• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Pembelajaran Problem Posing Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengaruh Pembelajaran Problem Posing Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP)"

Copied!
150
0
0

Teks penuh

(1)16/41795.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(2) 16/41795.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(3) 16/41795.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(4) 16/41795.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(5) 16/41795.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(6) 16/41795.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(7) 16/41795.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(8) 16/41795.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(9) 16/41795.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(10) 16/41795.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(11) 16/41795.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(12) 16/41795.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(13) 16/41795.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(14) 16/41795.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(15) 16/41795.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(16) 16/41795.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(17) 16/41795.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(18) 16/41795.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(19) 16/41795.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(20) 16/41795.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(21) 16/41795.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(22) 16/41795.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(23) 16/41795.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(24) 16/41795.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(25) 16/41795.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(26) 16/41795.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(27) 16/41795.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(28) 16/41795.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(29) 16/41795.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(30) 16/41795.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(31) 16/41795.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(32) 16/41795.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(33) 16/41795.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(34) 16/41795.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(35) 16/41795.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(36) 16/41795.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(37) 16/41795.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(38) 16/41795.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(39) 16/41795.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(40) 16/41795.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(41) 16/41795.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(42) 16/41795.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(43) 16/41795.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(44) 16/41795.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(45) 16/41795.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(46) 16/41795.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(47) 16/41795.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(48) 16/41795.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(49) 16/41795.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(50) 16/41795.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(51) 16/41795.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(52) 16/41795.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(53) 16/41795.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(54) 16/41795.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(55) 16/41795.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(56) 16/41795.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(57) 16/41795.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(58) 16/41795.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(59) 16/41795.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(60) 16/41795.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(61) 16/41795.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(62) 16/41795.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(63) 16/41795.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(64) 16/41795.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(65) 16/41795.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(66) 16/41795.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(67) 16/41795.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(68) 16/41795.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(69) 16/41795.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(70) 16/41795.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(71) 16/41795.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(72) 16/41795.pdf UNIVERSITAS TE~BUKA. BABIV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini disajikan deskripsi obyek penelitian, hasil penelitian, dan pembahasan hasil penelitian. A. Deskripsi Obyek Penelitian Siswa kelas VII A SMP Negeri 1 Balai Riam memi1iki karakterisik yang relatif 1ebih heterogen dibanding dengan kelas-kelas yang lain disekolah tersebut. ... .. Hal ini dapat dilihat dari segi usia, jenis kelamin, asal daerah (suku), agama, jarak tempuh sekolah dari tempat tinggal, dan asal sekolah. Dari segi usia yang dapat dilihat dari data sekolah rentang usia siswa adalah 4 tahun dengan 13 tahun usia siswa yang termuda dan 17 tahun usia siswa yang tertua. Jenis kelamin laki-laki 56,25% dan perempuan 43,73%. Status sosial orang tua siswa bervariasi yakni berstatus sebagai petani sawit, karyawan perusahaan, Pegawai Neger; Sipil (PNS), pedagang, dan buruh bangunan.. Asal daerah (suku). orang tua mereka adalah penduduk setempat,. Melayu, Dayak Maanyan, Dayak Ngaju, Jawa, Sunda, Timor, Flores, dan Penduduk Asli Kalimantan Barat yang dekat dengan perbatasan Kalimantan Tengah dengan agama-agama yang berbeda-beda yaitu Islam, Kristen Katholik, Kristen Protestan, dan Hindu Kaharingan. Jarak tempat tinggal dengan sekolah sangat bervariasi dari yang terdekat hanya beberapa puluh meter hingga terjauh sekitar 30 km dengan infrastruktur yang bervariasi mulai jalan beraspal hingga jalan yang sangat sulit untuk dilewati ketika musim penghujan. Ditempat tinggal asal mereka ini lah asal sekolah. Tugas Akhir Program Magister (TAPM). Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. 56.

(73) 16/41795.pdf UNIVERSITAS TERBUKA. mereka ketika duduk di bangku sekolah dasar dengan kualitas pendidikan yang bervariasi yakni dari daerah pedalaman Kalimantan Barat dan daerah transmigrasi di sekitar SMP Ngeri 1 Balai Riam dan sekolah dasar yang selingkungan dengan SMP Negeri 1 Balai Riam. Atas dasar inilah dipilih rombel kelas VII-A dengan jumlah 32 siswa sebagai sampel penlitian yang diharapkan dapat menggambarkan kemampuan berpikir kreatif siswa di SMP Negeri 1 Balai Riam Kecamatan Balai Riam Kabupaten Sukamara Provinsi Kalimantan Tengah.. B. Hasil Penelitian Pada bagian m1 akan disajikan data penelitian sebelum perlakuan pembelajaran dengan menggunakan perlakuan menggunakan. pembelajaran problem posing, sesudah. pembelajaran problem posing, dan perbandingan. sebelum dan sesudah perlakuan. deng:an menggunakan. pembelajaran problem. posing, serta uji stastistik terhadap hipotesis penelitian ini. 1) Sebelum perlakuan pembelajaran problem posing a) Hasil pretes Pretes dilakukan untuk mengetaht!i kemampuan berpikir kreatif sebelum diberi perlakuan berupa pembelajaran problem posing, hasilnya pretes ini disajikan dalam Tabel 4.1 halaman 58.. Tugas Akhir Program Magister (TAPM). Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. 57.

(74) 16/41795.pdf UNIVERSITAS TERBUKA. Tabel 4.1 Rata-rata Skor Pretes Rata-rata No. Soal 1 2 3 4 5 6 Rata-rata. Kafasihan. Fleksibilitas. Kebaruan. 7,56 3,56 3,44 3,19 2,75 3,22 3,95. 0,28 0,00 0,53 0,28 0,91 1,78 0,63. 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00. Dari Tabel 4.1 data hasil pretes tampak bahwa rata-rata skor dari 6 butir soal untuk butir soal nomor 1 untuk kefasihan 7,56, fleksibilitas 0,28, dan kebaruan 0,00. Butir soal nomor 2 kefasihan 3,56, fleksibilitas 0,00, dan kebaruan 0,00. Butir soal nomor 3 kefasihan 3,44, fleksibilitas 0,53, dan kebaruan 0,00. Butir soal nomor 4 kefasihan 3, 19, fleksibilitas 0,28, dan kebaruan 0,00. Butir soal nom or 5 kefasihan 2, 75, fleksibilitas 0,91, dan kebaruan 0,00. Butir soal nom or 6 kefasihan 3,22, fleksibilitas I, 78, dan kebaruan 0.00. Sehingga rata-rata skor kefasihan 3,95, fleksibilitas 0,63 dan kebaruan 0,00. Dalam bentuk diagram, rata-rata skor pretes ini disajikan dalam Diagram 4.1. halaman 59.. Tug as Akhir Program Magister (TAPM). Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. 58.

(75) 16/41795.pdf UNIVERSITAS TERBUKA. Rata-rata Skor Pretes 8.00. ~---------------------------------------. 7.00. 6.00. 5.00 •Kefasiha. 4.00. D Fleksibilitas DKebaruan. 3.00. 2.00. 1.00. 0.00 No. Soall No. Soal 2 No. Soal 3 No. Soal 4 No. Soal 5 No. Soal 6. Rata-rata. Diagram 4.1 Rata-rata Skor Pretes. b) Persentase skor pretes Jika dipersentasekan skor dari setiap indikator berpikir kreatif yaitu kefasihan, tleksibilitas, dan kebaruan maka persentase tersebut dapat dilihat pada Tabel4.2.. Tabel 4.2 Persentase Skor Pretes Indikator Berpikir Kreatif j Kefasihan Fleksibilitas Kebaruan Jumlah. I I I ! i. Persentase 86,25% 13,75% 0,00% 100,00%. Tugas Akhir Program Magister (TAPM). Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. 59.

(76) 16/41795.pdf UNIVERSITAS TERBUKA. Dari Tabel 4.2 dapat diketahui skor kefasihan sebesar 86,25%, skor fleksibilitas sebesar 13,75% dan kebaruan 0,00%. Dalam bentuk diagram, persentase kefasihan, fleksibilitas, dan kebaruan skor pretes disajikan dalam Diagram 4.2. ----~--~. Persentase Skor Pretes 100.00% 90.00%. .-~~~---~~------. I. +-~---=='-=--~~~~-~~-------------~-. 80.00% 70.00% 60.00% • Kefasihan. 50.00% 40.00%. -----------------. 30.00%. D Kefleksibelan DKebaruan. 20.00% 10.00% 0.00% Kefasihan. Kefleksibelan. Kebaruan. Diagram 4.2 Persentase Skor Pretes. c) Kategori skor pretes Jika dikategorikan dari masing-masaing kefasihan, fleksibilita. dan kebaruan skor pretes maka kategori tersebut disajikan pada tabel 4.3. Tabel 4.3 Kategori Skor Pretes Indikator Berpikir Kreatif Kefasihan Fleksibilitas Kebaruan. Nilai Kategori. Kategori. 3,98 0,69 0,02. tinggi randah rendah. Tugas Akhir Program Magister (TAPM). Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. 60.

(77) 16/41795.pdf UNIVERSITAS TERBUKA. Dari tabel 4.3 diketahui bahwa nilai kategori kefasihan sebesar 3,98 dengan kategori tinggi, fleksibilitas 0,69 dengan kategori rendah, dan kebaruan sebesar 0,00 dengan kategori rendah. Selanjutnya dalam bentuk diagram kategori kefasihan, fleksibilitas, dan kebaruan skor pretes disajikan pada Diagram 4.3. Rata-rata Kategori Skor Pretes 4.50. ----~. 3.98. 4.00 3.50 3.00. -~-~---. -~~-~~~-. ~-. ~~-. -------~~-~~~. ~. • Kefasihan. 2.00. 0 Kefleksibelan. 1.50. -------~--------------~-------. 1.00. - 0.69. 0.50. D. 0.00. Kefleksibelan. Kefasihan. 0 Kebaruan. 0.00 Kebaruan. Diagram 4.3 Kategori Skor Pretes. d) Persentase Kategori skor pretes Dalam bentuk persentase kategori kefasihan, fleksibilitas, dan kebaruan skor pretes dapat dilihat pada dalam tabel 4.4. Tabel 4.4 Persentase Kategori Skor Pretes lndikator Berpikir Kreatif Kefasihan Fleksibilitas Kebaruan Jumlah. Persentase. --f---· -. ~. ~-. _____ L_ - - - - -. 85,27% 14,73% 0,00% 100,00%. ·--. Tugas Akhir Program Magister (TAPM). Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. 61.

(78) 16/41795.pdf UNIVERSITAS TERBUKA. Dari tabel Tabel 4.4 dapat diketahui skor kefasihan sebesar 85,27%, skor tleksibilitas sebesar 14,73% dan kebaruan 0,00%. Dalam bentuk diagram, persentase kategori kefasihan, tleksibilitas, dan kebaruan skor pretes disajikan dalam Diagram 4.4. Persentase Kategorl Skor Pretes 90.00% 80.00% 70.00% -G(f.OQ%". 50.00%. • Kefasihan. 40.00%. 0 Kefleksibelan. 30.00%. OKebaruan. 20.00% 10.00% 0.00% Kefasihan. Kefleksibelan. Kebaruan. Diagram 4.4 Persentase Kategori Skor Pretes. e) Kemampuan siswa dalam menunjukkan kefasihan, tleksibilitas, kebaruan sebelum perlakuan. Untuk. mengetahui. kemampuan. dalam. menunjukkan. kefasihan,. tleksibilitas, kebaruan, maka jika rata-rata skor kefasihan, fleksibilitas, kebaruan Jebih dari 3 atau sama dengan 3 maka siswa akan dikategorikan. mampu. menunjukkan indikator berpikir kreatif dan diberi simbol "ya". Sedangkan jika rata-rata skor kefasihan, fleksibilitas, kebaruan. kurang dari 3 maka stswa. dikategorikan tidak mampu menunjukkan indikator berpikir kreatif dan diberi simbol. "tidak". Selengkapnya kemampuan menunjukkan indikator berpikir. kreatiftersebut disajikan dalam Tabel 4.5 halaman 63. Tugas Akhir Program Magister (TAPM). Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. 62.

