• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF (1)"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS

DAN KEMAMPUAN BELAJAR KIMIA DI KELAS XI SMK TERUNA PADANGSIDIMPUAN

1. Latar Belakang Penelitian

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mampu secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan , pengendalian diri , kecerdasan akhlak , serta keterampilan yang diperlukan dirinya , masyarakat , bangsa dan negara ( UU RI No 20 Tahun 2003 )

Pendidikan yang dilaksanakan hendaknya mampu menciptakan sumber daya manusia berkualitas, karena dalam dunia pendidikan merupakan tempat mentransfer nilai, pengetahuan , dan keterampilan yang tujuannya menghasilkan manusia yang cerdas ,berkualitas , terampil,berbudi luhur , serta menjunjung tinggi ajaran agama.

Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar,diantaranya pengembangan kurikulum yang mengacu kepada jenjang kurikulum sekolah ,program penataran , baik bagi guru / dosen maupun staf tenaga administrasi ,serta penyediaan fasilitas pendukung lainnya berupa pengadaan bahan-bahan ajar ,modul maupun pembenahan perangkat media pembelajaran . Melalui usaha-usaha strategis ini diharapkan proses pembelajaran dapat berlangsung dengan baik sehingga bisa meningkatkan hasil belajar siswa.

(2)

Materi pelajaran yang diberikan oleh guru merupakan satu-satunya informasi yang diterima oleh siswa ,yang mana hal itu ditandai dengan rendahnya keinginan siswa untuk mencari sumber lain untuk melengkapi pengetahuan yang terkait dengan materi yang diajarkan.Akibatnya siswa kurang mempunyai wawasan pengetahuan dalam mengembangkan materi dan menemukan kesulitan dalam menghadapi soal-soal apabila tidak sama dengan contoh yang diberikan oleh guru.

Pencapaian tujuan pendidikan sebagian besar ditentukan oleh keberhasilan proses belajar mengajar di kelas dan dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya yaitu interaksi guru dan siswa dalam pembelajaran.Dalam pembelajaran kimia diharapkan siswa untuk terlibat secara aktif baik fisik maupun mental .Keaktifan ini dapat dilihat dari semangat belajar siswa yang

tinggimulaidaribertanya,mengerjakamengkomunikasikan,presentasi,diskusi,menyi mpulkan dan memanfaatkan alat.

Motivasi dan minat siswa masih rendah dalam mengikuti proses pembelajaran ,hal ini terlihat dari sikap siswa yang kurang semangat mengikuti aktivitas pembelajaran, semangat untuk menyelesaikan tugas juga rendah ,masih banyak siswa yang tidak menyelesaikan tugas dengan baik,hal ini ditunjukkan dengan sikap siswa yang selalu terlambat mengumpulkan tugas dan menyontek tugas temannya bahkan ada yang tidak mengumpulkan sama sekali..

Kimia merupakan cabang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang mempelajari tentang komposisi, sifat-sifat dan perubahan yang terjadi dalam suatu materi. Peranan kimia sangat erat dalam kehidupan sehari-hari karena dihampir seluruh kegiatan baik di lingkungan bahkan didalam tubuh makhluk hidup terjadi proses kimia, untuk itu sangat lah bermanfaat sekali apabila kita sebagai penerus bangsa untuk mempelajari ilmu kimia.

(3)

pembelajaran.salah satu model yang berorientasi pada pembelajaran aktif ,kreatif,efektif dan menyenangkan adalah model pembelajaran kooperatif.

Dari segi kemampuan siswa memecahkan masalah ,siswa masih sangat rendah ,siswa tidak dapat memecahkan soal apabila sudah berbeda dengan contoh yang diberikan oleh guru. Untuk mengatasi permasalahan tersebut ,salah satu usaha yang dilakukan adalah merencanakan dan menggunakan model pembelajaran belajar yang dapat mengkondisikan siswa agar belajar secara aktif.Salah satu model pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa adalah pembelajaran kooperatif.Pembelajaran kooperatif pernah diterapkan dimana siswa dikelompokkan dan diberikan tugas untuk mengerjakan soal.Hasilnya siswa lebih aktif dalam kelas,tapi terdapat beberapa kendala diantaranya kesulitan mengkondisikan siswa karena siswa ingin selalu diperhatikan ,sehingga harus berkeliling pada semua kelompok.

