• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi (Survey pada Rumah Sakit di Kabupaten Wonogiri)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi (Survey pada Rumah Sakit di Kabupaten Wonogiri)"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI

(Survey Pada Rumah Sakit Di Kabupaten Wonogiri)

Disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar strata I pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Oleh :

DONY SUHENDRA NIM. B 200110051

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017

(2)

i

HALAMAN PERSETUJUAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI

(Survey Pada Rumah Sakit Di Kabupaten Wonogiri)

PUBLIKASI ILMIAH

Yang ditulis oleh : DONY SUHENDRA

NIM. B 200110051

Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh Dosen Pembimbing

Drs. Wahyono, MA, Ak, CA NIK.

(3)

ii

HALAMAN PENGESAHAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI

(Survey Pada Rumah Sakit Di Kabupaten Wonogiri)

Yang ditulis oleh : DONY SUHENDRA

NIM. B 200110051

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Surakarta Pada hari Rabu, 1 November 2017 Dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Dewan penguji:

1. Drs. Wahyono, MA, Ak, CA (………)

(Ketua Dewan Penguji)

2. Drs. Atwal Arifin, Ak, M.S, CA (………) (Anggota I Dewan Penguji)

3. Eny Kusumawati, SE, AK, MM. CA (………) (Anggota II Dewan Penguji)

Dekan,

(4)
(5)

1

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI

(Survey Pada Rumah Sakit Di Kabupaten Wonogiri) Abstrak

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keterlibatan pemakai dalam pengembangan sistem informasi berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi pada Rumah Sakit di Kabupaten Wonogiri. Untuk mengetahui program pelatihan dan pendidikan pengguna sistem informasi berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi pada Rumah Sakit di Kabupaten Wonogiri. Untuk mengetahui kemampuan pengguna sistem informasi berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi pada Rumah Sakit di Kabupaten Wonogiri. Untuk mengetahui dukungan top management sistem informasi berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi pada Rumah Sakit di Kabupaten Wonogiri. Untuk mengetahui formalisasi pengembangan sistem informasi berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi pada Rumah Sakit di Kabupaten Wonogiri. Populasi dalam penelitian ini adalah semua karyawan Rumah Sakit di Kabupaten Wonogiri yang menggunakan Sistem Informasi dan sampel penelitian ini adalah karyawan Rumah Sakit di Kabupaten Wonogiri yang menggunakan Sistem Informasi sebanyak 35 responden. Berdasarkan hasil penelitian diketahui Keterlibatan pemakai mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja sistem informasi. Pelatihan dan pendidikan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja sistem informasi. Kemampuan pengguna mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja sistem. Dukungan top manajemen mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja sistem Formalisasi pengembangan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja sistem informasi.

Kata Kunci : Keterlibatan Pemakai, Program Pelatihan dan Pendidikan, Kemampuan Pengguna, Dukungan Top Management, Formulasi Pengembangan, Kinerja Sistem Informasi.

Abstract

The purpose of this study is to determine the involvement of users in the development of accounting information systems affect the performance of management information systems at the Hospital in Wonogiri District. To know the training and education program of user of accounting information system have an effect on to management information system performance at Hospital in Wonogiri District. To know the ability of users of accounting information systems affect the performance of management information systems at the Hospital in Wonogiri District. To know top management support accounting information system have an effect on management information system performance at Hospital in Wonogiri Regency. To know the formalization of accounting information system development has an effect on the performance of management information system at Hospital in Wonogiri district. Population in this research is all employees of Hospital in Wonogiri Regency using Accounting Information System and sample of this research is Hospital employee in Wonogiri Regency using Accounting Information System counted 35 respondents. Based on the research results known User involvement has a significant influence on the performance of accounting system. Training and education have no significant effect on the performance of the accounting system. The ability of users to have a significant effect on the performance of the accounting system. Top management support has a

(6)

2

significant influence on the performance of accounting systems Formalization of development has a significant effect on the performance of accounting systems.

