Definisi
Pendidikan Kewarganegaraan
“Pendidikan kewarganegaraan adalah pendidikan yang
mengkaji dan membahas tentang pemerintahan,
konstitusi, lembaga-lembaga demokrasi,
rule of law
,
HAM, hak dan kewajiban warganegara serta proses
demokrasi.”
Menurut
Azyumardi Azra:
2
“Pendidikan kewarganegaraan adalah pendidikan
demokrasi yang bertujuan untuk mempersiapkan
warga masyarakat berpikir kritis dan bertindak
demokratis.”
Menurut
Zamroni:
“Pendidikan kewarganegaraan adalah pendidikan
demokrasi yang bertujuan untuk mendidik generasi
muda menjadi warganegara yang demokratis dan
partisipatif melalui suatu pendidikan yang dialogial.”
“Pendidikan kewarganegaraan sebagai pendidikan
politik yang bertujuan untuk membantu peserta didik
untuk menjadi warganegara yang secara politik
dewasa dan ikut serta membangun sistem politik
yang demokratis
Menurut
Soedijarto:
3
PKN adalah ilmu tentang kewarganegaraan yang
membahas hubungan seseorang dengan orang lain,
dlm kumpulan-kumpulan yg terorganisir, hubungan
seorang dg indvidu dg Negara
4
Jadi pendidikan kewarganegaraan (
civic
education
) adalah program:
1. Memuat bahasan tentang:
a. Masalah kebangsaan.
b. Masalah kewarganegaraan.
2. Dalam hubungannya dengan:
a. Negara
b. Demokrasi
c. HAM
d. Masyarakat madani
3. Dalam implementasinya menerapkan
Tiga pendekatan dalam membangun
karakter bangsa
5 Socio-cultural development
(penciptaan & pembiasaan perilaku dlm. kehidupan sehari-hari di
Masyarakat)
Socio-political development
(melalui berbagai intervensi kebijakan politik pemerintah)
Psycho-paedagogical development
(melalui perkembangan psikologis seseorang melalui proses
6
Cinta adalah cinta,
Pelajaran cinta tidak pernah berjalan
mulus.
(Shakespeare)
7
WAWASAN KEBANGSAAN
DALAM KERANGKA NKRI
N E G A
R A
8
WARGANEGARA
&
UUD1945
WARGANEGARA
&
UUD1945
PANCASILA
Kedudukan Manusia sebagai Makhluk
Individu dan Makhluk Sosial
A. Manusia sebagai makhluk individu.
Manusia sebagai makhluk individu diartikan sebagai
person atau perseorangan atau sebagai diri pribadi.
Manusia sebagai diri pribadi merupakan makhluk yang
diciptakan secara sempurna oleh Tuhan Yang Maha Esa.
B.
Kedudukan Manusia sebagai Makhluk Sosial
Manusia sebagai makhluk sosial artinya manusia sebagai
warga masyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari manusia
tidak dapat hidup sendiri atau mencukupi kebutuhan
sendiri. Meskipun dia mempunyai kedudukan dan
kekayaan, dia selalu membutuhkan manusia lain. Setiap
manusia cenderung untuk berkomunikasi, berinteraksi,
dan bersosialisasi dengan manusia lainnya. Dapat
dikatakan bahwa sejak lahir, dia sudah disebut sebagai
PENGERTIAN BANGSA
Dalam arti
etnis
dapat disamakan dengan bangsa dalam arti
rasial atau keturunan.
Dalam arti
kultural
bangsa merupakan sekelompok manusia yang
menganut kebudayaan yang sama
Dalam arti
politis
bangsa merupakan kelompok manusia Yang
mendukung suatu organisasi kekuasaan yang
disebut Negara tanpa menyelidiki asal usul
keturunannya
Pengertian Bangsa menurut para
ahli
Ernest Renan (Perancis)
Bangsa terbentuk karena adanya keinginan untuk hidup
bersama (hasrat bersatu) dengan perasaan setia kawan
yang agung.
Otto Bauer (Jerman)
Bangsa adalah kelompok manusia yang mempunyai
persamaan karakter. Karakteristik tumbuh karena adanya
persamaan nasib.
Ratzel (Jerman)
Bangsa terbentuk karena adanya hasrat bersatu.
Hasrat itu timbul karena adanya rasa kesatuan antara
manusia dan tempat tinggalnya (paham geopolitik).
Hans Kohn (Jerman)
Bangsa adalah buah hasil tenaga hidup manusia dalam
sejarah.
