BAB I
PENDAHULUAN
Gambaran Umum
1. Status Hukum, Sejarah berdiri dan Perkembangan Rumah Sakit
Puskesmas... merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan. Sejarah Puskesmas... tidak terlepas dari keberadaan Seksi Kesehatan Mata Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan yang terbentuk tahun 1981. Kemudian pada tahun 1987 berubah nama menjadi Balai Kesehatan Mata (BKMM). Sejalan dengan perkembangannya, berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Selatan Nomor 14 tahun 2001, status BKMM berubah menjadi Puskesmas... .
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 371 /MENKES /SK / IV / 2008, ditetapkan bahwa Puskesmas... merupakan rumah sakit tipe B.
Semakin meningkatnya jumlah pasien yang berkunjung ke Puskesmas... menunjukkan bahwa kebutuhan masyarakat akan kesehatan mata semakin tinggi. Untuk itu, Puskesmas... terus berbenah diri dalam meningkatkan kualitas pelayanan. Salah satu upaya perbaikan kualitas pelayanan yaitu dipenuhinya Akreditasi Rumah Sakit 5 Pelayanan Dasar oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) No.KARS-SERT/49/VIII/2011 yang berlaku sampai dengan tahun 2014 dan diterimanya penghargaan Citra Pelayanan Prima Tahun 2012 oleh menteri Pendayagunaan Aparatur Negara atas prestasi RS. Khusus dalam peningkatan kualitas penyelanggaraan Pelayanan Publik dengan Nilai Kategori B pada tanggal 28 Maret 2012.
Sesuai Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1437/MENKES/SK/X/2005 tentang rencana strategis nasional penanggulangan penglihatan dan kebutaan untuk mencapai vison 2020; “ the right to sight”, bahwa setiap penduduk Indonesia pada tahun 2020 memperoleh kesempatan untuk melihat secara optimal, maka Puskesmas... akan menjadi pusat penanggulangan gangguan penglihatan dan kebutaan melalui PERDAMI Provinsi Sumatera Selatan.
Selain itu, dengan akan dijadikannya Puskesmas... sebagai tempat pendidikan dokter, dokter spesialis mata dan tenaga kesehatan lainnya maka kebutuhan tenaga medis yang kompeten dan profesional dapat terpenuhi serta mutu pelayanan dan keselamatan pasien akan lebih terjamin. Untuk menciptakan pengelolaan rumah sakit yang fleksibel, efisien dan responsif diperlukan suatu bentuk tata kelola keuangan yang fleksibel pula. Dalam hal ini pemerintah telah mengeluarkan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Penyelenggaraan Keuangan Badan Layanan Umum dan PERMENDAGRI Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah.
Untuk mengkoordinasikan kegiatan di Puskesmas... , maka saat ini terdapat subbagian/ seksi yaitu Subbagian Tata Usaha, Seksi Pelayanan Medis serta Seksi Penunjang Medis dan Keperawatan. Jumlah ketenagaan yang dimilki Puskesmas... adalah 141 orang yang terdiri dari tenaga medis, tenaga keperawatan, tenaga farmasi, tenaga kesehatan masyarakat, tenaga gizi dan tenaga non kesehatan lainnya.
Rumah Sakit Khusus berada di Kota Palembang di lokasi strategis, karena disamping bisa memberikan pelayanan kesehatan kepada 1.535.590penduduk yang tersebar pada 14 kecamatan, juga melayani masyarakat kabupaten yang berdekatan dengan Kota Palembang. Fasilitas kesehatan di kota Palembang sebagai pendukung maupun kompetitor Rumah Sakit Khusus terlihat sebagai berikut :
Tabel 1
SARANA PELAYANAN KESEHATAN MATA YANG ADA DI KOTA PALEMBANG
NO URAIAN JUMLAH SATUAN
1 RUMAH SAKIT PEMERINTAH 3 Buah
2 RUMAH SAKIT SWASTA 9 Buah
2. VISI DAN MISI RUMAH SAKIT
Visi, Misi, Falsafah,Tujuan dan Motto Rumah Sakit Khusus Mata adalah sebagai berikut::
Visi :
Sebagai salah satu pelaksana upaya kesehatan masyarakat yang sedang berkembang, dengan didukung fasilitas kesehatan yang semakin canggih, modern dan lengkap maka Puskesmas... mempunyai visi untuk menjadi Salah Satu Pusat Pelayanan Kesehatan Mata Terbaik di Indonesia.
Misi :
1. Memberikan kepuasan kepada pelanggan ( pasien ) melalui
pelayanan yang bermutu, profesional dan terjangkau.
2. Menjalin kerjasama lintas sektor dan swasta untuk
meningkatkan peran serta aktif masyarakat dalam upaya pencegahan kebutaan dan gangguan penglihatan.
3. Melakukan perbaikan terus menerus sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan kualitas pelayanan.
4. Menunjang tercapainya tujuan pendidikan profesi kedokteran
dan tenaga kesehatan lainnya.
3. PRINSIP DASAR DAN NILAI BUDAYA
Prinsip Dasar :
1. Good corporate culture
2. Pasien adalah pelanggan yang utama.
Nilai Budaya :
1. Kepedulian.
2. Integritas dan Profesionalisme. 3. Kerjasama.
4. Penyempurnaan berkesinambungan. 5. Pembelajaran dan pengajaran.
MAKSUD DAN TUJUAN
Puskesmas... mempunyai tantangan yang cukup berat dalam perannya sebagai pemberi pelayanan kesehatan mata. Hal ini dikarenakan semakin meningkatnya angka kesakitan mata, pemenuhan tuntutan masyarakat, kompetisi ketat dan melaksanakan fungsi sosial, sementara di sisi lain rumah sakit dihadapkan pada suatu keterbatasan, yaitu ketergantungan pada anggaran pemerintah, pengelolaan yang masih diwarnai suasana “birokratis” serta komitmen dan integritas sumber daya manusia yang belum optimal, sehingga rumah sakit harus dapat lebih mandiri dalam pembiayaan operasional pelayanan.
Untuk itu diperlukan tata kelola rumah sakit yang fleksibel dan responsif yang dapat menjawab permasalahan-permasalahan pengelolaan rumah sakit pada umumnya.
Diharapkan dengan diberlakukannya Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 2005 tentang Penyelenggaraan Keuangan Badan Layanan Umum dan Permendagri Nomor 61 tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah merupakan harapan yang baik bagi pengelolaan rumah sakit. Penerapan peraturan ini akan memberikan fleksibilitas berupa keleluasaan untuk menerapkan praktek-praktek bisnis yang sehat untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, dalam menurunkan angka kesakitan mata dan mencegah kebutaan.
Rumah Sakit Khusus merupakan rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan yang berada di Kota Palembang dengan jangkauan pelayanan untuk masyarakat di wilayah Sumatera Selatan pada khususnya dan sumbagsel untuk kedepannya. Untuk itu dengan kemampuan dan tantangan yang ada maka Rumah Sakit Khusus sudah cukup layak untuk menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD).
Penerapan PPK-BLUD akan membuat Rumah Sakit Khusus lebih responsif dan agresif dalam menghadapi tuntutan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan prima dengan menerapkan prinsip-prinsip ekonomi yang efektif dan efisien namun tidak meninggalkan jati dirinya dalam mengemban fungsi sosial dalam memenuhi kebutuhan kesehatan mata bagi masyarakat
C. KEGIATAN RUMAH SAKIT
Dalam kegiatan Pelayanan Kesehatan terhadap masyarakat Rumah Sakit Khusus melaksanakan pelayanan sebagai berikut:
1. Unit Rawat Jalan a. Poli Umum Mata,
b. Poli Spesialis Mata, meliputi :
- Divisi Katarak dan bedah refraktif ( termasuk pelayanan lasik )
- Gloukoma
- Vitreoretina
- Opthalmologi Sosial
- Pediatri oftalmologi
- “ External Eye Disease “ ( EED )
- Neuro oftalmologi
- Onkologi mata
- Bedah plastik dan rekonstruksi
- Refraksi dan lensa kontak (kontaktologi)
2. Unit Rawat Inap
a. VVIP : 1 tempat tidur
b. VIP : 1 tempat tidur c. Kelas I : 2 tempat tidur d. Kelas II : 6 tempat tidur e. Kelas III : 29 tempat tidur 3. Pelayanan Penunjang Medik terdiri dari :
a. Pelayanan Kamar Operasi
b. Pelayanan Apotik
c. Pelayanan Gizi
d. Pelayanan Laboratorium
e. Pelayanan Kaca Mata
f. Pelayanan Ambulance
4. Pelayanan Non Medik terdiri dari : a. Pelayanan Convention Hall.
b. Kantin.
Aktivitas Pelayanan
Aktivitas pelayanan kesehatan RS. Khusus meliputi Pelayanan Medis, Penunjang Medis dan Keperawatan. Fungsi pelayanan kesehatan meliputi upaya-upaya kesehatan preventif, kuratif dan
rehabilitatif penyakit mata terutama untuk wilayah rujukan Sumatera Selatan.