Keywords: User Involvement, Training and Education Program, User Ability, Top Management Support, Development Formulation, Performance.

1. PENDAHULUAN

Perkembangan teknologi informasi saat ini yang terjadi pada bidang informasi akuntansi menyebabkan berkembangnya kebutuhan informasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan dan dibutuhkannya proses serta kinerja yang berkualitas dalam menghasilkan informasi. Persaingan antar perusahaan juga menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan untuk tetap dapat eksis secara kompetitif dan menjawab setiap tantangan perusahaan dari masyarakat. Selain itu, saat ini banyak perusahaan yang mengalami kendala dalam pelaksanaan sistem informasi akuntansi yaitu terletak saat proses menghasilkan informasi tersebut. Pada proses tersebut menghasilkan informasi akuntansi sehari-hari dilaksanakan menurut sistem yang diterapkan pada setiap perusahaan masing-masing dan pelaksanaannya tidak terlepas dari permasalahan (Prabowo, Sukirman dan Hamidi, 2013).

Kemajuan dan perkembangan teknologi yang diiringi dengan perkembangan sistem informasi berbasis teknologi terjadi begitu pesat di era globalisasi ini. Hal tersebut tidak hanya membawa pengaruh pada pengelolaan suatu perusahaan, tetapi juga tidak hanya membawa pengaruh yang signifikan terhadap sistem informasi akuntansi dalam suatu organisasi bisnis. Perkembangan yang telah terjadi menunjukkan bahwa teknologi sistem informasi saat ini bukan hanya menjadi tuntutan lagi bagi perusahaan atau organisasi, melainkan sudah menjadi kebutuhan untuk menunjukkan kerja entitas perusahaan atau organisasi tersebut. Ini dikarenakan salah satu cara agar suatu organisasi atau perusahaan dapat bersaing dengan para kompetitornya adalah dengan menggunakan sistem informasi yang baik, sehingga tidak sedikit organisasi atau perusahaan yang mengeluarkan dana yang begitu besar dalam investasi sistem informasi tersebut (Kristiani, 2012).

Baik buruknya kinerja dari sebuah sistem informasi akuntansi dapat dilihat melalui kepuasan pemakai sistem informasi akuntansi dan pemakai dari sistem informasi akuntansi itu sendiri. Soegiharto (2001) dan Tjahai Fung Jen (2002) dalam penelitiannya mengemukakan bahwa ada beberapa faktor yang berpengaruh

(7)

3

terhadap kinerja sistem informasi akuntansi, antara lain: keterlibatan pemakai dalam pengembangan sistem, kemampuan teknik personal sistem informasi, ukuran organisasi, dukungan manajemen puncak, formalisasi pengembangan sistem informasi, program pelatihan dan pendidikan pemakai, keberadaan dewan pengaruh sistem informasi dan lokasi departemen sistem informasi.

Menurut Moscove dalam Baridwan (2002) sistem informasi akuntansi merupakan suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, menggolongkan mengolah, menganalisis dan mengkomunikasikan informasi keuangan yang relevan untuk pengambilan keputusan kepada pihak-pihak luar. Hasil dari sistem informasi akuntansi yang diterima oleh pemakai informasi harus mempunyai prinsip-prinsip yang harus dipegang oleh pemakai informasi yang dihasilkan tidak menyesatkan. Suatu sistem informasi akuntansi dapat dilakukan secara manual maupun secara komputerisasi tergantung dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing suatu perusahaan, tetapi tetap berpedoman pada sebuah konsep akuntansi.

Setiap perusahaan wajib memberikan suatu informasi dari hasil proses akuntansi setiap periodenya untuk memenuhi kebutuhan informasi keuangan bagi pihak-pihak yang memiliki kepentingan baik pihak intern perusahaan maupun pihak ekstern perusahaan. Dalam rangka memberikan informasi akuntansi, maka dibuatlah sebuah sistem informasi yang dikenal dengan sistem informasi akuntansi. Sistem informasi akuntansi merupakan sistem yang direncanakan dalam sebuah perusahaan untuk menghasilkan informasi yang berguna bagi para penggunanya.

