• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR. Cibinong, Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan Dan Keluarga Berencana Kabupaten Bogor,

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KATA PENGANTAR. Cibinong, Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan Dan Keluarga Berencana Kabupaten Bogor,"

Copied!
110
0
0

Teks penuh

(1)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. atas tersusunnya Rencana Kerja ( Renja ) Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kabupaten Bogor Tahun 2014.

Renja ini disusun sebagai penjabaran dari Rencanan Strategis (Renstra) BPPKB Kabupaten Bogor Tahun 2009-2013 sesuai dengan tugas pokok dan fungsi BPPKB dengan berpedoman/mengacu amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010.

Renja ini memuat Latar belakang penyusunan, Landasan hukum, Maksud dan tujuan, Evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu yang berupa Capaian Renstra, Analisis Kinerja Pelayanan, Isu-isu penting penyelenggaraan Tugas dan Fungsi, Review terhadap rancangan awal RKPD dan Penelaahan usulan program dan kegiatan, Telaahan terhadap kebijakan Nasional dan Provinsi, Tujuan dan sasaran Renja, Program dan kegiatan serta Catatan penting yang perlu mendapat perhatian, Kaidah-kaidah pelaksanaan dan Rencana tindak lanjut.

Demikian Rencana Kerja (Renja) Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) ini dibuat sebagai acuan dalam penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) BPPKB APBD Tahun Anggaran 2013.

Cibinong, 2013 Kepala

Badan Pemberdayaan Perempuan Dan Keluarga Berencana

Kabupaten Bogor,

Ir. SITI NURIANTY, MM PEMBINA UTAMA MUDA NIP. 196208211986032006

(2)

DAFTAR ISI Kata Pengantar ... i Daftar Isi ... ii BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1. Latar Belakang ... 1 1.2. Landasan Hukum ... 2

1.3. Maksud dan tujuan ... 4

1.4. Sistematika penulisan ... 5

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA BPPKB TAHUN 2012 ... 6

2.1. Evaluasi Pelaksanaan RENJA Tahun 2012 dan Capaian RENSTRA BPPKB ... 6

2.2. Analisis Kinerja Pelayanan BPPKB ... 24

2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi BPPKB ... 32

2.4. Review Terhadap Rancangan Awal RKPD ... 36

2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat 53 BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN ... 54

3.1 Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional dan provinsi . 54 3.2 Tujuan dan Sasaran RENJA BPPKB ... 56

3.3. Program dan Kegiatan ... 58

(3)

LAMPIRAN KEPUTUSAN BUPATI BOGOR

NOMOR :

TANGGAL :

RENCANA KERJA BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA

KABUPATEN BOGOR TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN

1.1 . LATAR BELAKANG

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) menyusun Rencana Kerja (Renja) yang mengacu pada Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD), Rencana Strategis (Renstra) SKPD, hasil evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan periode sebelumnya, masalah yang dihadapi, dan usulan program serta kegiatan yang berasal dari masyarakat. Renja SKPD memuat kebijakan, program dan kegiatan pembangunan, baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.

Penyusunan Renja Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana tahun 2014 sedikit berbeda dengan penyusunan Renja tahun-tahun sebelumnya, dimana Renja tahun 2014 belum memiliki acuan Renstra terbaru, karena telah berakhirnya masa berlaku Renstra periode tahun 2008-2013 seiring dengan berakhirnya masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati periode tahun 2008-2013. Mengingat dokumen RKPD tahun 2014 yang diacu dalam penyusunan Renja masih mengacu

(4)

pada RPJMD tahun 2008-2013, maka sebagai konsekuensi dari hal tersebut, Renstra Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana tahun 2008-2013 masih tetap diacu dalam penyusunan Renja tahun 2014.

Dokumen Renja Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana tahun 2014 akan dijadikan landasan awal dalam penyusunan Renstra Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana periode tahun 2008-2013. Disamping itu, Renja Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana harus terintegrasi dengan prioritas dan fokus pembangunan daerah tahun 2014, bersinergi dengan prioritas pembangunan nasional dan provinsi Jawa Barat, serta harus menjadikan Standar Pelayanan Minimal (SPM) sebagai acuan dalam pelaksanaan program dan kegiatan di lingkup Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Bogor.

1.2 . LANDASAN HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 164, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421) 2. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan,

Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4817)

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) Sebagaimana Telah Diubah Beberapa Kali, Terakhir Dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah

(5)

(Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4844)

4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah Sebagaimana Telah Beberapa Kali Diubah, Terakhir Dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Tahun 2011 Nomor 310)

5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah 6. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 7 Tahun 2008

Tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Wewenang Pemerintahan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2008 Nomor 9)

7. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 19 Tahun 2008 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Bogor Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor

Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 36)

8. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 7 Tahun 2009 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2008-2013 Sebagaimana Telah Diubah Dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 16 Tahun 2011 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 7 Tahun 2009 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2008 – 2013 (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2011 Nomor 16)

(6)

1.3 . MAKSUD DAN TUJUAN

Penyusunan Rencana Kerja Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Bogor Tahun Anggaran 2014 dimaksudkan untuk memaduserasikan prioritas kegiatan pembangunan dengan Rancangan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Bogor Tahun Anggaran 2014 sesuai dengan Undang – Undang No 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, hal ini untuk lebih meningkatkan kualitas koordinasi perencanaan pembangunan dan media untuk menyamakan persepsi, menyatukan komitmen dan langkah-langkah konkrit kebijakan pemerintah daerah Kabupaten Bogor.

Sedangkan tujuan penyusunan Rencana Kerja Tahun 2014 ini adalah untuk mengidentifikasi keefektifan berbagai regulasi yang berkaitan dengan fungsi rencana kerja sebagaimana di amanatkan pada Undang – Undang No 25 Tahun 2004 tentang sistem perencanaan Pembangunan Nasional. Selain hal tersebut hasil / keluaran penyusunan rencana kerja ini adalah untuk merencanakan kegiatan yang akan dilaksanakan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Bogor serta sumber pembiayaannya yang digunakan pada tahun Anggaran 2014.

Sasaran yang ingin dicapai dalam kurun waktu satu tahun kedepan merupakan penjabaran dari prioritas tujuan. Dalam upaya mencapai tujuan unit kerja perlu ditetapkan program tahunan, yaitu sebagaimana tersebut yang dituangkan dalam rencana kerja Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana tahun 2014.

Untuk mewujudkan tujuan pencapaian tingkat kinerja diatas tidak dapat dilaksanakan melalui suatu kegiatan yang

bersamaan, tetapi harus melalui tahapan yang

(7)

yang menjadi sarana prioritas adalah memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat.

1.4. SISTEMATIKA PENULISAN

Rencana Kerja Tahun 2014 Badan Pemberdayaan Perempuan dan

Keluarga Berencana Kabupaten Bogor disusun dengan

sistematika sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN

Berisi uraian tentang latar belakang penyusunan, landasan hukum, maksud dan tujuan serta sistematika penyusunan rencana kerja.

BAB II : EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA SKPD TAHUN LALU

Berisi uraian mengenai Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun Lalu dan Capaian Renstra, Analisis Kinerja Pelayanan, Isu-isu penting Penyelenggaraan Tugas Dan Fungsi, Review Terhadap Rancangan Awal RKPD dan Penelaahan Usulan Program Dan Kegiatan Masyarakat.

BAB III :TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

Berisi uraian tentang Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional dan Provinsi, Tujuan dan Sasaran Renja, Program dan Kegiatan

BAB IV : PENUTUP

Berisikan uraian penutup, berupa:

a.Catatan penting yang perlu mendapat perhatian, baik dalam rangka pelaksanaannya maupun seandainya ketersediaan anggaran tidak sesuai dengan kebutuhan. b.Kaidah-kaidah pelaksanaan.

(8)

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA

BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN BOGOR TAHUN 2012

2.1 EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2012 DAN CAPAIAN RENSTRA BPPKB

Berdasarkan evaluasi Rencana Kerja Tahun 2012, Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana ( BPPKB ) mengajukan usulan program sebanyak 12 dan kegiatan sebanyak 65, dengan rincian sebagai berikut :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

a. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

b. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional

c. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor d. Penyediaan Alat Tulis Kantor

e. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

f. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan

Bangunan Kantor

g. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan

h. Penyediaan Makanan dan Minuman

i. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Dalam dan Luar Daerah

(9)

j. Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung Administrasi/Teknis Perkantoran

k. Penyediaan Pelayanan Administrasi Kepegawaian l. Penyediaan Pelayanan Administrasi Barang

m. Penyediaan Pelayanan Keamanan Kantor

n. Penyediaan Jasa Tenaga Petugas Lapangan (non PNS)

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur a. Pengadaan Peralatan Kantor

b. Pengadaan Perlengkapan Kantor

c. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor

d. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/

Operasional

e. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Kantor f. Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Kantor g. Pemeliharaan Rutin/Berkala Taman Halaman Kantor h. Penunjang Kegiatan UPT Badan PPKB

i. Pengadaan kendaraan dinas/operasional

3. Program Peningkatan Disiplin Pegawai

a. Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya

4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

a. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

(10)

b. Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran c. Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun d. Penyusunan Perencanaan Anggaran

e. Penatausahaan Keuangan SKPD f. Penyusunan Renstra dan Renja SKPD g. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan SKPD h. Pendataan Keluarga

i. Publikasi Kinerja SKPD

j. Penyusunan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Program KB-KS

k. Rapat Kerja Daerah Program Kependudukan dan KB Nasional Kabupaten Bogor

l. Pencatatan dan Pelaporan Pengendalian Lapangan dan Pelayanan Kontrasepsi

5. Program Keserasian Kebijakan Kualitas Anak dan Perempuan a. Upaya Perlindungan Remaja Terhadap Trafficking dan

Tindak Kekerasan Terhadap Anak b. KIE Pengasuhan dan Perlindungan Anak

6. Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak

a. Fasilitasi Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan (P2TP2)

b. Pemberdayaan Kader PKK Dalam Penanggulangan Korban Kekerasan Pada Perempuan dan Anak

(11)

c. Penyusunan Gender Development Index (GDI) dan Gender Enpowerment Measure (GEM)

d. Peningkatan Pemberdayaan Perempuan Dalam

Kesetaraan Gender

7. Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan

a. Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS)

b. Bimbingan Manajemen Usaha Bagi Perempuan Dalam Mengelola Usaha

c. Pencegahan, Penanganan, Perlindungan Korban

Perdagangan Orang (Trafficking)

8. Program Keluarga Berencana

a. Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan di Klinik KB dan Pelayanan KB Keliling

b. Peningkatan Peran Serta Kader KB Desa

c. Upaya Peningkatan Kepesertaan KB Aktif dan

Pengendalian Drop Out

d. Fasilitasi Harganas,TNI KB Terpadu (TMKK), Kesatuan Gerak PKK KB-Kes

e. Peningkatan sarana fisik pelayanan KIE

9. Program Pelayanan Kontrasepsi

a. Pelayanan Pemasangan Kontrasepsi KB b. Pengadaan Alat Kontrasepsi

(12)

c. Pelayanan KB Medis Operasi

10. Program Promosi Kesehatan Ibu, Bayi dan Anak melalui kegiatan di Masyarakat

a. Pembinaan dan Fasilitasi Peningkatan Kualitas

Lingkungan Keluarga di Lokasi P2WKSS

b. Lomba Ketahanan dan Peberdayaan Ekonomi Keluarga (BKB,BKR, BKL, BLK, UPPKS) dan Keluarga Harmonis c. Pembinaan dan Pelatihan Kelompok Bina Keluarga

d. Fasilitasi Forum Pelayanan KRR bagi Kelompok Remaja dan Kelompok Sebaya diluar Sekolah

e. Peningkatan Sarana Pengasuhan dan Pembinaan Tumbuh kembang Anak

11. Program Pemberdayaan Ekonomi Keluarga

a. Pelatihan Keterampilan Dalam Rangka Peningkatan UEP Bagi Keluarga Pra Sejahtera dan KS 1

b. Pembentukan Kelompok UPPKS di Wilayah UPT Nanggung, Mega Mendung, Klapa Nunggal, Babakan Madang dan Ranca Bungur

c. Pelatihan Pemberdayaan Ekonomi Keluarga Bagi Pendamping Kelompok UPPKS

12. Penguatan Kelembagaan Anak

a. Pembentukan Gugus Perlindungan Perempuan dan Anak

b. Pencegahan Dan Penanggulangan Anak Korban

(13)

c. Pembentukan Kecamatan Ramah Anak d. Penguatan Forum Anak Daerah

Dari seluruh program dan kegiatan yang dilaksanakan pada Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Tahun 2012, target kinerja berdasarkan capaian hasil dan keluaran yang direncanakan tercapai 100 persen dan telah memenuhi target kinerja yang telah ditetapkan.

Program kegiatan pada tahun berjalan yaitu tahun 2013 mencakup 12 program dan 62 kegiatan, terdiri dari :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

a. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

b. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional

c. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor d. Penyediaan Alat Tulis Kantor

e. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

f. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/ Penerangan

Bangunan Kantor

g. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan

h. Penyediaan Makanan dan Minuman

i. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Dalam dan

Luar Daerah

j. Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung Administrasi/Teknis

Perkantoran

(14)

l. Penyediaan Pelayanan Administrasi Barang m. Penyediaan Pelayanan Keamanan Kantor

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pengadaan Peralatan Kantor

a. Pengadaan Peralatan Kantor b. Pengadaan Perlengkapan Kantor

c. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor

d. Pemeliharaan Rutin/ Berkala Kendaraan Dinas/ Operasional

e. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Kantor

f. Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Kantor

3. Program Peningkatan Disiplin Pegawai

a. Jumlah pakaian dinas beserta perlengkapannya yang dibeli 492 pakaian batik tradisioanl ( 1 orang 2 stel )

4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

a. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

b. Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran c. Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun d. Penyusunan Perencanaan Anggaran

e. Penatausahaan Keuangan SKPD

(15)

g. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan SKPD h. Publikasi Kinerja SKPD

5. Program Keserasian Kebijakan Kualitas Anak dan Perempuan a. KIE Pengasuhan dan Perlindungan Anak

b. Upaya Perlindungan Anak dari tindak kekerasan c. Jumbara Anak

d. Peningkatan Kapasitas SDM dalam Upaya Pendukung Kabupaten Layak Anak

e. Penanggulangan Anak Korban Tindak kekerasan

6. Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak

a. Fasilitasi Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan (P2TP2)

b. Pemberdayaan Kader PKK Dalam Penanggulangan Korban Kekerasan Pada Perempuan dan Anak

c. Peningkatan Pemberdayaan Perempuan Dalam

Kesetaraan Gender

7. Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan

a. Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS)

b. Bimbingan Usaha Bagi Perempuan

c. Pencegahan, Penanganan, Perlindungan Korban

(16)

8. Program Keluarga Berencana

a. Pengadaan Sarana Mobilitas Tim KB Keliling

b. Pendataan Keluarga dan Pemutahiran Data Keluarga (MDK )

c. Peningkatan Peran Serta Kader KB Desa

d. Upaya Peningkatan Kepesertaan KB Aktif dan

Pengendalian Drop Out

e. Rapat Kerja Daerah Program Kependudukan dan KB Nasional Tk. Kabupaten Bogor

f. Fasilitasi TNI KB terpadu ( TMKK ), Kesatuan Gerak PKK

KB-Kes

g. Penyusunan Analisa Standar Pelayanan Minimal ( SPM ) Program KB - KS

h. Penunjang Kegiatan UPT badan PPKB

i. Pembangunan Gedung UPT BPPKB

9. Program Pelayanan Kontrasepsi

a. Pelayanan Pemasangan Kontrasepsi KB b. Pengadaan Alat Kontrasepsi

c. Pelayanan KB Medis Operasi

d. Pencatatan dan Pelaporan Pengendalian Lapangan dan Layanan Kontrasepsi

10. Program Promosi Kesehatan Ibu, Bayi dan Anak melalui kegiatan di Masyarakat

a. Pembinaan dan Fasilitasi Peningkatan Kualitas

(17)

b. Lomba Ketahanan dan Peberdayaan Ekonomi Keluarga (BKB, BKR, BKL, BLK, UPPKS) dan Keluarga Harmonis c. Pembinaan dan Pelatihan Kelompok Bina Keluarga dan

Fasilitasi HARGANAS

d. Fasilitasi Forum Pelayanan KRR bagi Kelompok Remaja dan Kelompok Sebaya diluar Sekolah

e. Peningkatan Sarana Pengasuhan dan Pembinaan Tumbuh kembang Anak

11. Program Pemberdayaan Ekonomi Keluarga

a. Pelatihan Keterampilan Dalam Rangka Peningkatan UEP Bagi Keluarga Pra Sejahtera dan KS 1

b. Pembentukan Kelompok UPPKS di Wilayah Kecamatan Sukaraja, Ciomas, Sukajaya, Gunung Putri, Ciseeng, Cibungbulang, Tajur halang, Ciawi

c. Pelatihan Pemberdayaan Ekonomi Keluarga Bagi

Pendamping Kelompok UPPKS

12. Program Penguatan Kelembagaan Anak

a. Pembentukan Gugus Perlindungan Perempuan dan Anak b. Pembentukan Kecamatan Ramah Anak

c. Penguatan Forum Anak Daerah

Untuk lebih jelasnya seperti dalam lampiran Tabel 2.1. tentang Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja SKPD Tahun 2012 dan Pencapaian Renstra SKPD s.d. Tahun 2013 Kabupaten Bogor.

(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)

Evaluasi hasil pelaksanaan kegiatan rencana kerja tahun 2012 dikaitkan dengan indikator sasaran pada perubahan Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Bogor pada tahun 2012 untuk Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera dari 8 indikator sasaran yaitu : Rata-rata jumlah anak per keluarga 98.50 persen, Rasio akseptor KB aktif 98.78 persen, Cakupan peserta KB aktif 98.78 persen, Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I 99.09 persen, Cakupan pelayanan KB Gratis bagi keluarga Pra S dan KS I 102,57 persen, Jumlah keluarga yang memiliki Balita Aktif dalam kelompok BKB 106.42 persen, Jumlah keluarga yang memiliki Remaja Aktif dalam kelompok BKR 94.67 persen dan Jumlah Kelompok UPPKS 100 persen.

Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Kesejahteraan Anak dari 8 indikator sasaran, semua memenuhi target kinerja, yaitu : Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah 100 persen, Partisipasi perempuan di lembaga swasta 100 persen, Rasio KDRT 199.49 persen, Persentase jumlah tenaga kerja dibawah umur 100 persen, Partisipasi angkatan kerja perempuan 100 persen, Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindakan kekerasan 100 persen, Peningkatan pemahaman masyarakat tentang perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak (orang) 100 persen dan Terbentuknya kecamatan ramah anak 100 persen.

Dari kondisi tersebut, program dan kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun 2012 jelas berpengaruh pada target

capaian indikator sasaran kinerja perubahan Renstra

(26)

2.2 ANALISIS KINERJA PELAYANAN BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA

Sesuai dengan peraturan perundangan terutama Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 12 Tahun 2008 tentang

Pembentukan Dinas Lembaga Teknis Daerah, Badan

Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Bogor termasuk ke dalam salah satu Lembaga Teknis Daerah dari sembilan Lembaga Teknis daerah yang ada di Kabupaten Bogor.

Seperti yang tercantum dalam Bab V tentang Susunan dan Tugas Unsur Organisasi bagian ketiga pasal 42 sampai dengan 54 dengan jelas disebutkan tugas Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana adalah melaksanakan pengelolaan pengarusutamaan gender dan peningkatan kualitas hidup perempuan, pengelolaan pembinaan kesejahteraan dan perlindungan anak, pengelolaan bidang keluarga berencana dan pengelolaan bidang keluarga sejahtera, usaha peningkatan pendapatan keluarga sejahtera dan ketahanan keluarga.

Kinerja pelayanan yang diberikan oleh Badan

Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana yang dimaksudkan adalah kinerja Pelayanan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana yang berkaitan dengan urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak, serta urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera.

Adapun lingkup pelayanan urusan wajib Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak, serta urusan wajib Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera tersebut terdiri atas :

1. Bidang Pemberdayaan Perempuan yang mencakup Sub Bidang Pembinaan Pengarusutamaan Gender dan Sub Bidang Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan

(27)

2. Bidang Kesejahteraan dan Perlindungan Anak yang mencakup Sub Bidang Pembinaan Kesejahteraan Anak dan Sub Bidang Perlindungan Anak

3. Bidang Keluarga Berencana yang mencakup Sub Bidang Jaminan Pelayanan dan Sub Bidang Penyuluhan

4. Bidang Keluarga Sejahtera yang mencakup Sub Bidang Pembinaan UPPKS dan Sub Bidang Pembinaan Ketahanan Keluarga

Tolok Ukur dan indikator kinerja yang telah dicapai pada tahun 2012 dan yang direncanakan pada tahun berikutnya mengacu kepada perubahan Rencana Strategis (Renstra) tahun 2009-2013 Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Bogor, seperti terlampir dalam tabel 2.2.

(28)
(29)

Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Bogor.

Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Kesejahteraan Anak berkaitan dengan Misi Kesatu RPJMD Kabupaten Bogor yaitu ” Meningkatkan Kesolehan Sosial Masyarakat dalam Kehidupan Kemasyarakatan ”, capaian kinerjanya berkaitan dengan indikator :

1. Peningkatan pemahaman masyarakat tentang perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak

Jumlah Peningkatan pemahaman masyarakat tentang perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak dari target sebesar 500 orang, tercapai 500 orang atau persentase capaian 100 %

2. Persentase jumlah tenaga kerja di bawah umur

Jumlah Persentase jumlah tenaga kerja di bawah umur, dari target sebesar 0.46%, realisasinya sebesar 0.46%, atau persentase capaian 100%.

3. Partisipasi angkatan kerja perempuan.

Indikator kinerja Partisipasi angkatan kerja perempuan, dimana target yaitu sebesar 50.15% pada tahun 2011 dan tercapai 50.15% atau persentase capaian 100% .

4. Rasio KDRT

Jumlah rasio KDRT, dari target sebanyak 0.008%, realisasinya sebanyak 0.00004%, atau 199.49%.

5. Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah Jumlah partisipasi perempuan di lembaga pemerintah, dari

target sebanyak 16.40%, realisasinya sebanyak 16.40%, atau 100 %.

(30)

Jumlah partisipasi perempuan di lembaga swasta, dari target sebanyak 44.55%, realisasinya sebanyak 44.55%, atau 100%. 7. Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak

dari tindakan kekerasan

Jumlah Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindakan kekerasan, dari target sebesar 33.33% dan tercapai 33.33% atau 100%.

8. Terbentuknya Kecamatan Ramah Anak

Jumlah Kecamatan Ramah Anak dari target sebanyak 1 Kecamatan dan 2 desa, tercapai 1 kecamatan dan 2 desa atau 100 %.

Urusan wajib Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera berkaitan dengan Misi Kelima RPJMD Kabupaten Bogor yaitu ” Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Berkualitas ”, capaian kinerjanya berkaitan dengan indikator :

1. Rata-rata jumlah anak per keluarga

Target indikator kinerja rata-rata jumlah anak per keluarga Tahun 2012 yaitu sebesar 1.94. Angka tersebut diperoleh dengan menghitung jumlah jiwa dalam keluarga dikurangi jumlah kepala keluarga kawin dan kepala keluarga janda/duda. Hasil pengurangan dibagi jumlah kepala keluarga. Hasil pencapaian rata-rata jumlah anak per keluarga tahun 2012 mengacu kepada hasil Pendataan Keluarga Tahun 2012. Berdasarkan data jumlah jiwa dalam keluarga dan jumlah keluarga yang ada yaitu 2.411.893 jiwa dibagi jumlah kepala keluarga 1.224.870, diperoleh hasil rata-rata jumlah jiwa dalam keluarga 1,97. Dibandingkan Tahun 2011 capaian sasaran rata-rata jumlah anak tercapai 1.80, maka ada penurunan sebesar 0,14. Target tidak tercapai

(31)

seratus persen dikarenakan angka kelahiran pada tahun 2012 masih cukup tinggi yaitu sebesar 94.856 kelahiran.

