• Tidak ada hasil yang ditemukan

Asuhan Keperawatan Pada Tn.M Dengan Masalah Keperawatan Hambatan Mobilitas Fisik Dan Defisit Perawatan Diri Di Lingkungan Siti Rejo III Medan Amplas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Asuhan Keperawatan Pada Tn.M Dengan Masalah Keperawatan Hambatan Mobilitas Fisik Dan Defisit Perawatan Diri Di Lingkungan Siti Rejo III Medan Amplas"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Implementasi dan Evaluasi Keperawatan

No.

DX Hari/Tanggal Pukul Tindakan Keperawatan

1

1. Melakukan pengkajian pada tingkat

mobilisasi pasien dengan tingkatan 0-4

2. Melakukan pengkajian kekuatan otot pada

pasien dengan tingkatan 0-5

3. Mendukung latihan ROM aktif dan pasif

pada ekstremitas kanan dan kiri pasien

4. Monitor Tanda-tanda vital pasien

Evaluasi:

S: Pasien mengatakan sulit untuk menggerakkan

tangan dan kaki kirinya

O:

6. Mobilisasi tingkat 3 7. Kekuatan otot 0

8. Pada bagian ekstremitas bawah pasien masih belum mampu untuk melakukan

latihan Range Of Motion sepenuhnya.

9. TD: 190/100 mmHg HR: 81x/menit

RR: 21 x/menit

A: Masalah belum teratasi

P: Intervensi dilanjutkan

Mendorong pasien untuk melakukan ROM aktif

dan pasif

7. Monitor kemampuan klien dalam

(3)

13.00

WIB

13.06

WIB

14.00

WIB

8. Memantau kebutuhan pasien untuk

kebersihan pribadi, mandi dan toileting

9. Mengajarkan keluarga untuk mendorong

kemandirian pasien dalam melakukan

perawatan diri

10.Memberikan pendidikan kesehatan

tentang pentingnya kebersihan diri pada

pasien

Evaluasi:

S: pasien mengatakan tidak bisa membersihkan

tubuh dan melakukan aktivitas toileting

O:

1. Pasien tidak bisa perawatan diri mandi

2. Pasien mampu mengganti pakaian sendiri

3. Pasien mampu makan sendiri

4. Pasien tidak bisa membersihkan diri

setelah eliminasi

A: masalah belum teratasi

P: intervensi dilanjutkan

Monitor kemampuan klien dalam perawatan diri

(4)

1

1. Melakukan pengkajian pada tingkat

mobilisasi pasien dengan tingkatan 0-4

2. Melakukan pengkajian kekuatan otot pada

pasien dengan tingkatan 0-5

3. Mendukung latihan ROM aktif dan pasif

pada ekstremitas kanan dan kiri pasien

4. Monitor Tanda-tanda vital pasien

Evaluasi:

S: pasien mengatakan masih belum bisa

meggerakkan ekstremitas

O:

1. Mobilisasi pasien tingkat 3

2. kekuatan otot 0

3. TD: 190/90 mmHg

HR: 80x/menit

RR: 20x/menit

4. Pasien tidak mampu melakukan ROM aktif

A: Masalah belum teratasi

P: intervensi dilanjutkan

Menginstruksikan pasien untuk melakukan ROM

aktif dan melatih pasien melakukan ROM pasif

1. Monitor kemampuan klien dalam perawatan diri secara mandiri

2. Memantau kebutuhan pasien untuk kebersihan pribadi, mandi dan toileting

(5)

1 Jumat,

perawatan diri

4. Memberikan pendidikan kesehatan tentang pentingnya kebersihan diri pada

pasien

Evaluasi:

S: pasien mengatakan bisa mandi sendiri namun

tidak bisa membersihkan diri setelah eliminasi

O:

1. Pasien mampu mandi sendiri namun tidak

bisa membersihkan ektremitas kanan

2. Pasien tidak mampu membersihkan diri

setelah eliminasi

3. Pasien mampu mengganti pakaian sendiri

4. Pasien mampu makan sendiri

5. Pasien paham pentingnya kebersihan diri

A: masalah teratasi sebagian

P: intervensi dilanjutkan

Menganjurkan keluarga untuk melakukan aktivitas

normal sehari-hari dengan tingkat kemampuan

pasien

1. Melakukan pengkajian pada tingkat

mobilisasi pasien dengan tingkatan 0-4

2. Melakukan pengkajian kekuatan otot pada

pasien dengan tingkatan 0-5

3. Mendukung latihan ROM aktif dan pasif

pada ekstremitas kanan dan kiri pasien

4. Monitor Tanda-tanda vital pasien

(6)

2

tangan dan kaki kiri sepenuhnya

O:

1. Mobilisasi tingkat 3

2. kekuatan otot 1

3. TD: 180/100 mmHg

HR: 80x/menit

RR: 21x/menit

4. Pasien tidak mampu melakukan latihan

ROM pada ekstremitas atas dan bawah

sepenuhnya

A: Masalah belum teratasi

P:Intervensi dilanjutkan

Mendorong pasien untuk melakukan ROM aktif

dan melatih pasien melakukan ROM pasif

1. Monitor kemampuan klien dalam

perawatan diri secara mandiri

2. Memantau kebutuhan pasien untuk

kebersihan pribadi, mandi dan toileting

3. Mengajarkan keluarga untuk mendorong

kemandirian pasien dalam melakukan

perawatan diri

4. Memberikan pendidikan kesehatan

tentang pentingnya kebersihan diri pada

pasien

Evaluasi:

S: pasien mengatakan sudah mampu mandi

sendiri dan aktivitas toileting masih dibantu

(7)

