• Tidak ada hasil yang ditemukan

Modus Tuturan Bahasa Arab Oleh Pembelajar Bahasa Arab di Medan ( Kajian Fonetik Eksperimental )

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Modus Tuturan Bahasa Arab Oleh Pembelajar Bahasa Arab di Medan ( Kajian Fonetik Eksperimental )"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

“MODUS TUTURAN BAHASA ARAB OLEH PEMBELAJAR BAHASA ARAB DI MEDAN : KAJIAN FONETIK EKSPERIMENTAL”

ABSTRAK

Penelitian ini menganalisis bunyi tuturan bahasa Arab yang diujarkan oleh pembelajar bahasa Arab dan penutur asli melalui analisis frekuensi, intensitas dan durasi tuturan pada modus interogatif, deklaratif dan imperatif. Tujuan menganalisis frekuensi, intensitas dan durasi tuturan pada modus interogatif, deklaratif dan imperatif adalah untuk menemukan perbedaan bunyi tuturan oleh pembelajar bahasa Arab dengan penutur asli, dan menjelaskan faktor penyebab terjadinya perbedaan frekuensi, intensitas dan durasi pembelajar bahasa Arab dan penutur asli. Sumber data penelitian ini adalah enam tuturan bahasa Arab yaitu dua tuturan dalam modus deklaratif, tiga tuturan dalam modus interogatif dan satu tututran dalam modus imperatif yang dituturkan oleh empat penutur pembelajar bahasa Arab dan dua penutur asli Arab. Kerangka teoritis Fonetik Akustik dan metode kualitatif dalam menganalisis bunyi-bunyi untuk menemukan intensitas, frekuensi dan durasi setiap tuturan pada modus interogatif, deklaratif dan imperatif. Metode eksperimental digunakan dalam menganalisis bunyi tuturan Berdasarkan hasil analisis data, penelitian ini menemukan 1) tekanan suara penutur menjadi lebih tinggi ketika menuturkan bunyi konsonan dan vokal sehingga mengakibatkan gelombang bunyi antara pembelajar BA dengan penutur asli mengalami perbedaan frekuensi dan intensitas, 2) terdapat perbedaan durasi antara penutur asli dengan pembelajar bahasa Arab dalam menuturkan bunyi vokal rangkap, pembelajar tidak menuturkan vokal dengan bunyi yang panjang sedangkan penutur asli menuturkan vokal rangkap dengan dua harkat, 3) perbedaan frekuensi, intensitas dan durasi bunyi tuturan antara pembelajar bahasa Arab dengan penutur asli disebabkan oleh perbedaan sistem bunyi konsonan dan vokal bahasa Arab dengan bahasa Indonesia dan sistem bunyi bahasa Indonesia tidak memiliki bunyi-buni vokal rangkap. Dari temuan ini disimpulkan bahwa perbedaan sistem bunyi mengakibatkan pembelajar bahasa Arab mengujarkan bunyi-bunyi tidak pada titik artikulasi yang tepat. Untuk itu, pembelajar bahasa Arab memerlukan penguasaan terhadap ilmu Aswat dan pelatihan terhadap pengucapan lafal bahasa Arab secara artikulatoris. Penelitian ini menyarankan agar metode pembelajaran kemahiran lafal bahasa Arab perlu ditingkatkan secara teknologi baru dan dengan menggunakan penutur asli.

Kata kunci : fonetik eksperimental, frekuensi, intensitas, durasi, metode praat.

(2)

“ARABIC UTTERANCES MODES SPOKEN BY THE ARABIC LEARNERS AND NATIVE SPEAKERS IN MEDAN :

AN EXPERIMENTAL PHONETIC STUDY ”

ABSTRACT

This research analyzed the Arabic utterances spoken by the Arabic students and the native speakers of Arabic in terms of frequency, intensity, and duration in interrogative, declarative and imperative modes. The objectives of the research were to find out the difference of frequency, intensity, and duration of students and native speakers‟ utterances in uttering the Arabic sentences, and to explain the triggering factors of the differences. The data and data source of the research were six utterances spoken by four Arabic students and two native speakers of Arabic in terms of frequency, intensity, and duration in interrogative, declarative and imperative modes. The theoretical framework of the research was Acoustics Phonetics Theory using experimental study of Praat method system. After the experimental study had been done, the results of the study were discussed qualitatively to find out the triggering factors that explained the differences between the Arabic students and the native speaker of Arabic in terms of frequency, intensity, and duration in interrogative, declarative and imperative modes. The findings showed that (1) in uttering consonants and vocals, the sound waves caused the intensity and the frequency of the Arabic students were higher than the native speaker of Arabic, (2) there was significant difference of duration between the Arabic students and native speakers of Arabic when uttering the long vowels, and (3) the causes triggering the differences between them were due to the differens system of articulation and the absence of consonants and sound of Arabic in the sound system of Bahasa Indonesia. Based on the findings, it was concluded that the Arabic students need to master phonetic knowledge of Arabic sound system, understand the place and manner of Arabic sound articulation and drill the pronunciation of Arabic consonants and vowels intensively. The research findings suggest that the method of teaching-learning Arabic skill should be upgraded by using modern audiovisual techniques.

Keywords : Experimental Phonetics, Frequency, Intensity, Duration, Praat method

Referensi

Dokumen terkait

maka Pokja Pengadaan Barang, Jasa Konsultansi dan Jasa Lainnya Pada Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa Kabupaten Aceh Barat Daya Tahun Anggaran 2014 mengumumkan Paket tersebut di

Per September 2017, tingkat likuiditas yang dimiliki oleh PT Bank Amar Indonesia menunjukkan kondisi yang sangat baik, total Penempatan pada Bank Indonesia dan Surat Berharga

1) Persyaratan teknis pengembangan sarana dan prasana fisik kawasan budidaya air tawar agar memperhatikan standar dan persyaratan teknis lokasi serta teknis bangunan fisik untuk

• Besi cor nodular besi cor kelabu + Magnesium atau Cerium “sebelum” di cor • Grafit bentuk nodular.. Struktur Besi Cor

Performa pada penelitian ini menggambarkan mean square error (mse) dari jaringan. Semakin kecil performa atau mse maka jaringan akan semakin baik , karena memiliki

Pada pengetahuan P3 (epistemik), siswa memiliki ketercapaian yang kurang, dimana siswa mengalami kesulitan dalam membuat suatu klaim yang dapat didukung oleh data

[r]

This study suggested that road management should therefore concentrate some efforts on maintained road surface and improved road facilities in national road to increase