abdul Rohman, M.Ag. dan Bapak Shofa Muthohar, M.Ag. sebagai Dosen Pembimbing, yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan bimbingan, pengarahan, petunjuk dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini. 5. Dosen, pegawai, dan seluruh civitas akademika di lingkungan

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

6. Kedua orang tua Bapak Sudirno dan Ibu Maryuti tercinta yang tak pernah berhenti mendo’akan dan memberikan motivasi serta kasih sayang kepada peneliti sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan lancar.

7. Kakak-kakak tercinta yang senantiasa memberikan dukungan, bantuan, motivasi, dan inspirasi kepada penulis untuk senantiasa belajar dan belajar lebih giat sehingga penulis dapat dengan lancar menyelesaikan skripsi ini.

8. Teman-teman PAI A angkatan 2013, terkhusus Arini Rusyda Muntahaya, Rahma Komala Prihantika, Siti Thoyyibah dan Intan Nur Zulfa, Failasufa Sholihah, Millati Aulia yang dalam perjalananya setia menemani langkah penulis dalam suka maupun duka. Terimakasih telah menjadi bagian dalam hidup penulis.

(12)

9. Terkhusus teman seperjuangan yang memiliki hati layaknya malaikat (Ana Fitri Andriani) yang selalu memotivasi, menyemangati, ikut serta mengarahkan dalam setiap keadaan dan saat penyusunan skripsi ini.

10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan dukungan baik moril maupun materiil demi terselesaikannya skripsi ini.

Kepada mereka penulis tidak dapat memberikan balasan apa-apa selain ucapan terimakasih dan iringan do’a semoga Allah SWT membalas semua amal kebaikan mereka. Demikian penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca umumnya

Semarang, 28 Desember 2017 Penulis

(13)

.

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

PERNYATAAN KEASLIAN ... ii

LEMBAR PENGESAHAN... iii

NOTA PEMBIMBING ... iv

ABSTRAK ... vi

TRANSLITERASI ARAB-LATIN ... viii

MOTTO ... ix

KATA PENGANTAR ... x

DAFTAR ISI ... xiii

DAFTAR TABEL ... xvi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 6

BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Teori ... 9

1. Intensitas Penggunaan Alat Komunikasi HP android a. Pengertian intensitas penggunaan alat komunikasi hp android... .9

b. Macam-macam penggunaan alat komunikasi hp android... 10

(14)

d. Tujuan dan dampak teknologi alat komunikasi hp

android ... 18

e. Waktu penggunaan alat komunikasi hp android 22 2. Akhlak Siswa ... 25 a. Pengertian akhlak ... 23 b. Macam-macam akhlak ... 25 c. Peserta didik... 32 B. Kajian Pustaka ... 37 C. Kerangka Berpikir ... 40 D. Rumusan Hipotesis ... 41

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ... 43

1. Tempat dan Waktu Penelitian ... 44

2. Variabel dan Indikator Penelitian ... 44

3. Populasi dan Sampel Penelitian... 46

4. Teknik Pengumpulan Data ... 47

5. Uji Instrumen ... 49

B. Teknik Analisis Data ... 50

1. Analisis Deskriptif ... 50

2. Analisis Uji Hipotesis ... 51

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data ... 54

1. Data Umum ... 54

2. Data Khusus ... 58

B. Analisis Data ... 61

1. Analisis Deskriptif ... 61

(15)

3. Analisis Uji Hipotesis ... 69 C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 73 D. Keterbatasan Penelitian ... 73 BAB V PENUTUP A. Simpulan ... 75 B. Saran ... 75 C. Penutup... 77 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP

(16)

. .

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1. Uji Validitas Intensitas Penggunaan HP Android Tabel 4.2. Uji Reliabilitas Intensitas Penggunaan HP Android Tabel 4.3. Uji validitas Akhlak Siswa

Tabel 4.4. Uji Reliabilitas Akhlak Siswa

Tabel 4.5. Skor Angket Intensitas Penggunaan HP Android Tabel 4.6. Deskriptif Statistik Intensitas Penggunaan HP Android Tabel 4.7. Kategori Kualitas Intensitas Penggunaan HP Android Tabel 4.8. Skor Angket Akhlak Siswa

Tabel 4.9. Kategori Kualitas Akhlak siswa Tabel 4.10. Descriptive Statistics Akhlak Siswa

Tabel 4.11. Kinerja Koefisien Intensitas Penggunaan HP Android Terhadap Akhlak Siswa

Tabel 4.12. Coefficients Tabel 4.13. Anova

Tabel 4.15. Model Summary

(17)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan dunia teknologi informasi yang demikian pesatnya telah membawa manfaat yang luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Kegiatan komunikasi yang sebelumnya menuntut peralatan yang begitu rumit, kini relatif sudah digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi sangat memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan.

Cellularphone merupakan salah satu bentuk pesatnya

perkembangan teknologi informasi. Banyak kemudahan dan manfaat yang dapat diambil dari kemajuan teknologi

cellularphone. Hampir semua masyarakat sebagai pengguna

teknologi informasi dan komunikasi, membuktikan bahwa kehidupan tidak dapat lepas dari peran teknologi informasi khususnya cellularphone.

Sekarang ini cellularphone bukan barang mewah lagi atau bukan kebutuhan sekunder, melainkan kebutuhan primer. Seiring berkembangnya zaman sekarang Cellularphone berubah nama menjadi HP Android yang dipergunakan untuk hal-hal pelayanan, transaksi bisnis dan promosi. Perkembangan teknologi semakin meningkat, fungsi cellularphone semakin meluas bukan hanya sebagai alat komunikasi, tetapi juga dipergunakan dalam urusan

(18)

lain seperti; SMS, MP3,video, kamera, record, sehingga

cellularphone menjadi multimedia.

Orang tua menyadari akan pentingnya cellularphone bagi anaknya dengan berbagai alasan. Kini cellularphone adalah sakunya anak didik, hampir semua anak didik mengantongi

cellulaphone. Mereka merasa percaya diri dengan cellularphone

dan seolah-olah menyatakan dirinya “saya orang modern, saya orang teknologi”. Budaya tradisional semakin jauh ketinggalan oleh gaya hidup mewah. Etika oleh filsafat Yunani besar Aristoteles (384-322 s,M) sudah dipakai untuk menunjuk filsafat moral. Secara etimologi nampaknya belum cukup, maka ada penjelasan lain yang lebih komprehensif tentang pengertian etika menurut K. Bertens yaitu: 1). Nilai-nilai dan norma-norma moral yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkahlakunya, 2). Kumpulan asas atau nilai moral (kode etik), 3) ilmu tentang yang baik atau buruk.1

Apabila berorientasi pada teori belajar hakikat belajar, penggunaan cellularphone menunjukkan adanya perubahan tingkah laku. Pengalaman siswa bagian dari proses pembelajaran, tetapi perubahan tingkah laku atau akhlak yang diinginkan pendidikan yaitu etika, etika moral seorang siswa. Jadi tujuan

1 Sawal, Pengaruh HP terhadap prilaku siswa. Melalui

(19)

pendidikan atau pembelajaran yang dimaksud adalah perubahan tingkah laku yang beretika.2

Bagaimana etika anak didik di era teknologi cellularphone saat ini, dalam hal integritas kesiswaan, ada gejala-gejala kesenjangan. Anak didik yang membawa cellularphone cenderung bersifat individual, mereka bergaul atau bercakap-cakap bukan dengan teman di sampingnya, melainkan orang yang diluar lingkungan belajarnya dengan sarana SMS cellularphone-nya. Karena cellularphone barang mahal sehingga dapat dimaklumi bila ada keengganan meminjamkan pada temannya. Perilaku seperti ini berlangsung terus menerus, maka mulai muncul sikap-sikap egois dan pamer di antara anak-anak didik yang membawa

cellularphone.

