LAPORAN
AKUNTABILITAS
KINERJA INSTANSI
PEMERINTAH
ii
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Dinas Pasar Kabupaten
Sleman Tahun 2016 ini bisa tersusun dengan baik.
Besar harapan kami bahwa Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah ini bisa memberikan banyak manfaat kepada berbagai pihak yang
berkepentingan, baik secara internal untuk Dinas Pasar sendiri maupun untuk
berbagai instansi lain, sebagai acuan pencapaian kinerja maupun sebagai suatu
laporan capaian realisasi kinerja yang bisa menjadi penilaian terhadap
keberhasilan organisasi.
Akhirnya, kami juga mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak
yang telah bekerja sama sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah ini tersusun secara komprehensif.
Sleman, 3 Januari 2017
Kepala Dinas Pasar Kabupaten Sleman
iii
DAFTAR ISI ... iii
DAFTAR TABEL ………... iv
DAFTAR GAMBAR ………. vi
DAFTAR LAMPIRAN ………. vii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
I.1. Latar Belakang ……… 1
I.2. Tugas Pokok Dan Fungsi ……. ... 2
I.3. Gambaran Umum Pelayanan ………. 10
I.4. Sumber Daya Manusia ………... 11
I.5. Keuangan ………. ... 15
I.6. Sarana Dan Prasarana ... 18
BAB II PERENCANAAN KERJA ………... 19
II.1. Perjanjian Kinerja ...………... 19
II.2. Indikator Kinerja Utama……… 21
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ... 23
III.1. Kerangka Pengukuran Kinerja ………... 23
III.2. Capaian Indikator Kinerja Utama ……….. 24
III.3. Capaian Kinerja Sasaran Strategis ………... 26
III.4. Evaluasi Kinerja Sasaran Strategis ………... 28
III.5. Akuntabilitas Keuangan………. 40
iv
Tabel I.2 PNS Dinas Pasar Menurut Tingkat Pendidikan ... 12
Tabel I.3 Pegawai Tidak Tetap Dinas Pasar Menurut Tingkat Pendidikan 13
Tabel I.4 Pegawai Harian Lepas Menurut Tingkat Pendidikan ... 14
Tabel I.5 Jumlah dan Realisasi Anggaran Belanja Dinas Pasar
Kabupaten Sleman Tahun 2016 ... 15
Tabel I.6 Kegiatan dan Anggaran Belanja Dinas Pasar Kabupaten
Sleman Tahun 2016 ... 16
Tabel I.7 Sarana dan Prasarana Dinas Pasar ... 18
Tabel II.1 Indikator Kinerja Dinas Pasar yang Mengacu
pada Tujuan dan Sasaran RPJMD ... ... 20
Tabel II.2 Indikator Kinerja Utama... 23
Tabel III.1 Capaian Indikator Kinerja Utama
Dinas Pasar Tahun 2016 ... 24
Tabel III.2 Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Utama
Dinas Pasar Tahun 2015 dan 2016... 25
Tabel III.3 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Dinas Pasar Tahun 2016…. 27
Tabel III.4 Perbandingan Capaian Kinerja Sasaran Dinas Pasar
Tahun 2015-2016 …...…. 27
Tabel III.5 Realisasi Indikator Persentase Temuan Hasil Pemeriksaan
Yang Ditindaklnajuti Tahun 2016 ... ………. 29
Tabel III.6 Realisasi Indikator Sasaran Indeks Kepuasan Masyarakat
Tahun 2016 ...……… 30
Tabel III.7 Perhitungan Nilai Rata-Rata Indeks Kepuasan..
Masyarakat Tahun 2016 ...……… 31
Tabel III.8 Realisasi Indikator Sasaran Peningkatan Retribusi
Yang Bisa Dipungut Tahun 2016 ...……… 32
Tabel III.9 Realisasi Indikator Sasaran Jumlah Pedagang Kaki Lima
v
Tabel III.11 Realisasi Indikator Sasaran Sampah Pasar Yang Bisa Dikelola
dan Diangkut ke TPA Tahun 2016 ...……… 38
vi
Gambar 1.2 Realisasi Belanja Tahun 2016………... 15
Gambar 3.1 Anggaran dan Realisasi Anggaran per Sasaran Strategis
vii
Perbandingan Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Pasar Kabupaten Sleman Tahun 2015, 2016 dan Rencana Target 2021
Lampiran II. Perjanjian Kerja
Bab I Pendahuluan Halaman 1
BAB I
PENDAHULUAN
aporan Kinerja Instansi Pemerintah dibuat dalam rangka
perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan
fungi serta pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan
kebijakan yang dipercayakan kepada setiap Instansi Pemerintah, berdasarkan
suatu sistem akuntabilitas yang memadai. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
juga berperan sebagai alat kendali, alat penilai kinerja dan alat pendorong
terwujudnya good governance.
Memperhatikan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah serta Peraturan Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53
Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan
Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah maka disusunlah
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) SKPD Dinas Pasar yang berisi
ikhtisar pencapaian sasaran sebagaimana ditetapkan dalam dokumen
penetapan kinerja dan dokumen perencanaan. Pencapaian sasaran tersebut
disajikan berupa informasi mengenai pencapaian sasaran Renstra SKPD,
realisasi pencapaian indikator sasaran disertai dengan penjelasan yang
memadai atas pencapaian kinerja dan pembandingan capaian indikator sasaran.
Realisasi yang dilaporkan dalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini
merupakan kinerja Tahun 2016 yaitu tahun pertama Renstra SKPD Dinas Pasar
Kabupaten Sleman Tahun 2016 – 2021.
L
Bab I Pendahuluan Halaman 2 Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 9 Tahun 2009
tentang Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Sleman
danPeraturanBupati Nomor 19 tahun 2009 tentang Uraian Tugas, Fungsi, dan
Tata Kerja Dinas Pasar memiliki tugas dan fungsi sebagai berikut:
Tugas : melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang
pengelolaan pasar.
Fungsi : 1. perumusan kebijakan teknis bidang pengelolaan pasar;
2. pelaksanaan tugas bidang pengelolaan pasar;
3. penyelenggaraan pelayanan umum bidang pengelolaan pasar;
4. pembinaan dan pengembangan pengelolaan pasar; dan
5. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Adapun struktur organisasi Dinas Pasar terdiri dari:
1. Kepala Dinas
2. Sekretariat
Tugas : menyelenggarakan urusan umum, kepegawaian, keuangan,
perencanaan, evaluasi dan mengkoordinasikan pelayanan
tugas satuan organisasi.
Fungsi : a. penyusunan rencana kerja sekretariat;
b. perumusan kebijakan teknis kesekretariatan;
c. penyelenggaraan urusan umum;
d. penyelenggaraan urusan kepegawaian;
e. penyelenggaraan urusan keuangan;
f. penyelenggaraan urusan perencanaan dan evaluasi;
g. pengkoordinasian penyelenggaraan tugas satuan
organisasi; dan
h. evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana
Bab I Pendahuluan Halaman 3 Sekretariat terdiri dari:
a. Subbagian Umum dan Kepegawaian
Tugas : menyelenggarakan urusan umum dan kepegawaian.
Fungsi : 1) penyusunan rencana kerja Subbagian Umum dan
Kepegawaian;
2) penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis urusan
umum dan kepegawaian;
3) penyelenggaraan urusan surat menyurat, kearsipan,
kepustakaan,dokumentasi, informasi, perlengkapan,
dan rumah tangga;
4) penyusunan bahan rencana kebutuhan pegawai,
pengembangan pegawai, kepangkatan, hak dan
kewajiban pegawai, pembinaan pegawai serta tata
usaha kepegawaian; dan
5) evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan
rencana kerja Subbagian Umum dan Kepegawaian.
b. Subbagian Keuangan, Perencanaan, dan Evaluasi
Tugas : menyelenggarakan urusan keuangan, perencanaan, dan
evaluasi.
Fungsi : 1) penyusunan rencana kerja Subbagian Keuangan,
Perencanaan, dan Evaluasi;
2) penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis urusan
keuangan, perencanaan, dan evaluasi;
3) pelaksanaan anggaran, perbendaharaan, pembukuan,
dan penyusunan laporan keuangan;
4) pengkoordinasian penyusunan rencana kerja
5) penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan; dan
6) evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan
rencana kerja Subbagian Keuangan, Perencanaan, dan
Bab I Pendahuluan Halaman 4 3. Bidang Pembinaan dan Pengembangan Pasar
Tugas : menyelenggarakan penataan, pengendalian, pembinaan, dan
pengembangan pasar dan pedagang kaki lima.
Fungsi : a. penyusunan rencana kerja Bidang Pembinaan dan
Pengembangan Pasar;
b. perumusan kebijakan teknis pembinaan dan pengembangan
pasar dan pedagang kaki lima;
c. penyelenggaraan penataan dan pengendalian pasar dan
pedagang kaki lima;
d. penyelenggaraan pembinaan pasar dan pedagang kaki lima;
e. penyelenggaraan pengembangan pasar dan pedagang kaki
lima; dan
f. evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana
kerja Bidang Pembinaan dan Pengembangan Pasar.
