• Tidak ada hasil yang ditemukan

LEMBARAN DATA KESELAMATAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LEMBARAN DATA KESELAMATAN"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

LEMBARAN DATA KESELAMATAN

1. Produk kimia dan identifikasi perusahaan

CHLORHEXIDINE DIGLUCONATE FLUID 0.1% Nama produk

Identifikasi lain

CHLORHEXAMED FLUID 0.1% * CORSODYL 0.1% * IB2058 * CHLORHEXIDINE DIGLUCONATE, produk rumusan

Sinomin

PT. Glaxo Wellcome Indonesia

Jl. Pulo Buaran Raya Kav III. DD. No. 2,3,4 Kawasan Industri Pulogadung

Jakarta, Indonesia 13930

General Phone No: +62 21 4603330

EMERGENCY PHONE NUMBERS - TRANSPORT EMERGENCIES Local in-country toll free 001-803-017-9114 US / International toll call +1 703 527 3887 Tersedia 24 hrs/7 days; multi-language response

Alamat Email: [email protected] Situs web: www.gsk.com

Penggunaan yang dianjurkan dan Batas penggunaan

Medicinal Product

Lembar data keselamatan ini disiapkan untuk memberikan informasi kesehatan, keselamatan dan lingkungan bagi orang-orang yang menangani produk ini yang diformulasikan di tempat kerja. Hal ini tidak dimaksudkan untuk memberikan informasi yang relevan dengan penggunaan medis dari produk ini. Dalam hal ini pasien harus berkonsultasi dengan informasi resep / penyisipan kemasan / label produk atau berkonsultasi dengan apoteker atau dokter mereka. Untuk informasi kesehatan dan keselamatan untuk komponen masing-masing yang digunakan dalam proses manufaktur, mengacu ke lembar data keselamatan yang sesuai untuk masing-masing komponen.

Penggunaan yang dianjurkan

Penggunaan lain tidak disarankan.

Batas penggunaan

2. Identifikasi bahaya

Klasifikasi GHS

Dikecualikan dari persyaratan - produk diatur sebagai produk obat-obatan, produk kosmetik atau peralatan medis.

Elemen-elemen label

Dikecualikan dari persyaratan - produk diatur sebagai produk obat-obatan, produk kosmetik atau peralatan medis. Cairan dan uap yang mudah menyala.

Lihat bagian 11 dari SDS untuk tambahan informasi mengenai bahaya kesehatan.

Bahaya lain

3. Komposisi / informasi tentang bahan

Campuran

Zat atau campuran

Konsentrasi (%) Nomor CAS Nama kimia Properti kimia 5 - < 10 64-17-5 ETANOL

ALCOHOL ANHYDROUS * ANHYDROUS ETHANOL * ANHYDROUS ETHYL ALCOHOL * ETANOL 200 PROOF * ETIL ALKOHOL * ETHYL ALCOHOL USP 200 PROOF (USI) * ETIL ALKOHOL, 100% * ETHYL HYDROXIDE * GRAIN ALCOHOL * ETANOL

1 - < 3 56-81-5

Gliserin

GLYCEROL * GLYCERIN ANHYDROUS * GLYCERINE * GLYCERITOL * GLYCYL ALCOHOL * 1,2,3-PROPANETRIOL * PROPANETRIOL * GLYROL * GLYSANIN * TRIHYDROXYPROPANE * 1,2,3-TRIHYDROXYPROPANE * OSMOGLYN

(2)

Konsentrasi (%) Nomor CAS

0.06 - 0.2 18472-51-0

CHLORHEXIDINE DIGLUCONATE D-GLUCONIC ACID, COMPOUND WITH

N,N''-BIS(4-CHLOROPHENYL)-3,12-DIIMINO-2,4,11,13-TETRAAZATETRADECANEDIIMIDAMIDE (2:1) * GLUCONIC ACID, COMPOUND WITH 1,1'-HEXAMETHYLENEBIS(5-(P-CHLOROPHENYL)-BIGUANIDE) (2:1), D- * D-GLUCONIC ACID, COMPOUND WITH