Fasilitas pelayanan RS. Khusus yang tersedia adalah :
1. Pelayanan Rawat Jalan, dengan pelayanan poli mata umum, poli penyakit dalam dan poli spesialis mata.
2. Pelayanan Rawat Inap, merupakan pelayanan rawat inap dengan kapasitas 39 tempat tidur.
3. Pelayanan Laboratorium
4. Pelayanan Apotik
5. Pelayanan Kamar Operasi, dengan 4 kamar operasi mata lengkap
6. Pelayanan Gizi
7. Pelayanan Optik, yang menyediakan kacamata dengan harga terjangkau.
8. Pelayanan Lasik
9. Pelayanan Ambulance dengan 3 ( tiga ) mobil ambulance
10. Pelayanan Non Medik, yaitu pelayanan Convention Hall dan 2 ruang belajar serta kantin
Pelayanan Penunjang Medik
Kegiatan pelayanan penunjang medik merupakan kegiatan yang sifatnya pemeriksaan untuk menunjang penegakan diagnosa dan kefarmasian.
1. Apotik
Dalam kurun waktu dari tahun 2012 – 2014 terjadi peningkatan jumlah item obat. Ini dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 3.1
Jumlah Item Obat dan Resep Tahun 2012-2014
TAHUN TERSEDIAOBAT
RESEP YANG DILAYANI JAMKESMAS/BP
JS JAMSOSKES UMUM
2012 354 10.500 11.920 6.000
2013 445 15.000 9.934 7.500
Berdasarkan tabel diatas dapat kita lihat dari Tahun 2012 sd 2014 terdapat peningkatan baik dari item obat yang tersedia, Jumlah resep yang dilayani dari pelayanan Jamkesmas/BPJS, Jamsoskes dan Umum.
2. Laboratorium
Secara total terdapat kenaikan yang signifikan kegiatan pemeriksaan laboratorium di RS setiap tahunnya. Berdasarkan cara pembayaran, pemeriksaan laboratorium selama tahun 2012 - 2014 adalah sebagai berikut :
TABEL 3.2
Pemeriksaan Laboratorium Tahun 2012 - 2014 RS PROV SUMSEL Tahun 2012 N o Uraian Jumlah Pasien Jenis Pemeriksaan HB BSS BT CT PT CH TG UA GR AM JAMUR 1 Pasien Umum 757 548 702 561 561 323 11 2 4 28 24 2 Pasien Askes 619 435 604 412 412 314 6 2 3 3 Pasien Jamkesmas 810 570 794 547 547 385 1 1 1 9 9 4 Pasien Jamsoskes 406 309 395 301 301 233 1 1 5 4 Jumlah 2.592 1.862 2.495 1.821 1.821 1.255 19 5 9 42 37 Tahun 2013 N o Uraian Jumlah Pasien Jenis Pemeriksaan HB BSS BT CT PT CH TG UA GRAM JAMU R 1 Pasien Umum 1.104 658 992 709 706 308 37 19 16 109 110 2 Pasien Askes 1.326 842 1.331 858 858 386 53 29 24 8 8 3 Pasien Jamsoskes 2.199 1.454 2.139 1.432 1.432 773 50 37 22 73 73 4 Pasien Jamkesmas 609 432 579 424 423 208 18 7 11 32 32 5 Pasien Baksos 10 7 8 6 6 5 2 2 6 Pasien BSHHH 15 2 15 10 10 1 7 Pasien Pegadaian 40 34 40 34 34 17 1 4 Jumlah 5.303 3.429 5.104 3.473 3.469 1.697 160 92 73 224 229 Tahun 2014 N o Uraian Jumlah Pasien Jenis Pemeriksaan HB BSS BT CT CH TG UA AMGR JAM UR 1 Pasien Umum 1.001 702 919 724 724 16 12 12 81 81 2 Pasien VIP 160 111 157 116 116 1 1 16 16 3 Pasien BPJS 3.966 2.594 3.962 2.524 2.524 34 26 26 61 61 4 Pasien Jamsoskes 1.087 747 1.074 723 723 8 8 8 41 41 5 Pasien UGD 2 2 2 6 Pasien Lapangan 119 119 Jumlah 6.335 4.154 6.231 4.087 4.087 59 46 47 201 201
KEPALA RS MATA
KASI PELAYANAN MEDIS
KASI PENUNJANG MEDIS & KEPERAWATAN
KASUBBAG TU
JABATAN FUNGSIONAL
Selain pelayanan di dalam gedung, Puskesmas... menjalin kerjasama dengan berbagai pihak dalam upaya meningkatkan peran serta masyarakat, salah satunya dalam bentuk alokasi dana CSR beberapa perusahaan. Kerjasama yang sudah dilaksanakan antara lain :
- Pembagian kacamata gratis bagi siswa sekolah kerjasama PT.Pertamina
- Pembagian kacamata gratis bagi siswa sekolah kerjasama dengan Pengurus PKK Prov.Sumsel - Operasi katarak gratis kerjasama PT.Pusri.
- Operasi katarak gratis kerjasama Yayasan Al Furqon Palembang - Operasi Katarak Gratis dari PERDAMI
- Operasi katarak gratis kerjasama dng Pegadaian
Bentuk kerjasama ini akan terus dilakukan untuk meningkatkan peran serta aktif masyarakat dan melaksanakan program nasional yaitu penanggulangan gangguan penglihatan dan kebutaan untuk mencapai Vision 2020 The Right Of Sight berdasarkan KEPMENKES RI Nomor 1437/ MENKES/ SK/ X/ 2005, sehingga diharapkan terjadi penurunan angka kebutaan di bawah 1,5 %.
D. STRUKTUR ORGANISASI
Pembentukan, kedudukan, tugas pokok, fungsi dan Susunan Organisasi Puskesmas... berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Selatan Nomor 8 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan (Lembaran Daerah Tahun 2008 No.2 Seri D) tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja UPTD dilingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan dengan susunan organisasi sebagai berikut :
Struktur Organisasi Rumah Sakit Khusus Provinsi Sumatera Selatan
optimalisasi pelayanan. Untuk mengantisipasi pelaksanaan otonomi daerah dan globalisasi, semua kegiatan berdasarkan perencanaan yang mantap, dan adanya pengendalian yang berupa evaluasi perencanaan maupun kegiatan, baik kuantitas maupun kualitas baik melalui laporan berkala maupun dalam rapat tingkat instalasi maupun struktural sehingga tercapai pengembangan manajemen yang efektif.
Peningkatan manajemen dan tatalaksana meliputi peningkatan kinerja melalui pelaksanaan koordinasi, peningkatan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, peningkatan pengendalian staf struktural dan fungsional, peningkatan jasa fungsional dan insentif, penyempurnaan pelayanan melalui penerapan Standar Mutu Pelayanan Rumah Sakit dan pelaksanaan studi banding dalam upaya meningkatkan kinerja baik unit struktural maupun fungsional.
Disamping pejabat struktural seperti diatas, dalam melaksanakan tugas pelayanan ditunjuk pula pejabat fungsional yang memimpin Instalasi-instalasi.
Secara rinci adalah sebagai berikut : 1. Kepala Rumah Sakit
2. Kasubbag Tata Usaha, membawahi : - Umum dan perlengkapan
- Keuangan - Kepegawaian
- Perencanaan program - Pendidikan dan Pelatihan - Kearsipan
- Medical Record - Perpustakaan
- Hukum dan Hubungan Masyarakat
3. Kasi Pelayanan Medis, membawahi : - Poli Mata Umum
- Poli Spesialis Mata - Kamar Operasi - Unit Gawat Darurat - Rawat Inap
4. Kasi Penunjang Medis dan Keperawatan, membawahi : - Keperawatan - Apotik - Laboratorium - Gizi - Optik - Sanitarian
- Elektromedik 5. Jabatan Fungsional
Adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak seorang pegawai negeri sipil dalam satuan organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian dan / atau ketrampilan tertentu.
Dengan berkembangnya Puskesmas... menjadi rumah sakit tipe B, maka fungsi rumah sakit menjadi kompleks. Untuk itu perlu penyesuaian struktur organisasi rumah sakit sesuai PERMENKES Nomor 1045 / MENKES / PER / XI / 2006 tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit di Lingkungan Departemen Kesehatan dan PERMENKES Nomor 340/ MENKES/ PER/ 2010 serta PERMENKES Nomor 56 tahun 2014 tentang Klasifikasi dan perizinan Rumah Sakit.
BAB II
KINERJA RUMAH SAKIT TAHUN BERJALAN (2014)
A. KONDISI INTERNAL DAN EKSTERNAL YANG MEMPENGARUHI
PENCAPAIAN KINERJA
1. Internal
Faktor internal adalah sebagai titik kekuatan dan kelemahan dari organisasi. Faktor ini merupakan faktor yang ada dalam organisasi, dan tidak jarang pembuat keputusan tidak dapat
mengetahui titik kekuatan dan titik kelemahan organisasinya. Rumah Sakit Khusus dapat menggunakan berbagai macam cara dan instrumen untuk menganalisanya mulai dari struktur organisasi, identifikasi segmen pasar , analisa perilaku pelanggan (“need“, “preferensi”, kepuasan), keunggulan persaingan, analisa proses (aktivitas utama dan penunjang). Atau pendekatan lainnya berdasarkan pengamatan dan pengalaman rumah sakit. Hasil akhir yang rumah sakit inginkan adalah strategi yang bisa dipertanggungjawabkan, yang secara garis besar berkaitan dengan keputusan yang berorientasi kepada tarif, pelayanan berkualitas tinggi kepada pelanggan.
