KAT
KATA PENGA PENGANTAR ANTAR
Puji syukur kehadirat
Puji syukur kehadirat TuTuhan Yahan Yang Maha Esa, ng Maha Esa, kami panjatkan karena kami panjatkan karena anugerah-Nyalahanugerah-Nyalah tugas makalah ini dapat kami selesaikan dengan baik.
tugas makalah ini dapat kami selesaikan dengan baik. Makalah ini merupakan
Makalah ini merupakan suatu kewajiban suatu kewajiban bagi kami sebagai bagi kami sebagai mahasiswa Jurusan D-!mahasiswa Jurusan D-! Te
Teknik "ipil, #akultas knik "ipil, #akultas Teknik "ipil dan Teknik "ipil dan Peren$anaan nstitut Peren$anaan nstitut TeTekn%l%gi "epuluh N%&ember,kn%l%gi "epuluh N%&ember, yang mengambil mata kuliah 'awasan (ebangsaan. Tuga
yang mengambil mata kuliah 'awasan (ebangsaan. Tugas makalah ini s makalah ini kami susun se$arakami susun se$ara praktis, yang merupakan hasil met%de sampling atau kuisi%n
praktis, yang merupakan hasil met%de sampling atau kuisi%ner untuk pengambilan data.er untuk pengambilan data. Dalam pr%ses penyusunan tugas makalah
Dalam pr%ses penyusunan tugas makalah 'a'awasan (ebangsaan ini tentunya wasan (ebangsaan ini tentunya kamikami tahu banyak terdapat kekurangan untuk itu kritik dan saran yang bersi)at membantu dan tahu banyak terdapat kekurangan untuk itu kritik dan saran yang bersi)at membantu dan membangun %leh rekan-rekan pemba$a sekalian sangat kami harapkan. (ami berharap membangun %leh rekan-rekan pemba$a sekalian sangat kami harapkan. (ami berharap dengan adanya tugas ini dapat
dengan adanya tugas ini dapat menambah dan meningkatkan pengalaman maupun penalaran.menambah dan meningkatkan pengalaman maupun penalaran. *khir kata kami sebagai penulis makalah ini, mengu$apkan terima kasih yang *khir kata kami sebagai penulis makalah ini, mengu$apkan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada rekan-rekan yang telah membantu kami dem ter$apai dan selesainya
besarnya kepada rekan-rekan yang telah membantu kami dem ter$apai dan selesainya makalah
makalah ini untuk memini untuk memenuhi terlaksananya tugas mata kuliah enuhi terlaksananya tugas mata kuliah 'a'awasan (ebangsaan.wasan (ebangsaan.
"urabaya,
"urabaya, + + Desember Desember ++
Tim
Tim PenyusunPenyusun
DAFTAR ISI DAFTAR ISI
(*T
(*T* * PEN/*NTPEN/*NT*0....*0... ...i...i D*#T*
D*#T*0 0 "..."...ii...ii D*#T*
D*#T*0 0 /*M1*0.../*M1*0...iii...iii D*#T*
D*#T*0 0 T*T*1E2...1E2...iii...iii 1*1
1*1 PEND*3424*N...PEND*3424*N...5...5 .
. 2atar 1e2atar 1elakanglakang...5...5 .+
.+ 0umu0umusan Masan Masalah.salah...6...6 .7
.7 TuTujuan.juan...6..6 .5
.5 Man)aaMan)aat....t...8..8 .
. Met%dMet%d%l%g%l%gi Peni Penelitianelitian...8...8 1*1
1*1 PEM1*3*"*N...PEM1*3*"*N...9...9 +.
+. PulauPulau-Pula-Pulau Teu Terluar nd%nesrluar nd%nesia...ia...9.9 +. +
+. + Peran Peran dan dan *rt*rti Pentii Penting Pung Pulau Tlau Terlerluar nduar nd%nesia.%nesia...5..5 +. 7
+. 7 su dan Psu dan Permasalermasalahan Puahan Pulau Tlau Terluerluar nd%nar nd%nesia..esia...5...5 +.7.
+.7. TaTawaran waran M%del M%del PengPengel%laan el%laan Pulau Pulau TTerluerluar nar nd%nesid%nesia....a...6....6 +.7.
+.7. ++ 0ealis0ealisasi asi PengaPengakuan kuan "elur"eluruh uh (epul(epulauan auan nd%nnd%nesia...esia...8...8 +.7.
