RINGKASAN SKRIPSI
Telkom Flexi merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang Teknologi Informatika dengan produk yang bernama Flexi. Telkom Flexi tersebut merupakan suatu operator yang menggunakan Jaringan CDMA (Code Division Multiple Access) yang memerlukan BTS yang merupakan kependekan dari Base Transceiver Station. Jaringan tersebut dapat membuat seseorang saling berkomunikasi dengan orang lain yang posisinya berjauhan.
Pada skripsi ini akan membahas BTS dengan ruang lingkup analisa dan perancangan mencakupi :
1. Jakarta Barat hingga level kecamatan.
2. Analisis lokasi terbaik pembangunan BTS baru di DKI Jakarta Barat.
Jumlah peminat Flexi di setiap kecamatan di Jakarta Barat.
Berikut ini adalah tujuan dan manfaat dari pembuatan skripsi ini adalah:
• Tujuan pembuatan skripsi ini adalah:
1. Merancang sistem informasi geografis yang berfungsi sebagai alat bantu bagi Telkom Flexi untuk menentukan lokasi strategis guna membangun BTS.
2. Mendukung proses pengambilan keputusan dalam hal pengembangan BTS.
• Manfaat dari pembuatan skripsi ini adalah:
1. Telkom Flexi dapat mengambil keputusan dalam hal menentukan lokasi untuk pemasangan BTS.
2. BTS tersebut ditempatkan sesuai dengan tempatnya. Maksudnya adalah bahwa BTS tersebut dibangun di tempat yang banyak pengguna menggunakan Provider Telkom Flexi.
Dalam merancang aplikasi ini kita harus mengetahui terlebih dahulu definisi dari system informasi. Sistem informasi dapat diartikan sebuah entitas atau kesatuan formal yang terdiri dari berbagai sumber daya fisik maupun logika (Prahasta, 2009, p93). Dimana definisi Geografi adalah Geografi adalah ilmu tentang lokasi serta persamaan dan perbedaanya (variasi) keruangan atas fenomena fisik dan manusia di atas permukaan bumi.
Sehingga definisi SIG menurut Gistut (Prahasta, 2009, p117), SIG merupakan sistem yang dapat mendukung proses pengambilan keputusan (terkait aspek) spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-deskripsi lokasi dengan karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di lokasi tersebut.
• SIG dapat diuraikan menjadi beberapa subsistem yaitu : 1. Data Input
Subsistem ini bertugas untuk mengumpulkan data dan mempersiapkan data spasial dan atribut dari berbagai sumber. Subsistem ini pula yang bertanggung jawab dalam mengkonversi atau mentransformasikan format - format yang dapat digunakan oleh SIG. 2. Data Output
Subsistem ini menampilkan atau menghasilkan keluaran seluruh atau sebagian basis data baik dalam bentuk softcopy maupun dalam bentuk hardcopy seperti tabel, grafik, peta dan lain - lain.
3. Data Manajemen
Subsistem ini mengorganisasikan baik data spasial maupun atribut ke dalam sebuah basis data sedemikian rupa sehingga mudah dipanggil, diperbaharui, dan diperbaiki.
4. Data Manipulation and Analysis
Subsistem ini menentukan informasi - informasi yang dapat dihasilkan oleh SIG. Selain itu, subsistem ini juga melakukan manipulasi dan permodelan data untuk menghasilkan informasi yang diharapkan.
• Menurut Yousman (Geografi 3, 2004, p67), beberapa keuntungan penggunaan SIG adalah : - SIG mempunyai kemampuan untuk memilih dan mencari detail atau tema yang
diinginkan
- SIG dengan mudah menghasilkan peta-peta tematik yang dapat digunakan untuk menampilkan informasi-informasi tertentu.
- SIG memiliki kemampuan untuk menguraikan unsur-unsur yang terdapat di permukaan Bumi ke dalam beberapa lapisan data spasial.
