• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kondisi Airtanah Di Sekitar Tpa Desa Tanggan Kecamatan Gesi Kabupaten Sragen

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kondisi Airtanah Di Sekitar Tpa Desa Tanggan Kecamatan Gesi Kabupaten Sragen"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

43

KONDISI AIRTANAH DI SEKITAR TPA DESA TANGGAN KECAMATAN GESI KABUPATEN SRAGEN

Wizda Dharmawan Kusuma Putra wizdadk@gmail.com Tjahyo Nugroho Adji adji@geo.ugm.ac.id

Abstract

The research was conducted in Tanggan Village, Gesi District, Sragen Regency. There is a garbage dump (TPA) located near to settlement, which potentially may contaminate the groundwater condition of the area. The objectives of this research are to determine 1) the groundwater condition; 2) the groundwater quality; and 3) the effect of garbage dump (TPA) on groundwater condition in Tanggan Village. The method used in the research was surveying method, which aimed to collect the groundwater surface level (TMA) to create flownet, and groundwater samples to analyze the groundwater quality.

The results showed that groundwater condition in Tanggan Village has various depths. From ten samples, five were under safe level condition to be used for drinking water, while five others exceed the condition (concentrations of hardness, total iron, and coli bacteria). The contamination does not come from the garbage dump because geological material around the garbage dump is made up from impermeable rock, so it cannot be penetrated by contaminants.

Keyword: Water quality, garbage dump, Pollutants

Abstrak

Penelitian ini dilakukan di Desa Tanggan, Kecamatan Gesi, Kabupaten Sragen, karena di daerah tersebut terdapat tempat pembuangan akhir (TPA) sampah. Keberadaan lokasi TPA yang berdekatan dengan permukiman penduduk berpotensi menyebabkan zat pencemar dari timbunan sampah masuk ke dalam airtanah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi airtanah, kualitas airtanah, dan pengaruh TPA terhadap kondisi airtanah di Desa Tanggan. Metode yang digunakan adalah metode survey, yang bertujuan untuk mengumpulkan data tinggi muka air tanah (TMA) untuk membuat flownet, dan sampel air tanah untuk menganalisis kualitas air tanah.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi airtanah di Desa Tanggan mempunyai kedalaman muka airtanah yang cukup bervarisi. Dari sepuluh sampel airtamah lima diantaranya masih berada pada ambang batas aman untuk dijadikan air minum dan kelima sampel lainnya melebihi ambang batas untuk air minum, diantaranya Kesadahan, Besi Total, dan Bakteri Coli. Sumber pencemar airtanah tidak berasal dari lokasi TPA. Material geologi yang ada di sekitar lokasi TPA merupakan batuan kedap air (impermeable).

(2)

44 PENDAHULUAN

Kualitas air dapat dinyatakan dengan parameter kualitas air. Parameter ini meliputi parameter fisik, kimia, dan mikrobiologis. Parameter fisik menyatakan kondisi fisik air atau keberadaan bahan yang dapat diamati secara kasat mata. Yang termasuk dalam parameter fisik ini adalah kekeruhan, kandungan partikel/ padatan, warna, rasa, bau, suhu, dan sebagainya. Masalah kualitas air timbul ketika terjadi pencemaran yang ditimbulkan oleh aktivitas manusia, salah satunya adalah penumpukan sampah. Tumpukan sampah yang terbuka akan menimbulkan pembusukan. Pembusukan akan menimbulkan bau yang tidak sedap dan gas yang berbahaya bagi manusia.

Desa Tanggan adalah salah satu Desa yang terletak di Kabupaten Sragen tepatnya di Kecamatan Gesi. Desa Tanggan memiliki luas wilayah yaitu 578,7 ha. Desa ini merupakan pusat berkumpulnya sampah-sampah yang berada di Kabupaten Sragen, kemudian ditampung di tempat pembuangan akhir (TPA) sampah. TPA Tanggan memiliki luas 3,2 ha.

Keberadaan lokasi TPA yang berdekatan dengan permukiman penduduk dapat menyebabkan zat pencemar dari timbunan sampah masuk ke dalam airtanah yang berada di sumur penduduk sehingga airtanah dapat tercemar.

Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Mengetahui kondisi airtanah di sekitar

TPA Desa Tanggan;

2. Mengetahui kualitas airtanah di sekitar TPA Desa Tanggan;

3. Mengetahui pengaruh TPA terhadap kondisi airtanah di Desa Tanggan.

Tinjauan pustaka yang digunakan antara lain mengenai airtanah, kualitas air, parameter kualitas air, dan tempat pembuangan akhir sampah. Airtanah adalah air yang berada di bawah permukaan tanah pada zone jenuh air dengan tekanan hidrostatis sama atau lebih besar daripada tekanan udara. Secara vertikal mintakat/ zona airtanah dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu, mintakat aerasi atau tidak jenuh di bagian atas dan mintakat jenuh di bagian bawah. Mintakat aerasi rongga-rongga tanah sebagian ditempati air dan sebagian terisi

udara. Air yang terdapat pada mintakat ini disebut air vadose, sedangkan pada mintakat jenuh semua rongga terisi air dan telah memiliki tekanan hidrostatis. Air yang terdapat di mintakat ini disebut airtanah (Purnama, 2000).

Kualitas air adalah tingkat kesesuaian air yang digunakan untuk pemenuhan tertentu bagi kehidupan manusia, seperti untuk mengairi tanaman, minuman ternak, dan kebutuhan untuk minum, mandi, mencuci dan sebagainya (Arsyad, 2000). Kondisi kualitas air di suatu tempat tertentu berbeda dengan kondisi kualitas air di tempat lain. Hal tersebut dipengaruhi oleh faktor alami atau faktor buatan (aktivitas manusia). Faktor alami yang berpengaruh terhadap kualitas air adalah kondisi geologi, iklim, dan vegetasi, sedangkan beberapa faktor buatan antara lain pupuk dan limbah pertanian, insektisida, dan pestisida, limbah domestik, dan limbah industri. Kualitas air akan bervariasi menurut ruang dan waktu.

Parameter kualitas air terdiri dari sifat fisik, sifat kimia, dan sifat biologi. Sifat fisik yaitu warna, rasa, bau, suhu, dan konduktivitas. Sifat kimia meliputi pH, amonia, nitrat, nitrit, sulfat, besi total, dan kesadahan. Sifat biologi di dalam air yang terutama ditinjau adalah kandungan bakteri

coliform yang terdapat pada airtanah. Air

yang mengandung bakteri coliform dianggap telah terkontaminasi dengan kotoran manusia atau binatang. Kandungan bakteri coliform yang tinggi dapat menyebabkan sakit perut, sehingga kandungan bakteri coliform pada airtanah berdasarkan standar kesehatan (Keputusan Menteri Kesehatan RI No 907 Thn 2002) diisyaratkan untuk penggunaan air minum adalah nihil.

Tempat pembuangan akhir sampah adalah tempat di mana sampah mencapai tahap terakhir dalam pengelolaannya yaitu sejak dari sumber, pengumpul, pengangkutan, pengelolaan, dan pembuangan. Sampah yang tidak dapat membusuk adalah sampah yang memiliki bahan dasar plastik, logam, gelas, karet. Pemusnahannya dapat dilakukan pembakaran tetapi dapat menimbulkan dampak lingkungan karena menghasilkan zat kimia, debu dan abu yang berbahaya. Secara umum pembuangan sampah yang tidak

(3)

45 memenuhi syarat kesehatan akan dapat mengakibatkan beberapa hal sebagai berikut yaitu sebagai tempat dan sarang dari serangga dan tikus untuk berkembang biak, menjadi sumber polusi dan pencemaran tanah, air, udara serta menjadi sumber dan tempat kuman-kuman yang membahayakan kesehatan.

METODE PENELITIAN

Data Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah:

1. Data kedalaman sumur untuk

mendapatkan tinggi muka airtanah sebagai dasar untuk pembuatan Peta Kontur dan Arah Aliran Airtanah

(flownet)

