ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN NY.L
DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN
OKSIGENASI
DI RUANG NAKULA – RSUD SANJIWANI GIANYAR
TANGGAL 17 MEI 2017 s/d 20 MEI 2017
OLEH :
NAMA : NI LUH EKA SARI MURNI NIM : P07120016061
TINGKAT 1.3 / D-III KEPERAWATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
PRODI STUDI D-III KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN NY. L DENGAN GANGGUAN KEBUTUHAN OKSIGENASI DI RUANG NAKULA - RSUD SANJIWANI GIANYAR
TANGGA 17 MEI 2017 s/d 19 MEI 2017
A. PENGKAJIAN 1. IDENTITAS
PASIEN
Nama : Ny.L Umur : 64 tahun Jenis kelamin : Perempuan Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani
Status perkawinan : Sudah menikah Agama : Hindhu
Suku : Bali
Alamat : Br. Temesi Gianyar Tanggal masuk : 16 Mei 2017 Tanggal pengkajian : 17 Mei 2017
Sumber informasi : Rekam Medis dan keluarga
PENANGGUNG JAWAB
Nama penanggung jawab : I Gusti Ngurah Rat Mudita Pekerjaan : Wiraswasta
2. STATUS KESEHATAN PASIEN
a. Status Kesehatan Saat Ini
Keluhan utama
Pasien mengeluh sesak dan batuk
Alasan masuk Rumah Sakit
Pasien datang ke IGD RSUD Sanjiwani Gianyar dengan mengeluh sesak, sejak kemarin (tanggal 15 MeI 2017) memberat dan diisertai batuk. Pasien diantar ke Rumah Sakit oleh keluarga pada tanggal 16 Mei 2017 pada pukul 21.45, setelah dilakukan tindakan di IGD RSUD Sanjiwani Gianyar lalu pasien dipindahkan ke ruang Nakula untuk di rawat inap dan agar mendapatkan perawatan yang lebih intensif
Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya
Melakukan pemasangan oksigen dengan nasal kanula sebanyak 3 liter per menit
b. Status Kesehatan Masa Lalu
Penyakit yang pernah dialami
Pasien mengatakan 3 tahun yang lalu pernah mengalami ppenyakit sama seperti yang dideritanya sekarang.
Riwayat pernah dirawat
Pasien mengatakan pernah dirawat di rumah sakit sebanyak 2 kali di rumah sakit yang sama dan ruangan yang sama.
Riwayat alergi
Kebiasaan :(merokok/kopi/ alkohol/lain-lain yang merugikan kesehatan)
Pasien mengatakan memiliki kebiasaan minum kopi setiap pagi tetapi jarang
c. Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan ada keluarga yang mengalami penyakit yang sama seperti yang dideritanya yaitu kakak kandungnya.
d. Diagnosa Medis dan Therapy
PPOK Acute dengan terapi obat IVFD Nacl 0,9%: 20 teter per menit, O2 3 liter per menit, Aminophilin 1/3 ampul, Nebulizer Combivent,
Nama obat Dosis Cara pemberian Indikasi IVFD Nacl 0,9% 20 tetes per menit IV Perset Untuk
mengembalikan keseimbangan elektrolit pada dehidrasi Aminophilin 1/3 ampul IV Perset Aminophilin
digunakan mengobati penyakit
pernafasan, seperti asma, bronchitis, emfisema, dan penyakit paru obstrktif kronis Vectrin 3 x CI Per oral Terapi tambahan
untuk sekresi muukus yang tidak normal, kental pada penyakit bronkopulmonari (bronchitis, asma, pneumonia) Hydrocortison 2x 1 ampul IV Perset Untuk menangani
inflamasi Omeprazole 2x1 ampul IV Perset Sebagai obat
penghambat sekresi asam lambung
3. FUNGSI KESEHATAN (11 Pola Fungsional Gordon)
a. Pemeliharaan dan persepsi terhadap kesehatan
Sebelum masuk rumah sakit:
Keluarga pasien mengatakan bahwa ia cemas terhadap penyakit yang diderita oleh NY.L, karena sebelumnya NY.L juga sudah pernah dirawat di rumah sakit karena keluhan penyakit yang sama.
