• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

7

BAB II

LANDASAN TEORI

Bagian ini menguraikan dasar-dasar teoiri yang digunakan untuk mendukung penelitian mengenai desain dan implementasi sistem secara garis besar termasuk perancangannya. Adapun pokok-pokok yang dibahsa adalah:

2.1 Pengertian Umum Sensor

Sensor adalah jenis tranduser yang digunakan untuk mengubah besaran mekanis, magnetis, panas, sinar dan kimia menjadi tegangan dan arus listrik. Sensor sering digunakan untuk pendeteksian pada saat melakukan pengukuran atau pengendalian.

Beberapa jenis sensor yang banyak digunakan dalam rangkaian untuk mendukung sistem pengamanan rumah antara lain:

1. Sensor infra red 2. Sensor Motion ( PIR)

3. Sensor mikroswitch ( limit Switch ) 4. Sensor magnetic ( magnetic switch ) 5. Sensor kebakaran ( smoke detector ) 6. Sensor Visual ( CCTV )

Dalam desain sistem perancangan keamanan rumah yang digunakan yaitu sensor berikut:

2.1.1 Sensor Gerak HCSR501 (PIR – Passive Infrared)

Sensor PIR (Passive Infra Red) adalah sensor yang digunakan untuk mendeteksi adanya pancaran sinar infra merah. Sensor PIR bersifat

(2)

8

pasif, artinya sensor ini tidak memancarkan sinar infra merah tetapi hanya menerima radiasi sinar infra merah dari luar.

Gambar 2.1 Sensor gerak (PIR) HCSR501

Sensor ini biasanya digunakan dalam perancangan detektor gerakan berbasis PIR. Karena semua benda memancarkan energi radiasi, sebuah gerakan akan terdeteksi ketika sumber infra merah dengan suhu tertentu (misal: manusia) melewati sumber infra merah yang lain dengan suhu yang berbeda (misal: dinding), maka sensor akan membandingkan pancaran infra merah yang diterima setiap satuan waktu, sehingga jika ada pergerakan maka akan terjadi perubahan pembacaan pada sensor. Sensor PIR terdiri dari beberapa bagian yaitu :

- Lensa Fresnel

- Penyaring Infra Merah - Sensor Pyroelektrik - Penguat (Amplifier) - Komparator

(3)

9 2.1.1.1 Prinsip Kerja Sensor Gerak HCSR501

Pancaran infra merah masuk melalui lensa Fresnel dan mengenai sensor pyroelektrik, karena sinar infra merah mengandung energi panas maka sensor pyroelektrik akan menghasilkan arus listrik. Sensor pyroelektrik terbuat dari bahan galium nitrida (GaN), cesium nitrat (CsNo3) dan litium tantalate (LiTaO3). Arus listrik inilah yang akan menimbulkan tegangan dan dibaca secara analog oleh sensor. Kemudian sinyal ini akan dikuatkan oleh penguat dan dibandingkan oleh komparator dengan tegangan referensi tertentu (keluaran berupa sinyal 1-bit). Jadi sensor PIR hanya akan mengeluarkan logika 0 dan 1, 0 saat sensor tidak mendeteksi adanya pancaran infra merah dan 1 saat sensor mendeteksi infra merah. Sensor PIR didesain dan dirancang hanya mendeteksi pancaran infra merah dengan panjang gelombang 8-14 mikrometer. Diluar panjang gelombang tersebut sensor tidak akan mendeteksinya. Untuk manusia sendiri memiliki suhu badan yang dapat menghasilkan pancaran infra merah dengan panjang gelombang antara 9-10 mikrometer (nilai standar 9,4 mikrometer), panjang gelombang tersebut dapat terdeteksi oleh sensor PIR. (Secara umum sensor PIR memang dirancang untuk mendeteksi manusia).

2.1.1.2 Jarak pancar sensor PIR

Sensor PIR memiliki jangkauan jarak yang bervariasi, tergantung karakteristik sensor. Proses penginderaan sensor PIR dapat digambarkan sebagai berikut:

(4)

