• Tidak ada hasil yang ditemukan

Efektivitas Penggunaan Arima Dan Var Dalam Memproyeksi Permintaan Kredit Di Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Efektivitas Penggunaan Arima Dan Var Dalam Memproyeksi Permintaan Kredit Di Indonesia"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Kegiatan manusia akan selalu diarahkan kepada kegiatan yang akan datang, yang keberadaannya tidak dapat diketahui secara pasti. Oleh karena itu perlu melakukan sesuatu untuk masa yang akan datang serta memperhitungkan

kondisi yang akan datang atau meramalkannya. Kondisi pada waktu yang akan datang tidaklah dapat diperkirakan secara pasti, namun usaha untuk

meminimalkan ketidakpastian itu lazim dilakukan dengan metode atau teknik peramalan tertentu.

Permalan merupakan studi terhadap data historis untuk menemukan

hubungan, kecendrungan dan pola data yang sitematis (Makridakis 1999). Peramalan menggunakan pendekatan statistik maupun non statistik keduanaya

bertujuan untuk meramalkan yang diharapkan mendekati data yang aktual. Peramalan yang dilakukan berdasarkan runtun waktu pada data yang ada sesuai urutan waktu pada priode tertentu.Dengan metode peramalan ini dapat

mempermudah bank sentral dalam melakukan kebijakan perbankannya pada masa yang akan datang, untuk mengukur tingkat permintaan kredit sesuai dengan faktor

(2)

Model Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA), dikembangkan oleh

George Box dan Gwilym Jenkins sehingga disebut ARIMA Box-Jenkins. Metode ini merupakan dari metode penghalusan, metode regresi, dan metode

dekomposisi. Metode ini banyak digunakan untuk peramalan harga saham, permintaan kredit, tenaga kerja, dan runtun waktu lainya. Dengan menggunakan ARIMA dapat dilakukan melalui lima tahap, yaitu kestasioneran data,

pengidetifikasian model, pengistimasian parameter model, pengujian model, dan penggunaan model untuk peramalan. Pada tahap satu, data runtun waktu harus

diperiksa kesastisionerannya (apakah rata rata dan variansnya konstan, homogen dari waktu kewaktu) karena data yang dianalisis pada ARIMA adalah data yang statisioner. Pemeriksaan dilakukan dengan metode otokorelasi dan otokorelasi

parsial (dibicarakan kemudian) atas datanya. Pada tahap kedua, data yang telah statisioner berdasarkan hasil analisis otokorelasi dan otokorelasi parsial atas data yang ststisioner atau yang telah distasionerkan itu. Dari pengidentifikasian hasil

datanya berupa model AR (autoregresive). I (integrated), MA (moving avarage) atau kombinasi dari dua (ARI,IMA,ARMA) atau ketiganya (ARIMA) komponen

model itu.

Dengan metode ARIMA yang diakukan dapat mempermudah dalam

(3)

perbankan indonesia agar proyeksi yang diharapkan dapat terjadi secara

kenyataan. Sebagaimana pemberiaan kredit merupakan salah satu bentuk usaha yang dilakukan dalam dunia perbankan.

Selain menggunakan metode ARIMA, dalam penelitian ini juga akan menggunakan metode VAR (Vector Autoregresive) yang merupakan Sebagian besar model ekonometrika deret waktu adalah dibangun berdaarkan teori yang

ada, dengan kata lain teori ekonomi yang menjadi dasar dalam mengembangkan hubungan antar peubah pada model. Model ini disebut juga model struktural atau

teoritis, dan estimasinya dapat memberikan informasi yang numerik dan sekaligus alat untuk menguji teori yang ada. Namun sering kali teori ekonomi belum mampu menemukan spesifikasi yang tepat untuk model. Hal ini disebabkan teori

ekonomi yang ada terlalu kompleks, sehingga perlu dilakukan penyederhanaan dalam model atau sebaliknya fenomena yang ada terlalu kompleks sehingga tidak cukup dijelaskan dengan teori yang ada.

Jika data yang digunakan dalam analisis adalah deret waktu, model Vector Autoregresive (VAR) menawarkan alternatif permodelan sebagai jalan keluar

persoalan tersebut. Model VAR disebut sebagai model non-struktural atau model yang tidak teoritis.

