• Tidak ada hasil yang ditemukan

TA TS 1106135 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TA TS 1106135 Chapter5"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

68

Irwan Yunadi, 2014

EVALUASI ON STREET PARKING DI RUAS JALAN PEKIRINGAN CIREBON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Kesimpulan Evaluasi ini dibuat berdasarkan pada tujuan Evaluasi, pertanyaan

Evaluasi, pengolahan data dan pembahasan hasil Evaluasi yang telah dilakukan

pada on street parking di Jalan Pekiringan Cirebon,sebagai berikut :

1. Kondisi existing geometrik yang digunakan sebagai on street parking

akibat pertokoan yang tidak mempunyai lahan parkir off street parking.

Pada Jalan Pekiringan mempunyai panjang evaluasi 100 m, lebar jalan 12

m, jumlah ruang parkir 32 petak, dan mempunyai sudut parkir 45˚.

2. Kinerja lalu-lintas di Jalan Pekiringan yang diakibatkan oleh on street

parking

a) Kondisi lalu-lintas nya terjadi puncak arus lalu-lintas nya pada siang

hari yang di akibatkan oleh pengendara yang memakirkan kendaraan

nya di ruas Jalan Pekiringan begitu pula pemilik toko yang

menurunkan/menaikan barang yang membuat kondisi di Jalan

Pekiringan ini menjadi padat dan menimbulkan kemacetan.

b) Pertokoan yang berada di Jalan Pekiringan ini juga yang membuat

(2)

69

Irwan Yunadi, 2014

EVALUASI ON STREET PARKING DI RUAS JALAN PEKIRINGAN CIREBON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c) Dengan adanya on street parkingyang biasanya jalan digunakan 2 jalur

sekarang menjadi 1 jalur sehingga pada saat mobil parkir atau keluar

parkir menyebabkan kemacetan panjang dan terjadi seriap hari nya.

3. Kinerja parkir di Jalan Pekiringan sudah dipercayakan kepada pengelola

parkir yang dibawah wewenang pemerintahwalaupun sudah ada pengelola

parkir tetap saja masih mempengaruhi kondisi lalu-lintas di Jalan

Pekiringan.

4. Lahan parkir yang berada di Jalan Pekiringan belum cukup menampung

kendaraan baik untuk pengguna jasa/penyedia jasa yang akibatnya sering

terjadi kemacetan harusnya pemilik toko mempunyai off street

parkingsendiri karena bisa mengurangi kemacetan.

5. Kapasitas parkir kendaraan on street parkingdi Jalan Pekiringan Cirebon

a) Akumulasi Parkir

Setelah dilakukan observasi selama 3 hari dapat diliat terjadi

kepadatan kendaraan pada pukul 10.00-12.00 yaitu sebanyak 27

kendaraan. Kebutuhan ruang parkir kendaraan sebesar 337,5 m2,

sedangkan luas lahan parkir yang terdapat di Jalan Pekiringan adalah

sebesar 303,75 m2. Sehingga kebutuhan parkir yang dibutuhkan tidak

memadai.

b) Tingkat Pergantian(Turn Over Parking)

Tingkat pergantian parkir kendaraan memasuki angka 13,049 selama

(3)

70

Irwan Yunadi, 2014

EVALUASI ON STREET PARKING DI RUAS JALAN PEKIRINGAN CIREBON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sehingga dapat disimpulkan pergantian parkir selama 9 jam/hari

terbilang cukup padat.

c) Indeks Parkir

Indeks parkir yang diperoleh kendaraan sebesar 84,3% itu artinya

bahwa kendaraan yang menggunakan lahan parkir mencukupi

kapasitas lahan parkir onstreet di Pekiringan, Cirebon.

d) Durasi Rata-rata Parkir

Durasi parkir adalah lama waktu parkir yang dihabiskan oleh

pengguna parkir. Lama penggunaan parkir ditentukan dalam

jam.Durasi rata-rata parkir kendaraan sebesar 0:31:56 jam/kendaraan

6. Berdasarkan ketentuan dan hasil perhitungan dididapat kesimpulan

antara lain :

a) Berdasarkan ketentuan MKJI untuk Volume dan Arus Lalu-lintas

adalah < 60% sedangkan hasil perhitungan didapat 63% artinya

untuk volume dan arus lalu-lintas sudah memadai.

b) Dari data dilapangan luas lahan parkir yang terdapat di Jalan

Pekiringan adalah 600m2 sedangkan dari hasil perhitungan didapat

337,5m2 berarti lahan parkir di jalan Pekiringan sudah memadai dan

(4)

71

Irwan Yunadi, 2014

EVALUASI ON STREET PARKING DI RUAS JALAN PEKIRINGAN CIREBON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c) Untuk indeks parkir didapat 84,3% sedangkan ketentuan menurut

Hobbs,1995 apabila indeks parkir < 100% maka tidak perlu dbuat

alternatif site plan.

5.2. Saran

Dari hasil observasi dan evaluasi yang telah dilakukan, penulis memberikan

yaitu :

1. Kepada pemerintah agar melakukan penijauan kembali on street

parking pada Jalan Pekiringan apabila tetap diadakan on street

parkingmaka pemerintah harus memperhatikan fasilitas parkir yang

memadai di Jalan Pekiringan agar tidak menjadi masalah dikemudian

hari.

2. Harusnya pemerintah memberikan kenyaman lalu-lintas dan bagi

pengguna kendaaran harus menaati peraturan parkir yang sudah

diberlakukan agar tidak menimbulkan masalah-masalah.

3. Kepada pengelola parkir harus memperbaiki manajemen parkir agar

memberikan kenyaman bagi pengguna jalan yang melintasi jalan

tersebut dan tidak menyebabkan kemacetan yang disebabkan oleh on

Referensi

Dokumen terkait

Diharapkan dengan adanya buku fotografi dokumenter perjalanan wisata backpacker di Lumajang ini dapat membuat target audience menjadi tertarik untuk mencoba cara

Sebagai suatu ideologi bangsa dan negara Indonesia maka Pancasila pada hakekatnya bukan hanya merupakan suatu hasil perenungan atau pemikiran seseorang atau kelompok orang

Kurikulum Standard Sekolah Rendah (KSSR) bagi murid berkeperluan pendidikan khas (Masalah Pembelajaran) dibina selaras dengan Falsafah Pendidikan Kebangsaan

Namun, hal tersebut harusnya tidak terjadi karena kita memiliki ideologi negara, pancasila, yang “sakti” sehingga memiliki kekuatan untuk menyatukan bangsa

Rp.275.000.000 ,- (Dua Ratus Tujuh Puluh Lima Juta Rupiah) Tahun Anggaran 2017, maka bersama ini kami Kelompok Kerja I Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa Daerah Kabupaten

Hurlock (1980) mengatakan bahwa masa remaja mempunyai ciri-ciri tertentu yang membedakannya dengan periode sebelum dan sesudahnya. Ciri-ciri tersebut akan diterangkan secara

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa upaya yang dilakukan guru dalam meningkatkan minat belajar ibadah di SMP Muhammadiyah 7 Surakarta, yaitu: (1)

Peraturan Bank Indonesia No. 15/2/2013 menetapkan bahwa suatu bank dinyatakan dalam pengawasan intensif jika NPL neto lebih besar dari 5%. Dengan kata lain, bank- bank yang