• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PRAKTIKUM ALAT UKUR DAN PENGUKURAN

N/A
N/A
hilda aulyazahra

Academic year: 2024

Membagikan " LAPORAN PRAKTIKUM ALAT UKUR DAN PENGUKURAN"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PRAKTIKUM ALAT UKUR DAN PENGUKURAN MULTIMETER I

DISUSUN OLEH :

NAMA : HILDA AULYA ZAHRA

NIM : 2205211048

KELAS / KELOMPOK : TRJT 1-D

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI REKAYASA JARINGAN TELEKOMUNIKASI

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI MEDAN

TA. 2022/2023

(2)

I. PENDAHULUAN

Indonesia merupakan negara berkembang yang ditandai dengan banyaknyateknologi yang dikembangkan di negara ini. Teknologi yang dikembangkan pun beragam. Baru-baru ini tengah dikembangkan mobil listrik yang mana tenaga penggeraknya menggunakan tenaga listrik. Sebelumnya banyak teknologi baru yang mana tenaga penggeraknya merupakan tenaga listrik, misalnya kipas angin, mesin cuci, televisi, kulkas, dll. Oleh karena itu banyak dikembangkan sistem pembangkit tenaga listrik yang menggunakan berbagai macam sumber tenaga.

Perangkat-perangkat elektronik yang digunakan pada umumnya memiliki tegangan, arus serta hambatan pada setiap komponennya. Tegangan adalah beda potensial di antara dua titik yang dihasilkan oleh 1 joule perpindahan 1 coulomb muatan dari satu titik ke titik lainnya (1 volt = 1 joule/coulomb). Antara titik A dan B yang memiliki perbedaan tegangan dibedakan dengan mengatakan bahwa titik yang memiliki potensial lebih tinggi mempunyi polaritas positif (+) dibandingkan titik lain, sedangkan titik berikutnya dikatakan mempunyai polaritas negatif (-). Dalam suatu bahan, jika ada pengaruh dari luar sehingga menyebabkan elektron-elektron bergerak ke satu arah, maka dikatakan terjadi arus listrik yang arahnya berlawanan dengan arah gerakan elektron-elektron tadi. Arus listrik didefinisikan sebagai kecepatan aliran muatan listrik.

Sedangkan Hambatan listrik merupakan besaran yang menghalangi arus yang mengalirdalam suatu penghantar listrik. Dalam fisika hambatan listrik ini pertama kalidiamati oleh George Simon Ohm. Pada 1927, seorang fisikawan Jerman bernama George Simon Ohm melakukan penelitian untuk mencari hubunganantara beda potensial dan kuat arus listrik.

(3)

II. DASAR TEORI

A. Multimeter

Multimeter atau multitester biasa dikenal juga sebagai VOM (Volt-Ohm- Milliammeter),adalah sebuah alat ukur elektronik yang menggabungkan beberapa fungsi pengukurandalam satu unit. Sebuah multimeter khas dapat mengukur tegangan arus dan resistansi.Multimeter analog menggunakan microammeter dengan pointer bergerak untuk menampilkan hasil pembacaan. Sedangkan multimeter digital mempunyai displaynumeric, dan mungkin juga menampilkan sebuah bar grafis mewakili nilai yang terukur.Multimeter digital sekarang jauh lebih umum karena biaya dan presisi, tetapi multimeteranalog masih lebih baik dalm beberapa kasus, misalnya dalam memantau nilai yangbervariasi dengan cepat.

B. Arus listrik (electric current)

Dapat didefinisikan sebagai jumlah muatan listrik yangmengalir tiap satuan waktu.

Biasanya arus memiliki satuan A (Ampere) atau dalamrumus terkadang ditulis I. Arus listrik merupakan gerakan kelompok partikel bermuatanlistrik dalam arah tertentu.

