• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PLS 1205918 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PLS 1205918 Chapter5"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Gina Maliha Rahmawati, 2016

PENGARUH PROGRAM KELUARGA SADAR GIZI (KADARZI) TERHADAP PERILAKU SADAR GIZI KELUARGA DI DESA PAGERWANGI KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN BANDUNG BARAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan hasil temuan penelitian yang telah dipaparkan pada bab

sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa hipotesis menunjukkan “Program

Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) memberikan pengaruh yang Rendah terhadap Perilaku Sadar Gizi Keluarga di Desa Pagerwangi Kecamatan

Lembang Kabupaten Bandung Barat”. Adapun kesimpulan dari hasil

penelitian adalah sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil pengolahan data dapat diketahui bahwa aktivitas

Program KeluargaSadarGizi (KADARZI) yang ada di Desa Pagerwangi

Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat adalah baik. Aktivitas

Program Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) dilihat dari beberapa

indikator diantaranya: peningkatan cakupan posyandu, penyuluhan gizi,

tindak lanjut pantauan pertumbuhan, dan pendampingan keluarga.

Dengan demikian, seluruh aktivitas proSgram Keluarga Sadar Gizi

(KADARZI) di Desa Pagerwangi kecamatan Lembang Kabupaten

Bandung Barat dinilai baik. Dan kebermaknaan Program Keluarga Sadar

Gizi yang dirasakan oleh keluarga yang ada di Desa Pagerwangi

Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat adalah sangat baik.

Sehingga, dapat dilihat bahwa keluarga di Desa Pagerwangi Kecamatan

Lembang Kabupaten Bandung Barat sangat merasakan manfaat dari

program Keluarga Sadar Gizi (KADARZI).

Berdasarkan hasil pengolahan data dapat diketahui bahwa pada program

Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) ditemukan perbedaan pelaksanaan

program pada RW 01, 03, 04 dan 09. Keberlangsungan program

Keluarga Sadar Gizi yang dinilai paling baik adalah RW 03 dengan

kategori sangat baik. Selanjutnya, merupakan RW 01 dengan kategori

baik. Pada urutan ketiga dan keempat merupakan RW 04 dengan kategori

(2)

106

Gina Maliha Rahmawati, 2016

PENGARUH PROGRAM KELUARGA SADAR GIZI (KADARZI) TERHADAP PERILAKU SADAR GIZI KELUARGA DI DESA PAGERWANGI KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN BANDUNG BARAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Berdasarkan hasil pengolahan data dapat diketahui pada variabel Perilaku

Sadar Gizi Keluarga di Desa Pagerwangi Kecamatan Lembang

Kabupaten Bandung Barat adalah sangat baik. Indikator dari Perilaku

Keluarga Sadar Gizi tersebut adalah: menimbang berat badan secara

teratur, Memberikan Air Susu Ibu (ASI) saja kepada bayi sejak lahir

sampai umur 6 bulan (ASI eksklusif), makan beranekaragam,

menggunakan garam beryodium dan Minum suplemen gizi (TTD, kapsul

Vitamin A dosis tinggi) sesuai anjuran. Dengan demikian, dapat

disimpulkan bahwa perilaku sadar gizi keluarga di Desa Pagerwangi

kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat dinilai sangat baik.

3. Berdasarkan hasil pengumpulan data, diperoleh data mengenai

karakteristik responden yang dapat dijadikan sebagai faktor-faktor yang

dapat mempengaruhi perilaku sadar gizi keluarga. Adapun Faktor-faktor

tersebut adalah; Jumlah Anak dalam Keluarga, Usia Ibu, Pendidikan

Terakhir Ibu, Penghasilan Keluarga/bulan, Pekerjaan Ayah dan Pekerjaan

Ibu

4. Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh derajat hubungan atau

kontribusi program Keluarga SadarGizi (KADARZI) terhadap perilaku

sadar gizi keluarga sebesar 9,30%. Hal ini menjelaskan bahwa program

Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) berpengaruh sebesar 9,30% terhadap

perilaku sadar gizi keluarga di Desa Pagerwangi kecamatan Lembang

Kabupaten Bandung Barat, sedangkan 90,70% nya dipengaruhi oleh

faktor lain.