(79) UNIVERSITAS TERBUKA 16/41795.pdf. Tabel4.5 Persentase Kemempuan Siswa dalam Menunjukkan Kefasihan, Fleksibilitas, dan Kebaruan Sebelum Perlakuan Indikator. Jumlah Siswa. Persentase. 22 0 0. 68,75% 0,00%. Kefasihan Fleksibilitas Kebaruan. 0,00%. Dari tabel 4.5 sebalum perlakuan dapat diketahui kemampuan siswa dalam menunjukkan kefasihan sebesar 68,75%, sedangkan fleksibilitas dan kebaruan siswa belum dapat menunjukan. Dalam bentuk diagram kemampuan kefasihan, fleksibilitas, dan kebaruan disajikan dalam Diagram 4.4. l. Persentase Kemampuan Siswa dalam Menunjukkan Kefasihan, Fleksibilitas, dan Kebaruan Sebelum Perlakuan 80.00%. ~. I. - . ------. 70.00% 60.00% 50.00% • Kefasihan. 40.00%. ~------------~-----------~. -~--. ·-. 0 Kefleksibelan. 30.00% 20.00%. i. 10.00%. l. I. f - - - - - - - - - ·-. L. --~------· -~------~---. 0.00%. 0.00%. Kefleksibelan. Kebaruan. 0 Kebaruan. 0.00% Kefasihan. -------------. Diagram 4.5 Persentase Kemampuan Siswa dalam Menunjukkan Kefasihan, Fleksibilitas, dan Kebaruan Sebelum Perlakuan. f). Persentase tingkat berpikir kreatif siswa sebelum perlakuan. Dari hasil perhitungan tingkat bepikir kreatif siswa, persentase tingkat. berpikir kreatif siswa sebelum perlakuan disajikan dalam Tabel 4.6 halaman 64.. Tugas Akhir Program Magister (TAPM). Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. 63.

(80) UNIVERSITAS TERBUKA 16/41795.pdf. Tabel 4.6 Persentase Tingkat Berpikir Kreatif Siswa Sebelum Perlakuan Tingkat Berpikir Kreatif Tidak kreatif Kurang kreatif Cukup kreatif Kreatif Sangat kreatif Jumlah. Jumlah Siswa. Persentase. 10 22 0 0 0 32. 31,25% 68,75% 0,00% 0,00% 0,00% 100,00%. Dari tabel 4.6 diketahui bahwa sebelum perlakuan, tingkat berpikir ' kreatif sebesar 31,25% siswa tidak kreatif, 68,75% siswa kurang kreatif, dan tidak ada siswa yang beradapada tingkat cukup kreatif, kreatif, maupun sangat kreatif. Dalam bentuk diagram persentase tingkat berpikir kreatif siswa tersebut disajikan dalam Diagram 4.6. Persentase Tingkat Berpikir Kreatif Sebelum Perlakuan 80.00% , - - - - - , - - - - - , - - - - - - - - 70.00%. +------=c--------·-·----. 60.00% - t - - • Tidak kreatif. 50.00% - t - - 40.00%. 0 Kurang kreatif. +.t..-~---. 30.00%. 0 Cukup kreatif. 20.00%. 0 Kreatif. 10.00% 0 Sang at kreatif. 0.00% Tidak Kurang Cukup Kreatif Sangat kreatif kreatif kreatif kreatif. Diagram 4.6 Persentase Kemampuan Berpikir Kreatif Sebelum Perlakuan. Tugas Akhir Program Magister (TAPM). Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. 64.

(81) 16/41795.pdf UNIVERSITAS TERBUKA. 2) Sesudah perlakuan pembelajaran problem posing. a) Hasil postes Postes dilakukan untuk mengetahui kemampuan berpikir stelah diberi perlakuan pembelajaran problem posing. Hasil postes ini disajikan dalam Tabel 4.7. Tabel 4. 7 Skor Hasil Postes Rata-rata Skor No. Soal 1 2 3 4 5 6 Rata-rata. Kefasiha. Fleksibilitas. Kebaruan. 5,72 4,66 4,63 4,47 2,69 3,63 4,30. 5,44 3,72 4,16. 0,13 0,25 0,13 0;13 0,13 0,00 0,13. 3,63 0,44 2,06 3,24. Dari tabel 4. 7 data hasil pretes tampak bahwa rata-rata skor dari 6 butir soal untuk butir soal nomor I untuk kefasihan 5,72, fleksibilitas 5,44, dan kebaruan 0, 13. Butir soal nom or 2 kefasihan 4,66, fleksibilitas 3, 72, d2.n kebaruan 0,25. Butir soal nomor 3 kefasihan 4,63, fleksibilitas 4,16, dan kebaruan 0,13. Butir soal nomor 4 kefasihan 4,47, fleksibilitas 3,63, dan kebaruan 0, 13. Butir soal nomor 5 kefasihan 2,69, fleksibilitas 0,44, dan kebaruan 0, 13. Butir soal nomor 6 kefasihan 3,63 fleksibilitas 2,06, dan kebaruan 0,00. Sehingga rata-rata keseluruhan skor kefasihan 4,30, fleksibilitas 3,24, dan kebaruan 0.13 Dalam. bentuk. diagram,. kesuluruhan. rata-rata. skor. kefasihan,. fleksibilitas, dan kebaruan tersebut disajikan dalam Diagram 4.7 halaman 66.. Tugas Akhir Program Magister (TAPM). Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. 65.

(82) UNIVERSITAS TERBUKA 16/41795.pdf. ~~~~~~~~~-. -~. -. -~. -~. ~~~--~~~. --. -. ~. -. Rata-rata Skor Postes 7.00 6.00. 5.12. 4.66. 5.00. 4~62. .72. 4.00. .16. ..... 4.30. 1.63. 3.63 [.24. 3.00. 1--. 1---. 1--. 2.00. 1--. 1--. 1--. 1.00. ':13. ([.2s-. ':13. 0.00. I-.. h. 2.69. .06. (.13. ...... .. ~13. 1--. (.00. •Kefasiha. 1--. 0 Fleksibilitas. 1--. OKebaruan. (':13 I-.. No. Soall No. 5oal2 No. Soal3 No. Soal4 No. Soal 5 No. Soal 6 Rata-rata. Diagram 4. 7 Rata-rata Skor Postes b) Persentase skor postes Jib dipersentasekan, persentase skor kefasihan,. tleksibilitas, dan. kebaruan tersebut dapat dilihat pada tabel Tabel4.8. Tabel 4.8 Persentase Skor Postes Indikator Berpikir Kreatif. Persentase. Kefasihan. 56,08%. Fieksibilitas. 42,28%. Kebaruan Jumlah. 1,63% 100,00%. Dari tabel 4.8 dapat diket<!hui skor kefasihan sebesar 56,08%, skor tleksibilitas sebesar 42,28% dan skor kebaruan 1,63%. Dalam bentuk diagram, persentase kefasihan, tleksibilitas, dan kebaruan skor pretes disajikan dalam Diagram 4.8 halaman 67.. Tugas Akhir Program Magister (TAPM). Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. 66.

(83) 16/41795.pdf UNIVERSITAS TERBUKA. r-------------. Persentase Skor Postes 60.00% 50.00% 40.00% • Kefasihan. 30.00%. D Kefleksibelan. 20.00%. DKebaruan. 10.00% 0.00% Kefasihan. Kefleksibelan. Kebaruan. Diagram 4.8 Persentase Skor Postes. c) Kategori skor postes. Jika dikategori masing-masing kefasihan, fleksibilitas, dan kebaruan skor postes dapat dilihat pada Tabel 4.9. Tabel 4.9 Kategori Skor Postes Indikator Berpikir Kreatif Kefasihan Fleksibilitas Kebaruan. Nilai Kategori 3,98 3,15 0,23. Kategori tinggi tinggi rendah. Dari tabel 4.9 diketahui bahwa nilai kategori kefasihan sebesar 3, 98 dengan kategori tinggi, fleksibilitas 3,15 dengan kategori tinggi, dan kebaruan sebesar 0,23 dengan kategori rendah. Sedangkan dalam bentuk diagram kategori ketasihan, fleksibilitas, dan kebaruan skor pretes disajikan pada Diagram 4.8 halaman 68.. Tugas Akhir Program Magister (TAPM). Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. 67.

(84) UNIVERSITAS TERBUKA 16/41795.pdf. Kategori Rata-rata Skor Postes 4.50 , - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 3.98 4.00 3.50 3.00 2.50. • Kefasihan. 2.00. 0 Kefleksibelan. 1.50. 0 Kebaruan. 1.00 0.50 0.00 Kefasihan. Kefleksibelan. Kebaruan. Diagram 4.9 Kategori Rata-rata Skor Postes. d) Persentase Kategari skar pastes Jika dipersentasekan kategari kefasihan, fleksibilitas, dan kebaruan skar pastes dapat dilihat pada Tabel 4.1 0.. Tabel 4.10 Persentase Kategori Skor Postes. Indikatar Berpikir Kreatif. Persentase. Kefasihan. 54,11%. Fleksibilitas. 42,78%. Kebaruan. 3,12%. Jumlah. 100,00%. Dari tabel Tabel 4.10 dapat diketahui skar kefasihan sebesar 54,11%. skar tleksibilitas sebesar 42,78% dan kebaruan 3, 12%. Dalam bentuk diagram. persentase kategari kefasihan, tleksibilitas, dan kebaruan skar pastes disajikan dalam Diagram 4.10 halaman 69.. Tugas Akhir Program Magister (TAPM). Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. 68.

(85) UNIVERSITAS TERBUKA 16/41795.pdf. Persentase Kategori Skor Postes. 60.00% 50.00% 40.00%. • Kefasihan. 30.00%. 0 Kefleksibelan. 20.00%. OKebaruan. 10.00% 0.00% Kefasihan. Kefleksibelan. Kebaruan. l_. __j. Diagram 4.10 Persentase Kategori Skor Postes. e) Kemampuan siswa dalam menunjukkan kefasihan, fleksibilitas, kebaruan sesudah perlakuan Untuk.. mengetahui. kemampuan. dalam. menunjukkan. kefasihan,. fleksibilitas, kebaruan sesudah perlakuan maka jika skor rata-rata lebih dari 3 atau sama dengan 3 maka siswa akan dikategorikan. mampu menunjukkan. kefasihan, fleksibilitas, atau kebaruan selanjutnya diberi simbol "ya". Sedangkan jika skor rata-rata kurang dari 3 maka siswa dikategorikan tidak mampu menunjukkan selanjutnya diberi simbol "tidak". Selengkapnya kemampuan tersebut disajikan dalam Tabel 4.11 halaman 70. Tugas Akhir Program Magister (TAPM). Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. 69.