1,1'-HEXAMETHYLENEBIS(5-(P-CHLORO- PHENYL)BIGUANIDE) (2:1) * CHLORHEXIDINE BIGLUCONATE * CHLORHEXIDINE DI-D-GLUCONATE * 4-CHLORHEXIDINE DIGLUCONATE

Komponen-komponen yang lain dibawah level yang harus dilaporkan <89

4. Tindakan pertolongan pertama

Tindakan pertolongan pertama untuk paparan melalui rute-rute yang beda

Pindah ke udara segar. Jika pernafasan sulit, personil terlatih harus memberikan oksigen. Panggil dokter bila gejala muncul atau berlanjut. Dibawah kondisi normal untuk penggunaan yang dimaksud, bahan ini diharapkan tidak berbahaya bagi penghirupan.

Penghirupan

Segera bilas kulit dengan banyak air. Tanggalkan pakaian yang terkontaminasi dan cuci sebelum dipakai kembali. Dapatkan pertolongan medis jika timbulnya gejala-gejala.

Kontak kulit

Segera bilas mata dengan banyak air selama sedikitnya 15 menit. Tangani secara medis jika terjadi iritasi dan iritasi tidak kunjung hilang.

Kontak mata

Jika tertelan, bersihkan/bilas mulut dengan air (hanya jika si penderita masih sadar). Bila bahan tertelan dalam jumlah besar, segera hubungi pusat pengendali racun. Jangan membujuk muntah tanpa petunjuk pusat pengendali racun.

Penelanan

Kontak langsung dengan mata dapat menyebabkan iritasi sementara. Gejala pendedahan berlebihan dapat berupa sakit kepala, pening, keletihan, mual, dan muntah.

Gejala dan efek yang paling penting

Jika terjadi kecelakaan atau jika merasa tidak sehat, segera dapatkan nasihat medis (tunjukkan label jika mungkin). Pastikan bahwa petugas medis mengetahui benar bahan-bahan yang terlibat, dan melakukan tindakan pencegahan untuk melindungi diri mereka sendiri. Pra-penempatan dan pengawasan kesehatan berkala biasanya tidak diindikasikan. Penentuan terakhir untuk kebutuhan pemantauan kesehatan harus ditentukan oleh penilaian risiko lokal.

Perlindungan pribadi untuk penolong pertolongan pertama

Tidak ada penawar spesifik yang dianjurkan. Perlakukan sesuai dengan protokol lokal. Untuk panduan tambahan, mengacu pada informasi resep pada saat ini atau pada sentra informasi kontrol racun lokal.

Catatan untuk doctor

5. Tindakan memadam kebakaran

Busa. Bubuk kimia kering Karbon dioksida (CO2)

Media pemadam

Air.

Media pemadam untuk dihindari

Uap bisa membentuk campuran yang mudah-meledak dengan udara. Uap dapat jalan/merambat pada jarak yang cukup jauh ke sumber penyulut dan kilat balik. Waktu kebakaran berlanjut gas-gas yang membahayakan kesehatan mungkin terbentuk.

Bahaya spesifik

Gunakan prosedur-prosedur baku pemadaman kebakaran dan pertimbangkan bahaya dari bahan-bahan yang dilibatkan.

Prosedur memadam kebakaran khusus

Peralatan pernapasan yang mengisi sendiri dan pakaian pencegah kebakaran yang menutupi seluruh badan harus dikenakan bila dalam keadaan kebakaran.

Perlindungan petugas pemadam kebakaran

Gunakan prosedur-prosedur baku pemadaman kebakaran dan pertimbangkan bahaya dari bahan-bahan yang dilibatkan. Jika anda dapat melakukannya tanpa menimbulkan resiko, pindahkan wadah-wadah dari area kebakaran. Jika terjadi kebakaran dan/atau ledakan, jangan menghirup asap.

Metode spesifik

Cairan dan uap yang mudah menyala.

