as hyperplasia, hypertrophic, atropic, inflamed, metaplasia and dysplasia (ANOVA p=0.000). There was significan correlation between experimental dose and hyperplasia, hypertrophic, atropic, inflamed, metaplasia and dyspasia (Sig<0,05). The effects of experimental dose toward number of hyperplasia, hypertrophic, atropic, inflamed, metaplasia and dysplasia (hyperplasia r2=0.220, hypertrophic r2=0.222, atropic r2=0.792, inflamed r2=0.666, metaplasia r2=0.636, dysplasia r2=0.904). ).
PENGARUH PEMBERIAN FORMALIN PERORAL SUBAKUT TERHADAP MUKOSA ESOFAGUS TIKUS PUTIH STRAIN WISTAR (Rattus norvegicus strain wistar)
Teks penuh
Dokumen terkait
Pengaruh Pemberian Ekstrak Nanas (Ananas Comosus L.merr) Peroral Terhadap Perbaikan Profil Lipid Pada Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus strain wistar)
Hasil dari analisis data One Way Anova didapatkan (nilai sig = 0,000 < (p0,05)) yang berarti terdapat pengaruh pemberian MSG yang bermakna terhadap perubahan
Adapun kerangka konsep dari penelitian yang berjudul Pengaruh Pemberian Herbisida Paraquat Diklorida Per−oral Terhadap Derajat Kerusakan Esofagus Tikus Putih ( Rattus
Latar Belakang: Formaldehid banyak disalahgunakan sebagai bahan pengawet makanan dan beredar luas dimasyarakat. Penggunaan formaldehid berlebihan dapat menyebabkan kerusakan
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh pemberian formalin peroral dosis bertingkat selama 12 minggu terhadap perubahan gambaran histopatologis
Pada kelompok perlakuan yang diberi formalin peroral dosis bertingkat, terjadi perubahan histopatologis yang nyata sesuai dengan hipotesis yang telah disampaikan
Untuk membuktikan adanya peningkatan berat badan setelah pemberian royal jelly peroral, maka dilakukan penelitian terhadap proporsi kenaikkan berat badan terhadap berat
Pada kelompok perlakuan yang diberi formalin peroral dosis bertingkat, terjadi perubahan histopatologis yang nyata sesuai dengan hipotesis yang telah disampaikan