(86) 16/41795.pdf UNIVERSITAS TERBUKA. Tabel 4.11 Kemampuan Menunjukkan Indikator Berpikir Kreatif Sesudah Perlakuan Indikator Berpikir Kreatif Kefasihan Fleksibilitas Kebaruan. Jumlah Siswa 30 13 0. Persentase 93,75% 40,63% 0,00%. Dari tabel 4.11 dapat diketahui kemampuan siswa dalam menunjukkan kefasihan sebesar 93,75%, tleksibilitas 40,63% dan kebaruan 0,00%. Dalam bentuk diagram kemampuan kefasihan, tleksibilitas, dan kebaruan. disajikan. dalam Diagram 4.11. Persentase Kemampuan Siswa dalam Menunjukkan Kefasihan, Kefleksibelan, dan Kebaruan Sesudah Perlakuan 100.00%. ~-----9~1.5%---. --- ---- ----. 90.00% ' 80.00% 70.00% 60.00% 50.00% 40.00% 30.00% 20.00% 10.00% 0.00%. • Kefasihan 0 Kefleksibelan 0 Kebaruan. Kefasihan. Kefleksibelan. Kebaruan. Diagram 4.11 Persentase Kemampuan Siswa dalam Menunjukkan Kefasihan, Fleksibilitas, dan Kebaruan Sesudah Perlakuan. f). Persentase tingkat berpikir kreatif siswa sesudah perlakuan Dari hasil perhitungan tingkat berpikir kreatif siswa sesudah perlakuan. diperoleh persentase tingkat berpikir kreatif yang hasilnya disajikan pada Tabel 4.12 halaman 71.. Tugas Akhir Program Magister (TAPM). Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. 70.

(87) 16/41795.pdf UNIVERSITAS TERBUKA. Tabel 4.12 Persentase Tingkat Berpikir Kreatif Siswa Sesudah Perlakuan Jumlah Siswa. Tinghkat Berpikir Kreatif Tidak kreatif Kurang kreatif Cukup kreatif Kreatif Sangat kreatif Jumlah. Persentase. 2 17 0 13. 6,25% 53,13% 0,00% 40,63% 0,00% 100,00%. 0 32. Dari Tabel 4.12 dapat diketahui bahwa sebelum perlakuan, tingkat berp"ikir kreatif sebesar 6,25% siswa tidak kreatif, 53,13% siswa kurang kreatif, tidak ada siswa yang beradapada tingkat cukup kreatif, 40,63% siswa kreatif, tidak ada siswa yang berada pada tingkat sangat kreatif. Dalam bentuk diagram pers~ntase. tersebut disajikan dalam Diagram 4.12.. Persentase Tingkat Berpikir Kreatif Sesudah Perlakuan 60.00%. 53.13% 50.00%. 40.63% 40.00%. ... ·---------. ---------. • Tidak kreatif 0 Kurang kreatif. 30.00%. 0 Cukup kreatif OKreatif. 20.00%. 0 Sangat kreatif 10.00%. 6.25%. 0.00%. Ill. 0.00%. 0.00%. Tidak kreatifKurang kreati(ukup kreatif. Kreatif. San gat kreatif. Diagram 4.12 Persentase Kemampuan Berpikir Kreatif Sesudah Per1akuan. Tugas Akhir Program Magister (TAPM). Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. 71.

(88) 16/41795.pdf UNIVERSITAS TERBUKA. 3) Perbandingan Sebelum dan sesudah perlakuan pembelajaran problem posing. Berikut ini akan disajika data-data perbandingan sebelum dan sesudah perlakuan dengan pembelajaran problem posing. a) Perbandingan rata-rata skor pretes dan skor postes Jika dibandingkan maka perbandingan rata-rata skor pretes dan skor postes disajikan dalam Tabel4.13. Tabel4.13 Perbaodingan Rata-rata Skor Pretes dan Skor Postes Indikator Berpikir Kreatif Kefasihan Kefleksibelan Kebaruan. Pretes. Postes. Selisih. 3,95 0,63 0,00. 4,30 3,24 0,13. 0,34 2,61 0,13. Dari Tabel 4.13 diketahui rata-rata kefasihan mengalami peningkatan rata-rata sebesar 0,34. Rata-tara fleksibilitas mengalami pening!<atan 2,61. Sedangkan ke!Jaruan tidak mengalami. Dalam bentuk diagram perbandingan ratarata kefasihan. tleksibilitas, dan kebaruan skor pretes dan skor postes disaj ikan dalam Diagram 4.13 halaman 73.. Tugas Akhir Program Magister (TAPM). Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. 72.

(89) 16/41795.pdf UNIVERSITAS TERBUKA. Perbandingan Rata-rata Skor Pretes dan Skor Postes 5.00. T - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - ·-·. ----------·--~----·--. 4.50 4.00 • Kefasihan Pretes. 3.50. 0 Kefasihan Postes. 3.00. 0 Kefasihan Selisih. 2.50 • Kefleksibelan Pretes. 2.00. 0 Kefleksibelan Postes. 1.50. 0 Kefleksibelan Selisih • Kebaruan Pretes. 1.00. 0 Kebaruan Postes. 0.50. 0.000.00 Pretes. Kefasihan. L__. Kefleksibelan. 0.10. _c:::L___,-_ _ _. I. Pretes i Postes ;. I. 0.10 T. j Postes. • Kebaruan Selisih. I. I Selisih. Kebaruan. J. -------~~. Diagram 4.13 Perbandingan Rata-rata Skor Pretes dan Skor Postes. b) Persentase perbandingan rata-rata skor pretes dan skor postes. Jika dipersentasekan maka rata-rata kefasihan fleksibilitas, dan. keb~ruan. skor pretes dan skor pastes disajikan dalam Tabel4.14. Tabel4.14 Persentase Rata-rata Skor Pretes dan Skor Postes lndikator Berpikir Kreatif Kefasihan Fleksibilitas Kebaruan. Pretes. Postes. 86,25% 13,75% 0,00%. 56,08% 42,28% 1,63%. Selisih. '. I. 30,17% I 28,53% i 1,63% I I. I. Dari Tabel 4.14 persentase rata-rata kefasihan. mengalami peninkatan sebesar 30.17%. Fleksibilitas mengalami peningkatan sebesar 28.53%. dan. Tugas Akhir Program Magister (TAPM). Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. 73.

(90) 16/41795.pdf UNIVERSITAS TERBUKA. kebaruan mengalami peningkatan sebesar I ,63%. Dalam bentuk diagram persentasetersebut disaj ikan dalam diagram Diagram 4.14. Persentase Rata-rata Skor Pretes dan Skor Postes 100.00% 90.00% 80.00% • Kefasihan Pretes. 70.00% 0 Kefasihan Pastes. 60.00%. 0 Kefasihan Selisih. 50.00%. • Kefleksibelan Pretes. 40.00%. 0 Kefleksibelan Pastes. 30.00%. 0 Kefleksibelan Selisih. 20.00%. • Kebaruan Pretes. 10.00%. • Kebaruan Pastes. 0.00%. 0 Kebaruan Selisih. Diagram 4.14 Persentae Skor Pretes dan Skor Potes. c) Perbandingan kattgori skor pretes dan skor postes. Dalam bentuk kategori perbandingan rata-rata kefasihan, fleksibilitas., dan kebaruan skor pretes dan skor postes disajikan dalam Tabel 4.15. Tabel4.15 Perbandingan Kategori Skor Pretes dan Skor Postes lndikator Berpikir Kreatif l I Kefasihan I Fleksibil itas [ Kebaruan I I. Pretes. Postes. Selisih. 3,98 0,69 0,00. 3,98 3,15 0,23. 0,00 2,46 0,23. Dari Tabel 4.15 perbandingan kategori skor pretes dan skor postes, dapat diketahui rata-rata kefasihan tidak mengalami peningkatan akan tetapi masing-. Tugas Akhir Program Magister (TAPM). Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. 74.

(91) 16/41795.pdf UNIVERSITAS TERBUKA. masing berada pada kategori tinggi dan hampir memperoleh nilai maksimal yaitu 4.. Fleksibilitas mengalami. mengalami peningkatan. peningkatan peningkatan 2,46, dan. kebaruan. 0,23. Dalam bentuk diagram perbandingan tersebut. disaj ikan dalam diagram 4.15 Perbandlngan Kategorl Skor Pretes dan Skor Postes 4.50. 4.00. • Kefasihan Pretes. 3.50. 0 Kefasihan Postes. 3.00. 2.50. 0 Kefasihan Selisih. 2.00. • Kefleksibelan Pretes. 1.50. 0 Kefleksibelan Postes. 1.00 0 Kefleksibelan Selisih. 0.50. • Kebaruan Pretes. 0.00. 0 Kebaruan Postes 0 Kebaruan Sei"isih K~fasihan. Kefleksibelan. I. Kebaruan. L....... _ _ __. ·-·~-J. '. Diagram 4.15 Perbandingan Kategori Skor Pretes dan Skor Postes. d) Perbandingan persentase kategori skor pretes dan skor postes. Dalam bentuk persentase perbandingan kategori skor pretes dan skor postes disajikan dalam Tabel 4.16. Tabel 4.16 Persentase Kategori Pretes dan Skor Postes Indikator Berpikir Kreatif Kefasihan Fleksibil ita~ Kebaruan. Petes. Postes. 85,27% 14,73% 0.00%. 54,11% 42,78% 3,12%. Selisih 31,16% 28,04% 3,12% I. Dari Tabel 4.16 dapat diketahui bahwa persentase kategori kafasihan telah mengalami penurunan sebesar 31, 16% ini berarti telah terjadi peningkatan taraf berpikir siswa.. Kefasihan. mengalami. peningkatan sebesar 28.04%.. Tugas Akhir Program Magister (TAPM). Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. 75.

(92) 16/41795.pdf UNIVERSITAS TERBUKA. Sedangkan kebaruan mengalami peningkatan sebesar 3, I%. Dalam bentuk diagram perubahan terebut disajikan dalam Diagram 4.16 Persentase Perbandingan Kategori Pretes dan Skor Postes 90.00%. ~r:;. 80.00%. t-. 70.00%. f--. 60.00%. 1---. 770/,... • Kefasihan Pretes <:A "7<:QL. 50.00%. t-. f---. 40.00%. r-. r--. 10.00% 0.00%. '+£.::1U7o. • Kefleksibelah Pretes. 31.01%. .,. 28.17%. r---. 30.00% 20.00%. 0 Kefasihan Pastes. -. I. r--c... 0 Kefasihan Selisih. 28.17%. lil Kefleksibelah Pastes. r-. --. 1A. 7~0/,... :I:. -. ~. 0.00%. I. I. ,. f--. ~. : Pretes Postes 1 Selis1h I Pretes I Postes Selisih Pretes I Pastes lselisih I I. i I. 0 Kefleksibelah Selisih • Kebaruan Pretes [J Kebaruan Postes. 0 Kebaruan Selisih. .I. !. Kefasihan. Kefleksibelah. Kebaruan. Diagram 4.16 Persentase Kategori Skor Pretes dan Skor Postes. e) Perbandingan ban yak siswa dalam menunjukkan kefasihan, fleksibilitas, dan kebaruan sebelum dan sesudah perlakuan. untuk mengetahui perbandingan banyak stswa dalam menunjukkan kefasihan. fleksibilitas, keburuan sebelum dan sesudah perlakuan disajikan Tabel. 4.17. Tabel 4.17 Perbandingan Jumlah Siswa dalam Menunjukan Kefasihan, Fleksibilitas, Kebaruan Sebelum Perlakuan dan Sesudah Perlakuan. lndikator Berpikir Kreatif Kefasihan Fleksibilitas Kebaruan. Sebelum. Sesudah. Selisih. 22. 30 13 0. 8 13. 0 0. 0. Tugas Akhir Program Magister (TAPM). Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. 76.