Bahaya kebakaran umum

6. Tindakan untuk pelepasan tidak dengan sengaja

Jauhkan petugas yang tidak diperlukan. Jauhkan orang dari tumpahan/bocoran ke arah yang berlawanan dengan arah angin. Matikan semua sumber api (jangan merokok, hindari nyala api atau percikan di sekitar area). Pakai alat dan pakaian pelindung diri pada saat melakukan pembersihan. Hindari menghirup kabut atau uap. Jangan menyentuh wadah-wadah yang rusak atau bahan yang tumpah kecuali menggunakan baju pelindung yang tepat. Beri ventilasi pada area yang tertutup sebelum memasukinya. Pihak berwenang lokal harus diberitahu jika tumpahan yang signifikan tidak bisa dilokalisasi. Untuk perlindungan pribadi, lihat bagian 8 pada SDS.

Tindakan pencegahan pribadi

Hindari pelepasan kelingkungan. Memberitahukan personil tingkat manajer atau pengawasan tentang semua pelepasan ke lingkungan. Cegah terjadinya tumpahan atau bocoran lebih lanjut jika aman untuk melakukannya. Hindari pembuangan ke dalam saluran pembuangan, perairan atau ke tanah.

Tindakan pencegahan lingkungan

(3)

Matikan semua sumber api (jangan merokok, hindari nyala api atau percikan di sekitar area). Jauhkan bahan yang mudah terbakar (kayu, kertas, minyak dan sebagainya) dari bahan yang tertumpah. Ambil langkah-langkah penjagaan terhadap pelepasan statis. Gunakan hanya peralatan anti percikan. Cegah produk agar tidak masuk ke saluran pembuangan.

Tumpahan Besar: Hentikan aliran bahan, bila dapat dilakukan tanpa risiko. Bendung tumpahan bahan, bila mungkin. Tutup dengan lebaran plastic untuk mencegah penyebaran. Gunakan bahan yang tidak mudah terbakar seperti vermikulit, pasir atau tanah untuk menyerap produk ini dan tempatkan dalam kontainer untuk selanjutnya dibuang. Sesudah produk diambil kembali, guyur/siram area dengan air.

Tumpahan Kecil: Serap dengan tanah, pasir, atau bahan yang tidak mudah terbakar lainnya, lalu pindahkan ke dalam wadah untuk dibuang kemudian. Seka dengan bahan penyerap (mis. kain, flanel). Bersihkan permukaan keseluruhan untuk menghilangkan sisa kontaminasi.

Jangan sekali-kali mengembalikan tumpahan ke dalam wadah asli untuk digunakan lagi. Untuk pembuangan sampah, lihat bagian 13 pada SDS.

Metode membersihkan tumpahan

7. Penanganan dan penyimpanan

Penanganan

Tidak ada rekomendasi khusus.

Tindakan-tindakan teknis

Sediakan ventilasi yang cukup.

Ventilasi lokal dan umum

Jauhkan dari panas, percikan api dan api terpapar. Hindari menghirup kabut atau uap. Hindari pemaparan yang berkepanjangan.

Tindakan pencegahan

Jauhkan dari panas, percikan api dan api terpapar.

Nasihat penanganan yang aman

Penyimpanan

Tidak ada rekomendasi khusus.

Tindakan-tindakan teknis

Jauhkan dari panas, percikan api dan api terpapar. Simpan di tempat yang berventilasi baik. Simpan jauh dari bahan yang inkompatibel (lihat Bagian 10 dari LDKB).

Kondisi penyimpanan yang memadai

Agen pengoksidasi yang keras. Untuk informasi lebih lanjut, silahkan melihat ke bagian 10 di SDS/LDKB.

Bahan yang tidak cocok

Simpan di dalam wadah orisinil tertutup rapat.

Bahan kemasan yang aman

8. Kontrol pemaparan/perlindungan pribadi

Batas pemaparan GSK Nilai Komponen-komponen Tipe 8 HR TWA 100 mcg/m3 CHLORHEXIDINE DIGLUCONATE (CAS 18472-51-0) OHC 3

Indonesia. NAB/KTDS (Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.Per.13/MEN/X/2011 tentang Nilai Ambang Batas, Lampiran II)

Nilai

Komponen-komponen Tipe Bentuk

BRSW 1000 ppm

ETANOL (CAS 64-17-5)

BRSW 10 mg/l Kabut.