Bidang Pembinaan dan Pengembangan Pasar terdiri dari:
a. Seksi Penataan dan Pengendalian Pasar
Tugas : menyelenggarakan penataan dan pengendalian pasar dan
pedagang kaki lima.
Fungsi : 1) penyusunan rencana kerja seksi Penataan dan
Pengendalian Pasar;
2) penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis penataan
dan pengendalian pasar dan pedagang kaki lima;
3) penyelenggaraan penataan pasar dan pedagang kaki
lima;
4) penyelenggaraan pengendalian pasar dan pedagang kaki
lima;
5) penyelenggaraan penataan dan pengendalian pedagang;
6) penyelenggaraan penataan dan pengendalian komunitas
pasar;
7) penyelenggaraan penataan dan pengendalian jenis,
Bab I Pendahuluan Halaman 5 8) penyelenggaraan pengendalian dan penataan lokasi
pedagang kaki lima;
9) penyelenggaraan pelayanan dan pengendalian perizinan
lokasi pedagang kaki lima; dan
10) evaluasidanpenyusunan laporan pelaksanaan rencana
kerja Seksi Penataan dan Pengendalian Pasar.
b. Seksi Pembinaan Pasar
Tugas : menyelenggarakan pembinaan pasar dan pedagang kaki lima.
Fungsi : 1) penyusunan rencana kerja Seksi Pembinaan Pasar;
2) penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pembinaan
pasar dan pedagang kaki lima;
3) pembinaan pengelolaan pasar dan pedagang kaki lima;
4) pembinaan pedagang pasar, komunitas pasar, dan
pedagang kaki lima;
5) penyelenggaraan pembinaan dan pemantauan kualitas
barang dan sarana dagangan;
6) penyelenggaraan pembinaan manajemen usaha
pedagang pasar dan pedagang kaki lima; dan
7) evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana
kerja Seksi Penataan dan Pengendalian Pasar.
c. Seksi Pengembangan Pasar
Tugas : menyelenggarakan pengembangan pasar dan pedagang kaki
lima.
Fungsi : 1) penyusunan rencana kerja Seksi Pengembangan Pasar;
2) penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis
pengembangan pasar dan pedagang kaki lima;
3) penyelenggaraan pengembangan pasar dan pedagang
kaki lima;
4) penyelenggaraan analisis potensi dan kebutuhan pasar;
5) penyelenggaraan evaluasi pengembangan pasar dan
Bab I Pendahuluan Halaman 6 6) evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana
kerja Seksi Pengembangan Pasar.
4. Bidang Pengelolaan Fasilitas Pasar
Tugas : menyelenggarakan pengelolaan retribusi dan pendapatan lainnya,
keamanan, kebersihan, sarana, dan prasarana pasar dan
pedagang kaki lima.
Fungsi : a. penyusunan rencana kerja Bidang Pengelolaan Fasilitas
Pasar;
b. perumusan kebijakan teknis pengelolaan retribusi dan
pendapatan lainnya, keamanan, kebersihan, sarana, dan
prasarana pasar dan pedagang kaki lima;
c. penyelenggaraan pengelolaan retribusi pasar dan pendapatan
lainnya;
d. penyelenggaraan pengelolaan keamanan dan kebersihan
pasar dan pedagang kaki lima;
e. penyelenggaraan pengelolaan sarana dan prasarana pasar
dan pedagang kaki lima; dan
f. evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja
Bidang Pengelolaan Fasilitas Pasar.
Bidang Pengelolaan Fasilitas Pasar terdiri dari:
a. Seksi Retribusi Pasar
Tugas : menyelenggarakan pengelolaan retribusi pasar dan
pendapatan lainnya.
Fungsi : 1) penyusunan rencana kerja Seksi Retribusi Pasar;
2) penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis
pengelolaan retribusi pasar dan pendapatan lainnya;
3) penyelenggaraan pengelolaan retribusi pasar dan
pendapatan lainnya;
Bab I Pendahuluan Halaman 7 5) evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana
kerja Seksi Retribusi Pasar.
b. Seksi Keamanan dan Kebersihan Pasar
Tugas : menyelenggarakan pengelolaan keamanan dan kebersihan
pasar dan pedagang kaki lima.
Fungsi : 1) penyusunan rencana kerja Seksi Keamanan dan
Kebersihan Pasar;
2) penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis
pengelolaan keamanan dan kebersihan pasar dan
pedagang kaki lima;
3) penyelenggaraan pengelolaan keamanan pasar dan
pedagang kaki lima;
4) penyelenggaraan pengelolaan kebersihan pasar dan
pedagang kaki lima;
5) penyelenggaraan pelayanan kebersihan pasar dan
pedagang kaki lima; dan
6) evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana
kerja Seksi Keamanan dan Kebersihan Pasar.
c. Seksi Sarana dan Prasarana Pasar
Tugas : menyelenggarakan pengelolaan sarana dan prasarana
pasar dan pedagang kaki lima.
Fungsi : 1) penyusunan rencana kerja Seksi Sarana dan Prasarana
Pasar;
2) penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis
pengelolaan sarana dan prasarana pasar dan pedagang
kaki lima;
3) penyelenggaraan pengelolaan sarana dan prasarana
pasar dan pedagang kaki lima;
4) penyelenggaraan pemanfaatan sarana dan prasarana
Bab I Pendahuluan Halaman 8 5) penyelenggaraan pemeliharaan sarana dan prasarana
pasar dan pedagang kaki lima; dan
6) evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana
kerja Seksi Sarana dan Prasarana Pasar.
5. Unit Pelaksana Teknis
Unit Pelaksana Teknis mempunyai tugas melaksanakan sebagian kegiatan
teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang Dinas Pasar.
6. Kelompok Jabatan Fungsional
a. Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian
tugas Dinas Pasar sesuai dengan keahlian.
Bab I Pendahuluan Halaman 9 Gambar 1.1.
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS PASAR
KABUPATEN SLEMAN
: garis komando : garis koordinasi KEPALA DINAS
SEKRETARIAT
Subbagian Umum dan Kepegawaian Kelompok Jabatan
Fungsional
Bidang Pengelolaan Fasilitas Pasar Bidang Pembinaan dan
Pengembangan Pasar
Seksi Pengembangan Pasar
Seksi Sarana dan Prasarana Pasar Seksi Keamanan dan
Kebersihan Pasar Seksi Retribusi Pasar Seksi Penataan dan
Pengendalian Pasar Seksi Pembinaan Pasar
Unit Pelaksana Teknis
Subbagian Keuangan, Perencanaan, dan
Bab I Pendahuluan Halaman 10 Secara umum Dinas Pasar mengemban tugas untuk mengelola pasar
kabupaten. Dalam ketugasannya tersebut, Dinas Pasar memberikan pelayanan
kepada masyarakat terutama kepada pedagang pasar, pengunjung pasar dan
pihak-pihak lain yang berkepentingan terhadap pasar. Dalam pelayanan kepada
pedagang Dinas Pasar memiliki tugas untuk menyediakan tempat dasaran,
dimana dalam penyediaan tempat dasaran tersebut termasuk juga memberikan
pelayanan perijinan berupa Surat Izin Tempat Usaha (SITU) bagi pedagang,
menyediakan tempat dasaran yang berada dalam kondisi baik, dan memberikan
pelayanan keamanan dan kebersihan bagi pedagang.
Pelayanan perijinan berupa Surat Izin Tempat Usaha (SITU) merupakan
izin yang diberikan kepada pedagang untuk menggunakan tempat dasaran tetap
yang berupa kios, los tanpa sekat, los dengan sekat, dan los sementara.
Pelayanan Dinas Pasar agar dapat semakin banyak menyediakan tempat
dasaran yang berada dalam kondisi baik dilakukan antara lain dengan
melakukan pemeliharaan bangunan pasar dan merehabilitasi pasar melalui
berbagai sumber pendanaan, baik dari APBD Kabupaten, APBD Pemerintah
maupun APBN.
Pelayanan keamanan diberikan melalui petugas keamanan yang diberi
tugas untuk menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan pasar selama 24
jam.Sedangkan pelayanan kebersihan diberikan dengan menugaskan petugas
kebersihan untuk membersihkan lingkungan pasar, menyediakan fasilitas
penampungan sementara sampah pasar, dan mengevakuasi sampah ke Tempat
Pembuangan Akhir dengan armada truck sampah yang dimiliki Dinas Pasar.
Sedangkan bagi Pemerintah Kabupaten Sleman, Dinas Pasar
memberikan pelayanan dengan menjadi salah satu sumber pendapatan daerah,
yang diperoleh dari pemungutan retribusi pelayanan kebersihan/persampahan,
retribusi pelayanan pasar, dan retribusi pemakaian kekayaan daerah di pasar
kabupaten.
