• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI PENINGKATAN DAYA SAING PT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "STRATEGI PENINGKATAN DAYA SAING PT"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

S

TRATEGI

P

ENINGKATAN

D

AYA

S

AING

PT

RZ A

BDUL

A

ZIZ

(2)
(3)

1. Institut Pertanian Bogor (IPB University): Skor 3,648

2. Universitas Indonesia (UI): Skor 3,414

3. Universitas Gadjah Mada (UGM): Skor 3,315

4. Universitas Airlangga (Unair): Skor 3,299

5. Institut Teknologi Bandung (ITB): Skor 3,275

6. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS): Skor 3,218

7. Universitas Hasanuddin (Unhas): Skor 3,161

8. Universitas Brawijaya (UB): Skor 3,161

9. Universitas Diponegoro (Undip): Skor 3,111

10. Universitas Padjadjaran (Unpad): Skor 3,007

11. Universitas Sebelas Maret (UNS): Skor 2,930

12. Universitas Negeri Yogyakarta (UNY): Skor 2,908

13. Universitas Andalas (Unand): Skor 2,860

14. Universitas Sumatera Utara (USU): Skor 2,792

17. Universitas Telkom (Tel-U) : Skor 2,624

21. Universitas Petra (UP) : Skor 2,385

29. Universitas Lampung (Unila) : Skor 2,221

Daftar Perguruan Tinggi Terbaik versi Kemendikbud tahun

2020

(4)

1. Universitas Lampung (Unila) : Skor 2,221

29

2. Universitas Muhammadiyah Metro : Skor 1.688

96

3. Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya : Skor 1.574

128

4. Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) : Skor 1.362

215

5. Universitas Bandar Lampung (UBL) : Skor 1.230

310

6. Institut Teknologi Sumatera (Itera) : Skor 1.135

398

7. Universitas Malahayati (UMal) : Skor 0.926

671

8. Universitas Mitra Indonesia (Umitra) : Skor 0.833

846

Daftar Perguruan Tinggi Terbaik di Lampung versi

Kemendikbud Tahun 2020

(5)

RASIONAL

Tingginya tingkat persaingan di dunia pendidikan

Institusi pendidikan harus bersiap diri dan melakukan transformasi

organisasi, untuk mencari keunggulan yang bisa menjamin terjaganya

eksistensi institusi .

Pandemi COVID

19

Sejumlah besar siswa ragu untuk melanjutkan pendidikan di Luar

Daerah (Luar

Negeri atau Luar Provinsi).

Persaingan PT dalam menerima MABA semakin meningkat.

Daya beli masyarakat menurun.

(6)

Jumlah penganguran terdidik meningkat

(Diploma, Universitas)

Lulusan-lulusan baru memerlukan

tempat bekerja baru dan pada saat yang

bersamaan ekonomi tidak tumbuh dan

banyak Perusahaan TUTUP

(7)

Disrupsi Pendidikan di Era Covid 19

Penguasan Teknologi

, Keterbatasan Sarana dan Prasarana, Jaringan Internet

dan Biaya.

Model layanan

mengalami perubahan, segala prosedur pendidikan dan

pengajaran, pelayanan terhadap sivitas akademika (

dosen dan mahasiswa

)

dilakukan by online.

Tenaga Kependidikan (Tendik)

dituntut agar dapat beradaptasi

dengan

pekerjaan yang harus menyesuaikan

dengan teknologi

yang digunakan.

Para Tendik harus sigap mempelajari segala hal terkait

Standar Operasional

Prosedur (SOP)

yang terbiasa dilakukan

secara manual

, saat ini dilakukan

by system dan online.

(8)

RASIONAL

Globalization

dan

Free trade market

, Revolusi Industri 4.0

dan Society 5.0.

Pergeseran

kebutuhan kompetensi lulusan

perguruan

tinggi dalam memenuhi dunia kerja saat ini.

kompetensi ICT

seperti

digital economy, Big Data

dan

digital enterpreneurship

.

Pergeseran

needs and wants

dari calon mahasiswa.

Universitas unggulan (

Value Perguruan Tinggi

), jadi

(9)

Nilai Perguruan Tinggi

perguti c

perguti m

perguti r

1 2 3 4 5 6

Mu

tu

Aka

de

m

ik

da

nCo

nt

ent

1 2 3 4 5 6

Mutu Layanan dan

Operasi

perguti b

perguti a

perguti k

perguti x

perguti e

perguti y

perguti z

perguti p

perguti n

Once Kurniawan, 2010

(10)

RASIONAL

Eksistensi suatu perguruan tinggi tergantung pada

penilaian

stakeholders

(mahasiswa, orang tua, dunia kerja,

pemerintah, dosen, tenaga penunjang, serta pihak-pihak

lain yang berkepentingan) tentang mutu pendidikan tinggi

yang diselenggarakannya.

Agar eksistensinya terjamin, maka perguruan tinggi mau

tidak mau harus

Meningkatkan Kualitas Layanan

dan

Kompetensi Lulusan

.

Karena

Ilmu Pengetahuan dan Dunia Kerja

senantiasa

berkembang, maka Kurikulum, Proses Pembelajaran dan

Bahan Ajar pun harus selalu disesuaikan pada

perkembangan tersebut,

secara berkelanjutan

(continuous

(11)

Hikmah Pandemi

COVID-19

Adaptasi dan Implementasi pembelajaran daring

, 95%

perguruan tinggi telah melaksanakan pembelajaran daring.

Kampus semakin Inovasi dan Implementasi teknologi

informasi

. Seperti seminar online, acara dan pertemuan virtual

antara staf dan mahasiswa, teknologi kampus pintar, dll.

Mengimplementasikan proses dan teknologi kelembagaan

yang baru

.

Perguruan tinggi mendapatkan keuntungan dengan mengotomatiskan alur

kerja.

Menjadi lebih produktif.

(12)

Pengelolaan Perguruan Tinggi

Perguruan Tinggi pada dasarnya mengelola tiga

aspek utama, yaitu

Process,

Content,

(13)

Process di Perguruan Tinggi

Proses Utama

Proses untuk menjalankan fungsi perguruan tinggi

Tri Dharma

Perguruan Tingg

i.

Pengajaran (

teaching

),

penelitian (

research

),

dan

pelayanan

(

services

)

(Indrajit dan Djokopranoto, 2006).

Proses Pendukung

Proses terkait dengan fungsi bisnis

, seperti administrasi, keuangan,

sdm, dan pemasaran.

(14)

Content di Perguruan Tinggi

Content m

erupakan kegiatan yang sangat penting di dalam

Perguruang Tinggi.

Kurikulum

Pembelajaran

Penelitian

(15)

Resources

Pengelola semua sumberdaya yang dimiliki perguruan tinggi

Sumber Daya Manusia

Sarana dan Prasarana

Dana atau Pendanaan

(16)

BUDAYA DAN ETHOS KERJA ORGANISASI

Process

Proses Utama

1. Pendidikan

2. Penelitian

3. Pengabdian Masyarakat

Proses Pendukung

Pemasaran, Keuangan,

Administrasi, Operasional,

Kerjasama

Content

1. Kurikulum dan

Pengelolaan

2. Pembelajaran

3. Hasil-hasil Penelitian

4. Buku dan Bahan Ajar

Resources

Sumber Daya Manusia

1. Akademik

2. Non Akademik

Sarana dan Prasarana

(17)

Perubahan Budaya Kerja

Reengineering Proses Bisnis

Perbaikan Content

Penjaminan Kualitas

Key Performance Indikator (KPI)

(18)

Perubahan Budaya Organisasi

Budaya Organisasi yang dapat menciptakan suasana kerja

yang sehat

Pimpinan yang berkualitas

Karyawan yang Kompeten

Visi, Misi dan Tujuan yang jelas

Sarana Penunjang yang memadai

Reward dan Punishment

Menerapkan sistem Manajemen Kualitas sehingga terbentuk

Budaya kualitas (Quality Cultural)

(19)

Reengineering Proses Bisnis

Menentukan proses-proses apa saja

yang ada di Perguruan Tinggi.

Menentukan Proses-proses utama

dan pendukung.

Menganalisa fungsi dan struktur

setiap bagian.