Dalam menilai kinerja suatu organisasi diperlukan laporan keuangan yang baik dan lengkap, oleh karena itu diperlukan juga sebuah sistem informasi akuntansi yang didukung oleh teknologi informasi yang berkomputerisasi artinya bahwa jika menginginkan kinerja dari sebuah organisasi meningkat, haruslah didukung oleh kinerja sistem informasi yang baik, dan agar sebuah organisasi dapat menghasilkan kinerja yang baik, sebaiknya kinerja dari sebuah sistem informasi didukung oleh sistem informasi akuntansi yang terkomputerisasi. Kinerja sistem informasi akuntansi diukur dari dua pendekatan yaitu kepuasan pemakai sistem informasi akuntansi dan pemakaian sistem informasi akuntansi.

Sistem informasi akuntansi (SIA) dapat menambah nilai bagi suatu perusahaan dengan menghasilkan informasi yang akurat dan tepat waktu. Pada

(8)

4

bidang akuntansi perkembangan teknologi informasi telah banyak membantu meningkatkan sistem informasi akuntansi (SIA). Peningkatan penggunaan teknologi computer sebagai salah satu bentuk teknologi informasi telah mengubah pemrosesan data akuntansi dari secara manual menjadi secara otoamtis. Akan tetapi penerapan sistem dalam suatu perusahaan tidak terlepas dari permasalahan. Menurut Delone dan Raymond (1988) dalam Putra (2012) penerapan suatu sistem dalam perusahaan dihadapkan kepada dua hal, apakah perusahaan mendapatkan keberhasilan penerapan sistem atau kegagalan sistem. Untuk menghindari kegagalan sistem, maka perlu diketahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi efektifitas atau keberhasilan implementasi suatu sistem informasi.

Dalam meningkatkan kinerja sistem informasi akuntansi diperlukan teknologi informasi berbasis komputer hal ini dikarenakan penggunaan teknologi informasi yang berbasis komputer memungkinkan manajemen untuk menerapkan sistem informasi manajemen yang dapat memberikan informasi untuk membantu manajemen dalam mengambil keputusan dan pengendalian kinerja. Dengan penggunaan teknologi informasi berbasis komputer pihak rumah sakit dapat lebih mudah dalam mengidentifikasi data, mengakses data dan menginterprestasikan data yang diintegrasi ke seluruh unit sehingga manajer dapat lebih mudah memperoleh informasi yang dibutuhkan dengan cepat dan tepat yang dapat digunakan untuk melakukan perencanaan, penganggaran dan pengambilan keputusan yang tepat sehingga dapat meningkatkan kinerja mereka sebagai manajer.

Berdasarkan uraian tersebut diatas penulis tertarik dengan mengambil judul “Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi (Survei Pada Rumah Sakit di Kabupaten Wonogiri)”. Hal ini alasan lokasi penelitian di Kabupaten Wonogiri dikarenakan peneliti mengetahui secara langsung pada obyek yang diteliti di dalam hubungan dengan pengetahuan yang dimiliki para pengguna sistem informasi akuntansi yang ada di Rumah Sakit tersebut.

2. METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan data primer. Penelitian ini termasuk explanatory research yang memfokuskan pada hubungan antara variabel-variabel penelitian dan menguji hipotesis yang telah dirumuskan.

(9)

5

explanatory research adalah penelitian yang memberikan penjelasan atau hubungan

antar variabel melalui pengujian hipotesis.

Populasi dalam penelitian ini adalah semua karyawan Rumah Sakit di Kabupaten Wonogiri yang menggunakan Sistem Informasi Akuntansi dan sampel penelitian ini adalah karyawan Rumah Sakit di Kabupaten Wonogiri yang menggunakan Sistem Informasi.