Gliserin (CAS 56-81-5)

Batas paparan pekerjaan

Nilai Batas Ambang ACGIH US

Nilai

Komponen-komponen Tipe

BPJK 1000 ppm

ETANOL (CAS 64-17-5)

Metode Kontrol Paparan (MKP / ECA) untuk kegiatan yang melibatkan bahan ini berdasarkan pada OEL /Kategori Bahaya Pekerjaan dan hasil dari satu situs - atau penilaian risiko operasi-spesifik. Tidak ada persyaratan khusus ventilasi.

Tindakan teknis

Peralatan perlindungan pribadi

Biasanya tidak diperlukan alat bantu pelindung pernapasan pribadi. Jika karyawan menghadapi konsentrasi yang melebihi ambang batas pajanan, mereka harus memakai alat bantu pernapasan yang memenuhi standar.

Perlindungan sistem pernafasan

Biasanya tidak diperlukan. Pakai sarung tangan tahan-bahan-kimia yang sesuai.

Perlindungan tangan

Biasanya tidak diperlukan. Gunakan kaca mata keamanan lengkap dengan pelindung samping (atau goggles) Air-mancur pencuci mata disarankan.

(4)

Biasanya tidak diperlukan. Gunakan baju pelindung yang sesuai.

Perlindungan badan dan kulit

Pakaian kerja yang terkontaminasi tidak diizinkan keluar dari tempat kerja. Untuk saran mengenai metode pemantauan yang sesuai, mencari bimbingan dari profesional keselamatan dan

kesehatan, dan yang berkwalifikasi lingkungan.

Tindakan kebersihan

9. Sifat fisik dan kimia

Penampilan Cairan. Kondisi fisik Cairan. Bentuk Tidak berwarna. Warna Tidak tersedia. Bau

Ambang bau Tidak tersedia.

pH 5.1 - 5.3 (100 % larutan, 22 °C (71.6 °F))

Titik cair/titik beku Tidak tersedia.

Titik didih, titik didih awal, jarak didih

Tidak tersedia.

Titik nyala 54 °C (129.2 °F) Cawan Tertutup . (Does not support sustained combustion)

Suhu derajat penyalaan-auto Tidak tersedia. Tidak tersedia.

Tingkat mudah terbakar (padatan, gas)

Batas atas/bawah mudah terbakar atau mudah meledak Batas mudah terbakar - di

bawah (%)

Tidak tersedia.

Batas tingkat mudah terbakar - atas (%)

Tidak tersedia.

Batas mudah meledak -bawah (%)

Tidak tersedia.

Batas mudah meledak -atas (%)

Tidak tersedia.

Tekanan uap Tidak tersedia.

Densitas uap Tidak tersedia.

Kecepatan menguap Tidak tersedia.

Kepadatan relatif Tidak tersedia.

Kepadatan Tidak tersedia.

Daya larut

Kelarutan (air) Tidak tersedia.

Kelarutan (lainnya) Tidak tersedia.

Koefisien partisi (n-oktanol/air) Tidak tersedia.

Suhu derajat pembusukan Tidak tersedia.

Viskositas Tidak tersedia.

10. Stabilitas dan reaktivitas

Produk ini stabil dan non-reaktif dalam kondisi penggunaan, penyimpanan dan pengangkutan normal.

Reaktivitas

Bahan baku yang stabil dibawah kondisi-kondisi normal.

Stabilitas

Jauhkan dari panas, percikan api dan api terpapar. Hindari suhu yang melebihi titik nyala. Kontak dengan bahan yang tidak kompatibel.

Kondisi untuk dihindari

Agen pengoksidasi yang keras.

Bahan yang tidak cocok

Asap dan gas yang mengiritasi dan/atau toksik dapat dibebaskan selama penguraian produk.