1 Sabtu, 28 Mai

1. Pasien masih tidak mampu membersihkan

ektremitas kanan atas

2. Pasien mampu berganti pakaian

3. Pasien mampu makan

4. Pasien tidak mampu membersihkan diri

setelah eliminasi

A: masalah teratasi sebagian

P: Intervensi dilanjutkan

mengajarkan keluarga untuk mendorong

kemandirian pasien dalam perawatn diri, dan

bantu pasien ketika pasien tidak mampu

melakukannya

1. Melakukan pengkajian pada tingkat

mobilisasi pasien dengan tingkatan 0-4

2. Melakukan pengkajian kekuatan otot pada

pasien dengan tingkatan 0-5

3. Mendukung latihan ROM aktif dan pasif

pada ekstremitas kanan dan kiri pasien

4. Monitor Tanda-tanda vital pasien

Evaluasi:

S: pasien mengatakan tangan dan kaki kiri bisa

digerakkan sedikit

O:

1. Mobilisasi pasien tingkat 3

2. Kekuatan otot 2

3. TD: 190/90 mmHg

(8)

2

6. pasien mampu melakukan latihan gerak

pada bagian ekstremitas atas dan bawah

dengan menggerakkannya sedikit

A: Masalah sebagian teratasi

P: intervensi dilanjutkan

Mendukung pasien untuk tetap melakukan latihan

ROM aktif dan melatih pasien melakukan ROM

pasif

1. Monitor kemampuan klien dalam

perawatan diri secara mandiri

2. Memantau kebutuhan pasien untuk

kebersihan pribadi, mandi dan toileting

3. Mengajarkan keluarga untuk mendorong

kemandirian pasien dalam melakukan

perawatan diri

4. Memberikan pendidikan kesehatan

tentang pentingnya kebersihan diri pada

pasien

Evaluasi:

S: pasien mengatakan masih belum mampu

melakukan perawatan diri setelah eliminasi

dikarenakan kelemahan otot ekstremitas atas

O:

1. Pasien masih tidak mampu membersihkan

ektremitas kanan atas

2. Pasien mampu makan dan berpakaian

sendiri

(9)

1 Minggu, 29 Mai

2016

11.45

WIB

08.20

WIB

09.10

WIB

09.15

diri setelah eliminasi

4. Pasien memahami pentingnya kebersihan

tubuh

A: masalah teratasi sebagian

P: intervensi dilanjutkan

Menginstruksikan kepada keluarga untuk terus

melatihkemampuan pasien untuk melakukan

perawatan diri secara mandiri

1. Melakukan pengkajian pada tingkat

mobilisasi pasien dengan tingkatan 0-4

2. Melakukan pengkajian kekuatan otot pada

pasien dengan tingkatan 0-5

3. Mendukung latihan ROM aktif dan pasif

pada ekstremitas kanan dan kiri pasien

4. Monitor Tanda-tanda vital pasien

Evaluasi:

S: pasien mengatakan bisa mengangkat tangan

dan kaki tetapi belum bisa berjalan

O:

1. Mobilisasi pasien tingkat 3

2. Kekuatan otot 2

3. TD: 190/100

HR: 82x/menit

RR: 21x/menit

4. pasien mampu mengangkat tangan dan

(10)

2

pasien masih belum mampu berdiri dan

berjalan

5. Pasien mampu duduk sendiri, miring kiri

dan kanan

A: Masalah teratasi sebagian

P: intervensi dilanjutkan

Menganjurkan pasien untuk tetap latihan ROM

semampu pasien sesuai buku panduan yang

diberikan

1. Monitor kemampuan klien dalam perawatan diri secara mandiri

2. Memantau kebutuhan pasien untuk kebersihan pribadi, mandi dan toileting

3. Mengajarkan keluarga untuk mendorong kemandirian pasien dalam melakukan

perawatan diri

4. Memberikan pendidikan kesehatan tentang pentingnya kebersihan diri pada

pasien

Evaluasi:

S: pasien belum mampu melakukan perawatan

diri sepenuhnya secara mandiri

O:

1. Pasien tidak mampu membersihkan

ekstremitas kanan secara perlahan

2. Pasien tidak mampu melakukan

kebersihan setelah eliminasi karena

(11)

3. Pasien memahami pentingnya kebersihan

tubuh

A: masalah teratasi sebagian

P: intervensi dilanjutkan

Mendukung pasien untuk tetap melakukan

Referensi

Dokumen terkait

c. satuan pendidikan jenjang SMA sederajat melakukan koordinasi peserta UN dari satuan pendidikannya dalam penentuan mata ujian pilihan sesuai jurusan dengan

Faktor penting yang membedakan dua konteks kontraks diuraikan diatas adalah kesempatanuntuk teribat dalam perilaku yang tidak etis.Dalam beberapa

Dalam usahanya mencari, mengolah, dan menyampaikan informasi ini maka haruslah dibarengi dengan seperangkat aturan yang jelas yang pada gilirannya bisa secara baik mengatur

Steganografi adalah proses menyembunyikan pesan rahasia pada suatu media tertentu, dalam hal ini media yang digunakan adalah media file gambar bitmap 24 bit dengan pesan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pengaruh model pembelajaran Blended Learning terhadap hasil belajar matematika yang dilakukan pada kelas VIII SMPN 8 Surabaya,

Wellek (1948: 3) in his book entitled The Theory of Literature said that literature is distinct activity, one is creative, an art literary work as a form and result of creative

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar matematika dan respon siswa kelas VIII MTs Syarif Hidayatullah setelah diterapkan model

Selain pengertian tersebut terdapat pula pengertian ilmu yang mengajari teknik-teknik matematika yang berhubungan dengan aspek keamanan informasi seperti kerahasiaan data,