Pa 5 m 2.1.2 Ma me mi 2.1 aka dip 2.1.3 Lig Re int pad dal Re int ko cah me Ko ada umumny meter, dan s agnetic Swi Magne edan magne icro switch y Ga 1.2.1 Cara k Ketika an menghu pasaran ada ght Depend Light D esistor yang tensitas cah da saat cah lam kondis esistor) adal tensitas cah ndisi gelap. Naik haya yang encapai 10M ondisi Caha ya sensor P sensor ini sa itch ( sakla etic switch et yang bera yang berfun ambar 2.4 B kerja Magn a saklar ber ubungkan ko lah jenis NO dent Resisto Dependent g nilai ham haya yang d haya terang si gelap. D lah untuk m haya (Kond . turunnya n diterimany MΩ pada k aya Terang. 10 IR memilik angat efekti ar Magnet ) adalah sal ada disekita ngsi sebagai Bentuk real d netic switch rada disekit ontak-konta O ( Normal or ( LDR ) Resistor at mbatan atau diterimanya dan nilai H Dengan kata menghantark disi Terang) nilai Hamb ya. Pada um kondisi gel ki jangkauan f digunakan )

lah satu sen ar sensor. D i pengontak dan simbol h tar medan m aknya. Jenis l Open). au disingka u nilai resi . Nilai Ham Hambatanny a lain, fung kan arus list

) dan meng batan akan mumnya, N ap dan me n pembacaa n sebagai hu nsor yang Dibagian da k. Magnetic S magnet ma s micro swi at dengan L istansinya t mbatan LDR ya akan me gsi LDR (L trik jika me ghambat ar sebanding Nilai Hamb enurun men an efektif h uman detect dapat mere alamnya ter Switch aka micro s itch yang u LDR adalah tergantung R akan men enjadi tingg Light Depen nerima seju rus listrik d dengan ju batan LDR njadi 1 kΩ ingga tor. espon rdapat switch umum jenis pada nurun gi jika ndent umlah dalam umlah akan pada

(5)

11

LDR (Light Dependent Resistor) yang merupakan Komponen Elektronika peka cahaya ini sering digunakan atau diaplikasikan dalam Rangkaian Elektronika sebagai sensor pada Lampu Penerang Jalan, Lampu Kamar Tidur, Rangkaian Anti Maling, Shutter Kamera, Alarm dan lain sebagainya.

Gambar 2.5 Simbol dan bentuk LDR 2.1.3.1 Prinsip Kerja LDR

Light Dependent Resistor, terdiri dari sebuah cakram semikonduktor yang mempunyai dua buah elektroda pada permukaannya.

Gambar 2.6 Kontruksi dari sebuah LDR

Pada saat gelap atau cahaya redup, bahan dari cakram tersebut menghasilkan elektron bebas dengan jumlah yang relative kecil. Sehingga hanya ada sedikit elektron untuk mengangkut muatan elektrik. Artinya pada saat cahaya redup, LDR menjadi konduktor yang buruk, atau bisa disebut juga LDR memiliki resistansi yang besar pada saat gelap atau cahaya redup.

(6)

12

Pada saat cahaya terang, ada lebih banyak elektron yang lepas dari atom bahan semikonduktor tersebut. Sehingga akan lebih banyak elektron untuk mengangkut muatan elektrit. Artinya pada saat cahaya terang, LDR menjadi konduktor yang baik, atau bisa disebut juga LDR memiliki resistansi kecil pada saat cahaya terang.

2.2 Transistor Semikonduktor

Transistor adalah komponen semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai pemutus dan penyambung rangkaian (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal dan lain-lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam keran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya ( BJT ) atau tegangan inputnya ( FET ), memungkinkan pengaturan arus listrik yang sangat akurat dari rangkaian sumber listriknya.

Gambar 2.7 Macam-macam Transistor

Pada umumnya transistor memiliki 3 terminal, yaitu Basis (B), Emitor (E) dan Kolektor (C). Tegangan yang disatu terminalnya misalnya Emitor dapat dipakai untuk mengatur arus dan tegangan yang lebih besar daripada arus input Basis, yaitu pada keluaran tegangan dan arus output Kolektor.

(7)

13

Transistor merupakan komponen yang sangat penting dalam dunia elektronik modern. Dalam rangkaian analog, transistor digunakan dalam rangkaian amplifier (penguat). Rangkaian analog melingkupi pengeras suara, penstabil sumber listrik (stabilisator), dan penguat sinyal radio. Dalam rangkaian-rangkaian digital, transistor digunakan sebagai saklar berkecepatan tinggi. Beberapa transistor juga dapat dirangkai sedemikian rupa sehingga berfungsi sebagai logic gate, memory dan fungsi rangkaian-rangkaian lainnya.