Produk di mana

pembusukannya berbahaya

Tidak ada reaksi berbahaya yang diketahui dalam kondisi penggunaan normal.

Kemungkinan reaksi berbahaya

11. Informasi toksikologis

(5)

Hasil-hasil pengujian

Komponen-komponen Jenis

CHLORHEXIDINE DIGLUCONATE (CAS 18472-51-0)

Lisan Akut

LD50 Tikus besar 2000 mg/kg

Penghirupan

LC50 Tikus besar 0.3 - 0.43 mg/l chlorhexidine diacetate

Dermal Subkronis

LOEL Kelinci 250 mg/kg/sehari minimal

irritation-chlorhexidine diacetate NOAEL (No observed

adverse effect level/Tidak ada efek merugikan yang teramati)

Kelinci 500 mg/kg/sehari liver- chlorhexidine diacetate ETANOL (CAS 64-17-5) Lisan Akut LD50 Tikus besar > 2000 mg/kg Lisan Kronis

LOAEL (Lowest observed adverse effect level/Efek merugikan terkecil yang teramati))

Monyet 40 %, 48 bulan % ingested calories

Lisan Subakut

LOEL Tikus besar 16.9 gr/kg, 4 minggu Dietary - Dose given as g/kg/day

6 %, 4 minggu percent in diet - continuous

Lisan Subkronis

LOAEL (Lowest observed adverse effect level/Efek merugikan terkecil yang teramati))

Tikus besar 5000 mg/kg/sehari, 10 minggu Toksisitas hati

80 ml/kg, 85 hari Daily dose - Liver toxicity 10.2 gr/kg, 12 minggu Dosed in drinking water - Continuous

7.7 gr/kg, 12 minggu Dosed in drinking water - continuous

Penghirupan

LOEL Tikus besar 2 mL, 36 minggu haematological

parameters NOAEL (No observed

adverse effect level/Tidak ada efek merugikan yang teramati)

Kelinci percobaan 3000 ppm No adverse effects

Tikus besar 86 mg/l, 90 hari Daily dosing Gliserin (CAS 56-81-5)

Lisan Akut

* Perkiraan produk dapat didasarkan pada data komponen tambahan yang tidak ditunjukkan.

LD50 Tikus besar > 2000 mg/kg

Penghirupan. Kontak dengan kulit/Kena kulit. Kontak dengan mata.

Rute-rute paparan

Gejala Kontak langsung dengan mata dapat menyebabkan iritasi sementara. Gejala pendedahan berlebihan dapat berupa sakit kepala, pening, keletihan, mual, dan muntah.

Gangguan kesehatan tidak diketahui atau tidak diperkirakan dalam penggunaan normal.

(6)

Korosifitas

ETANOL OECD 404

Hasil: Negatif; not considered a significant irritant Jenis: Kelinci

CHLORHEXIDINE DIGLUCONATE OECD 404, chlorhexidine diacetate Hasil: Negatif

Jenis: Kelinci

Kontak langsung dengan mata dapat menyebabkan iritasi sementara.

Kerusakan mata yang serius/iritasi mata

Mata

ETANOL OECD 405

Hasil: parah Jenis: Kelinci

CHLORHEXIDINE DIGLUCONATE OECD 405, chlorhexidine diaceate Hasil: parah

Jenis: Kelinci

Sensitisasi sistem pernafasan atau kulit

Kepekaan pernafasan Belum ada studi dilakukan.

Mengandung bahan yang berpotensi menyebabkan kepekaan.

Kepekaan kulit Sensitisasi

ETANOL OECD 406

Hasil: Negatif

Jenis: Kelinci percobaan

CHLORHEXIDINE DIGLUCONATE Occupational exposure, Sensitive individuals Hasil: Positif

Jenis: Manusia

Gangguan kesehatan tidak diketahui atau tidak diperkirakan dalam penggunaan normal.