(93) UNIVERSITAS TERBUKA 16/41795.pdf. Dari Tabel 4.17 dapat diketahui bahwa dalam kemenunjukkan kefasihan siswa. mengalami. peningkatan. sebanyak. 8. siswa,. fleksibilitas.. Dalam. menunjukkan fleksibilitas sebanyak 13 siswa, dan tidak ada seorang stswapun mampu menunjukan kebarua. Dalam bentuk diagram kemampuan ini disajikan dalam Diagram 4.17. Perbandingan Banyak Siswa Dalam Menunjukan Kefasihan, Fleksibilitas, Kebaruan Sebelum Perlakuan dan Sesudah Perlakuan. 35.00 30.C>q. • Kefasihan Sebelum. 25.00. 0 Kefasihan Sesudah. 20.00. 0 Kefasihan Selisih. 13.0013.00. 15.00. t. • Kefleksibelan Sebelum. 5.00 +. 0 Kefleksibelan Sesudah. 0.00. 0 Kefleksibelan Selisih. 10.00. • Kebaruan Sebelum • Kebaruan Sesudah • Kebaruan Selisih. L_. Kefasihan. Kefleksibelan. Kebaruan. ------------------------------------------------------~. Diagram 4.17 Perbandingan Banyak Siswa dalam Menunjukkan Kefasihan, fleksibilitas, dan Kebaruan Sebelum dan Sesudah Perlakuan. f) Persentase banyak siswa dalam menunjukkan kefasihan, fleksibilitas, dan. kebaruan sebelum dan sesudah perlakuan.. Dalam bentuk persentase kemampuan dalam menunjukkan kefasihan. tleksibilitas, dan kebaruan sebelum dan sesudah perlakuan disajikan dalam Tabel 4.18 halaman 78.. Tugas Akhir Program Magister (TAPM). Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. 77.

(94) UNIVERSITAS TERBUKA 16/41795.pdf. Tabel4.18 Persentase Jumlah Siswa dalam Menunjukkan Kefasihan, Fleksibilitas, dan Kebaruan Sebelum dan Sesudah Perlakuan lndikator Berpikir Kreatif Kefasihan Fleksibilitas Kebaruan. Sebelum. Sesudah. Selisih. 68,75% 0,00% 0,00%. 93,75% 40,63% 0,00%. 25,00% 40,63% 0,00%. Dari tabel 4.18 diketahui bahwa sebanya 25% siswa telah mengalami peningkatan kemampuan dalam menunjukkan kefasihan, sebanyak 40,63% siswa telah mengalami peningkatan dalam menunjukkan fleksibilitas, dan dalam kebaruan siswa belum mampu menunjukkan kemempuannya. Dalam bentuk diagram kemampuan tersebut disajikan dalam Diagram 4.18.. Persentase Banyak Siswa dalam Menun]ukkan Kmsihan Kefleksibelan, dan Kebaruan Sebelum dan Sesudah 91 100.00% - 75 % Perfalnkuarr.:rnn---90.00%. 60.00% 50.00% 10.00% 3C.OO% 20.00% 10.00% 0.00%. :----. • Kefasihan Sebelum. ---. ~ T. ~. • .<:::. -~6'63~~&-------. ''ff..JfHSS: ~~ .<:::. E. .<:::. l. .<:::. E. 1-"'. .<:::. I. i~ ~ ]~ ii~t] i ~II ~· ,~,~. 0 Kefaslhan Sesudah. 0 Kefasihan Selisih •Kefleksibelan Sebelum • Kefleksibelan Sesudah. 0 Kefleksibelan Selisih • Kebaruan Sebelum • Kebaruan Sesudah. Kefasihan. Kefleksibelan ·. Kebaruan. I. I. • Kebaruan Selisih. Diagram 4.18 Persentase Jumlah Siswa dalam Menunjukkan Kefasihan, Fleksibilitas, dan Kebaruan Sebelum dan Sesudah Perlakuan. Tugas Akhir Program Magister (TAPM). Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. 78.

(95) UNIVERSITAS TERBUKA 16/41795.pdf. g) Persentase Perubahan Tingkat berpikir kreatif Jika dipersentasekan maka perubahan tingkat berpikir kreatif siswa disajikan dalam tabel 4.19. Tabel4.19 Persentase Perubahan Tingkat berpikir kreatif Tinghkat Berpikir Kreatif Tidak kreatif Kurang kreatif Cukup kreatif Kreatif Sangat kreatif Jumlah. Sebelum Jumlah Siswa 10 22 0 0 0 32. Persentase 31,25% 68,75% 0,0% 0,0% 0,00% 100,00%. Sesudah Jumlah Siswa 2 17 0 13 0 32. Persentase 6,25% 53,13% 0,00% 40,63% 0,00% 100,00%. Dari tabel 4.19 persentase perubahan tingkat berpikir kreatif dapat dijelaskan bahwa. ~etelah. diberi pembelajaran dengan problem posing sebanyak 10. dari 32 siswa atau 31,25% siswa yang sebelumnya berada pada tingkat tidak kreatif mengalami penurunan menjadi 2 orang atau 6,25%, penurunan ini menunjukkan perubahan ketingkat yang lebih baik. Pada tingkat kurang kreatif yang sebelumnya 22 siswa atau 68,75% meningkat menjadi 17 siswa atau 53,13%. Pada tingkat cukup kreatif tidak mengalami peningkatan. Pada tingkat kreatif mengalami peningkatan dari tidak ada siswa yang kreatif menjadi 13 sis\va atau 40,63%. Sedangkan pada tingkat sangat kreatif tidak mengalami perubahan yaitu tidaka ada siswa yang berada pada tingkat sangat kreatif. Adapun dalam bentuk diagram persentase tersebut disajikan dalam Diagram 4.18. Tugas Akhir Program Magister (TAPM). Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. 79.

(96) 16/41795.pdf UNIVERSITAS TERBUKA. Persentase Perubahan Tlngkat Berpiklr Kreatif Sebelum dan Sesudah Perlakuan 80.0()%. •Tidak kreatlf Sebelum 70.0()%. 0 Tidak kreatlf Sesudah 60.0()%. ~-------. -~----~--------. 0 Tidak kreatif selisih. 50.00%. f---------. ~. 1-. 1--. f-. t-~-----~. --------~----. • Kurang kreatif Sebelum. 40.00%. mKurang kreatif Sesudah. 3L2W. 30.00% 20.00%. +•1-----l. 1--·1---lPl!}--........_------i-----'------. 0 Kurang kreatif selisih •cukup kreatif Sebelum. 10.00% 0.00%. Q. i. 11. ~ ~.~~~ ~ ~ ] ~·~i] ~ ~ ~. ~. !~. !,11. OOCI". l~ ~. 0~ -~00'1' 0~. O.CDM. O.CXM O.CXJIK. ~~~:.~j~ ~ ~ ~~~ ~ ~ ~. !~. Tidak kreatif ;Kurang kreatif J Cukup kreatif. ~. Kreatif. §. ~ ~. ~a ~~ ~. ISangat kreatif. • Cukup kreatif Sesudah • Cukup kreatif selisih • Kreatif Sebelum • Kreatlf Sesudah [] Kreatif selisih. Diagram 4.19 Persentase Perubahan Tingkat Berpikir KreatifSebelum dan Sesudah Perlakuan. h) Persentase tingkat berpikir kreatifyang mengalami perubahan. Dari hasil perhiungan persentase tingkat berpikir kreatifyang mengalami perubahan disajikan dalam Tabel 4.20. Tabel 4.20 Persentase Tingkat Berpikir Kreatif Siswa yang Mengalami Perubahan Peru bah an. Persentase. Tidak kreatif- tidak kreatif. 6,25%. Tidak kreatif- kurang kreatif. 21,88%. I Kurang kreatif- kurang kreatif. 37,50%. i Kurang kreatif- kreatif. 34,38%. I. Dari Tabel 4.20 persentase tingkat berpikir kreatif yang mengalami perubahan dapat dijelaskan bahwa sebesar 6,25% siswa tidak mengalami. Tugas Akhir Program Magister (TAPM). Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. 80.

(97) 16/41795.pdf UNIVERSITAS TERBUKA. perubahan yakni tetap pada tingkat tidak kreatif. Sebesar 21,88% meningkat dari tingkat tidak kreatif menjadi kurang kreatif. Sebanyak 3 7,50 % siswa tetap berada pada tingkat kurang kreatif. Dan sebanyak 44, 38% siswa mengalami peningkatan dari kurang kreatif menjadi kreatif. Adapun dalambentuk diagram persentase tersebut disajikan dalam diagram 4.20 persentase perubahan tingkat berpikir kreatif.. ~ : :-~- - - - - ___P_e_r__s_e_n_ta____s_e_Pe-ru_b::::"~-ka_t_B~-r-p-ikir Kreatif 30.00%. •Tidak kreatif- tidak kreatif. 20.00%. +-------t. 15.00%. +----. OTidak kreatif- kurang kreatif 0 Kurang kreatif- kurang kreatif 0 Kurang kreatif- kreatif. 5.00% 0.00% Tidak kreatiftidak kreatlf. Tidak kreatifkurang kreatif. Kurang kreatif- Kurang kreatifi<urang kreatif kreatif. Diagram 4.20 Persentase Perubahan Tingkat Berpikir Kreatif. Secara keseluruhan jumlah siswa yang mengalami peningkatan disajkan dalam tabe14.21. Tabel4.21 Persentase Siswa yang Mengalami Peningkatan Tingkat BerpikirKreatif. Meningkat Persentase. 56,25%. Tidak Meningkat 43,75~. Tugas Akhir Program Magister (TAPM). Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. 81.

(98) 16/41795.pdf UNIVERSITAS TERBUKA. Dari. Tabel. 4.21. pembelajaran dengan. persentadapat. diketahui. bahwa. setelah. diberi. problem posing sebanyan 56% siswa mengalami. peningkatan dan 43,75% siswa tidak mengalami peningkatan berpikir kreatif. Dalam bentuk diagram persentase tersebut disaj ikan dalam Diagram 4.21. Persentase Siswa yang Mengalami Peningkatan Tingkat Berpiklr Kreatif. 50.00% 40.00% 30.00%. •Meningkat. 20.00%. ondak meningkat. 10.00% 0.00% Meningkat. iI. Tidak rr.eningkat. L------------------------------------------------. Diagram 4.21 Persentase Siswa yang mengalami Kreatif. Peuin~katan. Berpikir. 4) Kontribusi skor kefasihan, tleksibilitas, dan kebaruan terhadap berpikir kreatif Dari hasil perhitungan, kontribusi skor kefasihan, tleksibilitas, dan kebaruan terhadap berpikir kreatif disajikan pada tabel4.22 halaman 83.. Tugas Akhir Program Magister (TAPM). Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. 82.