2. Sifat fisik airtanah yaitu suhu, warna, rasa, bau, dan DHL;

3. Sifat kimia airtanah yaitu unsur amoniak, nitrat, nitrit, sulfat, besi total, kesadahan dan pH;

4. Sifat biologi airtanah yaitu Bakteri Coli.

Proses pengumpulan data untuk memperoleh keempat data tersebut dilakukan dengan metode survei langsung dilapangan. Data pertama yaitu pengukuran tinggi muka airtanah. Pengukuran tinggi muka airtanah adalah ketinggian muka airtanah dari muka air laut rata-rata dalam satuan meter (mdpl). Arah aliran airtanah digambarkan dengan

flownets, yaitu peta yang menunjukan arah

aliran dan ketinggian muka airtanah. Arah aliran selalu membentuk garis tegak lurus terhadap garis ketinggian airtanah (Todd, 1980). Penentuan titik sampel airtanah dilakukan secara purposive sampling yaitu

sampel diambil dengan maksud atau tujuan tertentu yaitu dengan mempertimbangkan Penggunaan Lahan yang berupa permukiman dan arah aliran airtanah. Sehingga dipilih 45 sumur sebagai untuk dijadikan sampel penelitian,yang terdiri dari 33 sumur gali dan 12 sumur bor.

Pengukuran sifat fisik dapat dilakukan langsung dilapangan dengan melihat secara kasat mata seperti warna, rasa, dan bau. Pengukuran nilai daya hantar listrik (DHL) dilakukan untuk memperoleh data nilai daya hantar listrik airtanah yang ada di daerah penelitian. Daya Hantar Listrik (DHL) adalah Kemampuan air untuk menghantarkan arus

listrik (Karmono dan Cahyono, 1978). Sampel DHL yang diukur yaitu 33 sampel. Pengukuran DHL dilakukan dengan alat yang namanya EC meter. Cara kerja EC meter

yaitu dengan mencelupkan elektroda

konduktometer kedalam air sumur, maka di dalam layar EC meter akan muncul angka besaran nilai yang terkandung dalam air tersebut dengan satuan µmhos/cm. Pengukuran EC meter juga dapat digunakan untuk mengetahui suhu yang ada dalam air.

Pengambilan sampel kimia airtanah menggunakan botol plastik. Sampel ini tidak memerlukan perlakuan khusus seperti pada sampel untuk analisis besi total. Cara pengambilan sampel ini dicelupkan dalam air sampai penuh dengan penutupan botol dilakukan di dalam air sampai tidak ada gelembung udara dalam botol. Sedangkan untuk pH dapat diukur langsung di lapangan dengan menggunakan pH stik, sehingga hasilnya langsung bisa diketahui. Sampel airtanah yang di ambil dalam penelitian ini ada 10 sampel. Setiap sampel diharapkan dapat mewakili permukiman-permukiman yang ada di Desa Tanggan.

Pada pengambilan sampel untuk sifat biologi airtanah yaitu mengambil sampel Bakteri Coli. Sampel Bakteri Coli yang di ambil dalam penelitian ini ada 10 sampel. Cara pengambilan sampel yaitu pada saat pengambilan sampel, botol harus dalam keadaan kering dan bersih serta botol dimasukan seluruhnya kedalam air agar botol tersebut benar-benar penuh, sehingga tidak ada udara yang terdapat dalam botol karena apabila ada udara dalam botol membuat adanya reaksi tertentu yang dapat mengurangi Bakteri Coli dalam sampel sehingga sampel yang diambil tidak sama keadaanya pada saat dilapangan. Hasil sampel airtanah yang diambil langsung dimasukan kedalam wadah yang berisi es batu ini bertujuan agar Bakteri Coli yang berada pada botol tidak berkurang atau mati.

Analisis data yang digunakan yaitu analisis laboratorium, grafis, spasial, dan deskriptif. Analisis laboratorium dilakukan dalam laboratorium untuk mengetahui kandungan apa saja yang berada dalam sampel yang diambil pada daerah penelitian. Unsur yang dianalisis adalah pH, nitrat, nitrit,

(4)

