• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelajari tentang Teknologi Sensor

N/A
N/A
dimas sigit

Academic year: 2023

Membagikan "Pelajari tentang Teknologi Sensor"

Copied!
113
0
0

Teks penuh

Dalam sistem instrumen terdapat bagian-bagian yang mempunyai prinsip kerja yang berlawanan dengan sensor yang disebut aktuator, yaitu alat yang mengubah sinyal listrik menjadi besaran fisis lainnya. Transduser merupakan gabungan sensor dan aktuator yang mempunyai prinsip kerja dua arah, yaitu elemen yang satu mampu mengubah besaran fisis menjadi sinyal listrik dan sebaliknya sinyal listrik menjadi besaran fisis lainnya.

Parameter Kinerja Sensor

Rentang atau rentang dinamis biasanya ditentukan oleh pemasok sensor sebagai rentang karakteristik kinerja sensor yang dijelaskan pada lembar data. Lembar data sensor biasanya dalam satuan sinyal/root (Hz) atau menggambarkan sinyal minimum yang dapat dideteksi untuk pengukuran tertentu.

Keterbatasan dalam pengukuran resistansi Resistansi konduktor

Keterbatasan Sensor

Semua sensor memiliki waktu respons terbatas terhadap perubahan cepat pada sinyal fisik yang diukur. Selain itu, banyak sensor memiliki waktu peluruhan yang lambat dan terjadi setelah perubahan sinyal fisik.

Gambar 1.1 Rangkaian kompensasi resistansi untuk mengatasi kerugian karena                              resistansi kawat konduktor
Gambar 1.1 Rangkaian kompensasi resistansi untuk mengatasi kerugian karena resistansi kawat konduktor

Keterbatasan untuk pengukuran kapasitansi

  • Rangkaian Resistansi Sensor
  • Rangkaian Pengukuran Kapasistansi
  • Pengukuran Induktansi pada Rangkaian
  • Penguat Operasional
  • Penguat Instrumen
  • Konsep Akuisisi Data Sensor
  • Arsitektur Akuisisi Data Sensor
  • Interface Card Komputer menggunakan Mikrokontroler

Rangkaian Jembatan Wheatstone merupakan rangkaian pembagi tegangan seperti ditunjukkan pada Gambar 2.3 dan dipadukan dengan pembagi tegangan kedua yang terdiri dari resistor tetap. Pada Gambar 3.5 terlihat system board Arduino Due memiliki dua jenis port USB, yaitu port serial USB asli (yang akan terdeteksi sebagai COM di komputer) dan port serial pemrograman.

Gambar 2.1  Rangkaian pengkondisian sinyal pengubah arus ke tegangan
Gambar 2.1 Rangkaian pengkondisian sinyal pengubah arus ke tegangan

Program Komputer Arduino IDE (Integrated Development Environment)

Analog to Digital Converter (ADC)

Bab ini menjelaskan konsep konversi data analog ke digital menggunakan perangkat analog to digital converter (ADC). Proses pengubahan data analog ke digital mempunyai beberapa metode antara lain ADC pendekatan berturut-turut, ADC tegangan ke frekuensi, integrasi ADC, dan ADC Sigma-delta. Konverter pendekatan berturut-turut adalah konverter data analog ke digital yang terdiri dari konverter digital ke analog (DAC), komparator, register, dan pengontrol logika.

Integrasi ADC mengubah sinyal analog menjadi digital dengan parameter waktu pengisian dan pengosongan kapasitor untuk menentukan tegangan masukan.

Gambar 4.1 Arsitektur successive approximation ADC
Gambar 4.1 Arsitektur successive approximation ADC

Pemrograman ADC pada Arduino Due

Program ini dapat digunakan untuk membaca data analog dari tegangan yang dimasukkan pada input ADC0 (pin A0) atau ADC1 (pin A1) dengan menggunakan komponen potensiometer (variable resistor). Untuk menguji ADC, Anda dapat mengukur tegangan input pada pin input analog (A0 dan A1) dengan multitester. Resolusi ADC dapat ditentukan dengan menggambar garis linier antara tegangan masukan (sumbu y) dan berat ADC (sumbu x), nilai resolusi adalah kemiringan (gradien) garis tersebut.

