Sistem Informasi Inventori Barang Berbasis Web
Menggunakan Metode First In First Out (FIFO) Pada
Gudang PT. Trisda Perdana Cemerlang (Tagindo)
Riska Rizkia1, Dahlia Widhyaestoeti2, Eko Hadi Purwanto31Jurusan Informatika, Fakultas Teknik dan Sains, Universitas Ibn Khaldun Bogor
Email: [email protected], [email protected], [email protected]3
Abstrak
Teknologi telah menjadi kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam memanfaatkan sebuah teknologi ialah mengubah proses manual menjadi otomatis. Persediaan memberikan fleksibilitas dalam kegiatan perusahaan. Penelitian ini merancang dan membuat sistem inventori barang berbasis web dengan menerapkan metode FIFO. Metode FIFO adalah metode yang merupakan penentuan persediaan yang berdasarkan pada bahwa barang yang paling dulu dibeli (masuk) adalah barang yang paling dulu dijual (dikeluarkan). Penelitian ini menerapkan diagram fishbone untuk mengidentifikasi dan memvisualisasikan antara sebab dan akibat untuk mengidentifikasi penyebab utama dari masalah yang terjadi.Perancangan sistem menggunakan UML (Unified Modeling Language) serta penerapan metode FIFO bertujuan untuk memberikan hasil perhitungan stok persedian bahan baku yang efektif dengan ditambahkannya satu buah field yang berisi pengkodean untuk mengidentifikasi fifo. Perancangan sistem memanfaatkan diagram UML (Unified Modeling Language) serta pengujian sistem dengan menggunakan blackbox memberikan hasil pemenuhan kebutuhan user pada admin sudah tergolong baik karena nilai derajat pada masing-masing modul lebih besar sama dengan 0.88.
Kata Kunci: persediaan, metode FIFO, aplikasi web
Abstract
Technology has become a necessity in everyday life, including in using technology is changing manual processes to be automatic. Inventory provides flexibility in company activities. This study designed and created a web-based inventory system using the FIFO method. FIFO method is a method which is a method of determining inventory based on the fact that the first purchased (in) goods are the first sold (issued) goods. This study applies a fishbone diagram to identify and visualize cause and effect to identify the main cause of the problem that occurs. System design uses UML (Unified Modeling Language) and the application of the FIFO method aims to provide an effective calculation of raw material stock by adding one fruit. field containing the encoding to identify fifo. The system design utilizes UML (Unified Modeling Language) diagrams and system testing using a blackbox provides the results of fulfilling user needs for the admin which is quite good because the degree value in each module is greater than 0.88.
Keywords: inventory, FIFO method, web application
1. PENDAHULUAN
Teknologi sangat berperan di dalam meningkatkan produktivitas perusahaan. Keuntungan yang bisa didapatkan perusahaan dengan memanfaatkan sebuah teknologi ialah mengubah proses manual menjadi otomatis [1]. Persediaan merupakan bentuk hubungan antara produksi dan penjualan produk. Persediaan tersebut meliputi bahan baku, barang dalam proses (barang setengah jadi) dan barang jadi [2]. Metode FIFO
adalah metode penentuan persediaan yang berdasarkan pada anggapan bahwa barang yang paling dulu dibeli (masuk) adalah barang yang paling dulu dijual (dikeluarkan) [3]. PT.Trisda Perdana Cemerlang (Tagindo) adalah merupakan perusahaan penanaman dalam negeri yang mulai beroperasi pada tanggal 04 Maret 2000. Untuk meningkatkan usahanya PT. Trisda Perdana Cemerlang (Tagindo) saat ini lebih berfokus untuk memproduksi sabun cair yang digunakan sebagai pembersih dan pencuci. Jenis barang dijual berupa Handwash sabun cuci tangan dan Dishwash sabun cuci piring. Beberapa penelitian sebelumnya diantaranya sebagai berikut, penelitian yang berjudul “ Penerapan metode FIFO pada sistem informasi persediaan barang “ studi kasus penelitian ini PT. Fivalco Indonesia. Penelitian ini menjelaskan tentang pengolahan data persediaan barang dapat lebih cepat, efektif dan terkontrol, berfungsi sebagai pencatatan, pemantauan, dan dapat mendukung segala aktivitas mengenai manajemen persediaan barang, jumlah stok yang dapat terkontrol dengan baik dan menerapkan metode FIFO yang dapat mempermudah dan mempercepat untuk perhitungan stok persedian data barang [4]. Tujuan penelitian ini adalah merancang sistem informasi inventori barang di PT. Trisda Perdana Cemerlang (Tagindo) berbasis web, serta merancang perhitungan persediaan bahan baku yang efektif menggunakan metode first in first out (fifo).
2. METODE
2.1 Metode Penelitian
Tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah : A. Pengumpulan data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penilitian ini untuk mempermudah menganalisis pembuatan sistem. Adapun beberapa teknik-teknik pengumpulan data yang akan digunakan peneliti adalah sebagai berikut:
1. Observasi 2. Wawancara 3. Studi Pustaka
B. Analisis Proses Bisnis Lama
Proses bisnis lama yang sedang berjalan di perusahaan adalah sistem kerja yang sebagian manual dan sebagian memakai komputer yaitu menggunakan ms. excel. Sehingga proses bisnis tersebut dapat dilihat pada Gambar 1.
C. Analisis Proses bisnis Baru
Proses bisnis sistem baru dimana admin hanya mengelola data bahan baku dan produk untuk mendapatkan hasil yang efektif menggunakan metode fifo terlihat seperti pada Gambar 2.
