Pelatihan Penerapan
Indikator Kinerja Perpustakaan untuk Pelayanan dan Dokumentasi Informasi Berbasis ISO 11620:2008(E)
Penyelenggara:
Undang-Undang
Perpustakaan
No. 43 Tahun 2007
Standar nasional perpustakaan terdiri atas: a. standar koleksi perpustakaan;
b. standar sarana dan prasarana; c. standar pelayanan perpustakaan; d. standar tenaga perpustakaan;
Koleksi Perpustakaan
• Bahan perpustakaan yang dilarang berdasarkan peraturan perundang-undangan disimpan sebagai koleksi khusus Perpustakaan Nasional.
• Koleksi khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (3) digunakan secara
LAYANAN PERPUSTAKAAN
• Layanan perpustakaan dilakukan secara prima dan berorientasi bagi kepentingan pemustaka
Pembentukan Perpustakaan
Pembentukan perpustakaan paling sedikit memenuhi syarat:
a. memiliki koleksi perpustakaan; b. memiliki tenaga perpustakaan; c. memiliki sarana dan prasarana
perpustakaan;
d. memiliki sumber pendanaan; dan
Perpustakaan Umum
Pasal 22
(1) Perpustakaan umum diselenggarakan oleh Pemerintah, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, kecamatan, dan desa, serta dapat diselenggarakan oleh masyarakat.
(2) Pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota menyelenggarakan perpustakaan umum daerah yang
koleksinya mendukung pelestarian hasil budaya daerah masing-masing dan
(3) Perpustakaan umum yang
diselenggarakan oleh Pemerintah, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, kecamatan, dan desa/kelurahan mengembangkan
sistem layanan perpustakaan berbasis teknologi informasi dan komunikasi.
(4) Masyarakat dapat menyelenggarakan perpustakaan umum untuk
memfasilitasi terwujudnya masyarakat pembelajar sepanjang hayat.
(5) Pemerintah, pemerintah provinsi,
dan/atau kabupaten/kota melaksanakan layanan perpustakaan keliling bagi
Perpustakaan Perguruan Tinggi
Pasal 24
(jika PT tdk menyelenggarakan akan terkena sanksi administratif yang diatur melalui PP)
(1) Setiap perguruan tinggi menyelenggarakan perpustakaan yang memenuhi standar
nasional perpustakaan dengan memperhatikan Standar Nasional Pendidikan.
(2) Perpustakaan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) memiliki koleksi, baik jumlah judul maupun jumlah eksemplarnya, yang mencukupi untuk mendukung pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan pengabdian
(3) Perpustakaan perguruan tinggi mengembangkan layanan
perpustakaan berbasis teknologi informasi dan komunikasi.
(4) Setiap perguruan tinggi
mengalokasikan dana untuk
pengembangan perpustakaan sesuai dengan peraturan
TENAGA PERPUSTAKAAN,
PENDIDIKAN, DAN
ORGANISASI PROFESI
• Tenaga perpustakaan terdiri atas pustakawan dan tenaga teknis perpustakaan
• Tenaga perpustakaan berhak atas:
a. penghasilan di atas kebutuhan hidup
minimum dan jaminan kesejahteraan sosial; b. pembinaan karier sesuai dengan tuntutan
pengembangan kualitas; dan
Tenaga perpustakaan berkewajiban:
a. memberikan layanan prima terhadap pemustaka;
b. menciptakan suasana perpustakaan yang kondusif; dan
c. memberikan keteladanan dan
menjaga nama baik lembaga dan
• Pendidikan (formal dan/atau nonformal) untuk pembinaan dan pengembangan tenaga perpustakaan merupakan
tanggung jawab penyelenggara perpustakaan.
• Pustakawan membentuk organisasi profesi, yang berfungsi untuk
memajukan dan memberi pelindungan profesi kepada pustakawan.
• Setiap pustakawan menjadi anggota organisasi profesi.
• Pembinaan dan pengembangan organisasi profesi pustakawan
Perpustakaan dalam
persyaratan akreditasi
• Pustakawan dan kualifikasinya
Pendekatan A = (4 {X1} + 3 {X2} + 2
{X3})/4
• X1 = jumlah pustakawan yang
berpendidikan S2 atau S3.
• X2 = jumlah pustakawan yang
berpendidikan D4 atau S1.