Proses penyusunan dan penetapan rencana bisnis dan anggaran rumah sakit. Dimulai dari visi yang hendak dicapai, penyusunan misi rumah sakit, lalu nilai-nilai apa yang dipercaya dan strategi yang ditetapkan sampai dengan hasil pelaksanaannya yang harus mencerminkan berjalannya misi sebagai langkah mencapai visi organisasi. Proses ini juga harus didukung dengan kajian mendalam melalui analisis lingkungan eksternal dan internal rumah sakit .
Dalam pengelolaan dan pengembangan suatu aktifitas memerlukan perencanaan strategis, yaitu pola atau struktur sasaran yang saling mendukung dan melengkapi menuju ke arah tujuan yang menyeluruh. Sebagai persiapan perencanaan, agar dapat memilih dan menetapkan strategi dan sasaran sehingga tersusun program-program yang efektif dan efisien maka diperlukan suatu analisis yang tajam dari para pelaku organisasi. Salah satu analisis yang cukup populer di kalangan pelaku organisasi adalah Analisis SWOT.
Oleh karena itu, analisis terhadap lingkungan organisasi baik internal maupun eksternal merupakan langkah yang sangat penting dalam memperhitungkan kekuatan (strenghts), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan tantangan/kendala (threats) yang ada. Analisis terhadap unsur-unsur tersebut sangat penting dan menentukan dalam rangka pencapaian visi dan misi yang telah ditetapkan.
Untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan Rumah Sakit Khusus menggunakan Metode Analisis SWOT. Hasil analisis yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Kekuatan
a. Gedung Rumah Sakit sangat baik dan memadai.
b. Adanya program pengembangan pelayanan medis sub spesialistik mata. c. Tarif pelayanan yang masih terjangkau semua lapisan masyarakat.
d. Peralatan kedokteran yang canggih dan penggunaan teknologi kedokteran yang tepat dan unggul, khususnya peralatan kesehatan mata.
e. Pelayanan administrasi & manajemen yang baik. f. Fasilitas ruang rawat inap yang baik dan lengkap. g. Rumah sakit telah terakreditasi.
h. Adanya sistem insentive berdasarkan kinerja (remunerasi).
2. Kelemahan
kurang.
b. Keprofesionalan dan kemampuan tenaga medis
dengan sub spesialisasi mata masih kurang.
c. SDM yang handal, khususnya tenaga medis banyak
yang bekerja di tempat pesaing.
d. Komitmen beberapa pegawai masih rendah.
e. Masalah dalam penentuan standar mutu pelayanan.
f. Cakupan pelayanan belum meliputi seluruh lapisan
masyarakat.
g. Pemeliharaan peralatan kesehatan bersifat pasif.
h. Kurangnya inovasi pelayanan terhadap pasien.
i. Belum adanya mekanisme pemantauan kualitas
pelayanan. 3. Peluang (Opportunity)
a. Kemampuan mendanai biaya operasional dari tahun
ke tahun semakin meningkat, dengan meningkatnya kinerja pengelolaannya. Pendanaan didukung oleh APBD Provinsi dan APBN.
b. Adanya kebijakan Pemerinth tentang fleksibilitas
untuk dapat menerapkan PPK BLUD
c. Pertumbuhan ekonomi Sumsel yang semakin tinggi
sebesar 7,6 % pada tahun 2011.
d. Jumlah penduduk di wilayah cakupan yang cukup
besar, merupakan potensi pasar yang dapat dikembangkan
e. Kerjasama tentang pemanfaatan fasilitas rumah sakit
pemerintah provinsi sumatera selatan sebagai sarana pendidikan dan pelayanan kesehatan
f. Semakin tingginya permintaan pasien untuk
mendapatkan pelayanan yang lebih baik, khususnya kenyamanan ruang rawat
g. Adanya kerjasama pembiayaan dengan
perusahaan-perusahaan swasta yang menggunakan jasa pembiayaan / asuransi kesehatan.
h. Adanya kerjasama lintas sektoral dalam upaya
pencegahan kebutaan dan gangguan pengliihatan bagi masyarakat.
i. Lokasi strategis sehingga mudah dijangkau dari
berbagai wilayah
4. Hambatan (Threat)
Makin banyaknya institusi pelayanan kesehatan mata/ RS yang bermutu Meningkatnya berbagai tuntutan hukum di bidang pelayanan kesehatan RS Swasta mulai menerima pasien Askes dan Jamkesmas atau Jamsoskes Persaingan tarif sarana pelayanan kesehatan mata
Citra masyarakat yang kurang baik mengenai pelayanan rumah sakit pemerintah Pesaing lebih agresif dalam memasarkan produk pelayanannya
b.Eksternal
keberhasilan RS. Khusus dalam mencapai tujuan antara lain;
1. Undang-undang dan Peraturan Pemerintah yang terkait
dengan Rumah Sakit BLUD
1.1 UU No 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
1.2 PP No 23 Tahun 2005 tentang Penyelenggaraan Keuangan Badan Layanan Umum
1.3 PERMENDAGRI No. 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Badan Layanan Umum
1.4 PERMENKEU No. 8 Tahun 2006 tentang Kewenangan Pengadaan Barang/Jasa pada Badan Layanan Umum
2. Kemampuan mendanai biaya operasional dari tahun ke tahun semakin meningkat, dengan meningkatnya kinerja pengelolaannya. Pendanaan didukung oleh APBD Provinsi dan APBN. 3. Adanya kebijakan Pemerintah tentang fleksibilitas untuk dapat menerapkan PPK BLUD 4. Pertumbuhan ekonomi Sumsel yang semakin tinggi sebesar 7,6 % pada tahun 2011.
5. Jumlah penduduk di wilayah cakupan yang cukup besar, merupakan potensi pasar yang dapat dikembangkan
6. Kerjasama tentang pemanfaatan fasilitas rumah sakit pemerintah provinsi sumatera selatan sebagai sarana pendidikan dan pelayanan kesehatan
7. Semakin tingginya permintaan pasien untuk mendapatkan pelayanan yang lebih baik, khususnya kenyamanan ruang rawat
8. Adanya kerjasama pembiayaan dengan perusahaan-perusahaan swasta yang menggunakan jasa pembiayaan / asuransi kesehatan.
9. Adanya kerjasama lintas sektoral dalam upaya pencegahan kebutaan dan gangguan penglihatan bagi masyarakat.
10. Lokasi strategis sehingga mudah dijangkau dari berbagai wilayah.
B.
PERBANDINGAN ANTARA ASUMSI RBA TAHUN 2014 DENGAN
REALISASI SERTA DAMPAK TERHADAP PENCAPAIAN KINERJA TAHUN BERJALAN
Perbandingan antara asumsi makro dan mikro dengan realisasi secara kuantitatif tertuang
dalam tabel berikut :
ASPEK MAKRO DAN MIKRO
A.
MAKRO
Asumsi 2014
Prognosa 2014
2.
Tingkat Inflasi (%)
3 - 4
3 - 4
3.
Pertumbuhan Pasar (%)
-
-4.
Tingkat Suku Bunga Pinjaman (%)
11
11
5.
Kurs 1 US$ (Rp)
12.000
12.000
B.
MIKRO
Asumsi 2014
Prognosa 2014
1.
Pembiayaan dari pemerintah daerah sebagai fungsi Public Service Obligation (PSO)98,22
41,88
2.
Kenaikan tarif layanan (%)
-
-3.
Pengembangan produk baru (%)
1 Unit
1 Unit
4.
Peningkatan volume layanan (%)
30
30
C. PENCAPAIAN KINERJA VOLUME KEGIATAN
1. Pencapaian Kinerja (Volume Kegiatan) Menurut Indikator Utama
No
.
INDIKATOR UTAMA
Target
2014
Prognosa
2014
Standar
1.
Kunjungan Rawat Jalan
-
50.386
Jiw
a
2.
Kunjungan IGD
-
261
Jiw
a
3.
Pasien Rawat Inap
-
2.148
Jiw
a
4
Jumlah Hari Rawat
-
4.571
Jiw
a
5.
B O R
-
44,80
%
60%-85%
6.
L O S
-
2
Hari
6-9
7.
T O I
-
4
Hari
1-3
8.