Mutagenisitas sel kuman Mutagenisitas

ETANOL Ames

Hasil: Negatif

CHLORHEXIDINE DIGLUCONATE Ames, chlorhexidine digluconate Hasil: Negatif

ETANOL Chromosomal Aberration Assay In Vitro, CHO cells Hasil: Negatif

CHLORHEXIDINE DIGLUCONATE Chromosomal Aberration Assay In Vitro, chlorhexidine digluconate

Hasil: Negatif

ETANOL Gene mutation and repair

Hasil: Negatif Jenis: Bakteri

Gene mutation and repair Hasil: Positif

Jenis: Bakteri

In vitro cytogenetics assay Hasil: Positif

In vitro cytogenetics assay Hasil: Positif

Jenis: Aspergillus niger

L5178Y mouse lymphoma thymidine kinase locus assay Hasil: Weakly positive

CHLORHEXIDINE DIGLUCONATE Micronucleus Test, chlorhexidine digluconate Hasil: Negatif

Jenis: Tikus

ETANOL Yeast mutation

Hasil: Negatif Yeast mutation Hasil: Positif

in vitro micronucleus assay Hasil: Negatif

in vivo cytogenetics assay Hasil: Negatif

Jenis: Hamster

in vivo cytogenetics assay Hasil: Negatif

Jenis: Tikus besar in vivo cytogenetics assay Hasil: Positif

(7)

Mutagenisitas

CHLORHEXIDINE DIGLUCONATE in vivo cytogenetics assay, chlorhexidine digluconate Hasil: Negatif

Jenis: Hamster

ETANOL penetapan kematian dominan

Hasil: Positif Jenis: Tikus

penetapan kematian dominan Hasil: Positif

Jenis: Tikus besar

CHLORHEXIDINE DIGLUCONATE penetapan kematian dominan, chlorhexidine digluconate Hasil: Negatif

Jenis: Tikus

ETANOL sister chromatid exchange

Hasil: Positif

Karsinogenisitas Paparan kerja tidak diharapkan akan menimbulkan efek karsinogenik. Contains a material (etanol) classified as a carcinogen by external agencies. Carcinogenicity has been reported in humans or animals at doses equal to, or greater than recommended for therapeutic use.

ETANOL 0, inadequate study

Hasil: Increase in liver sarcomas Jenis: Tikus

0, inadequate study Hasil: Negatif Jenis: Hamster Masa Tes: 807 hari 0, inadequate study Hasil: Negatif Jenis: Tikus

Masa Tes: 1020 hari 0, inadequate study Hasil: Negatif Jenis: Tikus besar 0, inadequate study Hasil: Negatif Jenis: Tikus besar Masa Tes: 78 minggu 0, inadequate study

Hasil: Time to tumour reduced Jenis: Tikus

Masa Tes: 80 minggu

Epidemiologi, causation linked to excessive consumption. Jenis: Manusia

Organ: oral cavity, larynx, pharynx, oesophagus, hati Neonatal, inadequate study

Hasil: Negatif Jenis: Tikus besar

Komponen dalam produk ini terbukti penyebab cacat kelahiran dan gangguan reproduksi pada hewan percobaan. These effects are linked only to high doses of this substance; low doses did not produce this adverse effect.

Toksik terhadap reproduksi

Toksisitas terhadap organ sasaran spesifik, sekali paparan

Efek-efek narkotik.

Toksisitas terhadap organ sasaran spesifik, paparan berulang-ulang

Bisa menyebabkan kerusakan organ melalui pemaparan yang berkepanjangan atau berulang jika tertelan.

Bahaya penghirupan Tidak ditetapkan.

Efek-efek kronis Penghirupan berkepanjangan dapat berbahaya.

Efek-efek interaktif Tidak tersedia.

Informasi lain Pemaparan pekerjaan terhadap bahan atau campuran dapat menyebabkan efek yang merugikan.