Gambar 2.8 Contoh Rangkaian Penguat Transistor 2.2.1 Transistor Sebagai Saklar

Transistor biasanya digunakan sebagai saklar elektronik, baik untuk kegunaan pada daya besar seperti saklar pada power supply, maupun digunakan pada daya rendah seperti gerbang logika. Ketika tegangan pada terminal kolektor memiliki beda potensial dengan tegangan pada catu daya yang diakibatkan oleh adanya tahanan beban, maka arus akan mengalir dari catu daya rangkaian menuju terminal kolektor dari transistor. Namun setelah beberapa saat ketika arus sudah mengisi terminal kolektor dan beda potensial antara tegangan pada terminal kolektor dengan tegangan pada catu daya semakin tipis akibat adanya arus yang mengalir maka suatu saat arus akan berhenti mengalir dikarenakan sudah tidak ada lagi beda

(8)

14

potensial antara tegangan catu daya dengan tegangan pada terminal kolektor. Pada saat ini transistor dikatakan berada didalam kondisi saturasi atau jenuh. Namun ketika tegangan pada terminal basis diterapkan oleh dan arus mengalir melalui kaki basis, maka arus pada terminal kolektor akan mengalir menuju emitor. Pada kondisi ini transistor dinamakan cut off, arus akan terus mengalir sampai pada suatu ketika dimana tegangan pada terminal basis tidak ada lagi sehingga arus tidak ada yang mengalir melalui basis dan menyebabkan arus pada terminal kolektor pun tidak lagi mengalir.

Gambar 2.9 Transistor Sebagai Saklar 2.2.2 Transistor sebagai penguat ( Amplifier )

Penguat (Amplifier) adalah komponen elektronika yang dipakai untuk menguatkan daya (atau tenaga secara umum). Dalam bidang audio, amplifier akan menguatkan signal suara (yang telah dinyatakan dalam bentuk arus listrik) pada bagian inputnya menjadi arus listrik yang lebih kuat di bagian outputnya.

2.2.2.1 Penguat Operasional ( Op-Amp)

Penguat operasional (Op Amp) adalah suatu rangkaian terintegrasi yang berisi beberapa tingkat dan konfigurasi penguat diferensial. Penguat

(9)

15

operasional memiliki dua masukan dan satu keluaran serta memiliki penguatan DC yang tinggi. Untuk dapat bekerja dengan baik, penguat operasional memerlukan tegangan catu yang simetris yaitu tegangan yang berharga positif (+V) dan tegangan yang berharga negatif (-V) terhadap tanah (ground). Berikut ini adalah simbol dari penguat operasional:

Gambar 2.10 Simbol Penguat Op-Amp 2.2.2.1.1 Karakteristik Ideal Penguat Op-Amp

Penguat operasional banyak digunakan dalam berbagai aplikasi karena beberapa keunggulan yang dimilikinya, seperti penguatan yang tinggi, impedansi masukan yang tinggi, impedansi keluaran yang rendah dan lain sebagainya. Berikut ini adalah karakteristik dari Op Amp ideal:

 Penguatan tegangan lingkar terbuka (open-loop voltage gain) AVOL = ∞

 Tegangan ofset keluaran (output offset voltage) VOO = 0  Hambatan masukan (input resistance) RI = ∞

 Hambatan keluaran (output resistance) RO = 0  Lebar pita (band width) BW = ∞

 Waktu tanggapan (respon time) = 0 detik  Karakteristik tidak berubah dengan suhu

(10)

16

Kondisi ideal tersebut hanya merupakan kondisi teoritis tidak mungkun dapat dicapai dalam kondisi praktis. Namun sebuah Op-Amp yang baik harus memiliki karakteristik yang mendekati kondisi ideal.

2.2.2.1.2 Non-Inverting Op-Amp

Prinsip utama rangkaian penguat non-inverting adalah seperti yang diperlihatkan pada gambar 2.11 berikut ini. Seperti namanya, penguat ini memiliki masukan yang dibuat melalui input non-inverting. Dengan demikian tegangan keluaran rangkaian ini akan satu fasa dengan tegangan inputnya.

Gambar 2.11 Penguat Non-Inverter

Ada dua aturan penting dalam melakukan analisa rangkaian op-amp berdasarkan karakteristik op-op-amp ideal. Aturan ini dalam beberapa literatur dinamakan golden rule, yaitu :

 Aturan 1 : Perbedaan tegangan antara input v+ dan v- adalah nol (v+ - v- = 0 atau v+ = v- )

 Aturan 2 : Arus pada input Op-amp adalah nol (i+ = i- = 0) Inilah dua aturan penting op-amp ideal yang digunakan untuk menganalisa rangkaian op-amp.

(11)

17

Dengan menggunakan aturan 1 dan aturan 2, terdapat beberapa fakta antara lain:

 Vin = V(+)

 V(+) =V(-) =Vin ( lihat aturan 1)

Dari sini ketahui tegangan jepit pada R2 adalah:

 Vout – V(-) = Vout – Vin, atau Iout = (Vout-Vin)/R2.

