ABSTRAK
PT. Perkebunan Nusantara II (Persero) PKS Kebun Pagar Merbau merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pengolahan Tandan Buah Sawit (TBS) menjadi Crude Palm Oil (CPO) dan Palm Kernel (PK) dengan kapasitas produksi terpasang 50 ton TBS/jam. Perusahan ini berlokasi di desa Pagar Merbau III Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Pada PKS Pagar Merbau, penerapan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan hal yang mutlak dalam upaya meningkatkan produktivitas kerja sebagai komitmen pihak perusahaan untuk memenuhi peraturan dan persyaratan yang terkait dengan mutu, aspek lingkungan dan K3. Adapun beberapa program K3 yang diterapkan di PKS Pagar Merbau yakni penyuluhan Alat Pelindung Diri (APD), penyuluhan keamanan dalam bekerja, publikasi kondisi bahaya, pengawasan K3 dan sebagainya. Walaupun program K3 telah diterapkan di PKS Pagar Merbau namun tetap saja kecelakaan kerja tidak dapat dihindarkan dan dalam kurun waktu 3 tahun yakni antara tahun 2010 – 2012 terdapat 10 kasus kecelakaan kerja. PKS Kebun Pagar Merbau dalam produksinya banyak menggunakan mesin-mesin dan peralatan pada setiap stasiun kerja, dimana mesin-mesin dan peralatan tersebut memiliki banyak potensi bahaya bagi para pekerja. Adapun beberapa mesin dan peralatan yang memiliki potensi bahaya yaitu mesin sterilizer, thresser, hoisting crane, conveyor, power plant, screw press, clarification dan sebagainya. Berdasarkan hal tersebut maka PKS Pagar Merbau perlu menganalisis penerapan program K3, mengidentifikasi sumber bahaya (hazard) dengan pendekatan SMK3 dan risk assessment (penilaian resiko).
Dari hasil penelitian diketahui bahwa tingkat penerapan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) berdasarkan persepsi karyawan dengan menggunakan kuesioner indikator SMK3 berada pada level Kuning (penilaian penerapan baik) dengan nilai tingkat pencapaian sebesar 70,23%. Tingkat penerapan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dengan audit SMK3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 50 Tahun 2012 menunjukkan PKS Pagar Merbau berhak untuk mendapatkan sertifikat bendera Emas (memuaskan) dengan nilai pencapaian penerapan sebesar 87,35%. Untuk tingkat kehilangan/kerugian (loss rate) berdasarkan data kecelakaan kerja untuk tahun 2010 – 2012 berada pada kategori Kuning (kerugian sedang). Untuk level tingkat penerapan program K3 pada PKS Kebun Pagar Merbau berada pada level 2 (kategori Cukup Aman). Sedangkan perangkingan bahaya (hazard) dalam kategori bahaya serius (serious) adalah stasiun kerja Pembantingan, kategori bahaya sedang (moderate) yakni stasiun kerja Perebusan dan unit kerja Boiler, kategori bahaya kecil (minor) yakni stasiun kerja Pengepresan, Pemurnian dan unit kerja Turbin, sedangkan kategori tidak perlu diperhatikan (negligible) yakni stasiun kerja Pengolahan Inti.
Kata kunci : Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3), Tingkat Penerapan Program, Checklist, Hazard, Risk Assessment.