B. Implikasi

Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa program

Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) menjadi salah satu faktor yang dapat

meningkatkan perilaku sadar gizi di Desa Pagerwangi Kecamatan Lembang

Kabupaten Bandung Barat. Hal ini berdasarkan hasil uji yang menyatakan

bahwa program tersebut berada dalam kategori baik dan memiliki pengaruh

sebesar 9,30% terhadap perilaku sadar gizi keluarga di Desa Pagerwangi

(3)

107

Gina Maliha Rahmawati, 2016

PENGARUH PROGRAM KELUARGA SADAR GIZI (KADARZI) TERHADAP PERILAKU SADAR GIZI KELUARGA DI DESA PAGERWANGI KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN BANDUNG BARAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hal ini dapat dijadikan acuan oleh posyandu dan PKK di Desa

Pagerwangi untuk dapat memaksimalkan dengan baik aktivitas program

Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) untuk mencapai perilaku sadar gizi

keluarga yang sangat baik. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan

pemecahan masalah bagi lembaga khususnya posyandu dan PKK di Desa

lain.

C. Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian yang di dapat mengenai pengaruh program

Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) terhadap perilaku sadar gizi di Desa

Pagerwangi Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat, maka ada

beberapa hal yang peneliti rekomendasikan diantaranya :

1. Bagi Pihak Lembaga (Posyandu dan PKK)

Dalam hal ini, pihak lembaga yang terkait dengan bidang Keluarga

Sadar Gizi adalah posyandu dan PKK. Rekomendasi bagi posyandu

dan PKK di Desa Pagerwangi adalah agar terus meningkatkan program

Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) di posyandu. Hal ini dikarenakan

keluarga mendapatkan manfaat dari adanya program tersebut. Selain

itu juga, posyandu harus memperhatikan golongan-golongan dari

keluarga yang harus mendapatkan perhatian khusus karena memiliki

perilaku sadar gizi keluarga yang rendah dibandingkan dengan

kelompok keluarga yang lain. Adapun kelompok keluarga tersebut

yakni; pada kelompok keluarga dengan jumlah anak 2, kelompok

keluarga dengan usia ibu pada rentang 28-32 tahun, kelompok

keluarga dengan pendidikan terakhir Ibu D3, kelompok keluarga

dengan penghasilan keluarga/bulan sebanyak kurang dari RP.

1.000.000, keluarga dengan pekerjaan ayah sebagai petani, dan

kelompok keluarga dengan pekerjaan ibu sebagai Ibu Rumah Tangga.

2. Bagi Peneliti Lanjutan

Penelitian ini secara umum hanya melihat dari pengaruh program

Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) terhadap perilaku sadar gizi

(4)

108

Gina Maliha Rahmawati, 2016

PENGARUH PROGRAM KELUARGA SADAR GIZI (KADARZI) TERHADAP PERILAKU SADAR GIZI KELUARGA DI DESA PAGERWANGI KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN BANDUNG BARAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

melihat dari faktor jumlah anak, usia ibu, pendidikan terakhir ibu,

penghasilan keluarga/bulan, pekerjaan ayah dan pekerjaan ibu. Namun

masih banyak faktor yang dapat mempengaruhi perilaku sadar gizi

keluarga. Selain itu pula, peneliti tidak secara khusus meneliti

mengenai hal tersebut. sehingga, peneliti menghimbau bagi peneliti

berikutnya agar dapat melihat dan mendalami faktor lainnya yang

Referensi

Dokumen terkait

Dari penelitian ini dapat dilihat bagaimana PT Monex dalam menjalankan Marketing Mix yang terdiri dari 4P yaitu product, place, price dan promotion yang dimiliki oleh

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media boneka jari dapat meningkatkan kemampuan berbicara siswa kelompok B PAUD Al-Barokah Peningkatan keterampilan

Sehubungan dengan yang telah diuraikan di atas, maka tujuan penulisan makalah ini adalah, ingin mengetengahkan motif hias pada pelipit bagian bawah dan atas,

Studi Dokumen, pada metode ini dilakukan pengumpulan informasi berdasarkan jurnal, buku, literatur, datasheet dan internet yang berhubungan dengan komponen yang akan

Second, politeness strategies which comply with request utterances of EFL learners, respondents commonly used of politeness strategies both in oral and written are

Penunjang Pelaksanaan Pengelolaan Sistem Resi Gudang (SRG) Industri Kecil APBD Kabupaten Musi Banyuasin TA 2014 pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Musi

However, regulated usage prices to California residential customers already exceed the cost of electricity generation plus a plausible externality cost for carbon dioxide

Pemberian Tunjangan Pembimbing Kesehatan Kerja dihentikan apabila Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, diangkat dalam jabatan struktural atau jabatan