Lalu tegangan jepit pada R1 adalah:  V(-) =Vin

 yang berarti arus IR1 = Vin/R1

Hukum kirchof pada titik input inverting merupakan fakta yang mengatakan bahwa :

 Iout + I(-) = IR1

Aturan 2 mengatakan bahwa I(-) = 0 dan jika disubsitusi ke rumus yang sebelumnya, maka diperoleh:

 Iout = IR1

dan Jika ditulis dengan tegangan jepit masing-masing maka diperoleh: (Vout – Vin)/R2 = Vin/R1 yang kemudian dapat disederhanakan menjadi :

 Vout = Vin (1 + R2/R1)

Jika penguatan G adalah perbandingan tegangan keluaran terhadap tegangan masukan, maka didapat penguatan op-amp non-inverting adalah:

 G = Vout/Vin = 1 + (R2/R1)

Impendasi untuk rangkaian Op-amp non inverting adalah impedansi dari input non-inverting op-amp tersebut.

2.3 Minikomputer Raspberry Pi

Raspberry Pi juga dikenal sebagai RasPi adalah sebuah Single Board Computer ( SBC ) seukuran kartu kredit yang dikembangkan oleh yayasan Raspberry Pi di Inggris ( UK ) dengan maksud untuk memicu pengajaran ilmu Komputer dasar di sekolah-sekolah. Raspberry Pi dapat bekerja layaknya desktop seperti membuat dokumen, mengolah data dengan spreadsheet, menonton film, bermain game dan tentu saja coding.

(12)

18

Raspberry Pi memiliki dua model yaitu model A dan model B. Secara umum Raspberry Pi Model B, 512MB RAM. Perbedaan model A dan B terletak pada memory yang digunakan, Model A menggunakan memory 256 MB dan model B memiliki memory sebesar 512 MB. Selain itu model B juga sudah dilengkapai dengan ethernet port (kartu jaringan) yang tidak terdapat di model A. Desain Raspberry Pi didasarkan seputar SoC (System-on-a-chip) Broadcom BCM2835, yang telah menanamkan prosesor ARM1176JZF-S dengan 700 MHz, VideoCore IV GPU, dan 256 Megabyte RAM (model B). Penyimpanan data didisain tidak untuk menggunakan hard disk atau solid-state drive, melainkan mengandalkan kartu SD (SD memory card) untuk booting dan penyimpanan jangka panjang.

(13)

19 2.3.1 Spesifikasi Raspberry Pi Model B

Adapun spesifikasi Raspberry Pi model B adalah sebagai berikut:

Tabel 2.1 Detil spesifikasi Raspberry Model B

Spesifications  Raspberry Pi Model B 

SoC Broadcom BCM2835 (CPU, GPU, DSP, and SDRAM)

CPU 700 MHz ARM1176JZF-S core

GPU

Broadcom VideoCore IV

OpenGL ES 2.0, 1080p30 h.264/MPEG-4 AVC high-profile decoder

Memory

(SDRAM) 512 MB (shared with GPU) 2,0 port USB 2 (via integrated USB Hub)

Video Input 15-pin MIPI camera interface (CSI) connector, used with the Raspberry Pi Camera or Raspberry Pi NoIR Camera.

Video Outputs

Composite video (PAL and NTSC) (in Models A and B, via RCA jack; in Model B+, via 3.5 mm TRRS jack shared with audio out), HDMI (rev 1.3 & 1.4), MIPI display interface (DSI) for raw LCD panels

14 HDMI resolutions from 640×350 to 1920×1200 plus various PAL and NTSC standards

Audio Outputs analog audio via 3.5 mm phone jack, HDMI, and, as of revision 2 boards, I²S audio (also potentially for audio input)

Onboard Storage SD / MMC / SDIO card slot (3.3 V with card power only) Onboard Network 10/100 Mbit/s Ethernet (RJ-45)

Low-level peripherals

8× GPIO, plus the following, which can also be used as

GPIO: UART, I²C bus, SPI bus with two chip

selects, I²S audio +3.3 V, +5 V, ground Power Rating 700 mA (3,5 W)

Power Source 5 V via MicroUSB or GPIO header

Size 85.60 mm × 56 mm (3.370 in × 2.205 in) – not including protruding connectors

Weight 45 g (1.6 oz)

Raspberry Pi memiliki header 26-pin yang menyediakan pin 17 GPIO ditambah akses I2C , SPI dan UART, serta pin 3.3 Volt, +5 Volt dan pin Ground (GND). Level tegangan input pada GPIO adalah 3.3 Volt ( 5 volt tidak dizinkan), karena tidak adanya system over-voltage proteksi sehingga dalam penggunaannya harus hati-hati agar tidak merusak pin GPIO tersebut.

