• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Antara nya Duduk Dengan Timbulnya Gejala Nyeri Punggung Bawah Pada Sopir Taksi Di Kota Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Antara nya Duduk Dengan Timbulnya Gejala Nyeri Punggung Bawah Pada Sopir Taksi Di Kota Medan"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

1" "

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Nyeri punggung bawah (NPB) dapat dikeluhkan oleh siapa saja tanpa

melihat jenis kelamin, usia, ras, status pendidikan, dan profesi. Nyeri punggung

bawah adalah suatu sindroma nyeri yang merupakan work related musculoskeletal

disorders yang terdapat pada daerah punggung bagian bawah. Peregangan otot

yang berlebihan atau postur tubuh yang tidak tepat adalah penyebab nyeri

punggung bawah yang paling umum. Beberapa hal seperti kebiasaan duduk,

bekerja membungkuk dalam waktu yang relatif lama, mengangkat dan

mengangkut beban dengan sikap yang tidak ergonomis, tulang belakang yang

tidak normal, atau akibat penyakit tertentu seperti penyakit degeneratif dapat

mempengaruhi timbulnya nyeri punggung bawah (Widyastuti, 2009). Aktivitas

harian yang memaksa untuk banyak bergerak ke depan ataupun membungkuk,

duduk atau berdiri terlalu lama ataupun postur batang tubuh lainnya yang janggal

akan mengakibatkan nyeri punggung non spesifik (Harianto, 2010).

Menurut Pan American Health Organization, nyeri punggung bawah

(NPB) merupakan salah satu dari tiga gangguan yang paling sering menyebabkan

masalah kesehatan kerja dan perlu pengawasan oleh World Health Organization

(Punnett et. al., 2005). Penyebab terjadinya kesakitan dan kematian yang di

akibatkan oleh risiko pekerjaan telah ditempatkan World Health Organization

(WHO) pada urutan kesepuluh pada tahun 2002. Faktor pekerjaan dilaporkan

berkontribusi pada beberapa penyakit otot rangka (Barientos et. al., 2004). Pada

tahun 2003 WHO memperkirakan prevalensi gangguan otot rangka mencapai

hampir 60% dari semua penyakit akibat kerja. Pinggang merupakan lokasi

tersering yang dapat mengalami gangguan otot rangka. Gangguan otot rangka

dapat menimbulkan nyeri dan terbatasnya gerakan pada daerah yang terkena,

sebagai akibat aktivitas fisik atau posisi kerja. Seseorang dapat memerlukan

pengobatan yang rutin, absen dalam bekerja, hingga kecacatan karena mengalami

(2)

2" "

Lebih dari 70% manusia dalam hidupnya pernah mengalami nyeri

punggung bawah, terutama pada usia dewasa. Secara garis besar, nyeri punggung

bawah dapat dilihat pada usia dewasa muda dengan kehidupan sosial yang aktif

yaitu usia 20-24 tahun dan mencapai puncaknya pada mereka yang berusia lebih

dari 40 tahun (Seccer et. al.,2011). Ada 15% sampai 20% dari usia dewasa

mungkin memiliki serangan nyeri punggung dalam satu tahun dan 50% sampai

80% mengalami setidaknya satu episode nyeri punggung selama masa hidup

mereka.

Faktor risiko yang diketahui berhubungan dengan kejadian nyeri punggung

bawah adalah usia, kebiasaan merokok, pekerjaan, kegemukan dan riwayat

penyakit dalam keluarga. Sikap kerja seperti berdiri, duduk, membungkuk,

jongkok, berjalan, dan lainnya sering dilakukan oleh pekerja dalam melakukan

aktivitas kerja tergantung dari kondisi dari sistem kerja yang ada. Jika kondisi

sistem kerjanya yang tidak sehat akan menyebabkan kecelakaan kerja, karena

pekerja melakukan pekerjaan yang tidak aman (Rahmaniyah, 2007). Gangguan

otot dapat semakin diperberat oleh posisi duduk yang tidak benar, usia, postur

tubuh serta kursi yang tidak ergonomis, yang menyebabkan meningkatnya

tekanan antar ruas tulang belakang pada saat duduk, seperti cara duduk

dikendaraan dimana ada getaran (vibrasi), dan dimana seorang tidak siap untuk

mengubah sikap duduknya (Kusiono, 2004). Dalam penelitian Dalope, Kawatu,

Joseph (2013), ada 42,5%, sopir bus trayek Manado-Langowan di Terminal

Karombasan, menderita nyeri punggung bawah dengan durasi mengemudi ≥ 4

jam/hari dan 20% menderita nyeri punggung bawah dengan durasi mengemudi <

4 jam/hari.

Berdasarkan latar belakang di atas, sopir taksi memiliki faktor risiko yang

cukup tinggi terkena nyeri punggung bawah. Dampak nyeri punggung bawah

terhadap sopir taksi dapat mempengaruhi produktivitas dan efisiensi kerja. Untuk

mengetahui prevalensi nyeri punggung bawah dan hubungan lamanya duduk pada

sopir taksi, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang hubungan antara

lamanya duduk dengan timbulnya gejala nyeri punggung bawah pada sopir taksi

(3)

3" "

1.2. Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas, maka rumusan masalah pada penelitian ini

adalah bagaimana hubungan antara lamanya duduk dengan timbulnya gejala nyeri

punggung bawah pada sopir taksi di Kota Medan?

1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum

Tujuan umum dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui

hubungan lamanya duduk dengan nyeri punggung bawah pada sopir taksi di Kota

Medan.

1.3.2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus dalam penelitian ini adalah:

1. Mengetahui proporsi nyeri punggung bawah pada sopir taksi di Kota

Medan.

2. Mengetahui kebiasaan aktivitas fisik yang dilakukan sopir taksi di Kota

Medan.

3. Mengetahui upaya sopir taksi di Kota Medan dalam mengurangi rasa

nyeri pada punggung bawah.

1.4. Manfaat Penelitian

1.4.1. Manfaat Praktis (Aplikatif)

Diharapkan dapat memberi pengetahuan terhadap masyarakat agar dapat

lebih memperhatikan pencegahan terjadinya penyakit NPB sehingga dapat

mengurai risiko terkena NPB.

1.4.2. Manfaat Teoritis (Akademis)

Sebagai informasi bagi pihak lain untuk melanjutkan penelitian ini ataupun

Referensi

Dokumen terkait

Supervoucher adalah salah satu bentuk Usaha dalam Dunia bisnis pulsa untuk dapat melakukan Reservasi pada pulsa Voucher dan kartuperdana ,pada kesempatan ini dimanfaatkan oleh

[r]

Situs virtual class ini dibuat dengan tujuan agar memudahkan mahasiswa khususnya mahasiswa Universitas Gunadarma untuk mempelajari mata kuliah etika dan profesi TI dan

[r]

With the availability of huge volumes of high resolution images and altimetry data covering the entire lunar surface, and with the development of new

The International Archives of the Photogrammetry, Remote Sensing and Spatial Information Sciences, Volume XLII-3/W1, 2017 2017 International Symposium on Planetary Remote Sensing

Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan

Maps of the distribution of lunar key minerals have been con- structed by (Lucey, 2004) based on Clementine UV/VIS spectral reflectance data, relying on a database that contains