• Tidak ada hasil yang ditemukan

TIPOLOGI SOSIAL MASYARAKAT DESA KECAMATAN BERINGIN KABUPATEN DELI SERDANG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TIPOLOGI SOSIAL MASYARAKAT DESA KECAMATAN BERINGIN KABUPATEN DELI SERDANG."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

TIPOLOGI SOSIAL MASYARAKAT DESA KECAMATAN

BERINGIN KABUPATEN DELI SERDANG

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperolah Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh :

INDRY EFA SARI

NIM. 3121121005

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

(2)
(3)
(4)
(5)

TIPOLOGI SOSIAL MASYARAKAT DESA KECAMATAN BERINGIN KABUPATEN DELI SERDANG

ABSTRAK

INDRY EFA SARI. NIM 3121131005. Tipologi masyarakat Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara. Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan, 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Tipologi masyarakat Kecamatan Beringin dilihat dari solidaritas sosial. (2) Tipologi masyarakat Kecamatan Beringin dilihat dari tradisi dan kepercayaan. (3) Tipologi masyarakat Kecamatan Beringin dilihat dari kepemimpinan.

Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Beringin Tahun 2016. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Kepala Keluarga yang berjumlah 13.775 KK. Sampel dalam penelitian ini diambil 1% dari Populasi yaitu berjumlah 137 KK. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik komunikasi langsung dengan cara menggunakan kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif.

Hasil Penelitian bahwa (1) Solidaritas sosial masyarakat Desa di Kecamatan Beringin tergolong Tinggi (29 – 38). Hal ini dapat dilihat dari 72,3% dari total keseluruhan masuk pada kategori tinggi (29 – 38), 26,3% masuk pada kategori sedang (19 – 28) dan hanya 1,4 % masuk pada kategori rendah (9 – 18). (2) Tradisi dan Kepercayaan Masyarakat desa Kecamatan Beringin tergolong tinggi (27 32) . Hal ini dapat dilihat dari 74,5% masuk pada kategori tinggi (27 -32), 24,1% masuk pada kategori sedang (20 – 26), dan hanya 1,4% masuk pada kategori rendah (13 – 19). (3) Kepemimpinan Masyarakat Desa Kecamatan Beringin berada pada kategori sedang (14 – 22) . Hal ini dapat dilihat 74,4% masuk pada kategoti sedamg (14 – 22), 23,4 % masuk pada kategori rendah (5 – 13), dan hanya 2,2 % masuk pada kategori tinggi (23 -30).

(6)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas

segala semua berkat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

perkuliahan dan tugas akhir dengan judul : “Tipologi Sosial Masyarakat

Kecamatan Beringin“. Penulis bertujuan untuk melihat tipologi atau

pengelompokan masyarakat yang ada di Kecamatan Beringin. Penulisan

skripsi ini bertujuan memenuhi segala syarat memperoleh gelar sarjana

pendidikan pada Jurusan Geografi , Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri

Medan.

Penulis Menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak

kekurangan dan masih jauh dari kata sempurna, hal ini di sebabkan karena

keterbatasan pengetahuan yang dimiliki oleh penulis. Oleh karena itu penulis

dapat menyelesaikan skripsi dengan baik dan mengucapkan banyak

terimakasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial

Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Drs. Ali Nurman, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Geografi

4. Ibu Dra. Tumiar Sidauruk, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan

Geografi

5. Bapak Drs. Maringan Sirait, SU, selaku dosen Pembimbing Skripsi yang

telah membimbing saya dan telah banyak memberikan waktu dan

(7)

iv

6. Bapak Drs. W Lumbantoruan, M,Si, selaku dosen Pembimbing Akademik

penulis sekaligus dosen penguji yang telah banyak membimbing selama

mengikuti studi di Jurusan Pendidikan Geografi hingga selesai.

7. Bapak Drs. Mbina Pinem, M.Si, selaku dosen penguji yang telah

memberikan masukan dan saran kepada penulis.

8. Bapak Drs.Muhammad Arif, M.Pd, selaku dosen penguji yang telah

memberikan masukan dan saran kepada penulis.

9. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Geografi FIS UNIMED yang

telah memberikan ilmu kepada saya selama mengikuti perkuliahan.

10.Bapak Hayat Siagian yang dengan sabar dan murah hati dalam

memberikan tenaga dan pikiran dalam membimbing saya.

11.Kedua orang tua saya yang sangat saya cintai yang telah memberikan

semangat , dukungan dan kasih sayangnya serta adaik dan kakak saya

yang selalu mendukung.