2. Rasio Akseptor Keluarga Berencana ( KB )

Rasio akseptor KB pada tahun 2012 tercapai sebesar 0.7195 persen, bila dibandingkan dengan target sebesar 0.7284 tercapai sebesar 98,78 persen atau tidak tercapai sesuai target yang diharapkan. Jika dibandingkan dengan capaian tahun 2011 persentase capaian turun 1.71 persen. Target tidak tercapai dan adanya penurunan dibandingkan tahun 2011, dikarenakan kesertaan ber KB secara kualitas masih rendah dan tingkat Drop Out peserta KB cukup tinggi yaitu sebesar 18,28 persen. Tapi jika secara kuantitatif peserta KB bertambah sebanyak 4.332 akseptor dan pasangan usia subur (PUS) bertambah 28.202 PUS.

3. Cakupan Peserta KB Aktif

Cakupan peserta KB Aktif pada tahun 2012 tercapai sebesar 71,95 persen, bila dibandingkan dengan target sebesar 72,84 tercapai sebesar 98,78 persen atau tidak tercapai sesuai target yang diharapkan. Jika dibandingkan dengan capaian tahun 2011 persentase capaian turun 1.71 persen. Target tidak tercapai dan adanya penurunan dibandingkan tahun 2011, dikarenakan kesertaan ber KB secara kualitas masih rendah dan tingkat Drop Out peserta KB cukup tinggi yaitu sebesar 18,28 persen. Tapi jika secara kuantitatif peserta KB bertambah sebanyak 4.332 akseptor dan pasangan usia subur (PUS) bertambah 28.202 PUS.

4. Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I

Indikator kinerja keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I diharapkan semakin menurun dan meningkat menjadi tahapan keluarga yang lebih baik, yaitu keluarga

(32)

sejahtera Tahap II. Capaian tahun 2012 untuk indikator kinerja keluarga Pra Sejahtera yaitu 208.014 keluarga dan keluarga sejahtera I yaitu 328.152 keluarga. Jumlah keluarga Pra Sejahtera dan KS I yaitu 536.166 keluarga atau 43,77 persen dari jumlah keluarga yang ada sebesar 1.224.870. Persentase capaiannya yaitu 99,09 persen dibandingkan dengan target sebesar 43,38 persen. Dibandingkan dengan capaian tahun 2011 sebesar 44.50 persen, maka ada penurunan sebesar 0,73 persen.

Pencapaian sasaran belum mencapai dari target sasaran yang direncanakan dikarenakan masih adanya indikator dalam kriteria keluarga sejahtera tahap I dan Tahap II tidak tercapai, yaitu :

a. Rumah yang ditempati baik atap, lantai dan dinding masih belum layak huni;

b. Masih adanya keluarga apabila sakit tidak dibawa ke sarana kesehatan;

c. Masih adanya anak umur 7 – 15 tahun tidak bersekolah d. Luas lantai rumah kurang dari 8 m2 untuk setiap

penghuni rumah

e. Dalam tiga bulan terakhir ada salah satu anggota keluarga sakit, sehingga tidak dapat melaksanakan tugas dan fungsinya masing-masing

f. Ada keluarga yang tidak memiliki pekerjaan sehingga tidak mempunyai penghasilan tetap.

5. Terpenuhinya cakupan pelayanan KB Gratis bagi keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I

Sasaran capaian cakupan pelayanan KB gratis bagi keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I sebesar 74 persen dari jumlah PUS keluarga Pra Sejahtera dan Sejahtera I yang

(33)

ada dan tercapai 75,90 persen atau 102,57 persen. Hal tersebut tercapai melebihi dari target sasaran dikarenakan jumlah PUS bukan peserta KB yag membutuhkan alat kontrasepsi terpenuhi dan ketersediaan alat kontrasepsi baik dari bantuan APBN dan APBD Kabupaten Bogor untuk keluarga Para Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I mencukupi. 6. Meningkatnya jumlah keluarga yang memiliki balita aktif

dalam kelompok Bina Keluarga Balita ( BKB )

Jumlah keluarga yang memiliki balita dan aktif atau hadir dalam kegiatan BKB pada tahun 2012 berdasarkan hasil laporan pengendalian lapangan bulan Desember tahun 2012 sebesar 42.680 keluarga atau 106,42 persen dari target sebesar 40.105 keluarga.

7. Meningkatnya jumlah keluarga yang memiliki remaja aktif dalam kelompok Bina Keluarga Remaja ( BKR )

Jumlah keluarga yang memiliki remaja dan aktif atau hadir dalam kegiatan BKR pada tahun 2012 berdasarkan hasil laporan pengendalian lapangan sebesar 16.593 keluarga atau 94,67 persen dari target sebesar 17.528 keluarga. Dibandingkan dengan capaian tahun 2011 sebesar 16.529 keluarga, ada kenaikan sebesar 64 keluarga.Target jumlah keluarga yang memiliki remaja aktif dalam kelompok BKR tidak tercapai dikarenakan jumlah kader kader BKR masih kurang baik secara kuantitas maupun kualitas dan kelompok BKR yang aktif belum merata ada di setiap wilayah.

8. Meningkatnya jumlah kelompok Usaha Peningkatan

Pendapatan Keluarga Sejahtera ( UPPKS )

Jumlah kelompok UPPKS yang telah dibentuk pada tahun 2012 yaitu sebanyak 30 kelompok atau tercapai 100 persen dari target 30 kelompok UPPKS yang rencana akan dibentuk.

(34)

2.3. ISU-ISU PENTING PENYELENGGARAAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA

Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pemberdayaan perempuan dan keluarga berencana. Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut BPPKB Kabupaten Bogor mempunyai fungsi, sebagai berikut :

1. Perumusan kebijakan teknis di bidang Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana.

2. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana.

3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana.

4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Dalam pelaksanaan penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi pada Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Bogor selama tahun 2012 tidak terlepas dari isu-isu penting, yaitu :

1. Total Fertility Rate (TFR) Kabupaten Bogor sebesar 2.51 point dan Provinsi Jawa Barat sebesar 2.5 point

2. Jumlah penduduk Kabupaten Bogor yang cukup besar yaitu 5.077.210 jiwa (prediksi BPS tahun 2012)

3. Tingginya LPP Kabupaten Bogor Tahun 2012 sebesar 3.15 persen dan Provinsi Jawa Barat 1.89 persen

(35)

4. Jumlah lahir hidup Kabupaten Bogor Tahun 2012 sebesar 11.457 jiwa

5. Tingginya drop out peserta KB aktif tahun 2012 sebesar 18.28 %

6. Kurang memadainya jumlah tenaga medis yang terlatih untuk pemasangan kontrasepsi implant dan IUD yang bersertifikasi 7. Masih rendahnya rata-rata Usia Kawin Pertama Perempuan

17.9 tahun

8. Masih rendahnya partisipasi pria dalam ber-KB sebanyak 11.073 atau 1.60 %

9. Perilaku kehidupan remaja yang sudah sangat rawan terhadap resiko Triad-KRR (seksualitas, HIV/AIDS dan narkoba)

10. Jumlah keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera Tahap I masih cukup tinggi sebesar 43.77 persen

11. Kelompok bina-bina keluarga kurang berkembang dengan baik, karena masih banyak yang belum memiliki buku pegangan dan alat peraga

12. Kelompok UPPKS banyak yang tidak berkembang karena belum mendapatkan bantuan permodalan

13. Masih rendahnya kualitas hidup perempuan

14. Masih tingginya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak

(36)

Berdasarkan isu-isu penting diatas Permasalahan yang masih dihadapi dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Bogor selama tahun 2012 adalah sebagai berikut :

1. Pemahaman terhadap hak- hak anak oleh masyarakat masih rendah karena soalisasi yang akan dilakukan sasarannya masih terbatas jumlah anggarannya, yaitu hanya untuk sasaran Kepala Desa 40 orang, PKK 80 orang, OSIS 80 orang. 2. Belum semua indikator bisa terpenuhi dengan optimal karena

terbatasnya sarana dan prasarana, dan jumlah dinas instansi yang terlibat dalam kegiatan ini baru 30 sekitar %. Sedangkan jumlah dunia usaha yang terlibat baru 10%.

3. Penanggulangan kasus kekerasan terhadap anak belum dapat dilakukan secara optimal karena kurangnya dukungan sarana dan prasarana untuk pelacakan kasus kekerasan terhadap anak serta anggaran yang ada tidak seimbang dengan jumlah kasus yang ada.

