• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembuatan Alat Garasi Mobil Automatic Berbasis Mikrokontroler Atmega 16

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pembuatan Alat Garasi Mobil Automatic Berbasis Mikrokontroler Atmega 16"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PEMBUATAN ALAT GARASI MOBIL AUTOMATIC BERBASIS

MIKROKONTROLER ATMEGA 16

Andi Rosano1; Yunita2 ; Mugi Raharjo3

1)Program Studi Teknik Komputer

AMIK BSI Jakarta www.bsi.ac.id [email protected]

2)Program Studi Teknik Informatika

STMIK Nusa Mandiri Jakarta www.nusamandiri.ac.id [email protected]

3)Program Studi Teknik Komputer

Akademi Bina Sarana Informatika www.bsi.ac.id

[email protected]

Abstract Today the world is growing and advancing in many fields. Pekembangan field

technology and Computerization or

Semicomputerisasi on the business world is very diverse, using computerized system that facilitate human accommodate all activities in everyday life. The development of the system, including the technology of providing systems that work automatically to save time and energy, one of which is the development of technology is "Automatic Graphic Photo Sensor Diode Based Microcontroller". Problems often faced by vehicle owners who will enter the vehicle into the Garage is the need for help from others to open and close the Garage, if no one is helping then the owner of the vehicle takes time to get off first and open the Garage itself, it obviously takes time and power to open and close the car garage. With the above problems in this study the authors have a goal to create innovation by creating a tool to open and close the car Garage automatically. In the application this tool serves as a garage (Place

Vehicle) which can automatically open

automatically when the vehicle is in front of the garage and closes automatically also when a few meters of vehicles are out of the garage and on the gari there is also a light indicator that indicates there is no kendaaran inside garage. The advantages of this tool is the driver no longer need to go down to open the garage when the vehicle inserted and put out the vehicle automatically this garage will open and close it self.

Keywords: Circuit, Controller, Microcontroller, Electricity

Intisari—Saat ini dunia semakin berkembang dan maju di bebagai bidang. Pekembangan bidang

teknologi dan Komputerisasi ataupun

Semikomputerisasi pada dunia usaha sangat beragam adanya, dengan menggunakan system komputerisasi yang mempermudah manusia mengakomodir semua aktifitas dalam kehidupan sehari-hari. Perkembangan system tersebut, mencakup juga teknologi penyediaan system yang bekerja secara otomatis untuk menghemat waktu

dan tenaga, salah satunya perkembangan

teknologi adalah “Grasi Otomatis Sensor Foto Dioda Berbasis Mikrokontroler”. Masalah yang sering dihadapi oleh pemilik kendaraan yang akan memasukkan kendaraan kedalam Garasi adalah

perlunya bantuan dari orang lain untuk

membukan dan menutup Garasi, jika tidak ada yang membantu maka pemilik kendaraan butuh waktu untuk turun terlebih dahulu dan membuka Garasi sendiri, hal tersebut jelas membutuhkan waktu dan tenaga untuk membuka dan menutup garasi mobil. Dengan adanya permasalahan diatas pada penelitian ini penulis mempunyai tujuan untuk menciptakan inovasi dengan menciptakan alat untuk membuka dan menutup Garasi mobil otomatis. Dalam aplikasinya alat ini berfungsi sebagai garasi (Tempat Kendaraan) otomatis yang bisa membuka secara otomatis saat ketika kendaraan berada di depan garasi dan menutup secara otomatis juga saat beberapa meter kendaraan sudah keluar dari garasi dan pada gari juga ada lampu indicator yang menandakan ada tidak kendaaran didalam garasi. Kelebihan alat ini

adalah driver tidak perlu lagi turun untuk

membuka garasi saat inggin memasukan

(2)

otomatis garasi ini akan terbuka dan menutup sendiri.