Dinas Pasar bersama-sama dengan instansi terkait lainnya juga memiliki
Bab I Pendahuluan Halaman 11 yang dilakukan berupa fasilitasi pemberian modal usaha bagi pedagang,
bimbingan teknis usaha bagi pedagang dan bimbingan teknis pengelolaan bagi
pengelola pasar desa.
Gambaran sumberdaya manusia Dinas Pasar Kabupaten Sleman sampai
dengan Desember 2016 tersaji dalam tabel – tabel di bawah ini:
Tabel I.1
PNS Dinas Pasar Tahun 2016 Menurut Golongan
No. Unit Kerja
Golongan
Jumlah IV III II I
1. Kepala Dinas 1 0 0 0 1
2. Sekretariat 2 6 4 0 12
3. Bidang Pembinaan dan
Pengembangan Pasar 2 6 3 0 11
4. Bidang Pengelolaan Fasilitas Pasar 1 6 7 1 15
5. UPT Taman Kuliner Condongcatur 0 3 1 0 4
6. UPT Pelayanan Pasar Kelompok I 0 1 9 3 13
7. UPT Pelayanan Pasar Kelompok II 0 3 11 8 22
8. UPT Pelayanan Pasar Kelompok III 0 2 6 3 11
9. UPT Pelayanan Pasar Kelompok IV 0 1 9 1 11
10. UPT Pelayanan Pasar Kelompok V 0 2 15 4 21
11. UPT Pelayanan Pasar Kelompok VI 0 2 18 2 22
12. UPT Pelayanan Pasar Kelompok VII 0 1 3 1 5
13. Pejabat Fungsional 0 0 0 0 0
Jumlah 6 33 86 23 148
Bab I Pendahuluan Halaman 12 Tabel I.2
PNS Dinas Pasar Tahun 2016 Menurut Tingkat Pendidikan
No. Unit Kerja 4. Bidang Pengelolaan
Bab I Pendahuluan Halaman 13 Tabel I.3
Pegawai Tidak Tetap Dinas Pasar Tahun 2016 Menurut Tingkat Pendidikan
No. Unit Kerja
Pendidikan
Jumlah SLTA SLTP SD Tanpa
Pendidikan 1. Sekretariat 1 0 0 0 1 2. Bidang Pembinaan dan
Pengembangan Pasar 0 0 0 0 0 3. Bidang Pengelolaan
Fasilitas Pasar 0 0 0 0 0 4. UPT Taman Kuliner
Condongcatur 0 0 0 0 0 5. UPT Pelayanan Pasar
Kelompok I 2 0 0 0 2 6. UPT Pelayanan Pasar
Kelompok II 1 1 4 0 6 7. UPT Pelayanan Pasar
Kelompok III 1 2 1 0 4 8. UPT Pelayanan Pasar
Kelompok IV 3 1 0 0 4 9. UPT Pelayanan Pasar
Kelompok V 4 0 2 0 6 10. UPT Pelayanan Pasar
Kelompok VI 1 0 1 0 2 11. UPT Pelayanan Pasar
Kelompok VII 0 0 0 0 0
Bab I Pendahuluan Halaman 14 Tabel I.4
Pegawai Harian Lepas Tahun 2016 Menurut Tingkat Pendidikan
No. Unit Kerja
Pendidikan
Jumlah S1 D III SLTA SLTP SD Tanpa
Pddk
1. Sekretariat 0 0 1 0 0 0 1 2. Bidang Pembinaan dan
Pengembangan Pasar 1 0 0 0 0 0 1 3. Bidang Pengelolaan
Fasilitas Pasar 0 0 9 0 1 0 10 4. UPT Taman Kuliner
Condongcatur 0 1 4 4 1 0 10 5. UPT Pelayanan Pasar
Kelompok I 0 0 5 1 0 0 6 6. UPT Pelayanan Pasar
Kelompok II 0 0 3 0 0 0 3 7. UPT Pelayanan Pasar
Kelompok III 0 0 3 1 0 0 4 8. UPT Pelayanan Pasar
Kelompok IV 0 0 1 0 2 0 3 9. UPT Pelayanan Pasar
Kelompok V 0 0 6 2 3 0 11 10. UPT Pelayanan Pasar
Kelompok VI 0 0 2 1 0 0 3 11. UPT Pelayanan Pasar
Kelompok VII 0 0 0 0 0 0 0
Bab I Pendahuluan Halaman 15 Jumlah anggaran belanja Tahun 2016 sebesar Rp.18.352.079.006,00 dengan
realisasi sebesar Rp.17.417.514.247,00 atau 94,91% dengan rincian sebagai
berikut:
Tabel I.5
Anggaran dan Realisasi Anggaran Belanja Dinas Pasar Kabupaten Sleman Tahun 2016
No. Jenis Anggaran (Rp.) Realisasi (Rp.) %
1.
2.
Belanja Langsung
a. Belanja pegawai b. Belanja barang/jasa c. Belanja modal
Belanja Tidak Langsung
10.984.960.938,00
Jumlah 18.352.079.006,00 17.417.514.247,00 94,91
Gambar 1.2.
Realisasi Belanja Tahun 2016
Bab I Pendahuluan Halaman 16 Anggaran dan realisasi belanja langsung tersebut terdiri dari 44 kegiatan
sebagaimana tercantum pada tabel berikut:
Tabel I.6
Kegiatan, Anggaran dan Realisasi Belanja Dinas Pasar Kabupaten Sleman Tahun 2016
No. Jenis Anggaran (Rp.) Realisasi (Rp.) %
A. Belanja Tidak Langsung 7.367.118.068 7.305.007.590 99,16
1. Gaji dan Tunjangan 7.094.116.623 7.032.006.145 99,12
2. Insentif 273.001.445 273.001.445 100,00
B. Belanja Langsung 10.984.960.938 10.112.506.657 92,06
1. Penyusunan Renstra SKPD 25.156.000 22.884.000 90,97
2. Perencanaan Pengembangan Ekonomi Masyarakat
102.702.000 95.135.008 92,63
3. Perencanaan Pengembangan Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi
290.461.000 205.079.700 70,60
4. Peningkatan operasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana persampahan
175.617.000 174.461.500 99,34
5. Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan persampahan
165.044.100 163.508.700 99,07
6. Pemantauan Kualitas Lingkungan
24.662.000 15.554.000 63,07
7. Pengkajian Dampak Lingkungan 75.024.000 64.722.200 86,27
8. Pelatihan Keterampilan Berusaha Bagi Keluarga Miskin
163.497.000 161.574.500 98,82
9. Pengendalian Keamanan Lingkungan
84.170.500 81.846.000 97,24
10. Intensifikasi dan Ekstensifikasi Sumber Sumber Pendapatan Daerah
336.499.500 335.475.000 99,70
11. Monev Penguatan Modal 56.517.000 55.480.900 98,17
12. Penatausahaan Keuangan dan Aset SKPD
21.851.000 21.828.500 99,90
13. Penguatan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi
27.813.000 27.753.000 99,78
14. Monitoring dan Evaluasi Penyelenggaraan Bidang Fisik
30.611.740 28.478.340 93,03
15. Evaluasi PAD 13.990.500 13.965.000 99,82
16. Peningkatan Kapasitas Aparat Dalam Rangka Pelaksanaan Siskamswakarsa
94.800.000 92.241.900 97,30
17. Pengelolaan Dokumen SKPD 31.875.500 31.805.500 99,78
18. Pengembangan Informasi Melalui Internet dan Anjungan
45.836.000 42.456.000 93,54
19. Penyediaan jasa administrasi keuangan
66.250.000 66.200.000 99,92
20. Penyediaan makanan dan minuman rapat
Bab I Pendahuluan Halaman 17
No. Jenis Anggaran (Rp.) Realisasi (Rp.) %
21. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi
48.464.000 45.448.931 93,78
22. Penyediaan bahan dan jasa administrasi perkantoran
353.911.650 325.607.870 92,00
23. Penyediaan jasa langganan 330.820.000 312.291.521 94,40
24. Penyediaan jasa keamanan dan kebersihan kantor
1.482.185.848 1.480.738.000 99,90
25. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
876.304.000 640.740.807 73,12
26. Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan dan peralatan gedung kantor dan rumah dinas
97.600.000 96.099.800 98,46