(99) 16/41795.pdf UNIVERSITAS TERBUKA. Tabel 4.22 Kootribusi Skor Kefasihao, Fleksibilitas, dan Kebaruao Terhadap Berpikir Kreatif Indikator Berpikir Kreatif Kefasihan Kefleksibelan Kebaruan Jumlah. Pretes. postes. selisih. Kontribusi. 3,95 0,63 0,00 4,58. 4,30 3,24 0,13 7,66. 0,34 2,61 0,13 3,08. 11,17% 84,77% 4,06% 100,00%. Dari Tabel 4.22 kontribusi skor kefasihan, fleksibilitas, dan kebaruan terhadap berpikir kreatif dapat diketahui bahwa fleksibilitas menempati urutan pertama dengan kontribusi sebesar 84,77%, kefasihan menempati urutan kedua dengan kontribusi sebesar 11,17%, dan kontribusi terkecil sebesar 4,06% diberikan oleh kebaruan. Da1am bentuk grafik kontriblisi tersebut disajikan dalam diagram 4.21. Kontribusi lndikator Berpikir Kreatif terhadap berpikir Kreatif. ---------. -----~. ------------. ----. 50.00% 40.00%. 0 Kefasihan. L- ---. • Kefleksibelan. l. i 30.00% +- --- 20.00% 1 ::::. •Kebaruan. r-· i .0~--~11.17%. Kefasihan. -. 4.06%-. Kefleksibelan. Kebaruan. Diagram 4.22 kootribusi skor berpikir kreatif. Tugas Akhir Program Magister (TAPM). Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. 83.

(100) 16/41795.pdf UNIVERSITAS TERBUKA. 5) Uji Hipotesis Arikunto (20 10 : 387) menyebutkan kesimpulan pene1itian yang menggunakan teknik statistik, dapat digenera1isasikan pada populasi apabila dari sampel dapat diketahui bahwa populasinya berdistribusi normal (hal ini dapat dilakukan pemeriksaannya dengan checking normalitas) Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah. UJI. Kolmogorov-Smimov, dengan hasil uji diperoleh mean= 18,47, KS = 0,116, dan . p-value >.0,150 >a= 0,05 (diagran 4.22 Uji normalitas) Ini berarti data selisih pretes dan pastes terdisrtibusi dengan normal dan sampel dapat mengeneralisasi populasi.. Probability Plot of Cl Normal 99. •. 95. 90. Mean StDev N KS P-Value. •. 18.47 6.711 32 0.116 >0.150. 00 70. ~ 60 Gl u so. .... :.. 40 ~. 20 10. 5. • 0. •. •. 5. 10. 20. 15. 25. 30. 35. Cl. Diagram 4.23 Uji Normalitas. Sedangkan untuk mengetahui seberapa signifikan pengaruh peningkatan setelah pembelajaran problem posing peneliti menggunakan uji T, one sample.. Tugas Akhir Program Magister (TAPM). Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. 84.

(101) UNIVERSITAS TERBUKA 16/41795.pdf. Dalam uji hipotesis ini peneliti menggunakan minitab 16.24 dengan hasil disajikan dalam Gam bar 4.1 halaman 84. Probability Plot of C1 One-Sample T Ie~~. o! mu • 10. v~ no~. • 10. N. Mean. S~Dev. SE Mean. 32. 18.34. 6.89. 1.22. 95t CI (15.86, 20.82). I. P. 6.es o.ooo. Diagram 4.24 Hasil uji-t. Hasil analisis diatas menunjukkan bahwa t hitung. =. 6,85 dengan p-value. = 0 <a= 0,05. Ini menunjukkan bahwa secara signifikan selisih skor kemampuan berpikir kreatif sebelum dan sesudah perlakuan problem pusing tclah mengalami peningkatan sebesar l 0.. C. Pembahasan Pembahsan dalam penelitian ini didasarkan pada data-data hasil penelitian yaitu data sebelum penerapan pembelajaran problem posing dan sesudah penerapan pembelajaran problem posing. l) Sebelum Pembelajaran problem posing Materi soal yang diberikan pada pretes ini adalah aljabar dengan standar kompetensi memehami bentuk aljabar, persamaan dan pertidaksamaan linier satu variabel sedangkan kompetensi dasarnya adalah mengenali bentuk aljabar dan unsur-unsumya. Adapun indikator soal yang digunakan adalah masing-masing kompetensi dasar nya.. Tugas Akhir Program Magister (TAPM). Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. 85.

(102) UNIVERSITAS TERBUKA 16/41795.pdf. Jika diperhatikan jawaban dari masing-masing butir soal, pada soal dengan indikator mengenali bentuk aljabar dan unsur-unsumya seluruh siswa fasih dalam menjawab soal yang diberikan. Tiga orang siswa fleksibel dalam mengajukan soal baru. Sedangkan tidak ada siswa yang dapat memunculkan jawaban dengan kriteria kebaruan. Rendahnya fleksibilitas dan kebaruan ini disebabkan. minimnya pengetahuan siswa akan. simbol-simbol matematis.. Seharusnya skor fleksibilitas dan kebaruan ini dapat lebih tinggi jika siswa mengetahui bahwa dalam menuliskan bentuk aljabar banyak sekali simbol-simbol matematika yang dapat dipergunakan. Pada soal dengan indikator melakukan operasi pada bentuk aljabar, seluruh siswa fasih dalam menjawab soal yang "diberikan. Walaupun skor ini Iebih rendah jika dibandingkan dengan skor kefasihan pada soal tentang mengenali bentuk aljabar dan unsur-unsumya. Sedangkan fleksibilitas dan kebaruan tidak ada seorang siswa pun yang memperoleh skor, hal ini disebabkan siswa hanya mengenali cara-cara penyelesian soal yang diajarkan oleh guru. Selain iLu siswa juga tidak dapat membuat soal-soal dengan kriteria kebaruan. Pada soal dengan indikator menyelesaikan persamaan tinier satu variabel seluruh siswa fasih dalam menjawab soal yang diberikan walaupun skomya lebih rendah dari skor dua butir butir soal sebelumnya. Pada butir soal ini, materi soal berkaitan dengan sudut-sudut istimewa dalam segitiga. Penurunan rata-rata skor kefasihan ini menunjukkan pemahaman siswa dalam mengaitkan materi sudut dengan persamaan tinier satu variabel juga rendah terutama dalam membuat model matematika dari soal yang diberikan. Berbeda dengan dua butir soal sebelumnya ada enam siswa yang fleksibel dalam mengajukan soal baru,. Tugas Akhir Program Magister (TAPM). Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. 86.

(103) 16/41795.pdf UNIVERSITAS TERBUKA. Sedangkan dalam mengajukan soal atau menjawab soal yang diberikan tidak ditemukan adanya siswa yang menjawab dengan indikator soal baru. Hal ini dikarenakan minimnya pengetahuan siswa dalam hal penerapan materi sudutsudut dalam segitiga. Pada butir soal dengan indikator menyelesaikan pertidaksamaan linier satu variabel, seluruh siswa fasih dalam menjawab walaupun kefasihannya Iebih rendah dari skor tiga butir soal sebelumnya. Materi butir soal ini dikaitkan dengan bilangan. Menurunnya skor kefasihan ini dipengaruhi pemahaman siswa tehadap sarat penyelesaian dari pertidaksamaan tinier satu variabel. Terdapat tiga siswa fleksibel dalam mengajukan soal baru. Sedangkan kriteria kebaruan tidak ditemukan dalam jawaban butir soal ini. Hal ini dipengaruhi oleh pemehaman siswa terhadap sarat penyelesaian suatu pertidak samaan tinier satu vanabel. Pada soal dengan indikator membuat model matematika dari masalah yang berkaitan dengan persamaan dan pertidak samaan tinier satu variabel, seluruh siswa memperoleh skor kefasihan pada level skor terendah hal ini dipengaruhi dalam pembuatam model matematika dari suatu permasalahan yang diberikan. Akan tetapi fleksibilitas dalam mengajukan soal baru justru meningkat yaitu sebanyak sepuluh siswa. Sedangkan skor kebarwm dalam soal ini belum ditemukan hal ini disebabkan karena. ~iswa. belum terbiasa dalam membuatan. model matematika dari suatu masalah matematika. Pada soal dengan indikator menyelesaikan. matematika dari masalah. yang berkaitan dengan persamaan dan pertidaksamaan tinier satu variabel, seluruh siswa mendapat skor kefasihan. Materi dalam soal ini adalah aplikasi dari persamaan dan pertidaksamaan tinier satu variabel. Dalam soal ini rata-rata skor. Tugas Akhir Program Magister (TAPM). Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. 87.

(104) 16/41795.pdf UNIVERSITAS TERBUKA. fleksibilitas menempati urutan tertinggi dari soa-soal yang lain hal ini disebabkan karena dalam pengaplikasian materi ini siswa sebalumnya sudah dilatih untuk memecahkan masalah matematika dalam latihan-latihan soal yang diberikan. Terdapat sebelas orang siswa fleksibel dalam mengajukan soal-soal baru. Ini menunjukkan bahwa sebenarnya sudah siswa terbiasa dihadapkan pada suatu masalah dalam hal ini masalah berupa soal matematika maka siswa cenderung memperoleh skor yang lebih baik. Dalam hal kebaruan belum ada siswa yang dapat mengajukan hal-hal baru dalam menyelesaikan matematika dari masalah yang berkaitan dengan persamaan dan pertidaksamaan linier satu variabel. Secara keseluruhan data rata-rata skor pretes dapat dijelaskan bahwa dalam menjawab soal yang diberikan, siswa cenderuhg fasih dalam menjawab soal-soal tersebut, akan tetapi belum fleksibel dalam menjawab nya, dan beJum dapat memunculkan jawaban-jawaban yang baru. Dalam mengajukan soal yang diminta dalam soal sebagian besar siswa cenderung belum fasih dalam membuat soal sendiri, sebagian kecil fleksibel dalam mengajukan soal, dan belum ada siswr. yang dapat mengajukan soal dengan kategori soal baru. Dari data skor nampak bahwa skor rata-rata skor kebaruan 0,00. Hal ini menunjukkan bahwa siswa belum mampu untuk menjawab soal yang diberikan dengan cara-cara yang baru, suatu cara yang merupakan hasil pemikiran siswa tersebut. siswa juga bel urn dapat membuat pertanyaan pertanyaan baru. lni berarti bahwa siswa belum tumbuh kreatifitas dalam menjawab soal-soal. Rata-rata skor fleksibilitas juga masih rendah yaitu 0,63, dan hanya 13,75% dari skor siswa. lni menunjukkan belum banyak siswa yang dapat berpikir secara fleksibel baik dalam menjawab soal yang diberikan maupun dalam mengajukan soal baru untuk. Tugas Akhir Program Magister (TAPM). Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. 88.

