PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK
LAPORAN PERCOBAAN
HUKUM OHM
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Praktik Rangkaian Listrik Semester 2
PEMBIMBING :
Sri Anggraeni K, S.T, M.Eng.
Nama : Amira Nur Fauziyah
NIM : 3.33.15.0.02
Kelas : TK – 1A
JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA
PROGRAM STUDI D3 TEKNIK TELEKOMUNIKASI
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
PERCOBAAN 4 HUKUM OHM
4.1. Tujuan Percobaan
Setelah melaksanakan percobaan ini, mahasiswa dapat : 1. Merangkai percobaan hukum ohm
2. Melakukan pengukuran arus dan tegangan pada percobaan hukum ohm 3. Menguji kebenaran hukum ohm melalui pengukuran
4. Menggambar grafik V = f(R) pada arus tetap 5. Menggambar grafik I = f(R) pada tegangan tetap 6. Menggambar grafik V = f(I) pada resistor tetap
4.2. Landasan Teori
Hukum Ohm merupakan hukum dasar dari ilmu listrik yang sangat berguna untuk menyelesaikan berbagai masalah rangkaian listrik. Hukum Ohm menyatakan bahwa besarnya arus yang mengalir pada rangkaian tertutup berbanding lurus terhadap tegangan catu dan berbanding terbalik terhadap resistor di dalam rangkaian yang bersangkutan. Arus akan mengalir dari potensial yang lebih tinggi ke potensial yang lebih rendah.
Hukum Ohm dapat dinyatakan seperti persamaan berikut: R = V Ω
I Keterangan:
R = nilai resistor (Ω)
V = tegangan pada resistor (Volt)
I = arus yang mengalir pada resistor (Ampere)
4.3. Daftar Alat dan Komponen yang Digunakan 1. Multimeter Analog : 1 buah 2. Multimeter Digital : 1 buah 3. Catu Daya 0 – 40 Volt/DC : 1 buah 9. Kabel Penghubung : 1 buah
4.4. Langkah Percobaan
1. Susunlah rangkaian pengukuran seperti gambar 4.1 dibawah, pastikan kedudukan multimeter sudah benar.
2. Aturlah catu daya Vs = 2 V, ukur arus dan tegangan pada resistor, catat dan masukkan ke tabel 4.1
Tabel 4.1. Perbandingan arus dan tegangan resistor secara teori dan praktek pada tegangan catu
Tabel 4.2. Perbandingan tegangan resistor secara teori dan praktek pada arus catu konstan (tetap)
Arus Catu (mAmp)
Rb = 100Ω Rb = 680Ω Rb = 3,3KΩ
Tegangan beban Tegangan beban Tegangan beban Teori Praktek Teori Praktek Teori Praktek 2
4 6
4.5. Hasil Percobaan
Tabel 4.1. Perbandingan arus dan tegangan resistor secara teori dan praktek pada tegangan catu konstan (tetap)
8 17,02 16,75 7,9 7,72 8 8,07 8 7,77 2,4 2,4 7,9 7,84 10 21,27 21,16 9,9 9,74 10 10,2 10 9,81 3,03 3,03 9,9 9,88
Tabel 4.2. Perbandingan tegangan resistor secara teori dan praktik pada arus catu konstan 1.
Tegangan Beban Teori Tegangan Beban Praktikum
Tegangan Beban Teori Tegangan Beban Praktikum
Tegangan Beban Teori Tegangan Beban Praktikum
2 6,68 6,6 V 6,59 V
4 13,16 13,2 V 13,08 V
6 19,61 19,8 V 19,54 V
4.7. Pertanyaan
1. Gambarkanlah grafik fungsi tegangan (V) terhadap resistor (R), V = f(R) pada arus konstan (tetap)!
2. Gambarkan pula grafik fungsi arus (I) terhadap resistor (R), I = f(R) pada tegangan konstan (tetap) dari percobaan yang Anda lakukan!
3. Gambarkan grafik fungsi tegangan (V) terhadap arus resistor (I) pada hambatan tetap!