27. Bimbingan teknis, workshop, seminar, dan lokakarya
15.000.000 15.000.000 100,00
28. Pengelolaan Kepegawaian 41.837.000 39.929.500 95,44
29. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
19.316.000 19.312.000 99,98
30. Penyusunan perencanaan kerja
SKPD 19.045.000 19.044.000 99,99
31. Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Perencanaan SKPD
22.221.000 22.208.000 99,94
32. Peningkatan pengawasan peredaran barang dan jasa
76.926.700 71.946.200 93,53
33. Pelayanan Perijinan Perdagangan
48.658.000 48.232.500 99,13
34. Peningkatan Sistem dan Jaringan Informasi Perdagangan
326.923.000 314.575.200 96,22
35. Pembinaan Organisasi Pedagang Kaki Lima dan Asongan
24.378.600 23.668.600 97,09
36. Penyuluhan Peningkatan Disiplin Pedagang Kaki Lima dan Asongan
23.646.000 9.885.000 41,80
37. Penataan Tempat Berusaha Bagi Pedagang Kaki Lima dan Asongan
243.968.000 240.745.500 98,68
35. Pendataan dan Penataan Pedagang Kaki Lima
133.761.000 81.136.000 60,66
39. Pembinaan Taman Kuliner 337.225.400 330.313.200 97,95
40. Pemeliharaan/Rehabilitasi Bangunan Sarana dan Prasarana Ekonomi
3.339.258.000 3.044.893.180 91,18
41. Penataan Dampak Pembangunan Sarana dan Prasarana Ekonomi
432.885.500 418.265.500 96,62
42. Peningkatan Pelayanan Pasar 200.337.600 198.204.600 98,94
43. Pembinaan dan Penataan Pedagang Pasar
577.203.300 543.528.500 94,17
44. Pembinaan Pengelola Pasar Desa
45.907.500 40.613.500 88,47
Bab I Pendahuluan Halaman 18 Sarana dan prasarana penunjang pelaksanaan kegiatan Dinas Pasar tahun
2016 adalah sebagai berikut:
Tabel I.7
Sarana dan Prasarana Dinas Pasar
No Uraian 31-12-2015
B Peralatan dan Mesin
1. Alat Besar 187.171.000,00 0,0 0,0 187.171.000,00
2. Alat Angkutan 2.668.847.500,00 0,0 0.0 2.668.847.500,00
3. Alat Bengkel dan Alat Ukur
2.820.500,00 5.390.000,00 0,0 8.210.500,00
4. Alat Pertanian/ Peternakan
500.000,00 9.447.500,00 0,0 9.947.500,00
5. Alat Kantor dan Rumah Tangga
2.316.902.390,54 276.260.800,00 0,0 2.593.163.190,54
6. Alat Studio dan Komunikasi
301.165.500,00 3.699.300,00 0,0 304.864.800,00
7. Alat Kedokteran 0,0 0,0 0,0 0,0
8. Alat Laboratorium 0,0 0,0 0,0 0,0
9. Alat Keamanan 0,0 0,0 0,0 0,0
C Gedung dan Bangunan
1. Bangunan Gedung 40.706.256.635,17 2.547.685.066,00 0,0 43.253.941.701,17
2. Bangunan Monumen 0,0 0,0 0,0 0,0
D Jalan, Irigasi, dan Jaringan
1. Jalan dan Jembatan 0,0 0,0 0,0 0,0
2. Bangunan Air/Irigasi 217.547.000,0 0,0 0,0 217.547.000,00
3. Instalasi 0,0 0,0 0,0 0,0
4. Jaringan 0,0 0,0 0,0 0,0
E Aset Tetap Lainnya
1. Buku Perpustakaan 1.809.500,00 0,0 0,0 1.809.500,00
2. Barang Bercorak Kesenian/Kebudayaan
1. Konstruksi dalam Pengerjaan
230.900.483,00 494.192.250,00 0,0 725.092.733,00
Jumlah Aktiva Tetap 46.633.920.508,71 3.336.674.916,00 49.970.595.424,71
G Aset Tak Berwujud
Bab I Pendahuluan Halaman 19
No Uraian 31-12-2015 (Rp.)
Bertambah (Rp.)
Berkurang (Rp.)
31-12-2016*) (Rp.)
6. Aset Tak Berwujud Dalam Pengerjaan
0,0 0,0 0,0 0,0
7. Aset Tak Berwujud Lainnya
0,0 0,0 0,0 0,0
H Aset Kemitraan
1. Aset Kemitraan 0,0 0,0 0,0 0,0
Bab II Perencanaan Kinerja Halaman 19
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
erjanjian kinerja merupakan hal sangat penting yang perlu dilakukan
oleh pimpinan instansi di lingkungan pemerintahan serta merupakan
wacana proses yang akan memberikan perspektif mengenai apa
yang diinginkan untuk dihasilkan. Perjanjian kinerja yang dilakukan instansi dapat
berguna untuk menyusun prioritas kegiatan yang dibiayai dari sumber dana yang
terbatas. Dengan perjanjian kinerja tersebut diharapkan focus dalam mengarahkan
dan mengelola program atau kegiatan instansi akan lebih baik, sehingga tidak ada
kegiatan instansi yang tidak terarah sesuai pilihan prioritas.
Perjanjian kinerja tahunan Dinas Pasar Kabupaten Sleman ini merupakan alat
yang bermanfaat untuk mengetahui apakah instansi dapat melaksanakan tugas
yang telah dibebankan dan mengukur besaran capaian target yang ditetapkan.
Perjanjian kinerja tahunan Dinas Pasar Kabupaten Sleman disusun mengacu
kepada Renstra Dinas Pasar tahun 2016-2021 yang mendasarkan pada program
pembangunan daerah sebagaimana tertera dalam RPJMD 2016-2021.
Ini berarti indikator kinerja kinerja Dinas Pasar Kabupaten Sleman harus
diarahkan untuk mencapai target kinerja sesuai dengan kewenangan Dinas Pasar
Kabupaten Sleman yang telah dicantumkan dalam target kinerja RPJMD.
Berdasarkan urusan dan kewenangan yang dimiliki serta dalam rangka
pencapaian misi Pemerintah Kabupaten Sleman, Dinas Pasar Kabupaten Sleman
berkontribusi untuk mewujudkan misi ke 1, yaitu Meningkatkan tata kelola
pemerintahan yang baik melalui peningkatan kualitas birokrasi yang responsif dan
penerapan e-govt yang terintegrasi dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat;
misi ke 3, yaitu Meningkatkan penguatan sistem ekonomi kerakyatan, aksesibilitas
dan kemampuan ekonomi rakyat, serta penanggulangan kemiskinan; misi ke 4, yaitu
P
Bab II Perencanaan Kinerja Halaman 20 Memantapkan dan meningkatkan kualitas pengelolaan sumber daya alam, penataan
ruang, lingkungan hidup dan kenyamanan; dan misi ke 5, yaitu: Meningkatkan
kualitas budaya masyarakat dan kesetaraan gender yang proporsional.
Indikator kinerja dalam Rencana Strategis Dinas Pasar Kabupaten Sleman
Tahun 2016-2021 merupakan alat ukur keberhasilan kinerja dalam mendukung
pencapaian visi misi Kabupaten Sleman dalam melaksanakan program-program
selama kurun waktu 2016-2021.
Pencapaian indikator kinerja ditunjukkan dengan pencapaian output dan
outcome program Dinas Pasar Kabupaten Sleman yang menjadi indikator pada
RPJMD. Rincian selengkapnya mengenai indikator kinerja Dinas Pasar Kabupaten
Sleman yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD dapat dilihat pada Tabel
II.1.