12.Teman-teman mahasiswa jurusan Pendidikan Geografi UNIMED kelas B

Reguler 2012, kelas A reguler dan Ekstensii. Terima Kasih atas semangat

dan dukungannya sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini. Selamat

berjuang, semoga sukses.

13.Dan yang teristimewa untuk sahabat yang selalu menemani saya dalam

penelitian Rini, Kak Ika, Dek Lan dan tidak lupa untuk Kak Je dan Dek

Gil terimakasih buat semangatnya dan waktunya , semoga persahabatan

(8)

v

14.Untuk Sahabat selama Perkuliahan chungky bar, mimi, ica, emma,

purnama, weni, ade, okta, sylvi, fitri, kristin dan buat helmiaty, dahlan

fryslin dan atika yang selalu menyemangati.

Kiranya Tuhan Yang Maha Esa memberikan berkat dan Karunia-Nya

kepada kita semua. Semoga skripsi ini besar manfaatnya bagi pembaca

khususnya di jurusan Pendidikan Geografi Universitas Negeri Medan

Medan, 6 September 2016

Penulis

(9)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING... i

LEMBAR PENGESAHAN... ii

KATA PENGANTAR... iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN... vi

ABSTRAK... vii

A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Identifikasi Masalah... 5

C. Pembatasan Masalah... 5

D. Rumusan Masalah... 6

E. Tujuan... 6

F. Manfaat... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA... 8

A. Kerangka Teoritis... 8

B. Penelitian yang Relevan... 15

C. Kerangka Berfikir... 17

BAB III METODE PENELITIAN... 19

A. Lokasi Penelitian... 19

B. Populasi dan Sampel... 19

C. Variabel Penelitian... 20

D. Defenisi Operasional... 20

E. Teknik Pengumpulan Data... 22

F. Teknik Analisis Data... 23

(10)

BAB IV DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN... 24

A. Kondisi Fisik... 24

B. Kondisi Non Fisik... 27

BAB V HASIL NELITIAN DAN PEMBAHASAN... 40

A. Hasil Penelitian... 40

B. Pembahasan... 45

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN... 58

A. Kesimpulan... 58

B. Saran... 59

DAFTAR PUSTAKA... 60

LAMPIRAN... 62

(11)

DAFTAR TABEL

Komposisi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan...

Komposisi Penduduk Menurut Agama...

Sarana Pendidikan di Kecamatan Beringin...

Sarana Kesehatan di Kecamatan Beringin...

Sarana Peribadatan Kecamatan Beringin...

Tingkat Solidaritas Masyarakat Desa di Kecamatan

Beringin...

Solidaritas Sosial Masyarakat Berdasarkan Indikator...

Tradisi dan Kepercayaan Masyarakat di Kecamatan

Beringin...

Tradisi dan Kepercayaan Berdasarkan Indikator...

Tingkat Kepemimpinan Masyarakat Desa ...

Kecamatan Beringin...

Kepemimpinan Masyarakat Berdasarkan Indikator...

(12)

DAFTAR GAMBAR

No. Uraian Hal

1 Skema Kerangka Berfikir... 18

2 Peta administrasi Kecamatan Beringin... ... 38

3 Peta administrasi Kecamatan Beringin... 39

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Pertanyaan... 62

Lampiran 2 Tingkat Solidaritas Sosial... 68

Lampiran 3 Tradisi dan Kepercayaan... 76

Lampiran 4 Kepemimpinan... 84

(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Secara umum tipologi masyarakat dikategorikan menjadi dua,

masyarakat tradisional dan masyarakat yang sudah modern. Masyarakat

tradisional adalah masyarakat yang memiliki solidaritas yang tinggi dan dalam

bentuk solidaritas mekanis yaitu hubungan antara individu didasari atas

kepentingan bersama, sedangkan masyarakat modern adalah masyarakat yang

memiliki solidaritas yang sangat rendah dan dalam bentuk solidaritas mekanis

yaitu hubungan antar individunya didasari atas kepentingan individu itu

sendiri.

Tipologi masyarakat desa dapat dilihat dari tradisi dan kepercayaan,

kepemimpinan dan solidaritas sosial yang ada dalam masyarakat (Weber,

2006). Masyarakat desa dalam tindakannya selalu berorientasi pada hal-hal

tradisi dan kepercayaan atau kebiasaan bertindak yang terbentuk dari masa

lampau dikategorikan sebagai masyarakat yang berorientasi tradisional.

