• Tidak ada hasil yang ditemukan

Asuhan Keperawatan Pada Tn.M Dengan Masalah Keperawatan Hambatan Mobilitas Fisik Dan Defisit Perawatan Diri Di Lingkungan Siti Rejo III Medan Amplas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Asuhan Keperawatan Pada Tn.M Dengan Masalah Keperawatan Hambatan Mobilitas Fisik Dan Defisit Perawatan Diri Di Lingkungan Siti Rejo III Medan Amplas"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Bab l Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia dalam menjaga keseimbangan baik secara fisiologis maupun psikologis yang bertujuan untuk mempertahankan kehidupan dan kesehatan. Hirarki kebutuhan manusia yang dianjurkan oleh Abaraham Maslow dalam teori Hirarki Kebutuhan menyatakan bahwa setiap manusia memiliki lima kebutuhan dasar, yaitu kebutuhan fisiologis (makan, minum) keamanan, cinta, harga diri, dan aktualisasi diri (Hidayat, 2009). Mobilisasi merupakan kemampuan seseorang untuk bergerak bebas, mudah, teratur, mempunyai tujuan memenuhi kebutuhan hidup sehat, dan penting untuk kemandirian. Sebaliknya keadaan imobilisasi adalah suatu pembatasan gerak atau keterbatasan fisik dari anggota badan dan tubuh itu sendiri dalam berputar, duduk dan berjalan, hal ini salah satunya disebabkan oleh berada pada posisi tetap dengan gravitasi berkurang seperti saat duduk atau berbaring.Mobilisasi secara garis besar dibagi menjadi 2, yaitu mobilisasi secara pasif dan mobilisasi secara aktif. Mobilisasi secara pasif yaitu: mobilisasi dimana pasien dalam menggerakkan tubuhnya dengan cara dibantu dengan orang lain secara total atau keseluruhan. Mobilisasi aktif yaitu: dimana pasien dalam

menggerakkan tubuh dilakukan secara mandiri tanpa bantuan dari orang lain (D. Deden, 2012).

Mobilisasi secara tahap demi tahap sangat berguna untuk membantu jalannya penyembuhan pasien. Secara psikologis mobilisasi akan memberikan kepercayaan pada pasien bahwa dia mulai merasa sembuh. Perubahan gerakan dan posisi ini harus diterangkan pada pasien atau keluarga yang menunggui. Pasien dan keluarga akan dapat mengetahui manfaat mobilisasi, sehingga akan berpartisipasi dalam pelaksanaan mobilisasi. Mobilisasi mempunyai banyak tujuan, seperti pertahanan diri, mengekspresikan emosi dengan menggerakkan nonverbal, pemenuhan kebutuhan dasar, aktivitas hidup sehari-hari dan kegiatan rekreasi. Dalam mempertahankan mobilitas fisik secara optimal maka system saraf, otot, dan skeletal harus tetap utuh dan berfungsi (Potter and Perry, 2006).

(2)

Perubahan dalam tingkat mobilisasi fisik dapat mengakibatkan instruksi pembatasan gerak dalam bentuk tirah baring, pembatasan gerak selama penggunaan alat bantu eksternal atau kehilangan fungsi motorik. Perawatan diri merupakan salah satu kemampuan dasar manusia dalam memenuhi kebutuhannya guna mempertahankan kebutuhannya, kesehatan dan kesejahteraan sesuai dengan kondisi kesehatannya, klien dinyatakan terganggu keperawatan dirinya jika tidak dapat melakukan perawatan diri (Depkes, 2000). Defisit perawatan diri menggambarkan suatu keadaan seseorang yang mengalami gangguan kemampuan untuk melakukan aktifitas perawatan diri, seperti mandi, berganti pakaian, makan, dan toileting. Jika seseorang tidak dapat melakukan semua perawatan diri, situasi ini digambarkan sebagai defisit perawatan diri total. Namun diagnosis tersebut bisa diklasifikasikan dalam masalah yang lebih spesifik, dengan batasan karakteristiknya masing-masing. Masalah-masalah ini dapat berdiri sendiri dalam berbagai defisit perawatan diri: makan dan defisit perawatn diri: mandi/hygiene dan makan.

Defisit perawatn diri sering kali disebabkan oleh inteleransi aktivitas, hambatan mobilisasi fisik, nyeri, ansietas, gangguan kognitif atau persepsi (misalnya, defisit perawatan diri: makan yang berhubungan dengan disorientasi). Sebagai sesuatu etiologi, defisit perawatan diri dapat menyebkan depresi, ketakutanakan ketergantungan, dan ketidakberdayaan (misalnya, ketakutan menjadi ketergantungan secara total yangberrhubungan dengan defisit perawatan diri total akibat kelemahan residual dari stroke). Defisit perawatn diri harus digunakan hanya digunakan untuk memberi label pada kondisi-kondisi tersebut, fokusnya untuk mendukung atau meningkatkan kemampuan perawatan diri pada pasien (W. Judith M, 2008). Perawatan diri atau kebersihan diri (personal hygiene) merupakan perawatan diri sendiri yang dilakukan untuk mempertahankan kesehatan baik secara fisik maupun psikologis. Pemenuhan perawatan diri dipengaruhi berbagai faktor, diantaranya: budaya, nilai sosial pada individu atau keluarga, pengetahuan terhadap perawatan diri, serta persepsi terhadap perawan diri (A. Aziz, 2006). Stroke merupakan salah satu syndrome neurologi yang merupakan ancaman terbesar menimbulkan kecacatan dalam kehidupan manusia.