Tabel II.1
Indikator Kinerja Dinas Pasar yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
No Indikator Target Kinerja Tahun- Kondisi Kinerja
Pada Akhir
2 Persentase temuan
hasil pemeriksaan
yang ditindaklanjuti
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
3 Indeks Kepuasan
Masyarakat
78,67 78,74 78,8 78,87 78,9 79,00 79,00
4 Peningkatan
Retribusi yang bisa
dipungut
3,15% 3,27% 3,17% 2,56% 2,49% 2,43% 2,43%
5 Persentasse pasar
dalam kondisi baik
42% 39,6% 46,8% 49,1% 58,7% 59,52% 59,52%
6 Jumlah pedagang
kaki lima yang
Bab II Perencanaan Kinerja Halaman 21
No Indikator Target Kinerja Tahun- Kondisi Kinerja
Pada Akhir
Periode RPJMD
2016 2017 2018 2019 2020 2021
8 Sampah pasar
yang bisa dikelola
dan diangkut ke
TPA
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
9 Jumlah konflik
pemanfaatan tanah
pasar oleh pihak
lain yang
diselesaikan
0 1 0 0 0 0 1
Dari 9 (sembilan) indikator kinerja Dinas Pasar, terdapat tujuh indikator yang
ditetapkan sebagai Indikator Kinerja Utama. Ketujuh indikator kinerja utama tersebut
adalah sebagaimana tersaji pada Tabel II..2. berikut ini:
Tabel II.2. Indikator Kinerja Utama Dinas Pasar Kabupaten Sleman
No Kinerja Utama Indikator Kinerja
Utama Formulasi Perhitungan
SKPD
Penanggung
Jawab
Sumber
Data
1 Meningkatnya
akuntabilitas
Predikat LAKIP Dinas Pasar
atas penilaian dari Inspektorat
Daerah
Dinas Pasar Sekretariat
2 Meningkatnya
akuntabilitas
Jumlah temuan hasil
pemeriksaan yang
ditindaklanjuti dibagi seluruh
hasil temuan pemeriksaan
dikalikan 100%
Dinas Pasar Sekretariat
3 Meningkatnya
kualitas
pelayanan publik di Dinas Pasar
Indeks Kepuasan
Masyarakat
Jumlah nilai IKM yang
dilaksanakan dibagi seluruh
IKM di SKPD dikalikan 100%
Bab II Perencanaan Kinerja Halaman 22
No Kinerja Utama Indikator Kinerja
Utama Formulasi Perhitungan
SKPD
Penanggung
Jawab
Sumber
Data
4 Meningkatnya
PAD Dinas Pasar
Peningkatan
Retribusi yang
bisa dipungut
(Pendapatan retribusi tahun n – pendapatan retribusi tahun n-1) / Pendapatan tahun n-1 x 100%
Dinas Pasar Bidang
Pengelolaan
Fasilitas
Pasar
5 Meningkatnya
kualitas prasarana dan sarana pasar tradisional
Persentase pasar
dalam kondisi baik
Jumlah pasar kabupaten
dalam kondisi baik dibagi
jumlah keseluruhan pasar
kabupaten dikali 100%
Dinas Pasar Bidang
Pengelolaan
Fasilitas
Pasar
6 Meningkatnya
ketertiban PKL
Jumlah pedagang
kaki lima yang
menempati lokasi
yang ditentukan
Akumulasi jumlah pedagang
kaki lima di lingkungan pasar
dan lokasi yang telah
ditentukan dalam Keputusan
Bupati
Dinas Pasar Bidang
Pembinaan
dan
Pengemba-ngan Pasar
7 Meningkatnya
kapasitas
Jumlah pedagang yang dibina
dibagi jumlah pedagang
dikalikan 100%
Dinas Pasar Bidang
Pembinaan
dan
Bab III Akuntabilitas Kinerja Halaman 23
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
1. Penetapan cara pengukuran kinerja:
apaian kinerja diperoleh berdasarkan atas pengukuran indikator
kinerja sasaran. Pada beberapa indikator kinerja semakin tinggi
realisasi menggambarkan tingkat pencapaian rencana yang
semakin baik. Adapun cara pengukurannya adalah:
%Capaian kinerja =
Semua indikator kinerja yang digunakan Dinas Pasar menggunakan
pengukuran ini
2. Skala Pengukuran dan predikat:
Predikat penilaian kinerja dikelompokkan dalam pengukuran ordinal
sebagai berikut:
- Capaian kinerja > 95% s.d. 100% : sangat berhasil
- Capaian kinerja > 80% s.d. 95 % : berhasil
- Capaian kinerja > 50% s.d. 80 % : cukup berhasil
- Capaian kinerja < 50% : tidak berhasil
Capaian di atas 100% masuk pada angka 100%
Capaian dibawah 0% masuk pada angka 0%
C
Bab III Akuntabilitas Kinerja Halaman 24 Capaian indikator Kinerja Utama (IKU) diperoleh berdasarkan
pengukuran atas indikator kinerja sasaran strategis yang ditetapkan menjadi
Indikator Kinerja Utama Dinas Pasar.
Hasil perhitungan capaian indikator kinerja utama Dinas Pasar pada
tahun 2016, dapat dilihat pada Tabel III.1.
Tabel III.1. Capaian Indikator Kinerja Utama Dinas Pasar Tahun 2016
Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian
Predikat LAKIP Dinas Pasar A Belum ada
hasil penilaian
Belum bisa dihitung
Persentase temuan hasil pemeriksaan yang
ditindaklanjuti
100 % 100% 100%
Indeks Kepuasan Masyarakat 78,67 76,12 96,75%
Peningkatan Retribusi yang bisa dipungut
3,15% 5,85% 185,62%
Persentase pasar dalam kondisi baik
42% 47,62% 113,38%
Jumlah pedagang kaki lima yang menempati lokasi yang ditentukan
962 PKL 1.050 PKL 109,15%
Cakupan pembinaan pedagang
3,82% 3,84% 100,52%
Berikut ini adalah data perbandingan capaian Indikator Kinerja Utama
tahun 2015 dengan tahun 2016. Dengan telah disusunnya Renstra Dinas
Pasar Tahun 2016-2021 yang mengalami beberapa perubahan indikator
kinerja strategis, maka tidak semua indikator tahun 2015 dapat
Bab III Akuntabilitas Kinerja Halaman 25 Tabel III.2. Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Utama Dinas Pasar
Tahun 2015 dan 2016
Indikator Kinerja Utama Capaian 2015 Capaian 2016
Kondisi Pasar Tradisional Baik*)
Persentase pasar dalam kondisi baik **)
122,06% 113,38%
Peningkatan retribusi yang bisa dipungut 332,04% 185,62%
Pedagang yang berijin dibandingkan dengan total tempat dasaran
149,34% Tidak menjadi indikator
Predikat LAKIP Dinas Pasar Tidak menjadi
indikator
Belum ada penilaian Persentase temuan hasil pemeriksaan yang
ditindaklanjuti
Tidak menjadi indikator
100%
Indeks Kepuasan Masyarakat Tidak menjadi
indikator
96,75%
Jumlah pedagang kaki lima yang menempati lokasi yang ditentukan
Tidak menjadi indikator
109,15%
Cakupan pembinaan pedagang 201,42% 100,52%
*) penyebutan indikator untuk tahun 2015 **) penyebutan indikator untuk tahun 2016
Rumus perhitungan kedua penyebutan indikator tersebut sama, sehingga dapat diperbandingkan
Bila dilihat hasil perbandingan capaian tahun 2015 dan 2016 untuk
indikator persentase pasar dalam kondisi baik sepertinya mengalami
penurunan yang disebabkan peningkatan target yang cukup signifikan dari
29,26% menjadi 42%. Akan tetapi apabila dilihat dari jumlah unit pasar dalam
kondisi baik terjadi peningkatan dari 15 pasar menjadi 20 pasar.
Untuk peningkatan retribusi yang bisa dipungut persentase capaian
tahun 2016 dibawah capaian tahun 2015 dikarenakan capaian tahun 2014
sebagai pembanding untuk tahun 2015 cukup rendah bahkan tidak memenuhi
target pendapatan yang disebabkan oleh hilangnya potensi pendapatan dari
parkir lahan pasar akibat berpindahnya kewenangan pengelolaan parkir di
lahan pasar dari Dinas Pasar ke Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan
Informatika. Selain itu penurunan retribusi juga dipengaruhi oleh adanya
pembangunan dan penataan di beberapa pasar, yaitu:
Bab III Akuntabilitas Kinerja Halaman 26 - Pembangunan Pasar Sleman Ledok
- Pemindahan pedagang belut ke Pusat Kuliner Belut Godean.
Sedangkan untuk cakupan pembinaan pedagang yang sepertinya
mengalami penurunan dibandingkan tahun 2015 lebih dikarenakan cara
pengukuran yang berbeda, dimana untuk tahun 2015 digunakan ukuran
secara kumulatif dari tahun 2011-2015, sedangkan untuk tahun 2016-2021
pengukuran dilakukan secara mandiri untuk tahun yang bersangkutan.
Berdasarkan urusan dan kewenangan yang dimiliki serta dalam rangka
pencapaian misi Pemerintah Kabupaten Sleman, Dinas Pasar Kabupaten
Sleman berkontribusi untuk mewujudkan misi ke 1, yaitu Meningkatkan tata
kelola pemerintahan yang baik melalui peningkatan kualitas birokrasi yang
responsif dan penerapan e-govt yang terintegrasi dalam memberikan
pelayanan bagi masyarakat; misi ke 3, yaitu Meningkatkan penguatan sistem
ekonomi kerakyatan, aksesibilitas dan kemampuan ekonomi rakyat, serta
penanggulangan kemiskinan; misi ke 4, yaitu Memantapkan dan
meningkatkan kualitas pengelolaan sumber daya alam, penataan ruang,
lingkungan hidup dan kenyamanan; dan misi ke 5, yaitu: Meningkatkan
kualitas budaya masyarakat dan kesetaraan gender yang proporsional.
Indikator kinerja dalam Rencana Strategis Dinas Pasar Kabupaten
Sleman Tahun 2016-2021 merupakan alat ukur keberhasilan kinerja dalam
mendukung pencapaian visi misi Kabupaten Sleman dalam melaksanakan
program-program selama kurun waktu 2016-2021.
Pencapaian indikator kinerja Dinas Pasar Kabupaten Sleman untuk
Bab III Akuntabilitas Kinerja Halaman 27 Tabel III.3 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Dinas Pasar Tahun 2016
No Predikat Jumlah Indikator Kinerja
1 Sangat berhasil 7
Tabel III.4. Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Dinas Pasar Kabupaten Sleman
Tahun 2015-2016
Indikator Kinerja Capaian 2015 Capaian
2016 Pedagang yang berijin dibandingkan dengan total
tempat dasaran
149,34% Tidak
menjadi indikator
Peningkatan retribusi yang bisa dipungut 332,04% 185,62%
Cakupan pembinaan pedagang 201,42% 100,52%
Kondisi Pasar Tradisional baik*)
Persentase pasar dalam kondisi baik**)
122,06% 113,38%
Sampah pasar yang bisa dikelola dan diangkut ke TPA 100% 100%
Penyelesaian masalah gangguan keamanan dan ketertiban di pasar tradisional
100% Tidak
menjadi indikator
Predikat LAKIP Dinas Pasar Tidak menjadi
indikator
Belum ada penilaian Persentase temuan hasil pemeriksaan yang
ditindaklanjuti
Tidak menjadi indikator
100%
Indeks Kepuasan Masyarakat Tidak menjadi
indikator
96,75%
Jumlah pedagang kaki lima yang menempati lokasi yang telah ditentukan
Tidak menjadi indikator
Bab III Akuntabilitas Kinerja Halaman 28 Perbandingan target, realisasi dan capaian kinerja tahun 2016 dengan tahun
2015 dan 2021 secara lengkap disajikan dalam lampiran.