Sesudah masuk rumah sakit :
Saat pengkajian pasien mengatakan cara pasien memelihara kesehatannya dengan mentaati semua intruksi dari dokter dan perawat yang dapat dapat mempercepat proses kesembuhannya
b. Pola Nutrisi/metabolic
Sebelum masuk rumah sakit:
Pasien makan 3x sehari dengan menghabiskan 1 porsi makanan padat. Dan mampu minum 8 gelas air per hari
Setelah masuk rumah sakit:
Saat pengkajian pasien mengatakan makan 2x sehari dengan menghabiskan ½ porsi dan mampu minum sebanyak kurang lebih 4-5 gelas air per hari, pasien juga mendapatkan intake cairan berupa infuse IVFD NaCl 500 cc dengan 20 tetes per menit.
c. Pola eliminasi
Sebelum masuk rumah sakit:
Pasien mengatakan biasanya BAK 4 kali sehari dengan urine berwarna kuning jernih, berbau khas dan BAB 1 kali sehari di pagi hari dengan konsistansi feses padat, berwarna kuning kecoklatan.
Setelah masuk rumah sakit:
dan BAB 1 kali sehari dengan konsistensi feses agak lembek, berwarna kuning kecoklatan.
d. Pola aktivitas dan latihan
Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4
Makan/minum
Mandi
Toileting
Berpakaian
Mobilisasi di tempat tidur
Berpindah
Ambulasi ROM
0: mandiri, 1: alat bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan alat, 4: tergantung total.
Total skore ADL : 13
e. Pola tidur dan istirahat
Sebelum masuk rumah sakit:
Pasien mengatakan dapat tertidur lelap selama kurang lebih 6-8 jam sehari. Pasien mengatakan mempunyai kebiasaan tidur siang.
Setelah masuk rumah sakit:
Pasien mengatakan tidak dapat tertidur dengan lelap, dan biasanya dimalam hari pasien terbangun. Pasien hanya dapat tidur kurang lebih 2 jam.
f. Pola kognitif-perseptual
Pasien mengatakan belum mengetahui tentang penyakit yang dialaminya sehingga memeriksa dirinya ke rumah sakit.
Setelah masuk rumah sakit:
Saat pengkajian pasien mengatakan baru tahu akibat dari penyakit yang dideritanya dan pasien juga mengetahui bahwa pasien harus meningkatkan pemeliharaan kesehatannya agar penyakit yang dideritanya tidak kambuh lagi
g. Pola persepsi diri/konsep diri
Sebelum masuk rumah sakit:
pasien mempersepsikan dirinya sebagai seseorang yang sehat
Setelah masuk rumah sakit:
Saat pengkajian pasien mengatakan ingin cepat sembuh sehingga pasien menerima semua tindakan perawatan baik injeksi ataupun instruksi lainnya.
h. Pola seksual dan reproduksi
Tidak dilakukan pemeriksaan berhubungan dengan pola seksual dan produksi.
i. Pola peran-hubungan
Sebelum masuk rumah sakit:
Pasien mengatakan berperan sebagai orang tua dikeluarganya yang bertugas membimbing anak-anak dan cucunya. Pasien menjalankan peran dan kewajibannya dengan baik.
Setelah masuk rumah sakit:
Pasien mengtakan tidak bisa menjelaskan kewajiban dan perannya secara maksimal sebagai orang tua dikeluarganya karenna penyakit yang dideritanya
Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien selalu mengomunikasikan hal-hal yang dirasakan ataupun masalah yang dialami olehnya kepada keluarga. Pasien tampak cemas terhadap panyakit yang diderita.
k. Pola keyakinan-nilai
Sebelum masuk rumah sakit:
Pasien mengatakan biasanya berdoa dan menghanturkan banten dirumah.
Setelah masuk rumah sakit:
Pasien mengatakan hanya berdoa diatas tempat tidur karena keterbatasan fisik akibat penyakit yang dideritanya.
4. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan umum : Komposmentis
Tingkat kesadaran : komposmentis/ apatis/ somnolen/ sopor/ koma GCS 15 : verbal : 5 psikomotor : 6 mata: 4
b. Tanda-tanda vital : Nadi : 80x/mnt Temp: 35ºC RR :26x/mnt TD :130/80 mmHg
c. Status Gizi :
IMT : BB/TB2= 50/1,562=50/24,3=20.57
d. Keadaan fisik (IPPA) 1) Kepala dan leher
a. Kepala (inpeksi): bentuk simetris, warna rambut berwarna hitam diseliingi uban.
