S
TRATEGI
P
ENINGKATAN
D
AYA
S
AING
PT
RZ A
BDUL
A
ZIZ
1. Institut Pertanian Bogor (IPB University): Skor 3,648
2. Universitas Indonesia (UI): Skor 3,414
3. Universitas Gadjah Mada (UGM): Skor 3,315
4. Universitas Airlangga (Unair): Skor 3,299
5. Institut Teknologi Bandung (ITB): Skor 3,275
6. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS): Skor 3,218
7. Universitas Hasanuddin (Unhas): Skor 3,161
8. Universitas Brawijaya (UB): Skor 3,161
9. Universitas Diponegoro (Undip): Skor 3,111
10. Universitas Padjadjaran (Unpad): Skor 3,007
11. Universitas Sebelas Maret (UNS): Skor 2,930
12. Universitas Negeri Yogyakarta (UNY): Skor 2,908
13. Universitas Andalas (Unand): Skor 2,860
14. Universitas Sumatera Utara (USU): Skor 2,792
17. Universitas Telkom (Tel-U) : Skor 2,624
21. Universitas Petra (UP) : Skor 2,385
29. Universitas Lampung (Unila) : Skor 2,221
Daftar Perguruan Tinggi Terbaik versi Kemendikbud tahun
2020
1. Universitas Lampung (Unila) : Skor 2,221
→
29
2. Universitas Muhammadiyah Metro : Skor 1.688
→
96
3. Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya : Skor 1.574
→
128
4. Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) : Skor 1.362
→
215
5. Universitas Bandar Lampung (UBL) : Skor 1.230
→
310
6. Institut Teknologi Sumatera (Itera) : Skor 1.135
→
398
7. Universitas Malahayati (UMal) : Skor 0.926
→
671
8. Universitas Mitra Indonesia (Umitra) : Skor 0.833
→
846
Daftar Perguruan Tinggi Terbaik di Lampung versi
Kemendikbud Tahun 2020
RASIONAL
Tingginya tingkat persaingan di dunia pendidikan
▪
Institusi pendidikan harus bersiap diri dan melakukan transformasi
organisasi, untuk mencari keunggulan yang bisa menjamin terjaganya
eksistensi institusi .
Pandemi COVID
–
19
▪
Sejumlah besar siswa ragu untuk melanjutkan pendidikan di Luar
Daerah (Luar
Negeri atau Luar Provinsi).
▪
Persaingan PT dalam menerima MABA semakin meningkat.
▪
Daya beli masyarakat menurun.
▪
Jumlah penganguran terdidik meningkat
(Diploma, Universitas)
▪
Lulusan-lulusan baru memerlukan
tempat bekerja baru dan pada saat yang
bersamaan ekonomi tidak tumbuh dan
banyak Perusahaan TUTUP
Disrupsi Pendidikan di Era Covid 19
➢
Penguasan Teknologi
, Keterbatasan Sarana dan Prasarana, Jaringan Internet
dan Biaya.
➢
Model layanan
mengalami perubahan, segala prosedur pendidikan dan
pengajaran, pelayanan terhadap sivitas akademika (
dosen dan mahasiswa
)
dilakukan by online.
➢
Tenaga Kependidikan (Tendik)
dituntut agar dapat beradaptasi
dengan
pekerjaan yang harus menyesuaikan
dengan teknologi
yang digunakan.
➢
Para Tendik harus sigap mempelajari segala hal terkait
Standar Operasional
Prosedur (SOP)
yang terbiasa dilakukan
secara manual
, saat ini dilakukan
by system dan online.
RASIONAL
Globalization
dan
Free trade market
, Revolusi Industri 4.0
dan Society 5.0.
Pergeseran
kebutuhan kompetensi lulusan
perguruan
tinggi dalam memenuhi dunia kerja saat ini.
▪
kompetensi ICT
seperti
digital economy, Big Data
dan
digital enterpreneurship
.
Pergeseran
needs and wants
dari calon mahasiswa.
Universitas unggulan (
Value Perguruan Tinggi
), jadi
Nilai Perguruan Tinggi
perguti c
perguti m
perguti r
1 2 3 4 5 6Mu
tu
Aka
de
m
ik
da
nCo
nt
ent
1 2 3 4 5 6Mutu Layanan dan
Operasi
perguti b
perguti a
perguti k
perguti x
perguti e
perguti y
perguti z
perguti p
perguti n
Once Kurniawan, 2010
RASIONAL
Eksistensi suatu perguruan tinggi tergantung pada
penilaian
stakeholders
(mahasiswa, orang tua, dunia kerja,
pemerintah, dosen, tenaga penunjang, serta pihak-pihak
lain yang berkepentingan) tentang mutu pendidikan tinggi
yang diselenggarakannya.
Agar eksistensinya terjamin, maka perguruan tinggi mau
tidak mau harus
Meningkatkan Kualitas Layanan
dan
Kompetensi Lulusan
.