Gambar 2.1 Proses Bisnis lama
Gambar 2. Proses Bisnis Baru Gambar 1. Proses Bisnis Lama
D. Perancangan Sistem
Perancangan sistem pada penelitian ini adalah menggunakan UML atau Unified
Modeling Language adalah bahasa pemodelan standar yang terdiri dari
serangkaian diagram terintegrasi, yang dikembangkan untuk membantu pengembang sistem dan perangkat lunak untuk menentukan, memvisualisasikan, membangun, dan mendokumentasikan artefak perangkat lunak, serta untuk pemodelan bisnis dan sistem non perangkat lunak lainnya [5].
1. Use Case Diagram
Tipe Actor Keterangan Direktur atau
Primary business Primary business sebagai direktur yang hanya menerima hasil dan tidak menginisiasi sistem.
Admin atau
Primary system actor
Admin yang berinteraksi langsung dengan sistem
2. Activity Diagram 3. Sequence Diagram 4. Class Diagram E. Perancangan database
Perancangan database adalah proses untuk menentukan dan pengaturan data yang dibutuhkan untuk mendukung rancangan sistem, agar terciptanya pemrosesan data yang lebih efisien. Perancangan database menggunakan normalisasi database untuk meminimalkan redudansi data. Pada perancangan database terdapat 1 buah
field yang berisi pengkodean untuk mengidentifikasi FIFO dapat dilihat pada
Tabel 2.
Tabel 1. Tipe Aktor Gambar 3. Use Case Diagram
BM 200912 A01 0001 Inisial untuk Bahan Masuk Tahun, bulan, tanggal Kode Bahan Baku Antrian yang masuk pertama kali F. Pengujian
Pengujian Black box berarti perangkat yang tidak dapat dilihat; dalam menguji bahasa, itu berarti bahwa perangkat lunak harus diuji tanpa mengetahui apa yang ada di dalamnya. Pengujian fungsional dilakukan berdasarkan pada dokumen persyaratan, karena memuat fungsionalitas dan fitur yang diharapkan [6]. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Pengujian FIFO
Contoh pada pengujian FIFO input bahan baku yang pertama kali masuk dengan stok A01 ada 30 kg, kemudian di input kembali dengan tanggal dan stok yang berbeda sebesar 40 kg maka yang pertama kali diinput akan berada diurutan pertama dapat dilihat pada Gambar 4.
Gambar 4. Pengujian FIFO input barang masuk Tabel 2. Pengkodean FIFO
Selanjutnya input jumlah proses pembuatan produk sebesar 200 kg, dapat dilihat pada Gambar 5.
Berikut ini adalah tabel pengeluaran stok bahan baku dapat dilihat pada Gambar 6.
Masing-masing bahan baku akan berkurang sesuai antriannya. A01 antrian pertama berkurang sebesar 25 kg dan stok yang baru A01 antrian pertama sebesar 5 kg dapat dilihat pada Gambar 7.
Gambar 5. Pengujian FIFO input barang masuk
Stok akan terus berkurang ketika ada proses pembuatan produk, jika stok bahan baku antrian pertama tidak memenuhi untuk kebutuhan produksi, maka stok bahan baku akan mengambil pada antrian berikutnya dan stok bahan baku antrian pertama akan habis dapat dilihat pada Gambar 8.
Gambar 7. Pengujian FIFO stok terbaru
3.2 Pengujian Blackbox
Berikut ini adalah penilaian sistem dalam memenuhi kebutuhan pengguna, penilaian didasarkan pada proses pengujian blackbox dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3. Penilaian Pengguna dan Kebutuhannya
No Nama Modul yang diuji Derajat nilai modul Pemenuhan kebutuhan pengguna
1 Admin 0.88 Baik
- Pemenuhan pengguna dianggap baik jika derajat nilai modul pengguna lebih besar sama dengan dari 0.80.
- Pemenuhan kebutuhan pengguna dianggap buruk jika derajat modul pengguna lebih kecil dari 0.80.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa seluruh fungsi-fungsi utama yang diuji pada sistem telah berfungsi dengan baik menunjukkan bahwa pemenuhan kebutuhan user pada admin sudah tergolong baik karena nilai derajat pada modul adalah 0.88. 4. SIMPULAN
Perancangan sistem memanfaatkan diagram UML (unifed modeling language), seperti
use case diagram, class diagram, activity diagram, dan sequence diagram.mendapatkan hasil perhitungan bahan baku yang efektif dengan ditambahkan
satu buah field yang berisi pengkodean untuk mengidentifikasi FIFO. Pengujian sistem dengan menggunakan blackbox memberikan hasil pemenuhan kebutuhan user pada admin tergolong baik karena nilai derajat modul adalah 0.88.
5. REFERENSI
[1] Ervina. (2019, November 29). Insight Talenta. (Insight Talenta) from https://www.talenta.co/blog/insight-talenta/peran-penting-teknologi/, diakses 30 Juni 2020
[2] Arifin, A. Z. (2018). Manajemen Keuangan. In A. Z. Arifin, Manajemen
Keuangan (p. 37). Yogyakarta: Zahir Publishing.
[3] Shatu, Y. P. (2016). In Kuasai Detail Akuntansi Perkantoran (pp. 142-144). Bekasi: Pustaka Ilmu Semesta.
[4] Fauziah, S., & Rahmawati. (2018). Penerapan Metode FIFO Pada Sistem Informasi Persediaan Barang. Jurnal Teknik Komputer, 4(1), 98-108.
[5] Saputra, M. H., & Aprilian, L. V. (2020). In Belajar Cepat Metode SAW (pp. 76-81). Bandung: Kreatif Industri Nusantara.
