• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

19 BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD N Binangun 01, Kecamatan Bandar Kabupaten Batang pada semester 2tahun 2011/2012. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD N Binangun 01 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang. Subyek penelitian terdiri dari 13 siswa perempuan dan 7 siswa laki-laki sehingga jumlahnya 20 siswa dan 1 orang guru.

SD N Binangun 01 terletak di pokok desa(paling utara desa Binangun) dengan kondisi jalan naik turun. Sebagian penduduknya bermata pencaharian bertani dan buruh. Kondisi ini menyebabkan perhatian orang tua terhadap pendidikan anak-anaknya masih kurang. Oleh karena itu, motivasi untuk belajar sangat rendah.

3.2 Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini dipaparkan dua variabel yang diteliti yaitu:

1. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Model pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah model pembelajaran yang mengacu pada belajar kelompok siswa dengan langkah-langkah. penyajian kelas, pembentukan kelompok kegiatan kelompok, pemberian kuis/tes/penghargaan kelompok, memberi kesimpulan.

2. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar Matematika. Hasil belajar adalah hasil nilai yang dicapai oleh siswa setelah kegiatan proses pembelajaran di sekolah dalam waktu tertentu yang diukur menggunakan alat evaluasi tertentu dan dinyatakan dengan angka. Hasil belajar matematika diperoleh dari 2kali tes formatif dan 2 kali skor dari observasi.

3.3 Rencana Tindakan

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) atau classroom action research. Model PTK yang digunakan adalah model spiral dari Stephen Kemmis dan Robin McTaggart, dengan menggunakan 2 siklus, masing-masing siklus terdiri dari 3 tahap yakni 1) perencanaan tindakan (planning), 2) pelaksanaan tindakan (action) dan pengamatan (observation), dan 3) refleksi (reflecton).

(2)

20

Menurut Stephen Kemmis dan Robin McTaggart, (DWN, 2012) penelitian tindakan dapat dipandang sebagai model spiral dari penyusunan perencanaan, pelaksanaan tindakan dan pengamatan (observasi), dan refleksi yang selanjutnya diikuti dengan model spiral berikutnya. Langkah pada siklus berikutnya adalah perencanaan yang sudah direvisi, tindakan dan pengamatan, dan refleksi. Sebelum masuk pada siklus 1 dilakukan tindakan pendahuluan yang berupa identifikasi permasalahan. Siklus spiral dari tahap-tahap penelitian tindakan kelas dapat dilihat pada gambar 3.1 berikut.

Gambar 3.1.

Model Spiral dari Stephen Kemmis dan Robin McTaggart 3.3.1 Pelaksanaan Siklus 1

a. Perencanaan

1) Menyusun RPP mata pelajaran matematika untuk PTK siklus1pertemuan I, II dan III.

2) Menyiapkan soal matematika dalam LKS untuk pertemuan I dan II,siklus 1. 3) Menyiapkan format observasi dan format refleksi siklus 1 pertemuan I dan II. 4) Menyiapkan soal matematika untuk pos tes siklus 1 pertemuan III.

(3)

21

b. Pelaksanaan Tindakan dan Observasi

Pada siklus ini menggunakan konsep belajar secara kelompok melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Pelaksanaannya dilakukan selama tiga kali pertemuan. Prosedur pelaksanaannya adalah:

Pertemuan I, dan II Kegiatan Awal:

1) Mengkondisikan siswa

2) Menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa. 3) Memberikan motivasi kepada siswa untuk berkooperatif. Kegiatan Inti:

1) Guru memberikan penjelasan materi tentang mengidentifikasi sifat-sifat bangun ruang dengan menggunakan model bangun ruang.

2) Guru membentuk kelompok yang anggotanya 4-5 siswa secara heterogen(campuran menurut prestasi)

3) Guru memberikan tugas berupa LKS (Lembar Kerja Siswa) kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota-anggota kelompok.

4) Siswa mendiskusikan lembar kerja dan diharapkan saling membantu sesama anggota kelompok.

5) Anggota kelompok yang mengerti tentang materi menjelaskan kepada anggota yang lain dalam kelompok itu sampai anggota yang lain mengerti.