Arah arus listrik yang mengalir dalam suatu konduktor adalah dari potensial tinggi ke potensial rendah (berlawanan arah dengan gerak elektron). Satu ampere sama dengan 1couloumb dari elektron melewati satu titik pada satu detik. Pada kasus ini, besarnyaenergi listrik yang bergerak melewati konduktor (penghantar). Muatan listrik bisa mengalir melalui kabel atau penghantar listrik lainnya. Pada zamandulu, Arus konvensional didefinisikan sebagai aliran muatan positif, sekalipun kitasekarang tahu bahwa arus listrik itu dihasilkan dari aliran elektron yang bermuatannegatif ke arah yang sebaliknya.

C. Hambatan

Hambatan listrik adalah perbandingan antara tegangan listrik dari suatu komponenelektronik (misalnya resistor) dengan arus listrik yang melewatinya.

Hambatandinyatakan dalam satuan ohm. Elektron bebas cenderung bergerak melewati konduktordengan beberapa derajat pergesekan, atau bergerak berlawanan. Gerak berlawanan ini yang biasanya disebut dengan hambatan. Besarnya arus didalamrangkaian adalah jumlah dari energi yang ada untuk mendorong elektron, dan juga jumlah dari hambatan dalam sebuah rangkaian untuk menghambat lajunya arus.

(4)

D. Tegangan

Tegangan listrik (Voltage) adalah perbedaan potensi listrik antara dua titik dalamrangkaian listrik. Tegangan dinyatakan dalam satuan V (Volt). Besaran ini mengukurenergi potensial sebuah medan listrik untuk menyebabkan aliran listrik dalam sebuahkonduktor listrik. Tergantung pada perbedaan potensi listrik satu tegangan listrik dapatdikatakan sebagai ekstra rendah, rendah, tinggi atau ekstra tinggi. Tenaga (the force) yang mendorong elektron agar bisa mengalir dalam sebuahrangkaian dinamakan tegangan. Tegangan adalah nilai dari beda potensial energi antaradua titik. Pada sebuah rangkaian, besar energi potensial yang ada untuk menggerakkanelektron pada titik satu dengan titik yang lainnya merupakan jumlah tegangan.

E. Hukum Ohm

Pada dasarnya, bunyi dari Hukum Ohm adalah : “ Besar arus listrik (I) yang mengalir melalui sebuah penghantar atau Konduktor akanberbanding lurus dengan beda potensial / tegangan (V) yang diterapkan kepadanyadan berbanding terbalik dengan hambatannya (R)”.

Secara Matematis, Hukum Ohm dapat dirumuskan menjadi persamaan seperti dibawahini :

V = I x R Dimana :

V = Voltage (Beda Potensial atau Tegangan yang satuan unitnya adalah Volt (V)) I = Current (Arus Listrik yang satuan unitnya adalah Ampere (A))

R = Resistance (Hambatan atau Resistansi yang satuan unitnya adalah Ohm (Ω)) Dalam aplikasinya, Kita dapat menggunakan Teori Hukum Ohm dalam RangkaianElektronika untuk memperkecilkan Arus listrik, Memperkecil Tegangan dan juga dapatmemperoleh Nilai Hambatan (Resistansi) yang kita inginkan. Hal yang perlu diingat dalam perhitungan rumus Hukum Ohm, satuan unit yang dipakaiadalah Volt, Ampere dan Ohm. Jika kita menggunakan unit lainnya seperti milivolt,kilovolt, miliampere, megaohm ataupun kiloohm, maka kita perlu melakukan konversike unit Volt, Ampere dan Ohm terlebih dahulu untuk mempermudahkan perhitungandan juga untuk mendapatkan hasil yang benar. Hambatan listrik adalah perbandingan antara

(5)

tegangan listrik dari suatu komponenelektronik (misalnya resistor) dengan arus listrik yang melewatinya. Hambatandinyatakan dalam satuan ohm. Elektron bebas cenderung bergerak melewati konduktordengan beberapa derajat pergesekan, atau bergerak berlawanan. Gerak berlawanan ini yang biasanya disebut dengan hambatan.

Besarnya arus didalamrangkaian adalah jumlah dari energi yang ada untuk mendorong elektron, dan juga jumlah dari hambatan dalam sebuah rangkaian untuk menghambat lajunya arus.

