• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Kadar Serum Glial Fibrillary Acidic Protein (GFAP) pada penderita Spontaneus Intracerebral Hemorrhage non-lesional

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Kadar Serum Glial Fibrillary Acidic Protein (GFAP) pada penderita Spontaneus Intracerebral Hemorrhage non-lesional"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

TESIS

ANALISIS KADAR SERUM

GLIAL FIBRILLARY ACIDIC PROTEIN (GFAP)

PADA PENDERITA SPONTANEOUS

INTRACEREBRAL HEMORRHAGE NON

LESIONAL

Dr. MuhammadFadhli

NIM. 117116002

PROGRAM MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK

SPESIALIS ILMUBEDAH SARAF

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

JudulPenelitian : AnalisisKadarSerumGlial FibrillaryAcidicProtein (GFAP) pada penderitaSpontaneusIntracerebralHemorrhage non-lesional

Peneliti : Muhammad Fadhli

NIM : 117116002

Program Studi : IlmuBedahSaraf Hari/ Tanggal : 12 Maret 2015

Pembimbing 1 Pembimbing 2

Dr. dr. Rr Suzy Indharty, M.Kes, SpBS

NIP. 1973 02202005 012000 NIP. 1949 0331 1977 111001

Prof.Dr. dr. Iskandar Japardi, SpBS(K)

Mengetahui / mengesahkan :

Ketua Departemen Ilmu Bedah Saraf Ketua Program Studi Ilmu Bedah Saraf

FK. USU / RSUP. HAM Medan FK. USU / RSUP. HAM Medan

(3)

Sudahdiperiksahasilpenelitian :

JudulPenelitian : AnalisisKadarSerumGlial FibrillaryAcidicProtein (GFAP) pada penderitaSpontaneusIntracerebralHemorrhage non-lesional

Peneliti : Muhammad Fadhli

NIM : 117116002

Program Studi : IlmuBedahSaraf

Institusi : FakultasKedokteranUniversitas Sumatera Utara

Medan,

KonsultanMetodologiPenelitian

FakultasKedokteranUniversitasSumateraUtara

(4)

PERNYATAAN

ANALISIS KADAR SERUMGLIAL FIBRILLARY ACIDIC PROTEIN (GFAP) PADA PENDERITA SPONTANEUS INTRACEREBRAL HEMORRHAGE NON-LESIONAL

TESIS

Denganinisayamenyatakanbahwadalamtesisinitidakterdapatkarya yang pernahdiajukanuntukmemperolehgelarkesarjanaan di suatuperguruantinggi,

dansepanjangpengetahuansayajugatidakterdapatkaryaataupendapat yang pernahditulisatauditerbitkanoleh orang lain, kecuali yang

secaratertulisdiacudalamnaskahinidandisebutkandalamdaftarpustaka.

Medan, Maret 2015

(5)

JudulTesis :AnalisisKadarSerumGlial

FibrillaryAcidicProtein (GFAP) pada penderitaSpontaneusIntracerebralHemorrhage

non-lesional

Nama Mahasiswa : Muhammad Fadhli

NomorIndukMahasiswa : 117116002

Program Magister : Magister KedokteranKlinik

Konsentrasi : BedahSaraf

Menyetujui

Pembimbing 1 Pembimbing 2

Dr. dr. Rr Suzy Indharty, M.Kes, SpBS

NIP. 1973 02202005 012000 NIP. 1949 0331 1977 111001

Prof.Dr. dr. Iskandar Japardi, SpBS(K)

Program Magister KedokteranKlinik Dekan Sekretaris Program Studi

Dr. MurniatiManik, MSc, SpKK, SpGK

19530719 198003 2 001 19540229 198011 1 001

(6)

PERNYAATAAN Telahdiujipada

Tanggal : 12 Maret 2015

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua : DR.dr.RR. Suzy Indharty, Mkes, SpBS …………. Anggota :

1. Prof.dr. Abdul GofarSastrodiningrat, SpBS(K) …………. 2. DR.dr. Arlinda Sari Wahyuni, M.Kes ………….

(7)

i

Ucapan Terima Kasih

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah

memberikan segala berkah dan rahmatNya sehingga penulis dapat

menyelesaikan penulisan tesis ini.

Penulisan tesis ini adalah untuk memenuhi persyaratan dan

merupakan tugas akhir Program Pendidikan Magister Kedokteran

KlinikSpesialis Ilmu Bedah Saraf di Fakultas Kedokteran Universitas

Sumatera Utara / Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan.

Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis menyatakan

penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar–besarnya kepada;

1. Rektor Universitas Sumatera Utara, Dekan Fakultas Kedokteran

Universitas Sumatera Utara, dan Ketua TKP PPDS-I Fakultas

Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan

kesempatan kepada penulis untuk mengikuti Program Pendidikan

Magister Kedokteran Klinik- Spesialis Ilmu Bedah Saraf di Fakultas

Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

2. Prof. DR. dr. Iskandar Japardi, Sp.BS (K), selaku Ketua Departemen

Ilmu Bedah Saraf Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara /

RSUP. H. Adam Malik Medan dan guru penulis yang tidak pernah

bosan dan penuh kesabaran dalam membimbing, mengoreksi, serta

selalu memberikan masukan-masukandan arahan selama penulis

mengikuti Program Pendidikan Magister Kedokteran KlinikSpesialis

(8)

ii

3. Prof. dr. Abdul Gofar Sastrodiningrat, Sp. BS (K), Ketua Program Studi

PPDS-I Bedah Saraf Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

yang banyak memberikan masukan-masukan berharga kepada penulis

selama mengikuti Program Pendidikan Magister Kedokteran

Klinik-Spesialis Ilmu Bedah Saraf di Fakultas Kedokteran Universitas

Sumatera Utara dan penyelesaian tesis ini.

4. DR. dr. Rr. Suzy Indharti, Sp. BS dan Prof. DR. dr. Iskandar Japardi,

Sp.BS (K), selaku pembimbing penulis yang dengan sabar dan

sepenuh hati dalam membimbing, mengoreksi dan mengarahkan

penulis mulai dari perencanaan, pembuatan dan penyelesaian tesis ini.

5. Guru-guru penulis: Prof. DR. dr. Iskandar Japardi, Sp.BS (K), Prof. dr.

Abdul Gofar Sastrodiningrat, Sp. BS (K), Prof. dr. Adril Arsyad Hakim,

SpS, SpBS (K), DR. dr. Ridhadharmajaya, SpBS, DR. dr. Rr. Suzy

Indharti, Sp. BS, yang telah banyak memberikan masukan selama

mengikuti Program Pendidikan Magister Kedokteran Klinik.

6. DR. dr, Arlinda Sari Wahyuni, MKes. Selaku pembimbing statistik

penulis, yang dengan sangat sabar dan sepenuh hati dalam

membimbing, mengoreksi dan mengarahkan penulis mulai dari

perencanaan, pembuatan dan penyelesaian tesis ini.

7. Direktur Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan yang telah

memberikan kesempatan, fasilitas dan suasana kerja yang baik

sehingga penulis dapat mengikuti Program Pendidikan Magister

(9)

iii

8. Rekan-rekan sejawat peserta PPDS-I Departemen Ilmu Bedah Saraf

FK-USU/ RSUP. H. Adam Malik Medan, yang banyak memberikan

masukan berharga kepada penulis melalui berbagai diskusi dalam

beberapa pertemuan formal maupun informal, serta yang selalu

memberikan dorongan semangat kepada penulis dalam

menyelesaikan Program Pendidikan Magister Kedokteran

KlinikSpesialis Ilmu Bedah Saraf.

9. Para perawat dan pegawai di berbagai tempat dimana penulis pernah

bertugas selama menjalani Program Pendidikan Magister Kedokteran

Klinik ini, serta berbagai pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu

persatu, yang telah banyak membantu penulis dalam menjalani

Program Pendidikan Magister Kedokteran KlinikSpesialis Ilmu Bedah

Saraf.

10. Kedua orang tua yang sangat penulis hormati Kolonel (Purn). dr. H.

Amir Hamzah dandr. Hj. Sukaesih serta kedua mertua saya dr. H.

Halomoan Hutagalung dan Hj. Linda Pulungan, SH yang telah

bersusah payah dengan cinta kasih dan pengorbanannya dalam

membesarkan, mendidik, membimbing, dan memotivasi serta selalu

mendoakan penulis sejak lahir hingga saat ini.

11. Kepada istri dan anak tercinta , dr. Haflin Soraya Hutagalung, Sp.S

dan Mazaya Aiko Fadhya yang telah mendukung penulis dalam

pelaksanaan Program Pendidikan Magister Kedokteran KlinikSpesialis

(10)

iv

Semoga Allah SWT akan membalas semua jasa-jasa dan

perbuatan baik mereka yang telah membantu penulis dengan tanpa

pamrih dalam mewujudkan cita-cita penulis.

Akhirnya penulis mengharapkan semoga penelitian dan tulisan ini

dapat bermanfaat bagi kita semua.

Penulis,

(11)

v

Abstrak

Latar Belakang :Penanda biologis neurologis menunjukkan secara klinis bermakna pada sangat bermanfaat pada kasus stroke akut. Kadar GFAP dapat dideteksi segera pada serum penderita perdarahan intraserebral serta sebagai penanda diagnostik yang cepat pada penderita perdarahan intraserebral akut.

Tujuan :Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kadar GFAP serum pada penderita perdarahan intraserebral.

Metodologi : Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data

dengan cross sectional Penelitian ini dimulai dengan mengidentifikasikan

subyek penelitian perdarahan intraserebral dilakukan pemeriksaan Head

CT Scan kemudian diperiksa kadar serum plasma GFAP-nya pada saat penderita masuk.

Hasil : Dari 32 sampel yang diperoleh, tidak terdapat perbedaan yang bermakna pada kadar GFAP serum antara kelompok dengan volume

perdarahan ≥ 30 cc dibandingkan kelompok dengan volume perdarahan <

30 cc (p=0,599) dengan lokasi perdarahan paling banyak adalah pada

Ganglia Basal (34,3%).

Kesimpulan : Hasil studi ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang bermakna kadar GFAP serum antara kelompok dengan

volume perdarahan ≥ 30 cc dibandingkan kelompok dengan volume

perdarahan < 30 cc

(12)

vi

Abstract

Background :Biological markers showed clinical neurological significantly

useful in cases of acute stroke . GFAP levels mayimmediately detected in the serum of patients with intracerebral hemorrhage and asrapid diagnostic marker in patients with acute intracerebral hemorrhage.

Objective :This study aims to analyze the serum GFAP levels in patients

with intracerebral hemorrhage.

Methods : This study uses data collection methods with cross sectional

study was initiated to identify research subjects intracerebral hemorrhage Head CT scan examination then examined serum levels of plasma GFAP her at the time of patient admission.

Results : Of the 32 samples obtained , there is no significant difference in serum GFAP levels among groups with ≥ 30 cc volume of bleeding compared to those with bleeding volume < 30 cc ( p = 0.599 ) with bleeding at most locations is on the Basal Ganglia ( 34.3 % ).

Conclusions :The results of this study showed that there was no

significant difference in serum GFAP levels among groups with ≥ 30 c c volume of bleeding compared to those with bleeding volume < 30 cc.

(13)

vii

Daftar Singkatan

AAICH - Anticoagulant Associated Intracerebral Hemorrhage

ASNA - Asean Neurologic Association

AVM - Arterio VenousMalformation

APC-PCI - Activated Protein C-Protein C Inhibitor Complex

CAA - Cerebral Amyloid Angiopathy

CT - Computed Tomography

CV - Coefficient of Variation

ELISA - Enzyme Linked Immune-Sorbent Assay

GFAP - Glial Fibrillary Acidic Protein

NSE - Neuron Specific Enolase

ICH - Intracerebral Hemorrhage

IF - Intermediate Filament

IP3 - Inositol Triphosphat

IVH - Intraventrikular Hemoragik

LPS - Lipopolisakarida

(14)

viii

Daftar Isi

Ucapan Terima Kasih i

Abstrak v

Abstract

viDaftar Singkatan vii

Perumusan Masalah 5

Tujuan Penelitian 5

Tujuan Umum 5

Tujuan Khusus 5

Manfaat Penelitian 6

Bidang Pendidikan (Ilmu Pengetahuan) 6

Penelitian 6

Pelayanan kesehatan 6

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 7

Perdarahan Intraserebral 7

Definisi Perdarahan Intraserebral 7

Epidemiologi 7

Etiologi dan Faktor Risiko 9

Klasifikasi Perdarahan Intraserebral 12

Patofisiologi Perdarahan Intraserebral 13

Gejala Klinis 14

Diagnosis 17

(15)

ix

Glial Fibrilary Acidic Protein (GFAP) 21

Sel Glia otak 21

Microglia 22

Macroglia 22

Definisi Glial Acidic Fibrillary Protein (GFAP) 23

Biokimia dan Fisiologi GFAP 23

Patofisiologi GFAP 25

Fungsi GFAP 26

Glial Fibrilary Acidic pada Penyakit 28

Aplikasi GFAP pada Stroke 30

BAB 3.KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP DAN

HIPOTESIS PENELITIAN 34

Kerangka Teori 34

Kerangka Konsep 34

Hipotesis 35

BAB 4.METODOLOGI PENELITIAN 36

Desain Penelitian 36

Alur Penelitian 36

Tempat, Waktu dan Tenaga Pelaksana Penelitian 36

Populasi dan Sampel Penelitian 37

Kriteria Inklusi dan Eksklusi 37

Perkiraan Besar Sampel 38

Cara Kerja dan Alur Penelitian 38

Definisi Operasional 39

Informed consent dan Ethical clearance 46

Organisasi penelitian 46

Analisis Statistik 47

BAB 5. HASIL PENELITIAN 48

Karakteristik subjek penelitian 48

Analisis kadar GFAP serum antara Pria dan Wanita 50

Analisis kadar GFAP serum berdasarkan suku 50

(16)