(14)

20

Gambar 2.13 Header pin pada Raspberry Pi Model B

Fungsi dari pin-pin pada Raspberry Pi Model B adalah sebagai berikut: A. Power pin

Power pin bisa diakses pada pin-2 dan pin-4 untuk tegangan 5 volt, sedangkan untuk pin-1 untuk tegangan 3.3 volt. Maksimum arus yang ditarik dari port USB input yang diizinkan adalah 1000 mA – 700mA yaitu sebesar 300mA. Sedangkan maximum arus yang diizinkan jika memakai pin-1 dan pin-17 ( pin 3.3 Volt) yaitu 50mA.

Tabel 2.2 pin power pada header Raspberry Pi

Pin  Power/Ground

1 dan 17  3.3 V 

2 dan 4  5 V 

6, 9, 14, 20 dan 25  GND 

B. Pin GPIO

Pada Raspberry Pi model B memiliki pin GPIO ( General Purpose Input/Output) sebanyak 17 pin yang mana GPIO tersebut adalah pin generik pada chip yang perilakuknya ( termasuk apakah itu input atau output pin) yang dapat dikontrol (diprogram) melalui perangkat lunak. Pin GPIO dapat di konfigurasi sebagai input ataupun output, dan dapat diaktifkan maupun dinonaktifkan melalui sebuah program. Beberapa

(15)

21

pin GPIO bisa difungsikan sebagai I2C, SPI maupun UART. Adapun pin-pin GPIO bisa diakses pada pin berikut ini:

Tabel 2.3 pin pada header vs GPIO port

pin  GPIO port  Pin  GPIO port 

3 GPIO‐2  16 GPIO‐23  5 GPIO‐3  18 GPIO‐24  7 GPIO‐4  19 GPIO‐10  8 GPIO‐14  21 GPIO‐9  10 GPIO‐15  22 GPIO‐25  11 GPIO‐17  23 GPIO‐11  12 GPIO‐18  24 GPIO‐8  13 GPIO‐27  26 GPIO‐7  15 GPIO‐22        C. Pin I2C

Inter-Integrated Circuit adalah interface bus serial yang support untuk koneksi multi device ( banyak perangkat) dan sensor yang hanya membutuhkan 2 kabel untuk komunikasi. Pin pada Header Raspberry yang berfungsi sebagai I2C yaitu pada pin-3 ( SDA0) dan pin-5 (SCL0).

D. Pin UART

Universal Asynchronous Receiver/Transmitter merupakan pin yang berfungsi sebagai akses serial console yang menggunakan metode pentransmisian data secara koneksi serial. Koneksi jenis ini sudah sangat jarang digunakan. Pin untuk koneksi ini bisa diakses pada pin-8 ( sebagai TX ) dan pin-10 ( sebagai RX).

E. Pin Clock signal

CLK berfungsi sebagai penyedia pulsa sinyal clock yang bisa berfungsi sebagai sinkronisasi bagian yang berbeda dari sistem yang mempunyai sensitifitas waktu. Pin ini mampu menghasilkan sinyal clock berupa gelombang kotak dengan maximum frekuensi sekitar 75MHz. pin ini bisa diakses pada pin-7.

(16)

22 F. Pin PWM

Pulse-width Modulation adalah teknik untuk mendapatkan hasil yang analog dengan teknik digital. biasanya digunakan sebagai pengontrol Motor dan LED, pin ini bisa diakses pada pin-12

G. Pin SPI

Serial Peripheral Interface Bus merupakan koneksi serial synchronous full Duplex. Komunikasi yang terjadi Antara master device dengan slave device yang mana master sebagai penyedia sinkronisasi. Data akan ditransmisikan pada pin-19 ( MOSI – Master out, Slave In ) dan pada pin-21 ( MISO – Master In, Slave Out ). Masing-masing pentransmisian data akan disinkronisasi oleh pulsa clock pada pin SCLK ( pin-23).

2.3.2 Operating Systems

Raspberry Pi berbasis sistem operasi Linux Kernel ( tidak bisa dijalankan dalam sistem operasi Windows). OS Linux yang direkomendasikan yaitu jenis linux Raspbian yang didasarkan pada ARM hard-float (armhf) Debian Wheezy yang arsitektur awalnya dirancang untuk type prosesor ARMv7. Sedangkan dari sisi kapasitas SD card yang direkomendasikan minimal 4 GB

2.4 USB Webcam

Webcam singkatan dari web dan camera adalah sebutan kamera real-time (bermakna keadaan pada saat ini juga) yang gambarnya dapat di lihat secara langsung online melaului internet.