Masyarakat yang berpedoman kepada rasionalitas hukum yang disusun secara

rasional dalam setiap tindakan sosial dikatgorikan sebagai masyarakat yang

berorientasi rasional. Masyarakat Geimennschaft atau paguyuban adalah pola

masyarakat yang ditandai dengan hubungan anggota-anggotanya yang bersifat

pribadi sehingga menimbulkan ikatan yang sangat mendalam. Misalnya pola

kehidupan masyarakat pertanian umumnya bersifat komunal yang ditandai

dengan ciri-ciri masyarakat yang homogen, hubungan sosialnya bersifat

personal saling mengenal, serta adanya kedekatan hubungan yang lebih intim.

(15)

2

Masyarakat Gesellschaft atau patembayan adalah masyarakat yang kehidupan

anggotanya lebih mengutamakan kepentingan pribadi, kelompok atau

golongan serta memperhitungkan untung rugi.

Tipologi masyarakat atau kategorisasi masyarakat dapat dipengaruhi

oleh karakteristik masyarakat dan kebudayaan yang ada didalam masyarakat.

karakteristik masyarakat dapat berubah karena adanya perubahan fisik wilayah

seperti infrastruktur. Pembangunan infrastruktur pada sektor transportasi

merupakan pembangunan yang berorientasi dan berfungsi untuk mendukung

seluruh kegiatan dari pembangunan daerah atau wilayah itu sendiri.

Pembangunan infrastruktur merupakan aspek penting untuk mempercepat

proses pembangunan daerah. Infrastruktur juga memegang peranan penting

sebagai salah satu roda penggerak pertumbuhan ekonomi. Salah satu sektor

transportasi yang saat ini terus berkembang dan sangat mempengaruhi

pengembangan ekonomi suatu negara adalah transportasi udara yang didukung

dengan infrastruktur bandar udara dan mampu melayani kegiatan

penerbangan. Sesuai Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2012, bandara

merupakan suatu unsur yang memiliki peranan penting dalam

penyelenggaraan penerbangan dengan selamat, aman, lancar, tertib, nyaman,

dan berdayaguna, serta dapat berperan dalam hal pemerataan, pertumbuhan,

dan sebagai pendorong maupun penggerak untuk menunjang pembangunan

nasional.

Perencanaan pembangunan Bandara Kualanamu sebenarnya sudah

direncanakan sejak tahun 1994, hanya saja terjadi beberapa kendala yang

(16)

3

ini Bandara Kualanamu sudah beroperasi. Bandara Kualanamu merupakan

Bandara Internasional yang menggantikan fungsi Bandara Polonia Medan dan

akan menjadi pintu masuk utama ke wilayah Sumatera Utara. Bandara ini

terletak di Kecamatan Beringin dan Kecamatan Pantai Labu (sekitar 30 Km

dari Kota Medan).

Pembangunan Bandara Internasional Kualanamu di Deli Serdang ini

ternyata telah memberikan pengaruh terhadap perubahan kawasan sekitarnya,

terutama di Kecamatan Beringin yang merupakan tempat berdirinya bandara

Kualanamu. Perubahan yang dirasakan pada saat ini adalah semakin

berkurangnya lahan pertanian yang disebabkan karena terjadinya ahli fungsi

lahan dari lahan pertanian menjadi lahan terbangun. Selain perubahan yang

terjadi secara fisik, ternyata dari keberadaan Bandara Kualanamu juga mulai

memberikan pengaruh terhadap perubahan sosial dan ekonomi masyarakat

berupa bertambahnya jumlah penduduk dan berubahnya mata pencaharian

penduduk di Kecamatan Beringin.Perubahan mata pencaharian ini ditandai

dengan semakin berkurangnya lahan pertanian yang dapat menyebab semakin

bergesernya mata pencaharian penduduk dari sektor pertanian beralih kearah

sektor lainnya

Kecamatan Beringin Beringin merupakan salah satu Kecamatan yang

ada di Kabupaten Deli Serdang. Kecamatan Beringin mempunyai luas sebesar

52,69 Km2 atau 5,269 Ha. Kecamatan Beringin terdiri dari 11 desa. Pada

Tahun 2010 penduduk di Kecamatan Beringin mencapai 52.415 jiwa. Jumlah

penduduk mengalami peningkatan pada tahun 2014 yaitu mencapai 58.194

(17)

4

sebagian kecil pedagang, Nelayan, Pegawai Negeri, peternak, buruh, industri

dan lain-lain (BPS Sumatera Utara, 2015). Pembangunan bandar udara ini

menimbulkan dampak pergeseran peralihan baik secara sosial, ekonomi,

politik, dan budaya.