6) Guru membimbing kelompok-kelompok belajar siswa untuk melaksanakan diskusi. 7) Guru meminta perwakilan siswa dalam kelompok untuk mempresentasikan hasil

kerja kelompok.

8) Hasil tes digunakan sebagai hasil perkembangan individu dan disumbangkan sebagai perkembangan individu dan keberhasilan kelompok.

9) Guru memberikan penghargaan kepada kelompok berdasarkan skor peningkatan kelompok yang diperoleh.

Kegiatan Penutup

1) Guru bersama siswa membuat kesimpulan dari proses pembelajaran dan membuat rangkuman.

(4)

22

Pertemuan III Kegiatan Inti

1) Guru mengkondisikan anak untuk melaksanakan pos tes.

2) Guru memberikan tes atau evaluasi tentang materi mengidentifikasi sifat-sifat bangun ruang secara individu.

3) Guru memandu anak mengerjakan soal evaluasi tentang materi mengidentifikasi sifat-sifat bangun ruang secara individu.

4) Guru melakukan penghitungan nilai kelompok dengan cara menjumlahkan masing-masing sumbangan nilai individu anggota kelompok, sehingga didapatkan nilai rata-rata.

5) Guru memberikan penghargaan bagi kelompok yang mendapat nilai istimewa dan memberikan motivasi bagi kelompok yang belum mendapat nilai istimewa agar berusaha sampai mendapat nilai istimewa.

6) Guru mengevaluasi taraf serap siswa terhadap proses pembelajaran kooperatif tipe STAD dari hasil post test.

Observasi

Kegiatan observasi dilakukan dengan data aktivitas pembelajaran, baik data guru ataupun siswa. Kegiatan observasi ini meliputi langkah-langkah sebagai berikut:

1) Observer menyiapkan lembar pengamatan untuk memotret situasi kelas baik situasi guru atau situasi siswa.

(5)

23

Tabel 3.1

Lembar Observasi Implementasi RPP Siklus 1

No Aspek yang diobservasi Keterlaksanaan Keterangan Ya Tidak 1. 2. 3. 4. 5.

Menyampaikan tujuan pembelajaran Membentuk kelompok terdiri dari 4-5 orang secara heterogen

Mendiskusikan lembar kerja siswa Memberikan tes secara mandiri Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memperoleh skor tertinggi

c. Refleksi

Sumber data yang telah dikumpulkan oleh observer dianalisis bersama-sama antara peneliti dengan teman sejawat. Data-data yang diperoleh selanjutnya disimpulkan bagaimana hasil belajar siswa dan hasil pembelajaran, langkah selanjutnya adalah refleksi terhadap hasil yang telah dikerjakan. Pertanyaan yang perlu dikemukakan dalam proses refleksi adalah :

1. Apakah terjadi peningkatan kualitas belajar?

2. Apakah proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa?

3. Berapa banyak siswa yang mengalami peningkatan hasil belajar? 4. Apakah hasilnya sudah mencapai target yang diinginkan peneliti? 5. Apakah ada peningkatan motivasi belajar siswa?

3.3.2 Pelaksanaan Siklus 2 a. Perencanaan

1) Menyusun RPP mata pelajaran matematika untuk PTK siklus 2 pertemuan I, II dan III.

(6)

24

2) Menyiapkan soal matematika dalam LKS untuk pertemuan I dan II, siklus 2 3) Menyiapkan format observasi dan format refleksi siklus 2 pertemuan I dan II. 4) Menyiapkan soal matematika untuk pos tes siklus 2 pertemuan III.

5) Menyiapkan sumber data dan media pembelajaran. b. Pelaksanaan Tindakan dan Observasi

Dalam siklus ini menggunakan konsep belajar secara kelompok melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Pelaksanaannya dilakukan selama tiga kali pertemuan. Prosedur pelaksanaannya adalah:

Pertemuan I, dan II Kegiatan Awal:

1) Mengkondisikan siswa

2) Menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa. 3) Memberikan motivasi kepada siswa untuk berkooperatif. Kegiatan Inti:

1) Guru memberikan penjelasan materi tentang menentukan berbagai jaring-jaring bangun ruang sederhana dengan menggunakan model bangun ruang.