• Jika A ≥ 4 maka nilainya 4
Data Pustakawan
No
Nama
Pendidikan
S1
S2
S3
Bahan pustaka berupa buku teks.
• Jika Jumlah judul
400, maka
nilainya 4
• Jika 250
Jumlah judul < 400,
maka nilainya 3
• Jika 100
Jumlah judul < 250,
maka nilainya 2
• Jika 50
Jumlah judul < 100,
maka nilainya 1
No
Judul Buku
Program
Studi
A
B
C
Bahan pustaka berupa disertasi/tesis/
skripsi/ tugas akhir
• Jumlah judul
200, maka nilainya 4
• 150
Jumlah judul < 200, maka
nilainya 3
• 100
Jumlah judul < 150, maka
nilainya 2
• 50
Jumlah judul < 100, maka
nilainya 1
No Disertasi/Tesis/SkripsiJudul
Program Studi
A B C
Bahan pustaka berupa jurnal
ilmiah terakreditasi Dikti
• ≥ 3 judul jurnal, nomornya
lengkap, maka nilainya 4
• 2 judul jurnal, nomornya lengkap,
maka nilainya 3
• 1 judul jurnal, nomornya lengkap,
maka nilainya 2
• Tidak ada jurnal yang nomornya
lengkap, maka nilainya 1
No Jurnal Terakreditasi Program Studi
A B C
Bahan pustaka berupa jurnal
ilmiah internasional
• ≥ 2 judul jurnal, nomornya
lengkap, maka nilainya 4
• 1 judul jurnal yang nomornya
lengkap, maka nilainya 3
No Jurnal Internasional Program Studi
A B C
Bahan pustaka berupa prosiding
seminar
dalam tiga tahun terakhir
• ≥ 9 prosiding seminar, maka
nilainya 4
• 6-8 prosiding seminar, maka
nilainya 3
• 3-5 prosiding seminar, maka
nilainya 2
• 1-2 prosiding seminar, maka
nilainya 1
No Proseding Seminar Program Studi
A B C
Akses ke perpustakaan di luar PT
atau sumber pustaka lainnya
• Ada beberapa perpustakaan di luar PT yang dapat diakses dan sangat baik fasilitasnya
,
maka nilainya 4• Ada perpustakaan di luar PT yang dapat diakses dan baik fasilitasnya
,
maka nilainya 3• Ada perpustakaan di luar PT yang dapat diakses dan cukup baik
fasilitasnya
,
maka nilainya 2Standar Nasional Indonesia
• Ditetapkan oleh Badan Standar Nasional (BSN)
• Dapat diakses pada www.bsn.or.id
LEMBAGA STANDARDISASI
Nasional - Indonesia
• BSN (Badan Standardisasi Nasional)
• BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan)
• BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Personel) Internasional
• ISO (International Organization for Standards)
• IEC (International Electro & Electrical Standards Commision)
• CAC (Codex Alimanteirus Commision) Organisasi Asing
• NISO (National Information Standards Organization - USA)
• MARC Standards (LC - USA)
• BSI
• DIN
• ANSI, ASTM
• JIS
STANDAR BIDANG PERPUSTAKAAN
Standar Nasional (SNI)
• Sudah punya, meskipun sangat terbatas (32 judul)
• Isu lebih berbasis pada
praktek-praktek perpustakaan konvensional
• Dirumuskan oleh Panitia Teknis (PT) 01-01 “Perpustakaan dan kepustakawanan” dan 01-03 “Dokumentasi”
• Koordinasi antar PT masih lemah
• Bidang klasifikasi garapan standar baru ICS 01.140
Standar Internasional
• Sudah punya, mekipun masih belum mencukupi (81 judul)
• Isu lebih berbasis pada praktek perpustakaan modern pemanfaats
perkembangan teknologi informasi)
• Dirumuskan oleh ISO Technical Committee (ISO/TC) nomor 46
• Koordinasi antar TC kuat, bahkan lintas sistem (seperti JTC 1 perpaduan TC ISO dan TC IEC)
SNI Perpustakaan
• SNI 19-1945-1990 Data Statistik perpustakaan