A. Predikat LAKIP Dinas Pasar
Capaian indikator kinerja sasaran Predikat LAKIP Dinas Pasar belum
bisa disajikan dikarenakan penilaian atas LAKIP tahun 2016 belum
dilaksanakan. Oleh karena itu target kinerja nilai LAKIP A belum dapat diukur
capainnya.
Indikator Predikat LAKIP Dinas Pasar didukung melalui program
sebagai berikut:
a. Program Perencanaan Pembangunan Daerah
b. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian
Pelaksanaan Kebijakan KDH
c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan
Realisasi dana yang digunakan untuk mencapai sasaran tersebut
sebesar Rp.111.201.000,00 dari anggaran sebesar Rp.113.551.000,00 atau
97,93% dari target. Realisasi output rata- rata sebesar 100%.
Dalam upaya pencapaian indikator ini didorong oleh komitmen untuk
melaksanakan reformasi birokrasi, dan komitmen untuk memberikan
laporan-laporan yang akuntabel.
Permasalahan yang dihadapi lebih pada keterbatasan Sumber Daya
Manusia yang mengakibatkan pelaporan-pelaporan baik dari sumber data
Bab III Akuntabilitas Kinerja Halaman 29 B. Persentase temuan hasil pemeriksaan yang ditindaklanjuti
Hasil evaluasi capaian atas indikator kinerja sasaran persentase
temuan hasil pemeriksaan yang ditindaklanjuti mendapatkan angka capaian
sebesar 100,00% dengan predikat Sangat berhasil.
Hasil pengukuran capaian kinerja persentase temuan hasil
pemeriksaan yang ditindaklanjuti adalah sebagai berikut:
Tabel III.5. Realisasi Indikator Persentase Temuan Hasil Pemeriksaan yang
ditindaklanjuti Tahun 2016
Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
Kinerja Predikat
Persentase temuan hasil pemeriksaan yang ditindaklanjuti
100% 100% 100% Sangat
berhasil
Pada tahun 2016, Dinas Pasar menerima satu hasil pemeriksaan dari
BPK. Atas hasil pemeriksaan BPK tersebut telah dilakukan tindaklanjut.
Sehingga target indikator ini dapat direalisasikan sebesar 100%. Capaian
indikator ini bila dibandingkan dengan target adalah 100%.
Indikator tersebut dicapai melalui program Peningkatan dan
Pengembangan Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah
Realisasi dana yang digunakan untuk mencapai target indikator
tersebut sebesar Rp.412.784.400,00 dari anggaran sebesar
Rp.414.867.500,00 atau 99,50% dari target. Realisasi output rata-rata
sebesar 100%. Realisasi keuangan sebesar 99,50% dibandingkan dengan
rata-rata capaian kinerja sasaran sebesar 100%, maka terjadi efisiensi
penggunaan sumber daya dalam mencapai target indikator tersebut.
Keberhasilan pencapaian indikator ini didorong oleh komitmen
Bab III Akuntabilitas Kinerja Halaman 30 Meskipun demikian terdapat beberapa permasalahan yang harus terus
diupayakan perbaikannya, yaitu rentang kendali Dinas Pasar yang terlalu
luas, sementara dukungan berupa pejabat esselon di UPT dengan formasi
lengkap belum bisa diperoleh. Sehingga respon atas pemeriksaan yang
memerlukan tindaklanjut di lapangan kurang bisa diselesaikan dengan cepat.
C. Indeks Kepuasan Masyarakat
Hasil evaluasi capaian kinerja indikator sasaran Indeks Kepuasan
Masyarakat mendapatkan angka capaian sebesar 96,75% dengan predikat
sangat berhasil.
Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran Indeks Kepuasan
Masyarakat disajikan dalam Tabel III.6.
Tabel III.6. Realisasi Indikator Sasaran Indeks Kepuasan Masyarakat
Tahun 2016
Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
Kinerja Predikat
Indeks Kepuasan Masyarakat
78,67 76,12 96,75 Sangat
Berhasil
Realisasi capaian Indeks Kepuasan Masyarakat sebesar 76,12
diperoleh dari nilai rata-rata Indeks Kepuasan Masyarakat atas pelayanan di 2
(dua) bidang dan 1 (satu) sekretariat, serta 7 (tujuh UPT Pelayanan Pasar)
dan UPT Taman Kuliner Condongcatur. Adapun perhitungan nilai rata-rata
Indeks Kepuasan Masyarakat Dinas Pasar adalah sebagaimana tersaji pada
Bab III Akuntabilitas Kinerja Halaman 31 Tabel III.7. Perhitungan Nilai Rata-Rata Indeks Kepuasan Masyarakat
Tahun 2016
Unit Kerja Nilai IKM
Sekretariat 76,11
Bidang Pembinaan dan Pengembangan Pasar 76,78
Bidang Pengelolaan Fasilitas Pasar 76,89
UPT Pelayanan Pasar Kelompok I 76,97
UPT Pelayanan Pasar Kelompok II 74,81
UPT Pelayanan Pasar Kelompok III 78,05
UPT Pelayanan Pasar Kelompok IV 76,97
UPT Pelayanan Pasar Kelompok V 75,83
UPT Pelayanan Pasar Kelompok VI 77,58
UPT Pelayanan Pasar Kelompok VII 71,94
UPT Taman Kuliner Condongcatur 75,35
Jumlah Nilai 837,28
Nilai rata-rata (Jumlah nilai/11) 76,12
Dibandingkan dengan target capaian sebesar 78,67 diperoleh persentase
capaian sebesar 96,75%
Pencapaian Indikator Indeks Kepuasan Masyarakat tersebut didukung
oleh program-program berikut:
a. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
b. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
c. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
d. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
e. Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah
f. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa
g. Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan
Bab III Akuntabilitas Kinerja Halaman 32 Realisasi dana yang digunakan untuk mencapai sasaran tersebut
sebesar Rp.3.634.466.238,00 dari anggaran sebesar Rp.3.768.005.590,00
atau 96,46% dari target. Realisasi output rata- rata sebesar 100%. Realisasi
keuangan sebesar 96,46% dibandingkan dengan rata-rata capaian kinerja
sasaran sebesar 96,75%, maka terjadi efisiensi penggunaan sumber daya
dalam mencapai sasaran tersebut.
Keberhasilan pencapaian Sasaran ini didorong oleh komitmen
pimpinan dan petugas untuk selalu memberikan pelayanan yang optimal
kepada para stakeholder.
Meskipun demikian dalam pencapaian sasaran ini juga ditemui kendala
berupa terbatasnya jumlah petugas yang menyebabkan sebagian besar
petugas di lapangan mendapatkan ketugasan tambahan selain ketugasan
pokoknya. Sebagai akibatnya pelayanan kepada stakeholder menjadi kurang
optimal/kurang responsif, dimana waktu pelayanan menjadi lama.
D. Peningkatan retribusi yang bisa dipungut
Hasil evaluasi capaian kinerja indikator sasaran Peningkatan retribusi
yang bisa dipungut mendapatkan angka capaian sebesar 185,62% dengan
predikat sangat berhasil.
Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran Peningkatan retribusi yang
bisa dipungut disajikan dalam Tabel berikut ini:
Tabel III.8. Realisasi Indikator Sasaran Peningkatan Retribusi yang Bisa
Dipungut Tahun 2016
Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
Kinerja Predikat
Peningkatan retribusi yang bisa dipungut
3,15% 5,85% 185,62% Sangat
Bab III Akuntabilitas Kinerja Halaman 33 Peningkatan retribusi yang bisa dipungut didapatkan dari jumlah
pendapatan tahun 2016 dikurangi jumlah pendapatan tahun 2015, kemudian
dibagi dengan jumlah pendapatan tahun 2015. Dengan jumlah pendapatan
sebesar Rp.5.713.821.980,00 pada tahun 2015 dan pendapatan tahun 2016
sebesar Rp.6.047.906.780,00 maka perhitungan realisasi capaian adalah
sebagai berikut:
Peningkatan retribusi yang bisa dipungut =
Pe =
P=
t= 5,85
Dibandingkan dengan target capaian sebesar 3,15% diperoleh persentase
capaian sebesar 185,62%
Indikator peningkatan retribusi yang bisa dipungut tersebut dicapai
melalui 1 (satu) program, yaitu Program Pengelolaan Pendapatan.