Bagi anak didik yang tidak membawa cellularphone merasa terasingkan di lingkungan sekolah bahkan merasa asing di kelasnya sendiri. Sekali dua kali dipinjamkan untukknya, selanjutnya tak heran muncul perasaan malu, apalagi tidak bisa mengoperasikan. Siswa yang tidak punya cellularphone harus beradaptasi agar tidak kena seleksi di lingkungan kelasnya, caranya “menuntut kepada orang tua agar dibelikan HP” integritas semakin melemah dan kesenjangan pergaulan akibat teknologi semakin besar walaupun tidak muncul di permukaan.

2 Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta:

(20)

Cellularphone adalah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon

fixed line atau telepon kabel namun dapat dibawa kemana-mana

(portable) dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon

menggunakan kabel (nirkabel, wireless). Teknologi cellelarphone pertama kali diperkenalkan pada tanggal 3 April 1973. Komunitas bisnis telefon bergerak, mengingatnya sebagai hari lahirnya

cellularphone. Saat itu untuk pertama kalinya pembicaraan jarak

jauh dengan perangkat telefon bergerak portable dilakukan yang pertama kali mencobanya adalah Martin Cooper. General Manajer Divisi Sistem Komunikasi Motorola. Ide cellularphone datang dari Cooper yang bermimpi untuk membuat alat komunikasi yang fleksibel. Ia menginginkan untuk dapat keluar dari keterbatasan telepon tetap (fixed phone). Cellularphone Mr. Cooper ini memiliki berat hampir 1 kg degan ukuran tinggi 33 cm. Sebagai teknologi baru, cellularphone tersebut tidak langsung dijual ke masyarakat. Perlu waktu sampai 10 tahun sampai tersedia layanan komersial telefon bergerak. Tepatnya pada tahun 1983, ketika Motorola memperkenalkan Dyna TAC 8000X. Inilah

cellularphone pertama yang mendapat izin dari (Federal

Communications Commission) FCC dan bisa dipergunakan untuk

tujuan komersial. FCC adalah badan pemerintah di AS yang mengatur semua regulasi menyangkut penyiaran (broadcasting) dan pengiriman sinyal radio atau televisi lewat gelombang udara.

(21)

Cellularphone ini tersedia di pasaran pada bulan April 1983. Beratnya sekitar 16 ons atau 1,6 kg.3

Remaja adalah masa trasisi/peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa yang ditandai dengan adanya perubahan aspek fisik, psikis, dan psikososial. Secara kronologis yang tergolong remaja ini berkisaran antara usia 12/13-21 tahun untuk menjadi orang dewasa, mengutip pendapat Erikson, maka remaja akan melalui masa kritis di mana remaja berusaha untuk mencari identitas diri (search for self-identity).4

Menurut penelitian, catatan depresi meningkat 37% sejak akhir 2014, dengan satu dari enam remaja perempuan melaporkan mengalami depresi dalam satu tahun terakhir, dipimpin oleh Johns Hopkins Bloomberg School Of Public Health, tim peneliti menganalisis data survei nasional penggunaan obat dan kesehatan pada remaja dan dewasa muda tahun 2005-2014 untuk melihat tren depresi. Laporan mengungkapkan bahwa pada tahun 2005, sekitar 8,7% remaja pernah mengalami episode depresi dalam satu tahun terakhir, dengan angka yang meningkat menjadi 11,3% di tahun 2014, diantara gadis-gadis remaja, angka ini bahkan lebih tinggi, naik dari 13,1% pada tahun 2005 menjadi 17,3% pada tahun 2014. Meskipun temuan itu hanya didasarkan pada laporan

3 Nikmah, Dampak Pengaruh Penggunaan Cellularphone Terhadap

Prestasi Siswa, E-Jurnal volume 5, Surabaya: Dinas Pendidikan Kota Surabaya, 2013. 8.

4 Agoes Dariyono, Psikologi Perkembangan Remaja, (PT. Ghalia

(22)

diri bukan pada diagnosa klinis, yang mungkin saja dapat memiliki kesalahan, hasilnya tetap mengkhawatirkan. Meskipun tim peneliti tidak yakin tentang apa yang menyebabkan kenaikan angka depresi, terutama di kalangan gadis-gadis muda, mereka menyebutkan penggunaan ponsel bisa menjadi salah satu penyebab utama. Penggunaan ponsel yang tidak sehat di kalangan remaja telah dikaitkan dengan perasaan depresi akibat potensi

cyber bullying melalui ponsel, khususnya di kalangan remaja

perempuan yang menggunakan ponsel android lebih sering dan intensif ketimbang remaja laki-laki.5

Pendidikan yang telah diterima sejak masa anak-anak akan mempengaruhi pola pikir dan perilaku dalam diri remaja. Karena itu, tidak bisa diabaikan peran dan tanggung jawab orang tua, yang kemudian mendapat pengaruh dari lingkungan pendidikan (sekolah), media masa, maupun situasi sosial politik negara. Hal ini memang tergantung individu sejauh mana ia menyikapi semua sistem tersebut. Makin terampil dalam menyerap nilai-nilai positif dan menjauhi nilai-nilai negatif, maka makin baik pula ia dalam menerapkan nilai-nilai moral itu dalam kehidupan bermasyarakat.6

Seiring berkembangnya zaman akhlak remaja dari tahun ke tahun terus mengalami pergeseran kualitas. Dalam segala aspek moral, mulai dari tutur kata, cara berpakaian dan lai-lain.

5 Sumber: Kompas Cyber Media. Melalui htttp://compas.com, 22

Desember 2016 20.10

(23)

Pergeseran akhlak ini seakan luput dari pengamatan dan dibiarkan terus berkembang. Faktor utama yang mengakibatkan penurunan akhlak remaja perkembangan globalisasi yang tidak seimbang. Virus globalisasi yang terus menuntut kemajuan di era globalisasi ini tanpa memandang lagi aspek kesantunan budaya, ketidakseimbangan itulah yang pada akhirnya membuat akhlak semakin jatuh dan rusak. Di era globalisasi ini, permasalahan-permasalahan itu menjadi bahasan yang tak henti-hentinya. Oleh karena itu terdorong lah untuk mengangkat tema “PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN ALAT KOMUNIKASI HP ANDROID TERHADAP AKHLAK SOSIAL DI SEKOLAH SISWA, SMK MA’ARIF NU 01 SEMARANG.

B. Rumusan Masalah

Berangkat dari latar belakang diatas, muncul permasalahan yang akan dikaji yaitu:

1. Bagaimana intensitas penggunaan alat komunikasi Hp android di SMK Ma’arif NU 01 Semarang?

2. Bagaimana Akhlak Sosial di sekolah Siswa di SMK Ma’arif NU 01 Semarang?

3. Adakah pengaruh intensitas penggunaan alat komunikasi HP android terhadap akhlak Sosial di sekolah siswa di SMK Ma’arif NU 01 Semarang?

(24)

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai oleh penulis dalam penelitian ini adalah:

a. Untuk mengetahui bagaimana intensitas penggunaan alat komunikasi HP android di SMK Ma’arif NU 01 Semarang. b. Untuk mengetahui bagaimana akhlak sosia di sekolahl

siswa di SMK Ma’arif NU 01 Semarang.

c. Untuk mengetahui adakah pengaruh intensitas penggunaan alat komunikasi HP android terhadap akhlak sosial di sekolah siswa di SMK Ma’arif NU 01 Semarang.

Melalui penelitian ini, penulis berharap dapat memberikan informasi yang jelas tentang ada atau tidaknya pengaruh intensitas penggunaan alat komunikasi HP android terhadap akhlak sosial di sekolah siswa di SMK Ma’arif NU 01 Semarang.