amoniak, bakteri col yang disa diagram. B digunakan batang. A analisis d bentuk pe dalam me peta dapat Analisis menjelaska ada pada penjelasann unsur ling Dalam ana mengenai peruntukan untuk air m HASIL DA Air kedalaman bervariasi, yang datar kemiringan besarnya Pengukura dilakukan sumur bor Berdasarka bahwa ked penelitian 0,5 meter disajikan p sulfat, besi li. Analisis g ajikan dala Bentuk ana adalah den Analisis sp dengan me ta. Peta m mahami se t dijelaskan deskriptif an kondisi daerah p nya dikaitk gkungan y alisis deskr kondisi air nnya yaitu minum. AN PEMBA rtanah di De n muka karena to r hingga be n airtanah a sudut lere an kedala terhadap 3 r yang ters an hasil dalaman m memiliki r hingga 17 pada Gamba i total, kes grafis yaitu am bentuk alisis grafis ngan pembu pasial meru enyajikan mempermuda esuatu dan n berbagai f dilakuk kualitas a penelitian, kan pula de ang memp riptif ini dij rtanah berk dalam ha AHASAN esa Tanggan airtanah y opografi D erbukit. Pa akan mengi eng permu aman muk 33 sumur sebar di De pengukura muka airtana rentang ked ,49 meter, ar 1. sadahan, d hasil analis k tabel d s yang dap uatan diagra upakan ca data dala ah seseoran dari sebu macam ha kan deng airtanah yan yaitu dala engan unsu pengaruhiny jelaskan pu kaitan deng al ini adal n mempuny yang cuku esa Tangg da umumny kuti arah d ukaan tana ka airtan gali dan esa Tangga an diperol ah di daer dalaman da seperti yan 46 an sis an pat am ara am ng ah al. an ng am ur-ya. ula an ah yai up an ya an ah. ah 12 an. eh ah ari ng G pe pa ar al ke m ol be se su eff su se Gambar 1. Pe Arah enelitian m ada arah se rah alirann liran airtan emiringan mengalir ke leh adanya erada di ehingga air ungai atau ffluent, dim ungai yang elalu menga

eta Kelas Ked aliran mengalir me elatan meru nya domina nah ini topografi. arah tengg a sungai B bagian tim rtanah terse bisa disebu mana airtan g mengakib alir sepanjan dalaman Mu airtanah d enyebar, tet upakan data an ke sela sesuai den Arah alira gara yang d Bengawan mur Desa ebut masuk ut juga den nah bergera batkan kond ng tahun (pe uka Airtanah di daerah tapi karena aran, maka atan. Arah ngan arah an airtanah dipengaruhi Solo yang Tanggan, k ke dalam ngan sungai ak menuju disi sungai erenial). h a a h h h i g , m i u i

(5)

Gambar Pen EC Meter, penelitian 30,1o C. R penelitian airtanah d dikatakan n minum. Pe di lapanga Hasil dari p diperoleh Berdasarka dipergunak sumur sam digunakan digunakan minum ada Nil pengukuran penelitian 328 μmhos dan rata-μmhos/cm untuk min termasuk d baku mutu r 2. Peta Peta ngukuran s , hasil dari yaitu bekisa Rata-rata s adalah 28,9 di daerah normal dan engukuran an dengan pengukuran kisaran a an baku m kan dalam mpel masih b sebagai air sebagai alah antara 6 ai DHL n di lapang secara kese s/cm sampa -rata DHL . Dari pers num, DHL dalam krite u air minum a Arah Aliran suhu dilaku suhu airtan ar antara 27 uhu airtana 9o C. Secara penelitian n sesuai untu pH dilakuk menggunak n pH dalam antara 6 h mutu air m penelitian berada dalam r minum. B persyaratan 6,5 sampai diperoleh gan. Nilai D eluruhan be ai dengan 94 L-nya ada syaratan ba L di daera eria yang s m yaitu kura n Airtanah ukan deng nah di daer 7,5o C hing ah di daer a umum suh masih dap uk kriteria a kan langsun kan pH sti penelitian i hingga 7,0 minum yan ini, pH pa m batas am atas pH yan n untuk a 8,5. dari ha DHL di daer erkisar anta 48 μmhos/c alah 665,7 aku mutu a ah peneliti esuai deng ang dari 150 47 an ah ga ah hu pat air ng ik. ini 03. ng da an ng air sil ah ara cm 76 air an an 00 μm ai di 94 ja se 23 D di su ya ga la pe je ag su Pe se se di su tid da mhos/cm da ir minum. N iambil dari 48 dan 921 auh dari TPA

