Sistem Informasi Akuntansi, DFD, ERD, TI, UML dan Proses Bisnis A. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Menurut Para Ahli :
1. Bodnar dan Hopwood (2010:1)
“An Accounting Information System (AIS) is a collection of resources, such as people and equipment, designed to transform financial and other data into information”. Yang artinya, system informasi akuntansi adalah kumpulan sumber daya, seperti orang dan peralatan, yang dirancang untuk mengubah data keuangan dan data lainnya menjadi informasi.
2. Laudon di dalam buku karangan Azhar Susanto (2013:52) yang berjudul Sistem Informasi Akuntansi
“Sistem Informasi Akuntansi adalah komponen-komponen yang saling berkaitan dan bekerja sama untuk mengumpulkan, menyimpan dan memproses informasi guna mendukung pengambilan keputusan, pengendalian, koordinasi, dan untuk memberikan gambaran aktivitas internal perusahaan.”
3. Marshall B. Romney , Paul John Steinbart (2014:537)
“Sistem Informasi Akuntansi adalah sebuah sistem yang mengumpulkan, mencatat, menyimpan dan mengolah data untuk menghasilkan informasi bagi para pembuat keputusan. Sistem Informasi Akuntansi menyertakan orang-orang, sejumlah prosedur dan instruksi, data, perangkat lunak, infrastruktur teknologi informasi, dan pengendalian serta langkah pengamanan.”
Sistem Informasi Akuntansi Pembelian
Admin. Eks GA HRD SPV Finance FAD Account Payable (AP)
B. Pengertian Data Flow Diagram (DFD) Menurut Sukanto dan Shalahuddin (2014:288)
” Data Flow Diagram atau dalam bahasa indonesia menjadi Diagram Alir Data (DAD) adalah referensi grafik yang menggambarkan aliran informasi dna transformasi informasi yang di aplikasikan sebagai data yang mengatur dari masukan (input) dan keluaran (output). DFD tidak sesuai untuk memodelkan system yang menggunakan pemograman berorientasi objek.”
Data Flow Diagram (DFD) Pembelian Level 0
permintaan Remittance pembelian
pembelian Data barang
1. Vendor Purchases 1.0
Request (PR)
2.0 UpdateAccount
Payable (AP)
3.0
Data Flow Diagram (DFD) Pembelian Level 1
Permintaan Remittance remittance pengiriman
pembelian data data barang
2. Account Payable
1. Vendor 1.0
Purchases Request
(PR)
2.0 UpdateAccount
Payable (AP)
3.0 Gudang / Warehouse 1.1
Data Flow Diagram (DFD) Pembelian Level 2
Permintaan
Pembelian Remittance pengiriman data barang
Remittance data data
C. Entity Relationship Diagram (ERD)
Menurut Sykanto dan Shalahuddin (2014:289)
“Entity Relationship Diagram (ERD) adalah pemodelan awal basis data yang akan dikembangkan berdasarkan teori himpunan dalam bidang matematika untuk pemodelan basis data relasional”.
2. Account Payable
1. Vendor
1.0 Purchases
Request (PR)
2.0 UpdateAccount
Payable (AP)
3.0 Gudang / Warehouse 1.1
Purchase order (PO)
Entity Relational Diagram (ERD) Pembelian
Faktur beli Baris Faktur
Vendor
Gudang
HRD / Generale Average Produksi (ADM)
Delivery Order (DO) Purchases
Request (PR)
D. Sistem Informasi Akuntansi tidak akan berjalan tanpa Teknologi Informasi
Salah satu factor yang mempengaruhi Sistem Informasi Akuntansi adalah Teknologi dan Komunikasi. Menurut Kuratko Et. Al (2001 : 44) dan Liao et. Al. (2003) mengungkapkan penggunaan teknologi dan komunikasi dapat mendukung efektifitas Sistem Informasi Akuntansi. Adapun contoh penerapan Sistem Informasi Akuntansi (Et al Daft, 1988) untuk nilai yang dipasarkan oleh Tekhnologi fan komunikasi di universitas misalnya :
(1). Pendaftaran dengan cara online melalui situs web
Sehingga calon mahasiswa di seluruh dunia bisa melakukan hal itu tanpa harus datang secara fisik universitas yang bersangkutan.