• SNI 19-1951-1990 Direktori perpustakaan, pusat informasi dan dokumentasi
• SNI 7329:2009 Perpustakaan Sekolah
• SNI 7330:2009 Perpustakaan Perguruan Tinggi
• SNI 19-1935-1990 Penentuan tajuk entri (cataloguing rules)
• SNI 19-1936-1990 Judul terbitan berseri, Patokan penyingkatan
• SNI 19-1937-1990 Halaman judul buku • SNI 19-1938-1990 Lembar data
bibliografi laporan
• SNI 19-6962.1-2003 Dokumentasi dan informasi - Manajemen rekaman -
Bagian 1: Umum
• SNI 19-6963-2003 Dokumentasi - Judul punggung pada buku dan publikasi
• SNI 19-1946-1990 Indeks penerbitan
• SNI 19-1948-1990 Tajuk entri dan deskripsi bahan bukan buku, Penentuan (Cataloguing rules)
• SNI 19-1949-1990 Deskripsi untuk monografi • SNI 19-1950-1990 Terbitan berkala
• SNI 19-4191-1996 Dokumentasi - Penyajian
terjemahan - Unsur-unsur yang perlu diperhatikan penerbit
• SNI 19-4192-2002 Dokumentasi - Abstrak untuk dokumentasi dan publikasi
• SNI 19-4193-1996 Kode bahasa-bahasa di dunia • SNI 19-4194-1996 Kode untuk bahasa-bahasa di
Indonesia
SNI 19-1945-1990 Data
Statistik perpustakaan
• Berisikan data kuantitatif tentang berbagai aspek penyelenggaraan
perpustakaan yang dikumpulkan dan disajikan dengan cara tertentu
SNI 19-1951-1990 Direktori
perpustakaan, pusat informasi
dan dokumentasi
• Standar ini membantu perpustakaan untuk menyusun direktori
• Standar memuat informasi penting yang perlu dicantumkan dalam direktori
perpustakaan
• Direktori sendiri memiliki pengertian sebagai alat acuan yang memuat informasi penting mengenai perpustakaan seperti nama,
alamat, jumlah koleksi, cakupan subyek, jasa dan data lainnya.
SNI 7330:2009 Perpustakaan
Perguruan Tinggi
• Sebagai acuan tentang manajemen perpustakaan yang berlaku pada
SNI 7330:2009(lanjutan)
Mengatur tentang standar layanan
perpustakaan
• Masing-masing judul bahan bacaan tersebut di sediakan tiga eksemplar
untuk tiap seratus mahasiswa, di mana satu eksemplar untuk pinjaman jangka pendek dan dua eksemplar lainnya
untuk pinjaman jangka panjang • Perpustakaan berlangganan
SNI 7330:2009(lanjutan)
Mengatur tentang standar layanan
perpustakaan
• Penambahan koleksi sekurang-kurangnya 2% dari jumlah judul atau minimal dua ratus judul
per tahun dipilih mana yang paling besar • Cacah ulang sekurang-kurangnya
dilaksanakan satu kali dalam tiga tahun • Kualifikasi kepala perpustakaan adalah
tenaga berpendidikan sekurang-kurangnya magister di bidang ilmu perpustakaan dan informasi atau sarjana di bidang lain
ditambah
SNI 7330:2009(lanjutan)
Mengatur tentang standar layanan
perpustakaan
• Jumlah sumber daya manusia yang diperlukan dihitung berdasarkan
perbandingan satu pustakawan, dua tenaga teknis perpustakaan dan satu tenaga
administrasi
• Jam buka perpustakaan
sekurang-sekurangnya lima puluh empat jam per minggu
SNI 7330:2009(lanjutan)
Mengatur tentang standar layanan
perpustakaan
• Perpustakaan harus menyediakan ruang sekurang-kurangnya 0,5 m2 untuk setiap
mahasiswa
• Areal koleksi seluas 45% yang terdiri dari ruang koleksi buku, ruang multimedia,
ruang koleksi majalah ilmiah
SNI 7330:2009(lanjutan)