+.7. 77 :ptim:ptimalisasi 4alisasi 44 N% 74 N% 7+ T+ Tahahun +un +5..5...9....9 +.7.
+.7. 55 PembPembuatan uatan (awasa(awasan n 'i'isata sata dan dan 0iset.0iset...+..+ +.7
+.7. . MemMembanbangun dagun dan Mengn Mengembembangangkan *kan *kseksesibsibility (ility (e Pulae Pulau-Pu-Pulaulau Teu Terlurluar..ar...++++ +.7.
+.7. 66 Pr%gPr%gam am (ulia(uliah h (erja (erja 2apan2apang g ;((2< ;((2< 4ni&er4ni&ersitas..sitas...+7...+7 +.7. 8
+.7. 8 M%niM%nit%ring dt%ring dan E&aluan E&aluasi...asi...+5...+5 D*#T* D*#T*0 0 P4"TP4"T*(*...*(*...+6...+6 2*MP0*N... 2*MP0*N...+8...+8 DAFTAR GAMB DAFTAR GAMB /am
/ambar bar .. NegNegara ara yanyang bg berberbatasatasan an dendengan gan pulpulau au terlterluar uar ndnd%ne%nesia sia ; "; "umbumber =er = http>>=www.
http>>=www.g%%gle.$%m g%%gle.$%m <...<... ...5...5 Y
Y /am
/ambar +.bar +. PulPulau-au-PulPulau au TTererlualuar r ndnd%ne%nesia ;http=sia ;http=>>ri>>ririuriungangan.bn.bl%gl%gsp%sp%t.$t.$%m>%m><..<...?..?
+ +
/ambar +.+ Pulau "ebatek di Nunukan, (alimantan Timur berbatasan dengan Malaysia ; sumber = http>>=www.?+pulau.$%m <... /ambar +.7 Pulau "ekatung (epulauan Natuna berbatasan dengan !ietnam ; sumber = http>>=www.?+pulau.$%m <... /ambar +.5 Pulau Mianggas di "ulawesi 4tara berbatasan dengan #ilipina. ; sumber = http>>=www.?+pulau.$%m <... /ambar +. Pulau 1erhala di Deli "erdang, "umatra 4tara berbatasan dengan Malaysia ; sumber = http>>=www.?+pulau.$%m <... + /ambar +.6 Pulau #ani (abupaten "%r%ng Papua 1arat yang berbatasan dengan negara Palau ; sumber = http>>=www.?+pulau.$%m <...7 /ambar +.8 Pulau Mar%re di (abupaten "angihe Pr%&insi "ulawesi 4tara ; sumber =
http>>=www.?+pulau.$%m <...7
DAFTAR TABEL
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
"e$ara )%rmal, nd%nesia telah diakui %leh masyarakat internasi%nal sebagai negara kepulauan yang tertuang dalam k%n&ensi 3ukum 2aut nternasi%nal atau 4nited Nati%ns @%n&enti%n :n the 2aw :) the "ea ;4N@2:"-< pada tahun ?9+ dan telah dirati)ikasi %leh nd%nesia dalam 4ndang-undang N%. 8 tahun ?9."ebagai k%nsekuensinya, nd%nesia
mempunyai tanggung jawab untuk memperjelas dan menegaskan batas wilayahnya dalam bentuk peta dengan skala yang memadai untuk menegaskan p%sisinya atau dapat pula dibuat
da)tar k%%rdinat ge%gra)is titik-titik garis pangkal untuk menarik garis pangkal kepulauan disertai re)erensi datum ge%detis yang diperlukan, yang menggambarkan perairan pedalaman, laut terit%rial, A%ne tambahan, A%ne ek%n%mi eksklusi) ;BEE<, dan landas k%ntinen wilayah perairan nd%nesia.
Gambar 1.1 Negara yang berbataan !engan "#la# terl#ar In!$ne%a & S#mber ' (tt"))'***.g$$gle.+$m ,
nd%nesia memiliki sekitar 8.5 pulau yang beberapa diantaranya merupakan pulau- pulau yang berbatasan dengan negara tetangga atau dapat disebut dengan pulau perbatasan
atau pulau terluar.1erdasarkan Peraturan Presiden N%m%r 89 Tahun +, nd%nesia memiliki ?+ pulau terluar yang berbatasan langsung dengan negara tetangga seperti Malaysia, !ietnam, #ilipina, Palau, *ustralia, Tim%r 2este, ndia, "ingapura dan Papua Nugini. Diantara ?+ pulau
terluar ini, ada + pulau yang harus mendapatkan perhatian serius dintaranya= pulau 0%nd%, pulau 1erhala, pulau Nipa, pulau "ekatung, pulau Mar%re, pulau Miangas, pulau #ani, pulau
#anild%, pulau 1ras, pulau 1atek, pulau Marampit dan pulau Dana karena p%sisi dan keberadaannya sangat rentan dipengaruhi %leh negara-negara tetangga.