2. Manfaat Penelitian

Dari informasi tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoritis maupun praktis yakni:

a. Secara teoritis, penulisan ini sebagai bagian dari usaha untuk menambah ilmu pengetahuan di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan pada umumnya dan jurusan Pendidikan Agama Islam khususnya.

b. Secara praktis, dapat menghasilkan rumusan masalah tentang pengaruh penggunaan alat komunikasi HP android

(25)

terhadap akhlak sosial siswa di sekolah, sehingga diharapkan dapat memberi kontribusi positif bagi para pendidik baik itu orang tua, guru maupun institusi pendidikan.

(26)

BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Teori

1. Intensitas Penggunaan Alat Komunikasi HP Android a. Pengertian Intensitas Penggunaan Alat Komunikasi HP

Android

Intensitas berarti kemampuan/ kekuatan/ gigih tidaknya kehebatan.1 Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Intensitas merupakan keadaan tingkatan atau atau ukuran intensitasnya.2 Yakni banyaknya, seringnya, atau tingkat kesungguhan dalam melakukan suatu usaha.

Tingkatkan disini menggambarkan seberapa sering jejaring sosial media dipakai oleh seorang remaja untuk mengubah status dalam kurun waktu tertentu, mencari informasi tentang seseoarang atau berkomunikasi dengan orang lain dengan suatu layanan tertentu.

Sedangkan dalam kamus besar ilmu pengetahuan intensitas adalah jumlah energi fisik yang diperlukan guna merangsang salah satu indera; ukuran fisik dari energi atau

1Alex MA, Kamus Ilmiah Populer Kontemporer, (Surabaya: Karya

Harapan, 1994), hlm. 255

2Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia,

(27)

data indera; derajat kekuatan tertinggi atau terbesar3. Kemudian dalam kamus praktis bahasa Indonesia, intensitas adalah keadaan atau tingkatan4.

Kata penggunaan berasal dari kata guna mendapat imbuhan awalan peng- dan akhiran –an yang berarti proses, cara perbuatan memakai sesuatu, pemakaian.5 Yakni penggunaan sebagai aktifitas memakai sesuatu atau membeli sesuatu berupa barang atau jasa.

Penggunaan adalah proses, pembuatan, cara memakai, pemakaian.6 Sehingga dapat disimpulkan bahawa intensitas merupakan tingkat teori ini mempertimbangkan apa yang dilakukan orang pada media, yaitu menggunakan media untuk pemuas kebutuhannya.

Dalam teori uses and gratification ini meyakini bahwa individu sebagai makhluk supra-rasional dan sangat selektif. Menurut para pendirinya, Elihu Katz;Jay G. Blumler; dan Michael Guerevitch, uses and gratifikations meneliti asal mula kebutuhan secara psikologis dan sosial, yang menimbulkan harapan tertentu dari media massa atau sumber-sumber lain yang membawa pada polaterapan

3 Dagun, Kamus Besar Ilmu Pengetahuan (Yogyakarta: Kanisius, 1997)

hal 401

4 Henania dan Farlin, Kamus Praktis Bahasa Indonesia (Jakarta:

Grasindo) hal 170

5Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa

Indonesia..., hlm. 852

(28)

media yang berlainan (atau keterlibatan pada kegiatan lain), dan menimbulkan pemenuhan kebutuhan dan akibat-akibat lain.7

Handphone/ Telepon adalah peranti (alat) untuk komunikasi lisan jarak jauh, yang terdiri dari komponen pemancar dan penerima pada tiap peranti masing-masing di pihak komunikator dan di pihak komunikan.8 Sedangkan Handphone atau telephone genggam adalah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telephone konvensional saluran tetap, namun dapat dibawa kemana-mana dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telephone menggunakan kabel.

Android adalah sistem operasi yang brbasis Linux untuk telephone cellular seperti telepon pintar dan komputer tablet. Android menyediakan patform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bererak.9

Jadi intensitas penggunaan alat komunikasi Hp Android adalah tingkat keseringan seseorang dalan menggunakan serta memanfaatkan media handphone dalam

7 Supraptik. A. Komunikasi Antarpribadi: Tinjauan Psikologis.

(Yogyakarta: Kanisius, 1995). Hlm. 85

8Alex MA, Kamus Ilmiah Populer Kontemporer,... hlm. 630-631 9Tim Penyusun Informasi, Informasi Media Minggu,... 01 April 2012

(29)

menunjang dan memenuhi aktivitas kesehariannya agar lebih fleksibel, efisien, dan berkualitas.

b. Macam-macam Penggunaan Alat Komunikasi Hp Android

Alat komunikasi Hp Android dapat digunakan sebagai:

1) Konvergensi Media

Yaitu penyatuan atau penggabungan berbagai media massa dan teknologi informasi ke dalam satu paket perangkat gadget yang semakin memudahkan pemiliknya untuk mengakses berbagai informasi dan tayangan. Konvergensi media merupakan intregasi dari fungsiberbagai media ke dalam satu media yang makin canggih. Konvergensi media ini muncul bukan sekedar didorong oleh kebutuhan pengguna akan beberapa fungsi teknologi implikasi dari akumulasi perkembangan teknologi informasi yang semakin modern dan meluas. 2) Sistem Digital

Dalam proses terjadinya konvergensi media merupakan faktor pendukung yang penting. Ketika setiap informasi berkembang dari format analog menjadi format digital, maka sejak itu kemungkinan atau peluang penyebaran informasi yang makin masif dan cepat akan lebih terbuka. Seperti diketahui, digital yaitu teknologi

(30)

yang berkaitan dengan internet, sehingga dengan perkembangan konvergensi media, maka hal itu akan memungkinkan bergabungnya media telekomunikasi konvensional dengan internet yang merupakan energi baru yang benar-benar radikal.10

Teknologi informasi dapat digunakan sebagai salah satu media untuk menunjang dan memudahkan penggunanya, terutama siswa dalam melaksanakan pembelajaran. Adapun macam-macam penggunaan alat komunikasi Hp android di kalangan remaja, antara lain: 1) Sekolah

Alat komunikasi Hp android sebenarnya sangat dibutuhkan di sekolah karena multimedia membuat pembelajaran menjadi lebih lengkap dan lebih menarik. Multimedia dapat menjadi alat pembelajaran elektronik yang dapat membantu sistem belajar.

2) Rumah

Alat komunikasi Hp android dapat dimanfaatkan sebagaai media hiburan dan teman di rumah, misalnya game, media sosial (BBM, Facebook, Instagram, Twitter, Path, Line, Whatshapp)

3) Tempat Umum

10Rahma Sugiharti, Perkembangan Masyarakat Informasi dan Teori

(31)

Alat komunikasi Hp android dapat digunakan sebagai pemberi informasi, misalnya informasi mengenai tempat yang sedang dikunjungi, wisata, kuliner dan sebagainya.11

Selain itu, saat ini pengguna perangkat android datang dari berbagai kalangan, salah satunya adalah para remaja. Berbagai aplikasi menarik hadir di PlayStore secara geratis juga aplikasi android keren dan kekinian ini tentunya sangat cocok untuk digunakanoleh para kawula muda tersebut. Aplikasi android keren yang sangat membantu aktivitas keseharian remaja, mulai dari pelajaran disekolah hingga pergaulan dengan teman. Dibawah ini adalah macam-macam penggunaan aplikasi android untuk para remaja antara lain;

1) WhatsApp

WhatsApp merupakan salah satu aplikasi chatting yang sangat populer. Tidak hanya di dalam negeri, WhatsApp atau yang sering disebut WA ini juga banyak digunakan oleh para remaja di diluar negari. WA memberikan beragam fitur sederhana namun menarik. Awalnya, WA hanya sekedar chatting, namun saat ini WA cukup berkembang pesat. Aplikasi media sosial satu ini kini dilengkapi dengan fitur video call. Tidak hanya

11Iwan Binanto, Multimedia Digital Dasar-Dasar Teori dan

(32)

video call, WA juga bisa menyematkan story layaknya di Instagram.

2) BBM

BBM biasa digunakan oleh para remaja kekinian yang saat ini masih dengan aplikasi media sosial yakni BlackBerry Messanger atau sering disingkat dengan BBM. Aplikasi ini awalnya hanya tersedia dan hanya bisa dinikmati oleh para pengguna Smartphone BlackBerry. Namun, sekarang cukup dengan HP android pun sudah bisa menikmati aplikasi ini. Tidak jauh berbeda dari WA, selain untuk chatting BBM juga mampu dalam melakukan video call.

3) Instagram

Instagram adalah aplikasi media sosial sekaligus salah satu aplikasi android keren lainnya yang ditawarkan oleh aplikasi yang telah diunduh 49 juta kali oleh para pengguna amartphone android di PlayStrore. Sering dijuluku IG, aplikasi ini mengandalkan foto juga video yang siap untuk dilihat. Tidak hanya melihat, bahkan bisa mengupload foto kekinian dengan hastag yang menarik. Mulanya, IG hanya berfungsi untuk melakukan share dan upload foto saja. Namun pengguna IG selalu membawa perubahan yang menarik seperti tersematnya fitur Instastory juga LIVE IG. Tentu fitur ini membuat para remaja semakin tertarik.

(33)

4) Facebook

Aplikasi yang awalnya hanya tersedia di web alias harus login lewat pc/komputer. Kini facebook mempermudahnya dengan menghadirkan facebook sebagai salah satu aplikasi android untuk chatting, membagikan informasi, foto, video dan lainnya. Sama halnya seperti intagram, facebook juga melengkapi fasilitas aplikasinya dengan fitur LIVE Facebook dan LIVE Broadcasting.

5) Line

Line tercatat di PlayStore sudah lebih dari 9 juta kali diunduh oleh para pengguna ponsel cerdas berbasis android. Dengan jumlah pengunuhnya dapat dilihat bahwa line memang layak masuk dalam kategori aplikasi keren juga kekinian. Cukup banyak para remaja menggunakan aplikasi media sosial satu ini. Interface yang ditawarkan oleh aplikasi besutan negeri sakura ini pun sangat menarik dengan tersedianya beragam tema unik dan lucu.

6) Smule

Puas dengan aplikasi chatting yang populer kini beralih dengan aplikasi karaoke yang tidak kalah menariknya. Aplikasi ini cukup populer di kalangan para kaum muda dengan lebih dari 2 juta kali aplikasi ini telah diunduh di PlayStore. Smule memungkinkan para

(34)

penggunanya untuk bernyanyi layaknya di tempat karaoke dengan beragam lagu yang disodorkan oleh developer smule itu sendiri. Di sini para remaja juga dapat berinteraksi dengan sesama pengguna smule juga. 7) B612

Aplikasi kamera B612 memang sangat populer di kalangan para remaja. Umumnya kawula muda saat ini senang memotret melalui kamera HP. B612 yang telah digunakan oleh lebih dari 3 juta pengguna android ini memiliki ragam fitur yang menyenangkan.

8) JOOX

Selain media sosial dan aplikasi kamera yang unik, para remaja kekinian pun tak luput dari yang namanya mendengarkan musik. Lagu mungkin menjadi salah satu hal wajib yang harus ada bagi para kawula muda. Mendengarkan musik dari sang idola tentu bisa meningkatkan mood mereka. Aplikasi JOOX ini merupakan aplikasi yang menyungguhkan bermacam-macam lagu dan bisa didengarkan secara online maupun offline.

9) PicsArt

Setelah berpose dengan kamera B612, biasanya para remaja akan langsung mengeditnya dengan hasil foto yang lebih kekinian tentunya dengan

(35)

aplikasi kekinian juga, aplikasi satu ini bukan hanya sebagai aplikasi android namun juga berfungsi untuk mengedit foto.

10)Line Webtoon

Berbeda dari aplikasi line namun tetap dalam payung yang sama. Kali ini line bukan menyuguhkan aplikasi chatting melainkan aplikasi membaca komik secara online. Tentu komik juga merupakan salah satu hal yang paling disenangi oleh para remaja. Webtoon menyuguhkan macam-macam genre cerita kartun. Mulai dari horror, romantis, sampai scific pun ada dalam aplikasi ini. Yang lebih membuat aplikasi ini menarik adalah beberapa komik yang terdesian dalam webtoon memiliki fitur dimana terdapat suara.12

Saat ini handphone merupakan benda elektronik dan paling banyak dipakai dan menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat. Handphone mampu memperpendek jarak yang jauh, sehingga dapat saling berkomunikasi pada saat bersamaan. Handphone membantu komunikasi antar individu dan bahkan antar kelompok dengan berbagai fasilitas layanan yang disediakan oleh jasa telekomunikasi. Kenberadaan handphone kini sudah mengalahkan telepon kabel. Telepon seluler selalu berkembang terus dan tidak

12Ganjaar Maulana, 10 Aplikasi Android Keren dan Kekinian Untuk

(36)

pernah berhenti disatu titik. Teknologi berkaitan erat dengan dengan desain akan jenuh dengan teknologi yang semakin canggih.

c. Tujuan menggunakan alat komunikasi Hp android Ada berbagai tujuan seseorang menggunakan

handphone. Diantaranya sebagai sarana untuk memudahkan

komunikasi jarak jauh dengan orang lain baik antar kota ataupun mancanegara, dan juga sebagai media informasi, selain itu juga untuk meningkatkan mutu pembelajaran, efektifitas, serta efisian.13 Selain itu, alat komunikasi Hp android juga dapat digunakan sebagai pemberi informasi, misalnya informasi mengenai tempat yang sedang dikunjungi, wisata, kuliner dan sebagainya.14

d. Manfaat dan dampak tekhnologi alat komunikasi Hp android

Manfaat dari intensitas menggunakan handphone diantaranya: menciptakan suatu masyarakat yang lebih informed yang dapat membuat respon manusia terhadap peristiwa, meningkatkan multi tugas, harga lebih murah, dan memperbesar spesialisasi dalam pekerjaan.15 Dengan

13Bambang Warsita, Teknologi Pembelajaran Landasan dan

Aplikasinya, (Jakarta: Rineka cipta, 2008), hlm. 49

14Iwan binanto, Multimedia Digital Dasar-dasar Teori dan

Pengembangannya,... hlm. 5

15 Alo Liliweri, Komunikasi: Serba Ada Serba Makna, (Jakarta:

(37)

adanya teknologi baru yang lebih canggih seperti sekarang ini, manusia dapat memanfaatkan waktu dan tempat seefisien mungkin dalam menjalankan aktifitasnya.

Menurut B. Santoso menyatakan bahwa mulai dari pembisnis, pejabat samapai siswa SMU tampaknya sudah atau ingin memiliki android dengan alasan berbeda, tidak perduli itu sesuai kebutuhan atau tidak.16

Pengguna handphone khususnya siswa memiliki dan menggunakan handphone bukan dikarenaka kebutuhan primer tapi lebih cenderung untuk mengikuti trend dan status sosial yang mungkin hanya ikut-ikutan. Sebagaimana siswa ataupun mahasiswa yang ketika di kampus ada jam kosong atau sedang istirahat dapat memanfaatkan fitur yang ada untuk mengkaji pelajarannya, dan ketika di dalam kelas setelah kegiatan pembelajaran selesai dapat mengerjakan tugas di sela-sela waktu senggangnya, sehingga walaupun berada di dalam sekolah tetapi tetap mendapat informasi yang aktual.

Siswa ataupun mahasiswa harus pandai menyiasati diri, cerdas memanfaatkan berbagai kesempatan di tengah-tengah “kesibukan” untuk belajar. Makan bisa sambil belajar, mau tidur juga bisa belajar dulu. Tentunya untuk

16Atik Khoiriyah, Analisa Penggunaan Smartphone Dalam

Pertemanan Di Sekolah Kelas X Di SMA Negeri 4 Palang karaya TahunAjaran 2013-2014, Skripsi, (Semarang: Perpustakaan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, 2015)

(38)

menyiasati diri, siswa perlu memahami dirinya sendiri, memahami beberapa potensi dalam diri, mengenaliberbagai strategi untuk belajar.