edangkan n 3 dengan n DHL diperki i sekitar are udah terkon ang diguna ambar 3. Gambar 3 Berda apangan, w enelitian r ernih, tetap gak keruh umur panta enentuan b ecara kual ecara langsu i lapangan umur di dae dak berasa an bau dar an layak un Nilai DHL a i sampel a 1 μmhos/cm A yaitu pad nilai terenda nilai 328 μ irakan karen ea persawah ntaminasi de akan di sa . Peta Kelas asarkan ha warna pada rata-rata m i ada 2 sa dan keruh au atau titik au pada pe litatif deng ung di lapa menunjuka erah peneliti dan tidak b ri air sumu ntuk digunak airtanah tert airtanah yai m yang terl da titik 17 d ah terdapat μmhos/cm. na sumur ya han, sehing engan pupu awah. Disaj Daya Hanta asil penga a airtanah memiliki w ampel yang h yaitu pa k 2 dan pad enelitian ini gan cara angan. Hasi an bahwa pa ian secara k berbau. Para ur yang dip kan sebagai tinggi yang itu sebesar letak cukup dan titik 19, t pada titik Tingginya ang terletak gga airtanah uk pestisida ajikan pada ar Listrik amatan di di dearah warna yang g berwarna ada sampel da titik 16. i dilakukan pengkajian l pengujian ada sumur-keseluruhan amater rasa pergunakan i g r p , k a k h a a i h g a l . n n n -n a n

(6)

sebagai persyaratan diminum d Pen dilakukan berada di D dengan ka sampel tida ambang ba paling tin dengan ka sedangkan ≤ 0,0094 m Kadar Am yang aman dari 1,5 m Gambar 5. Gambar 0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 Kadar   Amonia   (mg/L) sampel m n air minum dan dikonsu ngambilan pada 10 tit Desa Tangg adar yang s ak ada kada aku mutu air nggi yaitu adar Amoni kadar Amo mg/L pada monia dari n untuk di mg/L. Disajik 4. Kadar Am 0.16 0.17 0. 00 94 Ti ti k   1 Ti ti k   2 Ti ti k   4 masih ses m dan masih umsi. sampel tik sumur. gan mengand angat kecil ar amonia y r minum. K pada sam ia sebesar onia yang te titik 4, 16 baku mutu ikonsumsi kan pada G monia Daerah 0. 19 0. 19 0. 00 94 05 6 8 Ti ti k   9 Ti tik   10 Ti tik   16 Ti ik 18 No. Sampel uai deng h layak untu airtan Sampel yan dung Amon . Dari semu yang melebi Kadar Amon mpel titik 0,568 mg/ erendah yai , 20, dan 2 u air minu yaitu kuran Gambar 4 d h Penelitian 0 .56 8 0. 00 94 0. 00 94 01 3 Ti tik   18 Ti tik   20 Ti tik   26 Ti tik 23 48 an uk ah ng nia ua ihi nia 18 /L, itu 26. um ng an G tu be m pr su ke Pe m ai K m pe ni ba ya ya de 14 G 0. 13 Ti tik   23 Gambar 5. Pet Kand ubuh man erkurangny mengikat Ok roses perub uasana aero ekurangan enelitian y menunjukkan irtanah berk Kadar nitrat masih dalam ersyaratan b itrat pada a aku mutu a ang memili aitu terdapa engan kada 4,4 mg/l. Gambar 7. ta Sebaran A dungan nitra nusia da a kemam ksigen yang bahan Nitrat ob sehingga kandun ang dilaku n bahwa kisar antara pada daera m keadaan no baku mutu a airtanah ma air minum y iki kandung at pada sam ar nitrat se Disajikan Amonia Desa at yang tin apat men mpuan dar disebabkan t menjadi N a dalam da ngan h ukan di De kadar nit a ≤ 0,066 - ah penelitia ormal dima air menunju asih di baw yaitu 50 mg gan nitrat pa mpel titik 9 d ebesar 11,3 pada Gam a Tanggan nggi dalam ngakibatkan ah dalam n terjadinya Nitrit dalam arah terjadi hemoglobin. esa Tangan trat dalam 14,4 mg/l. an rata-rata ana menurut ukan bahwa wah standar g/l. Sampel aling tinggi dan titik 10 3 mg/l dan mbar 6 dan m n m a m i . n m . a t a r l i 0 n n

(7)

