• Tidak ada hasil yang ditemukan

BIAYA PRODUKSI klpk eknmi mikro

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BIAYA PRODUKSI klpk eknmi mikro"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BIAYA PRODUKSI

A. Pengertian

Secara sederhana biaya produksi dapat dicerminkan oleh jumlah uang yang

dikeluarkan untuk mendapatkan sejumlah input, yaitu secara akuntansi sama

dengan jumlah uang keluar yang tercatat. di dalam ekonomi, biaya produksi

mempunyai pengertian yang lebih luas. Biaya dari input diartikan sebagai balas

jasa dari input tersebut pada pemakain terbaiknya. Biaya ini tercermin dari biaya

pengorbanan ( opportunity cost). Biaya korbanan terdiri dari biaya eksplisit dan

biaya implisit. Biaya eksplisit adalah biaya yang dikeluarkan dari kas perusahaan

yang biasanya dicatat secara akuntansi untuk membeli input dari pemasuk, untuk

membayar listrik dan lain-lain. Sedangkan biaya implisit merupakan refleksi dari

kenyataan bahwa suatu input dapat digunakan ditempat lain atau untuk

memproduksi otput lain.

B. Biaya produksi jangka pendek

Beberapa konsep yang berhubungan dengan biaya produksi jangka pendek

adalah sebagai berikut :

1. Biaya tetap total ( total fixed cost = TFC )

TFC adalah biaya yang timbul dari pemakaian input tetap. Biaya ini tidak

berubah walaupun jumlah output yang dihasilkan (Q) berubah. 2. Biaya variabel total ( total variable cost = TVC)

TVC adalah biaya yang muncul sebagai akibat dari penggunaan inpuut

variabel. Biaya variiabel total akan bervariasi sesuai dengan perubahan output

yang dihasilkan

3. Biaya total ( total cost )

TC adalah keseluruhan biaya yang dikeluarkan dalam menghasilkan output.

TC merupakan penjumlahan biaya tetap dengan biaya variabel total. 4. Biaya marginal ( marginal cost = MC)

MC menunjukkan perubahan pada biaya total sebagai akibat perubahan

(2)

MC=ΔTC ΔQ

5. Biaya tetap rata-rata ( average fixed cost = AFC)

AFC adalah rata-rata biaya tetap yang dikeluarkan untuk membuat satu satuan

output. AFC diperoleh dari membagi biaya tetap total dengan jumlah ouput. AFC = TFC

Q

6. Biaya variabel rata-rata ( average variable cost = AVC )

AVC adalah rata-rata biaya variabel yang dikeluarkan untuk membuat satuan

output. AVG diperoleh dari membagi biaya variabel total dengan jumlah

output.

AVC= TVCQ

7. Biaya total rata-rata ( averange cost = AC atau ATC )\

AC adalah besarnya biaya rata-rata yang dikeluarkan untuk membuat

satu-satuan output. AC diperoleh dengan membagi biaya total dengan jumlah

ouput.

C. Hubungan antara biaya produksi dengan fungsi produksi

Biaya produksi perusahaan ditentukan oleh bagaimana fumgsi pr produksi perusahaan tersebut yang menunjukkan kombinasi input yang

diperlukan untuk menghasilkan sejumlah output tertentu, beserta harga yang

harus dikeluarkan untuk mendapatkan input tersebut. dalam jangka pendek

fungsi produksi menghubungkan output dengn jumlah input variable saja ,

karena besarnya input tetap tidak berubah hubungan antara fungsi produksi

dengan biaya produksi digambarkan dengan : Q=F(K , L)

Q = output ( fungsi dari perubahan L dan pemakaian K tetap ) L = tenaga kerja

(3)

Karena K tetap maka besarnya K tetap maka besarnya K x r juga

tetap. Dalam sudut pandamg ekonomi biaya ini disebut biaya total ( TFC.

Dengan demikian biaya total dituliskan : TC = TFC + TVC

Gambar dibawah menunjukkan jumlah output yang dihasilkan dari pemakain

sejumlah variable dalam ukuran fisik jika input variable di ukur dengan satuan

ruang maka gambar ( kiri) juga menunjukkan hubungan antara jumalah output

yang dihasilkan dengan biayanya. Sehingga kurva TP mencerminkan kurva

biaya variable total

D. Biaya jangka panjang

Dalam jangka panjang perusahaan dapat menambah semua faktor produksi atau input yang akan digunakannya. Oleh karena itu, biaya produksi tidak perlu lagi dibedakan antara biaya tetap dan biaya berubah. Di dalam jangka panjang tidak ada biaya tetap, semua jenis biaya yang dikeluarkan merupakan biaya berubah. Ini berarti bahwa perusahaan-perusahaan bukan saja dapat menambah tenaga kerja tetapi juga dapat menambah jumlah mesin dan peralatan produksi lainnya, luas tanah yang digunakan (terutama dalam kegiatan pertanian) dan luasnya bangunan/pabrik yang digunakan. Sebagai akibatnya, dalam jangka panjang terdapat banyak kurva jangka pendek yang dapat dilukiskan.

Jangka waktu panjang merupakan segala faktor produksi yang masih dapat berubah – ubah. Jadi dalam jangka panjang perusahaan dapat menambah semua faktor froduksi atau infut yang akan digunakannya.