Membuat semua proses yang ada di

organisasi atau perusahaan menjadi

meningkat (Efisien dan Efektif)

(20)
(21)

SISTEM PENDIDIKAN TINGGI

Teaching-Learning Procces Graduates Incoming Students Staff Library Physical Facilities Laboratories Funding Organization Resources Curriculum Management Leadership Quality Assurance Academic Community Job Market Community Acknowledgement Demand HE

E

fficiency & Productivity

R

elevance

I

nternal

Management

S

ustainability

A

cademic

Atmosphere

L

eadership

MUTU =

RAISE

-LEAP + I

+ I

novation

E

quity

A

ccessibility

P

artnership

(22)

INDIKATOR KUALITAS OUTPUT INDIKATOR KUALITAS OUTCOMES Incoming

Students Teaching-Learning Procces

Output LEARNING OUTCOMES MINIMUM, SESUAI LEVEL KUALIFIKASI

Kepuasan

Pelanggan

Quality

graduates

Eff

ec

tiv

e

higher

educa

ti

on

System

(e

.g.

TL pr

ocess)

(23)

Peningkatan Kualitas CONTENT

Teaching-Learning Procces

Kurikulum dan Pengelolaannya

Bahan ajar dan materi ajar

Peningkatan kompetensi dosen

Pengembangan metode pembelajaran

(24)

Metode, Proses dan Evaluasi Pembelajaran

Student center learning

Pemberdayaan mahasiswa dalam proses pembelajaran

Learning how to learn

Problem based learning /case

(Taxonomy Bloom’s)

(25)

Arti

mutu

” (quality

)

Istilah ini sering diartikan sebagai usaha

menyenangkan para

pelanggan (

customers

)

dengan berusaha

memenuhi

permintaan dan keinginan-keinginan

mereka.

Secara umum domain mutu mencakup

kualitas layanan

antara

lain berupa penampilan, keadaan produk, ketersediaan, pengiriman,

reliabilitas, perawatan, dan kelayakan harga.

(26)

Penjaminan Kualitas

Merupakan suatu upaya

menjaga komitmen

terhadap

proses perbaikan secara berkesinambungan,

dalam upaya

mencapai dan mempertahankan

standar

kualitas tertinggi.

(27)

Audit

Internal

Berdasarkan kesesuaian Internal

dengan rencana dan hasil

Pelaksanaan Kegiatan

Internal Management

Development

MANAJEMEN PENDIDIKAN

KEPEMIMPINAN AKADEMIK

Resources Development

Educational

Process Development

Output/

Outcomes

(28)

Plan

Do

Check

Action

Tingkat

Perguruan Tinggi

Plan Do Check Action Plan Do Check Action

Tingkat

FAKULTAS

Tingkat

JURUSAN

PROG STUDI

Plan Do Check Action Plan Do Check Action Plan Do Check Action Plan Do Check Action Plan Do Check Action Plan Do Check Action Plan Do Check Action Plan Do Check Action Tingkat Staf Pengajar Plan Do Check Action

PENJAMINAN KUALITAS

AUDIT INTERNAL

(29)

Pengertian

Indikator kinerja (

performance indicator

) adalah data atau

fakta empiris yang dapat berupa data

kualitatif

ataupun

kuantitatif

, yang

menandai capaian dari perkembangan

suatu

institusi (dan atau programnya) dalam mencapai sasaran

yang telah ditetapkan

Indikator kinerja di tentukan oleh unit kerja yang merujuk

ke visi dan misi Institusi.

(30)

perspectives in academic scorecard

*)

Academic Management Perspective

How do we look to our

University Leadership?

Budget performance, school operations,

management/leadership

Stakeholder Perspective

How do stakeholder see us ?

Academic

program, student-centeredness, quality faculty, value for money, alumni/employee

satisfaction

Internal Business Pespective

What must We excel at ?