(4)

(INF) pada priode t dipengaruhi tingkat suku bunga Jakarta Interbank Offered

Rate (JIBOR)

Dengan demikian itu merupakan suatu perbedaan metode antara ARIMA

dan VAR, dimana model ARIMA tidak memandang hubungan yang timbal balik dari variabel tersebut. Model ARIMA hanya meramalkan data berapa bulan atau tahun kedepan, sedangkan medel VAR perlunya adanya hubungan yang searah

atau timbal balik dalam meramalkan permintaan kredit beberapa bulan kedepan atau tahunnya. Untuk menguji kedua metode tersebut mana yang lebih efektif

dalam melakukan peramalan permintaan kredit di indonesia maka perlu di lakukan pengkajian lebih lanjut dengan metode yang akan digunakan.

1.2.Perumusan Masalah

Masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah menentukan metode yang terbaik dalam memproyeksikan permintaan kredit, apakah metode ARIMA atau VAR.

1.3.Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah:

1.Untuk mengetahui tingkat permintaan kredit pada masa yang akan datang serta dapat memprediksikannya.

2.Dengan kedua metode yang dilakukan antara ARIMA dan VAR dapat

(5)

3.Dengan melakukan peramalan melalui metode yang ada dapat mengindikasikan

kepada pihak perbankan Indonesia untuk melakukan kebijakannya dimasa yang akan datang,agar peramalan yang dilakukan dapat terealisasi secara nyata.

4.Dengan metode peramalan yang dilakukan dapat diketahui seberapa besar pengaruh permintaan kredit terhadap kondisi ekonomi pada masa akan datang terutama pada pertumbuhan ekonomi, dengan meningkat atau menurunnya

permintaan kredit dimasa yang akan datang mengidikasikan kondisi ekonomi mengalami pertumbuhan atau penurunan (resesi)

1.4.Manfaat Penelitian

1.Sebagai informasi kepada perbankan Indonesia terhadap permintan kredit di Indonesia untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi tingkat permintaan kredit

tersebut.

2.Sebagai suatu pengetahuan yang konkret dan yang terbaik dalam melakukan peramalan kredit di Indonesia serta sebagai alat kebijakn untuk maa yang akan

datang.

3.Sebagai suatu tindakan yanga harus dilakuakan oleh pihak perbankan dalam

mengambil keputusan dalam jangka panjang dengan mengetahui informasi dari peramalan yang dilakukan tersebut.

4.Dengan metode peramalan yang dilakukan dapat sebagai alat tolak ukur

perbankan dalam mengabil kebijakan dalam menetapkan suku bunga kredit agar permintaan kredit meningkat, karena dalam penelitian ini menggunakan variabel

(6)

permintaan kredit meningkat seiring pertumbuhan ekonomi meningkat sesuai

Referensi

Dokumen terkait

Spesifikasi File Data Akun Nama Database : purnama Nama File : Data Akun Akronim File : data_akun.frm Tipe File : File Master Akses File : Random Panjang Record :

Untuk menjawab rumusan masalah serta hipotesis yang telah diajukan oleh peneliti yaitu pengaruh kecerdasan matematis logis dan kemandirian belajar terhadap

Tahap ini difokuskan pada peningkatan kinerja pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat (Tri Dharma Perguruan Tinggi) dalam kesatuan yang sinergis. Pada tahap ini

Ketika Jonathan Tjiang menyelesaikan pendidikan formalnya yaitu S1 di bidang International Business Management (IBM), Jonathan Tjiang langsung menerima jabatan

Analisis statistika deskriptif adalah analisis data penelitian secara deskriptif yang dilakukan melalui statistika deskriptif, yaitu statistik yang digunakan untuk

5 Pelaksanaan Pilkada Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati/Wakil Bupati, Wali kota/Wakil Wali Kota Provinsi Papua Barat Secara

As the car was approaching Grosvenor Square, where Daisy and Eva were living, Jimmy told the chauffeur: ‘Just stop at the corner, please.’ Then he said quietly to Lloyd: ‘I

Pembuatan Sistem Informasi Pemesanan paket tour and travel pada Rafi Tour And Travel Jakarta Berbasis Web ini dikembangkan dengan bahasa pemrograman yang