Realisasi dana yang digunakan untuk mencapai sasaran tersebut
sebesar Rp.13.965.000,00 dari anggaran sebesar Rp.13.990.500,00 atau
99,82% dari target. Realisasi output rata- rata sebesar 100%. Realisasi
keuangan sebesar 99,82% dibandingkan dengan rata-rata capaian kinerja
sasaran sebesar 185,62%, maka terjadi efisiensi penggunaan sumber daya
dalam mencapai sasaran tersebut.
Keberhasilan pencapaian sasaran ini didorong oleh upaya-upaya
intensifikasi yang dilakukan oleh petugas, berupa penagihan kekurangan
pembayaran, penertiban tempat dasaran yang kosong agar bisa
dimanfaatkan oleh pedagang yang lain, dan pendampingan administrasi bagi
Bab III Akuntabilitas Kinerja Halaman 34 Meskipun demikian dalam pemungutan retribusi ditemui kendala
berupa masih kurangnya petugas pemungut retribusi. Solusi yang diambil
atas permasalahan ini adalah memberikan beban kerja tambahan kepada
beberapa petugas keamanan ataupun kebersihan untuk membantu
pemungutan dan mengupayakan agar pedagang bersedia dipungut sekaligus
sebulan sekali untuk mengurangi beban harian petugas.
E. Persentase Pasar Dalam Kondisi Baik
Hasil evaluasi capaian kinerja indikator sasaran Persentase Pasar
Dalam Kondisi Baik mendapatkan angka capaian sebesar 113,38% dengan
predikat sangat berhasil.
Dalam perhitungan indikator ini jumlah pasar didasarkan pada
Keputusan Bupati Sleman Nomor 7.2/Kep.KDH/A/2015 tentang Pasar
Kabupaten ditambah 2 resto, yaitu Resto Mrican dan Taman Kuliner
Condongcatur. Sehingga jumlah keseluruhan adalah 40 pasar kabupaten dan
2 resto. Sedangkan yang dimaksud sebagai pasar dalam kondisi baik adalah
pasar dengan tingkat kerusakan kurang dari 20%.
Berdasar hasil monitoring terhadap kondisi fisik pasar terdapat total 20
unit Pasar/Resto/Pusat Kuliner yang masuk dalam kategori kondisi baik.
Dengan data tersebut, perhitungan capaian indikator adalah sebagai berikut:
Dibandingkan dengan target capaian sebesar 42% diperoleh prosentase
capaian sebesar 113,38%
Indikator persentase pasar dalam kondisi baik tersebut dicapai melalui
Bab III Akuntabilitas Kinerja Halaman 35 Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi
Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Ekonomi
Realisasi dana yang digunakan untuk mencapai sasaran tersebut
sebesar Rp.3.763.373.388,00 dari anggaran sebesar Rp.4.165.306.500,00
atau 90,35% dari target. Realisasi output rata- rata sebesar 100%. Realisasi
keuangan sebesar 90,35% dibandingkan dengan rata-rata capaian kinerja
sasaran sebesar 113,38%, maka terjadi efisiensi penggunaan sumber daya
dalam mencapai sasaran tersebut.
Keberhasilan pencapaian sasaran ini didorong oleh semakin
meningkatnya komitmen untuk meningkatkan pelayanan kepada pedagang,
termasuk juga dalam hal penyediaan sarana dan prasarana pasar, serta
adanya alokasi anggaran dari pusat untuk revitalisasi pasar tradisional.
Sedangkan kendala yang dihadapi adalah belum tersedianya
program/kegiatan yang secara khusus diperuntukkan bagi UPT Pelayanan
Pasar sehingga upaya-upaya pelayanan kepada pedagang termasuk juga
untuk pemeliharaan-pemeliharaan berupa perbaikan-perbaikan kecil yang
perlu segera ditangani seringkali menjadi kurang dapat ditindaklanjuti secara
cepat.
F. Jumlah Pedagang Kaki Lima yang menempati lokasi yang telah ditentukan
Hasil evaluasi capaian kinerja indikator sasaran jumlah pedagang kaki
lima yang menempati lokasi yang telah ditentukan mendapatkan angka
capaian sebesar 109,15% dengan predikat sangat berhasil.
Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran Jumlah pedagang kaki lima
yang menempati lokasi yang telah ditentukan disajikan dalam Tabel berikut
Bab III Akuntabilitas Kinerja Halaman 36 Tabel III.9. Realisasi Indikator Sasaran Jumlah Pedagang Kaki Lima Yang
Menempati Lokasi Yang Telah Ditentukan Tahun 2016
Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
Kinerja Predikat
Jumlah pedagang kaki lima yang menempati lokasi yang telah ditentukan
962 PKL 1.050 PKL 109,15% Sangat
berhasil
Indikator jumlah pedagang kaki lima yang menempati lokasi yang telah
ditentukan tersebut dicapai melalui 1 (satu) program, yaitu Program
Pembinaan Pedagang Kaki Lima dan Asongan.
Realisasi dana yang digunakan untuk mencapai sasaran tersebut
sebesar Rp.685.748.300,00 dari anggaran sebesar Rp.762.979.000,00 atau
89,88% dari target. Realisasi output rata- rata sebesar 100%. Realisasi
keuangan sebesar 89,88% dibandingkan dengan rata-rata capaian kinerja
sasaran sebesar 109,15%, maka terjadi efisiensi penggunaan sumber daya
dalam mencapai sasaran tersebut.
Keberhasilan pencapaian sasaran ini didorong koordinasi yang cukup
baik dengan pemangku wilayah, Satpol PP, Dinas Perhubungan dan
stakeholder lainnya.
Meskipun demikian dalam pencapaian sasaran ini juga sempat
mengalami kendala terkait penyiapan tempat yang perlu digunakan untuk
penataan PKL.
G. Cakupan Pembinaan Pedagang
Hasil evaluasi capaian kinerja indikator cakupan pembinaan pedagang
mendapatkan angka capaian sebesar 100,52% dengan predikat sangat
Bab III Akuntabilitas Kinerja Halaman 37 Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran cakupan pembinaan
pedagang disajikan dalam Tabel III.10. berikut ini:
Tabel III.10. Realisasi Indikator Sasaran Cakupan Pembinaan Pedagang
Tahun 2016
Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
Kinerja Predikat
Cakupan pembinaan pedagang
3,82% 3,84% 100,52% Sangat
berhasil
Realisasi cakupan pembinaan pedagang sebesar 3,84% diperoleh dari
jumlah pedagang yang dibina dibagi dengan jumlah pedagang.
Indikator cakupan pembinaan pedagang ini didukung melalui
program-program berikut ini:
Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri Program Pembinaan dan Penataan Pedagang Pasar
Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan
Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya
Realisasi dana yang digunakan untuk mencapai sasaran tersebut
sebesar Rp.1.439.453.100,00 dari anggaran sebesar Rp.1.458.300.500,00
atau 98,71% dari target. Realisasi output rata- rata sebesar 100%. Realisasi
keuangan sebesar 98,71% dibandingkan dengan rata-rata capaian kinerja
sasaran sebesar 100,52%, maka terjadi efisiensi penggunaan sumber daya
dalam mencapai sasaran tersebut.
Keberhasilan pencapaian sasaran ini didorong oleh:
- Banyaknya lembaga pendidikan tinggi yang dapat diajak kerjasama yang
juga mempunyai komitmen untuk memberdayakan pedagang,
- Koordinasi yang harmonis dengan Instansi teknis terkait dalam
Bab III Akuntabilitas Kinerja Halaman 38 - Antusiasme pedagang untuk mengikuti pembinaan,
- Terbukanya akses permodalan.
Sedangkan permasalahan yang dihadapi dalam pencapaian indikator
sasaran cakupan pembinaan adalah pada pengaturan waktu pelaksanaan
yang sangat tergantung pada tersedianya waktu dari pedagang yang menjadi
sasaran pembinaan.
H. Sampah Pasar Yang Bisa Dikelola dan Diangkut ke TPA
Hasil evaluasi capaian kinerja indikator sampah pasar yang bisa
dikelola dan diangkut mendapatkan angka capaian sebesar 100 % dengan
predikat sangat berhasil.
Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran cakupan pembinaan
pedagang disajikan dalam Tabel III.11. berikut ini:
Tabel III.11. Realisasi Indikator Sasaran Sampah Pasar Yang Bisa
Dikelola dan Diangkut ke TPA
Tahun 2016
Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
Kinerja Predikat
Sampah pasar yang bisa dikelola dan diangkut ke TPA
100% 100% 100% Sangat
berhasil
Indikator ini diukur dengan cara memperbandingkan antara jumlah
sampah pasar yang bisa dikelola dan diangkut ke TPA dengan jumlah
sampah pasar. Atau dapat disajikan dalam bentuk rumus perhitungan sebagai
berikut:
Bab III Akuntabilitas Kinerja Halaman 39 Dengan jumlah sampah pasar tahun 2016 sebanyak 5.334.920 kg dan
jumlah sampah pasar yang bisa diangkut ke TPA sebanyak 5.334.920 kg,
maka diperoleh persentase sebesar 100%. Dibandingkan dengan target
capaian sebesar 100% diperoleh prosentase capaian sebesar 100%.
