• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bangunan Tenaga Air: Efisiensi Hidraulika Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan Fakultas Teknik UGM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Bangunan Tenaga Air: Efisiensi Hidraulika Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan Fakultas Teknik UGM"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

Bangunan Tenaga Air:

Efisiensi Hidraulika

Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan

Fakultas Teknik UGM

oleh Djoko Luknanto Sunda y,   Fe bruary   14,   2021 h ttp://luk.s ta ff .ugm.ac.id/b ta 1

(2)

Skema Bangunan Tenaga Air

Sunda y,   Fe bruary   14,   2021 h ttp://luk.s ta ff .ugm.ac.id/b ta 2

Efisiensi

 

bagian

 

hidraulika

 

(3)

Efisiensi unsur BTA (1/2)

Bagian

 

utama

 

dari

 

sistem

 

PLTA

1.

Bangunan

 

Air

2.

Turbin

3.

Generator

4.

Step

 

Up

 

Transformer

5.

Jaringan

 

tegangan

 

tinggi

6.

Step

 

Down

 

Transformer

Sunda y,   Fe bruary   14,   2021 h ttp://luk.s ta ff .ugm.ac.id/b ta 3

(4)

Efisiensi unsur BTA (2/2)

Sunda y,   Fe bruary   14,   2021 h ttp://luk.s ta ff .ugm.ac.id/b ta 4 Efisiensi bagian  hidraulika yang  dapat dinaikkan

(5)

Efisiensi Hidraulika

H

Efisiensi hidraulika (

H) terdiri dari 2 bagian utama:

1. Efisiensi kehilangan tenaga (

f), biasanya dibagi 2 yaitu 

efisiensi karena

a) Kehilangan primer (major), biasanya terjadi karena 

kehilangan tenaga/energi sepanjang saluran.

b) Kehilangan sekunder (minor), biasanya terjadi karena 

kehilangan tenaga/energi pada setiap bangunan air, 

karena pusaran.

2. Efisiensi kebocoran debit (

Q) adalah efisiensi 

kebocoran debit sepanjang saluran.

dan

 

KW

 

Rp

Sunda y,   Fe bruary   14,   2021 h ttp://luk.s ta ff .ugm.ac.id/b ta 5

(6)

Tinjauan Kehilangan Tenaga,

h

f Pengaliran dalam pipa, 

menggunakan Persamaan  Darcy‐Weisbach: ℎ 𝑓 𝐿 𝐷 𝑉 2𝑔 → ℎ 𝐾 𝑉 2𝑔 dengan 𝐾 𝑓

Pengaliran saluran terbuka, 

menggunakan Persamaan  Strickler: 𝑉 𝑘 𝑅 / 𝐼 / dan 𝑅 𝐼 / dan 𝐼 → ℎ 2𝑔𝐿 𝑘 𝑅 𝑉 2𝑔 → ℎ 𝐾 𝑉 2𝑔 dengan 𝐾 Sunda y,   Fe bruary   14,   2021 h ttp://luk.s ta ff .ugm.ac.id/b ta 6

Rumus umum kehilangan tenaga

ℎ 𝐾

dengan koefisien K tergantung kondisi 

(7)

Tinjauan Tinggi Tenaga Neto,

H

n

Rumus umum kehilangan tenaga

ℎ 𝐾

dengan koefisien K tergantung kondisi.

• Dari persamaan di atas, hf berbanding lurus dengan 

kecepatan, V, atau debit, Q, membesar, dan berbanding 

terbalik dengan dimensi saluran atau diameter, D.

• Dari persamaan di atas, 𝐻 𝐻 ∑ ℎ berbanding 

lurus dengan dimensi saluran atau diameter, D. Jika 

diameter membesar, maka Hn juga membesar.

Sunda y,   Fe bruary   14,   2021 h ttp://luk.s ta ff .ugm.ac.id/b ta 7

(8)

Tinggi Tenaga Bruto & Neto

Sunda y,   Fe bruary   14,   2021 h ttp://luk.s ta ff .ugm.ac.id/b ta 8 Turbin impuls Turbin reaksi Hbr Hn Hbr Hn

(9)

Tinggi Tenaga Bruto & Neto

Sunda y,   Fe bruary   14,   2021 h ttp://luk.s ta ff .ugm.ac.id/b ta 9

Hbr adalah selisih muka air hulu 

dan hilir pada saat tidak mengalir

𝛼𝑉

2𝑔

𝛼 𝑉

2𝑔

Kehilangan tenaga karena 

penyaring sampah Hn adalah tinggi 

tenaga yang 

digunakan untuk 

(10)

Efisiensi kebocoran debit (

Q

)

1.

Jenis

 

saluran

 

terbuka

 

dengan

 

Q

sungai

>

 

Q

butuh

,

 

sehingga

 

penguapan

 

air

 

tidak

 

menjadi

 

masalah.