4. Belum adanya komitmen pemerintah berupa produk hukum tentang kebijakan perlindungan dan pemenuhan hak anak secara menyeluruh dalam hal ini khususnya Instruksi Bupati kepada dinas instansi dan dunia usaha

5. Masih Tingginya peserta KB yang memakai kontrasepsi hormonal sebanyak 628.459 atau 90.79 persen

6. Masih kurangnya tenaga medis yang mengikuti pelatihan pemasangan IUD dan Implant yang berstandarisasi

7. Masih adanya perkawinan pertama di bawah usia 20 tahun sebanyak 45.753 atau 5,03 persen dari PUS yang ada

8. Kecenderungan kasus seks pranikah dan kasus kesehatan

reproduksi remaja (HIV/AIDS,Narkoba,Aborsi) terus

(37)

9. Jumlah PLKB/PKB tidak seimbang dengan jumlah desa di kabupaten Bogor sebanyak 434 Desa, sehingga rata-rata PLKB/PKB membina desa dengan perbandingan 1;2

10. Pada Kegiatan Fasilitasi Harganas, TNI KB terpadu, dan Kesrak PKK banyak Kegiatan yang membutuhkan biaya yang tidak terduga seperti : Recheking kegiatan tingkat Provinsi Jawa Barat untuk lomba : TNI KB Terpadu, Kesrak PKK, KB Kesehatan, Harganas yang membutuhkan biaya besar. 11. Pada Kegiatan lomba ketahanan dan pemberdayaan ekonomi

keluarga tidak ada dana untuk hadiah dan operasional recheking lomba tingkat Provinsi Jawa Barat.

12. Pembentukan kelompok UPPKS : Tidak ada dana stimulan untuk kelompok, sedangkan hal tersebut sangat diperlukan untuk pengembangan kelompok.

13. Pada kegiatan pelatihan keterampilan UEP tahun 2012 tidak ada dana untuk pembelian alat yang ada hanya untuk pembelian bahan keterampilan.

Sedangkan langkah-langkah yang diupayakan untuk

meminimalisir permasalahan serta menjadikannya sebagai solusi, yaitu :

1. Mengadakan Rakon yang melibatkan unsur dinas terkait, dunia usaha, forum anak, tokoh masyarakat dan PKK

2. Meningkatkan upaya sosialisasi dengan sasaran yang lebih luas dan mengusulkan penyediaan sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan sosialisasi.

3. Membuat gugus KLA tingkat kabupaten sebagai tim pembina KLA tingkat kecamatan dan desa.

(38)

4. Peningkatan Pelayanan Kontrasepsi Melalui Penyuluhan dan sosialisasi program KB

5. Mengurangi terjadinya DO dan alih cara pada kontrasespsi non hormonal Bekerjasama dengan BKKBN Provinsi Jawa Barat Diklat KB dalam pelaksanaan pelatihan pelayanan KB 6. Sosialisasi Kesehatan Reproduksi

7. Meningkatkan kesadaran dan pengeatahun remaja tentang TRIAD KRR melalui PIK Remaja

8. Memberdayakan Tenaga Penggerak Desa dan POS KB desa untuk membantu petugas lini lapangan

9. Menggunakan dana bergulir yang bersumber dari APBD I. Dari 12 kelompok yang dibentuk hanya 5 kelompok yang diberi stimulan, hal ini disebabkan karena kurangnya dana yang ada.

10. Diusulkan kekurangan dana dalam APBD perubahan.

11. Melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan dinas terkait melalui leafleat dan brosur.

2.4 REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPD

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) merupakan kerangka dan langkah awal dalam menghimpun dan menyusun semua rencana kebutuhan pembangunan daerah. Sudah menjadai kewajaran apabila kebutuhan akan selalu lebih besar daripada sumber daya yang dimiliki. Melihat dan membandingkan antara keinginan (rencana pembangunan) dengan realita kemampuan yang dimiliki, sehingga dilakukanlah seleksi terhadap rencana

pembanguna untuk menuju skala prioritas rencana

pembangunan yang hingga akhirnya disusunlah rumusan kebijakan umum anggaran.

(39)

Dengan berdasarkan beberapa pertimbangan yang ada baik dari tingkat pusat, provinsi maupun daerah, RKPD tahun 2014 ditetapkan lebih mengarah kepada :

1. Peningkatan bidang pendidikan 2. Peningkatan bidang kesehatan

3. Peningkatan bidang sarana prasarana 4. Tata kelola pemerintahan yang baik, dan 5. Kesalehan sosial

Dengan telah ditetapkannya arah kebijakan RKPD, maka penetapan skala prioritas pembangunan akan menjadi lebih mudah dan jelas dalam melaksanakan perencanaan, kooedinasi, sinkronisasi maupun pelaksanaan perencaan.

Berkaitan dengan arah kebijakan RKPD, Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana sebagai badan yang bertugas dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pemberdayaan perempuan dan keluarga berencana berada pada kebijakan kedua yakni peningkatan bidang kesehatan dan kebijakan kelima yakni kesalehan sosial. Review terhadap rancangan RKPD dimaksudkan untuk membandingkan rumusan hasil identifikasi program dan kegiatan berdasarkan analisis kebutuhan yang telah mempertimbangkan kinerja pencapaian target Renstra pada Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana yang meliputi identifikasi prioritas program dan kegiatan, indicator kinerja program/ kegiatan, tolok ukur atau target sasaran program/ kegiatan serta pagu indikatif yang di alokasikan untuk setiap program/ kegiatan seperti terlampir dalam tabel 2.3. Review Terhadap Rancangan Awal RKPD Tahun 2014 Kabupaten Bogor.

(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)

No Program /Kegiatan Lokasi Catatan

1 2 3 5 6 6

sumber : Hasil Jaring aspirasi/ usulan masyarakat

Indikator Kinerja Besaran/ Volume 4

2.5.PENELAAHAN USULAN PROGRAM DAN KEGIATAN MASYARAKAT Program/kegiatan yang dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana merupakan hasil rumusan perencanaan yang di mulai dari tingkat Desa hingga tingkat Kabupaten. Tetapi dalam perjalanannya terdapat masukan dari para pemangku kepentingan untuk menjembatani atau mengaspirasikan usulan masyarakat yang tidak tertampung dalam pintu perencanaan.

Proses penjaringan aspirasi oleh para pemangku kepentingan ini melalui mekanisme yang dilakukan secara simultan melalui kunjungan kerja Bupati Bogor dalam proses kegiatan boling. Program kegiatan tersebut seperti terlampir dalam tabel 2.5. Usulan Program dan Kegiatan dari Para Pemangku Kepentingan Tahun 2014 Kabupaten Bogor.

Tabel 2.5.

Usulan Program dan Kegiatan dari Para Pemangku Kepentingan Tahun 2014 Kabupaten Bogor

SKPD : Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana

(56)

BAB III

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1 TELAAHAN TERHADAP KEBIJAKAN NASIONAL DAN PROVINSI Sesuai dengan tugas dan fungsi Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana dikaitkan dengan kebijakan prioritas dan sasaran pembangunan nasional, maka Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana termasuk dalam bidang Sosial Budaya dan Kehidupan beragama yang diarahkan untuk mencapai sasaran peningkatan kualitas sumber daya manusia yang ditandai dengan meningkatnya Index Pembangunan Manusia (IPM), Index Pembangunan Gender (IPG) dan Penduduk Tumbuh Seimbang. Pencapaian sasaran tersebut ditandai dengan

terkendalinya pertumbuhan penduduk, meningkatnya

kesejahteraan dan kualitas hidup anak dan perempuan.

Dalam rangka mencapai penduduk tumbuh seimbang yang ditandai dengan TFR 2.1 point dan NRR 1 point, maka kebijakan dan strategi nasional yang ditetapkan adalah :

1. Revitalisasi Program KB untuk menurunkan tingkat

kelahiran dan menuju terbentuknya keluarga kecil berkualitas dengan strategi pembinaan dan peningkatan kemandirian Keluarga Berencana serta Promosi dan Penggerakkan Masyarakat.

2. Penyerasian kebijakan pembangunan dengan pembangunan

kependudukan dan keluarga berencana untuk mewujudkan pembangunan nasional dan daerah yang berwawasan

kependudukan dengan strategi pengembangan dan

(57)

3. Pemenuhan data dan informasi kependudukan yang memadai, akurat dan tepat waktu untuk mendukung perencanaan dan pelaksanaan pembangunan ditingkat nasional dan daerah serta mendorong terakomodasinya hak penduduk dan perlindungan sosial, dengan strategi penyediaan analisis data kependudukan yang bersumber pada sensus penduduk dan survei kependudukan serta peningkatan kualitas data dan informasi manajemen pembangunan kependudukan dan keluarga berencana berbasis teknologi informasi.