Pulau-pulau terluar memiliki arti strategis sebagai titik dasar dari garis pangkal lurus kepulauan nd%nesia dalam penetapan wilayah perairan nd%nesiaC A%na ek%n%mi ekslusi) nd%nesia, dan landas k%ntinen nd%nesiaC sebagai beranda depan Negara
0epublik nd%nesiaC dan sebagai kawasan lalu lintas pelayaran internasi%nal. "elain itu, memiliki kekayaan sumberdaya alam dan jasa-jasa lingkungan ;en&ir%nmental ser&i$es< yang sangat p%tensial untuk pembangunan ek%n%mi.
'ilayah perbatasan nd%nesia khususnya yang berkaitan dengan pulau-pulau terluar, masih dihadapkan padapermasalahan kejahatan perbatasan seputar pelanggaran batas
wilayah,penyelundupan barang dan %rang, in)iltrasi ter%risme, penangkapan ikan ilegal,illegal l%gging, dan kejahatan 3*M.1erbagai bentuk pelanggaran ini kemudian memberikan dampak seriusterhadap dimensi kedaulatan negara dan keamanan warga negara. 3inggasaat ini,
nd%nesia masih memiliki wilayah laut yang mengambang statusnyajika dilihat dari perspekti) hak berdaulat ;B%na Tambahan, B%na Ek%n%mi Ekslusi),dan 2andas (%ntinen<
sehingga seringkali memi$u k%n)lik.
3ingga saat ini, batas wilayah nd%nesia dengan negara tetangga belum seluruhnya terselesaikan yaitu dengan Malaysia, "ingapura, Thailand, #ilipina, !ietnam, ndia, Palau, Papua Nugini, Tim%r 2este dan *ustralia. "alah satu permasalahan di perbatasan yang paling )en%menal adalah sengketa "ipadan-2igitan antara nd%nesia dan Malaysia pada 8 Desember ++, 1angsa nd%nesia dikejutkan dengan keputusan Mahkamah nternasi%nal mengenai hak kepemilikan Malaysia yang sah atas Pulau "ipadan-2igitan.1erka$a pada peristiwa tersebut, maka setidaknya ada dua permasalahan utama di perbatasan nd%nesia yang harus segera diatasi. Pertama, belum adanya penetapan dan peraturan yang jelas mengenai batas wilayah nd%nesia, terutama untuk wilayah laut. (edua, tidak adanya wewenang yang jelas dalam pengel%laan pulau-pulau perbatasan atau terluar.
Pengel%laan pulau-pulau terluar terutama pulau-pulau yang berbatasan langsung dengan negara tetangga dilakukan setidaknya membawa tiga misi yaituC menjaga
keutuhan Negara (esatuan 0epub)ik nd%nesia, keamanan nasi%nal, pertahanan negara, dan men$iptakan stabilitas kawasan, peman)aatan sumber daya alam dalam rangka
pembangunan berkelanjutan dan memberdayakan masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraannya.
(%nsep pengel%laan dan pengembangan pulau-pulau terluar nd%nesia sebagai bentuk pertahanan dini terhadap an$aman pengambilalihan hak kepemilikan dapat dilakukan melalui beberapa m%del pengel%laan dan pengembangan seperti 0ealisasi Pengakuan "eluruh
(epulauan nd%nesia, :ptimalisasi 44 n% ++ Tahun ???, Pembuatan Daerah 'isata,
Pr%gam (uliah (erja 2apang ;((2< 4ni&ersitas, Meningkatkan *ksesibility (e Pulau-Pulau Terluar serta diperlukan upaya M%nit%ring dan E&aluasi. 1entuk kerangka k%nseptual dan rek%mendasi s%lusi tersebut dapat menjadi langkah awal dalam upaya penataan kembali pengel%laan pulau-pulau ke$il terluar dengan tetap melibatkan seluruh pemangku
kepentingan, sehingga ter$iptanya kedaulatan dan stabilitas nasi%nal.
1.- R#m#an Maala(
*pa peran dan arti penting kepulauan terluar nd%nesia.