(105) 16/41795.pdf UNIVERSITAS TERBUKA. dijawab sendiri. Sedangkan skor kefasihan 3,95 dengan persentase 86,25% ini relatif bagus karena siswa cenderung menjawab soal dengan satu cara yang mereka ketahui, dan siswa cenderung belum dapat mengajukan pertanyaan yang bervariasi. Jika dikategorikan maka kefasihan siswa dalam menjawab soal tergolong tinggi karena hampir mencapai kategori sempuma yaitu 4 dengan 85,27% presentase, sedangkan tleksibilitas dan kebaruan masih tergolong rendah masingmasing dengan prsentase 14,73% dan 0,00%. Dengan skor dan kategori indikator berpikir kreatif ini diperoleh data bahwa hanya 22 dari 32 siswa atau 68,75% yang mampu menunjukkan kefasihan, sedangkan tleksibilitas dan kebaruan belum ada siswa yang memenuhi indikator terse but. Ditunjau dari tingkat berpikir kreatif, sebelum pembelajaran problem posing ini hanya 10 dari 32 siswa atau 31,25% siswa berada pada level tidak kreati( 22 dari 32 siswa atau 68, 75% siswa berada pada level kurang kreatif, sedangkan tiga tingkat diatasnya yaitu cukup kreatif, kreatif, dan kurang kreatif masih belum ada. Angka ini menunjukkan siswa belum memiliki kemampuan berpikir kreatif, belum mempunyai prakarsa, belum mandiri rlalam berpikir, belum percaya diri,dan belmberani mengambil resko. Oleh sebab itu untuk menumbuhkan berpikir kreatif siswa perlu dikembangkan aktivitas-aktivitas berpikir kreatif(Sintawati dan Abdurrahman 2013: 437).. 2) Sesudah perlakuan problem posing. Tugas Akhir Program Magister (TAPM). Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. 89.

(106) UNIVERSITAS TERBUKA 16/41795.pdf. Permatasari, dkk (2013: 85) menyatakan problem posing merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang mengharuskan siswa menyusun pertanyaan sendiri atau memecah suatu soal menjadi pertanyaan-pertanyaan yang lebih sederhana yang mengacu pada penyelesaian soal tersebut. Pengajuan masalah dalam pembelajaran matematika menempati peranan yang sangat strategis dan merupakan kegiatan yang mengarah pada sikap kritis dan kreatif. Peserta didik dalam pembelajaran pengajuan masalah diminta untuk membuat soal dari informasi yang diberikan. Selain itu dengan pengajuan masalah, peserta didik diberi kesempatan aktif secara mental, fisik, dan sosial serta memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menyelidiki dan juga membuat jawabanjawaban yang divergen. Dalam postes materi yang digunakan masih dalam bentuk aljabar dengan standar kompetensi menggunakan bentuk aljabar, persamaan dan pertidaksamaan linier satu variabel, dan perbandingan dalam pemecahan masalah, kompetensi dasar menggunakan konsep aljabar dalam pemecahan masalah aritmetika sosial yang sederhana dengan butir soal menyesuaikan indikator-indikator yang telah ditentukan. Pad~. butir soal dengan indikator memahami nilai keseluruhan dan nilai. perunit seluruh siswa fasih menjawab soal yang diajukan dan seluruh siswa fleksibel dalam mengajukan soal-soal baru. lni menunjukkan bahwa pembelajaran. problem posing telah memberi dampak pada siswa-siswa dalam memandang suatu masalah tidak hanya melalui satu sisi saja melainkan dari barbagai sisi atau sudut pandang. Materi pada butir soal ini berkaitan dengan nilai keseluruhan dan nilai per unit dari suatu barang pada suatu super market. Tampaknya siswa di SMP. Tugas Akhir Program Magister (TAPM). Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. 90.

(107) UNIVERSITAS TERBUKA 16/41795.pdf. Negeri 1 Balai Riam yang lelaknya di perbatasan provinsi Kalimantan Barat dan Kalimantan tengah ini belum begitu mengenal secara langsung tentang super market sehingga tidak ditemukan adanya soal-soal dengan kriteria baru yang diharapkan muncul dari siswa. Pada soal dengan indikator memehami uang dalam perdagangan, seluruh siswa dapat menjawab pertanyaan dengan fasih. Dan dapat mengajukan soal dengan dengan fleksibel. Materi soal ini dikaitkan dengan perdagangan antara seorang pedagang dengan distributor sepeda. Terdapat dua orang siswa yang mengajukan soal dengan kategori kebaruan. Sedikitnya jumlah siswa yang menjawab soal atau mengajukan soal baru dengan kategori kebaruan dipengaruhi oleh rendahnya pengalaman ril dilapanga terhadap perdagangan. Pada soal dengan indikator memahami persentase untung dan rugi seluruh siswa dapat menjawab pertanyaan dengan fasih, dan seluruh siswa dapat mengajukan soal baru dengan fleksibel. Butir soal ini dikaitkan dengan penjualan kartu lebaran. Terdapat satu orang siswa yang mengajukan soal baru yang memenuhi kebarua. Pada soal dengan indikator memehami rabat (diskon). bruto, tara, dan neto soal ini dikaitkan dengan penjualan semen. Seluruh siswa fasih dalarn menjawab soal yang diberikan, seluruh siswa juga fleksibel dalam mengajukan soal baru, akan tetapi hanya satu orang sis\va yang dapat mengajukan soal baru dengan kategori kebaruan hal ini disebabkan pengetahuan siswa terhadap dunia perdaganganjuga masih minim. Pada soal yang dengan indikator mengaplikasikan bentuk persen dalam masalah tabungan dan koperasi, soal dikaitkan dengan seseorang yang meminjam. Tugas Akhir Program Magister (TAPM). Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. 91.

(108) 16/41795.pdf UNIVERSITAS TERBUKA. uang dikoperasi. Dalam soal ini seluruh siswa dapat menjawab soal ini dengan fasih, tetapi hanya lima orang siswa yang dapat mengajukan soal baru, dan satu orang siswa dapat mengajukan pertanyaan dengan kategori kebaruan. Rendahnya fleksibilitas dan kebaruan siswa dalam menjawab soal ini dipengaruhi pemahaman siswa terhadap pemahaman perhitungan persentase bunga koperasi. Pada dengan indikator memehami bunga tunggal dan pajak seluruh siswa dapat menjawab pertanyaan soal dengan fasih duapuluh siswa dapat mengajukan soal baru dengan fleksibel akan tetapi tidak ada siswa yang dapat menjawab maupun mengajukan soal dengan kriteria kebaruan, hal. ini dipengaruhi. pemahaman siswa terhadap bunga tunggal dan pajak siswa yang masih rendah. Secara umum dampak dari pembelajaran problem posing. telah. meningkatkah rata-rata skor hampir seluruh siswa, baik kefasihan maupun fleksibilitas dalam memandang suatu pemu!salahan (soal) yang diberikan. Walaupun sangan sulit untuk memunculkan hal-hal yang baru. Hal ini disebabkan keterbatas dari media pembelajaran dan sarana pembelajaran yang sebelumnya harus dipenuhi dalam pembelajaran. Selain itu adanya faktor-faktor ekstemal dari penelitian ini juga turut mempengaruhi. Akan tetapi faktor-faktor ekstemal tersebut seyogyanya harus disingkirkan terlebih dahulu dalam sebuah penelitian ekserimen (Arikunto, 201 0) agar ticak berpengaruh dalam hasil pene litian. Secara keseluruhan hasil dari pembelajara problem posing ini jika dilihat dari data hasil penelitian telah meningkatkan rata-rata skor postes untuk kefasihan menjadi 4,30, fleksibilitas 3,24, dan kebaruan 0, 13. Dengan persentase berturutturut 56,08%, 42,28%, dan 1,63%. Peningkatan rata-rata skor ini menunjukkan telah tejadi kemajuan siswa dalam kefasihan, tleksibilitas, dan kebaruan.. Tugas Akhir Program Magister (TAPM). Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. 92.

(109) 16/41795.pdf UNIVERSITAS TERBUKA. Kefasihan ini di diperoleh dalam menjawab soa-soal awal yang diberikan dan dalam menjawab soal yang diajukan sendiri dengan jawaban yang bernilai benar. Peningkatan skor kefasihan ini menunjukkan telah terjadi peningkatan dalam memahami langkah-langkah pemecahan masalah, karena menurut Polya (1973) langkah-langkah pemecahan masalah terdiri dari memahami masalah, membuat rencana penyelesaian, menyelesaikan rencana penyelesaian, dan memeriksa kembali. Fleksibilitas diperoleh dari soal-soal yang dibuat sendiri oleh siswa. Kemampuan siswa dalam mengajukan variasi soal dari lebih dari satu sudut pandang ini menujukkan siswa telam mampu untuk berpikir divergen. Menurut Rakhmad ( 1999 : 75) berpikir divergen adalah kemampuan menghasilkan sejumlah jawaban kemungkinan. Jawaban kemungkinan dalam penelitian ini diantaranya adalah soal-soal yang bervariasi yang dibuat sendiri oleh siswa sebab dalam soal awal siswa diminta untuk menjawab soal kemudian siswa diminta untuk mengajukan soal danjawaban nya setelah menjawab soal semula. Sedangkan. kebaruan. diperoleh. dalam. mengajukan. soal. sendiri.. Peningkatan rata-rata skor kebaruan ini tampaknya kecil yaitu hanya 0,23 dengan kategori rendah dengan persentase jawaban hanya 3, 12%. Menu rut Winkel ( 1996 : 143), jawaban mempunyai orisinalitas apabila sangat sedikit orang yang menghailkan pikiran seperti itu. Woolfolk dan Nicolich (1984: 144) memberikan kriteria mengenai keaslian. Respon yang orisinal menurutnya hanya diberikan oleh 5 atau I 0 dari I 00 peserta tes, Ada pendapat yang memberikan kriteria lebih spesitik. Menurutnya, respon yang diberikan o!eh 5% dari kelompok bersifat tidak biasa dan respon yang hanya diberikan oleh I% dari kelompok bersifat unik.. Tugas Akhir Program Magister (TAPM). Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. 93.

(110) 16/41795.pdf. UNIVERSITAS TERBUKA. Kategori dari masing-masing indikator berpikir kreatif juga mengalami peningkatan terutama pada tleksibilitas menjadi 3,15 dengan kategori tinggi dengan persentase 5, 11%. Walaupun masih dalam kategori rendah, nilai kategori kebaruan juga mengalami peningkatan menjadi 0,23 denganpersentase 3, 12%. Kemampuan. menunjukkan. indikator. berpikir. kreatif mengalami. peningkata, pada kefasihan menjadi 30 dari 32 siswa atau 93,75%, leksibilitas 13 dari 32 siswa atau 40,63%. Sedangakan pada kebaruan walaupun pada skor menalami peningkatan akan tetapi peningkatan skor tersebut sangat kecil sehingga tidak masuk kriteria menunjukkan indikator berpikir kreatif. Pada tingkat berpikir kreatif siswa juga mengalami peningkatan. Pada level tidak kreatif ada 2 dari 32 siswa atau 6,25% jumlah ini menurun, yang berarti bahwa telah terjadi peningkata tingkat berpikir kreatif. Pada level kurang kreatif 17 dari 32 siswa atau 53,13%. Tidak ada siswa berada pada level cukup kreatif, level cukup kreatif dapat dipenuhi jika siswa mampu menunjukkan rleksibilitas atau kebaruan. Tidak ditemukannya siswa pada level cuku kreatif desebabkan tipe soal yang dipegunakan dalam penelitian ini adalah post solation posing dimana setelah siswa menjawab pertanyaan pada soal yang diberikan, langkah selanjutnya siswa diminta untuk membuat variasi soal yang diharapkan muncul kreativitas siswa dalam tleksibilit:1s dan kebaruan. Akan tetapi siswa fasih manjawab soal yang diberikan dan tleksibel dalam mengajukan petanyaan, karena kefasihan dan tleksibilitas dipenuhi maka siswa masuk dalam level kreatif dan ini dipenuhi oleh 13 dari 32 siswa atau 40,63%. Sedangkan pada level tertinggi yaitu level sangat kreatif tidak ada siswa yang memenuhi kriteria untuk masuk pada level tersebut, karena pada level ini siswa harus memenuhi dua indikator sekaligus. Tugas Akhir Program Magister (TAPM). Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. 94.