Teknik pengambilan sampel menggunakan metode nonprobabilitas atau secara tidak acak, elemen-elemen populasi tidak mempunyai kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi sampel. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive

sampling method yaitu cara menentukan sampel dengan menggunakan kriteria

tertentu. Kriteria pemilihan sampel sebagai berikut :

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengaruh keterlibatan pemakai dalam pengembangan sistem informasi terhadap kinerja sistem informasi. Variabel keterlibatan pemakai diketahui nilai thitung (2,237) lebih besar daripada ttabel (2,042) atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,032 <  = 0,05. Dengan demikian keterlibatan pengguna mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja sistem informasi. Hal ini disebabkan pemakai atau pengguna merupakan bagian yang tidak dapat dilepaskan dari keberhasilan penerapan suatu sistem atau teknologi. Menyadari bahwa operasionalisasi teknologi komputer menyangkut aspek manusia dan dampak perubahan yang disebabkannya, adalah penting untuk memperhatikan keberadaan manusia dalam pemanfaatan suatu teknologi.

Penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan Prabowo, Sukirman, dan Hamidi (2013) yang menyatakan bahwa keterlibatan pengguna tidak mempunyai pengaruh terhadap kinerja sistem informasi dan sesuai dengan penelitian Amrul dan Syar’ie, (2005) yang menyatakan keterlibatan pemakai mempunyai pengaruh terhadap kinerja sistem informasi.

Pengaruh program pelatihan dan pendidikan pengguna sistem informasi terhadap kinerja sistem informasi. Variabel pelatihan dan pendidikan diketahui nilai thitung (0,610) lebih kecil daripada ttabel (2,042) atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,546 >  = 0,05. Dengan demikian pelatihan dan pendidikan tidak

(10)

6

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja sistem informasi. Dalam hal ini pelatihan dan pendidikan yang ada hanya pelatihan dasar yang diterapkan hanya pengenalan sehingga kepuasan pengguna cenderung sama.

Berdasarkan penelitian ini berarti bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Prabowo, Sukirman, dan Hamidi (2013) dan Amrul dan Syar’ie (2005) yang menyatakan bahwa pelatihan dan pendidikan mempunyai pengaruh terhadap kinerja sistem informasi.

Pengaruh kemampuan pengguna sistem informasi terhadap kinerja sistem informasi. Variabel kemampuan pengguna diketahui nilai thitung (2,097) lebih besar daripada ttabel (2,042) atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,019 <  = 0,05. Dengan demikian kemampuan pengguna mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja sistem informasi. Dalam hal ini pemakai yang memiliki kemampuan memiliki tingkat keyakinan diri yang tinggi dan memberi motivasi untuk menggunakan sistem. Tingkat pengetahuan dan kemampuan yang memadai akan mendorong pemakai untuk menggunakan sistem informasi. Peningkatan penggunaan sistem informasi akan meningkatkan kinerja pemakai

Berdasarkan penelitian ini berarti sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Prabowo, Sukirman, dan Hamidi (2013) dan Amrul dan Syar’ie (2005) yang menyatakan bahwa kemampuan pengguna mempunyai pengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi.

Pengaruh dukungan top management sistem informasi akuntansi terhadap kinerja SIA. Variabel dukungan top manajemen diketahui nilai thitung (2,674) lebih besar daripada ttabel (2,042) atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,012 <  = 0,05. Dengan demikian dukungan top manajemen mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja sistem informasi. Dalam hal ini manajemen puncak memberikan tanggung jawab penuh kepada pemakai untuk menggunakan sistem. Pemakai sistem tetap membuat laporan biaya, penjualan, dan pembelian meskipun pihak manajemen tidak melakukan evaluasi secara rutin. Tingkat dukungan yang diberikan oleh top management bagi sistem informasi organisasi dapat menjadi suatu faktor yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan semua kegiatan yang berkaitan dengan sistem informasi.