2) Guru membentuk kelompok yang anggotanya 4-5 siswa secara heterogen (campuran menurut prestasi)

3) Guru memberikan tugas berupa LKS (Lembar Kerja Siswa) kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota-anggota kelompok.

4) Siswa mendiskusikan lembar kerja dan diharapkan saling membantu sesama anggota kelompok.

5) Anggota kelompok yang mengerti tentang materi menjelaskan kepada anggota yang lain dalam kelompok itu sampai anggota yang lain mengerti.

6) Guru membimbing kelompok-kelompok belajar siswa untuk melaksanakan diskusi. 7) Guru meminta perwakilan siswa dalam kelompok untuk mempresentasikan hasil

kerja kelompok.

8) Guru memberikan penghargaan kepada kelompok berdasarkan skor peningkatan kelompok yang diperoleh.

(7)

25

Kegiatan Penutup

1) Guru bersama siswa membuat kesimpulan dari proses pembelajaran dan membuat rangkuman.

2) Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. Pertemuan III

Kegiatan Inti

1) Guru mengkondisikan anak untuk melaksanakan pos tes.

2) Guru memberikan tes atau evaluasi tentang materi menentukan jaring-jaring berbagai bangun ruang sederhana secara individu.

3) Guru memandu anak mengerjakan soal evaluasi tentang materi mengidentifikasi menentukan jaring-jaring berbagai bangun ruang sederhana secara individu.

4) Guru melakukan penghitungan nilai kelompok dengan cara menjumlahkan masing-masing sumbangan nilai individu anggota kelompok, sehingga didapatkan nilai rata-rata.

5) Guru memberikan penghargaan bagi kelompok yang mendapat nilai istimewa dan memberikan motivasi bagi kelompok yang belum mendapat nilai istimewa agar berusaha sampai mendapat nilai istimewa.

6) Guru mengevaluasi taraf serap siswa terhadap proses pembelajaran kooperatif tipe STAD dari hasil post test.

Observasi

Kegiatan observasi dilakukan dengan data aktivitas pembelajaran, baik data guru ataupun siswa. Kegiatan observasi ini meliputi langkah-langkah sebagai berikut:

1) Observer menyiapkan lembar pengamatan untuk memotret situasi kelas baik situasi guru atau situasi siswa.

(8)

26

Tabel 3.2

Lembar Observasi Implementasi RPP Siklus 2

No Aspek yang diobservasi Keterlaksanaan Keterangan Ya Tidak 1. 2. 3. 4. 5.

Menyampaikan tujuan pembelajaran Membentuk kelompok terdiri dari 4-5 orang secara heterogen

Mendiskusikan lembar kerja siswa Memberikan tes secara mandiri Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memperoleh skor tertinggi

c. Refleksi

Dalam refleksi menganalisis semua tindakan kelas pada siklus 2 sebagaimana langkah yang dilakukan pada siklus 1.Kegiatan ini untuk mengukur dan mengambil kesimpulan mengenai penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada bangun ruang untuk meningkatkan hasil belajar mengidentifikasi sifat-sifat bangun ruang. 3.4 Jenis, Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian

Jenis data yang dikumpulkan baik berupa data kuantitatif dari hasil tes obyektif maupun data kualitatif yang berasal dari penilaian proses dan hasil observasi baik kepada siswa maupun guru.

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini, adalah melalui tes dan observasi. Tes adalah serentetan pernyataan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok (Arikunto, 1996 : 138). Tes digunakan karena dianggap sebagai alternatif terbaik untuk mendapatkan nilai hasil belajar siswa. Dengan tes inilah dapat diperoleh data yang kualifiel dari hipotesis yang diajukan.

Observasi adalah kegiatan pemusatan perhatian terhadap sesuatu objek dengan menggunakan seluruh indera. Dalam PTK ini, observasi dilakukan oleh teman sejawat.

(9)

27

Tujuan yang dilakukan oleh teman sejawat terhadap peneliti adalah untuk mengetahui kesesuaian tindakan dengan perencanaan. Sedangkan observasi yang dilakukan peneliti terhadap siswa adalah untuk mengetahui tingkat perubahan atau perkembangan yang dikehendaki.