Kepala (palpasi) :benjolan (-), edema (-). 2) Thorax
Paru
Suara napas pasien ronci.
Berdasarkan Rekam Medis pasien tidak terdapat gangguan pada jantung Ny.L
Retraksi dada
Tidak adanya gerakan retraksi pada dada pasien.
3) Payudara dan ketiak
Ketiak Ny.L normal, dan tidak ada pembengkakan pada daerah ketiak
4) Abdomen
Inpeksi: warna kulit merata, lesi (-), benjolan di bagian abdomen (-)
5) Genetalia
Tidak dilakukan adanya pemeriksaan di daerah genetalia.
6) Integumen
Pada saat dilakukan pemeriksaan kulit pasien tampak kering, sudah sedikit keriput, warna kulit sawo matang, lesi(-).
7) Ekremitas
a. Atas
Atas bentuk normal, jari-jari tangan lengkapp terpasang infus di tangan kanan .
b. Bawah
5. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Data laboratorium yang berhubungan
Parameter Hasil Satuan Nilai normal
B. ANALISA DATA
No Tanggal Data Fokus Masalah Penyebab
1 17 Mei 2017
DS: Pasien
mengeluh sesak dan batuk
DO: Pasien tampak pucat
Ketidakefektifan pola nafas
Udara di atmofter
Udara masuk melalui hidung terdapat inpeki pathogen
Sumbatan brounkus
Terjebaknya udara di paru
Udara diserap oleh aliran darah
Susunan gas dalam darah
Terjadi dengan cepat dan luas
Dispnea
Pola nafas cepat dan dangkal
Ketidakefektifan pola nafas
No. Tanggal Analisa masalah
1 17 Mei 2017
P: Ketidakefektifan Pola Nafas
E: Keletihan Otot Pernafasan
S: Pola Nafas Abnormal
C. MASALAH KEPERAWATAN No.
Dx
Tanggal Dx Keperawatan Ttd
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
Hari/ tanggal No. Dx Tujuan (NOC) Intervensi (NIC) Rabu, 17 Mei
2017
1 Setelah diberikan asuhan keperawatan selam 3x24 jam diharapkan pola nafas efektif dengan kriteria:
1. Status
pernafasan
1. Managemen jalan nafas a. motivasi pasien untuk bernafas pelan, dalam berputar, dan batuk b. ajarkan pasien
bagaiamana menggunakan inhaler sesuai resep, sesak nafas
kemampuan batuk efektif pasien
c. berikan bantuan terapi nafas
(nebulizer)
E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Hari/tgl Jam No . Dx
Tindakan keperawatan Evaluasi formatif Ttd
Rabu, 17
Mei 2017 13.20 1 1. Memberikan salam terapeutik sebelum
melakukan
anamnesa kepada pasien
13.25 2. Melakukan
diberikan 16.00 3. Melakukan
peemeriksaan tanda-tanda vital
DS:-DO: pasien tampak berbaring di tempat tidur TD: 130/80
Mei 2017 14.00 1 1. Mengatur posisi pasien dengan posisi semifowler 14.10 2. memotivasi
yang telah diberikan
15.00 3. Memberikan obat nebulizer yaitu
combivent
DS:-DO: Kondisi pasien
Mei 2017 20.00 1 1. Mengajarkan ajarkan pasien bagaiamana menggunakan inhaler sesuai resep. yang telah diberikan. 21.50 2. Memberikan
oksigen nasal kanula 2 liter
oksigen nasal kanula (2 liter) 22.00 3. Memberikan
obat dengan nebulizer (combivent)
DS: Setelah diberikan
DO: kondisi pasienn tampak lebih baik dari hari
sebelumnya.
F. EVALUASI
No Hari/Tgl Jam No. sesaknya sudah sedikit berkurang
nasal kanul (2 liter)
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
Lembar Pengesahan :
Mengetahui,
Clinical Instructure/CI Mahasiswa,
(WAYAN SURYANI,S.Kep) (NI LUH EKA SARI MURNI) NIP. 9640307198512200 NIM.P07120016061
Mengetahui, Pembimbing Akademik