12
Hakekat negara bangsa Indonesia
Bangsa Indonesia adalah seluruh manusia-manusia yang
menurut wilayahnya telah ditentukan untuk tinggal secara
bersama di wilayah nusantara dari ujung Barat (Sabang)
sampai ujung Timur (Merauke) yang memiliki "Le desir d'etre
ensemble" (kesatuan kehendak) dan "Charaktergemeinschaft"
( karakter yg sama karena persatuan nasib) yang telah
menjadi satu
Faktor-faktor penting bagi pembentukan negara bangsa
Indonesia adalah : adanya persamaan nasib yaitu penderitaan
bersama di bawah penjajahan bangsa asing yang lebih kurang
selama 350 tahun; adanya keinginan bersama untuk merdeka,
melepaskan diri dari belenggu penjajahan; adanya cita-cita
bersama untuk mencapai kemakmuran dan keadilan sebagai
suatu bangsadan adanya kesatuan tempat tinggal yaitu
wilayah nusantara yang membentang dari Sabang sampai
Merauke
NKRI adalah negara kebangsaan modern yaitu negara yang
pembentukannya didasarkan pada semangat kebangsaan-atau
nasionalisme- yaitu adanya tekad suatu masyarakat untuk
membangun masa depan bersama di bawah satu negara yang
sama walaupun warga masyarakat tersebut berbeda-beda
13
PENGERTIAN NEGARA
George Jellinek
Negara adalah kekuasaan dari selompok
manusia yang mendiami suatu wilayah
tertentu
George Wilhelm Fredrich Hegel
Negara merupakan organisasi kesusilaan yang
muncul sebagai sintesa dari kemerdekaan
individual dan universal
Kranenburg
14
Negara dan Konstitusi ibarat
dua sisi mata uang yang tidak
bisa dipisahkan satu sama
lain,
terlebih di abad pertengahan
dengan munculnya ide
demokrasi, dapat dikatakan
bahwa :
“Negara tanpa konstitusi
tidaklah mungkin terbentuk”.
Negara adalah organisasi masyarakat
yang menempati wilayah tertentu dan
memiliki pemerintahan yang
berdaulat yang menjalankan
Unsur-Unsur Negara
Terbentuknya Negara
1.
Unsur Konstitutif
: Syarat mutlak yang harus ada
untuk mendirikan negara
2.
Unsur Deklaratif
: Syarat tidak mutlak , artinya
16
UNSUR NEGARA
Konstitutif
*
Rakyat
1
Wilayah
2
Pemerintah yang
berdaulat
3
Deklaratif
*
Pengakuan dari Negara
Lain
17
Negara Kesatuan
yakni suatu
negara yang
berdaulat di mana
seluruh negara
yang berkuasa
hanyalah satu
pemerintah yang
mengatur
seluruhnya
BENTUK
NEGARA
Negara Serikat
(Federasi)
ialah suatu negara
yang merupakan
suatu gabungan
beberapa negara
yang menjadi suatu
18
Khusus mengenai bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak dapat dilakukan perubahan.
[Pasal 37 (5)****]
Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang berciri Nusantara dengan wilayah yang batas-batas dan hak-haknya
ditetapkan dengan undang-undang.
(Pasal 25A**)
Negara mengakui dan menghormati kesatuan-kesatuan masyarakat hukum adat beserta hak-hak tradisionalnya sepanjang masih hidup dan sesuai dengan perkembangan masyarakat dan prinsip Negara Kesatuan
Republik Indonesia,
yang diatur dalam undang-undang
[Pasal 18B (2)**]
Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah provinsi dan daerah provinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap provinsi, kabupaten, dan kota itu mempunyai pemerintahan daerah, yang
diatur dengan undang-undang.