Sementara arah kebijakan dan fokus pembangunan di wilayah provinsi Jawa Barat, urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mengacu pada misi pertama “ Mewujudkan sumber manusia Jawa Barat yang produktif dan berdaya saing” dengan kebijakan :

1. Meningkatkan upaya pemberdayaan perempuan yang

berbasis kemandirian berusaha;

2. Meningkatkan upaya perlindungan terhadap anak melalui

pencegahan kekerasan dalam rumah tangga serta perdagangan perempuan dan anak

Sedangkan urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera mengacu pada misi keempat “Meningkatkan daya dukung dan

daya tampung lingkungan untuk pembangunan yang

berkelanjutan” dengan kebijakan Revitalisasi Program Keluarga Berencana.

(58)

3.2 TUJUAN DAN SASARAN RENJA BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA

Berdasarkan rumusan tujuan dan sasaran pada Rencana Strategis tahun 2009-2013 pada Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Bogor dan mengacu pada kebijakan Pembangunan Nasional dan Provinsi Jawa Barat Tahun 2014, maka dirumuskan tujuan Rencana Kerja SKPD tahun 2014 sebagai berikut :

1. Mengendalikan laju pertumbuhan penduduk alami 2. Meningkatkan tahapan keluarga sejahtera

3. Meningkatkan pembinaan untuk kesejahteraan dan

perlindungan anak

4. Mewujudkan kesejahteraan, perlindungan perempuan,

kesetaraan dan keadilan gender

5. Meningkatkan kualitas dan akuntabilitas kinerja

Sedangkan sasaran Rencana Kerja SKPD Tahun 2014, yaitu : 1. Menurunnya laju pertumbuhan penduduk alami, dengan

indikator sasaran :

a. Meningkatnya cakupan peserta KB aktif sebesar 72.99 persen

b. Meningkatnya rasio akseptor KB sebesar 0.7299

c. Menurunnya rata-rata jumlah anak per Keluarga sebesar1.91

d. Terpenuhinya cakupan pelayanan KB gratis bagi keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I sebesar 75.00

(59)

2. Meningkatnya tahapan keluarga sejahtera, dengan indikator sasaran:

a. Menurunnya keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I

b. Meningkatnya jumlah keluarga yang memiliki balita aktif dalam kelompok BKB

c. Meningkatnya jumlah keluarga yang memiliki remaja aktif dalam kelompok BKR

d. Meningkatnya jumlah kelompok UPPKS

3. Meningkatnya pembinaan untuk kesejahteraan dan

perlindungan anak, dengan indikator sasaran :

a. Menurunnya persentase jumlah tenaga kerja di bawah umur

b. Terselesaikannya pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindakan kekerasan

c. Terbentuknya kecamatan ramah anak

4. Terwujudnya kesejahteraan, perlindungan perempuan,

kesetaraan dan keadilan gender , dengan indikator sasaran : a. Meningkatnya persentase partisipasi perempuan di

lembaga pemerintah

b. Meningkatnya partisipasi perempuan di lembaga swasta c. Menurunnya rasio KDRT

d. Meningkatnya partisipasi angkatan kerja perempuan

5. Terwujudnya kelancaran pelayanan adminsitrasi

perkantoran, dengan indikator sasaran : Terlaksananya pelayanan administasi perkantoran

6. Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai, dengan indikator sasaran : Meningkatnya daya dukung kerja

(60)

Rumusan Tujuan dalam Renstra BPPKB Rumusan Sasaran Renstra BPPKB Kebijakan Nasional dan Provinsi Hasil Evaluasi Kinerja Pelayanan BPPKB Rumusan Tujuan dalam Renja BPPKB Rumusan Sasaran Renja BPPKB 7. Terwujudnya pertanggungjawaban kinerja dan keuangan

SKPD, dengan indikator sasaran : Tersedianya dokumen pertanggungjawaban kinerja dan keuangan SKPD

Alur penyusunan tujuan dan sasaran renja pada Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Bogor dapat digambarkan seperti pada gambar 3.1. di bawah ini:

Gambar 3.1.

Perumusan Tujuan dan Sasaran Renja BPPKB Kabupaten Bogor

3.3 PROGRAM DAN KEGIATAN

Dalam Rencana Kerja 2014, Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana akan melaksanakan program/kegiatan sebagai berikut :

1. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

a. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

(61)

b. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional

c. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor d. Penyediaan Alat Tulis Kantor

e. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

f. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan

Bangunan Kantor

g. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang- undangan

h. Penyediaan Makanan dan Minuman

i. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Dalam dan

Luar Daerah

j. Penyediaan Pelayanan Administrasi Kepegawaian

k. Penyediaan Pelayanan Administrasi Barang

l. Penyediaan Pelayanan Keamanan Kantor

2. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR

a. Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional b. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor

c. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/

Operasional

d. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Kantor e. Bimbingan Teknis Aparatur

f. Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Kantor

(62)

3. PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN

a. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

b. Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran c. Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun d. Penyusunan Perencanaan Anggaran

e. Penatausahaan Keuangan SKPD

f. Penyusunan Renstra dan Renja SKPD

g. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan SKPD h. Publikasi Kinerja SKPD

4. Program Peningkatan Disiplin Aparatur a. Pengadaan Pakaian Olahraga

5. PROGRAM KESERASIAN KEBIJAKAN KUALITAS ANAK

DAN PEREMPUAN

a. KIE Pengengasuhan dan Perlindungan Anak b. Upaya Perlindungan Anak dari Tindak Kekerasan c. Jumbara Anak

d. Peningkatan Kapasitas SDM dalam Upaya Pendukung Kapasitas KLA

e. Penanggulangan Anak korban tindak kekerasan

6. PROGRAM PENGUATAN KELEMBAGAAN PUG

a. Pemberdayaan Kader PKK Dalam Penanggulangan Korban Kekerasan Pada Perempuan dan Anak

(63)

b. Peningkatan Pemberdayaan Perempuan Dalam Kesetaraan Gender

7. PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS HIDUP DAN

PERLINDUNGAN PEREMPUAN a. P2WKSS

b. Bimbingan Manajemen Bagi Perempuan

c. Pencegahan, penanganan, Perlindungan Korban

Perdagangan Orang (Trafficking)

8. PROGRAM KELUARGA BERENCANA

a. Pendataan Keluarga dan Pemutahiran Data Keluarga (MDK)

b. Peningkatan Peran Serta Kader KB Desa

c. Upaya Peningkatan Kepesertaan KB Aktif dan

Pengendalian Drop Out

d. Rapat Kerja Daerah Program Kependudukan dan KB Nasional Tk. Kabupaten Bogor

e. Fasilitasi Bhakti TNI KB Terpadu dan Kesatuan Gerak PKK-KB-Kes (TMKK )

f. Pelayanan KIE

g. Penyusunan Analisa Standar Pelayanan Minimal ( SPM ) Program KB - KS

h. Penunjang Kegiatan UPT badan PPKB

9. PROGRAM PELAYANAN KONTRASEPSI a. Pelayanan Pemasangan Kontrasepsi KB b. Pengadaan Alat Kontrasepsi

(64)

c. Kegiatan Pelayanan KB Medis Operasi

d. Pencatatan dan Pelaporan Pengendalian Lapangan dan Layanan Kontrasepsi

10. PROGRAM PROMOSI KESEHATAN IBU BAYI DAN ANAK MELALUI KELOMPOK KEGIATAN DI MASYARAKAT

a. Lomba Ketahanan dan Pemberdayaan Ekonomi Keluarga (BKB, BKB Kemas, BKR, BKL, UPPKS ), Kader BKB, Keluarga Harmonis dan PIK Remaja

b. Pembinaan dan Pelatihan Kelompok Bina Keluarga

c. Peningkatan Sarana Pengasuhan dan Peningkatan Tumbuh Kembang Anak

d. Fasilitasi Forum Pelayanan KRR bagi Kelompok Remaja dan Kelompok Sebaya diluar sekolah

e. Pembinaan dan Fasilitasi Peningkatan Kualitas

Lingkungan Keluarga di lokasi P2WKSS Fasilitasi Hari Keluarga Nasional

11. PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMI KELUARGA

a. Pelatihan Keterampilan dalam rangka Peningkatan Usaha Ekonomi Keluarga ( UEP )bagi keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I

b. Pembentukan Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera ( UPPKS )

c. Pelatihan Pemberdayaan Ekonomi Keluarga bagi pendamping kelompok UPPKS

12. PROGRAM PENGUATAN KELEMBAGAAN ANAK a. Pembentukan Kecamatan Ramah Anak

(65)

b. Penguatan Forum Anak Daerah

c. Pembentukan Gugus Perlindungan Perempuan dan anak (PPA )

Rumusan rencana program dan kegiatan tahun 2014 dan prakiraan maju tahun 2015, disajikan dalam table 3.2. sebagai berikut :

(66)

BAB IV

PENUTUP

Rencana Kinerja (RENJA) Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Bogor tahun 2014 berisi materi kegiatan yang akan dilaksanakan dan target yang akan dicapai dalam jangka waktu tahunan yang berpedoman pada Rencana Strategis (Renstra) yang telah ditetapkan.