Peta dapat diartikan sebagai representasi grafis dari dunia nyata. Kartografer mengklasifikasikan peta menjadi dua kategori besar: peta referensi dan peta tematik.
- Peta referensi biasanya menunjukkan benda-benda buatan alam dan buatan manusia dari lingkungan geografis dengan penekanan pada lokasi.
- Peta tematik digunakan untuk menampilkan distribusi geografis dari suatu fenomena atau asosiasi spasial yang terjadi antara sejumlah fenomena.
- Peta Topografi adalah sebuah representasi dua dimensi yang rinci dan akurat untuk benda alami buatan manusia di permukaan bumi.
• Menurut Yusman Hestiyanto (Geografi 3, 2006, p6), peta terdiri dari sembilan komponen, yaitu :
1. Judul Peta
2. Mata Angin (Petunjuk Arah) 3. Skala Peta (Map Scale) 4. Simbol 5. Legenda 6. Garis Astronomis 7. Garis Tepi 8. Sumber Peta 9. Tahun Pembuatan
Pada umumnya statechart diagram menggambarkan class tertentu (satu class dapat memiliki lebih dari satu statechart diagram). Statechart diagram menggambarkan transisi dan perubahan keadaan (dari satu state ke state lainnya) suatu objek pada sistem sebagai akibat dari stimuli yang diterima. Transisi antar state umumnya memiliki kondisi guard yang merupakan syarat terjadinya transisi yang bersangkutan, dituliskan dalam kurung siku.
• ERD adalah pendekatan top-down untuk mendesain basis data yang dimulai dengan mengidentifikasi data yang penting, yang disebut sebagai entitas dan hubungan antara data harus digambarkan (Connolly, 2002, p330).
Entity relationship model digambarkan dalam bentuk diagram yang disebut ERD sebuah
diagram ERD tersusun atas tiga komponen, yaitu:
• Entitas (Entity) adalah objek-objek dasar yang terkait didalam sistem.
• Attribut adalah karakteristik dari entity atau relationship, yang menyediakan penjelasan detail tentang entity atau relationship tersebut.
• Relationship adalah hubungan yang terjadi antara satu atau lebih entity yang
keterangannnya perlu disimpan dalam basis data (Martin, 1975).
Multiplicity adalah jumlah kejadian yang mungkin muncul dari entitas satu ke entitas lainnya
yang memiliki hubungan khusus.
Hubungan yang paling umum adalah berpasangan (Connolly, 2002, p344 - p348), seperti : 1. one-to-one (1 : 1)
Sebuah entitas di A hanya dapat diasosiasikan dengan satu atau lebih entitas di B. 2. one-to-many (1 : *)
Sebuah entitas di A dapat diasosiasikan dengan satu atau lebih entitas di B dan sebuah entitas di B dan sebuah entitas di B dapat diasosiasikan dengan paling banyak satu entitas di A.
3. many-to-many(* : *)
Sebuah entitas di A dapat diasosiasikan dengan nol atau lebih entitas di B dan sebuah entitas di B dapat diasosiasikan dengan nol atau lebih entitas di A.
Interaksi manusia dan komputer (human–computer interaction, HCI) merupakan satu disiplin ilmu yang mengkaji komunikasi atau interaksi di antara pengguna dengan sistem.
• Berikut adalah delapan aturan emas dalam IMK, yaitu (Sudarman dan Ariyus, 2007, p131): 1. Konsistensi.
2. Jalan pintas
3. Sistem timbal balik 4. Jalan keluar yang jelas 5. Pesan kesalahan yang baik 6. Mencegah kesalahan 7. Bantuan dan dokumentasi 8. Kurangi beban ingatan user
• BTS merupakan singkatan dari Base Transceiver Station merupakan komponen jaringan dari sistem komunikasi mobile yang menerima dan mengirim sinyal.sebuah BTS dikendalikan oleh pengontrol base station dan fungsinya memfasilitasi komunikasi nirkabel antara user equipment (UE) atau peralatan pengguna dan jaringan.