[ Pasal 18 (1)**]
Negara Indonesia ialah Negara Kesatuan, yang berbentuk Republik
[Pasal 1 (1)]
NEGARA KESATUAN REPUBLIK
INDONESIA
Negara mengakui dan menghormati satuan-satuan pemerintahan daerah yang bersifat khusus atau bersifat istimewa yang diatur dengan
undang-undang
BENDERA, BAHASA, DAN LAMBANG NEGARA, SERTA LAGU KEBANGSAAN
ATRIBUT KENEGARAAN
Bendera Negara Indonesia ialah Sang Merah Putih
(Pasal 35)
Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia
(Pasal 36)
Lambang Negara ialah Garuda Pancasila dengan
semboyan Bhinneka Tunggal Ika
(Pasal 36A) **
Lagu Kebangsaan ialah Indonesia Raya
(Pasal 36B) **
WAWASAN KEBANGSAAN
ADALAH CARA PANDANG
SUATU BANGSA MENGENAI DIRI DAN IDEOLOGINYA,
YANG DIORIENTASIKAN UNTUK MEMPERKOKOH DAN
MENJAGA PERSATUAN BANGSA DAN KETAHANAN BANGSA
KETAHANAN
BANGSA
AKHLAK & MORAL
IPTEKS
PROFESIONALISM
IDEOLOGI, BELA
NEGARA,
PEMBAURAN,
KEWASPADAAN
WASBANG
KETAHANA
N BANGSA
ADALAH KONDISI DINAMIK
BANGSA YG BERISI
KETANGGUHAN, KEULETAN, &
KEHANDALAN YG DIBANGUN
AGAR MAMPU MENGHADAPI
ATHG
, DARI DALAM DAN LUAR
NEGERI
KONSEPSI UNTUK MEMBANGUN
KESEJAHTERAAN &
KEHORMATAN BANGSA
GIZI: AKHLAK, MORAL, IPTEKS,
WASBANG, PROFESIONALISME
ASPEK:
PILAR
KEBANGSAAN
INDONESIA
PANCASILA
UUD 1945
NKRI
BHINNEKA
TUNGGAL IKA
Pidato Kenegaraan Presiden RI tanggal 16 Agustus 2007
BANGSA YG KUAT, RUKUN BERSATU,
BERDAYA SAING TINGGI, SEJAHTERA
TERJAGANYA SEJARAH KEBANGSAAN
INDONESIA & CINTA NKRI;
REVITALISASI-REAKTUALISASI NILAI-NILAI
PANCASILA
SCR KHUSUS MEREDAM BERKEMBANGNYA
PENONJOLAN PRIMORDIALISME,
KESUKUAN, KEDAERAHAN, & MENCEGAH
DISINTEGRASI BANGSA
MENINGKATKAN KUALITAS PENANGKAL
MAYA DEMI LESTARINYA BANGSA
TUJUAN & SASARAN
WASBANG
24
MAKNA WAWASAN KEBANGSAAN
BAGI BANGSA INDONESIA
Mengamanatkan kepada seluruh bangsa
Indonesia agar menempatkan persatuan
dan kesatuan serta kepentingan dan
keselamatan bangsa dan negara di atas
kepentingan pribadi dan golongan.
Wawasan
Kebangsaan
Indonesia tercetus/
diikrarkan pada
sumpah pemuda
tanggal 28 oktober
1928 sebagai tekad
25
NILAI-NILAI WASBANG
ö
PENGORBANAN
;
KESEDIAAN
MEREDUKSI KEPENTINGAN
PRIBADI-DAERAH-GOLONGAN DEMI KEPENTINGAN BANGSA
ö
KESEDERAJATAN
;
KESEMPATAN YG
SAMA UNTUK BERPERAN DEMI BANGSA
ö
KEKELUARGAAN
;
KESEDIAAN UNTUK
MENJALIN HUBUNGAN HARMONIS DIANTARA
SESAMA ANAK BANGSA
KITA PATUT BERBANGGA, KRN KITA DI INDONESIA SCR GEMILANG BERHASIL MEMPERSATUKAN ANAK-ANAK BANGSA YG PLURALISTIK
NILAI-NILAI WASBANG
ö
Penghargaan terhadap harkat
dan martabat sebagai makhluk
Tuhan Yang Maha Kuasa
ö
Tekat bersama untuk
berkehidupan yang bebas,
merdeka, dan bersatu
ö
Cinta tanah air dan bangsa
ö
Demokrasi dan kedaulatan
rakyat
ö
Kesetiakawanan sosial
Hubungan Antara Warga Negara
Dengan Negara
A.
Konsep Dasar
1.
Warga Negara / Yuridis :
WNI (Asli + Asing)
2.
Masyarakat / Sosiologis :
Memiliki ikatan
senasib
sepenanggungan
3.
Bangsa / Sosiologis :
idem
4.
Penduduk / Geografis :
Menempati wilayah
tertentu dalam waktu
tertentu pula
5.
Rakyat / Politis :
M
ereka yg berada
dibawah
pemerintahan yang
syah
6.
Negara
:
Organisasi yang di
B. Mengapa Ada Hubungan?
Diatur
Konstitusi
Politik
Ekonomi
Sosial Budaya
Hankam
Loyalitas
dst.