Kata Kunci: Rangkaian, Pengontrol, Mikrokontroler, Listrik

PENDAHULUAN

Teknologi saat ini telah berkembang sangat pesat. Hal ini menyebabkan semakin mudahnya manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya

sehari-hari. Seiring perkembangan tersebut

semakin banyak pula produk dari pemrograman,

baik level rendah ataupun tinggi. Pemrograman

bahasa level rendah digunakan untuk membuat

program berbasiskan hardware atau biasa dikenal

dengan mikrokontroler (Ardhi, Sutiksno & Tjandra,

2017).

Masalah yang sering dihadapi oleh pemilik kendaraan yang akan memasukkan kendaraan kedalam Garasi adalah pintu garasi yang ada sekarang ini kebanyakan pengoperasiannya masih secara manual (Wibowo, 2014), perlunya bantuan dari orang lain untuk membukan dan menutup Garasi, jika tidak ada yang membantu maka pemilik kendaraan butuh waktu untuk turun terlebih dahulu dan membuka Garasi sendiri, hal tersebut jelas membutuhkan waktu dan tenaga untuk membuka dan menutup garasi mobil.

Dengan adanya permasalahan diatas pada penelitian ini penulis mempunyai tujuan untuk menciptakan inovasi dengan menciptakan alat untuk membuka dan menutup Garasi mobil otomatis (Al Chusni & Sukardiyono,2016).

Mikrokontroler merupakan sistem computer

(Abimanyu, 2014) kecil yang biasa digunakan untuk sistem pengendali atau pengontrol yang dapat diprogram sesuai kebutuhan.

Penggunaan mikrokontroler pada saat ini sudah

semakin banyak dan berkembang, seperti halnya garasi mobil otomatis (Wibowo, 2014) berbasis

pada mikrokontroler. Sesuatu benda dijadikan

objek utama yang membantu Photo Dioda

memberikan masukan kepada mikrokontroler dan

akan diproses pada ias garasi mobil ini.

Melihat semakin banyaknya pengguna

mikrokontroler, seperti halnya garasi mobil

otomatis yang berbasis mikrokontroler ini, dapat

dimanfaatkan untuk membantu manusia dalam kehidupan sehari-sehari. Rumah merupakan salah satu kebutuhan yang harus dipenuhi oleh setiap manusia. Untuk mewujudkan sebuah rumah yang nyaman dibutuhkan sebuah alat yang berjalan

secara otomatis, yang dapat membantu

meringankan aktifitas manusia. Dengan ini, penulis merancang sebuah alat otomatis yang kami terapkan pada sebuah lampu garasi mobil

otomatis berbasis mikrokontroler Atmega16

(Vrileuis, Adam , 2013).

BAHAN DAN METODE A. Metode Pengumpulan Data

1. Studi Pustaka

Pada metode ini, penulis mengumpulkan data dan teori yang dibutuhkan dalam penulisan ini

melalui buku-buku dan referensi lainnya.. Adapun

buku-buku tersebut berupa literature-literature

buku wajib, karya ilmiah, data sheet, dan internet.

2. Pengujian Alat

Data yang diperoleh melalui metode ini didapat setelah melakukan pengujian pada alat secara langsung.

B. Tinjauan Umum Alat

Perancangan merupakan hal yang dilakukan untuk mempermudah proses pembuatan alat. Dalam membuat rancangan alat suatu rangkaian harus memperhatikan beberapa hal antara lain rangkaian yang akan dibuat, fungsi dari

masing-masing, komponen blok diagram alat dan input

output yang digunakan kemudian setelah mengetahui rangkaian alat yang akan dibuat barulah mencari komponen apa saja yang dibutuhkan serta mencari keistimewaannya, supaya mendapat hasil yang maksimal.

Alat membuka dan menutup Garasi mobil otomatis ini bekerja mengunakan tenaga 12 Volt.

Keluaran 12 Volt yang dihasilkan oleh power

supply dinilai terlalu besar untuk mengaktifkan

mikrokontroller. Oleh sebab itu, alat ini

menggunakan IC regulator sebagai pengubah

tegangan menjadi 5 Volt yang dibutuhkan oleh mikrokontroler.

