• Tidak ada hasil yang ditemukan

10. Mengenal SPI dan Merancang SOP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "10. Mengenal SPI dan Merancang SOP"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

M e n ge n a l

Reposisi Manajemen Keuangan dalam Menjawab Tuntutan Transparansi-Akuntabilitas Organisasi Nirlabadi Indonesia

Lokakarya Keuangan bagi Para Pimpinan Mitra ICCO, Jakarta, 12 – 13 April 2012

PENGERTIAN PENGERTIAN Sistem Pengendalian Internal

Sistem Pengendalian Internal

Menurut Mulyadi (2001), Sistem Pengendalian Internal

meliputi organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong dipenuhinya kebijakan manajemen.

Menurut Warren, Reeve & Fees (1999), Pengendalian

(2)

1. Lingkungan Pengendalian

2. Penaksiran Resiko

3. Aktivitas Pengendalian

4. Informasi dan Komunikasi

5. Pemantauan

KOMPONEN KOMPONEN Sistem Pengendalian Internal

Sistem Pengendalian Internal

LINGKUNGAN PENGENDALIAN LINGKUNGAN PENGENDALIAN Sistem Pengendalian Internal

Sistem Pengendalian Internal

Tindakan, kebijakan dan prosedur yang merefleksikan seluruh sikap top manajemen, dewan pembina, pengawas dan pemilik entitas tentang pentingnya pengendalian internal.Lingkungan Pengendalian merupakan komponen SPI yang paling mendasar.

Faktor-faktor yang mempengaruhi:

Nilai dan etika • Komitmen

Partisipasi

• Filosofi dan gaya operasi

Struktur Organisasi

(3)

Mengidentifikasi organisasi dan menganalisanya terhadap resiko yang relevan dalam pencapaian tujuannya. Resiko terdiri dari: Resiko Umum dan Resiko Bawaan.

Hal-hal yang mempengaruhi resiko : 1. Perubahan lingkungan

operasi

2. Perubahan struktur atau komposisi personel 3. Pengembangan sistem

informasi

4. Pertumbuhan organisasi

5. Penggunaan teknologi baru 6. Pengembangan aktivitas dan

wilayah operasi baru

Kebijakan dan prosedur yang membantu menjamin bahwa arahan manajemen dilaksakan untuk menghadapi resiko yang ditaksir

Aktivitas pengendalian dapat dilakukan melalui cara :

Pemisahan tugas yang memadai

Otorisasi yang tepat atas transaksi dan aktivitasPendokumentasian dan pencatatan yang memadaiPengawasan aset dan pencatatan dengan fisikPemeriksaan independen atas kinerja

Kebijakan baru untuk mencegah resiko atas kejadian yang

merugikan yang terjadi sebelumnya atau yang belum terjadi

AKTIVITAS PENGENDALIAN AKTIVITAS PENGENDALIAN Sistem Pengendalian Internal

(4)

ALUR PENGEMBANGAN ALUR PENGEMBANGAN Sistem Pengendalian Internal

Sistem Pengendalian Internal

Informasi meliputi pemilihan sistem informasi yang relevan dan kualitas informasi yang dihasilkan sistem.

Komunikasi mencakup pemahaman peran dan tanggung jawab invidual berkenaan dengan pengendalian internal.

INFORMASI DAN KOMUNIKASI INFORMASI DAN KOMUNIKASI Sistem Pengendalian Internal

Sistem Pengendalian Internal

PEMANTAUAN PEMANTAUAN Sistem Pengendalian Internal

Sistem Pengendalian Internal

(5)

ALUR PELAKSANAAN ALUR PELAKSANAAN Sistem Pengendalian Internal

Sistem Pengendalian Internal

Informasi dan Komunikasi

Pemantauan

UNSUR

UNSUR--UNSUR POKOK

UNSUR POKOK

apa saja yang perlu dipenuhi agar

apa saja yang perlu dipenuhi agar

SISTEM PENGENDALIAN

SISTEM PENGENDALIAN

INTERNAL

INTERNAL

(6)

UNSUR

UNSUR--UNSUR POKOK UNSUR POKOK Sistem Pengendalian Internal

Sistem Pengendalian Internal

1. Struktur organisasi yang MEMISAHKAN

TANGGUNGJAWAB FUNGSIONAL secara tegas.

2. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang MEMBERIKAN PERLINDUNGAN YANG CUKUP terhadap kekayaan, hutang, pendapatan dan biaya organisasi.

3. PRAKTIK YANG SEHAT dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi.

4. KARYAWAN BERKUALITAS sesuai dengan tanggungjawabnya.

Informasi dan Komunikasi

Pemantauan PENAKSIRAN RESIKO PENAKSIRAN RESIKO Sistem Pengendalian Internal

(7)

Informasi dan Komunikasi

Pemantauan PENAKSIRAN RESIKO PENAKSIRAN RESIKO Sistem Pengendalian Internal

Sistem Pengendalian Internal

PENAKSIRAN RESIKO PENAKSIRAN RESIKO Sistem Pengendalian Internal

Sistem Pengendalian Internal

Pemisahan Tanggungjawab Fungsional

Praktik yang Sehat

Perlindungan yang Cukup Karyawan

(8)

Merancang

Kata sistem berasal dari dari kata systema, dari bahasa Yunani, yang artinya himpunan bagian atau komponen yang saling berhubungan secara teratur dan merupakan suatu keseluruhan. Atau juga bisa diartikan: sekelompok elemen yang independen namun saling terkait sebagai satu kesatuan.

Setiap sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar dan terdiri dari berbagai sistem yang lebih kecil, yang disebut subsistem.

Sistemadalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok organisasi.

Sedangkan proseduradalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi organisasi yang terjadi berulang-ulang.

(9)

Langkah praktis menyusun SOP (Standard Operational Procedures) Pengelolaan Keuangan, adalah :

ANALISALAH:

1. Struktur organisasi

2. Kebijakan-kebijakan terkait dengan prosedur yang berjalan 3. Prosedur yang berjalan, termasuk yang belum dibakukan 4. Formulir yang digunakan

5. Output yang dibutuhkan/diharapkan

SUSUNLAH:

1. Bagan struktur organisasi dan bagan struktur bagian keuangan 2. Peta prosedur pengelolaan keuangan

3. Kebijakan yang mendukung berjalannya masing-masing prosedur 4. Alur aktivitas pada setiap prosedur

5. Daftar formulir yang digunakan pada masing-masing prosedur

SOSIALISASI DAN KOMUNIKASIKAN:

1. SOP yang telah disusun/diperbarui

2. Perubahan-perubahan yang akan dilakukan

3. Kebijakan-kebijakan baru yang terdapat dalam SOP 4. Format dan tatacara pengisian formulir yang digunakan 5. Output yang akan dihasilkan/diharapkan

REVIEW DAN REVISI

1. Lakukanlah review terhadap SOP yang sudah dijalankan, minimal setahun sekali. Agar SOP tetap relevan dengan kondisi yang

mempengaruhi berjalannya lembaga, baik internal maupun eksternal 2. Lakukanlah revisi SOP saat sebagian atau seluruh prosedur tidak lagi

Referensi

Dokumen terkait

 Berdasarkan berbagai pengertian diatas maka dapat dikatakan bahwa organisasi sosial adalah perkumpulan sosial berbadan hukum maupun tidak berbadan hukum yang

Masalah jaringan yang sering dialami pada Badan Sar Nasional adalah seringnya Downtime (Lambatnya Waktu Akses) pada jaringan komputer, pada Badan Sar Nasional

Mutasi ini merupakan mutasi yang mengakibatkan mutasi yang terjadi sebelumnya menjadi “normal” kembali. Pada mutasi ini terjadi “penyusupan” basa lain yang

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa nilai Adjusted R 2 sebesar 0.233 atau 23.3% sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel profitabilitas, risiko bisnis,

Adapun model pembelajaran pemecahan masalah yang dikembangkan lewat penelitian ini dengan karakteristik sebagai berikut: (1) berbasis fase-fase Polya dalam me- mecahkan

Pujisyukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik guna memenuhi salah satu syarat

Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan, yaitu masalah untuk mengungkapkan lingkungan bermain siswa (peer group play station) dan perilaku sosial di dalam

Pada siklus II semua siswa nilainya di atas KKM, berarti pada siklus II nilai semua siswa 100% tuntas.Dari analisis data prasiklus hingga siklus II tersebut telah