Mengatur tentang standar layanan
perpustakaan
• Ruang staf perpustakaan seluas 25% terdiri dari ruang pengolahan, ruang penjilidan, ruang pertemuan, ruang
penyimpanan buku yang baru diterima, dapur dan toilet
• Anggaran perpustakaan sekurang-kurangya 5% dari total anggaran
ISO 1620:2008(E)
Informasi &
Dokumentasi-Indikator Kinerja
Perpustakaan
1. Lingkup 2. Definisi 3. Notasi
4. Kriteria dan kerangka kerja yang terdefinisikan 4.1. Umum
4.2. Kriteria
4.3. Kerangka Kerja yang terdefinisikan 4.3.1. Umum
5. Penggunaan indikator kinerja
5.1. Pertimbangan-pertimbangan umum 5.2. Seleksi dari indikator kinerja
5.3. Keterbatasan
5.3.1. mengoptimalkan penilaian dari indikator kinerja
5.3.2. Derajat akuarsi
5.3.3. Kemampuan pengguna dibandingkan dengan kinerja perpustakaan
• Lampiran A. Daftar indikator kinerja untuk Perpustakaan
ISO 1620:2008
Informasi &
Dokumentasi-Indikator Kinerja Perpustakaan
• Merupakan standaryang digunakan sebagai panduan bukan untuk
sertifikasi
• ISO ini dapat
Kriteria yang digunakan untuk
menguji indikator kinerja
• Isi yang informatif • Keandalan
• Validitas
Perspective Balanced
ScoreCard
• Perspektif Sumber Daya, Akses dan Infrastruktur
• Perspektif Pengguna & Penggunaan • Perspektif efisiensi
Indikator Kinerja
• Sumber Daya, Akses dan Infrastruktur • Koleksi
• Ketersediaan judul buku yang dibutuhkan
• Persentase dari judul buku yang dibutuhkan dalam koleksi
• Katalog subjek mencari tingkat keberhasilan
• Kepuasan pengguna • Efisiensi
• Fasilitas • Staff
• Staff per kapita
• Persentase dari sesi yang ditolak
• Median waktu temu balik dokumen dari koleksi tertutup
• Tempat duduk per kapita
• Jam buka dibandingkan dengan kebutuhan
• Pinjaman per kapita
• Pengunjung perpustakaan per kapita • Biaya per pinjaman
Setiap indikator dibahas
dalam susunan:
• Tujuan
• Ruang lingkup dari indikator kinerja • Definisi dari indikator kinerja
• Metode
• Interpretasi dan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja indikator • Sumber
Ketersediaan judul buku
yang dibutuhkan
1. Tujuan
Untuk menilai sejauh mana judul buku yang dimiliki atau dilisensi oleh perpustakaan, dan permintaan oleh pengguna, sebenarnya
tersedia bila diperlukan
2. Ruang lingkup dari indikator kinerja
• Indikator kinerja ini dapat diterapkan pada semua perpustakaan.
3. Definisi dari indikator kinerja
persentase judul yang dimiliki oleh perpustakaan dan diperlukan oleh
setidaknya satu pengguna yang segera tersedia baik dalam format cetak
4. Metode
I = A/B x 100
Di mana:
A = jumlah ketersediaan judul buku yang dibutuhkan
5. Interpretasi dan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja indikator
indikator kinerja adalah integer antara 0 dan 100. Hal tsb menunjukkan kemungkinan gambaran bahwa judul yang dipilih secara acak dimiliki atau dilisensi oleh perpustakaan dan diperlukan oleh pengguna yang tersedia. Nilai tinggi berarti ketersediaan
tinggi 6. Sumber
• Mansbridge, J. Availability studies in libraries,
Library and Information Science Research, 8, pp. 299-314
• Pool, R and TE Boekhorst, P • Van House, N.A., Lynch, M.J.