BTO
-
5
Kali
3-4
2). Non Keuangan
a. Pencapaian Kinerja (Volume Kegiatan) Menurut Unit Layanan
N
O UNIT PELAYANAN
KINERJA PELAYANAN TAHUN 2014 Target Bln Juni 2014Realisasi s/d Prognosa2014
1. UNIT GAWAT DARURAT
Kunjungan / Pemeriksaan 131 261
Tindakan non operatif 0 0
a. Sederhana
-b. Sedang 131 261
c. Besar
-2. RAWAT JALAN
Kunjungan / Pemeriksaan 25.193 50.386
Tindakan non operatif
N
O UNIT PELAYANAN
KINERJA PELAYANAN TAHUN 2014 Target Realisasi s/d Bln Juni 2014 Prognosa 2014 b. Sedang 19.672 39.344 c. Besar -Tindakan operatif -a. Sederhana - 0 b. Sedang - 0 c. Besar -3. RAWAT INAP 1.07 4 2.148 Hari Rawat 0 0 a. Non Kelas 0 0 b. Kelas 3 583 1166 c. Kelas 2 237 473 d. Kelas 1 201 402 e. Kelas VIP 27 53 f. Kelas VVIP 27 54
4. TINDAKAN / OPERASI (OK)
Kunjungan / Pemeriksaan 5.521 11.042 a. Sederhana - - b. Sedang 5.521 11.042 c. Besar 0 0 d. Canggih -5. LABORATORIUM Kunjungan / Pemeriksaan 3.168 6335 a. Sederhana 3.16 8 6335 b. Sedang -c. Besar - -
b.Pencapaian Kinerja (Volume Kegiatan) Menurut Jenis Pasien
No
UNIT PELAYANAN
KINERJA PELAYANAN TAHUN 2014
Realisasi s/d
juni 2014 Prognosa 2014 1. UNIT GAWAT DARURAT
- Umum 131 261 - BPJS - Jamsoskes - Kerjasama 2. RAWAT JALAN - Umum 7.232 14.464 - Askes 14.418 28.835 - Jamsoskes 3.544 7.087 - Kerjasama 3. RAWAT INAP - Umum 67 134
- Askes 681 1.362 - Jamsoskes 327 654 - Kerjasama - -4. LABORATORIUM - Umum 582 1.163 - Askes 1.983 3.966 - Jamsoskes 603 1206 - Kerjasama -
-5. TINDAKAN / OPERASI (OK)
- Umum 13,5 27 - Askes 94 188 - Jamsoskes 26,5 53 - Kerjasama 6. AMBULANCE - Umum - Askes - Jamsoskes - Kerjasama
2. KEUANGAN
a. Pencapaian Kinerja (Pendapatan) Menurut Jenis Pelayanan
N O UNIT LAYANAN Target TH 2014 Realisasi s/d bl Juni TH 2014 Prognosa TH2014 A.1. Pendapatan Operasional Rawat Inap 95.460.835 38.575.000 77.150.000 2. Pendapatan Operasional Tindakan Medis 944.505.465 381.667.500 763.335.000 3. Pendapatan Operasional Unit Penunjang 1.017.210.985 411.047.250 822.094.500 4.
Pendapatan Operasional Pasien Khusus
7.827.083.19
7 3.162.865.000
12.651.460.00 0 5. Pendapatan Non Operasional 115.739.518 46.769.462 93.538.924
JUMLAH
10.000.000.00
0 4.040.924.212
14.407.578.42 4
Target pendapatan Tahun 2014 sebesar Rp. 10.000.000.000,-, namun pada akhir pembahasan menjadi Rp.
2.000.000.000,-b. Pencapaian Kinerja (Biaya) Menurut Jenis Pelayanan
N
o UNIT LAYANAN Target TH 2014 Realisasi s d blJuni TH 2014 Prognosa TH 2014
BELANJA 1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 700.000.000,00 337.980.000,00 675.960.000,00 BELANJA PEGAWAI 700.000.000,00 337.980.000,00 675.960.000,00 2 BELANJA LANGSUNG 15.250.000.000,00 4.266.658.286,00 14.783.316.572,00 BELANJA PEGAWAI 6.000.000.000,00 2.809.678.505,00 5.619.357.010,00 BELANJA BARANG DAN JASA 3.000.000.000,00 1.456.979.781,00 2.913.959.562,00 BELANJA MODAL 6.250.000.000,00 0,00 6.250.000.000,00 JUMLAH 15.950.000.000,00 4.604.638.286,00 15.459.276.572,00
A. PROGRAM KERJA DAN KEGIATAN
1.
Program Kerja :
Program Peningkatan Pelayanan
1.
Program Pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana Rumah Sakit
a.
Pengadaan Alat-alat kesehatan Rumah Sakit
b.
Pengadaan Obat-obatan Rumah Sakit
c.
Pengadaan Perlengkapan Rumah Tangga Rumah Sakit(Dapur, Ruang Pasien,
Laundry, Ruang tunggu dan lain-lain)
d. Pengadaan Bahan-bahan logistik Rumah Sakit
e. Pengadaan Pencetakan Administrasi dan Surat-menyurat Rumah Sakit
f. Pengadaan Reagentia
2. Program pemeliharaan sarana dan prasarana Rumah Sakit
a. Pemeliharaan Rutin/Berkala Ruang Rawat Inap Rumah Sakit (VVIP,VIP,Kelas I,II,III)
b. Pemeliharaan Rutin/Berkala alat-alat kesehatan Rumah Sakit
c. Pemeliharaan Rutin/Berkala ambulance/Mobil Jenazah
3. Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan
Kemitraan Peningkatan Kualitas Dokter dan Paramedis
4. Program Upaya Kesehatan Rujukan
a. Penyediaan Dana DAK NON DR 2010 (DAK RSD Besemah)
b. Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan aparatur
Program Pendukung Pelayanan
5. Program pelayanan Administrasi Perkantoran
a. Jasa Surat Menyurat
b. Penyediaan Jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
c. Penyediaan jasa administrasi keuangan
d. Penyediaan jasa kebersihan kantor
e. Penyediaan alat tulis kantor
f. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
g. Penyediaan komponen Instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
h. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
i.
Penyediaan makanan dan minuman
j.
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah
6. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
a. Pengadaan peralatan gedung kantor
b. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
c. Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor
d. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor
e. Pemeliharaan rutin/berkala komputer
7. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya aparatur
Pelatihan /pendidikan tenaga Medis/Paramedis
a. Penyusunan laporan kinerja dan ikhtisar Realisasi kinerja SKPD
b. Penyusunan RKA
c. Penyusunan laporan lakip
d. Kajian BLUD RSD
e. Komunikasi dan Informatika
1.
Program Kerjasama Informasi dan media massa
Penyebarluasan informasi yang bersifat penyuluhan bagi masyarakat
D
.
LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERJALAN
1.
N E R A C A
NERACA
PER 31 JUNI 2014
KOMPONEN s/d Juni 2014 REALISASI PROGNOSATH. 2014 %
I ASET
A Aset Lancar 1
) Kas dan Setara Kas 3.502.513.085,00 7.700.000.000,00
2 ) Investasi jk. Pendek 0,00 0,00 3 ) Piutang Usaha 279.025.958,00 1.730.000.000,00 4 ) Piutang Lain-lain 0,00 0,00 5 ) Persediaan 1.551.097.194,80 3.500.000.000,00 6 ) Uang Muka 0,00 0,00 7
) Pendapatan Yang Masih Harus Diterima 0,00 0,00
Jumlah Aset Lancar 5.332.636.237,80 12.930.000.000,00
B Aset Tetap 1
) Tanah 6.296.000.000,00 6.296.000.000,00
2
) Gedung dan Bangunan 42.029.116.200,00 42.029.116.200,00
3
) Peralatan dan Mesin 37.701.725.260,00 43.956.375.260,00
4
) Aset Tetap Lainnya 5.650.700,00 5.650.700,00
Akumulasi Penyusutan (13.592.285.126,5
8) (18.213.430.497,58)
Nilai Buku Aset Tetap 72.440.207.033,42 74.073.711.662,42
Jumlah Aset 77.772.843.271,22 87.003.711.662,42
II KEWAJIBAN
A Kewajiban Jangka Pendek 1
) Hutang Usaha 603.220.080,00 301.610.040,00
2
) Hutang Pajak - -
3
) Biaya Yang Masih Harus Dibayar - -
4
) Hutang Jangka Panjang Yang Jatuh Tempo dalam Satu Tahun - -
5 )
Pendapatan yang Diterima Dimuka
- -
6
) Hutang Jangka Pendek Lainnya 60.000.000,00 -
Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 663.220.080,00 301.610.040,00
B Kewajiban Jangka Panjang 0 0
Jumlah Kewajiban 663.220.080,00 301.610.040,00
II
I AKTIVA BERSIH
1) Aktiva Bersih Tidak Terikat 1.486.304.569,80 1.486.304.569,80
2) Aktiva Bersih Terikat Temporer 3.186.534.505,00 11.296.641.167,00
3) Aktiva Bersih Terikat Permanen 72.436.784.116,42 73.919.155.885,62
JUMLAH AKTIVA BERSIH 77.109.623.191,22 86.702.101.622,42
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 77.772.843.271,22 87.003.711.662,42
2.