Indikator sampah pasar yang bisa dikelola dan diangkut ke TPA ini
didukung melalui program-program berikut ini:
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan
Realisasi dana yang digunakan untuk mencapai sasaran tersebut
sebesar Rp.440.347.100,00 dari anggaran sebesar Rp.448.265.000,00 atau
98,23% dari target. Realisasi output rata- rata sebesar 100%. Realisasi
keuangan sebesar 98,23% dibandingkan dengan rata-rata capaian kinerja
sasaran sebesar 100%, maka terjadi efisiensi penggunaan sumber daya
dalam mencapai sasaran tersebut.
Keberhasilan indikator sampah pasar yang bisa dikelola dan diangkut
ke TPA didorong oleh adanya peran serta pedagang pasar (telah dibentuk
Kelompok Pedagang pengelola sampah di beberapa pasar), serta tersedianya
armada kebersihan yang berada dalam pengelolaan langsung Dinas Pasar
Kabupaten Sleman.
Sedangkan kendala yang dihadapi adalah berkurangnya jumlah
petugas kebersihan sebagai akibat pemberhentian pegawai yang memasuki
Batas Usia Pensiun tidak diimbangi dengan SDM pengganti. Selain itu
kendala yang juga cukup besar adalah banyaknya sampah dari luar pasar
Bab III Akuntabilitas Kinerja Halaman 40 III.5.1 Analisis Efisiensi Dalam Pencapaian Sasaran
Penggunaan Biaya untuk mencapai sasaran strategis tahun 2016
sesuai dengan Perjanjian Kinerja Tahun 2016 dan Dokumen
Pelaksanaan Perubahan Anggaran Tahun 2016, untuk mencapai 8
(delapan) sasaran strategis dianggarkan sebesar
Rp.10.984.960.938,00 dan terrealisasi sebesar Rp.10.112.506.657,00
atau 92,06%.
Dari perbandingan serapan keuangan dengan capaian kinerja dapat
dinilai efisiensi dalam pencapaian sasaran. Nilai capaian kinerja yang
melebihi serapan anggaran menunjukkan adanya efisiensi. Sebaliknya,
apabila serapan anggaran melebihi nilai capaian kinerja maka dapat
disimpulkan pencapaian sasaran tidak efisien.
Berikut adalah data anggaran dan penggunaan dana untuk
masing-masing sasaran strategis:
Tabel III.12. Analisis Efisiensi Pencapaian Sasaran Strategis
Tahun 2016
No Sasaran Anggaran Realisasi
%
111.201.000 113.551.000 97,93 Blm ada
nilai
Belum bisa disimpulkan
2. Persentase Temuan
Hasil Pemeriksaan Yang Ditindaklanjuti
412.784.400 414.867.500 99,50 100 Efisien
3. Indeks Kepuasan
Masyarakat
3.634.466.238 3.768.005.590 96,46 96,75 Efisien
4. Peningkatan
Retribusi Yang Bisa Dipungut
13.965.000 13.990.500 99,82 185,62 Efisien
5. Persentase Pasar Dalam Kondisi Baik
3.763.373.388 4.165.306.500 90,35 113,38 Efisien
Bab III Akuntabilitas Kinerja Halaman 41
No Sasaran Anggaran Realisasi
%
6. Jumlah pedagang
kaki lima yang menempati lokasi yang telah ditentukan
685.748.300 762.979.000 89,88 109,15 Efisien
7. Cakupan Pembinaan
Pedagang
1.439.453.100 1.458.300.500 98,71 100,52 Efisien
8 Sampah Pasar yang
Bisa Dikelola dan Diangkut ke TPA
440.347.100 448.265000 98,23 100 Efisien
Gambar 3.1. Anggaran dan Realisasi Anggaran per Sasaran Strategis
Bab IV Penutup Halaman 42
BAB IV
P E N U T U P
aporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Pasar
Kabupaten Sleman Tahun 2016 merupakan wujud
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas Dinas Pasar Kabupaten
Sleman dalam mendukung pencapaian misi dan tujuan Pemerintah Kabupaten
Sleman, serta dalam rangka perwujudan good governance. LAKIP ini memuat
pengukuran kinerja dan evaluasi kinerja atas pelaksanaan kegiatan dan program
yang dijalankan pada Tahun 2016 yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan
kegagalan pelaksanaan kegiatan beserta efektivitas dan efisiensi program dan
kebijakan yang ditetapkan.
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja dan evaluasi kinerja sebagaimana
tercantum dalam BAB III maka bisa disimpulkan bahwa dalam pencapaian Kinerja
Sasaran Strategisnya telah mampu dilaksanakan dengan perdikat Sangat Berhasil .
Berdasarkan analisis efisiensi penggunaan sumber daya dalam mancapai
sasaran yang dilakukan dengan cara membandingkan persentase realisasi
penyerapan anggaran dengan rata-rata capaian kinerja sasaran, disimpulkan bahwa
sumber daya telah dimanfaatkan secara efisien.
Keberhasilan pencapaian sasaran strategis dipengaruhi oleh beberapa faktor
diantaranya komitmen dari Pemerintah Kabupaten Sleman sendiri, khususnya Dinas
Pasar Kabupaten Sleman untuk terus meningkatkan pelayanan kepada pedagang
dan masyarakat. Selain itu didorong juga oleh faktor adanya koordinasi yang
harmonis dengan instansi terkait dan stakeholder lainnya disamping adanya
kepedulian dan antusiasme pedagang sendiri untuk menjadikan pasar tradisional
sebagai pasar yang tangguh dan mandiri.
Sedangkan kendala yang dhadapi Dinas Pasar Kabupaten Sleman
diantaranya adalah terbatasnya kuantitas dan kualitas SDM Dinas Pasar,
terbatasnya sarana dan prasarana pelayanan pasar, dan kurangnya dukungan tanah
untuk pengembangan pasar dalam rangka revitalisasi pasar.
Bab IV Penutup Halaman 43 Akhirnya, secara umum dapat disimpulkan bahwa pencapaian target terhadap
beberapa indikator kinerja yang tercantum dalam Renstra SKPD Dinas Pasar
Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021, dan khususnya untuk tahun 2016 yang juga
dituangkan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2016 dapat dipenuhi sesuai dengan
harapan.
Sleman, 3 Januari 2017
Kepala Dinas Pasar Kabupaten Sleman
Strategis Rencana Target/Rencana
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 Meningkatnya akuntabilitas
1. Hasil penilaian LAKIP Dinas Pasar oleh Inspektorat
1. Jumlah temuan hasil pemeriksaan: 1 (satu)
2. Jumlah temuan hasil pemeriksaan yang
2 Meningkatnya kualitas pelayanan publik di Dinas Pasar
1. Indeks Kepuasan
Masyarakat 1. Jumlah Nilai IKM seluruh unit SKPD:
837,28
2. Jumlah unit dalam
SKPD : 11
76,12 78,67 96,75% 100% Sangat
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
3 Meningkatnya PAD Dinas Pasar
1. Peningkatan retribusi yang bisa dipungut
1. Capaian retribusi tahun 2015:
Rp.5.713.821.980,00 2. Capaian retribusi
tahun 2016:
Rp.6.047.906.780,00
5,85% 3,15% 185,62% 100% Sangat
Berhasil
4 Meningkatnya kualitas prasarana dan sarana pasar tradisional
1. Persentase pasar dalam kondisi baik
1. Jumlah pasar
5 Meningkatnya ketertiban PKL
6 Meningkatnya kapasitas
1. Cakupan pembinaan pedagang
1. Jumlah pedagang yang dibina: 435 orang
3,84% 3,82% 100,52% 100% Sangat
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
pedagang pasar tradisional
2. Jumlah pedagang berijin dan pelataran: 11.305 orang
7 Meningkatnya pengelolaan sampah di pasar tradisional
1. Sampah pasar yang bisa dikelola dan diangkut ke TPA
1. Jumlah sampah pasar: 5.334.920 kg 2. Jumlah sampah
yang bisa diangkut ke TPA: 5.334.920 kg
100% 100% 100% 100% Sangat
No
Indikator Kinerja Sesuai Tugas dan
Fungsi OPD
Target Renstra OPD
Tahun Realisasi Capaian Tahun Rasio Capaian Pada Tahun (%)
Perbandingan Capaian 2016 terhadap Capaian 2015
Perbandingan Capaian 2016 terhadap Target Capaian Tahun
2021 dengan total tempat dasaran (%)
56 83,63 149,34
3 Persentase
peningkatan retribusi yang bisa dipungut (%)
2,30 3,15 7,64 5,85 332,04 185,62
4 Cakupan pembinaan pedagang (%)
15,18 3,82 30,58 3,84 201,42 100,52
5 Kondisi pasar tradisional baik (%)/Persentase pasar dalam kondisi baik
29,26 42 35,71 47,62 122,06 113,38
6 Sampah pasar yang bisa dikelola dan