Webcam adalah sebuah kamera digital kecil yang dihubungkan ke komputer biasanya melalui port USB ataupun port COM. Pada umumnya Webcam tidak membutuhkan kaset atau tempat penyimpanan data, data hasil perekaman yang didapat langsung ditransfer ke komputer. Istilah "webcam" mengarah pada jenis kamera yang digunakan untuk kebutuhan layanan berbasis web. Definisi lain tentang Webcam adalah sebuah periferal berupa kamera sebagai pengambil citra/gambar dan mikropon

(17)

23

( optional) sebagai pengambil suara/audio yang dikendalikan oleh sebuah komputer atau oleh jaringan komputer.

2.4.1 Cara kerja Webcam

Webcam bekerja seperti halya sebuah kamera digital hanya saja webcam ini di desain untuk komputer, jadi tidak bisa di bawa ke mana-mana dan jauh lebih simple di banding kamera-kamera pada umumnya. Sebuah web kamera yang sederhana terdiri dari :

1. sebuah lensa standar, dipasang di sebuah papan sirkuit untuk menangkap sinyal gambar

2. casing (cover), termasuk casing depan dan casing samping untuk menutupi lensa standar dan memiliki sebuah lubang lensa di casing depan yang berguna untuk memasukkan gambar

3. kabel support, yang dibuat dari bahan yang fleksibel, salah satu ujungnya dihubungkan dengan papan sirkuit dan ujung satu lagi memiliki konektor, kabel ini dikontrol untuk menyesuaikan ketinggian, arah dan sudut pandang web kamera.

4. Sebuah webcam biasanya dilengkapi dengan software, software ini mengambil gambar-gambar dari kamera digital secara terus menerus ataupun dalam interval waktu tertentu dan menyiarkannya melalui koneksi internet. Ada beberapa metode penyiaran, metode yang paling umum adalah software mengubah gambar ke dalam bentuk file JPEG dan menguploadnya ke web server menggunakan File Transfer Protocol (FTP).

Frame-rate mengindikasikan jumlah gambar sebuah software dapat mengambil dan transfer dalam satu detik. Untuk streaming video, dibutuhkan minimal 15 frame per second (fps) atau idealnya 30 fps. Untuk mendapatkan frame rate yang tinggi, dibutuhkan koneksi internet yang tinggi kecepatannya. Sebuah webcam tidak harus selalu terhubung dengan komputer, ada webcam yang memiliki software webcam dan web server built-in, sehingga yang diperlukan hanyalah koneksi internet. Web camera

(18)

24

seperti ini dinamakan “network camera”. Kita juga bisa menghindari penggunaan kabel dengan menggunakan hubungan radio, koneksi Ethernet ataupun WiFi.

2.5 Aplikasi Whatsapp Messenger

WhatsApp Mesenger adalah aplikasi pesan untuk smartphone dengan basic mirip BlackBerry Messenger. WhatsApp Messenger merupakan aplikasi pesan lintas platform yang memungkinkan kita bertukar pesan tanpa biaya SMS, karena WhatsApp Messenger menggunakan paket data internet yang sama untuk email, browsing web, dan lain-lain. Aplikasi WhatsApp Messenger menggunakan koneksi GPRS/3G atau WiFi untuk komunikasi data. Dengan menggunakan WhatsApp, kita dapat melakukan obrolan online, berbagi file, bertukar foto dan lain-lain.

Aplikasi WhatsApp hanya dapat bekerja untuk sesama pengguna yang memiliki aplikasi WhatsApp. Aplikasi WhatsApp ini dapat diunduh secara gratis di websitenya. Aplikasi ini menggunakan nomor telepon ponsel yang kita gunakan untuk berinteraksi dengan sesama pengguna WhatsApp. Aplikasi ini memungkinkan pengguna BlackBerry, iPhone, dan Symbian untuk dapat saling berkomunikasi satu sama lain. Aplikasi ini menggunakan fitur push sehingga ponsel akan selalu memberitahukan pesan yang sedang diterima. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan WhatsApp adalah :

2.5.1 Kestabilan Koneksi

WhatsApp ini mengandalkan koneksi internet melalui jaringan GPRS/EDGE/3G atau wifi untuk menjalankannya. Aplikasi WhatsApp ini tidak keluar (quit) saat tidak ada koneksi internet. Kita dapat melihat kontak maupun perbincangan dengan teman kita walaupun tidak ada koneksi internet. Seperti pada BlackBerry Messenger, apabila tidak ada koneksi internet, kita tetap dapat membuka aplikasi tersebut tapi saat

(19)

25

kita coba untuk mengirim pesan, terdapat tanda jam yang menandakan pesan kita ditunda pengirimannya sampai terdapat koneksi internet.