(3)

Di Amerika stroke menepati urutan kedua penyebab kematian setelah penyakit jantung dan kanker. Sedangkan di Indonesia data nasional stroke menunjukkan angka kematian tertinggi 15,4%. Di Indonesia Stroke salah satu penyakit penyebab utama kematian. Meski demikian angka kejadian penyakit stroke terus meningkat. Salah satu penyebabnya masyarakat masih kerap mengabaikan pengendalian tekanan darah tinggi atau hipertensi yang merupakan faktor resiko yang mendominasi kejadian stroke.

Stroke merupakan penyakit pada otak berupa gangguan fungsi saraf lokal ataupun global muncul mendadak, progresif, dan cepat. Gangguan fungsi saraf pada stroke disebabkan gangguan peredaran darah otak nontraumatik. Gejala itu menimbulkan kelumpuhan wajah dan anggota badan, bicara tak lancer dan gangguan penglihatan. Ada beberapa macam stroke terdiri atas stroke hemoragik dan stroke non hemoragik. Pada tingkat awal, masyarakat, keluarga dan setiap orang harus memperoleh informasi yang jelas dan meyakinkan bahwa stroke adalah serangan otak yang secara sederhana mempunyai lima tanda-tanda utama yang harus dimengerti dan sangat difahami. Hal ini penting agar semua orang mempunyai kewaspadaan yang tinggi terhadap bahaya serangan stroke. Stroke hemoragik umumnya terjadi pada penderita darah tinggi karena menyebabkan pendarahan otak pecah. Untuk mencegah komplikasi dan masalah lain maka diperlukan adanya pelayanan kesehatan yang memadai kepada masyarakat, asuhan keperawatan serta peran keluarga untuk memotivasi agar klien semaangat dalam melawan penyakit yang dideritanya.

1.2 Tujuan

Adapun tujuan penulisan Karya Tulis Ilmiah ini adalah agar mampu memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif pada klien dengan masalah mobilisasi dan perawatan diri yang dimulai dari pengkajian, merumuskan diagnosa, merencanakan intervensi keperawatan, melakukan implementasi, hingga melakukan evaluasi sebagai proses penilaian keberhasilan perawatan,dan mampu mendokumentasi setiap asuhan yang telah diberikan.

1.3Manfaat

a. Bagi kegiatan belajar mengajar diharapkan dapat dijadikan masukan untuk menambah dan meningkatkan pengetahuan dan wawasan bagi mahasiswa keperawatan serta pembaca pada umumnya dalam memberikan asuhan keperawatan.

(4)

b. Bagi praktik keperawatan diharapkan dapat memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif dan berpikir kritis dalam melakukan asuhan terhadap pasien khususnya dengan hambatan mobilitas fisik dan defisit perawatan diri

c. Bagi kebutuhan klien diharapkan menambah wawasan dan informasi dalam melakukan mobilisasi dan perawatan diri

Referensi

Dokumen terkait

yang signifikan untuk kemampuan mahasiswa untuk mengelola keuangan pribadi mereka, dan bahwa "mahasiswa yang tidak mengambil tentang keuangan pribadi

Dalam usahanya mencari, mengolah, dan menyampaikan informasi ini maka haruslah dibarengi dengan seperangkat aturan yang jelas yang pada gilirannya bisa secara baik mengatur

Steganografi adalah proses menyembunyikan pesan rahasia pada suatu media tertentu, dalam hal ini media yang digunakan adalah media file gambar bitmap 24 bit dengan pesan

Wellek (1948: 3) in his book entitled The Theory of Literature said that literature is distinct activity, one is creative, an art literary work as a form and result of creative

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar matematika dan respon siswa kelas VIII MTs Syarif Hidayatullah setelah diterapkan model

Selain pengertian tersebut terdapat pula pengertian ilmu yang mengajari teknik-teknik matematika yang berhubungan dengan aspek keamanan informasi seperti kerahasiaan data,

 Prevent erosion by letting natural vegetation grow or by planting and grasses and trees on river

Sehingga dapat digunakan sebagai pertimbangan sistem komunikasi nirkabel bergerak pada penerapan Intelligent Transport System (ITS) untuk aplikasi mengetahui posisi kendaraan