Selain mempunyai pengaruh positif, media teknologi informasi juga mempunyai dampak negatif.17 Diantaranya:

1) Polusi suara

2) Demam teknisisme membuat hidup kita tidak lengkap sehingga penggunanya ketergantungan terhadap handphone yang bisa menimbulkan adanya sifat malas. 3) Bentuk baru misalnya video game dan akses internet. 4) Peningkatan peluang beberapa penyakit, diantaranya

ketidak aturan makan (kegemukan).

5) Pemisah sosial.18 Kemudahan dalam berinteraksi menggunakan handphone membuat seseorang tidak harus bertatap muka dengan orang lain, akan tetapi cukup dengan via telephone sehingga lebih sering memisahkan diri dari pada berbaur dengan orang lain. 6) Mengganggu Perkembangan Anak .Dengan canggihnya

fitur-fitur yang tersedia di hand phone (HP) seperti : kamera, permainan (games) akan mengganggu siswa dalam menerima pelajaran di sekolah? Tidak jarang mereka disibukkan dengan menerima panggilan, sms,

17Alo Liliweri, Kominikasi: Serba Ada Serba Makna,... hlm. 852 18Alo Liliweri, Komunikasi: Serba Ada Serba Makna,... hlm. 852

(39)

miscall dari teman mereka bahkan dari keluarga mereka sendiri. Lebih parah lagi ada yang menggunakan HP untuk mencontek (curang) dalam ulangan. Bermain game saat guru menjelaskan pelajaran dan sebagainya. Kalau hal tersebut dibiarkan, maka generasi yang kita harapkan akan menjadi budak teknologi.

7) Efek radiasi. Selain berbagai kontroversi di seputar dampak negatif penggunaannya,. penggunaan HP juga berakibat buruk terhadap kesehatan, ada baiknya siswa lebih hati-hati dan bijaksana dalam menggunakan atau memilih HP, khususnya bagi pelajar anak-anak. Jika memang tidak terlalu diperlukan, sebaiknya anak-anak jangan dulu diberi kesempatan menggunakan HP secara permanen.

8) Rawan terhadap tindak kejahatan. Hal ini dikarenakan pelajar merupakan salah satu target utama dari pada penjahat.

9) Sangat berpotensi mempengaruhi sikap dan perilaku siswa. Jika tidak ada kontrol dari guru dan orang tua. HP bisa digunakan untuk menyebarkan gambar-gambar yang mengandung unsur porno dan sebagainya yang sama sekali tidak layak dilihat seorang pelajar.

10)Pemborosan. Dengan mempunyai HP, maka pengeluaran kita akan bertambah, apalagi kalau HP hanya digunakan

(40)

untuk hal-hal yang tidak bermanfaat maka hanya akan menjadi pemborosan yang saja.

e. Waktu penggunaan alat komunikasi Hp android

Waktu penggunaan handphone sebaiknya di atur sebaik mungkin. Yaitu waktu yang digunakan bukanlah yang biasa digunakan untuk kegiatan lain,sehingga antara satu aktifitas dengan aktifitas lainya tidak saling tergannggu,agar terjadi keseimbangan antar kegiatan.

Menurut horrigan, terdapat dua hal mendasar yang harus diamati untu mengetahui intensitas penggunaan handphone seseorang, yakni frekuensi internet yang sering digunakan dan lama menggunakan tiap kali mengakses internet yang dilakukan oleh penggna internet.

Sedangkan waktu penggunaan handphone, menurut SWA-Mark Plus & Co, berdasarkan temuannya pada 1.100 oarang pengguna internet, menggolongkan tipe-tipe pengguna internet berdasarkan lama waktu yang digunakan.19 ialah sebagai berikut:

1) Pengguna berat (heavy users), yaitu individu yang mengguanakan internet selama lebih dari 40 jam per bulan.

19Abrar, Teknologi Komunikasi Perspektif Ilmu Komunikasi,

(41)

2) Pengguna sedang (medium users), yaitu individu yang menggunakan internet 10-40 jam per bulan.

3) Penggunaan ringan (light users), yaitu individu yanag menggunakan internet tidak lebih dari 10 jam per bulan.20

Jadi waktu menggunakan handphone adalah lamanya wakru luang yang dapat di manfaatkan agar tidak terbuang sia sia, seperti pada waktu jam kosong ketika kegiatan yang lain sedang tidak berlangsung sehingga dapat memanfaatkan semaksimal mungkin.

2. Akhlak Siswa

a. Pengertian Akhlak

Perkataan akhlak dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa Arab akhlaq, bentuk jamak kata khuluq atau al-khuluq, yang secara etimologi (bersangkutan dengan cabang ilmu bahasa yang menyelidiki asal usul kata serta perubahan-perubahan dalam bentuk dan makna) antara lain berati budi pekerti, perangai, tingkah laku, atau tabi’at. Dalam kepustakaan, akhlak diartikan juga sikap yang melahirkan perbuatan (perilaku, tingkah laku) mungkin baik, mungkin buruk, seperti telah disebut diatas.21

20Abrar, Teknologi Komunikasi Perspektif Ilmu Komunikasi,... hlm.

146

21Mohammad Daud Ali, Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Divisi

(42)

Akhlak menempati posisi yang sangat penting dalam Islam. Ia dengan takwa, yang akan dibicarakan nanti, meruupakan ‘buah’ pohon islam yang berakaran akidah, bercabang dan berdaunsyari’ah. Pentingnya kedudukan akhlak, dapat dilihat dari berbagai sunnah qauliyah (sunnah dalam bentuk perkataan)Rasulullah. Diantaranya adalah, “Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak” (H.R Ahmad); “Mukmin yang paling sempurna imannya adalah orang yang paling baik akhlaknya” (H.R Tirmizi). Dan akhlak Nabi Muhammad, yang ditulis menyempurnakan akhlak manusia itu, disebut akhlak Islam atau akhlak Islami, karena bersumber dari wahyu Allh yang kini terdapat dalam Al-Qur’an yang menjadi sumber utama agama dan ajaran Islam.22

Ruang lingkup materi pendidikan moral menurut Rianto secara garis besar dapat dikelompokkan dalam tiga hal nilai akhlak yaitu akhlak terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Akhlak terhadap sesama manusia dan akhlak terhadap lingkungan. Akhlak terhadap Tuhan Yang Maha Esa meliputi aspek mengenal tuhan dan hubungan akhlak kepada Tuhan. Akhlak terhadap sesama manusia meliputi akhlak terhadap diri sendiri, akhlak terhadap orang tua, akhlak terhadap orang yang lebih tua, akhlak terhadap sesama dan akhlak terhadap orang

(43)

yang lebih muda. Akhlak terhadap lingkungan meliputi alam dan sosial masyarakat kelompok.23

b. Macam-Macam Akhlak

Keadaan jiwa yang ada pada seseorang itu ada kalanya melahirkan perbuatan terpuji dan ada kalanya melahirkan perbuatan tercela. Oleh karena itu akhlak ditinjau dari sifatnya dibagi menjadi dua:

1) Akhlak Terpuji (Mahmudah) atau biasa disebut dengan akhlak mulia (karimah), artinya segala macam perilaku atau perbutan baik yang tampak dalam kehidupan sehari-hari. Contoh:

a) Amanah (dapat dipercaya)

Amanah merupakan salah satu sifat terpuji yang dimiliki oleh rasulullah SAW yang harus di contoh. Sifat amanah/dapat dipercaya artinya menyampaikan amanat kepada orang yang berhak menerimanya tanpa di lebih-lebihkan atau dikurangi.

b) Shidiq (benar)

Benar artinya sesuainya sesuatu dengan kenyataan yang sesungguhnya dan tidak hanya berupa perkataan tetapi juga perbuatan.

c) Adil

23Zuriah, Hakikat Pendidikan Moral dan Moral, Jakarta: Bumi

(44)

Adil artinya memperlakukan hak dan kewajiban dalam segala aspek kehidupan baik sosial, budaya, ekonomi, suku, ras, golongan di dalam lingkup keluarga maupun masyarakat secara seimbang, tidak memihak dan tidak merugikan pihak manapun.

d) Memaafkan

Memaafkan artinya memiliki jiwa yang lapang dan berhati besar sehingga mudah memaafkan kesalahan-kesalahan yang di perbuat oleh orang lain.

e) Tolong-menolong

Tiada manusia yang dapat hidup berdiri sendir, tanpa memerlukan bantuan orang lain walaupun setinggi apapun harta yang dipunyainya. Setiap manusia yang hidup di dunia ini pasti membutuhkan pertolongan orang lain. Oleh karena itu islam sangat menganjurkan kepada umatnya untuk saling tolong-menolongdengan sesama, baik berupa materi, tenaga atau pikiran.