Alat ini menggunakan mikrokontroller atmega

16 dan sensor cahaya (PhotoDioda) sebagai

sensor luar yang akan menerima sinyal dari luar berupa cahaya dan mengkonversi menjadi

besaran tegangan yang akan dikirim ke

mikrokontroler kemudian mikrokontroler

memberi sinyal dan perintah ke gearbox (MOTOR

DC), dan keluaran dari motor DC akan bergerak sehingga 168ias membuka dan menutup secara

otomatis serta dapat menghidupkan dan

mematikan lampu indicator secara otomatis pula.

2. Blok Rangkaian

Berikut blok rangkaian untuk membuat alat

(3)

Sumber : Rosano, Yunita & Raharjo (2016) Gambar 1. Blok Rangkaian

a. Input

Rangkaian Masukan dari alat ini adalah berupa sensor cahaya photo 169ias169, photo 169ias169 merupakan sensor cahaya yang apabila saling bertemu akan memberikan pulsa-pulsa sinyal listrik semakain kecil intesistas cahaya yang diterima maka pulsa listrik akan semakin baik, begitu juga sebaliknya.

b. Proses

Mikrokontroler ATMega 16 ini berfungsi

sebagai system pengendali dari semua output yang

digunakan, dan sebagai pemberi respon terhadap

input yang diberikan. Perangkat input maupun

output melalui port-port yang tersedia. Program

yang dibuat dalam program assembler terlebih

dahulu di-compile kedalam bentuk hexa, setelah

itu dilakukan download program yang dibuat

kedalam mikrokontroler. Mikrokontroler inilah yang berfungsi sebagai pengeksekusi program

tersebut dengan memperhatikan keadaan input,

kemudian mikrokontroler akan memberi sinyal

output penggerak motor DC.

c. Output

Perangkat keluaran dari alat ini adalah berupa

motor DC yang dapat membuka pintu garasi

secara otomatis dan lampu indicator sebagai penanda garasi sehingga kita 169ias mengetahui ada atau tidaknya kendaraan didalam garasi tersebut secara otomatis berdasrkan instruksi yang diberikan oleh mikrokontroler.

C. Skema rangkaian

a. Prinsip kerja dari rangkaian sensor infrared

adalah dimana led pemancar akan

memancarkan sinar merah dan diterima oleh transistor penerima sinar merah, sehingga

yang akan di kirim ke kaki port PB0 sampai

kaki port PB 3 mikrokontroler.

5 Volt

Sensor Infra Red

R1=10 K R1=330 R1=330 R1=330 R1=330 5 V o lt 5 V o lt 5 V o lt 5 V o lt R1=10 K R1=10 K R1=10 K Ke Driver LM 324

Sumber: Rosano, Yunita & Raharjo (2016)

Gambar 2. Sensor Infra Red

b. Skema rangkaian penguat menggunakan

komponen IC LM 324 yang merupakan komponen driver yang akan menstabilkan nilai keluaran yang diterima dari keluaran sensor infrared, sehingga output yang akan dikeluarkan dihubungkan ke kaki port B.

L M 234 5 V o lt

Sumber : Rosano, Yunita & Raharjo (2016) Gambar 3. Rangkaian Penguat LM234

c. Rangkaian system minimum ini merupakan

bagian pengendali rangkaian elektronika yang lainnya, baik yang bagian input maupun bagian output, skema rangkaian system minimum ini menggunakan IC Atmega 16 dengan kapasitas 8 Kb, serta memiliki fitur

converter analog menjadi digital dan

menggunakan clock 12 Mhz, IC tersebut dapat bekerja bila sudah diisi oleh program dengan bahasa mesin. A T MEG A 16 5 V o lt 12 M h z C1=22pf C2=22pf 5 Volt button Reset

Sumber : Rosano, Yunita & Raharjo (2016)

Gambar 4.Rangkaian Sismin

IC MIKROKON TROLER ATMega 16 Sensor Foto Dioda Sensor Foto Dioda LED Putih Driver Motor DC L293D Motor DC

(4)

d. Skema rangkaian led ini merupakan bagian untuk pemberi informasi adanya suatu mobil digarasi atau tidaknya dengan menyalanya led tersebut. R7= 330 R6= 330 5 Volt PD4 PD5

Sumber : Rosano, Yunita & Raharjo (2016)

Gambar 5.Rangkaian LED

e. Skema rangkaian switch ini merupakan

bagian untuk memutus aliran arus listrik yang akan mengalir ke driver motor DC apabila switch tersebut terhubung ke ground.