Gambar Gambar 7 Nil menyebabk dikonsums adalah zat keracunan membiru d yang di menunjukk dalam airt baku mutu dari syara sedangkan menunjukk kandungan 0 2 4 6 8 10 12 14 16 Kad ar   Ni trat   (mg/L) r 6. Kadar N 7. Peta Sebar ai kandung kan airtan si untuk kep kimia yang nitrit akan dan kematia iambil di kan bahwa tanah masih u air minum at baku mu dari hasi kan semu n antara ≤ 0 3. 4 2. 7 2.47 Ti ti k   1 Ti ti k   2 Ti ti k   4 Nitrat Daerah ran Nitrat De gan nitrit nah ini perluan air m g bersifat ra n mengakib an. Dari se i daerah kadar nitr h di bawah m. Nilai yan utu air ada il analisis ua sampe 0.0009 hing 11.3 14 .4 0.83 00 6 6 Ti ti k   9 Ti ti k   10 Ti ti k   16 Ti ti k 18 No. Sampel Penelitian esa Tanggan yang ting tidak lay minum. Nit acun sehing batkan waj eluruh samp peneliti rit yang a h persyarat ng ditetapk alah 3 mg laboratoriu el memili ga 0,01 mg 0 .06 6 7.0 4 2.63 39 Ti ti k   18 Ti ti k   20 Ti ti k   26 Ti ti k 23 49 ggi ak trit ga ah pel an da an an g/l, um iki g/l, se di G am se di sa te 10 m ku ad 3. 9 Ti ti k   23 ehingga air ikonsumsi. Gambar 9. Gambar 8 Gambar 9. Dari s mbil di la ebesar 74,7 i titik 16 ampel di ti erendah yait 0,9 mg/l. K minum yang urang dari da di daera 0 0.002 0.004 0.006 0.008 0.01 0.012 Kad ar   Ni trit   (mg/L) r di Desa T Disajikan 8. Kadar Nitr Peta Sebaran sepuluh sam apangan, k mg/l yang dan 89,2 itik 20. Se tu pada sam Kadar sulfa g aman un 250 mg/l s ah penelitia 0.0 00 9 0.0 00 9 0. 01 00 0 09 Ti ti k   1 Ti ti k   2 Ti ti k   4 Ti ti k 9 Tanggan m pada Gam rit Daerah Pe n Nitrit Desa mpel penelit kadar sulfa terdapat p mg/l yang edangkan k mpel pada tit at dari baku ntuk dikons ehingga air an memenu 0 .00 09 0.0 00 9 0.0 04 0.0 04 Ti ti k   9 Ti tik   10 Ti tik   16 Ti tik   18 No. Sampel masih dapat mbar 8 dan enelitian a Tanggan tian yang di at tertinggi ada sampel g ada pada kadar sulfat tik 23 yaitu u mutu air sumsi yaitu rtanah yang uhi kriteria 0.0 04 0. 00 6 0.0 00 9 Ti tik   20 Ti tik   26 Ti tik   23 t n i i l a t u r u g a

(8)

untuk air m dan Gamba Gambar Gambar 1 Kad Tanggan y ada lima mutu air m 18, 20, da titik adalah 0,46 mg/l; air minum Menteri K menyebutk diperboleh apabila ka 0 20 40 60 80 100 Kadar   Su lfa t   (mg/L) minum. Dis ar 11. r 10. Kadar S 1. Peta Seba dar besi yang di am sampel yan minum yaitu an 26 deng h 0,75mg/l 0,67 mg/l. m yang dite Kesehatan kan bahwa h dalam bes adar besi le 12.1 13.7 52 .4 Ti ti k   1 Ti ti k   2 Ti ti k   4 sajikan pad Sulfat Daerah aran Sulfat D yang ada mbil dari sep

ng melebih u pada samp gan nilai m ; 0,72 mg/ . Persyarata tapkan dala No. 492 kadar ma si adalah 0 ebih dari 0, 19 .4 16.6 74.7 Ti ti k   9 Ti tik   10 Ti tik   16 No. Sampel a Gambar h Penelitian Desa Tanggan pada De puluh samp hi batas bak pel titik 4, 1 masing-masin /l; 0,93 mg an baku mu am Peratur Tahun 20 aksimal yan 0,3 mg/l. Ja 3 mg/l mak 23 .8 89.2 42 .3 10 9 Ti tik   18 Ti tik   20 Ti tik   26 Ti tik 23 l 50 10 n esa pel ku 16, ng g/l; utu an 10 ng adi ka su ya ol te G G m be da sa ke ka tit 10 .9 Ti tik   23 udah tidak l ang tinggi leh faktor ersebut. Di Gambar 13. Gambar 12. K Gambar 1 Kesad mineral-mine erupa ion ka alam bentu ampel yang esadahan adar kapurn tik 18, seda layak untuk pada Desa batuan ya isajikan pa Kadar Besi T 13. Peta Seba Tang dahan air eral tertent alsium (Ca) uk garam k g di ambil menunjukk nya adalah angkan kada k di minum. Tanggan d ang ada pa ada Gamba Total Daerah

aran Besi Tot gan adalah tu di dalam ) dan magne arbonat. Da di lapangan kan angka 588 mg/l ar kapur yan Kadar besi dipengaruhi ada daerah ar 12 dan h Penelitian tal Desa kandungan m air yang esium (Mg) ari sepuluh n, hasil uji a tertinggi yaitu pada ng terendah i i h n n g ) h i i a h