(2). FRS yang ondusif secara online
Administrasi dilakukan dimanapun dengan menggunakan digital seperti computer, PDA (Personal Assistant Digital), Tablet PC, dll
(3). Peserta didik dapat meihat tes nilia dan juga hasil belajar akhir melalui perangkat telephone atau internet yang dimiliki. (4). Arsip-arsip system dan dokumentasi secara elektronik ditata rapi dengan pengguna aplikasi berbasis EDMS (Sistem
Manajemen Dokumen Elektronik).
(5). Manajemen sumber daya manusia terpadu tentang pencatatan data dan informasi mahasiswa, dosen, dan perguruan tinggi. (6). Buku ilmiah jurnal dan buku yang bisa diakses dari manapun dan kapanpun.
E. Faktor – factor Non teknis yang mempengaruhi Sistem Informasi Akuntansi (1) Budaya.
Pemanfaatan Sistem Informasi Akademik berbasis pada Teknologi dan Komunikasi membutuhkan akses budaya dan kebiasaan dan autodidak belajar atau mengikuti perkembangan melalui komputer / internet. Permasalahannya saat ini, apakah budaya autodidak sudah dimiliki oleh semua pihak yang terkait dengan Sistem Informasi Proses belajar akademik, yaitu staf, dosen, dan mahasiswa;
(2) Blind of technology (illeteracies teknologi).
Jika benar, masih banyak, staf administrasi, bahkan praktisi pendidikan dan mahasiswa yang belum menguasai teknologi komputer dan internet, atau yang dimana terkait Teknologi dan Komunikasi lainnya. Hal ini sebenarnya tidak semata karena tidak adanya antusiasme atau kemauan untuk belajar, namun juga diakibatkan oleh tidak adanya fasilitas komputer dan layanan internet yang memadai atau tidak ada biaya ongkos internet, khususnya yang kurang dengan finansial.
F. Teknologi Informasi berpengaruh terhadap SIP
lainnya mulai dari perancangan sistem, alat,manusia, dan pemilihan strategi sampai implementasi metode perlu dipikirkan dan dikelola sebaik mungkin. Proses implementasi yang selalu dipantau dan diperbaiki secara berkelanjutan juga menjamin implementasi teknologi dan komunikasi efektif. Untuk itulah teknologi dan komunikasi manajemen sangat dibutuhkan.
sistem informasi akuntansi digunakan sebagai alat manajemen dalam mengendalikan jangka pendek dan jangka panjang, sehingga keberadaan sumber informasi ini membuat eksekutif perusahaan mendapatkan strategi yang strategis. Informasi akuntansi akan digunakan dalam proses pengambilan keputusan bagi pengguna baik untuk manajemen internal maupun manajemen eksternal (Mitchell et al, 2000). Kriteria Sistem Informasi Akuntansi Berkualitas yang dinyatakan oleh Azhar Susanto bahwa informasinya harus akurat, relevan, tepat waktu dan lengkap.
G. Unified Modelling Languange (UML)
Pengertian Unified Modelling Languange menurut para ahli : 1. Nur Zeina Mayasari & Dr. H. R. Hidayat E., S.E., S.IP., (2017:118)
Unified Modelling Languange (UML) adalah sebuah ‘bahasa’ yang telah menjadi standar dalam industri visualisasi, merancang, dan mendokumentasikan sistem piranti lunak.
2. Sri Mulyani (2016:35)
Unified Modelling Languange (UML) adalah sebuah teknik pengembangan sistem yang menggunakan bahasa grafis sebagai alat untuk pendokumentasian dan melakukan spesifikasi pada sistem.