LAPORAN OPERASIONAL
LAPORAN OPERASIONAL
TAHUN 2014
No. KOMPONEN REALISASI PROGNOSA
s/d 30 JUNI 2014 TH. 2014 %
A. PENDAPATAN
I PENDAPATAN OPERASIONAL A
. Pasien Umum
1 Pendapatan Operasional Rawat Jalan 106.019.000,00 200.000.000,00
2 Pendapatan Operasional Rawat Inap 38.575.000,00 80.000.000,00
3 Pendapatan Operasional Tindakan Medis 381.667.500,00 700.000.000,00 4 Pendapatan Operasional Unit Penunjang 411.047.250,00 900.000.000,00 B. Pendapatan Operasional Pasien Khusus
C. Pendapatan Operasional Lainnya
1 Pendapatan Operasional Lainnya 0,00
Jumlah Pendapatan Operasional 4.100.173.750,00 13.880.000.000,00 II HIBAH
1 Hibah Terikat 0 0
2 Hibah Tidak Terikat 0 0
Jumlah Hibah 0 0
III HASIL KERJASAMA DENGAN PIHAK LAIN
1 Pendapatan Kerjasama Operasi 0 0
2 Pendapatan dari Sewa-Menyewa 0 0
3 Pendapatan dari Usaha Lain 0 0
Jumlah dari Hasil Kerjasama dengan Pihak
Lain 0 0
IV PENDAPATAN DARI APBD
Operasional 3.186.534.505,00 10.000.000.000,00
Jumlah Pendapatan dari APBD 3.186.534.505,00 10.000.000.000,00 V PENDAPATAN APBN
1 Operasional 0 0
Jumlah Pendapatan dari APBN 0 0
JUMLAH PENDAPATAN 7.286.708.255,00 23.880.000.000,00 B. BIAYA OPERASIONAL I Biaya Pelayanan 1 Biaya Pegawai 372.210.000,00 800.000.000,00 2 Biaya Bahan 1.307.370.381,00 4.500.000.000,00 3 Biaya Kemitraan 380.000,00 760.000,00
4 Biaya Jasa Pelayanan Medis 1.474.506.140,67 5.552.000.000,00
5 Beban Pemeliharaan 7.850.000,00 20.000.000,00
6 Beban Barang dan Jasa 9.200.000,00 25.000.000,00
7 Biaya Depresiasi atau
amortisasi 1.927.551.787,00 3.855.103.574,00
8 Beban Pelayanan Lainnya 950.000,00 2.000.000,00
Jumlah Biaya Pelayanan 5.100.018.308,67 14.754.863.574,00 II Biaya Umum dan Administrasi
1 Biaya Pegawai 2.775.448.505,00 6.500.000.000,00
2 Biaya Administrasi Kantor 82.812.400,00 170.000.000,00
3 Biaya Pemeliharaan 26.064.000,00 60.000.000,00
4 Biaya Barang dan Jasa 19.475.800,00 40.000.000,00
5 Biaya Depresiasi atau amortisasi 383.020.898,50 766.041.797,00
6 Biaya Umum dan Administrasi Lainnya 2.877.200,00 10.000.000,00
Jumlah Biaya Umum dan Administrasi 3.289.698.803,50 7.546.041.797,00
Jumlah Biaya Operasional 8.389.717.112,17 22.300.905.371,00
I Pendapatan Non Operasional
1 Hasil Pendapatan Sewa Ruangan 15.300.000,00 30.600.000,0
0
2 Hasil Pendapatan Sewa Peralatan 2.500.000,00 5.000.000,0
0
3 Pendapatan Sewa Ruang Operasi 19.000.000,00 38.000.000,0
0
4 Pendapatan Jasa Giro 6.357.098,00 12.714.196,0
0
5 Pendapatan Bunga 3.612.364,00 7.224.728,0
0
6 Komisi, Potongan dan bentuk lain 0
-
7 Hasil Investasi 0
- Jumlah Pendapatan Non Operasional 46.769.462,00 93.538.924,00 II Biaya Non Operasional
1 Pajak Bunga Bank 722.472,00 1.444.944,0
0
2 Biaya Administrasi Bank 347.000,00 694.000,0
0
3 Biaya Kerugian Penjualan Aset Tetap 0
- 4 Biaya Kerugian Penurunan Nilai Persediaan 20.072.2
48 40.144.496,00
5 Biaya non Operasional Lainnya 0
- Jumlah Biaya Non Operasional 21.141.720,00 42.283.440,00
D SURPLUS (DEFISIT) TAHUN BERJALAN -1.077.381.115,17 1.630.350.113,00
3.
LAPORAN ARUS KAS
LAPORAN ARUS KAS
TAHUN 2014
No. KOMPONEN REALISASI 2014 PROGNOSA
(s.d. bulan sd 30 Juni 2014) TH. 2014 %
I Arus Kas Dari Aktivitas Operasional
A Penerimaan dari Layanan 4.146.943.212,00 12.429.025.958,00
B Penerimaan piutang/tagihan 0,00 0,00
C Pengeluaran dari Operasional -2.125.781.862,00 -9.038.518.608,00
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasional 2.021.161.350,00 3.390.507.350,00 II Arus Kas Dari Aktivitas Investasi
A Hasil Penjualan Aset Tetap 0 0
B Hasil Penjualan Aset Lain-lain 0 0
C Hasil Investasi 0 0
E Pembelian Investasi 0 0 Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi -3.690.000,00 -30.000.000,00 III Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
A Tambahan Ekuitas 0 0 B Penerimaan Hibah 0 0 C Penerimaan APBD 1.443.036.000,00 3.500.000.000,00 D Penerimaan APBN 0 0 E Perolehan Pinjaman 0 0 F Pembayaran Pinjaman 0 0
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan 1.443.036.000,00 3.500.000.000,00
Kenaikan (Penurunan) Kas Bersih 3.460.507.350,00 7.657.994.265,00
Kas dan Setara Kas Awal 42.005.735,00 42.005.735,00
Jumlah Saldo Kas 3.502.513.085,00 7.700.000.000,00 0,00
4
. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANBerikut adalah catatan atas laporan keuangan, berupa penjelasan atas pos-pos laporan keuangan per 30 Juni 2014 :
a.Penjelasan Atas Pos-Pos Neraca
30 JUNI 2014
110 . Kas dan Setara Kas 3.502.513.085,00
Jumlah tersebut merupakan saldo Kas dan Setara Kas per 30 Juni 2014 dengan rincian sebagai berikut :
Kas
- Kas Bend. Penerimaan 71.998.558,00
- Kas Tunai BLUD 10.411.506,00
---Jumlah Kas 82.410.064,00
========================= Rekening Bank
- Rek. Jamkesmas Kucuran Dana (Giro BRI 38.058.112,00 No.0341.01.000458.30.0.)
