• Tidak ada hasil yang ditemukan

PETUNJUK PRAKTIKUM BIOLOGICAL CHEMISTRY ID

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PETUNJUK PRAKTIKUM BIOLOGICAL CHEMISTRY ID"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PETUNJUK PRAKTIKUM BIOLOGICAL CHEMISTRY (HS 611) SEMESTER GASAL / II / TA 2015 – 2016 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

PERTEMUAN 3 

UJI KUALITATIF KARBOHIDRAT

PENGANTAR

Karbohidrat merupakan jenis biomolekul organik yang paling banyak ditemukan

di alam, terdiri dari tiga unsur utama, yaitu C, H, dan O. Perolehan utama karbohidrat di

alam berasal dari sintesis tetumbuhan, melalui proses fotosintesis, seperti pada padi

(beras), jagung, kentang, ubi, sagu, dan tebu. Selain karbohidrat, tumbuhan juga

menyumbang O2 bagi manusia. Kedua materi tersebut dapat digunakan sebagai sumber

energi melalui proses glikolisis yang membutuhkan gas O2.

Sebagian besar jenis karbohidrat yang dikonsumsi oleh manusia merupakan

kelompok polisakarida yang jika dihidrolisis oleh enzim pencernaan akan menghasilkan

glukosa. Setiap jenis enzim akan membantu proses hidrolisis makanan dengan cara dan

hasil yang berbeda. Di dalam rongga mulut misalnya, makanan dihidrolisis oleh enzim

amilase (ptialin), sehingga menghasilkan maltosa. Di dalam lambung tidak berlangsung

pencernaan pati, tetapi saat melalui usus halus, pati akan dihidrolisis oleh enzim

maltase yang dihasilkan oleh pankreas menjadi glukosa, lalu diserap oleh mukosa usus.

Selain itu terdapat pula laktase untuk menghidrolisis laktosa dan sukrase untuk

menghidrolisis sukrosa (gula pasir). Glukosa merupakan bentuk monosakarida dari

karbohidrat yang dapat diserap oleh usus manusia.

Kadar glukosa darah dalam diri seseorang akan meningkat sementara setelah

konsumsi suatu makanan / minuman, kemudian dapat menurun setelah sekitar 2 jam

akibat glukosa yang masuk ke dalam sel. Glukosa tersebut akan diubah menjadi

glikogen sebagai cadangan pertama energi. Glukosa dapat pula disimpan sebagai lemak

dan protein yang dapat digunakan sebagai cadangan energi saat lapar / kelaparan.

(2)

 Glikogenesis, yaitu proses perubahan glukosa menjadi glikogen

 Glikogenolisis, yaitu proses pemecahan glikogen menjadi glukosa

 Glikolisis, yaitu pemecahan glukosa menjadi energi dalam bentuk ATP

 Lipogenesis, yaitu proses pembentukan asam lemak

 Lipolisis, yaitu proses pemecahan asam lemak

 Glukoneogenesis, yaitu proses pengadaan glukosa yang berasal dari non -

karbohidrat

Uji pati merupakan salah satu uji spesifik untuk pati dengan memberikan warna

biru dengan penambahan larutan iodium. Warna lain dapat terbentuk seperti merah –

coklat jika glikogen dan inulin bereaksi dengan larutan iodium. Pengujian tersebut

dilakukan untuk mengidentifikasi karbohidrat jenis polisakarida di dalam sampel uji.

Pengujian kandungan gula dengan Glucose Strip merupakan salah satu cara yang

umum dilakukan untuk mengetahui kadar gula dalam tubuh seseorang. Umumnya

sampel yang digunakan berasal dari urin (dapat pula langsung menggunakan darah jika

menggunakan Glucose Meter). Kenampakan warna pada kertas glukosa yang

dimasukkan ke dalam sampel dapat mengindikasikan ada – tidaknya kandungan gula

dalam urin dan seberapa banyak kandungan gula didalamnya. Jika warna yang

ditunjukkan kertas biru muda, maka mengindikasikan tidak adanya / rendahnya

kandungan gula reduksi di dalam sampel; namun jika warnanya menunjukkan hijau

muda – coklat (indikator warna disesuaikan dengan produk – produsen Glucose Strip),

maka mengindikasikan adannya kandungan gula berlebih dalam sampel dan dapat saja

menjadi indikasi adanya gangguan penyerapan glukosa, misalnya diabetes.

Gambar 1. Contoh penggunaan Glucose Strip dalam sampel – mengindikasikan adanya

(3)

TUJUAN

Praktikan dapat mengidentifikasi secara kualitatif keberadaan karbohidrat (pati

dan gula) dalam sampel uji dengan menggunakan metode Iod dan Glucose Strip.

ALAT & BAHAN

Peralatan yang digunakan antara lain mortar, blender, gelas ukur, tabung reaksi,

rak tabung reaksi, pipet tetes, pipet ukur, timbangan digital, cawan petri, sendok, beaker

glass 250 mL, Glucose Strip, tisu, dan kertas label. Bahan – bahan yang disiapkan adalah

air kran, larutan Iod, roti tawar, kentang, wortel, pisang, ubi, jus apel, jus jeruk / lemon,

soda putih, madu, sirup, dan susu bubuk.

