• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penentuan Kadar Kehilangan Minyak (Oil Losses) Dari Limbah Cari Pada Final Effluent PT.Daya Labuhan Indah (Dli) Pangkatan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penentuan Kadar Kehilangan Minyak (Oil Losses) Dari Limbah Cari Pada Final Effluent PT.Daya Labuhan Indah (Dli) Pangkatan"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Panen dan pengolahan hasil merupakan rangkaian terakhir dari kegiatan budi daya

kelapa sawit. Kegiatan ini memerlukan teknik tersendiri untuk mendapatkan hasil

yang berkualitas. Proses pemanenan pada tanaman kelapa sawit meliputi pekerjaan

memotong tandan buah masak, memungut brondolan, dan mengangkutnya dari pohon

ke tempat pengumpulan hasil (TPH) serta ke pabrik. Pelaksanaan pemanenan tidak

secara sembarangan. Perlu memperhatikan beberapa kriteria tertentusebab tujuan

panen kelapa sawit adalah untuk mendapatkan rendemen minyak yang tinggi dengan

kualitas minyak yang baik.

(Darnoko, D.

2003)

Cara pemanenan buah sangat mempengaruhi jumlah dan mutu minyak yang

dihasilkan . Panen yang tepat mempunyai sasaran untuk mencapai kandungan minyak

yang paling maksimal. Pemanenan pada keadaan buah lewat matang akan

meningkatkan asam lemak bebas atau Free Fatty Acid (ALB atau FFA). Hal itu tentu

akan banyak merugikan, sebab pada buah yang terlalu masak kandungan minyaknya

akan berubah menjadi ALB sehingga akan menurunkan mutu minyak. Lagi pula, buah

yang terlalu masak lebih mudah terserang hama dan penyakit. Sebaliknya, pemanenan

pada buah yang mentah akan menurunkankandungan minyak, walaupun ALB-nya

rendah.

(2)

Komposisi fraksi tandan yang biasa di tentukan di pabrik sangat dipengaruhi

perlakuan sejak awal panen di lapangan. Faktor penting yang cukup berpengaruh

adalah kematangan buah yang dipanen dan cepat tidaknya pengangkutan buah ke

pabrik. Dalam hal ini, pengetahuan mengenai derajat kematangan buah

mempunyaiarti yang penting sebab jumlah dan mutu minyak yang di perolehnantinya

sangat ditentukan oleh faktor ini.

Penentuan saat panen sangat mempengaruhi kandungan asam lemak bebas (ALB)

minyak sawit yang dihasilkan. Apabila pemanenan buah di lakukan dalam keadaan

lewat matang, maka minyak yang di hasilkan mengandung ALB dalam persentase

tinggi (lebih dari 5%). Sebaliknya, jika pemanenan dilakukan dalam keadaan buah

belum matang, maka selain kadar ALB-nya rendah, rendemen minyak yang diperoleh

juga rendah.(Tim Penulis PS, 1993)

1.2Permasalahan

Dalam menentukan kadar kehilangan minyak (oil losses) pada final effluent,

memerlukan waktu yang cukup lama untuk mendapatkan berapa %kadar minyak

yang terbuang ke limbah.

1.3 Tujuan

- Untuk mengetahui jumlah kadar kehilangan minyak (OIL LOSSES) pada

final effluent.

- Untuk mengetahui standart jumlah kadar kehilangan minyak (OIL

LOSSES) final effluent dan standart waktu pengecekan kadar kehilangan

minyak (OIL LOSSES) final effluent.

-

(3)

1.4Manfaat

Adapun manfaat dari penulisan ini adalah untuk memberi dan mengembangkan

wawasan bagi penulis dan untuk memberikan pengetahuan mengenaipenentuan

kadar kehilangan minyak (oil losses) pada final effluent.

Referensi

Dokumen terkait

bahwa untuk menindaklanjuti Peraturan Menteri PertanianNomor : 87/Permentan/SR.130/12/ 2011 tentang Kebutuhan dan Harga Eceran Tertinggi (HET) Pupuk Bersubsidi untuk

73 Belanja Bagi Hasil Retribusi Daerah Kepada Pemerintahan Gampong Panton Krueng (Kec.. 87 Belanja Bagi Hasil Retribusi Daerah Kepada Pemerintahan

[r]

FIGURE 2 Compe ve ELISA analysis of scFv clone RB2A9 from rabbit and clone Y1E3 from human against OTA.. The results are shown as A/A0, where A is the absorbance of an body in the

Dengan adanya sosialisasi undang- undang perlindungan konsumen masyarakat khususnya Anggota Cabang Wanita Tamansiswa memiliki kesadaran berkonsumsi yang baik dan

The iden ty of the selected isolates was based on 16S rRNA gene sequence analysis: C38 isolate had a 99% similarity to Bacillus cereus strain HM85, C43 isolate had a 99% similarity

Pembuatan website yang berbasis multimedia ini dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu : Perancangan, Pembentukan Elemen, Pengujian dan Analisa. Website ini dibangun dengan

Pada penulisan ilmiah ini akan diterapkan sebuah sistem jaringan area lokal yang diatur oleh kebijakan yang dibuat yang disesuaikan dengan keperluan mengkondisikan lingkungan kerja