2) Akhlak tercela (Mazmumah), artinya segala macam perilaku atau perbuatan buruk/tercela yang tampak dalam kehidupan sehari-hari. Contoh:

a) Bohong/dusta

Dusta ialah pernyataan tentang suatu hal yang tidak cocok dengan keadaan yang sesungguhnya.

(45)

Takabur ialah merasa atau mengaku diri besar tinggi atau mulia, melebihi orang lain.

c) Dengki

Dengki atau hasad ialah rasa atau sikap tidak senang atas kenikmatan yang diperoleh orang lain, dan berusaha untuk menghilangkan kenikmatan itu dari orang lain tersebut, baik dengan maksud supaya kenikmatan itu berpindah ke tangan sendiri atau tidak. d) Bakhil

Bakhil artinya kikir. Orang yang kikir adalah orang yang sangat hemat dengan apa yang menjadi miliknya, tetapi hematnya demikian sehingga sangat berat dan sukar baginya mengurangi sebagian dari apa yang dimilikinya itu untuk diberikan kepada orang lain. e) Marah

Marah terjadi jika emosi seseorang menguasai akalnya. Untuk ukuran menentukan akhlak itu terpuji atau akhlak itu tercela adalah pertama, syara’ yakni aturan atau norma yang ada di al-Qur’an dan al-Sunnah. Kedua, akal sehat. Sebagai contoh, kebiasaa makan dengan berdiri dinilai oleh sebagian orang sebagai akhlak tercela dan oleh sebagian orang dinilai sebagai akhlak yang tidak tercela. Untuk menilai kasus seperti ini tentu bisa dikembalikan pada aturan syara’ yakni al-Qur’an san sunnah Rasulullah s.a.w. sedangkan untuk menciptakan akhlak yang baik dibutuhkan adanya

(46)

keseimbangan antara empat kekuatan (daya), yaitu kekuatan ilmu (akal), kekuatan marah (ghadlab), kekuatan syahwat dan kekuatan adil terhadap kekuatan marah dan syahwat. Kekuatan adil ini memposisikan marah dan syahwat pada posisi yang proporsional dibawah bimbingan akal atau ilmu.24

Akhlak dilihat dari asal muasalnya dibagi menjadi dua juga, yaitu bawaan dan pembentukan. Bawaan maksudnya akhlak muncul karena bawaan sejak lahir. Sebagai contoh ada seseorang yang berpembawaan mudah tertawa karena menyaksikan hal-hal atau peristiwa kecil. Demikian juga ada seseorang yang berpembawaan mudah marah gara-gara perkara sepele. Sedangkan pembentukan artinya akhlak itu muncul dari sebuah proses pembentukan.25

Menurut Ibn Qayyim al-Jauziyah bahwa akhlak dari sudut pandang manusia dengan segala seginya dapat dibedakan menjadi dua jenis akhlak, yaitu akhlak Dlarury dan akhlak Mukhtasabah.

1) Akhlak Dlarury

Yaitu akhlak yang asli dan otomatis yang merupakan pemberian tuhan secara langsung, tanpa memerlukan latihan, pembiasaan dan pendidikan. Akhlak semaram ini hanya dimiliki oleh manusia-manusia pilihan tuhan. Keadaannya

24Nasirudin, Pendidikan Tasawuf, (Semarang: Rasail Media Group,

2010), hlm. 33-34

(47)

terpelihara dari perbuatan-perbuatan maksiat dan terjaga dari melanggar perintah Allah,yang memiliki akhlakini adalah para Nabi dan Rasul-Nya. Dan bagi orang mukmin yang shalih dan tidak tertutup kemungkinan sejak lahir sudah berakhlak dan berbudi luhur. Namun, dengan mengetahui potensi yang baik dan yang buruk sejak kecil itu tetap diperlukan latihan dan didikan. Karena tanpa dilatih, bibit kebaikan tersebut bisa tetap kecil bahkan mungkin akan hilang. Hal itu berbeda keadaannya dengan akhlak para Nabi yang tidak akan berubah.

2) Akhlak Mukhtasabah

Yaitu budi pekerti yang harus dicari dengan jalan melatih, mendidik, membiasakan yang baik dan tingkah laku serta cara berfikir yang tepat. Dengan demikian, kesadaran moral atau mengetahui baik dan buruk harus dikembangkan, dan pengembangan potensi tersebut membutuhan syarat: a) Maturatet yaitu kematangan dari segi pemikiran, perasaan

dan kehendak yang mendalam.

b) Pendidikan, pendidik terpenting adalah orang tua (keluarga/rumah tangga) untuk mengarahkan kepada perilaku yang baik dan mulia, dan ini akan menjadi landasan bagi proses pendidikan selanjutnya.26

26Amin Syukur, Studi Akhlak, (Semarang: Walisongo Press, 2010),

(48)

Menurut obyek atau sasarannya pembahasan tentang akhlak biasanya dikategorikan menjadi akhlak terhadap Allah, akhlak kepada manusia, dan akhlak kepada lingkungan.

1) Akhlak kepada Allah

Akhlak terhadap Allah adalah sikap atau perbuatan yang seharusnya dilakukan oleh manusia sebagai makhluk kepada Allah sebagai Khalik.27 Ada beberapa akhlak terhadap Allah, diantaranya yaitu:

a) Beribadah kepada Allah, yaitu melaksanakan perintah Allah untuk mengabdi kepada-Nya sesuai dengan perintah-Nya.28

b) Bertakwa kepada Allah

Takwa yaitu sikap bersandar secara penuh bahwa Allah selalu mengawasi perbuatan manusia da segala perbuatan hanya mengharap ridha dari Allah dengan menjauhi atau menjaga diri dari sesuatu yang tidak diridhai-Nya. Takwa ini yang menjadi dasar budi pekerti luhur (al-akhlaqul karimah).29

c) Tawakal kepada Allah

27Abudin Nata, Akhlak Tasawuf, (Jakarta: Rajawali Pers, 2009), hlm.

147

28Srijantik.dkk, Etika Membangun Masyarakat Islam Modern Edisi 2,

(Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007), hlm. 10.

29Muhammad Alim, Pendidikan Agama Islam, (Bandung: PT. Remaja

(49)

Tawakal yaitu berserah diri sepenuhnya kepada Allah SWT apapun hasil dari usahanya. Apabila usaha dan doa telah dilakukan secara maksimal, maka tugas manusia adalah menyerahkan hasilnya kepada Allah SWT dan sadar bahwa segala sesuatu adalah kepunyaan-Nya dan keada-Nya segala sesuatu akan kembali.30 Bersikap tawakal bukan berarti kita harus kosong dari sebab-sebab keduniaan. Malah urusan keduniaan sering bersangkut-paut dengan sebab-sebab yang harus disertai tawakal. Namun demikian, kejadiannya mesti bergantung sepenuhnya kepada Allah SWT, bukan kepada sebab-sebab keduniaan, atau-pun merasa tentram dengan seba-sebab tadi.31

2) Akhlak kepada diri sendiri

Perilaku manusia yang berhubunga dengan individu manusia adalah seperangkat norma hukum yang dibuat oleh Allah yang diperuntukkan kepada manusia. Norma hukum ini bersifat mengatur hak perseorangan manusia dan kewajiban yang harus dipikulnya. Perilaku yang

30Rois Mahfud, Al-Islam Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Erlangga,

2011), hlm. 100.