Gambar 4.5 Skema pengujian ADC menggunakan potensiometer
Gambar 4.5 Skema pengujian ADC menggunakan potensiometer

Sensor Suhu Semikonduktor LM35

Sensor semikonduktor LM35 merupakan salah satu contoh sensor suhu yang menggunakan prinsip kerja karakteristik sambungan p-n bahan semikonduktor. Prinsip kerja sensor suhu LM35 adalah mendeteksi suhu pada IC LM35 atau permukaan aktif sensor LM35 yang sensitif terhadap suhu. Rangkaian sensor suhu LM35 terhubung ke ADC0 pada board sistem AT91SAM3X8E dan berinteraksi dengan komputer.

Secara eksperimental dapat dibuktikan bahwa keluaran sensor suhu LM35 mempunyai karakteristik linier dan celcius (skala Celcius) dengan perbandingan 10 mV per 1 oC.

Gambar 5.1 Dioda semikonduktor sambungan p-n (a) bias maju,            (b) bias mundur
Gambar 5.1 Dioda semikonduktor sambungan p-n (a) bias maju, (b) bias mundur

Sensor Suhu Termistor

Keluaran rangkaian pembagi tegangan ditutup dengan rangkaian pengikut tegangan dengan menggunakan op-amp LM358 sehingga diperoleh arus yang besar pada tegangan tetap. Serangkaian sensor NTC dikonfigurasi sebagai pembagi tegangan dan dihubungkan ke ADC0 dari board sistem AT91SAM3X8E untuk berinteraksi dengan komputer. Misalnya PROGRAM 005 untuk menerima data di ADC0 dengan menggunakan beberapa teknik pengalamatan, dimana data pengukuran akan ditampilkan jika ada permintaan dari komputer sesuai dengan kode alamat yang diberikan.

Dari hasil perolehan data dapat dilakukan karakterisasi menggunakan curve fitting dan back transform untuk memperoleh hasil pengukuran suhu.

Grafik  hubungan    resistansi    dengan  temperatur  pada  termistor    NTC  ditunjukkan  pada  Gambar 5.7
Grafik hubungan resistansi dengan temperatur pada termistor NTC ditunjukkan pada Gambar 5.7

Sensor Suhu Resistance Thermal Detector (RTD)

Pemancar merupakan salah satu contoh pengkondisian sinyal yang digunakan untuk mengubah nilai resistansi pada elemen penginderaan sensor menjadi sinyal tegangan yang dapat dibaca oleh ADC mikrokontroler.

Gambar 5.10 Konfigurasi sensor RTD menggunakan pengkondisian                                                                 sinyal jenis transmitter
Gambar 5.10 Konfigurasi sensor RTD menggunakan pengkondisian sinyal jenis transmitter

Modul Sensor Suhu dan Kelembapan SHT11

Protokol yang digunakan pada sensor suhu SHT11 adalah Two Wire Interface TWI (TWI) yang merupakan protokol komunikasi serial yang melibatkan dua kabel yang disebut SDA (serial data) dan SCL (serial clock). Spesifikasi lain yang dimiliki TWI adalah lebih fleksibel karena memiliki mode master dan slave, alamat pada slave mencapai 7-bit, dan kecepatan transfer data mencapai 400 KHz. Sinyal ACK merupakan kondisi ketika slave menurunkan SDA pada siklus SCL ke-9, sedangkan tidak diakui (NACK) merupakan kondisi ketika slave tidak menurunkan SDA pada siklus ke-9.

Selain itu, kondisi STOP merupakan kondisi ketika unit master telah menyelesaikan transfer data yang ditandai dengan meningkatnya SDA pada saat SCL berada pada kondisi high.

Gambar 5.11  Diagram blok sistem IC SHT11 dan (b) bentuk fisika IC model 4 pin                                             dan (b) model 8 pin (setiap produk bisa konfigurasinya berbeda)
Gambar 5.11 Diagram blok sistem IC SHT11 dan (b) bentuk fisika IC model 4 pin dan (b) model 8 pin (setiap produk bisa konfigurasinya berbeda)

Konsep Tekanan

Berdasarkan konsep tekanan, berbagai ilmuwan dapat menjelaskan bahwa jika suatu zat cair diberi tekanan, maka zat cair tersebut dapat berubah menjadi gas dan sebaliknya. Dalam zat cair yang diam, tekanan dapat didefinisikan sebagai gaya F yang dikerjakan tegak lurus pada bidang dengan luas permukaan A seperti ditunjukkan pada persamaan (6.1). Jika tekanan diterapkan pada suatu permukaan dalam bentuk cairan atau gas, tekanan tersebut disebarkan melalui permukaan material tanpa mengurangi nilainya.

Seperti kita ketahui, teori kinetik gas menyatakan bahwa tekanan dinyatakan sebagai ukuran energi kinetik total molekul atau ditunjukkan pada persamaan (6.3).

Sensor Tekanan

Dari rumus tersebut terlihat bahwa nilai kapasitansi sensor berkorelasi dengan jarak pelat, dan jarak pelat berkorelasi dengan tekanan yang masuk ke lubang sensor. Oleh karena itu keluaran rangkaian ini berupa tegangan yang dikorelasikan dengan tekanan yang masuk ke lubang sensor. Output dari sensor mempunyai level tegangan DC sebesar 0,5 volt sampai dengan 4,5 volt sehingga telah mencapai level tegangan input yang dibutuhkan oleh ADC mikrokontroler Arduno DUE.

Seperti rangkaian sensor keluaran tegangan pada umumnya, untuk mendapatkan data keluaran sensor tekanan memerlukan pemrograman mikrokontroler ADC.

Gambar 6.1 (a) Struktur internal Sensor tekanan model kapasitif dan (b) bentuk                         fisiknya sensor tekanan  HK1100C Pressure Sensor
Gambar 6.1 (a) Struktur internal Sensor tekanan model kapasitif dan (b) bentuk fisiknya sensor tekanan HK1100C Pressure Sensor

Konsep Kecepatan Aliran

Fluida yang mengalir melalui suatu pipa mempunyai kecepatan yang berbeda-beda di berbagai titik dalam pipa. Pada persamaan ini, V adalah volume fluida, v adalah kecepatan medium yang bergerak, A adalah luas permukaan medium yang dilalui, dan ∆x adalah perpindahan volume. Dengan pengukuran kecepatan elektronik menggunakan sensor, dimensi yang akan diukur mungkin lebih kecil dari ukuran pipa sehingga menyebabkan pengukuran menjadi terlalu cepat atau terlalu lambat.

Gambar 7.1 Aliran fluida dalam pipa
Gambar 7.1 Aliran fluida dalam pipa

Efek Hall dan Sensor Kuat Medan Magnet

Muatan yang terpolarisasi pada salah satu sisi penghantar akan menimbulkan medan listrik atau Hall Field yang mengimbangi Gaya Lorentz (dialami oleh pembawa muatan). Dalam persamaan ini, VH adalah tegangan pada lebar pelat, I adalah arus sepanjang pelat, B adalah medan magnet, d adalah tebal pelat, e adalah muatan elektron, dan n adalah kerapatan elektron. .

Ilustrasi muatan yang mengalir tersebut ditunjukkan pada Gambar 7.3. Muatan yang terkutub  pada satu sisi konduktor akan menimbulkan medan listrik atau Medan Hall yang mengimbangi  Gaya  Lorentz  (yang  dialami  oleh  pembawa  muatan)
Ilustrasi muatan yang mengalir tersebut ditunjukkan pada Gambar 7.3. Muatan yang terkutub pada satu sisi konduktor akan menimbulkan medan listrik atau Medan Hall yang mengimbangi Gaya Lorentz (yang dialami oleh pembawa muatan)

Sensor Kecepatan Aliran Fluida pada Pipa

Contoh sensor laju aliran fluida adalah jenis semikonduktor yang dikonfigurasi menggunakan heliks magnetik yang berputar ketika terkena torsi aliran. Frekuensi putaran bilah rotor berhubungan dengan laju aliran cairan atau gas yang menggerakkan rotor. Ketika heliks magnet mendekati sensor, maka akan dihasilkan pulsa listrik pada keluaran sensor Hall Effect.

Sensor laju aliran zat cair dengan efek Hall mempunyai keluaran berupa pulsa listrik yang besarnya sesuai dengan jumlah putaran baling-baling sensor.