3. Rosa A.S dan M. Shakahuddin, 2014:133)
1. Use Case Penjualan
Customer Sales (admin)
(include)
(include)
(include)
Bagian Gudang Transaksi
Pembayaran Rekap penjualan
Pemesanan
Faktur
2. Activity diagram
Pelanggan Sales (admin) Bagian gudang
Melakukan pemesanan
Konfirmasi pemesanan
Pengiriman barang Faktur pengiriman Faktur
Cek ketersediaan barang
3. Class diagram
Penjualan Id_Penjualan Id_Barang Id_kasir Id_Custumer Tanggal penjulan
Detail Penjualan Id_penjualan Id_barang
Bukti pembayaran Id_bukti pembayaran Id_penjualan
Tgl_bukti pembayara Total_pembayaran
Customer Id_customer Nama_customer Email_costumer Telephon_costum
H. Proses Bisnis
Proses bisnis/ Business Process Mapping dalam menyusun pemetaan proses bisnis kewirausahaan mahasiswa harus menetapkan tujuan supaya kita memiliki arahan yang jelas mengenai aktivitas ini.
Tujuan ini minimum ada 3 hal yaitu:
1. Meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan
Tujuan dari pemetaan proses bisnis ini harus mencakup ini, karena secara keuangan perusahaan hidup karena pelanggan yang setia. Jia tujuan ini tidak tercakup maka ada kemungkinan pemetaan bisnis proses akan sia-sia.
2. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja
Dengan proses bisnis yang terdokumentasi dengan baik maka staf-staf dalam perusahaan memiliki arahan bagaimana seharusnya dia bekerja.
3. Mengantisipasi berbagai hal yang mungkin dihadapi perusahaan
Untuk membuat bisnis proses ini kita harus membuat proses bisnis secara global, kemudian dibuat detail dan semakin detail lagi. Pemetaan bisnis proses ini harus dibuat secara visual dengan diagram sesuai dengan standar yang bisa dipahami secara luas. Software seperti web sangat dianjurkan dipakai untuk dokumentasi poses bisnis ini sehingga produk kewirausahaan sampai pada pelanggan.
Pembuatan peta proses bisnis adalah proses yang harus terus-menerus diperbarui sesuai dengan situasi yang mungkin bisa berubah. Bisnis saat ini berada di lingkungan yang dinamis dan kompleks karena dipengaruhi oleh faktor sosial teknologi, ekonomi, dan politik. Untuk tetap bertahan dilingkungan bisnis yang semakin kompleks maka suatu organisasi harus memikirkan kembali filosofi strategis serta peran akuntansi manajemen didalamnya.
1) Proses bisnis perusahaan
2) Detail yang membedakan, yaitu pelanggan : - Customer retention (pelanggan tetap) - Non member/ new customer
Contoh Proses Bisnis Perusahaan
Customer ADM
Datang langsung media sosial
Kasir
BAG. Gudang
Barang Diantar
Pemesanan barang :
Datang langsung
Media Sosial
2. Detail yang Membedakan (Pelanggan)
3.Activity diagram
Member Non Member
Diskon
Gratis Ongkir dalam Kota
Merchandise
Give Away
Customer ADM Accounting Bag. Gudang
Akses Web
Log in
Registrasi
From Registrasi
Memesan Barang
Mengisi Form Login ADM
Log in
Pelanggan
Konfirmasi (kasir)
Pembayaran
Konfirmasi Pembayaran
Faktur Jual
Siapkan Barang
Faktur Pengiriman
Reference :
SARI, N. Z. M. (2016). The Effect Of Eficiency Information Technology And Communications Before And After Wearing Information Accountant Manajemen System (Siam) Case Study Pts X In Indonesia. International Journal of Scientific & Technology Research, 5(03), 45-50.
Melakukan Transfer
Konfirmasi Pembayaran
Log out
Faktur Jual
Konfirmasi (Gudang)