BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penelitian
Perkembangan teknologi yang terjadi sekarang ini sudah berkembang pesat dibanding waktu dulu, misalnya yang terdapat pada bidang komunikasi,
perkembangan pengolahan data merupakan salah satu pengaruh dari teknologi komunikasi tersebut. Berbagai macam alat komunikasi sekarang ini sudah banyak
macamnya seperti internet, telepon seluler, dan sebagainya, begitu pula penggunaannya dari kalangan atas sampai menengah, perusahaan besar dan kecil Penerapan suatu sistem dalam perusahaan dihadapkan kepada dua hal, apakah
perusahaan mendapatkan keberhasilan penerapan sistem atau kegagalan sistem. Baik buruknya kinerja dari sebuah Sistem Informasi Akuntansi dapat dilihat melalui kepuasan pemakai Sistem Informasi Akuntansi dan pemakaian dari
Sistem Informasi Akuntansi itu sendiri. Soegiharto (2001) dan Jen (2002) dalam penelitiannya mengemukakan bahwa ada beberapa faktor yang berpengaruh pada
kinerja Sistem Informasi Akuntansi, antara lain keterlibatan pemakai dalam pengembangan sistem, kemampuan teknik personal sistem informasi, ukuran organisasi, dukungan manajemen puncak, formalisasi pengembangan sistem
informasi, program pelatihan dan pendidikan pemakai, keberadaan dewan pengarah sistem informasi dan lokasi departemen sistem informasi.
Peran strategis SIA adalah membantu pihak manajemen dalam menyediakan informasi yang dapat mendukung pengambilan keputusan. Perusahaan perlu
memikirkan bagaimana caranya agar SIA yang telah dimiliki dan akan dikembangkan bisa mencapai kesuksesan.
Teknologi informasi mempunyai peranan penting karena dapat menjadi senjata strategis bagi suatu perusahaan dalam memperoleh keunggulan bersaing (Rockart, 1988). Sistem informasi akuntansi akan memberikan kemudahan bagi
para akuntan manajemen untuk menghasilkan informasi keuangan yang dapat dipercaya, relevan, tepat waktu, dapat dipahami dan teruji sehingga akan
membantu dalam pengambilan keputusan. American Institute of Certified Public Accountants (AICPA) baru-baru ini telah membuat sertifikasi baru yaitu Certified
Information Technology Professional (CITP). CITP mendokumentasikan keahlian
sistem bagi para akuntan yaitu akuntan yang memiliki pengetahuan luas di bidang teknologi dan yang memahami bagaimana teknologi informasi dapat digunakan
dalam berbagai organisasi. Hal ini mencerminkan pengakuan AICPA atas pentingnya teknologi atau sistem informasi akuntansi.
Sebagai sebuah subsistem organisasi, sistem informasi akuntansi melalui
beberapa proses aktivitas manajemen, yaitu berupa mengumpulkan, mengklasifikasi, mengolah, menganalisis, dan mengkomunikasikan informasi
finansial dan pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak internal maupun eksternal organisasi.
Sistem informasi akuntansi berbasis komputer merupakan cara yang tepat
Sistem informasi akuntansi berbasis komputer telah menggantikan cara lama dalam mengolah data informasi yang masih tradisional atau manual. Pada sistem
manual, mengolah data atau informasi menjadi lebih lama dan mahal karena terkendala pada waktu, tenaga, dan biaya yang dibutuhkan.
Sistem informasi akuntansi berbasis komputer ditandai dengan berkembangnya teknologi komputer. Pengolahan data yang menjadi lebih cepat, tepat, dan tidak mengenal lelah merupakan dampak dari perkembangan teknologi
komputer. Dengan berkembangnya pengolahan data, berkembang pula informasi yang dapat dihasilkan dari akuntansi dan berkembang pula pemakai-pemakai
informasi tersebut (Hartono, 1997).
Keberhasilan sistem informasi suatu perusahaan tergantung bagaimana sistem itu dijalankan, kemudahan sistem itu bagi para pemakainya, dan
pemanfaatan teknologi yang digunakan (Goodhue, 1995). Kepuasan pengguna akhir sistem informasi dapat dijadikan sebagai salah satu ukuran keberhasilan
suatu sistem informasi (Doll dan Torkzadeh, 1988).