31Imam Habib Abdullah Hadad, Nasehat Agama dan Warisan Iman,

(50)

berhubungan dengan diri sendiri seperti sabar, syukur, tawadhu’, dan lain sebagainya.32

3) Akhlak kepada lingkungan

Yang dimaksud dengan lingkungan disini adalah segala sesuatu yang di sekitar kita, baik binatang, tumbuh-tumbuhan maupun benda-benda tak bernyawa. Akhlak terhadap lingkungan pada dasarnya bersumber dari fungsi manusia sebagai khalifah. Kekhalifahan mengandung arti pengayoman, pemeliharaan, serta bimbingan, agar setiap makhluk mencapai tujuan penciptanya.33

Akibat akhlak yang buruk terhadap lingkungan dapat disaksikan dengan jelas bagaimana hutan yang menghancurkan hutan dan habitat hewan-hewannya. Eksploitasi kekayaan laut yang tanpa memperhitungkan kelestarian ekologi laut melahirkan kerusakan hebat habitat hewan laut.34

c. Peserta didik

Peserta didik atau murid, menurut Engr Sayyid Khaim Husayn Nagawi yang dikutip oleh Abudin Nata, menyatakan bhwa kata murid berasal dari bahasa arab, yaitu

32Zainudin, Pendidikan Agama Islam, (Bandung: PT. Remaja Rosda

Karya, 2006), hlm. 157-158

33Muhammad Alim, Pendidikan Agama Islam, (Bandung: PT. Remaja

Rosda Karya, 2006), hlm. 157-158.

34Srijantik.dkk, Etika Membangun Masyarakat Islam Modern Edisi

(51)

araadatan-muridan yang artinya orang yang menginginkan. Murid dalam hal ini yaitu tiap orang atau sekelompok orang yang menerima pengaruh dari seseorang atau sekelompok orang yang menjalankan kegiatan pendidikan.

Kata murid diartikan sebagai orang yang menghendaki untuk mendapatkan ilmu pengetahuan, keterampilan, pengalaman, dan kepribadian yang baik dengan cara sunggu-sunggu sebagai bekal hidupnya agar bahagia dunia dan akhirat. Di samping itu, dijumpai istilah lain yang sering digunakan dalam bahasa arab, yaitu tilmadz yang berarti pelajar. Bentuk jamaknya adalah talamidz. Kata lain lebih merujuk pada pelajar yang belajar dimadrasah. Kata lainnya adalah thalib yang artinya pencari ilmu, pelajar, atau mahasiswa. Kata inilah yang banyak dipakai aleh Az-Zarnuji dalam kitab Ta’lim

Al-Muta’allim untuk memberi julukan kapada murid-murid,

disamping kata muta’allim yang memiliki kemiripan dan kedekatan makna dengan kata thalib, yaitu orang yang mencari ilmu pengetahuan.

Peserta didik sebagai anak didikyang dalam pengertian umum adalah setiap orang yang menerimapengaruh dari seseorang atau sekelompok orang yang menjalankan kegiatan pendidikan. Sementara itu dalam arti sempit, anak didik adalah anak (pribadi yang belum dewasa) yang diserahkan kepada tanggung jawab pendidik. Namu dalam bahasa indonesia, makna siswa, murid, peajar, dan peserta didik merupakan

(52)

sinonim. Semuanya bermakna anak yang edang berguru, anak yang sedanh memperoleh pedidikan dasar suatu lembaga pendidikan. Jadi, dapat dikatakan bahawa anak didik merupakan semua orang yang sedang belajar, baik dilembaga pendidikan formal maupun nonformal.

Menurut M. Arifin, murid adalah manusia didik yang sedang berada dalam proses pertumbuhan dan perkembabgan menurut fitrahnya masing-masing yang memerlukan bimbingan konsisten menuju titik optimal. Dengan demikian, manusia didik adalah makhluk yang masih membawa kemungkinan untuk berkembang, baik jasmani dan rohani. Ia memiliki jasmani yang belum mencapai taraf kematangan baik buruk, kekuatan, maupun perimbangan bagian-bagiannya. Sementara itu pada segi rohani, anak mempunyai bakat yang harus dikembangkan, seperti kebutuhan akan ilmu pengaruh duniawi dan ukhrawi, nilai-nilai kemasyarakatan, kesusilaan, dan kasih sayang.35

Karena usia bagi siswa tingkat SMP adalah usia remaja, maka masa remaja (adolescence) adalah masa transisi/peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa yang ditandai dengan adanya aspek fisik, psikis, dan psikisosial. Secara kronologis yang tergolong remaja ini berkisar antara usia 12/13-21 tahun. Untuk menjadi orang

35Sriminarti, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta : Amzah, 2013), hlm.

(53)

dewasa, mengutip pendapat erikson, maka remaja akan melalui masa krisis dimana remaja berusaha untuk mencari identitas diri (search for self-identity).36

Masa remaja adalah masa pertumbuhan yang sangat cepat, meliputi seluruh komponen tubuh remaja, baik organ dalam maupun luar. Pertumbuhan tersebut berlangsung dengan kecepatan teratur agar tercipta keharmonisan dan integrasi di antara seluruh organ tubuh. Yang dimaksud dengan pertumbuhan fisiologis adalah pertumbuhan organ-organ dalam, sedangkan yang dimaksud dengan pertumbuhan eksternal adalah pertumbuhan organ luar. Kedua pertumbuhan tersebut, masing-masing memiliki tanda-tanda yang menunjukkannya. Hubungan keduanya adalah “Hubungan Memengaruhi” terus-menerus. Pertumbuhan tubuh merupakan salah satu tanda pertumbuhan fisiologis.37

1) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Remaja a) Faktor endogen (nature). Dalam pandangan ni dinyatakan

bahwa perubahan-perubahan fisik maupun psikis dipengaruhi oleh faktor internalyang bersifat herediter yaitu yang diturunkan oleh orang tuanya, misalnya: postur tubuh (tinggi badan), bakat-minat, kecerdasan, kepribadian, dan sebagainya. Kalau kondisi fisik individu

36Agoes Dariyo, Psikologi Perkembangan Remaja..., hlm. 14.