(11)

7

Berdasarkan penelitian ini berarti sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Prabowo, Sukirman, dan Hamidi (2013) dan Amrul dan Syar’ie (2005) yang menyatakan bahwa dukungan top manajemen mempunyai pengaruh terhadap kinerja sistem informasi.

Pengaruh formalisasi pengembangan sistem informasi terhadap kinerja sistem informasi. Variabel formalisasi pengembangan diketahui nilai thitung (2,525) lebih besar daripada ttabel (2,042) atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,017 <  = 0,05. Oleh karena itu, H5 diterima, artinya formalisasi pengembangan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja sistem informasi. Semakin tinggi tingkat formalisasi pengembangan sistem informasi di perusahaan akan meningkatkan kinerja sistem informasi akuntansi dikarenakan adanya hubungan yang positif antara formalisasi pengembangan sistem dengan kinerja sistem informasi akuntansi. Setiap perusahaan mempunyai tata cara dan aturan dalam lingkup organisasinya. Sebagaimana dalam pengembangan sistem yang ada, maka akan diawasi untuk meningkatkan kinerja dari sistem tersebut. Dalam suatu perusahaan menetapkan suatu prosedur tertentu, dimana suatu prosedur yang diterapkan untuk formalisasi pengembangan suatu sistem. (Apriliani, 2011).

Berdasarkan hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan Prabowo, Sukirman, dan Hamidi (2013) yang menyatakan bahwa formalisasi pengembangan tidak mempunyai pengaruh terhadap kinerja sistem informasi dan sesuai dengan penelitian Amrul dan Syar’ie, (2005) yang menyatakan formalisasi pengembangan mempunyai pengaruh terhadap kinerja sistem informasi.

4. PENUTUP

Penelitian ini memiliki tujuan yaitu untuk mengetahui keterlibatan pemakai dalam pengembangan sistem informasi akuntansi berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi pada Rumah Sakit di Kabupaten Wonogiri.

Berdasarkan hasil analisis yang telah diuraikan pada bab sebelumnya peneliti dapat menyimpulkan sebagai berikut: Keterlibatan pemakai mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja sistem informasi. Pelatihan dan pendidikan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja sistem informasi.

(12)

8

Kemampuan pengguna mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja sistem informasi. Dukungan top manajemen mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja sistem informasi. Formalisasi pengembangan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja sistem informasi.

Peneliti menyadari bahwa masih terdapat keterbatasan dalam penulisan skripsi ini. Beberapa keterbatasan tersebut antara lain: Penelitian ini terbatas pada jumlah sampel yang digunakan yaitu hanya 35 responden, sehingga hasil penelitian yang diperoleh masih kurang maksimal dan belum mewakili keseluruhan pengguna sistem informasi. Penelitian ini terbatas pada variabel yang digunakan dalam mempengaruhi kinerja sistem informasi yaitu hanya keterlibatan pemakai, pelatihan dan pendidikan, kemampuan pengguna, dukungan top manajemen dan formalisasi pengembangan, sehingga hasil penelitian ini masih terdapat variabel yang tidak mempunyai pengaruh terhadap kinerja sistem informasi.

Penelitian ini masih terdapat kekurangan dan keterbatasan di beberapa point sehingga peneliti akan memberikan saran, antara lain: Bagi peneliti selanjutnya sebaiknya menambah jumlah sampel agar hasilnya diperoleh akan lebih baik lagi. Bagi peneliti yang akan datang sebaiknya menambah variabel dalam mempengaruhi kinerja sia tidak hanya variabel keterlibatan pemakai, pelatihan dan pendidikan, kemampuan pengguna, dukungan top manajemen dan formalisasi pengembangan.

DAFTAR PUSTAKA

Abdani, Delvi. 2015. Implikasi Penggunaan Sistem Akuntansi Terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Pada Koperasi.

Almilia, Luciana Spica dan Irmaya Briliantien. 2007. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Pada Bank Umum

Pemerintah di Wilayah Surabaya dan Sidoarjo. STIE Perbanas Surabaya.