7. Indikator kinerja yang berhubungan
ISO 9001:2008
• Sebagai Sistem Manajemen Mutu perpustakaan
• Untuk mengukuhkan kepercayaan
masyarakat dan implementasi standar acuan yang telah digunakan
Dokumen Dokumen Level 4 Dokumen Level 3 Dokumen Level 1 Dokumen Level 2 Rekaman Mutu Prosedur Sistem Mutu (Quality System Procedure)
Instruksi Kerja (Working Instruction)
Dokumen Internal, Dokumen Eksternal (Internal Document, External Document)
Rekaman MutuRekaman Mutu
Dokumen Internal, Dokumen Eksternal, Spesifikasi (Internal Document, External Document, Specification)
Manual Sistem Mutu (Quality System Manual)
di dalamnya terdapat Rencana Mutu
(Quality Plan)
Prosedur Sistem Mutu (Quality System Procedure)
Instruksi Kerja (Working Instruction)
Manual Sistem Mutu (Quality System Manual)
di dalamnya terdapat Rencana Mutu
(Quality Plan)
Prosedur Sistem Mutu (Quality System Procedure)
Instruksi Kerja (Working Instruction)
ISO 9001:2008 Sistem Manajemen
Mutu bagi Perpustakaan
Klausul 4
Sistem Manajemen Mutu
• mendokumentasikan, menerapkan dan memelihara sistem manajemen mutu dan terus-menerus memperbaiki
efektifitas
• menentukan proses
• menetapkan urutan dan interaksi • menetapkan kriteria dan metode
Klausul 4
Sistem Manajemen Mutu (lanjutan)
• memastikan tersedianya sumber daya dan informasi
• memantau, mengukur dan menganalisis proses
• koreksi berkesinambungan dari proses tersebut
Klausul 4
Sistem Manajemen Mutu (lanjutan)
harus memiliki : • kebijakan mutu • sasaran mutu, • manual mutu,
• prosedur dan rekaman terdokumentasi yang disyaratkan oleh Standar ini, dan • dokumen, termasuk rekaman yang
6 Prosedur yang wajib dimiliki
4.2.3. Pengendalian Dokumen (Control of documents)
4.2.4. Pengendalian Rekaman (Control of records)
8.2.2. Audit Internal (Internal Audit)
8.3. Pengendalian Produk yang Tidak Sesuai (Control of Nonconforming Product)
8.5.2. Tindakan Korektif (Corrective Action)
Harus ada Pengendalian dokumen • Distribusi dokumen
• Status revisi
• Pengendalian dokumen kadaluwarsa • Verifikasi & validasi
Harus ada Pengendalian rekaman • Masa simpan
• Distribusi
No
Dokumen No Revisi DokumenNama
Diberikan Kepada Unit Kerja Jumlah No Revisi
No Dokumen Nama Dokumen
Tgl Rev Ket Sebelum Revisi Sesudah Revisi Sebelum Revisi Sesudah Revisi
Rekaman Distribusi Dokumen
Pengendalian Dokumen
No
Dokumen DokumenNama
Diberikan Ditarik Tgl Paraf Tgl Paraf
Klausul 5
Tanggung jawab manajemen• Ada komitmen untuk melaksanakan SIstem manajemen Mutu dan mau menjadi lebih baik (Continual
Improvement)
• Fokus pada pelanggan yang tercermin dalam komunikasi dengan pelanggan perpustakaan
Klausul 5
Tanggung jawab manajemen• Memiliki kebijakan mutu • Contoh:
Kami bertekad mengutamakan kepuasan pelanggan melalui peningkatan mutu
pelayanan yang berkelanjutan dengan selalu memperhatikan:
1. Menjalankan pekerjaan dengan menggunakan prosedur yang benar
• Memiliki Sasaran Mutu yang SMART (Specific, Measurable, Achievable , Relevant, Timely)
• Ada form penilaian + bukti fisik
Sasaran Mutu
No Perspektif Program Target Satuan Tercapai Tahun
1
Sumber Daya, Akses dan infrastruktur
2 Pengguna & Penggunaan
3 Efisiensi
4
Potensi &
Pengembang- an
Pencapaian
• Dilengkapi bukti fisik
No Program Target
Pencapaian
Analisa Akar Masalah
Inisiatif Perbaik
an Tercapai
Contoh Role & Responsibility
Melakukan tinjauan manajemen yg berisi • hasil audit,
• umpan balik pelanggan,
• kinerja proses dan kesesuaian produk,
• status tindakan pencegahan dan tindakan korektif,
• tindak lanjut tinjauan manajemen yang lalu, • perubahan yang dapat mempengaruhi
• koreksi pada efektifitas sistem manajemen mutu dan prosesnya,
• koreksi pada produk berkaitan dengan persyaratan pelanggan, dan
Klausul 6 Pengelolaan