(111) 16/41795.pdf UNIVERSITAS TERBUKA. yaitu fleksibilitas dan kebaruan, atau tiga indikator sekaligus yaitu kefasihan, fleksibilitas, dan kebaruan. Walaupun hasil penelitian yang telah dilakukan tidak menunjukkan perubahan yang fantastis tetapi memberikan indikasi terhadap perubahan kemampuan berpikir kreatif siswa, sehingga dapat diterapkan secara kontinu dan bertahap dalam pembelajaran disekolah. Ada beberapa alasan pembelajaran problem posing ini perlu diterapkan secara kontinu dan bertahap disekolah. Beberapa alasan tersebut adalah a) Untuk meningkatkan hasil belajar siswa terutama dalam memecahkan masalah yang berkaitan dengan materi yang dibahas karena fokus pembelajaran matematika yang terdapat dala kurikulum men'ekankan pada kemampuan memecahkan masalah, yang secara tidak langsung siswa didorong untuk menggaitkan konsep matematika yang sudah dipelajari dengan konsep lain dan pengalamn siswa sehari-hari, mendorong siswa untuk belajar mandiri b) Untuk. meningkatkan. diindikaikan. dengan. kemempuan kefasihan,. siswa dalam flekibilitas,. berpikir kreatif. maupun. kebaruan. yan~. dalam. memecahkan maupun mengajukan masalah matematika, yang secara tidak langsung melatih siswa mengkomunikasikan ide secara rasional atau bemalar. karena dituntut untk menjawab masalah secara divergen. Oleh sebab itu perlu diperhatikan bahwa dalam pembelajaran problem. posing ini guru sebagai fasilitator dan mediator yang membanu siswa mengonstruk pemahamannya sendiri. Siswa tidak dianggap sebagai kertas kosong tetapi sebagai seseorang yang berpengetahuan akibat adaptasi secara individual. Tugas Akhir Program Magister (TAPM). Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. 95.

(112) UNIVERSITAS TERBUKA 16/41795.pdf. terhadap lingkungannya. Guru membantu s1swa untuk menjangkau daerah kemampuan potensinya yang Jebih tinggi. Selain hal diatas juga perlu diperhatikan setting kelas, perangkat pembelajaran, dan media pembelajaran. Setting kelas yang diperlukan pada model ini adalah kelas yang memungkinkan siswa bergerak dan berdiskusi antaranggota atau kelompok lain. Sistem pengajarannya dapat secara klasikal maupun kelompok-kelompok kecil. Perangkat pembelajarannya dapat berupa buku siswa atau lembar kerja siswa yang didalamnya memuat masalah yang dipilih untuk memicu proses pemecahan maupun pengajuan masalah. Masalah yang dibuat hendaknya yang divergen baik pada cara maupun jawaban penyelesaian. Pemberian masalah harus dimulai dari yang sederhana meningkat menjadi yang ko:nplek. Pada awal diberi masalah yang divergen pada jawaban, kemudian jika sisv.:a menyadari bahwa jawaban suatu masalah matematika dapat tidak tunggal, dilanjutkan pada soal divergen pada cara penyelesaiannya. Sctelah dipahami dan disadari henar, barn ditingkatkan pada soal yang divergen pada cara maupun jawaban. Pemberian masalah yang divergen ini tujuannya untuk mendorong kemampuan berpikir kreatif.. 3) Kesesuaian dengan penelitian terdahulu Jika kita bandingkan dengan hasii penelitian Siswono (2004) yang melakukan penelitian tentang kreativitas kelas I SMP dalam pengajuan masalah matematika yang informasinya berupa teks atau gambar maka hasil penelitian ini tidak jauh berbeda karena. pada penelitian Siswono hasil analisis data. menunjukkan tugas pengajuan masalah dari masing-masing kelompok penelitian. Tugas Akhir Program Magister (TAPM). Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. 96.

(113) 16/41795.pdf UNIVERSITAS TERBUKA. menunjukkan bahwa siswa cenderung berada pada kelompok kurang kreatif, artinya hanya memenuhi salah satu atau dua kriteria produk kreatif yaitu kebaruan, kefasihan, atau fleksibilitas. Sedangkan hasil penelitian ini juga menunjukkan kecenderungan yang sama yaitu siswa berada pada level kurang kreatif dan hanya memenuhi satu atau dua produk kreatif yaitu kefasihan dan fleksibi Iitas. Jika dibandingkan dengan penelitian Siswono (2005) tentang upaya meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa melalui pengajuan masalah dalam menyelesaikan masalah tentang materi Garis dan Sudut dikelas VII SMP Negeri 6 Sidoarjo yang hasilnya menunjukkan kemampuan pemecahan masalah siswa meningkat seiring dengan kemampuan. pengajuan masalah.. Dalam. penelitian ini juga demikian, kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah juga mengalami peningkata hal ini dilihat dari rata-rata skor postes yang mengalami peningkatanjika dibandingkan dengan skor pretes. Jika dibandingkan dengan Penelitian Siswono & Novitasari (2007) tentang kemampuan berpikir kreatif melalui pemecahan masalah tipe "What's Another Way" yang menunjukkan kemampuan berpikir kreatif siswa mengalami peningkatan maka dalam penelitian ini juga mengalami peningkatan. Peningkatan ini dapat dilihat pada perubahan tingkat berpikir kreati f sisvva. Juka dibandingkan dengan hasil penelitian Permatasari, dkk (20 13: 88) yang menunjukkan penerapan pendekatan PMRI (Pembelajaran Matematik Realistik Indonesia) menggunakan pembelajaran Problem Posing efektif terhadap kemampuan berpikir kreatif peserta didik materi segi empat kelas VII SMP Negeri. Tugas Akhir Program Magister (TAPM). Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. 97.

(114) 16/41795.pdf UNIVERSITAS TERBUKA. 2 Karanganyar maka hasil penelitian ini juga efektif terhadap peningkatan berpikir kreatif. Jika dibandingkan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Sukesi, dkk (2014) yang menyimpulkan bahwa peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang menggunakan pembelajaran problem posing lebih tinggi dari peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional, maka hasil penelitian ini juga mengalami peningkatan. j ika dibandingkan dengan sebelum pembelajaran problem posing.. Tugas Akhir Program Magister (TAPM). Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. 98.

(115) 16/41795.pdf UNIVERSITAS TERBUKA. BABV KESIMPULAN DAN SARAN. Pada bagian ini disampaikan kesimpulan dari hasil penelitian dan sara untuk untuk guru dan peneliti berikutnya.. A. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian. m1. adalah bagai. berikut: I. Penerapan. pembelajaran problem posing berpengaruh signifikan terhadap. kemampuan berpikir kreatif siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP). 2. Ditinjau dari rata-rata kefasihan, fleksibilitas, dan kebaruan · skor pretes dan skor. pastes,. diketahui. bahwa. seluruh. skor mengalami. peningkatan.. Peningkatan skor sebesar 0,34. Fleksibilitas 2,61 Sedangkan pada kebaruan mengalami peningkatan 0, 13. 3. Tingkat berpikir kreatif setelah diberikan pembelajaran problem posing sebanyak 6,25% siswa berada pada tidak. kreatit~. 53,13 % siswa kurang. kreatif, dan 40,63% pada tingkat kreatif. 4. Kontribusi skor berpikir masing-masing indikator berpikir kreatif. fleksibilitas menempati urutan pertama dengan kontribusi sebesar 84,77%, kefasihan menempati urutan kedua dengan kontribusi sebesar 1 I, I 7%, dan kontribusi terkecil sebesar 4.06% diberikan oleh kebaruan.. Tugas Akhir Program Magister (TAPM). Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. 99.

(116) UNIVERSITAS TERBUKA 16/41795.pdf. B. Saran Berdasarkan hasil dari penelitian ini peneliti mengajukan saran-saran sebagai berikut: 1. Bagi para guru, pembelajaran problem posing hendaknya diterapkan dalam proses pembelajaran di Sekolah Menengah Pertama yaitu sebagai altematif dalam pembelajaran matematika, sebab siswa dapat lebih aktif, tumbuh rasa ingin tau, kritis dan dapat mengembangkan sendiri pengetahuan yang telah diperoleh. 2. Bagi para peneliti berikutnya, karena kemampuan berpikir kreatif adalah hal yang sangat penting dalam pengembangan matematika, maka hendaknya kemampuan tersebut terns diteliti mulai dari tingkat Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi.. Tugas Akhir Program Magister (TAPM). Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. I 00.

(117) 16/41795.pdf UNIVERSITAS TERBUKA. DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi. 20 l 0. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Yogyakarta: PT Rineka Cipta Baer, J. 1993. Craetivity and Divergent Thinking: A Task Spesific Approach. London: Lawrence Elbaum Associates Publisher. Costa, A. L. 1985. Developing Mind, A. Resource Book for Teaching Thingking. Virginia: ASCD. Ellis, Henry C dan Hun, R Reed. 1993. Fundamentals of Cognitive pasycology. Madison: Brown and Benchmark Publishers. Fauzi, A. 2004. Psikologi Umum. Bandung: CV Pustaka Setia , Ghufron, A. & Sutama W. 2011. Evaluasi Pembelajaran Matematika.Jakarta: Universitas Terbuka Good, ThomasL dan Brophy, Jere E. 1990. Educational psychology. A Realistic Approach. Four Edition. New York: Longman Hassoubah, Z. I. 2008. Mengasah Pikiran Kreatif Dan Kritis. Bandung: Nuansa. Hurlock, Eliz~beth B. 1999. Perkembangan anak Ji/id 2. (Aiih Bahasa: dr. Med. Meitasari Tjandrasa). Jakarta: Penerbit Erlangga Krulik, Stephen & Rudnick, Jesse A. 1995. The New Sourcebook for Theaching Reasoning and Pro/em Solving in Elementary School. Needham Heights: Allyn & Bacon. Krutetskii, V.A. 1976. The Psycology of Mathematical Abilities in School Children. Chicago: The University of Chicago Press. Lumsdine, Edward dan Lumsdine, Monika. 1995. Creative Problem Solving. Thingking Skillsf~r a Changing Word Singapore: McGraw-Hill Book Co. Munandar SC Utami. 1999. Kreativitas dan Keberbakatan. Strategi Mewujudkan Potemi Kreatifdan Bakat. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Munandar SC Utami. 2012. Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah: Peturljuk Bagi Para Guru dan Orang Tua. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia. Permatasari, G. A., Veronica, R. B., dan Susilo, B. E. (2013) Keefektifan Pembelajaran Problem Posing dengan Pendekatan PMRI terhadap Kmampuan Berpikir Kreatif Siswa. Unnes Journal Of Mathematics Education. 2(1 ): 84-89.. Tugas Akhir Program Magister (TAPM). Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. I0I.

