• Tidak ada hasil yang ditemukan

Uji Evektifitas Eksudat Akar Bangun – Bangun (Coleus amboimicus) Untuk Menghambat Pertumbuhan Jamur Akar Putih (Rigidoporus microporus) Di Laboratorium

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Uji Evektifitas Eksudat Akar Bangun – Bangun (Coleus amboimicus) Untuk Menghambat Pertumbuhan Jamur Akar Putih (Rigidoporus microporus) Di Laboratorium"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Vitamin I

Myo Inositol 100mg/L

Vitamin II

Thiamine.HCl 0,1mg/L

Nicotinic Acid 0,5mg/L

PrydoxineHCl 0,5mg/L

Asam Amino

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)

Kontrol Kontrol

(14)

Pembuatan eksudat akar bangunPembuatan eksudat akar bangun

(15)

Pembuatan Media Pembuatan Medi

(16)
(17)

Gambar

Tabel dwikasta
Tabel dwikasta
Tabel dwikasta
Tabel dwikasta
+5

Referensi

Dokumen terkait

Karena pengelolaan basis data jadwal bioskop yang dilakukan secara terpusat oleh server, selain itu pengelolaan basis data berbasis server diharapkan juga dapat mengatasi

555.2/137/DKI-PS/IV/2017 tentang Seleksi Terbuka Penerimaan Tenaga Konsultan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Pengembangan Dan Implementasi E-Government Pemerintah

ini akan menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi di Indonesia Timur dengan program utama adalah pengembangan industri pengolahan tambang yaitu ferro nikel dan

Iklan yang tersaji dalam media massa pada umumnya dapat dianggap sebagai medium penyadaran khalayak tentang suatu produk yang tidak hanya sekedar tahu tetapi

Kehilangan kandungan vitamin C paling rendah terdapat pada suhu penyimpanan 20 0 C.Selanjutnya, hasil uji statistik memperlihatkan bahwa terdapatperbedaan yang

Dalam artikel ini, penulis menjelaskan tentang bagaimana mengaplikasikan software CAQDAS yang cukup populer, NVivo, dalam penelitian desain logo dari Museum Nasional

Diperkirakan kadar lovastatin produk angkak dari ampas sagu dengan tepung beras dengan perbandingan 1:1 akan menghasilkan hasil yang lebih tinggi pada lama

Sosok wayang itu sendiri sebagai suatu produk kreatif yang mempunyai banyak jenis ragam cerita dan penampilan visual bonekanya yang ditafsirkan Unesco sebagai