Karena adanya bandara Kualanamu mengakibatkan pergeseran

nilai-nilai sosial dan budaya pasca beroperasinya Bandara Kualanamu secara

otomatis akan terjadi lewat interaksi, interaksi antar masyarakat didalam

maupun interaksi dengan masyarakat dari luar. Akan banyak ragam manusia

yang datang yang akan merubah kultur (kebudayaan) dan cara pandang

masyarakat sehingga berdampak terhadap sektor sosial dan budaya

masyarakat yang ada di Kecamatan Beringin. Hasil wawancara pendahuluan

menunjukan bahwa adanya pembangunan bandara kualanamu mengakibatkan

berkurangnya lahan pertanian warga, yang mengakibatkan pendapatan

masyarakat yang bekerja sebagai petani berkurang. Selain itu hasil panen juga

mengalami penurunan akibat lahan pertanian yang semakin berkurang.

Banyak masyarakat yang beralih pekerjaan atau bekerja sampingan untuk

memenuhi kebutuhan. Hal ini dapat mempengaruhi adat dan kepercayaan

solidaritas sosial, dan kepemimpinan yang ada dalam masyarakat berubah.

Tidak menutup kemungkinan hal ini dapat menyebabkan kelompok-kelompok

yang ada dalam masyarakat berupa Geimenshaft ataupun Gesellschaft.

Masyarakat desa yang tadinya berorientasi tradisional menuju masyarakat

(18)

5

Berdasarkan permasalahan diatas maka perlu dikaji bagaimana

Tipologi Sosial Masyarakat Desa di Kecamatan Beringin Kabupaten Deli

Serdang. Penelitian ini menekankan pada Interaksi sosial dalam masyarakat

berupa tadisi dan kercayaan, kepemimpinan, dan solidaritas sosial yang

menimbulkan berbagai budaya yang akan menciptakan tipologi atau

kategorisasi dalam masyarakat.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang diatas, maka yang menjadi

identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah mengetahui Tipologi

Sosiologi Masyarakat di Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang yang

melalui Interaksi sosial dalam masyarakat berupa tadisi dan kercayaan,

kepemimpinan, dan solidaritas sosial yang menimbulkan berbagai budaya

yang akan menciptakan tipologi atau kategorisasi dalam masyarakat.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah diatas

maka penulis membatasi ruang lingkup permasalahan yang akan diteliti untuk

mengetahui Tipologi Sosiologi masyarakat yang ada di Kecamatan Beringin

(19)

6

D. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Tipologi masyarakat Kecamatan Beringin dilihat dari

solidaritas sosial ?

2. Bagaimana Tipologi masyarakat Kecamatan Beringin dilihat dari tradisi

dan kepercayaan ?

3. Bagaimana Tipologi masyarakat Kecamatan Beringin dilihat dari

kepemimpinan ?

E. Tujuan Penelitian

1. Mengetahui Tipologi masyarakat Kecamatan Beringin dilihat dari

solidaritas sosial.

2. Mengetahui Tipologi masyarakat Kecamatan Beringin dilihat dari tradisi

dan kepercayaan.

3. Mengetahui Tipologi masyarakat Kecamatan Beringin dilihat dari

kepemimpinan.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, yaitu :

1. Menambah informasi yang berkenaan dengan karekteristik masyarakat

desa Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang.

2. Menambah pengetahuan, khususnya mengenai pergeseran karekteristik

masyarakat desa di Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang akibat

(20)

7

3. Mengetahui perubahan- perubahan masyarakat Kecamatan Beringin

khususnya dari segi solidaritas, kepemimpinan dan adat istiadat yang ada

dalam masyarakat.

4. Sebagai referensi bagi peneliti lainnya yang berminat mengkaji dalam

(21)

58

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan maka kesimpulan yang dapat dikemukakan

adalah sebagai berikut :

1. Tipologi masyarakat Kecamatan Beringin dilihat dari solidaritas sosial

digolongkan kedalam masyarakat geimenschaft. Hal ini terlihat dalam

kepentingan bersama lebih dikedepankan dan memiliki solidaritas mekanis

dengan ciri-ciri yang dikemukakan Emile Durkheim. Terlihat dari respon

positif warga saat ada tetangga yang mempunyai hajat, mereka akan datang

membawa sumbangan, atau membantu mempersiapkan acara.

2. Tipologi masyarakat Kecamatan Beringin dilihat Tradisi dan kepercayaan

yang ada dalam masyarakat tergolong ke dalam masyarakat tradisional. Hal

ini dilihat dari masyarakat masih percaya pada tradisi-tradisi peninggalan

nenek moyang dan intensitas melakukan kegiatan tersebut masih tinggi.