(9)

terdapat pa mg/l. Kad dikatakan persyaratan batas ama sumur yan standar bak 18 dengan sumur tit Tingginya faktor batu Disajikan p Gambar 14 Gambar ada sampel dar kapur cukup n baku mut annya adala ng memilik ku mutu air n nilai 588 ik 18 tid nilai kesa uan yang pada Gamba 4. Kadar Kes r 15. Peta Se Tan titik 20 den di Desa T tinggi. D tu air yang ah 500 mg ki nilai ya r minum ya 8 mg/l, se dak layak dahan dipe ada di De ar 14 dan G sadahan Daer ebaran Kesad nggan ngan nilai 25 Tanggan bi Dilihat da g menetapk g/l. Ada sa ang melebi aitu pada tit ehingga pa dikonsum engaruhi ol esa Tangga Gambar 15. rah Penelitia dahan Desa 51 52 isa ari an atu ihi tik da msi. eh an. an or pe be pe in di T at se m da sa m te K K di de te da da ba di D G Bakte rganisme encernaan erdarah p enggunaan ndikator pen iketahui ap anggan lay tau tidak. H epuluh sam menunjukan an titik 10 m angat tinggi melewati sta elah ditetap Kesehatan N Kandungan isebabkan k ekat denga ercemar den ari septik ta an di minu akteri coli ilakukan Disajikan pad Gambar 16. K eri coli yang bi manusia panas. Pa bakteri co nentu kualit pakah airtan yak dikonsu Hasil anali mpel airtanah sampel titi memiliki ka i yaitu ≥ 24 andar baku pkan dalam No. 492 T bakteri karena jara an septik t ngan bakter ank tesebut. um maka yang ada pengolahan da Gambar Kadar Bakter merupaka iasa hidu dan hew ada pene oli digunak tas airtanah, nah pada da umsi oleh isis dari pe h pada Des ik 23, titik andungan b 400 MPN/10 mutu air m m Peratura Tahun 2010 coli yan ak sumur y tank, sehin ri coli yang Agar bisa d untuk men dalam airt n terlebih 16 dan Gam ri Coli Daera an bagian up dalam wan yang elitian ini kan sebagai , agar dapat aerah Desa masyarakat engambilan sa Tanggan 1, titik 18 bakteri yang 00 ml yang minum yang an Menteri 0 yaitu 0. ng tinggi yang terlalu gga sumur bersumber dikonsumsi nghilangkan tanah perlu h dahulu. mbar 17. ah Penelitian n m g i i t a t n n 8 g g g i . i u r r i n u .

(10)