Hak + Kewajiban
WN Dan
Negara
Warga
Negara
C. Bagaimana Hubungannya :
•
Reciprociteit
:
Timbal balik
•
Kesederajatan
:
Sejajar, tidak
menguasai
tetapi
mengatur. Negara lebih
difungsikan untuk
melayani warga
D. Legitimasi dan Kepemimpinan
1.
Legitimasi :
Pengakuan dan penerimaan warga negara
terhadap pemimpin (Pemerintahan)
Strategi Yang Ditempuh
a.
Melestarikan “symbol” dalam masyarakat :
Tradisi,budaya,kepercayaan, keyakinan dll.
b.
Memantapkan “prosedur” birokrasi : KPU,
Pengadilan Tipikor, Pengadilan HAM dll.
a.
Konsep : karakter/sifat dari seorang pemimpin
b.Teori Kep.
: 1) Sifat / Genetik
2) Lingkungan
3) Konvergensi / Campuran
c
. Jenisnya
: 1) Formal
2) Nonformal
d.
Type / Gaya Kepemimpinan :
1) Diktator
:
Tidak mau di kritik
2) Demokratis
:
Musyawarah, saling menghargai
3) Gaya Bebas :
Memberikan kebebasan
seluas-luasnya kepada warga negara
…
….
4) Otoriter :
Keminter, merasa paling bisa
5) Kharismatik :
Berwibawa, memiliki daya tarik
6) Militeristik :
Komando yakni mengutamakan perintah
7) Pelopor :
bisa menjadi tauladan ataui contoh
8) Low Profil :
Kalem pribadinya namun ser
ius
9) Alang-Alang :
Tidak tetap
10) Populis :
Dukungan dari arus bawah sangat kuat
E. Hubungan Antara Warga Negara Dengan Negara
Orde Reformasi
1.
Teori Strukturasi
2.
Melayani
3.
Sejajar
4.
Layanan Terbuka
5.
Sama (-)
6.
Diplomasi Sipil /
persuasif
7.
Terbuka ke publik
Orde Baru
1.
Teori
Hegemoni
2.
Menguasai
3.
Tidak Sejajar
4.
ABS
5.
Korupsi Subur
6.
Instrumen
Militer
Mengapa “ Instrumen Militer” ditinggalkan
Orde Reformasi dalam menyelesaikan
masalah / konflik di tanah air… karena
penyelesaian konflik dengan pendekatan
militer lebih banyak membawa korban baik
dari kalangan sipil maupun dari pihak
militer sendiri. Sekarang ini lebih
diutamakan dengan pendekatan
Pengertian warga negara
adalah warga suatu Negara yang ditetapkan berdasarkan peraturan
perundang-undangan.
(Penjelasan UUD 1945 Psl 26)►
Warga negara
merupakan terjemahan kata citizens (bhs Inggris)
yang mempunyai arti ; warganegara, petunjuk dari sebuah kota,
sesama warga negara , sesama penduduk, orang setanah air;
bawahan atau kaula
►
Warga mengandung arti peserta, anggota atau warga dari suatu
organisasi atau perkumpulan. Warga negara artinya warga atau
anggota dari organisasi yg bernama negara
►
Ada istilah rakyat, penduduk dan warga negara.
Rakyat
lebih merupakan konsep politis.
Rakyat menunjuk pada
orang-orang yang berada dibawah satu pemerintahan dan tunduk
pada pemerintahan itu. Istilah rakyat umumnya dilawankan dengan
penguasa.
Asas Kewarganegaraan
Dari sisi kelahiran:
ius soli dan ius
sanguinis
Ius soli:
pedoman
kewarganegaraanyg
berdasarkan tempat
atau daerah
kelahiran
Ius sanguinis:
berdasarkan darah
atau keturunan
Dari sisi perkawinan:
asas kesatuan
hukum dan asas
persamaan derajat
Paradigma keluarga
sbg inti masy yg tdk
terpecah
Paradigma
kesamaan
kedudukan
suami-isteri
Unsur yg menentukan
kewarganegaraan
Unsur darah keturunan
(Ius
Sanguinis)
Unsur daerah tempat kelahiran
(Ius
Soli)
Unsur pewarganegaraan
(Naturalisasi)
dgn syarat dan
prosedur yg berlainan antara satu
neg dgn neg lain
Pewarganegaraan
Pewarganegaraan aktif
: seseorg dpt
menggunakan
hak opsi
utk memilih
atau mengajukan kehendak menjadi
warga negara dari suatu negara
Pewarganegaraan pasif
: seseorg yg
tdk mau diwarganegarakan oleh suatu
negara atau tdk mau diberi/dijadikan
WN suatu neg maka yg bersangkutan
dpt menggunakan
hak repudiasi
(menolak pewarganegaraan)
Status kewarganegaraan
Apatride
: istilah utk org2 yg tdk
memp status kewarganegaraan
Bipatride
: istilah utk org2 yg memp
status kewarganegaraan rangkap
(dwi-kewarganegaraan)
Multipatride
: istilah utk org2 yg
memp status kewarganegaraan 2
atau lebih
Warga negara Indonesia
berdasar UU no 12 thn 2006 psl 4
1.
orang orang bangsa indonesia dan orang orang
bangsa lain yang disahkan dengan undang undang
sebagai warga negara.
2.
Setiap orang yang berdasarkan peraturan perundang
undangan dan atau berdasarkan perjanjian
pemerintah RI dengan negara lain sebelum UU ini
berlaku sudah menjadi warga negara Indonesia.
3.
Anak yang lahir dari perkawinan sah dari ayah warga
negara indonesia dan ibu warga negara indonesia
4.
Anak yang lahir dari perkawinan sah dari ayah warga
negara indonesia dan ibu asing
5.
Anak yang lahir dari perkawinan sah dari ayah asing
dan ibu warga negara indonesia
6.
Anak yang lahir di luar perkawinan sah dari seorang
ibu warga negara indonesia dan ayah tidak
mempunyai kewarganegaraan atau hukum warga
negara asal ayahnya tidak memberikan
kewarganegaraan kepada anak itu.
Lanjutan...
7.
Anak yang lahir dalam tenggang waktu 300 hari
setelah ayahnya meninggal dunia dari perkawinan
yang sah dan ayahnya warga negara indonesia
8.
Anak yang lahir diluar perkawinan yang sah dari ibu
seorang warga negara asing yang diakui oleh seorang
ayah warganegara indonesia sebagai anaknya dan
pengakuan tersebut dilakukan sebelum anak
tersebut berusia 18 tahun dan atau tidak kawin.
9.
Anak yang lahir di wilayah negara Indonesia yang
pada waktu lahir tidak jelas status kewarganegaraan
ayah dan ibunya
10.
Anak yang baru lahir yang ditemukan di wilayah
negara RI selama ayah dan ibunya tidak diketahui
11.
Anak yang lahir di wilayah negara RI dari seorang
warga negara Indonesia yang karena ketentuan dari
negara tempat anak tersebut dilahirkan memberikan
kewarganegaraan kepada anak yang bersangkutan
12.
Anak dari seseorang ayah atau ibu yang telah
dikabulkan permohonan kewarganegaraannya,
kemudian ayah dan ibu meninggal dunia sebelum
mengucapkan atau menyatakan janji setia.
Cara memperoleh kewarganegaraan
Indonesia
Karena kelahiran
Karena pengangkatan
Karena dikabulkannya permohonan
Karena pewarganegaraan
Karena perkawinan
Karena turut ayah dan atau ibu
Karena pernyataan
Bukti memperoleh
kewarganegaraan Indonesia
Akta kelahiran
Surat bukti kewarganegaraan
(kutipan
pernyataan sah buku catatan pengangkatan anak asing)
Surat bukti kewarganegaraan
(petikan
keputusan Presiden)krn permohonan/pewarganegaraan
Surat bukti kewarganegaraan
(surat edaran
menteri kehakiman...) krn pernyataan
44
Karakteristik Warga Negara yg
Demokrat
a. rasa hormat dan tanggung jawab bahwa adanya rasa hormat terhadap sesama warganegara yang pluralistik baik suku, agama, ras, bahasa, ideologi politik.
b. Bersikap kritis artinya bahwa bersikap kritis di berbagai aspek kehidupan masyarakat dengan didukung oleh sikap yang bertanggung jawab terhadap apa yang dikritisi.
c. Membuka diskusi dan dialog artinya bahwa perbedaan pendapat dan pandangan serta prilaku merupakan realitas yang parti terjadi ditengah-tengah warganegara. Segingga diperlukan suatu dialog atau diskusi untuk mengeliminir terjadinya konflik dan perbedaan pendapat.
d. Sikap terbuka, merupakan bentuk penghargaan terhadap kebebasan sesama manusia yang didasarkan atas dasark pluralisme.
e. Rasional, pengambilan keputusan di tengah-tengah masyarakat harus bersifat rasional.