Faculty

productivity, staff productivity, recruitment/advisement, maintain responsibility to

community

Innovation and Learning Perpective

Can we continue to improve

academic, management, stakeholder, and internal business perspective ?

quality of degree program, student learning, quality of student, keep talented

faculty, education innovation, faculty /staff development

* Niel F.O. Harold

key

performance i

(31)

Key Performance Indikator (KPI)

2

VISI DAN MISI

RENSTRA

GOALS

Key Peformance Indikator

Target

Akvifitas

Pengukuran

Hasil

Penilaian

(32)

renstra

academic scorecard (tahunan)

rencana kerja fakultas, rencana kerja fakultas

rencana kerja jurusan/prodi rencana kerja jurusan/prodi

key

performance i

ndicator

(33)

REKTOR

Rektor bertanggung jawab atas ketercapaian kpi dari semua fakultas dan unit

DEKAN

Dekan mempunyai kpi atas ketercapaian kpi dalam fakultasnya

KEPALA

BIRO

/CENTRE

Mempunyai kpi atas ketercapaian kpi dalam bironya

KAJUR

Mempunyai kpi atas ketercapaian kpi dalam jurusannya

KBI

Mempunyai kpi atas ketercapaian kpi dalam kelompok ilmunya

DOSEN

Mempunyai kpi atas ketercapaian tugasnya sebagai dosen

KARYAW

AN

Mempunyai kpi atas ketercapaian tugasnya sebagai karyawan

(34)

key performance indicator

Stakeholder, empoloybility, kepuasan stakeholder

Innovation and learning wawasan,kompentensi, kepuasan

karyawan, kepakaran Akademik & Content

pembelajaran, kepakaran, keilmuan, penelitian, temuan

Manajerial, Administrasi & Layanan, kepemimpinan, manajemen, proses, layanan,

fasilitas

Academic management

pendaftar, alumni & komunitas ( 5 parameter)

Ada sebanyak 13 parameter yang berkaitan dengan

akademik & content yaitu : pendaftar, mahasiswa yg masuk, pendaftar ulang, lulusan self employed, lulusan dpt

pekerjaan, lulusan dapat pekerjaan pd wisuda, indeks kepuasan pengguna/ortu, index kepuasan mhs, peluncuran e-learning, kegiatan innovasi, ikad, pelatihan/seminar dosen, karya mahasiswa yang diakui nasional/internasional

BINUS

ScoreCard

Internal business produktivitas, efisien,efektif, akademik

atmosfeer Ada sebanyak 12 parameter yang berkaitan dengan

manajerial, administrasi, dan Layanan yaitu : kerja-sama dunia industri, produktivitas, keterisian kelas, penundaan kelas, realisasi rencana kerja, penyelesaian SAP,MP&CO, MCL, pelatihan/seminar karyawan, partisipasi dosen, penyerahan nilai, index kepuasan dosen, index kepuasan karyawan

academic

scorecard

(35)

Referensi

Dokumen terkait

SPMI pada STMIK HANDAYANI dirancang, dilaksanakan, dan ditingkatkan mutunya berkelanjutan dengan berdasarkan pada model PDCA (Plan, Do, Check, Action). Dengan model

• ERD adalah pendekatan top-down untuk mendesain basis data yang dimulai dengan mengidentifikasi data yang penting, yang disebut sebagai entitas dan hubungan

Tujuan: Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan karakteristik ibu (usia, paritas, pendidikan dan pekerjaan) dengan kejadian kontrasepsi KB Pil di Klinik dan

SPMI pada STMIK HANDAYANI dirancang, dilaksanakan, dan ditingkatkan mutunya berkelanjutan dengan berdasarkan pada model PDCA (Plan, Do, Check, Action). Dengan model

SPMI pada STMIK HANDAYANI dirancang, dilaksanakan, dan ditingkatkan mutunya berkelanjutan dengan berdasarkan pada model PDCA (Plan, Do, Check, Action). Dengan model

SPMI pada STMIK HANDAYANI dirancang, dilaksanakan, dan ditingkatkan mutunya berkelanjutan dengan berdasarkan pada model PDCA (Plan, Do, Check, Action). Dengan model

penelitian menunjukkan bahwa pelatihan secara umum sudah maksimal dan cenderung ke arah yang positif. Kurikulum/materi yang berupa materi psikologi dianggap cocok dengan

SPMI pada STMIK HANDAYANI dirancang, dilaksanakan, dan ditingkatkan mutunya berkelanjutan dengan berdasarkan pada model PDCA (Plan, Do, Check, Action). Dengan model