Dengan adanya Rencana Kinerja diharapkan kegiatan yang akan dilaksanakan mengarah pada tepat sasaran, tepat waktu, dan dapat mamacu kinerja seluruh personil BPPKB untuk mencapai tujuan yang diharapkan selain itu dalam rangka perwujudan

akuntabilitas kinerja Instansi Pemerintah sebagai

pertanggungjawaban terhadap Tupoksi mengarah pada objektivitas terutama dalam penyusunan laporan kinerja.

Demikian Rencana Kinerja Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Bogor Tahun 2014 untuk dipedomani dalam pelaksanaannya oleh seluruh pemegang kegiatan sebagaimana diharapkan seluruh Stakeholder.

Ditetapkan di : Cibinong

Tanggal : 28 Juni 2013

KEPALA

Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana

Kabupaten Bogor,

Ir. SITI NURIANTY, MM Pembina Utama Muda Nip. 19620821 198603 2 006

(67)

BAB IV

PENUTUP

Rencana Kinerja (RENJA) Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Bogor tahun 2014 berisi materi kegiatan yang akan dilaksanakan dan target yang akan dicapai dalam jangka waktu tahunan yang berpedoman pada Rencana Strategis (Renstra) yang telah ditetapkan.

Dengan adanya Rencana Kinerja diharapkan kegiatan yang akan dilaksanakan mengarah pada tepat sasaran, tepat waktu, dan dapat mamacu kinerja seluruh personil BPPKB untuk mencapai tujuan yang diharapkan selain itu dalam rangka perwujudan

akuntabilitas kinerja Instansi Pemerintah sebagai

pertanggungjawaban terhadap Tupoksi mengarah pada objektivitas terutama dalam penyusunan laporan kinerja.

Demikian Rencana Kinerja Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Bogor Tahun 2014 untuk dipedomani dalam pelaksanaannya oleh seluruh pemegang kegiatan sebagaimana diharapkan seluruh Stakeholder.

BUPATI BOGOR,

(68)

SKPD : BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA 8=(7/6) 11=(10/4) URUSAN WAJIB BIDANG URUSAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA

01 Program Pelayanan Terwujudnya kelancaran pelayanan

Administrasi Perkantoran administrasi perkantoran

01 0002 Penyediaan Jasa Komunikasi, jumlah jaringan telepon, air dan listrik

Sumber Daya Air dan Listrik -Telepon 1 jaringan 1 jaringan 1 jaringan 1 jaringan 100,00 2 jaringan 4 jaringan 400,00

- Listrik 1 jaringan 1 jaringan 1 jaringan 1 jaringan 100,00 1 jaringan 3 jaringan 300,00

- Air 1 jaringan 1 jaringan 1 jaringan 1 jaringan 100,00 1 jaringan 3 jaringan 300,00

-Internet 1 jaringan 0 jaringan 1 jaringan 1 jaringan 100,00 1 jaringan 2 jaringan 200,00

01 0006 Penyediaan Jasa jumlah kendaraan mobil dan motor

Pemeliharaan dan Perizinan - Kendaraan roda 4 7 unit 2 unit 7 unit 7 unit 100,00 8 unit 17 unit 242,86

Kendaraan Dinas/Operasional - Kendaraan roda 2 310 unit 161 unit 153 unit 153 unit 100,00 218 unit 532 unit 171,61

01 0008 Penyediaan Jasa Kebersihan jumlah gedung kantor yang terpelihara 12 bln 12 bln 12 bln 12 bln 100,00 12 bln 36 bln 300,00

Kantor kebersihan

01 0010 Penyediaan Alat Tulis Kantor jumlah kebutuhan ATK untuk 12 jenis 1 jenis 30 jenis 30 jenis 100,00 24 jenis 55 jenis 458,33

pelaksanaan Tupoksi

01 0011 Penyediaan Barang Cetakan jumlah kebutuhan belanja cetak dan 12 macam 1 macam 1 macam 1 macam 100,00 8 macam 10 macam 83,33

dan Penggandaan fotocopy

01 0012 Penyediaan Komponen jumlah komponen instalasi listrik 12 bln 12 bln 12 bln 12 bln 100,00 12 bln 36 bln 300,00

Instalasi Listrik/Penerangan

Tabel 2.1.

Rekapitulasi Evaluasi hasil Pelaksanaan Renja SKPD Tahun 2011 dan Pencapaian Renstra SKPD s/d Tahun 2012 Kabupaten Bogor

Kode

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program (Outcome) / Kegiatan (Output) Target Kinerja Capaian Program (Renstra SKPD)Tahun 2013 Realisasi Target Kinerja Hasil Program dan Keluaran Kegiatan s/d Tahun 2011

Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun Lalu (2012)

Target Program dan Kegiatan (Renja SKPD Tahun 2013)

Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra SKPD s/d Tahun

Berjalan Target Renja SKPD Tahun 2012 Realisasi Renja SKPD Tahun 2012 Tingkat Realisasi (%) Realisasi Capaian Program dan Kegiatan s/d tahun berjalan (2013) Tingkat Capaian Realisasi target Renstra (%) 7 9 10=(5+7+9) 1 2 3 4 5 6

(69)

8=(7/6) 11=(10/4) Kode

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program (Outcome) / Kegiatan (Output) Target Kinerja Capaian Program (Renstra SKPD)Tahun 2013 Realisasi Target Kinerja Hasil Program dan Keluaran Kegiatan s/d Tahun 2011

Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun Lalu (2012)

Target Program dan Kegiatan (Renja SKPD Tahun 2013)

Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra SKPD s/d Tahun

Berjalan Target Renja SKPD Tahun 2012 Realisasi Renja SKPD Tahun 2012 Tingkat Realisasi (%) Realisasi Capaian Program dan Kegiatan s/d tahun berjalan (2013) Tingkat Capaian Realisasi target Renstra (%) 7 9 10=(5+7+9) 1 2 3 4 5 6

Konsultasi Ke Dalam dan Luar daerah

Daerah

01 0019 Penyediaan Jasa Tenaga jumlah tenaga kontrak 6 org 3 org 2 org 2 org 100,00 1 org 6 org 100,00

Pendukung Administrasi/Teknis Perkantoran

01 0021 Penyediaan Pelayanan jumlah pegawai yang terlayani 12 bln 12 bln 12 bln 12 bln 100,00 12 bln 36 bln 300,00

Administrasi Kepegawaian administrasi kepegawaian

01 0022 Penyediaan Pelayanan jumlah dokumen administrasi barang

Administrasi Barang - RKBU 1 buku 1 buku 1 buku 1 buku 100,00 1 buku 3 buku 300,00

- RPBU 1 buku 1 buku 1 buku 1 buku 100,00 1 buku 3 buku 300,00

- KIR 1 buku 1 buku 1 buku 1 buku 100,00 1 buku 3 buku 300,00

- Laporan 1 buku 1 buku 1 buku 1 buku 100,00 1 buku 3 buku 300,00

01 0024 Penyediaan Pelayanan jumlah petugas piket 4 org 3 org 2 org 2 org 100,00 4 org 9 org 225,00