(118) 16/41795.pdf UNIVERSITAS TERBUKA. Polya. 1973. How To Solve It. Princetown, NJ: Princetown University Press. Purwanto, N. 2002. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rusdakarya. Rakhmat, Jala1uddin. 1999. Rosdakarya. Psiko/ogi Komunikasi. Bandung: PT Remaja. Sintawati, M. & Abdurrahman, G. 2013. Menumbuhkan Kemampuan Berpikir Kreatif dan Minai Be/ajar Matematika Melalui Pendekatan Problem Posing. Makalah disampaikan disampaikan pada Seminar Nasiona1 Matematika dan Pendidikan Matematika di Universitas Negeri Yogyakarta, Sabtu 9 Nopember 2013. Yogyakarta Siswono, T.Y.E. 2005. Upaya Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Melalui Pengajuan Masalah. Jumal Pendidikan Matematika dan Sain. X . (1): 1-9 Siswono, T.Y.E. 2008. Pembelajaran Matematika Berbasis Pengajuan dan Pemecahan Masalah untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif. Surabaya: Unesa University Press Sukesi W., Djali1 A., Nurhanurawati. 2014.Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Problem Posing. Diambil ! 7 september 2014 dari situs WorldWhide Web:http://jumal.fkip.uni1a.ac.id/index.php/MTK/artic1e/view/4687 . Sukino & Simangunsong W. 2006. Matematika untuk SMP Kelas VII. Jakarta: Erlangga The Liang Gie. 2003. Teknik Berpikir Kreatif. Yogyakarta: Sabda Persada Yogyakarta Wilson, L. 2009. Brain-Based Learning Highlight. In Omnia Paratus INDUS Training and Reseach lnstutute. Winkel, WS. 1996. Psikologi Pengajaran. Jakarta: PT Gramedia. Tugas Akhir Program M3gister (TAPM). Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. I 02.

(119) 16/41795.pdf. UNIVERSITAS TERBUKA. .. Lamp1ran I. K1s1-kisi soal pretcs. Soal: Jika Adel membeli 2 kotak kelereng dan 5 buah kelereng bagaimanakah bentuk aljabamya?. Jaw a ban: 2x t 5. KISI-KISI SOAL I'RETES Bidang Stud1 Tingkat Kelas VII/Semester Standar Kompetensi Kompetensi dasar lndikator Nomor soal Butlf Soal. UNIVERSITAS TERBUKA. : Matematika SMP Vll/2. Aljabar I. Memahami bentuk AIJabar, persamaan pcrtidaksamaan linier satu variabel 3.1 Mengenali bentuk aljabar dan unsur-un,urnya Mengenali bentuk aljabar dan unsur-unsumya I. So a I: Jika Adel membeli 2 kotak kelereng dan 5 buah kelereng dan AJmtcd membeli 4 kotak kelereng bagaimanakah bentuk aljabamya? Jawabao: 2x+5+4x. Soal: Jika Adel membeli 2 kotak kelereng dan didalanmya temyata kurang 2 butir. Bagaimanakah bentuk aljabamya? Jawaban: 2x -2. dan.. AJelmcmbch 3 butir kelercng dan I kotak bcnsi kelcrcng. Kernud1an 3 butir l.clercng dan kotak yang berisi kelereng terse but dllctakkan d1atas llkar, karcna kotak kelcrcng sudah penuh maka 3 butir kclercng dlletkkan di luar kotak. .\ LJJ b. lultslah scbanyak mungkm bentuk aiJabar yang kamu ketalm1 1 Buatlah soal yang sama dengan S<Jal d1ata' tctap1 dengan kelereng dan kotak yang berbeda 1 Cootoh Jaw a ban Kefasiban, Fleksihilitas, dan Kebaruan. .. 1-:efasihan. Kebaruan. Fleksibilita•. ·-·--~r·----. b Komhtna\f dua otuu lehi/J Jan 11 c + 3. Hcntuk aljabar dan. gam bar d1antaranya. .flk.tJ. I J c + 3 utau. C) I 3) !'. Bcntuk aiJabar dari gam bar. I. 3 (J/£1/1 3 utau. 2) x 3) I'. JUWUhlJti. .\"ISWlJ. wlaluh .\·e.\lwtu yang huru huRt \'lswu. 3 3. l<'llllgkul kdu.1 VII Aft.\alnya: I'. b. Soal dan Jawahan. I b ~oal_dan 1awaban. a· 3 b Soal danj~~~aban__ _. Tug as Aktm Program Mag•ter (l .AJ>M). Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. I OJ. Tugas Aktlr Program Mag•ter (TAPM). 104.

(120) 16/41795.pdf. UNIVERSITAS TERBUKA. Standar l...ornpetens1 KompctcJL"J da~r. lndtkatur Nomor soal Bu111 Sua!. Aljabar J Mernahanu bcnluk AIJabar, pcrsanwan penidaksarnaan linier sa!U vanabel 3 2 Melakukan opcrusi J<tda bcntuk a!Jabar. UNIVERSITAS TERBUKA. dan. S1swa llapat mclakukan operas! pada bcntuk alJabar. 2. Ayah alan mcmbcn hadtah kcpada !wan, Andi, dan Ucok bcrupa buku tulis lladtah untuk Iwan 3 kali lebih banyak dari Andi, hadiah Andt 2 kalt lcbth banyak dan dan Ucok. Ucok diberi hadiah scbanyak 12 buah buku luhs lkruJ«kah Jumlah bukutuhs yang harus dtbdi ayah' Buatlah hcbcrapa soal unluk rncrnbantu rncnJawab soal tersebul 1 Jadi JUmlah buku tulis yang harus dibeli ayah 12 + 24 + 72 = I08. Contoh Jawaban Kefasihan, Flek•ibilitas, dan Kebaruan Kefasihan. Flek.•ibilitas. hadtah) ang dilenrna l!cok, Andt, dan !wan sc:IUSlll, ~ ltL~In, dan 6 lus111. Jawllban Cara 1: Hadiah Ucok Hadiah Andt Ucok ~ 24 Hadtah !wan. o. ----. Kebarulln. Soal I Soall liarapa rn<L,mg.-masing Barapa Jus111kah masmghaJ1ah ~ ang dltc:nma masing had1:.th yang lh.:ol... And1, dan I wan'' d1tcrima lkok., Andt, dan I \van'> Ja" a ban lladtah lkok = 12 (.\(J(}/ 1111 dopa! Hadtah Andt = 2 x lkok 2·1 mt•mhcnkan lehth dan I cara memher ;uwohan lladtah !wan 3 x yang herheda) Andt 72 JaJ1 masJng-llUL'illlg. Cara 2: Sci us in ~ 12 buah Maka Hadiah Ucok ~ I lusin Hadiah Andi ~ 2 x I lusin = 2 lusin Hadiah Iwan= 3 x 2 lusin = 6 lusin Jadi masing-masing hadiah yang diterirna Ucok, Andi, dan !wan selusin, 2 lusin, dan 6 lusin. Jadi jwnlah buku tulis yang harus dibeli ayah I+ 2 + 6 = 9lusin. .l1ka drtemu.kan 'l;awahan ,·,swu utaupun .\ual J"tJJJg : herheda dengan dar~ ~kt~fu.\lhan. dan. f/<'kslhilllu.\. 1. !. 12 2x 3. X. Andt. ~n. Hadiah Uco• 12 I 2 Ilusm Hadiah Andt · 24 12 · 2 lusin Hadtah !wan= 72 12 ~ 6lusin. Jadi masing-masing hadiah yang diterima Ucok, Andi, dan !wan ·---- ________. i 1. II. 1. _~_ ~~~~m, ~~usin, dan 6~. ______. Tugaa Akh1r Program Magl6ter (TAPM). Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. )05. Tug• Akhlr Program M~l8ttr (T APM). l 06.

(121) 16/41795.pdf. UNIVERSITAS TE.RBUKA. Standar kompetens1. Aljabar 3.. Memaham1 bentuk AIJabar, persamaan dart pertidaksamaan linicr satu variabel 3.3 Menyclesaikan perswnaan linicr satu varia bel Siswa dapat menyclesaikan persamaan linier satu variabel 3. Kompetensi dasar lndikator Nomor soal Butir Soal. UNIVERSITAS TERBUKA. c. r. c. ~·. 0. 3. D1ketahU1 sebuah seg1tiga ABC memiiki sudut 'Jr/', 2x , x a Tentuka mlai x b Buatlah soal yang mungkin dan variasi jawaban yang dapat dibuat untuk seal tersebut. A. 8. :. ~ 0. 0. 0. --,. A. 8. Contoh Jawaban Kefasihan, Flekllibilitas, dan Kebaruan Kefasihan .,;:-. Mcne~ttukan nilai x 2.< ' ')O /80 ""' 3.1 /80- ')() X '. ""' X. b. ~. Fleksibilitas. Kebaruan. I '. ](). Soal I tcnlllllll IJCsar -B dan _c JU\\aban ._H }:/' ] 3tP (,If'. J. +-r--------__. _ ! b.. I I. MLmculnya 2 atau lebih contoh soal dan vanas1 Jawaban soal Soal-soal tersehut d1antararwa. rl. 1. b Bagaimanakah perbandingan SISi-. SJsi. dan. scgltiga. ABC tersebut Jawaban:. -X 0. 311'. U(OU. Soal 2 Apakah nama o..,cg1t1ga h.:rscbut'> Jav.aban Scgit1ga s1ku-siku uJou. Soul 3 (ialllbarlah scg111ga lCi:-.dJll! 1. Ja\vaban. Soal I tentuan besar .c..B dan LC pwaban. ,fj. .::B " 2x" 2. Jr!' (,(/' .cC • ./. ~ '. 311'. A. Soal2 Apakall nama scglliga tcrscbut? Jawaban Seg1t1ga Slkli-SJku. Jad1 pcrbaAdmgan sisi ABBCAC. u,fi. Soal 3 (iambarlah scg1t1ga tcrscbut 1 Jawal~tn. Tuga Akt111 Pr~ram Mag~ler (TAPMI. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. 107. Tuga. Akhlr Prog~m Mag10ter {TAPM). 108.

Gambar

Diagram  4.1  Rata-rata Skor Pretes
Diagram 4.2  Persentase Skor Pretes
Diagram 4.3 Kategori Skor Pretes
Diagram 4.4 Persentase Kategori  Skor Pretes
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa efektivitas sistem tidak berpengaruh terhadap minat wajib pajak dalam penggunaan e-filing , hal tersebut berbeda dengan teori

Norma social yang terbentuk antar pedagang merupakan norma-norma yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari dan diantara pedagang asongan juga terdapat nilai-nilai resiprositas yang

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas hepatoprotektor ekstrak etanol kulit bawang merah (EEKBM) dengan mengukur alanin aminotransferase (ALT),

Berdasarkan kedudukan kurikulum dalam sistem pendidikan nasional, maka a da beberapa implikasi terhadap hakikat dan pengembangan kurikulum, yaitu: (1) k urikulum harus disusun

Putusan tersebut merupakan konfirmasi terhadap kekuasaan negara untuk melarang induksi setelah janin mampu hidup di luar rahim, apabila hukum mengatur tentang pengecualian

Kewirausahaan adalah semangat, sikap perilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya cara kerja, teknologi dan produk baru

Jika tanah sudah tercemar limbah detergen, di khawatirkan bahan kimia yang terkandung pada detergen terakumulasi dalam tubuh dan dapat mengakibatkan penyakit sejenis kanker

Data penelitian sebagai subjek penelitian adalah Data time series harga cabai merah keriting pada sentra produksi dan pasar induk tahun 2014 dan data perkembangan harga