12. Informasi ekologis

Data ekotoksikologi

Komponen-komponen Jenis Hasil-hasil pengujian

CHLORHEXIDINE DIGLUCONATE (CAS 18472-51-0)

Akuatik/air Akut

EC50

(8)

Komponen-komponen Jenis Hasil-hasil pengujian

ETANOL (CAS 64-17-5)

Akuatik/air Akut

EC50

Ganggang Blue-green algae (Microcystis 1450 mg/l, 72 jam aeruginosa)

EC50

Ikan Fathead minnow (Adult Pimephales 14200 mg/l, 96 jam Flow-through test promelas)

13000 mg/l, 96 jam Static test Rainbow trout (Adult Salmo gairdneri)

* Perkiraan produk dapat didasarkan pada data komponen tambahan yang tidak ditunjukkan. EC50

Semacam

binatang-binatang air berkulit keras

9190 mg/l, 48 jam Static test Kutu air (Daphnia magna)

Mengandung bahan yang menyebabkan resiko efek bahaya pada lingkungan.

Ekotoksisitas

Tidak tersedia.

Kegigihan dan daya degradasi Fotolisis

Separo-Kehidupan (Fotolisis-Encer)

ETANOL 1 - 36.6 Tahun Terukur

Separo-Kehidupan (Fotolisis-berhubungan dengan Atmosfir)

ETANOL 4 - 5.9 Hari Perkiraan

Daya hancur secara biologis

Persentase Degradasi (Biodegradasi Aerobik-Inheren)

ETANOL 37 - 86 %, 5 Hari BOD5, lumpur aktif

Akumulasi bio

Oktanol/koefisien partisi air log Kow

ETANOL -0.31

Gliserin -1.76

Tidak ada data yang tersedia

Mobilitas dalam tanah Adsorpsi

Peresapan Tanah/Endapan - Log Koc

ETANOL 1.2 Sudah dihitung

Tingkat penguapan Hukum Henry

ETANOL 0.000005 atm m3/mol Terukur

Efek-efek bahaya lain Tidak tersedia.

13. Pertimbangan pembuangan

Buanglah sesuai dengan semua peraturan yang berlaku.

Metode pembuangan/informasi

Buang sesuai dengan peraturan lokal. Wadah kosong atau bungkus dalam dapat menyimpan sedikit residu produk. Bahan tersebut dan wadah harus dibuang dengan cara yang aman (lihat: Instruksi pembuangan).

Limbah sisa

Karena wadah kosong mungkin berisi residu produk, patuhi peringatan pada label meskipun wadah sudah kosong. Wadah kosong harus dibawa ke tempat penanganan limbah yang telah disetujui untuk didaur-ulang atau dibuang.

Kemasan yang tercontaminasi

Kumpulkan untuk dipakai kembali atau buang dalam wadah tersegel pada tempat pembuangan sampah resmi. Bahan ini and wadahnya harus dibuang sebagai limbah berbahaya. Jangan membiarkan bahan ini masuk ke dalam saluran pembuangan/pasokan air. Jangan mencemari kolam, saluran air, atau parit dengan bahan kimia atau wadah bekas. Buang isinya/kontainernya sesuai dengan peraturan lokal/regional/nasional/internasional.

Peraturan lokal mengenai pembuangan

14. Informasi pengangkutan

ADR

UN1170

Nomor UN

ETHANOL SOLUTION (ETHYL ALCOHOL SOLUTION)

Nama Perkapalan UN yang sesuai

3

Kelas

(9)

-Risiko tambahan

3

Label

30

Bahaya No. (ADR)

D/E

Kode batas terowongan

III Grup kemasan Tidak Bahaya terhadap lingkungan Tidak tersedia. Tindakan pencegahan khusus untuk pengguna IATA

UN1170

UN number

Ethanol solution

UN proper shipping name

3

Class

Transport hazard class(es)

-Subsidiary risk 3 Label(s) III Packing group No. Environmental hazards 3L ERG Code Not available.

Special precautions for user

Allowed with restrictions.

Passenger and cargo aircraft

Other information

Allowed with restrictions.

Cargo aircraft only IMDG

UN1170

UN number

ETHANOL (ETHYL ALCOHOL) or ETHANOL SOLUTION (ETHYL ALCOHOL SOLUTION)

UN proper shipping name

3

Class

Transport hazard class(es)

-Subsidiary risk 3 Label(s) III Packing group No. Marine pollutant Environmental hazards F-E, S-D EmS Not available.