2.5.2 Nomor HP ( MSISDN ) sebagai PIN

Di WhatsApp untuk menambahkan teman, nomor hp teman kita yang diperlukan. Menariknya, kita tidak perlu menambahkan teman di dalam aplikasi WhatsApp tersebut. Cukup isi daftar Phonebook kita dengan teman kita beserta nomor hp nya, dan lakukan sinkronisasi dengan menekan tombol refresh di option saat berada di daftar teman (+). Nah, apabila teman kita terdaftar menggunakan no HP tersebut, WhatsApp akan mencarinya sendiri dan menampilkan teman kita langsung di daftar panggilan. Saat pertama kali menginstallnya, kita akan mendapatkan daftar kontak WhatsApp yang terisi secara otomatis. WhatsApp langsung mengambil data di phonebook dan melakukan sinkronisasi dengan server. Apabila no hp teman kita terdaftar di WhatsApp, otomatis aplikasi ini akan mengenalnya.

Kelebihan Whatsapp messenger Antara lain:

1. Tidak hanya teks : WhatsApp memiliki fitur untuk mengirim gambar, video, suara, dan lokasi GPS via hardware GPS atau Gmaps. Media tersebut langsung dapat ditampilkan dan bukan berupa link.

2. Terintegrasi ke dalam sistem : WhatsApp, layaknya sms, tidak perlu membuka aplikasi untuk menerima sebuah pesan. Notifikasi pesan masuk ketika handphone sedang off akan tetap disampaikan jika handphone sudah on.

3. Broadcast dan Group chat : Broadcast untuk kirim pesan ke banyak pengguna. Group chat untuk mengirim pesan ke anggota sesama komunitas

4. Hemat Bandwidth : Karena terintegrasi dengan sistem, maka tidak perlu login dan loading contact/avatar, sehingga transaksi data makin irit. Aplikasi dapat dimatikan, dan hanya aktif jika ada pesan masuk, sehingga bisa menghemat baterai.

(20)

26

5. Terintegrasi dengan OS Linux ( menyediakan open source code – WhatsAPI interface whatsapp server), sehingga server whatsapp bisa diakses melalui sebuah program ( php maupun Python).

2.6 Bahasa Pemrograman

2.6.1 Bahasa pemrograman Shell Bash

Shell adalah program khusus yang bisa digunakan untuk berinteraksi dengan kernel. Kernel yang dimaksud adalah kernel sistem operasi yang sedang aktif. Shell merupakan salah satu dari sekian banyak bahasa pemrograman. Shell memiliki sebuah keunikan tersendiri, Karena berjalan disebuah platform Linux atau Unix, dan memiliki konsep perintah tingkat tinggi. Shell juga dikenal dengan bahasa “command line processing” ini karena sintak yang digunakan di dalam pemrograman shell merupakan perintah-perintah dasar dari Linux atau Unix. Selain itu juga sintak Shell dapat langsung dieksekusi langsung pada terminal console Linux atau Unix. Di dalam sistem operasi Linux atau Unix tipe-tipe shell sangat beragam. 2.6.1.1 Bekerja dengan Shell

Pada saat seorang user login di Linux, atau berada dalam sebuah terminal console Linux, pada saat itu juga di terminal console, user dapat menuliskan sebuah skrip Shell dan kemudian akan langsung dieksekusi. Konsep inilah yang kemudian dikenal dengan Command Line Processing. Command Line Processing dalam sebuah sistem pemrogram disebut juga dengan Shell interaktif. Ini merupakan salah satu cara bekerja dengan Shell. Selain itu juga skrip Shell dapat dituliskan ke dalam sebuah file dan kemudian dipanggil untuk dieksekusi, konsep ini disebut dengan program Shell.

2.6.2 Bahasa Pemrograma PHP

PHP adalah bahasa pemrograman script server-side yang didesain untuk pengembangan web. Selain itu, PHP juga bisa digunakan sebagai bahasa pemrograman umum. PHP di kembangkan pada tahun 1995 oleh Rasmus Lerdorf, dan sekarang dikelola oleh The PHP Group.

(21)

27

PHP disebut bahasa pemrograman server side karena PHP diproses pada komputer server. Hal ini berbeda dibandingkan dengan bahasa pemrograman client-side seperti JavaScript yang diproses pada web browser (client).