Swith

Swith

PC3

PC4

Sumber : Rosano, Yunita & Raharjo (2016)

Gambar 6.Rangkaian Switch

f. Skema rangkaian driver motor DC ini

menggunakan IC tipe L293 yang merupakan bagian penguat atau penggerak motor DC, dimana ketika input driver motor DC dikendalikan oleh mikrokontroler dengan memberikan logika High dan Low, membuat motor DC berputar, bila mendapat kondisi Low dan low atau High dan high, membuat motor DC tidak berputar.

L 293 Motor DC 5 Volt 12 Volt PC0 PC1

Sumber : Rosano, Yunita & Raharjo (2016)

Gambar 7.Rangkaian Motor Gear Box

g. Skema rangkaian keseluruhan Prototipe Buka

tutup otomatis garasi mobil berbasis Atmega 16.

Sumber : Rosano, Yunita & Raharjo (2016) Gambar III.8.Rangkaian Keseluruhan

HASIL DAN PEMBAHASAN A. Cara Kerja Alat

Prinsip kerja dari rangkaian keseluruhan yaitu

dimana empat buah sensor infrared sebagai

inputan yang akan mengirim data kondisi low (0)

atau high (1), yang diperkuat oleh komponen IC

OMP LM 324 lalu dikirim ke IC mikrokontroler,

bila sala satu dari empat input mengirim data LOW

(0) maka keluaran dari OMP menjadi High (1)

dibalik karena menggunakan inputan Negatif pada

IC tersebut, sehingga mikrokontroler Atmega 16

yang sudah terisi program sesuai dengan

inisialisasi pada masing masing input dan output,

maka mikrokontroler akan mematikan lampu

lampu dalam dan menggerakan driver motor DC

agar pintu garasi mobil terbuka, pergerakan motor

sampai pintu garasi mengenai switch yang

terhubung dengan ground maka mikrokontroler

memutuskan aliran arus yang mengalir ke motor

PB0 1 PB1 2 3 PB2 4 PB3 PA0 PA1 PA2 PA3 40 39 38 37 PB4 5 PB5 6 7 PB6 8 PB7 PA4 PA5 PA6 PA7 36 35 34 33 RST 9 Vcc 10 11 Gnd 12 Xtal2 AREF Gnd AVcc PC7 32 31 30 29 Xtal2 13 PD0 14 15 PD1 16 PD2 PC6 PC5 PC4 PC3 28 27 26 25 PD3 17 PD4 18 19 PD5 20 PD6 PC2 PC1 PC0 PD7 24 23 22 21 A T M E G A 1 6 5 V o l t 1 2 M h z C1=22pf C2=22pf 5 Volt button Reset Out1 1 Int 2 3 Int 4 Out4 Int Int 14 13 12 11 Vcc Int 5 6 Int 7 Out2 Gnd Int Int Out3 10 9 8 L M 2 3 4 5 V o l t R1=10 K 5 V o l t R1=330 R1=10 K 5 V o l t 5 V o l t R1=330 5 V o l t R1=10 K 5 V o l t R1=330 5 V o l t R1=330 R1=10 K 5 V o l t Swith Swith IN 1 INT 2 3 OUT 4 Gnd Vcc INT OUT Gnd 5 6 7 8 Gnd 5 OUT 6 7 INT 8 Vcc Gnd OUT INT IN 5 6 7 8 L 2 9 3 Motor DC 5 Volt 12 Volt R7= 330 R6= 330 5 Volt

(5)

gear box, bila sensor infrared yang didalam

mendapatkan sinar inputan dari led pemancar

yang ada di mobil, maka mikrokontroler akan

menggerakan motor gear box melalui driver motor

DC untuk menutup pintu garasi mobil.