- Rek.Jamkesmas (Giro BRI No.0342.01.000522.30.3) 3.646.003,00
- Rek BLUD (Giro Bank Sumsel Babel (No. 1403011895) 3.374.645.477,00
- Rek BPJS (Giro Bank Mandiri (No. 1120010488018) 3.753.429,00
---Jumlah Rekening Bank 3.420.103.021,00
=========================
---Jumlah Kas dan Setara Kas 3.502.513.085,00
=========================
110 . Piutang Pelayanan 279.025.958,00
Jumlah tersebut merupakan saldo Piutang Pelayanan per 30 Juni 2014 dengan rincian sebagai berikut :
Piutang Jaminan Lembaga Pemerintah
---Jumlah Piutang Jaminan Lembaga Pemerintah 279.025.958,00
=========================
---Jumlah Piutang Pelayanan 279.025.958,00
=========================
110 . Persediaan 1.551.097.194,80
Jumlah tersebut merupakan saldo Persediaan per 30 Juni 2014 dengan rincian sebagai berikut :
30 JUNI 2014
Persediaan Barang Farmasi
- Persediaan Obat Umum 150.930.054,00
- Persediaan Obat Gudang BPJS 666.266.630,00
- Persediaan Obat Gudang Jamsoskes 182.296.377,00
- Persediaan Bahan Laboratorium 67.642.485,80
---Jumlah Persediaan Barang Farmasi 1.067.135.546,80
========================= Persediaan Barang Rumah Tangga
- Persediaan Alat Tulis Kantor 67.081.450,00
- Persediaan Barang Cetakan 284.828.800,00
- Persediaan Alat Kebersihan 39.234.300,00
- Persediaan BBM (Kupon) 14.755.000,00
---Jumlah Persediaan Barang Rumah Tangga 405.899.550,00
========================= Persediaan Bahan Optik
- Persediaan Frame Baik 8.461.600,00
- Persediaan Frame Kurang Baik 12.016.248,00
- Persediaan Lensa Optik Baik 49.528.250,00
- Persediaan Lensa Optik Kurang Baik 8.056.000,00
---Jumlah Persediaan Bahan Optik 78.062.098,00
=========================
---Jumlah Persediaan 1.551.097.194,80
=========================
130 . Tanah 6.296.000.000,00
Jumlah tersebut merupakan saldo Tanah per 30 Juni 2014 dengan rincian sebagai berikut :
Tanah
- Tanah 6.296.000.000,00
---Jumlah Tanah 6.296.000.000,00
---Jumlah Tanah 6.296.000.000,00
=========================
130 . Gedung dan Bangunan 42.029.116.200,00
Jumlah tersebut merupakan saldo Gedung dan Bangunan per 30 Juni 2014 dengan rincian sebagai berikut :
Gedung - Gedung 42.029.116.200,00 ---Jumlah Gedung 42.029.116.200,00 =========================
---Jumlah Gedung dan Bangunan 42.029.116.200,00
=========================
130 . Peralatan dan Mesin 37.701.725.260,00
Jumlah tersebut merupakan saldo Peralatan dan Mesin per 30 Juni 2014 dengan rincian sebagai berikut :
Peralatan Medik
- Peralatan Medik 30.549.490.940,00
---Jumlah Peralatan Medik 30.549.490.940,00
========================= Peratan Mesin dan Teknik
- Peratan Mesin dan Teknik 969.688.000,00
---Jumlah Peratan Mesin dan Teknik 969.688.000,00
========================= Kendaraan dan Alat Angkut
- Kendaraan dan Alat Angkut 191.319.650,00
---Jumlah Kendaraan dan Alat Angkut 191.319.650,00
========================= Komputer - Komputer 79.570.000,00 Jumlah Komputer 79.570.000,00 ========================= Inventaris Kantor - Inventaris Kantor 4.843.808.610,00
---Jumlah Inventaris Kantor 4.843.808.610,00
========================= Peralatan Elektronik
- Peralatan Elektronik 1.067.848.060,00
---Jumlah Peralatan Elektronik 1.067.848.060,00
=========================
---Jumlah Peralatan dan Mesin 37.701.725.260,00
=========================
130 . Aset Tetap Lainnya 5.650.700,00
Jumlah tersebut merupakan saldo Aset Tetap Lainnya per 30 Juni 2014 dengan rincian sebagai berikut :
Aset Tetap Lainnya
---Jumlah Aset Tetap Lainnya 5.650.700,00
=========================
---Jumlah Aset Tetap Lainnya 5.650.700,00
=========================
131 . Akum. Peny. Aktiva Tetap (13.592.285.126,58)
Jumlah tersebut merupakan saldo Akum. Peny. Aktiva Tetap per 30 Juni 2014 dengan rincian sebagai berikut :
Akum. Peny. Aktiva Tetap
- Akum. Peny. Peralatan Medik (8.688.577.628,17)
- Akum. Peny. Peralatan Mesin dan Teknik (302.056.750,00)
- Akum. Peny. Kendaraan dan Alat Angkut (191.005.450,83)
- Akum. Peny. Komputer (49.094.000,00)
- Akum. Peny. Inventaris Kantor (1.217.041.395,75)
- Akum. Peny. Peralatan Elektronik (330.923.526,83)
- Akum. Peny. Gedung (2.813.586.375,00)
---Jumlah Akum. Peny. Aktiva Tetap (13.592.285.126,58)
========================= ---Jumlah Akum. Peny. Aktiva Tetap (13.592.285.126,58)
=========================
210 . Utang Usaha 603.220.080,00
Jumlah tersebut merupakan saldo Utang Usaha per 30 Juni 2014 dengan rincian sebagai berikut :
Utang Kepada Pemasok
- Utang Kepada PT. Afina Sinar Cemerlang 62.131.950,00
- Utang Kepada PT. Anugrah Argon Medika 25.633.249,00
- Utang Kepada PT. Dos Ni Roha 7.028.209,00
- Utang Kepada PT. Dua Mandiri 31.923.000,00
- Utang Kepada PT. Dwidaya Selaras Mitra 70.219.376,00
- Utang Kepada PT. Kimia Farma 1.198.901,00
- Utang Kepada PT. Mega Medical Abadi 44.188.800,00
- Utang Kepada PT. Mensa Bina Sukses 61.056.644,00
- Utang Kepada PT. Parazalsus Indonesia (2,00)
- Utang Kepada PT. Parit Padang Global 2.403.340,00
- Utang Kepada PT. Penta Valent 106.500.061,00
- Utang Kepada PT. Regina Lintas Persada 13.377.005,00
- Utang Kepada PT. Tempo 21.854.019,00
- Utang Kepada CV. Griya Medika Candra Tama 374.000,00
- Utang Kepada CV. Klar Klir 7.950.000,00
- Utang Kepada Apotik Karunia Farma 25.754.200,00
- Utang Kepada CV. Trijaya Medika 35.208.250,00
- Utang Kepada PT. Bina San Prima 43.071.225,00
- Utang Kepada PT. Endo Medica Nusantara 4.232.250,00
- Utang Kepada PT. Enseval Putera Megatrading, TBK 7.179.513,00
- Utang Kepada PT. Esa Buana Husada 442.499,00
- Utang Kepada PT. Karunia Mitra Distribusi 1.322.607,00
- Utang Kepada PT. Megamusi Medika Pharma 24.608.825,00
- Utang Kepada PT. Rosarum Cindo 3.300.000,00
- Utang Kepada PT. Surgika Alkesindo 2.262.159,00
---Jumlah Utang Kepada Pemasok 603.220.080,00
=========================
---Jumlah Utang Usaha 603.220.080,00
210 . Utang Jangka Pendek Lainnya 60.000.000,00
Jumlah tersebut merupakan saldo Utang Jangka Pendek Lainnya per 30 Juni 2014 dengan rincian sebagai berikut :
Utang Jangka Pendek Lainnya
- Utang Jangka Pendek Lainnya 60.000.000,00
---Jumlah Utang Jangka Pendek Lainnya 60.000.000,00
=========================
---Jumlah Utang Jangka Pendek Lainnya 60.000.000,00
=========================
310 . Aktiva Bersih Tidak Terikat 1.486.304.569,80
Jumlah tersebut merupakan saldo Aktiva Bersih Tidak Terikat per 30 Juni 2014 dengan rincian sebagai berikut :
Aktiva Bersih Tidak Terikat
- Aktiva Bersih Tidak Terikat 1.486.304.569,80
---Jumlah Aktiva Bersih Tidak Terikat 1.486.304.569,80
========================= ---Jumlah Aktiva Bersih Tidak Terikat 1.486.304.569,80
=========================
310 . Aktiva Bersih Terikat Temporer 3.186.534.505,00
Jumlah tersebut merupakan saldo Aktiva Bersih Terikat Temporer per 30 Juni 2014 dengan rincian sebagai berikut :
Aktiva Bersih Terikat Temporer
- Aktiva Bersih Terikat Temporer 3.186.534.505,00
---Jumlah Aktiva Bersih Terikat Temporer 3.186.534.505,00
========================= ---Jumlah Aktiva Bersih Terikat Temporer 3.186.534.505,00
========================= 310 . Aktiva Bersih Terikat Permanen 72.436.784.116,42
Jumlah tersebut merupakan saldo Aktiva Bersih Terikat Permanen per 30 Juni 2014 dengan rincian sebagai berikut :
Aktiva Bersih Terikat Permanen
- Aktiva Bersih Terikat Permanen 72.436.784.116,42
---Jumlah Aktiva Bersih Terikat Permanen 72.436.784.116,42
========================= ---Jumlah Aktiva Bersih Terikat Permanen 72.436.784.116,42
BAB III
RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN TAHUN 2015
A. KONDISI LINGKUNGAN YANG DIPREDIKSI AKAN MEMPENGARUHI PENCAPAIAN
KINERJA
1. Faktor Internal
A. Kondisi Pelayanan
1) Kekuatan
a) Unit Rawat Jalan (1) Poli Umum Mata,
(2) Poli Spesialis Mata, meliputi :
- Divisi Katarak dan bedah refraktif
- Gloukoma - Vitreoretina - Opthalmologi Sosial - Pediatri oftalmologi - EED - Neuro oftalmologi - Onkologi mata
- Bedah plastik dan rekonstruksi
- Refraksi dan lensa kontak (kontaktologi) b) Unit Rawat Inap
- VVIP : 1 tempat tidur
- VIP : 1 tempat tidur
- Kelas I : 2 tempat tidur
- Kelas II : 6 tempat tidur - Kelas III : 29 tempat tidur c) Pelayanan Penunjang Medik terdiri dari :
- Pelayanan Kamar Operasi - Pelayanan Apotik
- Pelayanan Gizi
- Pelayanan Laboratorium - Pelayanan Kaca Mata - Pelayanan Lasik
d) Pelayanan Non Medik terdiri dari : - Pelayanan Ambulance - Pelayanan Convention Hall
2) Kelemahan
Masih Kurangnya Sumber Daya Manusia dibidang spesialis tertentu seperti,Tenaga dokter, Paramedis, Akuntansi dan Teknologi Informatika untuk menunjang perkembangan Rumah Sakit
B. Kondisi Keuangan
1.) Kekuatan
- Administrasi keuangan - Administrasi rekam medis
- Banyaknya pasien Rumah Sakit Khusus yang berasal dari masyarakat yang menggunakan Kartu BPJS merupakan potensi pendapatan yang diperoleh Rumah Sakit Khusus selain kelas VIP dan kelas I.