Pada awalnya PHP merupakan singkatan dari Personal Home Page. Sesuai dengan namanya, PHP digunakan untuk membuat website pribadi. Dalam beberapa tahun perkembangannya, PHP menjelma menjadi bahasa pemrograman web yang powerful dan tidak hanya digunakan untuk membuat halaman web sederhana, tetapi juga website populer yang digunakan oleh jutaan orang seperti wikipedia, wordpress, joomla, dll. Saat ini PHP adalah singkatan dari PHP: Hypertext Preprocessor, sebuah kepanjangan rekursif, yakni permainan kata dimana kepanjangannya terdiri dari singkatan itu sendiri: PHP: Hypertext Preprocessor.

PHP dapat digunakan dengan gratis dan bersifat Open Source. PHP dirilis dalam lisensi PHP License, sedikit berbeda dengan lisensi GNU General Public License (GPL) yang biasa digunakan untuk proyek Open Source.

2.6.3 Bahasa Pemrograman Python

Python adalah bahasa pemrograman interpretatif multiguna dengan filosofi perancangan yang berfokus pada tingkat keterbacaan kode. Python diklaim sebagai bahasa yang menggabungkan kapabilitas, kemampuan, dengan sintaksis kode yang sangat jelas, dan dilengkapi dengan fungsionalitas pustaka standar yang besar serta komprehensif.

Python mendukung multi paradigma pemrograman, utamanya; namun tidak dibatasi; pada pemrograman berorientasi objek, pemrograman imperatif, dan pemrograman fungsional. Salah satu fitur yang tersedia pada python adalah sebagai bahasa pemrograman dinamis yang dilengkapi dengan manajemen memori otomatis. Seperti halnya pada bahasa pemrograman dinamis lainnya, python umumnya digunakan sebagai bahasa skrip meski pada praktiknya penggunaan bahasa ini lebih luas mencakup konteks pemanfaatan yang umumnya tidak dilakukan dengan menggunakan

(22)

28

bahasa skrip. Python dapat digunakan untuk berbagai keperluan pengembangan perangkat lunak dan dapat berjalan di berbagai platform sistem operasi.

Beberapa fitur yang dimiliki Python adalah:

1. Memiliki kepustakaan yang luas; dalam distribusi Python telah disediakan modul-modul 'siap pakai' untuk berbagai keperluan.

2. Memiliki tata bahasa yang jernih dan mudah dipelajari.

3. Memiliki aturan layout kode sumber yang memudahkan pengecekan, pembacaan kembali dan penulisan ulang kode sumber.

4. Berorientasi obyek.

5. Memiliki sistem pengelolaan memori otomatis (garbage collection, seperti java)

6. Modular, mudah dikembangkan dengan menciptakan modul-modul baru; modul-modul tersebut dapat dibangun dengan bahasa Python maupun C/C++.

7. Memiliki fasilitas pengumpulan sampah otomatis, seperti halnya pada bahasa pemrograman Java, python memiliki fasilitas pengaturan penggunaan ingatan komputer sehingga para pemrogram tidak perlu melakukan pengaturan ingatan komputer secara langsung.

8. Memiliki banyak faslitas pendukung sehingga mudah dalam pengoprasiannya.

Gambar

Gambar 2.2 Bagian-bagian sensor PIR
Gambar 2.3 Jarak Pancar Sensor PIR
Gambar 2.5 Simbol dan bentuk LDR  2.1.3.1 Prinsip Kerja LDR
Gambar 2.7 Macam-macam Transistor
+7

Referensi

Dokumen terkait

Adapun fokus masalah yang diteliti dalam skripsi ini adalah, menggunakan media apa komunikasi orangtua tunggal ( single parent ) terhadap pendidikan islam pada anak

Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang didukung fungsi operasi organisasi yang

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan: 1) Penerapan Kurikulum 2013 di SDSN Kalibata 11 Pagi khususnya di kelas IA dan IVC telah dilaksanakan dengan baik dengan

FORMULIR NOMOR : X.H.1-6 LAMPIRAN : 6 Peraturan Nomor : X.H.I LAPORAN BULANAN KEPEMILIKAN SAHAM EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK DAN REKAPITULASI YANG TELAH DILAPORKAN. Nama Emiten

Data yang telah diperoleh menggunakan skala yang dimulai dari angka 1 sampai dengan 5 akan digunakan untuk mengukur atau melihat tanggapan responden terhadap

Daripada analisis yang dilakukan, dapat diperhatikan bahawa terdapat hubungan yang positif di antara jenis bahan bacaan dengan gaya pembelajaran pelajar kecuali jenis bahan

Berdasarkan Tabel 4.4 mengenai perolehan data mengenai respon siswa terhadap penerapan strategi PDEODE dalam pembelajaran matematika rata–rata persetase untuk jawaban

Untuk itu, kami sebagai penerus bangsa berusaha membantu atau setidak- Untuk itu, kami sebagai penerus bangsa berusaha membantu atau setidak- tidaknya meringankan