Didikung oleh teori tonnies, Kecamatan Beringin tergolong kedalam

masyarakat gemeinschaft, dilihat dari keyakinan atau kepercayaan

tertertentu yang diyakini dan dijalankan secara turun temurun oleh

masyarakat setempat.

3. Tipologi masyarakat Kecamatan Beringin dilihat dari Kepemimpinan,

menggolongkan ke dalam masyarakat dengan dasar tindakan yang relatif

tradisional. Hal ini dapat dilihat melalui sebagian besar masyarakat yang

mendasari pilihan mereka dalam memilih dan menentukan pemimpin

(22)

59

dengan kriteria seseorang yang memiliki sebuah kharisma, sopan-santun

yang secara keseluruhan memiliki nilai yang lebih dimata masyarakat.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas maka dapat diberikan saran sebagai

berikut :

1. Kepada masyarakat agar tetap menjaga solidaritas sosial antar masyarakat

karena mencerminkan budaya Indonesia yang saling tolong menolong serta

gotong-royong.

2. Diharapkan kepada masyarakat Desa di Kecamatan Beringin Kabupaten

Deli Serdang agar lebih kritis dalam memilih pemimpin, dengan alasan

yang rasional. Kemudian agar masyarakat lebih berinteraksi dengan desa

dari kecamatan lain.

3. Diharapkan kepada Pemerintah untuk terus membuka jalan menuju setiap

desa dan menghubungkannya dengan desa atau kecamatan lain agar terjadi

(23)

60

DAFTAR PUSTAKA

Alhada, Dkk. 2012. Tipologi Sosial Masyarakat Desa Panglungan Kecamatan

Wonosalam, Kabupaten Jombang, Propinsi Jawa Timur. Laporan

Penelitian. Surabaya : FISIP Universitas Airlangga.

Indah, Nia Fitria. 2014. Pengaruh Keberadaan Bandara Kualanamu terhadap

Perubahan Sosial Ekonomi dan Perubahan Fisik Kawasan Sekitar.Jurnal

Teknik PWK Volume 3 Nomor 1. Semarang : Universitas Diponegoro

Insan ,Rizaul. 2013. Berjudul Rasionalitas Masyarakat Kepulauan Dalam Memilih

Pemimpin di Desa Sepanjang Kecamatan Sapeken Kabupaten Sumenep.

Skripsi. Yogyakarta : UIN Sunan Kalijaga

Peraturan Pemerintah No. 40 Tahun 2012 tentang Pembangunan Dan Pelestarian

Lingkungan Hidup Kawasan Bandara.

Sander, Alex. 2010. Pengaruh Pembangunan Kuala Namu Terhadap Masyarakat

yang Berdomisili di Desa Beringin Kecamatan Beringin Kabupaten Deli

Serdang. Skrips. Medan: Universitas Sumatera Utara.

Shadily, Hasan. 1990. Sosiologi untuk masyarakat Indonesia. Jakarta: Bina

Aksara

Soekanto, Soerjono.2015. Sosiologi Suatu Penghantar. Jakarta : Rajawali Press

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&B. Bandung:

Alfabeta.

Utami, Arini Fitria . 2013. Mobilitas Sosial Nelayan di Desa Jangkar Kecamatan

(24)

61

Weber, Max. 2006. Sosiologi. (terjemahan: Noorkholis) Yogyakarta : Pustaka

Referensi

Dokumen terkait

Bagi peserta yang berkeberatan dengan keputusan ini, diberi kesempatan untuk menyampaikan sanggahan kepada Panitia Pengadaan Barangpasa MTs N lebus Tahun. Anggaran zln

Terkait dengan hal tersebut di atas, Panitia Pengadaan Alat Pengolah Data pada Perwakilan BPKP Provinsi Maluku akan mengadakan PELELANGAN ULANG. Demikian untuk

Mengidentifk asi berbagai keuntungan dari penggunaan teknologi informasi dan komunikasi Keuntungan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi  Mengamati keuntungan

 Explain strategies for involving service customers effectively to increase satisfaction, quality,

report text and a descriptive text. Setelah mendapatkan jawaban awal dari peserta, maka kemudian fasilitator dapat melanjutkan dengan paparan materi yang ada, ataupun

In order for the sensor platform to be tracked, the position of the targets within the constellation on its upper surface had to be The International Archives of

Dengan dibuatnya animasi burung ini, diharapkan bagi pengguna yang belum mengetahui tentang bagaimana membuat anmasi dengan menggunakan Flash MX dapat memahami

Dalam perkembangannya, ilmu forensik tidak semata-mata bermanfaat dalam penegakkan hukum, tetapi juga bermanfaat dalam segi kehidupan bermasyarakat lain, misalnya dalam