• Google Earth adalah sebuah peta dunia virtual dan program informasi geografis yang pada awalnya disebut EarthViewer 3D, dan telah dibuat oleh Keyhole, Inc, sebuah Central Intelligence Agency (CIA) perusahaan yang didanai diakuisisi oleh Google pada 2004.
• KML singkatan dari keyhole markup language yang secara sederhana bisa diartikan sebagai format file untuk menampilkan data geografis dengan program penjelajah kebumian (Earth
browser) seperti Google Earth (GE) dan Google maps(GM) atau perangkat lunak geospasial
lainnya menerapkan pengkodean KML.
• Berikut ini adalah Sistem yang sedang berjalan pada PT. Telkom Flexi :
Kondisi Area
Posisi BTS
Usulan Posisi BTS
Commerce Netwok
Jangkauan Sinyalnya
BTS yang sudah ada
Area yang harus dicover
Evaluasi Evaluasi
Usulan Perbaikan Usulan Perbaikan
BTS Area
Network
Gambar diatas adalah Diagram konteks dari system yang berjalan cara teknis.
Setelah web-nya dijalankan maka sistemnya akan mengalami perubahan sebagai berikut.
Kantor Walikota memberikan peta wilayah Jakarta Barat dan data administrasi Jakarta Barat untuk diproses sesuai dengan sistem yang ada. Hasil pemetaan tersebut diberikan kepada pihak
commerce dan pihak commerce akan memberikan status BTS kepada sistem. Selanjutnya sistem
akan memberikan edit status BTS, masa kontrak BTS serta add, edit dan delete selain itu juga
memberikan status BTS dan data persebaran BTS kepada Network Service.
Edit Status BTS
Masa Kontrak BTS
Add, Edit and Delete BTS
Peta dan Wliyah Jakarta Barat
Status BTS
Data PersebaraBTS
Data Administrasi Jakarta Barat Hasil Pemetaan
Status BTS PROSES SIG NETWORK SERVICE COMMERCE KANTOR WALIKOTA • Data Input Kantor Walikota
Peta Jakarta Barat
Wilayah Jakarta Barat
Data Administrasi Jakarta Barat
Commerce
Status BTS
Jangkauan Sinyal
• Data Output
Commerce Hasil Pemetaan
• Data Management
Proses
Peta Jakarta Barat
Wilayah Jakarta Barat
Data Administrasi Jakarta Barat
Status BTS
Jangkauan Sinyal
Persebaran BTS
Tipe BTS
• Data Manipulation and Analysis
Network Service Status BTS Jangkauan Sinyal Persebaran BTS Tipe BTS
Layer Informasi Sistem Geografis Pada Aplikasi Web
1. Coverage Area. 2. Garis Batas Wilayah.
3. Perwarnaan dalam jumlah pengguna Flexi.
• Simpulan
Kesimpulan yang diperoleh dari hasil evaluasi terhadap analisis dan merancang aplikasi adalah sebagai berikut:
1. Aplikasi web sistem informasi geografis Telkom Flexi dapat membantu manajemen dalam
menentukan lokasi strategis pembangunan BTS berdasarkan data sebaran BTS yang telah ada dan cakupan sinyal untuk masing – masing BTS tersebut.
2. Menggunakan data dan sebaran BTS dan data kepadatan penduduk perkecamatan, aplikasi
web sistem informasi geografis Telkom Flexi dapat digunakan sebagai alat bantu
pengambilan keputusan pengembangan BTS. Daerah – daerah dengan kepadatan penduduk yang tinggi dan cakupan sinyal rendah akan mendapatkan prioritas utama pengembangan BTS.
• Saran
Agar aplikasi web sistem informasi geografis ini dapat berjalan lebih maksimal, maka disarankan melakukan hal-hal sebagai berikut:
1. Aplikasi web sistem informasi geografi untuk pemetaan persebaran lokasi BTS perlu
dilengkapi dengan upaya mencari atau searching BTS/lokasi yang diinginkan.
• Hasil