• Tidak ada hasil yang ditemukan

ALAT UKUR DAN PENGUKURAN Praktikum 8 H

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ALAT UKUR DAN PENGUKURAN Praktikum 8 H"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

DIKTAT LABORATORIUM DASAR PENGUKURAN ELEKTRONIKA 40

TUJUAN PERCOBAAN

Mempelajari penggunaan hokum Kirchoff dan teorema Superposisi untuk menghitung arus atau tegangan pada suatu cabang

PENDAHULUAN Untuk memecahkan-persoalan rangkaian yang kompleks (rangkaian terdiri dari beberapa buah sumber tegangan atau sumber arus serta beberapa buah beban), maka diperlukan hukum-hukum rangkaian.

Hukum-hukum rangkaian yang sering dipergunakan antara lain:

1. Hukum Kirchhoff

2. Teorema Superposisi

Hukum Kirchhoff I berbunyi, bahwa jumlah aljabar dari arus yang masuk (menuju), dan arus yang keluar (meninggalkan) pada suatu junction sama dengan nol.

Gambar 1

Hukum Kirchhoff II menyatakan bahwa jumlah aljabar dari tegangan pada suatu lintasan tertutup sama dengan nol.

Hukum Kirchoff dan

Superposisi

Ii = 0

I1 + i2– i3 + i4– i5 = 0

Dimana:

- Arus yang masuk (i1, i2 dan

i4) diberi tanda positif

- Arus yang keluar (i3 dan i5)

(2)

DIKTAT LABORATORIUM DASAR PENGUKURAN ELEKTRONIKA 41 jumlah aljabar respon yang diakibatkan oleh sumber-sumber itu jika bekerja sendiri-sendiri, sedangkan sumber yang lain diganti dengan tahanan dalamnya.

Berikut ini adalah penjelasan penggunaan teorema superposisi pada rangkaian

Gambar 3

Lintasan tertutup : a – b – c – d – e –a : ∑V =

Vab + Vbc + Vcd + Vde + Vea = 0

Arus yang mengalir pada R2 adalah

i = i1 + i2

Untuk sumber tegangan yang sedang tidak aktif, maka sumber tegangan digantikan dengan Rd=0 sehingga rangkaian di short

Untuk sumber arus yang sedang tidak aktif, maka sumber arus digantikan dengan Rd=~, sehingga rangkaian di open

(3)

DIKTAT LABORATORIUM DASAR PENGUKURAN ELEKTRONIKA 42 Hukum-hukum rangkaian diatas dapat berlaku untuk arus searah atau arus bolak - balik, dalam percobaan ini hanya dilakukan untuk

rangkaian arus searah.

ALAT – ALAT YANG DIGUNA KAN

- 2 buah sumber daya searah

- 2 buah multimeter sanwa

- 1 buah Protoboard

- R1 = 2, KΩ; R = KΩ; R = ,7 KΩ

- Kabel-kabel penghubung

DIAGRAM RANGKAIAN

Gambar 4

PROSEDUR MELAKUKAN PERCOBAAN

1. Dengan Hukum Kirchhoff

1) Buatlah rangkaian seperti Gambar 4

(4)

DIKTAT LABORATORIUM DASAR PENGUKURAN ELEKTRONIKA 43 2. Dengan Teorema Superposisi

1) Rangkaian seperti Gambar 4.

2) Gantilah sumber tegangan V2 dengan tahanan dalamnya

(terminalnya dihubung singkat).

3) Ukurlah arus dan tegangan pada tiap resistor. Catatlah hasil pengukuran saudara pada Tabel 2.

4) Ulangi langkah 2 dan 3 untuk sumber tegangan V1

5) Pasanglah V1 dan V2 bersama-sama, ukuranlah tegangan dan

arus untuk setiap resistor.

PERTANYAAN/ TUGAS

1. Bandingkanlah hasil perhitungan dan pengukuran baik dengan hukum Kirchhoff atau dengan Teorema Superposisi.

Apakah ada perbedaan ? Jelaskan jawaban saudara !

2. Menurut pendapat saudara, kapankah Teorema Superposisi dipergunakan?

3. Apakah multimeter yang saudara pergunakan mempengaruhi hasil pengukuran ? Jelaskan !

4. Dari Percobaan ini, apakah kesimpulan saudara ?

JAWABAN PERTANYAAN/ TUGAS

1. Tidak ada perbedaan pada hasil yang telah dihitung dengan teorema superposisi dan hukum kirchor, yang berbeda disini hanyalah cara menghitungnya.

2. Teorema superposisi digunakan jika dalam suatu rangkaian terdapat lebih dari 1 sumber tegangan atau sumber arus.

3. Iya berpengaruh, sebab jika kita salah mengkalibrasi atau salah dalam melihat nilai yang ditunjukan pada multimeter maka akan berpengaruh pada hasil pengukuran.