B. Perancangan Program 1. Flowchart START INTERUPSI SENSOR TERKENA CAHAYA LED MIKROKONTROLER MEMBUKA MENUTUP END TIDAK YA

Sumber : Rosano, Yunita & Raharjo (2016)

Gambar III.9.Flowchart

C. Hasil Percobaan

1. Tabel pengujian logika skema rangkaian sensor

infrared dan IC LM 324

Tabel 1. Sensor infrared dan IC LM 324

Kaki Port

Input Output Keterangan

PB0 0 1 Kondisi High 1 0 Kondisi Low PB1 1 0 Kondisi Low 0 1 Kondisi High PB2 0 1 Kondisi High 1 0 Kondisi Low PB3 1 0 Kondisi Low 0 1 Kondisi High

Sumber : Rosano, Yunita & Raharjo (2016)

2. Tabel pengujian tegangan pada skema rangkaian

sensor infrared

Tabel 2. Penguji Tegangan infrared

Kaki Port

Input Output Keterangan

PB0 0, 25V 3,21V Kondisi High 3,21V 0, 25V Kondisi Low PB1 3,21V 0, 25V Kondisi Low 0, 25V 3,21V Kondisi High PB2 0, 25V 3,21V Kondisi High 3,21V 0, 25V Kondisi Low PB3 3,21V 0, 25V Kondisi Low 0, 25V 3,21V Kondisi High

Sumber : Rosano, Yunita & Raharjo (2016)

3. Tabel pengujian logika pada skema rangkian LED

Tabel 3. Penguji logika Pada LED

Kaki Port Input Ouput Output Keterangan

PD4 0 0 0 Tidak Menyala 1 1 1 Menyala

PD5 0 0 0 Tidak Menyala 1 1 1 Menyala

Sumber : Rosano, Yunita & Raharjo (2016) 4. Tabel pengujian tegangan pada skema rangkian

LED

Tabel 4. Penguji Tegangan Pada LED

Kaki Port

Input Input Output Keterangan

PD4 0,32 V 0,32 V 0,32 V Tidak Menyala 3,56V 3,56V 3,56V Menyala PD5 0,32 V 0,32 V 0,32 V Tidak Menyala 3,56V 3,56V 3,56V Menyala

Sumber : Rosano, Yunita & Raharjo (2016)

5. Tabel pengujian logika pada skema rangkian

switch

Tabel III.5.Penguji Logika Pada Switch

Kaki Port

Input Output Keterangan

PC3 0 0 Terputus

1 1 Terhubung

PC4 0 0 Terputus

1 1 Terhubung

Sumber : Rosano, Yunita & Raharjo (2016)

6. Tabel pengujian tegangan pada skema

(6)

Tabel 6. Penguji Tegangan pada Switch

Kaki Port Input Output Keterangan

PC3 0,15 V 0,15 V Terputus

4,12V 4,12V Terhubung

PC4 0,15 V 0,15 V Terputus

4,12V 4,12V Terhubung

Sumber : Rosano, Yunita & Raharjo (2016)

7. Tabel pengujian logika pada skema driver

motor DC L293

Tabel 7.

Penguji Logika Pada Motor DC L293

Motor1 Input (Port PC0) Input (Port PC1) Output Keterangan Motor1 0 0 0 Tidak berputar 1 0 1 Berputar kekanan Motor2 0 0 0 Tidak berputar 0 1 1 Berputar kekiri

Sumber : Rosano, Yunita & Raharjo (2016)

8. Tabel pengujian logika pada skema driver

motor DC L293

Tabel 8.