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berupa butir soal dan lembar observasi. Butir soal merupakan instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data berupa tes kemampuan menjawab pertanyaan. Lembar observasi digunakan untuk mengamati perilaku siswa saat proses pembelajaran berlangsung dan akhir pembelajaran. Hal yang diamati antara lain kemampuan siswa dalam mengikuti pembelajaran dan menjawab pertanyaan pada saat guru mengajarkan materi. Hasil pengamatan ini sebagai dasar pemberian tindakan siklus 2.

Tabel 3.3

Kisi-kisi Tes Formatif Siklus 1

Standar Kompetensi: 6. Memahami sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun Kompetensi Dasar Materi

Pokok Indikator Nomor soal

6.2 Mengidentifikasi sifat-sifat bangun ruang

Bangun

ruang 1. Menunjukkan yang dimaksud sisi, rusuk,dan titik sudut pada bangun ruang.

1-7 2. Menyebutkan sifat-sifat bangun

ruang.

3. Menggambar bangun ruang dari sifat-sifat bangun yang telah dipelajari. 1-5 Tabel 3.4

Kisi-kisi Tes Formatif Siklus 2

Standar Kompetensi: 6. Memahami sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun Kompetensi Dasar Materi

Pokok Indikator Nomor soal

6.3 Menentukan jaring-jaring berbagai bangun ruang sederhana

Bangun

ruang 1. Menggambar berbagai jaring-jaring kubus dan balok. 1-5 2. Membuat jaring-jaring kubus dan

balok.

3. Menggambar jaring-jaring limas, tabung kerucut.

(10)

28

3.5 Indikator Kinerja

Indikator kinerja dalam PTK ini adalah

a. Aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD meningkat dengan kriteria sekurang-kurangnya baik.

b. 75% dari seluruh siswa kelas V SD N Binangun 01 kecamatan Bandar kabupaten Batang mengalami ketuntasan belajar matematika individual dengan KKM ≥ 65.

3.6 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data adalah teknik deskriptif komparatif yang meliputi perbandingan rata-rata, skor minimal, skor maksimal, dan persentase

a. Analisis data hasil tes formatif

Hasil belajar dianalisis dengan analisis deskriptif komparatif yaitu membandingkan nilai tes antar siklus maupun indikator kinerja. Untuk mengetahui nilai rata-rata pada tes formatif tiap siklus digunakan rumus:

= R

= Jumlah nilai siswa dalam satu kelas N = Jumlah siswa dalam satu kelas R = Nilai rata-rata kelas

b. Analisis data hasil observasi

Hasil observasi dianalisis dengan analisis deskriptif berdasarkan hasil observasi. Untuk mengetahui tingkat keaktifan siswa secara klasikal dalam pembelajaran digunakan rumus:

x

100% = b

= Banyaknya siswa yang aktif dalam pembelajaran N = Jumlah siswa secara keseluruhan dalam satu kelas B = Persentase tingkat keaktifan siswa dalam pembelajaran

Referensi

Dokumen terkait

• Hipomenorea : perdarahan haid yang lebih pendek dan / atau lebih kurang dari biasanya. – penyebab dapat terletak pada kondisi penderita, pada uterus ( sesudah miomektomi

Peneliti mempersiapkan materi pembelajaran yang berupa gambar, film, animasi yang dibutuhkan dalam pembelajaran, melakukan apersepsi dengan menampilkan animasi materi

Oleh karena cara kerja yang sederhana dan tidak adanya metode otentikasi dalam sistem komunikasi dengan paket UDP, maka sangat memungkinkan seseorang untuk berpura-pura menjadi DNS

sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Akhir yang berjudul “ Analisis Sistem Pengendalian Intern Atas Sistem Penjualan Kredit Pada PD Musi Grup Palembang “ ,

• Basis data (bahasa Inggris: database ), atau sering pula dieja basisdata, adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa

CATATAN HARIAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN SMA N 1

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji arahan fungsi dan menghasilkan peta yang berisi zonasi-zonasi fungsi kawasan hutan yang optimal di wilayah Kota Palangka

Risalah Abu Laits ( RAL ) merupakan karya sastra lama yang ditulis berdasarkan ajaran-ajaran agama yang dibawa oleh seorang ahli fiqih yang berasal dari