Bertolak dari semua hal di atas,maka dilakukan penelitian tindakan kelas dengan pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT).Dimana proses pembelajaran.Tahap awal ,siswa belajar dalam satu kelompok siswa diberikan suatu materi yang dirancang sebelumnya oleh guru.Setelah itu siswa bersaing dalam turnamen untuk mendapatkan penghargaan kelompok .Selain itu terdapat kompetisi antar kelompok yang dikemas dalam suatu permainan agar pembelajaran tidak membosankan.

Pembelajaran tipe TGT juga membuat siswa aktif mencari penyelesaian masalah dan mengkomunikasikan pengetahuan yang dimilikinya kepada teman lain sehingga masing-masing siswa lebih menguasai materi .Guru juga berkeliling untuk membimbing siswa saat belajar kelompok .Hal ini menunjukkan interaksi dengan guru.Dengan mendekati siswa diharapkan tidak ada ketakutan bagi siswa untuk bertanya atau memberi pendapat kepada guru.

Berdasarkan uraian di atas dilakukan penelitian mengenai “ Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk Meningkatkan Aktivititas dan Kemampuan Belajar Kimia Siswa kelas XI SMK Teruna Padangsidimpuan “

(4)

Berdasarkan latar belakang diatas dapat diidentifikasi permasalahan sebagai berikut :

1. Pembelajaran yang dilaksanakan masih menggunakan strategi konvensional yang kurang bervariasi sehingga membosankan siswa. 2. Keberadaan ekonomi yang beragam , didominasi keadaan ekonomi yang

kurang mampu.

3. Aktivitas belajar siswa masih belum kondusif.

4. Hasil belajar siswa masih rendah dengan banyaknya nilai siswa yang berada di bawah KKM yang telah dirumuskan.

3. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas dapat dibuat batasan yaitu kurangnya aktivitas siswa , kemampuan pemahaman dalam memecahkan soal kimia .

4. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas dapat dirumuskan masalah dalam penelitian ini yaitu :

- Bagaimana proses penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe TGT untuk meningkatkan aktivitas belajar kimia siswa

- Bagaimana proses penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe TGT untuk meningkatkan kemampuan pemahaman belajar kimia

5. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah di atas ,maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana :

- Aktivitas siswa selma menggunakan pembelajaran kooperatif model TGT

- Pemahaman konsep siswa selama menggunakan pembelajaran model TGT

(5)

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas ( Classroom Action ) yaitu kegiatan penelitian yang berupaya meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar melalui suatu tindakan berbentuk siklus berdasarkan pencermatan guru yang mendalam terhadap permasalahan yang terjadi dan berkeyakinan akan akan mendapatkan solusi terbaik bagi siswa di lingkungan kelasnya sendiri.

7. Populasi dan Sampel

Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMK Teruna Padangsidimpuan dimana sampelnya adalah kelas XI jurusan Tekhnik Mesin Sepeda Motor SMK Teruna Padangsidimpuan.

8. Instrumen Penelitian

Instrumen dalam penelitian yaitu menggunakan lembar observasi , LKS , dan tes.

9. Prosedur Penelitian

Secara umum prosedur penelitian dapat dibagi menjadi 4 tahapan ,yaitu tahap perencanaan tindakan (planning) ,pelaksanaan tindakan (action) , mengobservasi serta mengevaluasi dan refleksi

10. Data

Referensi

Dokumen terkait

Dari permasalahan diatas ini maka salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam belajar kimia digunakan model pembelajaran kooperatif

Dari pemaparan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif merupakan salah satu model pembelajaran dimana siswa belajar dalam kelompok kecil

dapat mengatasi permasalahan tersebut. Salah satu pendekatan sekaligus metode yang dapat memfasilitasi hal tersebut adalah pembelajaran kooperatif tipe talking chips. Salah

Salah satu model pembelajaran di antaranya adalah model pembelajaran kooperatif yaitu suatu model pembelajaran yang menggunakan kelompok-kelompok, dengan kekhasan dari model

Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan pengembangan perangkat pembelajaran menggunakan model pembelajaran penemuan terbimbing yang merupakan salah satu alternatif

Salah satu cara untuk memecahkan masalah tersebut yaitu dengan menggunakan model yang sesuai dengan materi pelajaran adalah dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe make a

Berdasarkan permasalahan di atas, perlunya adanya model pembelajaran untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi siswa dalam keterampilan menulis teks fabel yaitu dengan menggunakan model

Salah satu model yang diharapkan sesuai dan cocok sebagai alternatif pengajaran adalah model pembelajaran tipe jigsaw, dimana siswa dibagi menjadi beberapa kelompok kecil untuk saling