Karena
Ilmu Pengetahuan dan Dunia Kerja
senantiasa
berkembang, maka Kurikulum, Proses Pembelajaran dan
Bahan Ajar pun harus selalu disesuaikan pada
perkembangan tersebut,
secara berkelanjutan
(continuous
Hikmah Pandemi
COVID-19
Adaptasi dan Implementasi pembelajaran daring
, 95%
perguruan tinggi telah melaksanakan pembelajaran daring.
Kampus semakin Inovasi dan Implementasi teknologi
informasi
. Seperti seminar online, acara dan pertemuan virtual
antara staf dan mahasiswa, teknologi kampus pintar, dll.
Mengimplementasikan proses dan teknologi kelembagaan
yang baru
.
▪
Perguruan tinggi mendapatkan keuntungan dengan mengotomatiskan alur
kerja.
▪
Menjadi lebih produktif.
Pengelolaan Perguruan Tinggi
Perguruan Tinggi pada dasarnya mengelola tiga
aspek utama, yaitu
➢
Process,
➢
Content,
Process di Perguruan Tinggi
Proses Utama
▪
Proses untuk menjalankan fungsi perguruan tinggi
–
Tri Dharma
Perguruan Tingg
i.
▪
Pengajaran (
teaching
),
penelitian (
research
),
dan
pelayanan
(
services
)
(Indrajit dan Djokopranoto, 2006).
Proses Pendukung
Proses terkait dengan fungsi bisnis
, seperti administrasi, keuangan,
sdm, dan pemasaran.
Content di Perguruan Tinggi
Content m
erupakan kegiatan yang sangat penting di dalam
Perguruang Tinggi.
Kurikulum
Pembelajaran
Penelitian
Resources
Pengelola semua sumberdaya yang dimiliki perguruan tinggi
Sumber Daya Manusia
Sarana dan Prasarana
Dana atau Pendanaan
BUDAYA DAN ETHOS KERJA ORGANISASI
Process
Proses Utama
1. Pendidikan
2. Penelitian
3. Pengabdian Masyarakat
Proses Pendukung
Pemasaran, Keuangan,
Administrasi, Operasional,
Kerjasama
Content
1. Kurikulum dan
Pengelolaan
2. Pembelajaran
3. Hasil-hasil Penelitian
4. Buku dan Bahan Ajar
Resources
Sumber Daya Manusia
1. Akademik
2. Non Akademik
Sarana dan Prasarana
Perubahan Budaya Kerja
Reengineering Proses Bisnis
Perbaikan Content
Penjaminan Kualitas
Key Performance Indikator (KPI)
Perubahan Budaya Organisasi
▪
Budaya Organisasi yang dapat menciptakan suasana kerja
yang sehat
➢
Pimpinan yang berkualitas
➢
Karyawan yang Kompeten
➢
Visi, Misi dan Tujuan yang jelas
➢
Sarana Penunjang yang memadai
➢
Reward dan Punishment
▪
Menerapkan sistem Manajemen Kualitas sehingga terbentuk
Budaya kualitas (Quality Cultural)
Reengineering Proses Bisnis
Menentukan proses-proses apa saja
yang ada di Perguruan Tinggi.
Menentukan Proses-proses utama
dan pendukung.
Menganalisa fungsi dan struktur
setiap bagian.
Membuat semua proses yang ada di
organisasi atau perusahaan menjadi
meningkat (Efisien dan Efektif)
SISTEM PENDIDIKAN TINGGI
Teaching-Learning Procces Graduates Incoming Students Staff Library Physical Facilities Laboratories Funding Organization Resources Curriculum Management Leadership Quality Assurance Academic Community Job Market Community Acknowledgement Demand HE
E
fficiency & Productivity
R
elevance
I
nternal
Management
S
ustainability
A
cademic
Atmosphere
L
eadership
MUTU =
RAISE
-LEAP + I
+ I
novation
E
quity
A
ccessibility
P
artnership
INDIKATOR KUALITAS OUTPUT INDIKATOR KUALITAS OUTCOMES Incoming
Students Teaching-Learning Procces
Output LEARNING OUTCOMES MINIMUM, SESUAI LEVEL KUALIFIKASI
Kepuasan
Pelanggan
Quality
graduates
Eff
ec
tiv
e
higher
educa
ti
on
System
(e
.g.
TL pr
ocess)
Peningkatan Kualitas CONTENT
Teaching-Learning Procces
▪
Kurikulum dan Pengelolaannya
▪
Bahan ajar dan materi ajar
▪
Peningkatan kompetensi dosen
▪
Pengembangan metode pembelajaran
Metode, Proses dan Evaluasi Pembelajaran
Student center learning
Pemberdayaan mahasiswa dalam proses pembelajaran
Learning how to learn
Problem based learning /case
(Taxonomy Bloom’s)
Arti
“
mutu
” (quality
)
•
Istilah ini sering diartikan sebagai usaha
menyenangkan para
pelanggan (
customers
)
dengan berusaha
memenuhi
permintaan dan keinginan-keinginan
mereka.