*pa saja isu dan permasalahan pulau terluar nd%nesia sebagai N(0.
*dakah k%n)lik yang terjadi antara pulau terluar nd%nesia dengan negara yang berbatasan.
*pa upaya pemerintah mempertahankan kepulauan terluar nd%nesia. 1. T#/#an
Tujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut =
Mengetahui peran dan arti penting kepulauan terluar nd%nesia.
Mengetahui isu dan permasalahan pulau terluar nd%nesia sebagai N(0.
Mengetahui k%n)lik yang terjadi antara pulau terluar nd%nesia dengan negara yang berbatasan.
Mengetahui upaya pemerintah mempertahankan kepulauan terluar nd%nesia. 1.0 Manaat
Man)aat penulisan makalah ini adalah agar kami terutama masyarakat dapat menyadari dan berperan akti) untuk saling menjaga dan melindungi kepulauan terluar nd%nesia.
Menanamkan rasa $inta tanah air juga sangat penting untuk menumbuhkan rasa memiliki segala yang ada di nd%nesia baik itu budaya, alam, lingkungan dan terutama pulau-pulau nd%nesia untuk mempertahankan N(0 ; Negara (esatuan 0epublik nd%nesian <.
1.2 Met$!$l$g% Penel%t%an
Makalah ini dibuat dengan $ara menelaah dan mengambil kesimpulan dari isu-isu yang sedang terjadi mengenai kepulauan terluar di nd%nesia. su F isu yang kami telaah dan simpulkan dimuat dan ramai dibi$arakan dalam surat kabar, tele&isi, radi% dan internet.
BAB II PEMBAHASAN
-. 1 P#la#3P#la# Terl#ar In!$ne%a
(%n&ensi 3ukum 2aut nternasi%nal *mandemen ke-+ 44D ?5 1ab G* tentang wilayah negara pada Pasal +E berbunyi= HNegara (esatuan 0epublik nd%nesia adalah negara kepulauan yang ber$iri Nusantara dengan wilayah yang batas-batasnya dan hak-haknya ditetapkan dengan undang-undangH. "e$ara )%rmal, nd%nesia telah diakui %leh masyarakat internasi%nal sebagai negara kepulauan yang se$ara tertulis tertuang dalam k%n&ensi 3ukum 2aut nternasi%nal atau 4N@2:"- ;4nited Nati%ns @%n&enti%n :n the 2aw :) the "ea< pada tahun ?9+, dan telah dirati)ikasi %leh nd%nesia dalam 4ndang-undang N%. 8 tahun ?9. "ebagai k%nsekuensinya, nd%nesia mempunyai tanggung jawab untuk
memperjelas dan menegaskan batas wilayahnya dalam bentuk peta dengan skala yang memadai untuk menegaskan p%sisinya. *tau dapat pula dibuat Da)tar (%%rdinat /e%gra)is
Titik-titik /aris Pangkal untuk menarik /aris Pangkal (epulauan disertai re)erensi datum ge%detis yang diperlukan, yang menggambarkan perairan pedalaman, laut terit%rial, A%ne tambahan, A%ne ek%n%mi eksklusi) ;BEE<, dan landas k%ntinen wilayah perairan nd%nesia, sesuai dengan 4ndang-undang N%. 6 tahun ??6 tentang Perairan nd%nesia dan
mendep%sitkannya pada "ekretaris Jenderal P11 ;'ikantika, +<.
1erdasarkan Peraturan Presiden N%m%r 89 Tahun +, nd%nesia memiliki ?+ pulau terluar. "ebanyak ?+ pulau di wilayah nd%nesia berbatasan langsung dengan negara tetangga di antaranya= Malaysia ;++<, !ietnam ;+<, #ilipina ;<, Palau ;8<, *ustralia ;+7<, Tim%r 2este ;<, ndia ;7<, "ingapura ;5< dan Papua Nugini ;<. (e-?+ pulau tersebut tersebar di 9 pr%&insi nd%nesia yaitu Nanggr%e *$eh Darussalam ;6<, "umatra 4tara ;7<, (epulauan 0iau
;+<, "umatra 1arat ;+<, 1engkulu ;+<, 2ampung ;<, 1anten ;<, Jawa 1arat ;<, Jawa Tengah ;<, Jawa Timur ;7<, Nusa Tenggara 1arat ;<, Nusa Tenggara Timur ;<, (alimantan Timur ;5<, "ulawesi Tengah ;7<, "ulawesi 4tara ;<, