• Tidak ada hasil yang ditemukan

LKS Listrik Hukum Ohm Kelompok 16 Sarah R, Nurul H, Nina, Intania, Rifa A (2)

N/A
N/A
Suera Sarah Budiaman

Academic year: 2022

Membagikan "LKS Listrik Hukum Ohm Kelompok 16 Sarah R, Nurul H, Nina, Intania, Rifa A (2)"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

1 | L K S H u k u m O h m

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penyusunan LKS berbasis pendekatan saintifik untuk kelas XII SMA. LKS ini dipersiapkan sebagai panduan bagi guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran Fisika materi Hukum Ohm.

LKS ini disusun sesuai dengan tahapan sintaks Saintifik, mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/mencoba, menalar/mengasosiasi, mengomunikasikan. Dalam penyelesaian LKS ini penulis banyak mendapatkan bimbingan, saran, bantuan dan petunjuk dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ernita Susanti,M.Pd, selaku dosen pengampu mata kuliah Laboratorium Fisika Sekolah 2. Demikianlah, penulis berharap LKS ini dapat bermanfaat dalam proses pembelajaran Fisika dan penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun.

Penulis

(3)

1 | L K S H u k u m O h m

DAFTAR ISI

Kata Pengantar Daftar Isi

Petunjuk Umum

Kompetensi yang akan dicapai Informasi Pendukung

Tahapan Pembelajaran Mengamati

Menanya Mencoba Menalar

Mengomunikasikan Refleksi Diri

Daftar Pustaka

7 8 8

10

i 1 2 4 6 7

11

13 12

(4)

2 | L K S H u k u m O h m PETUNJUK UMUM

Lembar Kerja Siswa (LKS) ini disusun untuk membantu peserta didik belajar untuk mendapatkan pengetahuan melalui pengelolaan kemampuan berfikirnya dengan maksud supaya penggunaan LKS ini dapat berhasil dan bernilai guna. Berikut ini akan diberikan beberapa petunjuk umum mengenai penggunaan LKS ini.

A. PETUNJUK GURU

1. Sebelum proses belajar mengajar, guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

2. Guru membimbing peserta didik untuk melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan sintaks saintifik dengan rincian sebagai berikut :

a. Tahap I : Observing

Guru mengajak peserta didik untuk menggunakan panca indranya untuk mengamati fenomena yang relevan dengan apa yang dipelajari.

b. Tahap II : questioning

Guru mendorong peserta didik untuk merumuskan pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahaminya.

c. Tahap III : Experimenting

PETUNJUK UMUM

(5)

3 | L K S H u k u m O h m

Guru membantu peserta didik mengumpulkan data melalui berbagai teknik, misalnya: melakukan eksperimen, mengamati objek atau aktivitas, wawancara dengan narasumber, membaca buku pelajaran/kamus/ensiklopedia/serangkaian data statistik.

d. Tahap IV : Associating

Guru mendorong Peserta didik untuk mengolah informasi yang sudah dikumpulkan.

e. Tahap V : Communicating

Guru memberikan kesempatan kepada Peserta didik untuk menyampaikan simpulan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau menyampaikannya melalui media lain.

(6)

4 | L K S H u k u m O h m

KOMPETENSI INTI (KI), KOMPETENSI DASAR (KD), DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI (IPK)

KI 3 :Memahami dan menerapkan pengetahuan (factual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata KI 4 :Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,

mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama.

3.1. Menganalisis prinsip kerja peralatan listrik searah (DC) berikut keselamatannya dalam kehidupan sehari-hari

4.1. Melakukan percobaan prinsip kerja rangkaian listrik searah (DC) dengan metode ilmiah berikut presentasi percobaan hasil

3.1.1 Memahami Hukum Ohm dan Aplikasinya

4.1.1 Membuktikan Hukum Ohm, bahwa arus yang mengalir pada penghantar selalu berbanding lurus dengan beda potensial yang diterapkan padanya.

Kompetensi Inti (KI)

Kompetensi Dasar (KD)

Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

(7)

5 | L K S H u k u m O h m

Tujuan Pembelajaran

3.1.1 Peserta didik mampu memahami Hukum Ohm dan Aplikasinya

4.1.1 Peserta didik mampu membuktikan Hukum Ohm, bahwa arus yang mengalir pada penghantar, selalu berbanding lurus dengan beda potensial yang diterapkan padanya melalui percobaan yang dilakukan

Lembar Kerja Siswa

Pertemuan 1

Nama Kelas Kelompok

(8)

6 | L K S H u k u m O h m

Hukum Ohm, yaitu Hukum dasar yang menyatakan hubungan antara Arus Listrik (I), Tegangan (V) dan Hambatan (R). Hukum Ohm dalam bahasa Inggris disebut dengan “Ohm’s Laws”. Hukum Ohm pertama kali diperkenalkan oleh seorang fisikawan Jerman yang bernama Georg Simon Ohm .

Pada Dasarnya bunyi dari Hukum Ohm adalah “Besar arus listrik (I) yang mengalir melalui sebuah penghantar atau Konduktor akan berbanding lurus dengan beda potensial / tegangan (V) yang diterapkan kepadanya dan berbanding terbalik dengan hambatannya (R)”. Secara matematis hukum Ohm diekspresikan dengan persamaan:

Dimana :

a) I adalah arus listrik yang mengalir pada suatu penghantar dalam satuan Ampere.

b) V adalah tegangan listrik yang terdapat pada kedua ujung penghantar dalam satuan volt.

c) R adalah nilai hambatan listrik (resistansi) yang terdapat pada suatu penghantar dalam satuan ohm

Dalam aplikasinya, Kita dapat menggunakan Teori Hukum Ohm dalam Rangkaian Elektronika untuk memperkecilkan Arus listrik, Memperkecil Tegangan dan juga dapat memperoleh Nilai Hambatan (Resistansi) yang kita inginkan.

Hal yang perlu diingat dalam perhitungan rumus Hukum Ohm, satuan unit yang dipakai adalah Volt, Ampere dan Ohm. Jika kita menggunakan unit lainnya seperti milivolt, kilovolt, miliampere, megaohm ataupun kiloohm, maka kita perlu melakukan konversi ke unit Volt, Ampere dan Ohm terlebih dahulu untuk mempermudahkan perhitungan dan juga untuk mendapatkan hasil yang benar.

Contoh Kasus dalam Praktikum Hukum Ohm

Untuk lebih jelas mengenai Hukum Ohm, kita dapat melakukan Praktikum dengan sebuah Rangkaian Elektronika Sederhana seperti dibawah ini :

INFORMASI PENDUKUNG

(9)

7 | L K S H u k u m O h m

Rangkaian Dasar Praktikum Hukum Ohm

Kita memerlukan sebuah DC Generator (Power Supply), Voltmeter, Amperemeter, dan sebuah Potensiometer sesuai dengan nilai yang dibutuhkan.

Dari Rangkaian Elektronika yang sederhana diatas kita dapat membandingkan Teori Hukum Ohm dengan hasil yang didapatkan dari Praktikum dalam hal menghitung Arus Listrik (I), Tegangan (V) dan Resistansi/Hambatan (R).

Tahap Pembelajaran

Mari Mengamati!

Mengamati

(10)

8 | L K S H u k u m O h m

Pernahkah kalian menyetrika pakaian? untuk mengatur suhu panas setrikaan listrik, kita bisa menyesuaikannya dengan cara memutar termostat yang ada pada setrikaan tersebut. Setiap alat listrik yang kita miliki dapat beroperasi dengan cara yang berbeda tergantung dari besarnya arus yang diizinkan untuk mengalir ke rangkaian listrik di dalam peralatan elektronik tersebut. Kita dapat mengatur besarnya arus yang masuk ke rangkaian dengan mengatur besarnya resistansi yang kita tempatkan di depan rangkaian. Fenomena ini erat hubungannya dengan konsep hukum ohm dalam kehidupan sehari-hari.

Mari Bertanya!

Setelah mengamati fenomena setrika sebelumnya, tuliskan pertanyaan yang memuat pembahasan diatas berdasarkan pengamatanmu!

Saatnya melakukan ekperimen!

Dengan informasi awal yang sudah kamu dapatkan, lakukanlah percobaan sesuai dengan petunjuk yang ada dalam LKS ini!

Menanya

Mencoba

(11)

9 | L K S H u k u m O h m

Tujuan : Peserta didik mampu memahami Hukum Ohm dan aplikasinya

Alat dan Bahan :

 Simulasi PhET

 Laptop/PC

Langkah-langkah percobaan :

1. Bukalah simulasi Circuit construction kit dc pada simulasi Phet yang terdapat di link berikut: https://phet.colorado.edu/en/simulations/circuit-construction- kit-dc-virtual-lab

2. Rangkailah rangkaian secara seri seperti pada gambar dibawah, pastikan rangkaian terpasang dengan benar.

3. Pasanglah switch pada rangkaian

(12)

10 | L K S H u k u m O h m

4. Pasanglah voltmeter pada rangkaian, kemudian tutup switch dan perhatikan berapa nilai tegangan dan arus yang dihasilkan.