 

Ketersediaan

 

energi

 

besar,

 

sehingga

 

dinding

 

saluran

 

agak

 

kasar,

 

agar

 

lebih

 

murah

 

pelaksanaannya.

2.

Sama

 

dengan

 

Butir

 

1,

 

tetapi

 

dinding

 

saluran

 

lebih

 

halus

 

sehingga

 

kehilangan

 

energi

 

lebih

 

sedikit,

 

namun

 

biaya

 

pembangunan

 

lebih

 

mahal.

Sunda y,   Fe bruary   14,   2021 h ttp://luk.s ta ff .ugm.ac.id/b ta 10

(11)

Efisiensi kebocoran debit (

Q

)

3.

Sama

 

dengan

 

Butir

 

2,

 

tetapi

 

permukaan

 

saluran

 

tertutup

 

sehingga

 

kehilangan

 

air

 

karena

 

penguapan

 

lebih

 

sedikit,

 

namun

 

biaya

 

pembangunan

 

lebih

 

mahal.

4.

Jenis

 

saluran

 

tertekan,

 

sehingga

 

tidak

 

terjadi

 

penguapan

 

air.

 

Biaya

 

pembangunan

 

lebih

 

mahal.

Sunda y,   Fe bruary   14,   2021 h ttp://luk.s ta ff .ugm.ac.id/b ta 11

(12)

Efisiensi kebocoran debit (

Q

)

1. Jenis terowong dengan 

dinding langsung dari 

batuan asli. Dinding saluran 

kasar. Biaya lebih murah.

2. Sama dengan Butir 1, 

tetapi dinding saluran lebih 

halus sehingga kehilangan 

energi lebih sedikit, namun 

biaya pembangunan lebih 

mahal.

3. Sama dengan Butir 2 tetapi 

bagian atas diberi penahan 

beton.

4. Sama dengan Butir 3 

dengan pelbagai macam 

bentuk. Sunda y,   Fe bruary   14,   2021 h ttp://luk.s ta ff .ugm.ac.id/b ta 12

(13)

Aspek Diameter pada BTA

Jika diameter saluran, D, membesar, maka:

1. Hn akan membesar, sehingga menaikkan produksi listrik 

sehingga pendapatan atas penjualan listrik bertambah.

2. Semakin besar diameter saluran, D, maka biaya 

pembangunan juga semakin membesar.

Oleh karena itu, dalam pembangunan BTA harus 

dipertimbangkan pemilihan diameter ekonomis, yaitu diameter 

saluran yang menghasilkan biaya total yaitu

(jumlah biaya operasi – jumlah penjualan listrik) menjadi 

minimum

atau

(jumlah penjualan listrik ‐ jumlah biaya operasi) menjadi 

maksimum Sunda y,   Fe bruary   14,   2021 h ttp://luk.s ta ff .ugm.ac.id/b ta 13

(14)

Prinsip Diameter Ekonomis (1/2)

Prinsip: jumlah biaya operasi (A) dan kehilangan tenaga (B

tiap tahun harus minimum.

A. Biaya Operasi

1) Biaya pembangunan dan bunganya selama umur 

perancangan.

2) Penyusutan setiap tahun.

3) Biaya perawatan, termasuk gaji.

4) dan lain sebagainya.

B. Kerugian Kehilangan Tenaga hf:

Sunda y,   Fe bruary   14,   2021 h ttp://luk.s ta ff .ugm.ac.id/b ta 14

(15)

Titik minimum 

fungsi AB

Prinsip Diameter Ekonomis (2/2)

Gunakan matematika untuk meminimumkan fungsi A + B

Sunda y,   Fe bruary   14,   2021 h ttp://luk.s ta ff .ugm.ac.id/b ta 15 Rp D A B Dekonomis A+B Biaya Operasi Kerugian hf Biaya Total

(16)

Perancangan Saluran Terbuka

dan Tertekan

Pada perancangan saluran baik terbuka dan tertekan, 

aspek kekasaran dinding saluran sangat penting. Nilai 

kekasaran (ks) dinding saluran, biasanya diprakirakan pada 

saat perancangan. Ketepatan nilai kekasaran ini saat 

perancangan sangat penting.

𝑉 𝑘 𝑅 / 𝐼 / dan 𝑄 𝐴 ∗ 𝑉

dengan V: kecepatan aliran, ks : koefisien kekasaran dinding 

saluran Strikler (makin besar nilainya, berarti saluran makin 

halus secara hidraulika), R: radius hidraulika, dan I

kemiringan garis enerji.

Sunda y,   Fe bruary   14,   2021 h ttp://luk.s ta ff .ugm.ac.id/b ta 16

(17)

Prakiraan Nilai Kekasaran,

k

s

(1/2)

Apa keuntungan menaksir ks = 60 dan ks = 30 lebih kasar?

A. Untuk kasus saluran terbuka dengan taksiran awal ks = 30, maka 

dibutuhkan kemiringan garis energi I30 lebih curam sehingga hf lebih 

besar, namun pengerjaan lebih mudah karena lebih kasar.

Jika ternyata yang terjadi nilai ks = 60, lebih halus, tetapi dasar saluran  sudah terlanjur digali dengan kemiringan i30, selisih kedalaman Δh tidak  dapat dikembalikan lagi.

Sehingga dalam kasus saluran terbuka lebih baik menggunakan taksiran  nilai ks lebih halus terlebih dahulu, karena kalau yang terjadi ternyata  lebih kasar, maka kemiringan garis enerji I akan menyesuaikan.

Sunda y,   Fe bruary   14,   2021 h ttp://luk.s ta ff .ugm.ac.id/b ta 17 Waduk I60 i60 I30 i30 hf60 Δh hf30

(18)

Prakiraan Nilai Kekasaran,

k

s

(2/2)

Apa keuntungan menaksir ks = 60 dan ks = 30 lebih kasar?

B. Untuk kasus saluran tertekan dengan taksiran awal ks = 30, maka 

dibutuhkan kemiringan garis energi I30 lebih curam sehingga hf lebih besar, 

namun pengerjaan lebih mudah karena lebih kasar.

Jika ternyata yang terjadi nilai ks = 60, lebih halus, maka kemiringan garis 

energi I60, akan menyesuaikan sendiri mengikuti hukum hidraulika.

Sehingga dalam kasus saluran tertekan lebih baik menggunakan taksiran 

nilai ks lebih kasar terlebih dahulu, karena kalau yang terjadi ternyata lebih 

halus, maka kemiringan garis enerji I akan menyesuaikan dan terdapat efek 

psikologis, diperoleh keuntungan karena nilai produksi bertambah sebesar 

Δh. Sunda y,   Fe bruary   14,   2021 h ttp://luk.s ta ff .ugm.ac.id/b ta 18 Waduk I60 I30 hf60 hf30 Δh

(19)

Tampang Lintang Efisien

Sunda y,   Fe bruary   14,   2021 h ttp://luk.s ta ff .ugm.ac.id/b ta 19

(20)

Tampang Trapesium Efisien

𝐴 𝐵 𝑚ℎ ℎ dan 𝑃 𝐵 2ℎ 1 𝑚

dengan A: luas tampang lintang, B: lebar dasar saluran, m: kemiringan  tebing saluran (horisontal:vertikal), h: kedalaman air saluran, dan P:  keliling basah saluran..

Pada nilai A konstan, diperoleh nilai P sebagai berikut:

𝐵 𝐴

ℎ 𝑚ℎ → 𝑃

𝐴

ℎ 𝑚ℎ 2ℎ 1 𝑚

agar diperoleh nilai P minimum, maka

𝑑𝑃 𝑑ℎ 𝐴 ℎ 𝑚 2 1 𝑚 0 http://luk.staff.ugm.ac.id/ochannel/TampangTrapesiumEfisien.pdf Sunda y,   Fe bruary   14,   2021 h ttp://luk.s ta ff .ugm.ac.id/b ta 20 m m 1 1 W h B

Referensi

Dokumen terkait

Lampiran 14 : Hasil Chi-Square data proses perencanaan dan penganggaran indikator disiplin anggaran di kabupaten donggala dan kota palu.. Pertanyaan no 1

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan prinsip strategi pembelajaran ekspositori oleh guru PAB di SMK Perguruan Buddhi

Adanya pengembangan wisata terhadap kawasan sepanjang Tukad Badung dan adanya potensi-potensi masyarakat yang dapat dikembangkan inilah yang menjadi dasar pengambilan

Tujuan penelitian ini yaitu (1) mengetahui peningkatan hasil belajar IPA materi sifat-sifat cahaya dengan menerapkan model pembelajaran STAD pada siswa kelas V

Bila dipandang perlu, memberikan informasi data dan keadaan pasien kepada dokter spesialis, atau pihak keluarga sebatas tidak bertentangan dengan dokter spesialis yang merawat..

Berdasarkan tabel 4 dapat diketahui bahwa rata-rata produksi per hektar usahatani padi organik di kelompok tani Mandiri 1 pada Musim Kemarau I tahun 2015 sebesar 4.474,20 Kg,

Metode Fuzzy C-Means (FCM) adalah suatu teknik pengelompokan data dimana keberadaan tiap titik data dalam suatu cluster ditentukan oleh derajat keanggotaan.. Fuzzy

2) Perusahaan multinasional andean (the andean multinational enterprise) The andean multinational enterprise (AME) adalah suatu perusahaan tingkat regional yang didirikan oleh