Teori – teori biaya jangka panjang diantaranya ialah :

(4)

LTC= biaya total jangka panjang (Long Run Total Cost)

∆LVC= Perubahan Biaya Variabel jangka panjang

b) Biaya Marjinal jangka panjang

Tambahan biaya karena menambah produksi sebanyak 1 unit. Perubahan biaya total sama dengan perubahan biaya variable. Maka, LMC=∆LTC/∆Q

Dengan LMC= Biaya marjinal jangka panjang (Long Run Marjinal Cost)

∆LTC= Perubahan Biaya Total jangka Panjang

∆Q= Perubahan Output

c) Biaya Rata – rata

Biaya total dibagi Jumlah Output

LRAC=LTC/Q

Dengan LRAC=Biaya Rata – Rata Jangka panjang (Long Run Average Cost)

(5)

E. Dibalik kurva LAC

Kurva biaya jangka panjang berkait erat dengan kurva biaya jangka

pendek . dalam jangka panjang perusahaan memiliki kesempatan untuk

mengubah pemakain input tetapntya untuk memperolah biaya minimum. Secara grafik dapat diterangkan sebagai berikut , kondisi jangka pendek

perusahaan ditunjukkan oleh kurva SAC1 ( short run average cost = biaya

rata-rata jangka pendek) SAC2 dan SAC3. Untuk masing-masing SAC

menunjukkan penggunaan satu imput tetap( misalkan K1, K2, K3). Jika

produksi sebesar Q2 tetapi mempergunakan k3 ( berarti SAC3) maka akan

tampak biaya perunit tidak minimu ( tidak efisien) agar lebih efektf maka

harus dipergunakan SAC2 jika untuk kurva SAC diambil titik efisiennya

maka akan didapatkan kumpulan biaya efesien yang berbentuk seperti amplok

(6)

panjang perusahaan ( biaya minimum) untuk setiap tingkat produksi karena

(7)
(8)

Kurva belajar disebut juga kurva pengalaman ( the experience curve) adalah

kurva yang menghubungkan per unit output dengan jumlah kumulatif output

yang dihasilkan dari saat produksi dimulai. Studi empiris menunjukkan bahwa

biaya perunit cenderung turun dengan persentase tetap setiap kali jumlah

output kumulatif berlipat dua. Dalam teori produksi dan teori biaya, kurva

belajar dapat diartikan sebagai perbaikan secara terus-menerus dari

produktivitas input variabel, padahal harga input tersebut tetap. Dari waktu

kewaktu kurva marginal produk dari input variabel mengalami pergeseran

keatas yang menyebabkan kurva MC bergeser kebawah begitu pun dengan

kurva belajar sangat terasa pada saat produksi baru dimulai kemudian efeknya

terus menurun sejalan dengan berlalunya waktu. Dengan demikian pergeseran

kurva AC kebawah pada mulanya sangat besar tetapi makin lama makin

berkurang dengan naiknya jumlah kumulatif output yang diproduksi.

KURVA Belajar dari penurunan biaya perunit sebagai fungsi dari jumlah

kumulatif output G. Posisi laba maksimal

Tujuan utama perusahaan secara umum adalah memperoleh laba maksimal .

(9)

biaya ( TC). Jadi laba ditentukan oleh dua hal yakni penerimaan dan biaya.

Jadi perubahan laba yang akan didapatkan oleh perusahaan tergantung dari

perubahan penerimaan ( marginal revenue = MR ) dan perubahan biaya ( MC)

jika perubahan penerimaan lebih besar dari perubahaan biaya dari setiap

output maka laba yang diterimah perusahahaan akan meningkat. Dan

sebaliknya jika perubahan penerimaan kecil dari biaya perubahan . dengan

demikian laba akan maksimal jika perubahan laba sama dengan nol, yaitu

perubahan penerimaan sama dengan perubahan biaya. Hubungan ini dapat

dinyatakan dengan = π=TRTC

∆ π ∆ π =

ΔTR ΔY -

ΔTC ΔY = 0

MRMC=0

Referensi

Dokumen terkait

Sistem verifikasi kehadiran kuliah melalui pengenalan banyak citra wajah di dalam kelas yang akan dibangun pada penelitian ini adalah Sistem verifikasi yang memiliki akurasi

Kegiatan wisata dimaksudkan agar para siswa dan guru dapat refreshing sejenak dengan mengunjungi tempat-tempat wisata yang ada disekitar  industri tempat melaksanakan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan keseimbangan dinamis, koordinasi mata kaki, dan kekuatan otot tungkai terhadap kemampuan umpan lambung sepakbola

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara adversity quotient dan manajemen waktu terhadap prokrastinasi akademik, hubungan antara adversity quotient

Evaluasi gizi pati resisten pisang dilakukan menggunakan tikus percobaan (tikus Wistar) yang diberi diet tepung pra-masak pisang Tanduk dan Raja Nangka yang telah

Dengan pengambilan data secara clauster sampling untuk pelaksanaan praktikum dan kuisioner, proportionate stratified random sampling untuk tes wawancara sudah cukup

Krajewsky & Ritzman, (2002) mendefinisikan Operations Management merupakan pengarahan dan pengawasan proses yang mengubah bentuk input menjadi barang dan jasa

Dalam hal ini, self disclosure yang dilakukan bersifat evaluatif, yakni individu yang mengugkapkan mengenai pendapat dan perasaan pribadi Taylor dkk, 2009 Dosen Forensik