ABSTRAK
PT. Tiga Mitra Sentosa (TMS) merupakan perusahaan yang bergerak dalam pengolahan kayu menjadi produk setengah dengan jenis produksi make to order sehingga fleksibilitas daripada lini produksi sangat menentukan dalam pencapaian target permintaan atau order. Banyaknya permintaan menyebabkan tidak jarang ditemukan Bottleneck akibat perbedaan waktu penyelesaian suatu stasiun kerja terhadap suatu stasiun kerja yang lain. Adanya Bottleneck juga menyebabkan delay pada stasiun selanjutnya dimana delay merupakan salah satu kegiatan non-produktif. Pemecahan masalah ketidakseimbangan lini dapat diselesaikan dengan melakukan penyeimbangan lintasan menggunakan metode Rank Positional Weight (RPW) dimana metode ini memfokuskan terhadap waktu kerja proses operasi terpanjang sebagai prioritas penentuan Work Station. Pada proses operasi yang mengalami keadaan Bottleneck, kemudian dilakukan analisa gerakan kerja menggunakan Methods-Time Measurement (MTM) sehingga gerakan-gerakan kerja awal dapat dievaluasi menjadi suatu rancangan gerakan kerja baru yang pada akhirnya memberikan waktu baku usulan yang lebih pendek. Hasil waktu baku usulan berdasarkan MTM menjadi dasar dalam perancangan lini produksi usulan yang lebih efektif dan seimbangan.
Kata kunci: Bottleneck, RPW, MTM