(6)

III. CARA KERJA PRAKTIKUM

A. Judul Percobaan

Mengukur Tegangan dan Hambatan Listrik Menggunakan Multimeter B. Tujuan Percobaan

a. Mengukur tegangan pada sebuah rangkaian pararel b. Mengukur hambatan pada komponen resistor

c. Menganalisa hasil pengukuran tegangan dan hambatan C. Alat dan Bahan

a. Power Supply b. Project Board c. Multimeter Analog d. Multimeter Digital e. Resistor

f. Tiga pasang kabel penghubung komponen ukuran 15 cm g. Empat Kabel Connector

h. Kabel Arus (Menghubungkan powersuply dan listrik)

D. Cara Mengukur Tegangan Pada Rangkaian Pararel

(7)

a. Siapkan Komponen yang akan digunakan, Sebagai penanda kami menggunakan kabel penghubung kuning untuk rangkaian yang bermuatan negative, dan kabel penghubung biru untuk rangkaian yang bermuatan positif.

b. Rangkai resistor yang bermuatan 1,5M ohm ke project board secara pararel (salah satu kaki resistor sejajar dengan kaki resistor yang lain)

c. Hubungkan rangkaian menggunakan kabel penghubung komponen seperti rangkaian diatas,

d. Pasang kabel Connector Penghubung projeck board dan Power Supply baik muatan positif dan juga muatan negative.

e. Hubungkan kabel penghubung rangkaian yang bermuatan positif dan negative ke Multimeter menggunakan Pencapit.

f. Kalibrasi terlebih dahulu multimeter agar hasil pengukuran lebih optimal.

g. Setelah rangkaian selesai hidupkan power supply.

h. Ukur tegangan dengan muatan 1,0 V lakukan secata berulang hingga 10 V, kemudian catat hasil pengukuran.

E. Cara Mengukur Hambatan Pada Komponen Resistor

a. Siapkan resistor yang bermuatan :

 1,2K Ohm berwarna coklat, merah, merah, emas

 1,8K Ohm berwarna coklat, abu-abu, merah, emas

 3K Ohm berwarna jingga, hitam, merah, emas

 3,3K Ohm berwarna jingga, jingga, merah, emas

(8)

b. Kalibrasi Multimeter agar hasil pengukuran yang diperoleh optimal c. Hubungkan Kabel multimeter dengan kaki resistor

d. Catat hasil pengukuran

(9)

VII. LAMPIRAN DATA HASIL PENGUKURAN

A. Lampiran I

B. Lampiran II

Referensi

Dokumen terkait

Dengan hukum Kirchoff untuk tegangan, jumlah dari seluruh tegangan dalam rangkaian loop tertutup adalah nol. Termokopel memberikan keluaran berupa tegangan listrik

Pada gambar 4-20(a) kumparan arus tidak dilalui arus, sedangkan pada rangkaian gambar 4-20(b) arus melalui kumparan arus. Sebuah wattmeter sebenarnya diharapkan dapat menunjukkan

“Jumlah arus listrik yang masuk melalui titik percabangan dalam suatu rangkaian listrik sama “Jumlah arus listrik yang masuk melalui titik percabangan dalam suatu rangkaian listrik

Prinsip pengukuran frekuensi dengan Lissaajous adalah seperti berikut; jika tegangan sinus kita berikan pada input X dan sinyal gelombang sinus lain dimasukkan

1) Menghubungkan multitester dengan power supply untuk membuktikan tegangan yang terbaca pada power supply sama dengan tegangan yang terbaca pada multitester.. 3) Membaca

Ketiga lampu menyala sama terang karena tegangan pada rangkaian hambatan seri dengan hambatan sama besar maka tegangan yang masuk juga sama besar, dan arus listrik yang mengalir

Dengan melakukan praktikum yang berjudul Hukum Ohm ini kita dapat mengetahui dan mempelajari hubungan antara tegangan dan kuat arus pada suatu rangkaian dan dapat

Multimeter digital mampu menampilkan beberapa pengukuran untuk arus miliAmper, temperatur 0 C, tegangan miliVolt, resistansi Ohm, frekuensi Hz, daya listrik mW sampai