Amrul, Sadat dan Ahyadi Syar’ie. 2005. Analisis Beberapa Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Proses Pengembangan Kualitas Sistem. SNA VIII. Solo. 15 – 16 September 2005.

Arikunto, Suharsimi, 2002, Prosedur Penelitian. Rineka Cipta. Semarang. Baridwan, Zaki. 2002. Sistem Akuntansi. Yogyakarta: BPFE.

Djarwanto PS dan Pangestu Subagyo. 2004. Statistik Induktif. Edisi 4. : BPFE Yogyakarta.

(13)

9

Faisal, Amri. (2009). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Studi Kasus pada PT. Coca Cola Bottling Indonesia. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

Fitri, Nurul. 2012. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Pada

Perusahaan Farmasi di Medan. Tesis. Medan

Ghozali, 2005. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro Semarang.

Hall, James A. 2009. Sistem Informasi Akuntansi,. Salemba Empat: Jakarta.

Imam Ghozali. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Edisi Kedua. Semarang: Universitas Diponegoro.

Indriantoro, Nur dan Supomo, Bambang. 2002. “Metodologi Penelitian Bisnis, Untuk

Akuntansi dan Manajemen”. Edisi Pertama. BPFE Yogyakarta.

Istianingsih dan Utami, W. 2009. Pengaruh Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Terhadap Kinerja Individu, Simposium Nasional Akuntansi XII. Palembang Komara, Acep. 2005. “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Sistem

Informasi Akuntansi”. SNA VIII. USGJ. Cirebon.

Montazemi. 1988. Factors Affecting Information Satisfaction in The Context of The Small Business Environment”. MIS Quarterly/June. Pp. 239-256.

Pawenang, Supawi dan Eny Kustiyah, 2011. Pengantar Ekonometrika. Penerbit Idea Press Yogyakarta.

Prabowo, Sukirman dan Hamidi, 2013. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja

Informasi Akuntansi di Bank Umum Kota Surakarta. JUPE UNS Vol. 2, No. 1

Hal 119 s/d 130. Agustus.

Putra, Nugraha Pramana. 2012. Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja SistemInformasi Akuntansi (Studi Kasus pT. Citra Indonesia Feedmill). Naskah Publikasi Jurusan Akuntansi Universitas Guna Darma

Sadat, Amrul. 2005. Analisis Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi. Materi Simposium Nasional Akuntansi VIII. Solo : 15 – 16 September 2005.

Septriani, Evy. 2010. “Pengaruh Kinerja Sistem Terhadap Kepuasan Pengguna pada

PT. Bank Muamalat Indonesia (Tbk)”. Universitas Gunadarma Jakarta.

Soegiharto, 2001. Influence Factors Affecting The Performance of Accounting Information System. Gajah Mada International Journal of Business Volume III No. 2.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Penerbit CV.Alfabeta, Bandung. Cetakan Kedelapan.

Referensi

Dokumen terkait

Para Pihak dengan ini menyetujui untuk membentuk suatu Forum Konsultasi Bersama untuk konsultasi bilateral secara reguler pada tingkat Menteri Luar Negeri atau

[r]

[r]

persentase tanaman berbunga. Sedangkan pada varietas Bima menghasilkan rerata lebih tinggi dari pada varietas Manjung terhadap berat segar dan kering umbi, saat muncul bunga,

menjadi masalah karena asam asetat adalah bahan baku yang sangat.. dibutuhkan bagi banyak industri terutama di Pulau Jawa

Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Program Studi Teknik

Kesimpulan dalam penelitian ini adalah tidak terdapat perbedaan yang bermakna secara statistik antara mahasiswa yang berasal dari IPA dengan mahasiswa yang berasal

PT Indorama Synthetics Tbk melakukan pemesanan tiap bulan, sehingga dalam satu tahun pemesanan dilakukan sebanyak 12 kali, baik untuk bahan baku PTA dan MEG. Pemesanan untuk