• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keanekaragaman Makrozoobenthos Sebagai Bioindikator Kualitas Perairan Estuari Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Keanekaragaman Makrozoobenthos Sebagai Bioindikator Kualitas Perairan Estuari Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Keanekaragaman hayati merupakan keanekaragaman makhluk hidup yang merupakan makhluk hidup yang menunjukan keseluruhan variasi gen, spesies, dan ekosistem suatu daerah. Keanekaragaman hayati ditunjukan dengan adanya variasi makhluk hidup yang meliputi bentuk, penampilan, jumlah serta ciri lain. Penyebabnya adalah faktor genetik (faktor yang bersifat) relatif konstan atau stabil terhadap morfologi (fenotip) organisme. Dan faktor luar (faktor yang bersifat terhadap morfologi organisme. Keanekaragaman hayati dapat mencakup tiga tingkatan pengertian yang berbeda, yaitu keanekaragaman gen, keanekaragaman jenis dan keanekaragaman ekosistem.

Organisme bentos adalah organisme yang mendiami dasar perairan atau tinggal didalam sedimen dasar. Organisme bentos meliputi organism nabati yang disebut fitobentos dan organisme hewani disebut zoobentos. organisme bentos dibedakan menjadi dua kelompok besar, yaitu makrozoobentos dan mikrozoobentos. Makrozoobentos adalah organisme yang tersaring oleh saringan bertingkat dengan ukuran 0,5 mm (Syamsurisal, 2011).

(2)

Makrozoobentos dapat digunakan untuk menduga status suatu perairan. Penggunaan makrozoobentos sebagai penduga kualitas air dapat digunakan untuk kepentingan pendugaan pencemaran baik yang berasal dari point source pollution

maupun diffuse source pollution. Point source pollution (sumber titik) dimana sumber polusi hanya berasal dari satu titik misalnya air limbah domestik dan industri, sedangkan diffuse source pollution atau non point source (sumber tersebar) dimana sumber polusi tersebar dimanamana seperti limbah pertanian (pupuk dan pestisida), perikanan atau pakan ikan,dan peternakan.

Estuari merupakan daerah pantai semi tertutup yang penting bagi kehidupan ikan. Berbagai fungsinya bagi kehidupan ikan seperti sebagai daerah pemijahan, daerah pengasuhan, dan lumbung makanan serta jalur migrasi menjadikan estuari kaya dengan keanekaragaman hayati ikan pada berbagai tahapan dalam stadia hidupnya (larva, juwana, dewasa). Estuari oleh sejumlah peneliti disebutkan sebagai area paling produktif, karena area ini merupakan area ekoton daerah pertemuan dua ekosistem berbeda (tawar dan laut) yang memberikan karakteristik khusus pada habitat yang terbentuk. Estuari merupakan ekosistem yang khas dan kompleks dengan keberadaan berbagai tipe habitat (Zahid, dkk., 2011).

(3)

terbentuk oleh aktivitas glasier yang mengakibatkan tergenangnya lembah es dan air laut. Dan yang terakhir adalah tipe estuaria tektonik terbentuk akibat aktivitas tektonik (gempa bumi oleh letusan gunung berapi) yang mengakibatkan turunnya permukaan tanah yang kemudian digenangi oleh air laut pada saat pasang (Kamal dan Suardi, 2004).

Estuari Percut merupakan aliran sungai panjang yang langsung bermuara kelaut. Dibagian estuari percut desa bagan percut banyak aktivitas warga setempat, seperti adanya kegiatan wisata dan tempat pelelangan ikan. Selain itu dibagian estuari merupakan tempat alur mudik kapal nelayan dan tempat sandaran kapal nelayan. Dari aktivitas yang dilakukan dapat berpengaruh pada keanekargaman makrozoobenthos dan kualitas perairan estuari tersebut. Maka dari itu perlu dilakukan penelitian mengenai keanekaragaman makrozoobenthos dan kualitas air. Sehingga penelitian ini dapat dijdikana sebagai informasi bagi masyarakat desa bagan Percut.

Perumusan Masaalah

(4)

1. Bagaimana faktor fisika dan kimia perairan Estuari Percut Sei Tuan dibanding dengan baku mutu kualitas air berdasarkan PP 82 Tahun 2001 dan Metode Storet ?

2. Bagaimanakah keanekaragaman makrozoobenthos pada perairan Estuari Percut Sei Tuan ?

3. Bagaimana hubungan keanekaragaman makrozoobenthos dengan sifat fisika dan kimia di perairan Estuari Percut Sei Tuan ?

Kerangka Pemikiran

(5)

Gambar 1. Kerangka Pemikiran

Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui faktor fisika dan kimia perairan Estuari Percut Sei Tuan dalam hubungannya dengan baku mutu kualitas air berdasarkan PP 82 Tahun 2001 dan metode Storet di kawasan perairan Estuari Percut Sei Tuan.

2. Untuk mengetahui Kepadatan dan Keanekaragaman makrozoobenthos pada perairan Estuari Percut Sei Tuan.

3. Untuk mengetahui hubungan keanekaragaman makrozoobenthos dengan sifat fisika dan kimia perairan Estuari Percut Sei Tuan.

Ekosistem Estuari

Aktivitas Masyarakat Aktivitas Wisata

Fisika Biologi Kimia

Pengkajian Keanekaragaman Makrozoobenthos

Kondisi Kualitas Perairan Penurunan Kualitas Air

(6)

Manfaat Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

diperbandingkan dengan tahun 2016. Capaian Indikator Kinerja Utama.. Bab III Akuntabilitas Kinerja Halaman 25 Tabel III.2. Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Utama Dinas

Renstra Dinas Pasar Kabupaten Sleman 2016 – 2021 dimaksudkan sebagai arahan dan pedoman bagi seluruh personil Dinas Pasar Kabupaten Sleman dalam melaksanakan tugas

Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994. Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik

[r]

[r]

5.1 Mengidentifika sibunyi huruf hijaiyah dan ujaran ( kata, kalimat ) tentang يف ،ةسردملا يف ،ةبتكملا يف ،لمعلا فصقملا يف Tema-tema tersebut

[r]

 Melafalkan kata-kata atau kalimat dalam teks bacaan dengan benar dan tepat sesuai dengan tanda baca... 7.2 Menyalin kata, kalimat dan menyusun