sumber daya
• Daftar kompetensi Pustakawan • Gap analysis & Jadwal pelatihan • Pelatihan
• Copy sertifikat
Kompetensi Pustakawan
No Nama N.I.P/N.P.P
Pendidik an
Kur-sus Pela-tihan
Peng alam an Kerja
Keahlian
S
Jadwal Pelatihan
No Waktu Pelatihan Tempat Tujuan Peserta
Evaluasi
No
Kriteria Materi Pelatihan
Kriteria
• Data gedung, ruang kerja dan sarana penting terkait,
• data peralatan proses, (baik perangkat keras maupun perangkat lunak), dan • jasa pendukung (seperti angkutan,
komunikasi atau sistem informasi). • jadwal & Check list perawatan
• daftar inventaris • perbaikan
Memperhatikan Lingkungan kerja
Data Gedung
No GedungNama
Luas
Tanah lantaiLuas Kepemili
Data Ruang
No Nama Ruang
Luas
Data Peralatan
No Nama Alat S/N SensitivityRange of Jumlah
Kondisi
Jadwal
No BarangNama
Jadwal
Perbaikan/Perawatan/Stock Opname
1 2 3 4 5
3/3
10/3
24/3 17/3
Check List
No Item Check List Status
Klausul 7
Realisasi
produk
Klausul 7.1 Perencanaan realisasi produk
• Perencanaan realisasi pelayanan perpustakaan (persiapan menjelang jam pelayanan)
• verifikasi, validasi, pemantauan,
Klausul 7
(lanjutan)
Klausul 7.2 Proses yang berkaitan dengan pelanggan
Klausul 7.2.1 Penetapan persyaratan yang berkaitan dengan produk
• Penetapan persyaratan pelayanan
• Persyaratan yang ditetapkan ataupun yang tidak ditetapkan oleh pelanggan
• persyaratan peraturan perundangan
Klausul 7.2.2 Tinjauan persyaratan yang berkaitan dengan produk
Klausul 7
(lanjutan)
Klausul 7.2.3 Komunikasi pelanggan • informasi produk,
• pertanyaan, penanganan kontrak atau pesanan, termasuk perubahan, dan
• umpan balik pelanggan, termasuk keluhan pelanggan.
Klausul 7.3 Desain dan pengembangan • PDCA
Klausul 7.3.1 Perencanaan desain dan pengembangan
Klausul 7
(lanjutan)
Klausul 7.3.2 Masukan desain dan pengembangan
• rekaman dipelihara
Klausul 7.3.3 Keluaran desain dan pengembangan
• rekaman dipelihara
Klausul 7.3.4 Tinjauan desain dan pengembangan
Klausul 7
(lanjutan)
Klausul 7.4 Pembelian
• Penetapan kriteria pembelian
• Pengumpulan informasi barang yang dibeli
• Penetapan metode proses pembelian • Evaluasi Supplier
No Barang yang
Dibeli Jml
Metode
Pembelian Kriteria Barang Supplier Kriteria
Evaluasi Supplier
No Nama Supplier
Catatan Evaluasi
Barang
Klausul 7
(lanjutan)
Klausul 7.5 Produksi dan penyediaan jasa
Klausul 7.5.1 Pengendalian produksi dan penyediaan jasa
Klausul 7.5.2 Validasi proses produksi dan penyediaan jasa
Klausul 7.5.3 Identifikasi dan mampu telusur
Klausul 7
(lanjutan)
Klausul 7.5.5 Preservasi produk
• pengawetan (ketetapan yang tidak berubah)
• memiliki masa berlaku
Klausul 7.6 Pengendalian peralatan pemantauan dan pengukuran
• Kalibrasi
Klausul 8
Pengukuran,
analisis, dan perbaikan
Klausul 8.1 Umum
• memperagakan kesesuaian terhadap persyaratan produk,
• memastikan kesesuaian sistem manajemen mutu, dan
• terus-menerus memperbaiki efektifitas sistem manajemen mutu
Klausul 8.2 Pemantauan dan pengukuran Klausul 8.2.1 Kepuasan pelanggan
Klausul 8.2.2 Audit internal
Klausul 8
(lanjutan)
Klausul 8.2.3 Pemantauan dan pengukuran proses
• Angket Evaluasi
• rekaman dipelihara
Klausul 8.2.4 Pemantauan dan pengukuran produk
Klausul 8
(lanjutan)
Klausul 8.3 Pengendalian produk yang tidak sesuai
• Perbaikan buku yang rusak
Klausul 8.4 Analisis data
• kepuasan pelanggan
• kesesuaian pada persyaratan produk • karakteristik dan kecenderungan
Klausul 8
(lanjutan)
Klausul 8.5 Perbaikan
Klausul 8.5.1 Perbaikan berkesinambungan • tetapkan tema
Klausul 8.5.2 Tindakan korektif • Tindakan koreksi
• Koreksi
Klausul 8.5.3 Tindakan pencegahan • Benchmarking
Dokumen berdasarkan
ISO/TR 10013:2001
Kontak kami
• Prof. Dr.-Ing. LMF Purwanto purwanto@gmx.de
081 575 290 325/0888 257 6181 • Hermawan S.T., M.T.