5. Ulangilah percobaan ini sebanyak 5 kali dengan nilai tegangan yang berbeda.

6. Catatlah arus yang dihasilkan pada data pengamatan

Mari mengolah informasi yang sudah dikumpulkan!

Hasil Pengamatan Tabel Pengamatan 1

No V (Volt ) I (Ampere) R Ω

1 2 3 4 5

Tabel pengamatan 2

No R Ω I (Ampere) V (Volt )

1

Menalar/mengasosiasi

(13)

11 | L K S H u k u m O h m 2

3 4 5

Setelah mengidentifikasi dan mengumpulkan data, lakukan pengolahan data sebagai berikut.

1) Berdasarkan gambar diatas, gambarlah grafik hubungan V dengan I, kemudian hubungan R dengan I?

2) Bagaimana hubungan antara V dengan I, apakah sudah sesuai dengan konsep hukum ohm?

3) Bagaimana hubungan antara R dengan I, apakah sudah sesuai dengan konsep hukum ohm?

Mari Menyimpulkan!

Isilah dengan Kesimpulan akhir dari proses pembelajaran dengan menjawab pertanyaan yang telah anda rumuskan diatas, kesimpulan juga memuat mengenai tujuan pembelajaran!

Mengomunikasikan

……….……….………

……….………

……….……….………

……….………

……….……….………

……….……….………

….……….………

(14)

12 | L K S H u k u m O h m REFLEKSI DIRI

Setelah anda mengikuti proses kegiatan belajar ini, anda dapat mengukur kemampuan diri dengan cara mengisi Tabel berikut dengan penuh kejujuran.

Tabel refleksi diri pemahaman materi

No Pertanyaan Ya Tidak

1 Saya memahami materi Hukum Ohm

2 Saya dapat melakukan praktikum dengan benar sesuai intruksi dalam LKPD

3 Saya sudah merasa terampil melakukan percobaan

4 Saya mampu menjawab soal penilaian tanpa bertanya teman

5 Saya dapat mengetahui keterkaitan materi dengan kehidupan sehari-hari

Jumlah

Jika menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah kembali materi tersebut dalam Buku Teks Pelajaran (BTP) dan pelajari ulang kegiatan belajar yang sekiranya perlu Kalian ulang dengan bimbingan Guru atau teman sejawat. Jangan putus asa untuk mengulang lagi! Dan apabila Kalian menjawab “YA” pada semua pertanyaan, maka nantinya kalian bisa melanjutkan ke pembelajaran berikutnya

(15)

13 | L K S H u k u m O h m DAFTAR PUSTAKA

Fahlevi, Reza. 2015. Implementasi Logika Fuzzy untuk menentukan nilai Intensitas Cahaya Lampu dan Kecepatan Pintu Pada Game Resistansi Listrik.

Bandung: Universitas Komputer Indonesia. Diakses pada tanggal 27 Februari 2022 [online]

Suprianto. 2015. Pengertian, Rumus dan Bunyi Hukum Ohm. Semarang:

Universitas Negeri Semarang. Diakses pada tanggal 27 Februari 2022 [online]

Referensi

Dokumen terkait

According to the research in my book Cracking the Personality Code, today there are around 2,500 cognitive and personality tests on the market.. So how do you decide which one

misalnya dalam hal ini tangga nada pelog misalnya, lebih banyak digunakan, lebih karena alasan praktis karena gamelan apa yang ada di dalam gereja.. Pak Siswanto

Untuk memperoleh kepastian tanggung jawab hukum terhadap rumah sakit dan petugas jaga atas pasien dengan gangguan jiwa yang melarikan diri dari ruang rawat inap, hal

Outer model atau measurement model dalam penelitian ini terdiri dari variabel Word Of Mouth (X1), Brand Image (Y1) dan Purchase Intention (Y2) yang dijelaskan oleh

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas izin dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyel esaikan skripsi yang berjudul “ Gambaran Konsumsi Zat Besi,

Delay sistem didapatkan dengan cara menambahkan antara waktu tunggu didalam buffer dan waktu genggam rata-rata, sampel pada saat user= 20 maka kanal

Untuk itulah beberapa jenis laporan yang dapat memperbandingkan kedua hal tersebut harus disiapkan oleh Manajer Administrasi sebagai dasar pengendalian anggaran,

Dalam kaitannya dengan hal tersebut, BBKSDA Jawa Timur selaku UPT yang menangani langsung lembaga konser- vasi telah mengadakan pembinaan yang disambut baik oleh pihak