Gambar Pen airtanah s adanya pen karena un berada diba Faktor bat juga sanga air lindi ke disekitar T sehingga T yang berad KESIMPU Kon mempunya cukup berv topografi antara data datar keda dangkal, s kedalaman Arah alira mengalir m selatan m 17. Peta Seb Tan ngaruh ad secara umu ncemaran a nsur pence awah standa tuan yang a at berpenga e dalam tan TPA merup TPA tidak da disekitarn ULAN ndisi airtan ai kedalama variasi, hal daerah ter ar hingga b alaman mu edangkan d n muka air an airtanah menyebar, t merupakan baran Bakter nggan danya TP um tidak m airtanah di emar dari ar baku mut ada di daer aruh terhada nah. Batuan pakan batua mecemari nya. nah di De an muka a ini dikarena rsebut jug berbukit. Di uka airtana di daerah y rtanahnya c h di daera tetapi karen dataran ri Coli Desa A terhad menunjukk sekitar TPA TPA mas tu air minum rah peneliti ap masukny n yang bera an kedap a sumur-sum esa Tangg airtanah yan akan keada a bervaria i daerah yan ahnya rela yang berbuk cukup dalam ah peneliti na pada ar maka ar 52 ap an A, sih m. an ya da air, mur an ng an asi, ng atif kit m. an ah ah al ai ad ba ai bi K D ba de se m un la un pe ag ai ad ka be da m D K A M M Pu T N lirannya do irtanah yan danya sunga agian tim irtanah terse isa disebut j Berda Kesehatan 49 Desa Tangga aku mutu engan jum epuluh sam masih berada ntuk dikon ainnya mem ntuk diguna erlu adanya gar layak un Penga irtanah sec danya penc arena unsu erada dibaw an batuan merupakan b DAFTAR PU Karmono Penga Fakul Mada Arsyad, S. 2 Bogo Menteri Kese Persy Kepu Repub MENK Menteri Kese Persy Perat Repub MENK urnama, I. Yogy Unive odd, D. 1 New York: J ominan ke ng ke tengg ai Bengawa mur Desa ebut masuk juga dengan asarkan 92 tahun 20 an masih m air minum mlah sampe mpel airtan a pada amb sumsi, se miliki amban akan sebaga a pengolaha ntuk dikons aruh adan cara umum cemaran air ur pencem wah standar yang be batuan kedap USTAKA dan Joko antar Pene ltas Geogra a. Yogyakar 2000. Konse or: Serial Pu ehatan Repu yaratan K tusan M blik Indo NKES/ SK/ V ehatan Repu yaratan K turan M blik Indo NKES/ PER/ 2000. Baha yakarta: ersitas Gadj 1980. Grou John Willey selatan. A gara dipeng an Solo yan Tanggan, k ke dalam n sungai effl Peraturan 010 kualitas memenuhi p m. Hal ini el yang di nah lima d bang batas dangkan lim ng batas yan ai air minum an air terle umsi. nya TPA m tidak me rtanah di se mar dari T baku mutu erada disek p air. o Cahyon entuan Ku afi. Univers rta. ervasi Tana ustaka IPB P ublik Indon Kualitas Ai Menteri onesia N VII / 2002. J ublik Indon Kualitas Ai Menteri onesia N / IV/ 2010. J an Ajar Ge Fakultas jah Mada. undwater y & Sons. Arah aliran garuhi oleh ng berada di sehingga sungai atau fluent. Menteri airtanah di persyaratan dibuktikan ambil dari diantaranya yang aman ma sampel ng melebihi m, sehingga ebih dahulu terhadap enunjukkan ekitar TPA, TPA masih air minum, kitar TPA no. 1978. ualitas Air. sitas Gajah ah dan Air. Press. nesia. 2002. ir Minum. Kesehatan No: 907/ akarta. nesia. 2010. ir Minum. Kesehatan No: 492/ Jakarta. eohidrologi. Geografi, Hydrology. n h i a u i i n n i a n l i a u p n , h , A . h . . n / . n / ,

Gambar

Gambar  Pen airtanah  s adanya pen karena un berada diba Faktor bat juga sanga air lindi ke disekitar  T sehingga  T yang berad KESIMPU Kon mempunya cukup berv topografi  antara data datar keda dangkal, s kedalaman Arah alira mengalir  m selatan  m 17

Referensi

Dokumen terkait

Dalam studi ini ruang lingkup materi yang akan dikaji lebih menitik beratkan pada pengkajian terhadap peyimpangan penggunaan lahan khususnya kawasan yang

Bahwa sistem pendidikan nasional harus mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan mutu serta relevansi dan efisiensi manajemen pendidikan untuk

Sedangkan upaya yang dilakukan pihak Museum Radyapustaka sudah berupaya dalam meningkatkan kualitas pelayanan, adapun salah satu kendala yang dihadapi pramuwisata

tour domestik. Untuk tour internasional memang Travelmart sudah cukup berpengalaman dan juga menyediakan banyak pilihan tour internasional yang menarik tetapi untuk tour

artinya Variabel Konformitas secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap Perilaku Konsumtif pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model pembelajaran manakah yang lebih baik antara model pembelajaran Kooperatif tipe Time Token Arends

4 Meningkatnya kuantitas dan kualitas Persentase peningkatan bangunan TK 1,20% : Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD ) sarana prasarana pendidikan anak Yang sesuai Standar Prasarana

Bank Pelapor menyampaikan laporan, form header, dan/atau koreksi laporan proyeksi arus kas untuk periode tanggal 8-12 Oktober 2012 secara On-Line pada hari Jumat tanggal 5