•
Secara umum domain mutu mencakup
kualitas layanan
antara
lain berupa penampilan, keadaan produk, ketersediaan, pengiriman,
reliabilitas, perawatan, dan kelayakan harga.
Penjaminan Kualitas
Merupakan suatu upaya
menjaga komitmen
terhadap
proses perbaikan secara berkesinambungan,
dalam upaya
mencapai dan mempertahankan
standar
kualitas tertinggi.
Audit
Internal
Berdasarkan kesesuaian Internal
dengan rencana dan hasil
Pelaksanaan Kegiatan
Internal Management
Development
MANAJEMEN PENDIDIKAN
KEPEMIMPINAN AKADEMIK
Resources Development
Educational
Process Development
Output/
Outcomes
Plan
Do
Check
Action
Tingkat
Perguruan Tinggi
Plan Do Check Action Plan Do Check ActionTingkat
FAKULTAS
Tingkat
JURUSAN
PROG STUDI
Plan Do Check Action Plan Do Check Action Plan Do Check Action Plan Do Check Action Plan Do Check Action Plan Do Check Action Plan Do Check Action Plan Do Check Action Tingkat Staf Pengajar Plan Do Check ActionPENJAMINAN KUALITAS
AUDIT INTERNAL
Pengertian
Indikator kinerja (
performance indicator
) adalah data atau
fakta empiris yang dapat berupa data
kualitatif
ataupun
kuantitatif
, yang
menandai capaian dari perkembangan
suatu
institusi (dan atau programnya) dalam mencapai sasaran
yang telah ditetapkan
Indikator kinerja di tentukan oleh unit kerja yang merujuk
ke visi dan misi Institusi.
perspectives in academic scorecard
*)
•
Academic Management Perspective
How do we look to our
University Leadership?
Budget performance, school operations,
management/leadership
•
Stakeholder Perspective
How do stakeholder see us ?
Academic
program, student-centeredness, quality faculty, value for money, alumni/employee
satisfaction
•
Internal Business Pespective
What must We excel at ?
Faculty
productivity, staff productivity, recruitment/advisement, maintain responsibility to
community
•
Innovation and Learning Perpective
Can we continue to improve
academic, management, stakeholder, and internal business perspective ?
quality of degree program, student learning, quality of student, keep talented
faculty, education innovation, faculty /staff development
* Niel F.O. Harold
key
performance i
Key Performance Indikator (KPI)
2
VISI DAN MISI
RENSTRA
GOALS
Key Peformance Indikator
Target
Akvifitas
Pengukuran
Hasil
Penilaian
renstra
academic scorecard (tahunan)
rencana kerja fakultas, rencana kerja fakultas
rencana kerja jurusan/prodi rencana kerja jurusan/prodi
key
performance i
ndicator
REKTOR
•
Rektor bertanggung jawab atas ketercapaian kpi dari semua fakultas dan unit
DEKAN
•
Dekan mempunyai kpi atas ketercapaian kpi dalam fakultasnya
KEPALA
BIRO
/CENTRE
•
Mempunyai kpi atas ketercapaian kpi dalam bironya
KAJUR
•
Mempunyai kpi atas ketercapaian kpi dalam jurusannya
KBI
•
Mempunyai kpi atas ketercapaian kpi dalam kelompok ilmunya
DOSEN
•
Mempunyai kpi atas ketercapaian tugasnya sebagai dosen
KARYAW
AN
•
Mempunyai kpi atas ketercapaian tugasnya sebagai karyawan
key performance indicator
Stakeholder, empoloybility, kepuasan stakeholder
Innovation and learning wawasan,kompentensi, kepuasan
karyawan, kepakaran Akademik & Content
pembelajaran, kepakaran, keilmuan, penelitian, temuan
Manajerial, Administrasi & Layanan, kepemimpinan, manajemen, proses, layanan,
fasilitas
Academic management
pendaftar, alumni & komunitas ( 5 parameter)
Ada sebanyak 13 parameter yang berkaitan dengan
akademik & content yaitu : pendaftar, mahasiswa yg masuk, pendaftar ulang, lulusan self employed, lulusan dpt
pekerjaan, lulusan dapat pekerjaan pd wisuda, indeks kepuasan pengguna/ortu, index kepuasan mhs, peluncuran e-learning, kegiatan innovasi, ikad, pelatihan/seminar dosen, karya mahasiswa yang diakui nasional/internasional
BINUS
ScoreCard
Internal business produktivitas, efisien,efektif, akademik
atmosfeer Ada sebanyak 12 parameter yang berkaitan dengan
manajerial, administrasi, dan Layanan yaitu : kerja-sama dunia industri, produktivitas, keterisian kelas, penundaan kelas, realisasi rencana kerja, penyelesaian SAP,MP&CO, MCL, pelatihan/seminar karyawan, partisipasi dosen, penyerahan nilai, index kepuasan dosen, index kepuasan karyawan