Konsep dalam penelitian adalah model berketerimaan teknologi (Technology Acceptance Model, TAM) yang memberikan pengertian bahwa
pemakai cenderung dan tidak memerlukan usaha yang keras untuk penggunaanya. Konsep TAM dilandasi oleh teori tindakan beralasan (Theory of Reasoned Action,
TRA) yang dikembangkan oleh Ajzen dan Fishbein (1975). TAM menawarkan suatu penjelasan yang kuat dan efisien untuk dapat menguji perilaku penerimaan dan penggunaan SIA oleh pemakai (Davis, 1989). Konsep TAM menjelaskan
usefulness dan perceived ease of use. Dua faktor tersebut memberikan gambaran
bahwa apabila SIA mudah digunakan maka pemakai akan cenderung untuk
menggunakan SIA tersebut.
Akuntansi merupakan suatu sistem informasi yang dapat membantu
perusahaan dalam pengambilan keputusan untuk mengalokasikan sumber daya secara efisien sehingga tujuan organisasi dapat tercapai.
Berdasarkan uraian latar belakang penelitian, penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi Dalam Akuntansi (Studi Pada PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cab. Belawan
International Container Terminal)”. 1.2 Identifikasi Masalah
Berkaitan dengan uraian latar belakang penelitian diatas, penulis dapat
menentukan pokok permasalahan yang akan dibahas, adapun identifikasi permasalahan yang akan dibahas adalah:
1. Apakah budaya organisasi berpengaruh terhadap penggunaan sistem
informasi akuntansi pada PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cab. Belawan International Container Terminal)?
2. Apakah struktur organisasi berpengaruh terhadap penggunaan sistem
informasi akuntansi pada PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cab.
Belawan International Container Terminal)?
3. Apakah persepsi kegunaan berpengaruh terhadap penggunaan sistem
informasi akuntansi pada PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cab.
4. Apakah persepsi kemudahan penggunaan berpengaruh terhadap
penggunaan sistem informasi akuntansi pada PT. Pelabuhan Indonesia
I (Persero) Cab. Belawan International Container Terminal)?
5. Apakah budaya organisasi, struktur organisasi, persepsi kegunaan,
persepsi kemudahan penggunaan berpengaruh secara simultan (bersama-sama) terhadap penggunaan sistem informasi akuntansi pada PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cab. Belawan International
Container Terminal)?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi terhadap penggunaan
sistem informasi akuntansi pada PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero)
Cab. Belawan International Container Terminal).
2. Untuk mengetahui pengaruh struktur organisasi terhadap penggunaan
sistem informasi akuntansi pada PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cab. Belawan International Container Terminal).
3. Untuk mengetahui pengaruh persepsi kegunaan terhadap penggunaan
sistem informasi akuntansi pada PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cab. Belawan International Container Terminal).
4. Untuk mengetahui pengaruh persepsi kemudahan penggunaan terhadap
5. Untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi, struktur organisasi,
persepsi kegunaan, persepsi kemudahan penggunaan secara simultan
(bersama-sama) terhadap penggunaan sistem informasi akuntansi pada PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cab. Belawan International
Container Terminal). 1.4 Manfaat Penelitian
Beberapa manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Bagi Penulis
1) Penelitian yang dilakukan diharapkan dapat menambah
pengetahuan dan wawasan penulis mengenai masalah yang akan diteliti yaitu Pengaruh Sistem Informasi
Akuntansi Dalam Akuntansi (Studi Pada PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cab. Belawan International
Container Terminal).
2) Penelitian yang dilakukan untuk memenuhi salah satu
syarat akademik dalam menyelesaikan program studi
2. Bagi Pembaca
Penelitian ini diharapkan akan membantu menambah
wawasan mengenai masalah yang dibahas dan juga dapat berguna sebagai bahan referensi untuk penelitian selanjutnya. 3. Bagi Perusahaan yang Menjadi Objek Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi objek yang diteliti untuk menilai peran