PELAKSANAAN PRAKTIKUM

TANGGAL KELAS WAKTU LAPORAN

24/02/16 A 09.00 – 11.00 02/03/16

B 14.00 – 16.00

25/02/16 C 09.00 – 11.00 03/03/16

D 11.00 – 13.00

LANGKAH KERJA

A. Pengujian pati dengan Tes Iod

 Sediakanlah 5 tabung reaksi, masing – masing diisi dengan sekitar 1 mL potongan roti tawar, potongan kentang, potongan wortel, potongan pisang, dan

potongan ubi yang sudah dihaluskan dan dicampur dengan sedikit air (dapat

dihaluskan dengan mortar – timbang sekitar 5 gr bahan, hancurkan perlahan

dengan mortar sambil diberi air sedikit demi sedikit (sekitar total 25 mL) hingga

halus / dihancurkan dengan blender – timbang sekitar 10 gr bahan dan dicampur

dengan sekitar 50 mL air – tanpa dicampur gula)

 Tambahkan masing – masing tabung sebanyak 2 – 3 tetes iod, lalu kocok perlahan.

 Amatilah perubahan warna yang terjadi, kemudian catatlah di dalam tabel

pengamatan yang tersedia.

Pastikanlah setiap alat yang akan digunakan secara bergantian dicuci terlebih dahulu sebelum

(4)

B. Pengujian Gula dengan Glucose Strip

 Sediakanlah 6 tabung reaksi, masing – masing diisi dengan 1 mL jus apel, jus jeruk, minuman soda putih, larutan sirup, larutan madu, dan larutan susu bubuk.  Ujilah kandungan glukosa dari masing – masing bahan tersebut menggunakan

glucose strip.

 Amatilah perubahan warna yang nampak pada glucose strip tersebut, kemudian

catatlah di dalam tabel pengamatan yang tersedia (1 strip digunakan hanya

untuk 1 kali pengujian – tidak boleh digunakan secara berulang).

Mengingat keterbatasan Glucose Strip, setiap kelompok hanya memilih 4 sampel saja untuk

dilakukan pengujian dengan Glucose Strip!

CATATAN

 Laporan dikerjakan secara individual meskipun pengerjaan praktikum dilakukan

secara berkelompok di laboratorium.

 Silakan gunakan waktu yang ada untuk berdiskusi seputar laporan praktikum,

antara asisten dengan praktikan mengenai kesulitan maupun hasil evaluasi

sementara dari laporan yang sudah dikumpulkan.

TAMBAHAN PEMBAHASAN LAPORAN

 Jika dikaji dari sisi kesehatan, apa yang akan terjadi di dalam tubuh seseorang apabila mengalami kekurangan dan kelebihan gula?

 Indikasi apa yang dapat digunakan untuk mengetahui bahwa seseorang mengalami

gangguan kekurangan dan kelebihan gula?

 Jelaskan bagaimana karbohidrat, misalnya gula, dapat digunakan oleh tubuh sebagai

sumber energi? Dan bagaimana pula seandainya tubuh mulai kekurangan

karbohidrat sebagai sumber energi? Mekanisme apa yang dilakukan tubuh untuk

menyiasati kekurangan sumber energi tersebut?

Ketiga poin tersebut terintegrasi dalam bagian pembahasan. Apabila praktikan tidak menjawab

ketiga hal tersebut di dalam laporan, maka poin PEMBAHASAN akan menjadi 0 (nol).

(5)

LAPORAN SEMENTARA

Laporan sementara dibuat selama kegiatan praktikum berlangsung dengan format

isian meliputi nama kegiatan praktikum, waktu dan tempat pelaksanaan praktikum,

serta nama alat dan bahan yang digunakan juga fungsinya. Setiap praktikan wajib

menyerahkan laporan sementara yang ditulis tangan pada selembar kertas tersebut

sebelum kegiatan praktikum berakhir untuk mendapatkan tanda tangan dari asisten /

pengajar.



Nama Praktikan :

NIM :

Topik Praktikum :

Tanggal :

Waktu :

Tempat :

Alat :

Bahan :

Instruksi Khusus :

(6)

Tabel 1. Pengujian Pati dengan Tes Iod

No. Sampel Warna yang Terbentuk

1 Roti Tawar

2 Kentang

3 Wortel

4 Pisang

5 Ubi

Tabel 2. Pengujian Gula dengan Glucose Strip

No. Sampel Warna yang Terbentuk Kadar Gula (mg/dL)

1 Jus Apel

2 Jus Jeruk / Lemon

3 Soda Putih

4 Sirup

5 Madu

6 Susu

Gambar

Gambar 1. Contoh penggunaan Glucose Strip dalam sampel – mengindikasikan adanya
Tabel 1. Pengujian Pati dengan Tes Iod

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa EPIC Model sebagai metode pengukuran efektivitas iklan Indomie versi “Cerita Punya Kita” memberikan sumbangan efektif sebesar 68

Kesimpulan dari penelitian ini adalah penanaman nilai-nilai pendidikan islam di perkaderan Nasyiatul Aisyiyah cabang Nalumsi Jepara periode 2016- 2020 mencakup

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK

Semua pendidik PAUD harus : (1) menunjukkkan pemahaman yang mendasar tentang profesi PAUD dan menunjukkan komitmen pada profesi, (2) menunjukkan pemahaman yang

Potensi SSI untuk implementasi pendidikan karakter di Indonesia telah dikaji, di antaranya adalah isyu rambut gimbal yang terdapat di masyarakat Dieng, Kabupaten Wonosobo,

Pada Gambar 1, Rantai pemasaran ternak domba di Pasar hewan Palasari Indramayu. Peternak dapat menjual ke pedagang pengumpul, pedagang kecil dapat menjual ke pedagang

Sesuai dengan metode penelitian, inferensi atau pemaknaan nilai-nilai pendidikan karakter dalam Serat Wedhatama dikelompokkan ke dalam unit-unit tematik, yang dikonstruk

Jumlah pin pada papan elelktronika Arduino Mega paling banyak dari semua jenis papan elektronik Arduino lainnya, pada i Arduino Mega n memiliki 54 9 buah digital i pin