4. Kesimpulan yang kelompok kami dapat pada praktikum kali ini adalah, kita dapat mengukur arus ataupun volt dengan berbagai macam cara, contohnya ialah dengan menggunakan 2 cara, yaitu teorema superposisi dan hokum kirchof, walaupun cara perhitungannya berbeda, tapi hasilnya tetap sama. Jika berbeda, berarti terdapat kesalahan perhitungan pada salah satu metode itu.

(5)

DIKTAT LABORATORIUM DASAR PENGUKURAN ELEKTRONIKA 44

LEMBAR DATA PERCOBAAN

NO. PERCOBAAN : 6

JUDUL : Rangkaian Tahanan yang Dihubungkan Seri dan Paralel

NAMA PRAKTIKAN : 1. Novita Setya Utami

3. Patrick Enrico Revo Hizkia

2. Rahayu Puji Astuty

3. Redho Maulana

KELAS/ GROUP : Teknik Telekomunikasi 1B ( TT-1B )

PENYERAHAN LAPORAN : 21 Novermber 2016

(6)

DIKTAT LABORATORIUM DASAR PENGUKURAN ELEKTRONIKA 45

LEMBAR DATA PERCOBAAN

Tabel 1

BESARAN YANG DIUKUR RESISTOR

TEGANGAN (V) HASIL

PENGU-KURAN

TEGANGAN (V) HASIL

PERHI-TUNGAN

ARUS (mA) HASIL

PENGU-KURAN

ARUS (mA) HASIL

PERHI-TUNGAN

R1 7,2 5,128 9,4 2,331

R2 2,4 0,87 3,2 0,87

R3 4,8 6,866 6,4 1,461

Catatan : Perhatikan polaritas dari meter pada waktu mengukur arus dan tegangan pada tiap-tiap resistor.

Depok,

Pengajar Praktikum

(7)

DIKTAT LABORATORIUM DASAR PENGUKURAN ELEKTRONIKA 39

LEMBAR DATA PERCOBAAN Tabel 2

Besaran Yang di Ukur

Resi- stor

TEGANGAN PARSIAL PADA RESISTOR (V)

TEGANGAN TOTAL PADA RESISTOR (V1 = 12V & V2 = 6V)

(V)

ARUS PARSIAL MELALUI RESISTOR (mA)

ARUS TOTAL MELALUI RESISTOR (V1 = 12V & V2 = 6V)

(mA)

DIUKUR DIHITUNG

DIUKUR DIHITUNG DIUKUR DIHITUNG DIUKUR DIHITUNG

V1=12V V2=6V V1=12V V2=6V V1=12V V2=6V V1=12V V2=6V

R1 8,8 1,8 8,73 2,4 7,2 5,128 11,2 0,86 3,97 1,63 9,4 2,331

R2 3,6 0,96 3,25 3,598 2,4 0,87 4 0,7 3,27 2,4 3,2 0,87

R3 3,4 1,6 3,25 3,598 4,8 6,866 4,4 0,86 0,691 0,765 6,4 1,461

Depok,

Pengajar Praktikum

... NIP

Gambar

Gambar 1
Gambar 4
Tabel 1
Tabel 2

Referensi

Dokumen terkait

Hitung dan catat tahanan seri yang dibutuhkan untuk membatas meter pada batas simpangan skala penuh, bilamana tegangan 1,5 volt Arus yang diperlukan untuk

1) Menghubungkan multitester dengan power supply untuk membuktikan tegangan yang terbaca pada power supply sama dengan tegangan yang terbaca pada multitester.. 3) Membaca

Pembagian macam-macam alat ukur listrik antara lain yaitu; menurut macam arus, menurut tipe atau jenis, menurut prinsip kerja, menurut sumber

Prinsip dasar teori superposisi adalah pengaruh semua sumber tegangan/arus pada suatu titik / cabang dalam suatu rangkaian listrik adalah sama dengan jumlah

Ketiga lampu menyala sama terang karena tegangan pada rangkaian hambatan seri dengan hambatan sama besar maka tegangan yang masuk juga sama besar, dan arus listrik yang mengalir

) sama dengan tegangan sumber (Vcc). Tetapi pada kenyataannya Vcc pada saat ini kurang dari Vcc karena terdapat arus bocor dari kolektor ke emiter. Dengan menganalogikan transistor

Apabila alat ukur Wattmeter dihubungkan dengan sumber daya (gambar 4-10), arus yang melalui kumparan tetapnya adalah i1 , serta arus yang melalui kumparan putarnya i2 ,

Gambar 3-37 Saklar Sumber Tegangan AC 153 Gambar 3-38 Saklar DQ x 1 – x 10 dipilih Posisi x1 154 Gambar 3-39 Saklar Normal pada Posisi Normal 154 Gambar 3-40 Saklar Range Pengali pada