Special precautions for user

Tidak ditetapkan.

Mengangkut dalam jumlah besar menurut Lampiran II dari MARPOL 73/78 dan Kode IBC ADR; IATA; IMDG

15. Informasi pengatur

Peraturan yang berlaku

CWC (Undang-undang RI No. 9 tahun 2008 tentang Larangan Penggunaan Bahan Kimia sebagai Senjata Kimia, 10 Maret 2008)

Tidak diatur.

Bahan Kimia Berbahaya yang Harus Didaftarkan (Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, No. 472/Menkes/Per/V/1996)

Tidak diatur.

Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor 254/MPP/Kep/7/2000, Lampiran 1: Daftar Bahan Berbahaya yang Diatur Tata Niaga Impornya

(10)

Bahan Kimia Prekursor (Keputusan Menteri Industri dan Perdagangan No. 647/MPP/Kep/10/2004 mengenai Ketentuan Impor Prekursor, Lampiran 1, 18 Oktober 2004)

Tidak diatur.

Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun , Lampiran II, Tabel 1: Daftar Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) yang dilarang dipergunakan

Tidak diatur.

Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun , Lampiran II, Tabel 2: Daftar Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) yang terbatas dipergunakan

Tidak diatur.

Keputusan Menteri Perindustrian No. 148 Tahun 1985 tentang Pengamanan Bahan Beracun dan Berbahaya di Perusahaan Industri, Lampiran: Daftar Bahan Beracun dan Berbahaya

ETANOL (CAS 64-17-5)

Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun , Lampiran I: Daftar Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) yang dipergunakan

Zat-zat yang terdaftar

ETANOL (CAS 64-17-5) Gliserin (CAS 56-81-5)

Zat-zat terdaftar / Berlaku sampai tahun 2040

Tidak diatur.

16. Informasi lain

Tidak tersedia.

Diterbitkan oleh

The information and recommendations in this safety data sheet are, to the best of our knowledge, accurate as of the date of issue. Nothing herein shall be deemed to create any warranty, express or implied. It is the responsibility of the user to determine the applicability of this information and the suitability of the material or product for any particular purpose.

Sangkalan 18-Mei-2016 Tanggal terbit 18-Mei-2016 Tanggal revisi Tidak tersedia.

Keterangan singkatan dan akronim yang digunakan dalam LDK

GSK Hazard Determination

Referensi dan sumber data yang digunakan untuk menyusun LDK

Identitas Bahan dan Perusahaan: Unit Usaha Komposisi / Informasi tentang bahan: Sifat-sifat Fisika dan Kimia:

Informasi Kawalan: Amerika Serikat

Referensi

Dokumen terkait

penerimaan sumber pendapatan negara yang diperoleh dari kontribusi wajib pajak.. rakyat, dimana peraturan pungutannya diatur dalam undang-undang

Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian, roda penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan

Zeorin, senyawa yang diisolasi dari Aegle marmelos Correa, mampu menunjukkan efek penghambatan terhadap pelepasan mediator sel mast yaitu enzim -hexosaminidase dengan

 Pembentukan Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli) Kabupaten Banjarnegara sesuai dengan Keputusan Bupati Banjarnegara Nomor: 700/1290

Setelah membaca teks tentang Proklamasi Kemerdekaan, siswa mampu menyebutkan informasi penting menggunakan aspek apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana

Setelah diundangkannya UU Darurat tersebut merupakan satu setback dalam pembinaan Hukum Agama Hindu karena dengan demikian sendi yang merupakan ketentuan hukum

Faktor yang menyebabkan mahasiswa PPL mengalami kesulitan saat melaksanakan ouyou renshuu adalah maha- siswa PPL memberikan masukan dan ungkapan baru yang bisa digunakan

Black hole (Indonesia: lubang hitam) merupakan bagian dari alam semesta yang menempati ruang Black hole (Indonesia: lubang hitam) merupakan bagian dari alam semesta yang menempati