x

Analisis kadar GFAP serum berdasarkan Lokasi Perdarahan 52 Analisis kadar GFAP serum bedasarkan Volume Perdarahan 53

Analisis kadar GFAP serum berdasarkan Outcome 55

BAB 6. PEMBAHASAN 56

Keterbatasan Penelitian 57

BAB 7. SIMPULAN DAN SARAN 59

Simpulan 59

Saran 60

(17)

xi

Daftar Gambar

Gambar 1. Perdarahan Intraserebral pada Ganglia Basalis 17

Gambar 2. Perdarahan Intraserebral pada Thalamus 18

Gambar 3. Neuroglia 21

Gambar 4. Astrosit 22

Gambar 5. Protein Isoform GFAP 24

Gambar 6. Gambaran Proses Selular di Otak dan Peran GFAP 27

Gambar 7. Peran GFAP pada Stroke 32

Gambar 8.Sumur (Wells) 40

(18)

xii

Daftar Tabel

Tabel 1. Proporsi Distribusi Perdarahan Intraserebral 8

Tabel 2. Gambaran Klinis dari Subtipe Stroke 15

Tabel 3. Gambaran Neurologis Pada Penderita

Perdarahan Intraserebral dan Lokasi Perdarahan 16

Tabel 4. Ekspresi GFAP pada Penyakit Neurodegeneratif 29

Tabel 5. Ringkasan Hasil Penelitian GFAP pada Stroke 30

Tabel 6. Perhitungan konsentrasi sampel 40

Tabel 7. Karakteristik demografi subjek penelitian 49

Tabel 8.Analisis kadar GFAP serum antara pria dan wanita 50

Tabel 9.Analisis kadar GFAP serum berdasarkan suku 50

Tabel 10.Analisis kadar GFAP serum dengan Usia 51

Tabel 11.Analisis kadar GFAP serum berdasarkan Lokasi Perdarahan 52

Tabel 12.Korelasi GFAP dengan Volume Perdarahan 53

Tabel 13.Analisis kadar GFAP serum bedasarkan Volume Perdarahan 54

(19)

xiii

Daftar Grafik

Grafik 1.Analisis kadar GFAP serum antara pria dan wanita 50

Grafik 2.Analisis kadar GFAP serum berdasarkan suku 51

Grafik 3.Analisis kadar GFAP serum dengan Usia 52

Grafik 4.Analisis kadar GFAP serum berdasarkan

Lokasi Perdarahan 53

Grafik 5.Analisis kadar GFAP serum bedasarkan

Volume Perdarahan 54

Referensi

Dokumen terkait

untuk mengetahui hubungan kadar GFAP serum dengan tingkat keparahan penderita cedera kepala.. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar GFAP berhubungan signifikan dengan

hasil penelitian yang dilakukan oleh Streckfus dkk, kadar c-erbB2 dalam serum pasien kanker payudara lebih tinggi bermakna dibandingkan dengan kelompok kontrol dan tumor

Hasil dari penelitian ini menunjukkan kadar albumin pada sampel penelitian yang merupakan pria sehat pada kelompok yang mengonsumsi diet V kelompok lebih rendah

Dijumpai peningkatan kadar serum VEGF dan MMP-9 pada penderita gastritis H.pylori dibandingkan dengan non H.pylori, namun MMP-9 tidak bermakna secara statistik,..

Terdapat kadar serum IL-2 yang lebih tinggi pada pasien dengan gastritis non. H.pylori

hasil penelitian yang dilakukan oleh Streckfus dkk, kadar c-erbB2 dalam serum pasien kanker payudara lebih tinggi bermakna dibandingkan dengan kelompok kontrol dan tumor

Berdasarkan hasil penelitian, dapat diambil kesimpulan bahwa pengaruh lama pemisahan sampel serum menggunakan SST tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kadar glukosa

Kadar feritin serum pada kelompok thalassemia yang mengalami keterlambatan kematangan seksual lebih tinggi secara bermakna dibandingkan dengan kematangan seksual normal