Gambar 7.5. (a) Konstruksi sensor aliran fluida dan (b) bentuk fisiknya
Gambar 7.5. (a) Konstruksi sensor aliran fluida dan (b) bentuk fisiknya

Akuisisi Data Sensor Aliran Fluida

Dimana Rs adalah jari-jari putaran baling-baling sensor dan f adalah frekuensi putaran yang dapat dihitung dari sensor menggunakan mikrokontroler. Nilai Rp (jari-jari pipa) dan Rs (radius baling-baling sensor) dapat ditentukan melalui pengukuran menggunakan jangka sorong atau dengan melihat teknis sensor atau data sheet. Mikrokontroler diprogram untuk menghitung frekuensi putaran sensor sehingga keluaran sensor dihubungkan ke pin 43 yang digunakan untuk menghitung masukan.

Rangkaian sensor aliran fluida Hall Effect dihubungkan ke pin 43 board sistem Arduino Due untuk menghitung frekuensi.

Gambar 7.6 Keluaran sensor aliran fluida  Efek Hall pada osiloskop digital
Gambar 7.6 Keluaran sensor aliran fluida Efek Hall pada osiloskop digital

Konsep pH

Prinsip Sensor pH

Ada dua bagian penting dalam pengkondisian sinyal, yang pertama adalah pengatur sumber tegangan yang berfungsi mensuplai elektroda kaca. Tegangan suplai elektroda kaca harus stabil dan tidak berubah meskipun tegangan suplai rangkaian berubah.

Gambar 8.1 (a) Skema sensor pH elektroda kaca dan (b) proses pertukaran ion H +                         yang menimpulkan potensial listrik
Gambar 8.1 (a) Skema sensor pH elektroda kaca dan (b) proses pertukaran ion H + yang menimpulkan potensial listrik

Akuisisi Data Sensor pH

Sensor Cahaya Light Dependent Resistor (LDR)

Sensor Cahaya Foto Dioda

Ketika tingkat energi pada pita konduksi menurun, elektron kembali bergabung kembali pada pita valensi, seperti pada Gambar 9.3b. Besarnya arus listrik yang dihasilkan pada efek fotolistrik ini sebanding dengan intensitas foton cahaya yang mengenai fotodioda. Sensor cahaya fotodioda OPT101 memiliki karakteristik tegangan linier yang meningkat seiring dengan intensitas cahaya yang diterima.

Dari gambar tersebut terlihat bahwa sensor dapat langsung digunakan tanpa adanya rangkaian pendukung resistor dan kapasitor dengan sambungan pin 4 dan pin 5.

Gambar 9.4 (a) Simbul sensor foto diode dan (b) bentuk fisik sensor foto diode OPT101
Gambar 9.4 (a) Simbul sensor foto diode dan (b) bentuk fisik sensor foto diode OPT101

Akuisisi Data Sensor Cahaya LDR dan Foto Dioda OPT101

Karakteristik sensor LDR dapat diperoleh dengan mengukur intensitas cahaya menggunakan lux meter standar terhadap nilai ADC yang diperoleh.

Gambar 9.6 Rangkaian sensor cahaya LDR dihubungkan ke ADC0 dari                                    Arduino Due board system
Gambar 9.6 Rangkaian sensor cahaya LDR dihubungkan ke ADC0 dari Arduino Due board system

Modul Sensor Cahaya Terintegrasi BH1750

Prosedur umum ketika master mengakses slave dijelaskan sebagai berikut: misalnya master mengirimkan data ke slave, kemudian master transmitter mengirimkan kondisi START dan memberikan alamat ke slave penerima. Kemudian master transmitter mengirimkan data ke penerima slave dan mengakhiri transmisi dengan kondisi STOP. Ketika master menerima atau membaca dari slave, penerima pada master mengirimkan kondisi START dan meneruskan alamat ke pemancar slave.

Kemudian penerima master menerima data dari pemancar budak dan mengakhiri transmisi dengan keadaan STOP.

Gambar 9.8. Bentuk fisik dari sensor cahaya BH1750
Gambar 9.8. Bentuk fisik dari sensor cahaya BH1750

Gelombang Ultrasonik

Kristal ini dapat menghasilkan gelombang dengan mengubah osilasi listrik menjadi gelombang ultrasonik dan sebaliknya dengan mengubah gelombang ultrasonik menjadi sinyal listrik. Gaya tersebut menyebabkan terjadinya perubahan susunan elektron bermuatan seperti terlihat pada Gambar 10.2b sehingga kedua permukaan mempunyai potensial listrik yang nilainya sebanding dengan gaya Fx. Polaritas potensial listrik yang dihasilkan kristal piezoelektrik berubah ketika terjadi relaksasi seperti terlihat pada Gambar 10.2c.