Penguji Penguji Pada Motor DC L293

Motor1 Input (Port PC0) Input (Port PC1) Output Keterangan Motor1 0,22V 0,22V 0,22V Tidak berputar 4,15V 0,22V 4,15V Berputar kekanan Motor2 0,22V 0,22V 0,22V Tidak berputar 0,22V 4,15V 4,15V Berputar kekiri

Sumber : Rosano, Yunita & Raharjo (2016)

C. Rancangan Alat

Sumber : Rosano, Yunita & Raharjo (2016)

Gambar 10. Keseluruhan Alat

Sumber : Rosano, Yunita & Raharjo (2016) Gambar 11. Gambar Power Suply

Sumber : Rosano, Yunita & Raharjo (2016) Gambar 12. Sismin ATmega16 dan LM

Sumber : Rosano, Yunita & Raharjo (2016) Gambar 13. Garasi Sedang Terbuka Saat Sensor

(7)

KESIMPULAN

Adapun beberapa kesimpulan yang dapat diambil dalam jurnal ini adalah sebagai berikut 1) pembuatan alat ini berfungsi sebagai penambah

kenyamanan pada suatu system otomatis yang

terpasang pada garasi rumah. 2) mikrokontroler pada alat ini digunakan sebagai proses terjadinya

suatu kegiatan mulai dari input menggunakan

photo dioda dan gear box. 3) bahasa yang digunakan untuk memprogram mikrokontroler

adalah bahasa assembler; 4) untuk melakukan

compile digunakan software codevisionAVR; dan 5) jika pembuatan alat dan program sudah

komplit, maka ATMega16 diisi dengan

menggunakan program downloader ISP

programmer.

DAFTAR PUSTAKA

Ardhi, S., Sutiksno, H., & Tjandra, S. (2017). Webserver dalam Embedded System pada Aplikasi Home Automation. Seminar dan Konfarensi Nasional IDEC 2017 Surakarta, Mei 2017. ISSN:2579-6429.

Abimanyu, A., (2014, Mei). Pengujian Modul Monitor Radiasi Pada Sistem Pemantauan Pengangkutan Zat Radioaktif. JNTETI, Vol 3, No. 2.

Al Chusni, F. H., & Sukardiyono, T. (2016). Prototype Sistem Kontrol Pintu Garasi

Menggunakan SMS. E-JPTE (Jurnal

Elektronik Pendidikan Teknik Elektronika),

5(6), 20-28.

Rosano, A., Yunita & Raharjo, M. (2016). Laporan Akhir Penelitian Mandiri. Jakarta: AMIK BSI Jakarta

Wibowo, S,, H. (2014, November). Simulasi Pengontrolan Pintu Garasi Otomatis. Jurnal INTEKNA, Tahun XIV, No. 2.

Vrileuis, A. (2013, April). Pemantau Lalu lintas

dengan Sensor LDR Berbasis

Mikrokontroler Atmega16. Jurnal Rekayasa Elektrika Vol 10, No. 3.

(8)

Gambar

Tabel 1. Sensor infrared dan IC LM 324
Tabel 6. Penguji Tegangan pada Switch

Referensi

Dokumen terkait

Tabel II.2.. Sedangkan Kepadatan penduduk yang paling padat di Kecamatan Ngampilan dengan luas wilayah 0,82 Km2, jumlah penduduknya 16.429 dengan kepadatan

Menghitung besarnya pendapatan dengan menjumlahkan seluruh pengeluran yang dilakukan oleh suatu unit ekonomi. Pendekatan perhitungan pendapatan yang dilakukan dalam

Bertitik tolak pada latar belakang di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dalam bidang biro perjalanan (travel) terutama pada jasa pelayanannya, karena kualitas

Masyarakat masih menganggap bahwa pengguna kontrasepsi adalah urusan perempuan, masih rendahnya partisipasi atau kepedulian suami dalam pelaksanaan program keluarga berencana

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2014 Tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2015.. Peraturan Menteri Dalam

Berdasarkan hasil pengolahan data tanggapan responden pada variabel Impulsive buying (Y), item pernyataan mengenai membeli produk baru yang diperlukan memiliki tanggapan paling

Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten Karangasem harus dapat meyakinkan masyarakat bahwa Kawasan Suci Pura Besakih sebagai hulu Pulau Bali

Kami memulakan operasi pada 1 April 1976, dan pada Disember 1983 mula dikenali sebagai Arab-Malaysian Merchant Bank Berhad, satu nama yang kami dikenali dengan, untuk lebih