37Sayyid Muhammad, Pendidikan Remaja antara Islam dan Ilmu

(54)

dalam keadaan normal berarti ia berasal dari keturunan yang normal pula yaitu tidak memiliki gangguan/ penyakit. Hal ini dapat dipastikan, orang tersebut akan memiliki pertumbuhan dan perkembangan fisik yang normal. Hal ini juga berlaku untuk aspek psikis atau psikososialnya.

b) Faktor exogen (nurture). Pandangan faktor exogen menyatakan bahwa perubahan dan perkembangan individu sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor yang berasal dari luar diri individu itu sendiri. Faktor ini diantaranya berupa lingkungan fisik maupun lingkungan sosial. Lingkungan fisik berupa tersedianya sarana dan fasilitas, letak greografis, cuaca, iklim, dan sebagainya. Sedangkan lingkungan sosial ialah lingkungan di mana seorang mengadakan relasi/interaksi dengan individu atau sekelompok individu di dalamnya. Lingkungan sosial ini berupa: keluarga, tetangga, teman, lembaga pendidikan, lembaga kesehatan, dan sebagainya.

c) Interaksi antara endogen dan oksigen. Dalam kenyataannya, masing-masing faktor tersebut tak dapat dipisahkan. Kedua faktor itu saling berpengaruh, sehingga terjadi interaksi antara faktor internal maupun eksternal, yang kemudian membentuk dan mempengaruhi

(55)

perkembangan individu. Dengan demikian, sebenarnya faktor yang ketiga ialah kombinasi dari kedua faktor itu.38 2) Perkembangan Keterampilan Motorik Remaja

Sejalan dengan pertumbuhan organ-organ tubuhnya yang hampir sempurna seperti orang dewasa lainnya, maka perkembangan keterampilan motorik kasar maupun keterampilan motorik halus makin baik. Sementara itu, yang dimaksud dengan keterampilan motorik halus ialah keterampilan yang dibutuhkan untuk menunjang kegiatan yang berhubungan dengan kemampuan intelektual maupun akademis di sekolah, misalnya menulis, atau mencatat tulisan, mengetik. Umumnya, remaja wanita mempunyai hasil tulisan tangan lebih baik, rapi, bersih, teratur dan mudah dibaca, dibandingkan remaja laki-laki. Sedangkan tulisan remaja laki-laki cenderung acak-acakan, tak teratur, dan kadang sulit dibaca. Namun demikian, baik buruknya taraf keterampilan motorik kasar maupun halus, sangat tergantung proses latihan dan motivasi internal individu. Makin banyak latihan dan didukung pula oleh dorongan internal, biasanya individu dapat memiliki taraf keterampilan tersebut yang lebih baik. Hal ini, nampak pada para atlet olah raga yang mampu mencapai prestasi puncak baik taraf nasional maupun internasional pada masa remaja.39

38Agoes Dariyo, Psikologi Perkembangan Remaja..., hlm. 14-15. 39Agoes Dariyo, Psikologi Perkembangan Remaja..., hlm. 22.

(56)

B. Kajian Pustaka

Kajian pustaka merupakan sebuah uraian atau deskripsi tentang literatur yang relevan dengan bidang atau topik tertentu.40 Pada pembahasan ini akan diketengahkan hasil penelitian yang relevan pengaruh teknologi cellularphone terhadap akhlak dan karakter siswa, yang menurut penulis mempunyai keterkaitan dengan pokok persoalan yang akan diteliti.

Pertama, penelitian Purwanti yang berjudul “Pengaruh

perkembangan Chellularphone terhadap Moral Siswa Kelas IV SD Negeri 01 Kota Bengkulu”. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan metode survei. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas IV.1 dan kelas IV.2 SDN 01 Kota Bengkulu, sedangkan sampel yang diambil adalah seluruh siswa di kelas IV.1 sdn 01 Kota Bengkulu. Teknik sampling atau teknik penentuan sampel menggunakan purposive sampling. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket dan pedoman wawancara. Hasil penelitian diketahui bahwa terdapat pengaruh negatif yang cukup signifikan antara perkembangan cellularphone terhadap moral siswa kelas IV SD Negeri 01 Kota Bengkulu. Oleh karena itu disarankan kepada guru dan orang tua siswa agar selalu memantau aktivitas siswa agar tidak semakin terjerumus kepada sikap amoral di tengah semakin canggihnya alat-alat elektronik, salah satunya cellularphone. Dalam penelitian

40Punaji, Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan, Jakarta:

(57)

tersebut yang menjadi variabel dependen atau yang dipengaruhi adalah moral, sedangkan dalam penelitian ini adalah moral dan karakter siswa. Hal ini yang membedakan adalah waktu penelitian dan lokasi atau setting penelitian.

Kedua, penelitian Nikmah dengan judul “ Dampak

Penggunaan Cellularphone Terhadap Prestasi Siswa”. Hasil penelitian ini menunjukkan adaya hubungan yang sangat sangat kuat antara pengaruh penggunaan cellularphone terhadap prestasi siswa. Siswa akan lebih berprestasi bila dpat meminimalkan waktu dalam penggunaan cellularphone yang tidak penting,dan mengalihkannya dengan cara mengisi hal-hal positif.siswa akan lebih berprestasi jika dapat mengurangi waktu untuk bermain-main (menggunakan cellularphone) dan mengisi waktu luangnya untuk membaca buku atau kegiatan positif lainnya. Hal ini yang membedakan adalah pada obyek penelitiannya , yaitu prestasi belajar siswa sedangkan penelitian ini yaitu akhlak siswa.

Ketiga, penelitian Juditha yang berjudul “ Hubungan

penggunaan situs Jejaring Sosial Facebook terhadap Perilaku Remaja di Kota Makassar”. Meningkatnya situs jejaring sosial melalui cellularphone yang sebagian besar di antaranya adalah remaja, merupakan fenomena yang berkembang saat ini. Akibatnya dampak positif maupun negatif yang ditimbulkan media sosial ini juga berimbas bagi penggunaan. Karena itu penelitian ini bertujuan mencari jawaban ada tidaknya hubunga penggunaan facebook terhadap perilaku remaja di Kota Makassar.

(58)

Hasil penelitian dengan jumlah sampel sebanyak 204 responden ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara penggunaan dengan perilaku remaja baik itu secara positif maupun negatif. Dalam penelitian tersebut variabel independen dikhususkan pada penggunaan facebook, sedangkan dalam penelitian ini adalah penggunaan teknologi hp android dengan segala fasilitas yang ada di dalamnya seperti facebook, twitter, instagram, game dan fasilitas lainnya yang dapat berpengaruh terhadap akhlak dan karakter siswa.

Keempat, penelitian Pratiwi yang berjudul “Implikasi Situs

Jejaring Sosial melalui cellularphone terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas 2 SMA Maarif NU pandaan”. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ternyata ada pengaruh dari penggunaan situs jejaring sosial facebook. Penelitian tersebut meneliti tentag pengaruh facebook terhadap perilaku dan prestasi belajar suswa. Perbedaan penelitian tersebut adalah dalam variabel yang digunakan. Dalam penelitian ini variabel yang digunakan adalah penggunaan alat komunikasi Hp android serta variabel akhlak siswa.

C. Kerangka Berpikir

Seiring berkembangnya zaman arus modernisasi ini telah bergerak begitu cepat dan pesat yang telah membawa perubahan di berbagai bidang ke hidupan manusia. Umat Islam sebagai bagian dari komunitas sosial justru turut terpengaruh oleh berbagai perubahan tersebut. Modernisasi dan perkembangan

Referensi

Dokumen terkait

Informasi adalah hasil pemrosesan data yang diperoleh dari setiap elemen sistem tersebut menjadi bentuk yang mudah dipahami yang merupakan pengetahuan yang relevan

[r]

Perangkat Pembelajaran Fisika Pokok Bahasan Fluida Statis Menggunakan Model Kooperatif Tipe Think-Pair-Share (TPS) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik SMA

Sekedar gambaran, kami mengambil contoh kasus pemberian perijinan kepada kelompok usaha Grup Garuda yaitu PT Jui Shin Indonesia dan PT Mas Putih Belitung yang mendapatkan Izin Lokasi

Ditinjau dari penambahan kandungan Si, diperoleh laju korosi terendah dengan kandungan Si 0,2% temperatur 350 o C dan waktu korosi 24 jam dan terjadi pada sampel

Begitu juga dengan warga lain yang tidak berani atau tidak enak (sungkan) untuk mengingatkan, dan yang bisa dilakukan warga lain adalah menggunjing pemilik kandang ayam, sehingga

yang dihadiri oleh kepala Desa, unsur perangkat Desa, BPD, wakil - wakil kelompok Materi yang dibahas, narasumber, notulen dan yang bertindak selaku unsur

NO NAMA LENGKAP NIP TEMPAT TANGGAL LAHIR PANGKAT/ GOLONGAN JABATAN/MAPEL KELAS NAMA MADRASAH NSM ALAMAT TELP.. Desa