Ketika terjadi perubahan potensial listrik positif ke negatif atau sebaliknya, kristal piezoelektrik mengalami deformasi sehingga menimbulkan getaran.

Gambar 10.1 Bentuk fisik dari transduser ultrasonik piezoelektrik
Gambar 10.1 Bentuk fisik dari transduser ultrasonik piezoelektrik

Sensor Jarak Ultrasonik

Transduser ultrasonik yang digunakan untuk pengukuran jarak mengandung dua elemen kristal piezoelektrik, yaitu pemancar (Tx) yang berfungsi menghasilkan gelombang ultrasonik dan penerima (Rx) yang digunakan untuk menerima gelombang ultrasonik setelah melewati benda di depannya yang dipantulkan. Diperlukan mikroprosesor/mikrokontroler untuk menghitung time-of-flight (tof), yaitu waktu gelombang dikirimkan oleh pemancar hingga diterima oleh penerima. Dimana  adalah konstanta Laplace, R adalah konstanta universal gas (udara), m adalah massa molar gas (udara) dan T adalah suhu lingkungan udara yang dilalui gelombang ultrasonik.

Sensor jarak ultrasonik untuk media udara dijual dalam bentuk modul yang terintegrasi antara transmitter, receiver, generator oscillator dan pengkondisi sinyal.

Gambar 10.3  Sistem sensor jarak ultrasonik di udara (a) model double element                                              dan (b) single element
Gambar 10.3 Sistem sensor jarak ultrasonik di udara (a) model double element dan (b) single element

Sistem Akusisi Data Sensor Jarak Ultrasonik

Oleh karena itu, keakuratan sistem pengukuran ini akan dipengaruhi oleh suhu media pengukuran yang dilaluinya.

Gambar 10.5. Rangkaian hubungan sensor jarak ultrasonik dengan mikrokontroler                                             Arduino board system
Gambar 10.5. Rangkaian hubungan sensor jarak ultrasonik dengan mikrokontroler Arduino board system

DAFTAR PUSTAKA

Indeks

Gambar

Gambar 1.1 Rangkaian kompensasi resistansi untuk mengatasi kerugian karena                              resistansi kawat konduktor
Gambar 2.5  Dua tipe dasar penguat operasional (a) membalik, dan (b) tak-membalik
Gambar 3.1 Arsitektur akuisisi data sensor
Gambar 3.3 Interface  card  (kartu antarmuka)  computer,  (a)  PCL-1712 produk vendor                      Advancetech  dan  (b) open source interface Arduino  Due  AT91SAM3X8E
+7

Referensi

Dokumen terkait

Resistor adalah salah satu komponen elekronika yang berfungsi sebagai penahan arus yang mengalir dalam suatu rangkaian dan berupa terminal dua komponen

Dan hasil praktikum ini dapat dinyatakan bahwa dalam rangkaian seri terbukti bahwa arus yang mengalir pada setiap resistor bernilai sama, pada rangkaian paralel terbukti bahwa

Resistor adalah komponen dasar elektronika yang digunakan untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam satu rangkaian.. Sesuai dengan namanya resistor bersifat

Dalam penelitian ini daya keluaran panel surya diperoleh menggunakan modul sensor tegangan dengan prinsip rangkaian pembagi tegangan dan modul sensor arus dengan resistor shunt

Resistor adalah komponen dasar elektronika yang digunakan untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam satu rangkaian.. Sesuai dengan namanya resistor bersifat

Tiga resistor dihubungkan secara parallel dan dihubungkan dengan sumber tegangan seperti ditunjukkan pada gambar 10.. b) Arus yang mengalir pada

► Jika tidak ada arus yang mengalir dari rangkaian sensor ke rangkaian ini maka tegangan masukan untuk rangkaian ini adalah 0 Volt, akibatnya pada IC 1 tegangan di terminal

Tegangan Arus yang mengalir ke beban dapat dihitung dengan hukum Ohm (V=I*R, I=V/R, R=V/I) dengan cara membagi hasil pembacaan tegangan drop dengan shunt