- Sudah memiliki program Aplikasi akuntansi dan Asset yang merupakan instrumen dalam penyusunan Laporan keuangan dan Laporan Asset
- Kerjasama antara Rumah sakit dengan pihak ketiga (stake holder) terjalin dengan baik.
2.) Kelemahan
- Sistim monitoring keuangan dan Akuntansi yang perlu peningkatan.
2. Kondisi Lingkungan Eksternal
a. UU dan PP yang terkait dengan BLU
- Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
- PP Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum. - PP Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.
- Permendagri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah
b. Kebijakan pemerintah daerah tentang SDM/PNS
Sumber daya manusia / PNS adalah aset pemerintah, diharapkan dapat meningkatkan
kompetensi SDM tersebut dalam menghadapi persaingan sehingga diperlukan pendidikan /diklat yang berkesinambungan
e.
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasiUnit Kerja yang berkaitan dengan Teknologi Informasi seperti bagian Informasi maupun media web-site di situs internet agar diaktifkan.
f.
Status sebagai Rumah SakitPembentukan, kedudukan, tugas pokok, fungsi dan Susunan Organisasi Puskesmas... berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Selatan Nomor 8 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan (Lembaran Daerah Tahun 2008 No.2 Seri D) tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja UPTD dilingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan. Organisasi dan tata kerja ini diharapkan mampu mewadahi seluruh aspek kegiatan pelayanan dan administrasi Puskesmas... .
g. Keadaan persaingan dalam industri pelayanan kesehatan
Untuk persaingan dalam pelayanan kesehatan Rumah Sakit Khusus sudah mengantisipasi dengan tersedianya SDM yang profesional di bidangnya masing-masing dan secara bertahap akan melengkapi fasilitas peralatan kesehatan.
h. Keadaan perekonomian nasional
Dalam menghadapi keadaan perekonomian nasional Rumah Sakit memberikan tarif yang terjangkau dan pelayanan yang berkualitas bagi masyarakat.
a. ASUMSI-ASUMSI PENYUSUNAN RBA TAHUN 2015
ASPEK MAKRO DAN MIKRO
A. MAKRO Asumsi 2015
1. Pertumbuhan ekonomi (%) 6,9 %
2. Tingkat Inflasi (%) 4 %
3. Pertumbuhan Pasar (%)
-4. Tingkat Suku Bunga Pinjaman (%) 11 %
5. Kurs 1 US$ (Rp) Rp 12500- Rp 13000
B. MIKRO Asumsi 2015
1. Subsidi dari Pemerintah (%) 98,22 %
2. Rata-rata kenaikan tarif layanan (%) 50 %
3. Pengembangan /peningkatan pelayanan produk baru (%)
100%
4. Peningkatan volume layanan (%) 15%
D. SASARAN, TARGET KINERJA DAN STRATEGI RUMAH SAKIT 1. Sasaran dan Strategi Tahun 2015
a. Sasaran Rumah Sakit
1) Peningkatan Pola Pengelolaan Keuangan Rumah Sakit
2) Pelayanan kesehatan yang mudah diakses dan terjangkau
3) Pengembangan Citra Rumah Sakit
4) Terpenuhinya kuantitas SDM Rumah Sakit sesuai standar
5) SDM Rumah Sakit memenuhi standar pendidikan dan profesi kesehatan
6) Menciptakan suasana kerja yang kondusif
7) Masyarakat pengguna pelayanan mendapatkan pelayanan dari tenaga yang
Kompeten
8) Meningkatnya kinerja keuangan Rumah Sakit 9) Meningkatnya kinerja pelayanan
10) Meningkatnya mutu pelayanan dan manfaat bagi masyarakat
11) Meningkatnya kinerja SDM sesuai latar belakang pendidikan dan kompetensinya 12) Setiap satuan pelayanan memiliki sarana prasarana dan peralatan yang memadai dan sesuai dengan standar pelayanan minimal
13) Setiap peralatan medik dilakukan uji fungsi dan kalibrasi
15) Melengkapi sarana prasarana Rumah Sakit melalui KSO dan kerjasama lainnya 16) Setiap sarana prasarana dan peralatan yang digunakan ramah lingkungan
b. Strategi Rumah Sakit
1) Meningkatkan mutu/kinerja Layanan
1.1) Pembiayaan pelayanan rujukan pasien masyarakat miskin. 1.2) Penyempurnaan BLUD, revisi tarif.
1.3) Pemutahiran data dasar pelayanan kesehatan
2) Meningkatkan Kinerja Keuangan
2.1) Jasa surat menyurat
2.2) Penyediaan jasa komunikasi ,sumber daya air dan listrik 2.3) Penyediaan jasa administrasi keuangan
2.4) Penyediaan jasa kebersihan kantor 2.5) Penyediaan alat tulis kantor
2.6) Penyediaan komponen listrik/penerangan bangunan 2.7) Pengadaan peralatan dan perlengkapan kantor
2.8) Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan 2.9) Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
2.10) Penyediaan makanan dan minuman 2.11) Rapat-rapat koordinasi ke luar daerah
3) Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
3.1) Pelatihan/pendidikan tenaga medis/paramedis 3.2) Pendidikan dan Pelatihan Formal
4) Meningkatkan Sarana/Prasarana Rumah Sakit 4.1) Pengadaan Alkes habis pakai
4.2) Pengadaan Alkes 4.3) Pengadaan obat-obatan
4.4) Pengadaan bahan-bahan logistik rumah sakit 4.5) Pengadaan meubelair perkantoran
4.6) Pengadaan pencetakan adiministrasi surat menyurat 4.7) Pengadaan perlengkapan rumah tangga rumah sakit 4.8) Pengadaan peralatan sarana dan prasarana rumah sakit
2. Sasaran dan Target Per Unit Pelayanan Tahun 2015 N
O UNIT LAYANAN SASARAN TARGET
1. Pendapatan Operasional Rawat Inap Meningkatnya Jumlah Kunjungan 100.295.000,00 2. Pendapatan Operasional Tindakan Medis Meningkatnya Jumlah Kunjungan 992.335.500,00 3. Pendapatan Operasional Unit Penunjang Meningkatnya Jumlah Kunjungan 1.068.722.850,00 4. Pendapatan Operasional Pasien Khusus
Meningkatnya
Jumlah Kunjungan 16.446.898.000,00 5. Pendapatan Non Operasional Meningkatnya Jumlah Kunjungan 121.600.601,20
b. PROGRAM KERJA DAN KEGIATAN Program Kerja dan kegiatan tahun 2015 Program Peningkatan Pelayanan :
1. Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit:
a. Pengadaan alat-alat kesehatan rumah sakit b. Pengadaan obat-obatan rumah sakit
c. Pengadaan perlengkapan rumah tangga rumah sakit (ruang pasien, laundry, dan lain-lain)
d. Pengadaan bahan-bahan logistik rumah sakit
e. Pengadaan pencetakan administrasi dan surat-menyurat rumah sakit h. Pengadaan peralatan sarana/prasarana rumah sakit
i. Pengadaan meubelair
2. Program pemeliharaan sarana dan prasarana rumah sakit
a. Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan rumah tangga rumah sakit b. Pemeliharaan rutin/berkala alat-alat kesehatan rumah sakit
3. Program kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan
Kemitraan peningkatan kualitas dokter dan paramedis
Program Pendukung Pelayanan :
1. Program pelayanan administrasi perkantoran
a. Jasa Surat Menyurat
b. Penyediaan Jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik c. Penyediaan jasa administrasi keuangan
d. Penyediaan jasa kebersihan kantor e. Penyediaan alat tulis kantor
f. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
g. Penyediaan komponen Instalasi listrik/penerangan bangunan kantor h. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan i. Penyediaan makanan dan minuman
j. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah k. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
3. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
a. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional b. Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor c. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor d. Pemeliharaan rutin/berkala komputer
3. Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
a. Pelatihan /pendidikan tenaga Medis/paramedis b. Pendidikan pelatihan formal
4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Kinerja dan Keuangan
a. Penyusunan laporan kinerja dan ikhtisar Realisasi kinerja SKPD
b
. Penyusunan RKAc. Penyusunan laporan lakip d. Kajian BLUD RSD
5. Program Kerjasama Informasi dan media massa
Penyebarluasan informasi yang bersifat penyuluhan bagi masyarakat
Strategi Per Kegiatan Layanan Tahun 2015 Strategi Meningkatkan Mutu Layanan
a. Strategi Meningkatkan Mutu Layanan Bidang Pelayanan instalasi Farmasi
- Tersedianya alat-alat kesehatan habis pakai - Tersedianya obat-obatan di rumah sakit
b. Strategi Meningkatkan Mutu Layanan Bidang Penunjang Sarana /Prasarana
- Tersedianya alat kesehatan rumah sakit - Tersedianya pemeliharaan ruang rawat inap - Alat kesehatan yang rusak dapat diperbaiki - Tersedianya pelayanan untuk kebersihan kantor
- Tersedianya komponen listrik/penerangan bangunan kantor - Tersedianya perlengkapan rumah sakit yang rusak dapat diperbaiki - Tersedianya pemeliharaan peralatan gedung kantor
- Tersedianya fasilitas bagi dokter
c. Strategi Meningkatkan Mutu Layanan Bidang Pelayanan instalasi Gizi - Tersedianya makanan dan minuman
d. Strategi Meningkatkan Mutu Layanan Rekam Medik - Tersedianya program rekam medik yang terkomputerisasi
e. Strategi Meningkatkan Mutu Layanan Labotorium - Tersedianya peralatan laboratorium yang lengkap
f. Strategi Meningkatkan Mutu Layanan Rawat inap - Tersedianya pemeliharaan Ruang rawat Inap
h. Strategi Meningkatkan Mutu SDM
-Peningkatan kualitas Dokter dan Paramedis
- Tersedianya dana pelatihan untuk meningkatkan mutu SDM
Strategi meningkatkan mutu pendukung pelayanan
a. Strategi meningkatkan mutu pendukung pelayanan Bagian Keuangan - Tersedianya barang cetakan Rekam Medik
- Tersedianya perlengkapan peralatan kantor
- Tersedianya perlengkapan surat menyurat yang siap pakai - Tersedianya pelayanan administrasi surat menyurat - Tersedianya dana untuk pembayaran tagihan rekening - Tersedianya dana pegawai rumah sakit yang mendapat honor - Tersedianya alat tulis kantor
- Tersedianya data hasil penggandaan yang dibutuhkan selalu terpenuhi - Tersedianya bahan bacaan dan peraturan perundang- undangan
- Tersedianya perjalanan dinas pegawai
- Tersedianya kendaraan dinas/operasional yang siap pakai -Tersedianya pakaian kerja
- Tersedianya jasa pemeliharaan peralatan kerja
- Tersedianya Laporan Pertanggungjawaban keuangan (SPJ) dan laporan keuangan rumah sakit
- Tersedianya RKA dan DPA
-Tersedianya sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan - Terlaksananya Kajian BLUD
- Tersedianya makanan dan minuman
E. PERKIRAAN PENDAPATAN 1. Pendapatan Pelayanan
Berdasarkan hasil konsultasi RS. Khusus Mata ke BPKAD ditetapkan oleh Kabag Anggaran BPKAD untuk Tahun 2015 Target Pendapatan BLUD sebesar Rp. 7.000.000.000,-, bila pencapaian jasa layanan melebihi target dari proyeksi Tahun 2015 yang telah ditetapkan, maka diajukan usulan perubahan RBA Tahun 2015.