Keamanan Kantor

02 Program Peningkatan Terwujudnya kecepatan,

Sarana dan Prasarana kenyamanan dan keamanan kerja

Aparatur aparatur

02 0005 Pengadaan Kendaraan jumlah kendaraan dinas/operasional 1 unit 2 unit 1 unit 1 unit 100,00 1 unit 4 unit 400,00

Dinas/Operasional

02 0010 Pengadaan Mebeuleur jumlah mebeuleur 1 jenis 1 jenis 17 jenis 17 jenis 100,00 1 jenis 19 jenis 1.900,00

02 0013 Pengadaan Peralatan Kantor jumlah peralatan gedung

- Komputer/PC 5 unit 8 unit 10 unit 10 unit 100,00 5 unit 23 unit 460,00

- Laptop 12 unit 1 unit 1 unit 1 unit 100,00 12 unit 14 unit 116,67

- Printer 12 unit 0 unit 10 unit 10 unit 100,00 12 unit 22 unit 183,33

02 0014 Pengadaan Perlengkapan jumlah perlengkapan kantor 3 keg 6 keg 6 keg 6 keg 100,00 3 keg 15 keg 500,00

(70)

8=(7/6) 11=(10/4) Kode

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program (Outcome) / Kegiatan (Output) Target Kinerja Capaian Program (Renstra SKPD)Tahun 2013 Realisasi Target Kinerja Hasil Program dan Keluaran Kegiatan s/d Tahun 2011

Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun Lalu (2012)

Target Program dan Kegiatan (Renja SKPD Tahun 2013)

Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra SKPD s/d Tahun

Berjalan Target Renja SKPD Tahun 2012 Realisasi Renja SKPD Tahun 2012 Tingkat Realisasi (%) Realisasi Capaian Program dan Kegiatan s/d tahun berjalan (2013) Tingkat Capaian Realisasi target Renstra (%) 7 9 10=(5+7+9) 1 2 3 4 5 6

02 0030 Pemeliharaan Rutin/Berkala jumlah perlengkapan kantor yang 12 paket 8 paket 2 paket 2 paket 100,00 12 paket 22 paket 183,33

Perlengkapan Kantor terpelihara

06 Program Peningkatan Terwujudnya pertanggungjawaban

Pengembangan Sistem kinerja dan keuangan SKPD

Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

06 0001 Penyusunan Laporan Capaian Tersedianya laporan capaian kinerja 1 dok 0 dok 1 dok 1 dok 100,00 1 dok 2 dok 200,00

Kinerja dan Ikhtisar Realisasi dan keuangan

Kinerja SKPD

06 0002 Penyusunan Pelaporan Tersedianya Laporan Keuangan 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 100,00 1 dok 3 dok 300,00

Keuangan Semesteran Semesteran

06 0004 Penyusunan Pelaporan Tersedianya Laporan Keuangan Akhir 1 dok 0 dok 1 dok 1 dok 100,00 1 dok 2 dok 200,00

Keuangan Akhir Tahun Tahun

06 0005 Penyusunan Perencanaan - Tersedianya dokumen RKA dan DPA 40 buku 190 buku 120 buku 120 buku 100,00 40 buku 350 buku 875,00

Anggaran - Tersedianya dokumen RKA-P dan

DPA-P

06 0006 Penatausahaan Keuangan Tertatanya administrasi keuangan 6 dok 6 dok 6 dok 6 dok 100,00 6 dok 18 dok 300,00

SKPD program/kegiatan

06 0007 Penyusunan Renstra dan Tersedianya dokumen Renstra dan 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 100,00 1 dok 3 dok 300,00

Renja SKPD Renja

06 0010 Monitoring, Evaluasi dan Tersedianya dokumen laporan capaian 8 dok 8 dok 8 dok 8 dok 100,00 8 dok 24 dok 300,00

Pelaporan SKPD kinerja bulanan SKPD

06 0013 Publikasi Kinerja SKPD Terpublikasinya Kinerja BPPKB di 3 0 0 0 3 3 100,00

Media cetak

15 Program Keserasian Terwujudnya kesadaran dan

(71)

8=(7/6) 11=(10/4) Kode

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program (Outcome) / Kegiatan (Output) Target Kinerja Capaian Program (Renstra SKPD)Tahun 2013 Realisasi Target Kinerja Hasil Program dan Keluaran Kegiatan s/d Tahun 2011

Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun Lalu (2012)

Target Program dan Kegiatan (Renja SKPD Tahun 2013)

Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra SKPD s/d Tahun

Berjalan Target Renja SKPD Tahun 2012 Realisasi Renja SKPD Tahun 2012 Tingkat Realisasi (%) Realisasi Capaian Program dan Kegiatan s/d tahun berjalan (2013) Tingkat Capaian Realisasi target Renstra (%) 7 9 10=(5+7+9) 1 2 3 4 5 6 dan Anak

16 0002 Fasilitasi Pengembangan Terlatihnya perempuan dalam fasilitasi 100 300 0 0 100 400 400,00

Pusat Pelayanan Terpadu pengembangan P2TP2A

Pemberdayaan Perempuan (P2TP2)

16 0011 Pemberdayaan Kader PKK meningkatnya kemampuan kader PKK 100 orang 0 orang 100 orang 100 orang 100,00 100 orang 200 orang 200,00

Dalam Penanggulangan dalam penanggulangan korban

Korban Kekerasan Pada kekerasan pada perempuan dan anak

Perempuan dan Anak

16 0015 Peningkatan Pemberdayaan Terlatihnya perempuan (sasaran 50 orang 80 orang 200 orang 200 orang 100,00 50 orang 330 orang 660,00

Perempuan Dalam Kesetaraan kegiatan dalam pengambilan keputusan

Gender pembangunan)

17 Program Peningkatan Terwujudnya gender empowerment

Kualitas Hidup dan meansure (GEM)

Perlindungan Perempuan

17 0011 Peningkatan Peranan Wanita Terbinanya keluarga sehat sejahtera di 200 kk 0 kk 200 kk 200 kk 100,00 200 kk 400 kk 200,00

Menuju Keluarga Sehat lokasi binaan P2WKSS

Sejahtera (P2WKSS)

17 0012 Bimbingan Manajemen Usaha Meningkatnya manajemen usaha bagi 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg 100,00 1 keg 3 keg 300,00

Bagi Perempuan Dalam perempuan

Mengelola Usaha

20 Program Keluarga Terwujudnya keluarga tumbuh

Berencana seimbang

20 0001 Fasilitasi Pembinaan Meningkatnya Pemahaman

Kelompok Masyarakat Peduli Pengetahuan dan Keterampilan Kader

KB dlm Program KB yaitu

- Perusahaan 50 0 0 0 50 50 100,00

Gambar

TABEL 2.2. Pencapaian Kinerja Pelayanan

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Pengumuman ini sekaligus sebagai undangan kepada penyedia yang masuk daftar pendek untuk proses selanjutnya, sesuai dengan jadwal di LPSE. POKJA PENGADAAN JASA KONSULTANSI

Usaha ini dipilih karena prospek pengolahan kedelai menjadi susu kedelai sekarang ini cukup menjanjikan, kandungan gizi yang terkandung didalamnya memiliki kandungan gizi

 Konsep keruangan  (lokasi, iklim,  morfologi, geologis, flora, dan fauna,   serta penduduk)  dan  konektivitas/intera ksi antarruang  serta perubahan 

Tanggal Cum Dividen di Pasar Reguler & Pasar Negosiasi 9 Juni 2017 Tanggal Ex Dividen di Pasar Regular & Pasar Negosiasi 12 Juni 20171. Tanggal Cum Dividen di Pasar Tunai

Apabila hak tanggungan dibebankan pada beberapa hak ats tanah, dpat diperjanjikan dalam akta pemberian hak tanggungan yang bersangkutan, bahwa pelunasan utang yang dijamin dapat

Direkomendasikan kepada rumah sakit untuk membuat standar, dan format khusus, jadwal, dan waktu khusus, supaya adanya keseragaman dalam melaksanakan mentorship, dan bagi

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh suhu terhadap perubahan densitas zooxanthellae, Mitotic Index (MI), ukuran zooxanthellae dan kandungan klorofil-a

ahli dari setiap kategori (model mental atau konsepsi) yang terbentuk diuji. dengan menghitung koefisien