N
o Sumber Pendapatan Prognosa Tahun2014 Proyeksi Tahun2015
1. Jasa layanan 13.880.000.000,0 0 7.000.000.000,00 2. Hibah - -3. Kerjasama - -4. APBD 10.000.000.000,0 0 17.347.265.600,00 5. APBN -
-6. Lain-lain pendapatan BLUD yang
sah 93.538.924,00
-Jumlah 23.973.538.924,0
0 24.347.265.600,00
F. ANALISIS PERKIRAAN BIAYA PER UNIT PELAYANAN DAN AGREGAT
Perhitungan Biaya Per Unit Pelayanan
a. Unit Pelayanan Bagian Tata Usaha
G. ANALISIS PERKIRAAN PENDAPATAN PER UNIT LAYANAN TAHUN 2015
NO. UNIT KERJA PROGNOSA
PENDAPATAN 2014 ANGGARAN PENDAPATAN YANG DITETAPKAN A. Pasien Umum
1. Pendapatan Operasional Rawat
Jalan
200.000.000,00 100.000.000,00
2. Pendapatan Operasional Rawat
Inap
80.000.000,00 40.000.000,00
3. Pendapatan Operasional Tindakan
Medis
700.000.000,00 355.000.000,00
4. Pendapatan Operasional Unit
Penunjang
B. Pasien Khusus 1. Pendapatan Pasien BPJS 12.000.000.000,00 6.050.000.000,00 TOTAL PENDAPATAN 13.880.000.000,00 7.000.000.00 0 Berdasarkan hasil konsultasi RS. Khusus Mata ke BPKAD ditetapkan oleh Kabag Anggaran BPKAD untuk Tahun 2015 Target Pendapatan BLUD sebesar Rp. 7.000.000.000,-, bila pencapaian jasa layanan melebihi target dari proyeksi Tahun 2015 yang telah ditetapkan, maka diajukan usulan perubahan RBA Tahun 2015
H. ANGGARAN RUMAH SAKIT
Rekapitulasi Anggaran Biaya Rumah Sakit Tahun 2014 adalah sebagai berikut :
1. Rekapitulasi Anggaran Biaya Rumah Sakit Berdasarkan Sumber Dan Alokasi Dana
N o JENIS BIAYA SUMBER DANA JUMLAH APBD PELAYANAN I. BIAYA OPERASIONAL A BIAYA PELAYANAN 1 Biaya Pegawai
1.1. Gaji dan Tunjangan Non PNS 1.2. Tambahan Penghasilan 1.3. Lembur - - 1.4. Honorarium 528.135.000 75.000.000 603.135.00 0 Sub Jumlah 528.135.000 75.000.000 603.135.00 0 2 Biaya Bahan -2.1. Biaya Obat 1.914.400.000 1.914.400.00 0 2.2. Biaya Alkes 100.000.000 100.000.00 0 2.3. Biaya bahan dan alat laboratorium 120.000.000
120.000.00 0 2.4. Biaya bahan dan alat radiologi - -2.5.Biaya Pengisian tabung gas N2O - -2.6. Biaya bahan makan pasien 250.000.000
250.000.00 0 2.7.Biaya Kacamata dan Lensa 150.000.000
150.000.00 0 Sub Jumlah - 2.534.400.000 2.534.400.000 3 Biaya Jasa Pelayanan -3.1. Biaya jasa pelayanan medis 2.000.000.000 2.000.000.000 3.2. Biaya jasa palayanan paramedis/non medis -3.3. Biaya jasa pelayanan hari raya karyawan -3.4. Biaya jasa insentif -3.5. Biaya jasa pembinaan
-3.6.Biaya Kemitraan
-3.7.Biaya pengembangan type RS -3.8.Biaya Jasa Tenaga Kerja / Tenaga Lainnya
768.840.0 00 195.600.000 964.440.00 0 Sub Jumlah 768.840.0 00 2.195.600.000 2.964.440.00 0
N o JENIS BIAYA SUMBER DANA JUMLAH APBD PELAYANAN 4 Biaya Pemeliharaan -4.1. Biaya pemeliharaan dan kalibrasi alat medik 100.000.000
100.000.00 0 4.2.Biaya pemeliharaan rutin/berkala Alkes
1.330.000.0
00 200.000.000
1.530.000.00 0 4.3.Biaya pemeliharaan perlengkapanRS -4.4.pengadaan penghias ruangan RT,RS -4.5. Biaya Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 80.000.000
80.000.00 0 4.6. Boaya Pemeliharaan Kendaraan Bermotor 129.919.000
129.919.00 0 Sub Jumlah 1.459.919.000 380.000.000
1.839.919.00 0 5 Biaya Barang dan Jasa -5.1. Biaya Benda pos dan pengiriman
-5.2. Biaya ATK
-5.3. Biaya cetakan dan penggandaan -5.4. Biaya pakaian dinas, pakaian kerja dan atribut -5.5. Biaya makanan dan minuman Harian - 5.6. Biaya makanan dan minuman Rapat - 5.7. Biaya makanan dan minuman tamu -
Sub Jumlah -
6 Biaya Lain-lain -
6.1. Biaya Pelayanan lainnya - 6.2. Biaya Pelatihan Pendidikan - 6.3.Biaya pelatihan Formal -
Sub Jumlah -
B BIAYA UMUM DAN ADMINISTRASI -
1 Biaya Pegawai
-1.1. Gaji dan Tunjangan PNS 4.037.559.947
4.037.559.94 7 1.2. Tambahan Penghasilan PNS 2.533.700.0 00 2.533.700.00 0 Sub Jumlah 6.571.259.947 - 6.571.259.947
2 Biaya Adm. Kantor
-2.1. Biaya Benda pos dan pengiriman 5.000.000
5.000.00 0
2.2. Biaya ATK 80.000.000
80.000.00 0 2.3. Biaya cetakan dan penggandaan 150.000.000
150.000.00 0 2.4. Biaya pakaian dinas, pakaian kerja dan atribut - -2.5. Biaya makanan dan minuman Harian 30.000.000
30.000.00 0 2.6. Biaya makanan dan minuman Rapat 15.000.000
15.000.00 0 2.7. Biaya makanan dan minuman tamu 15.000.000 15.000.000 2.8.Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan -2.9.Penyediaan jasa kebersihan -2.10Pembentukan satuan pengamanan di lingkungan kerja -2.11.Rapat koordinasi konsultasi
daerah
-Sub Jumlah - 295.000.000
295.000.00 0 3 Biaya pemeliharaan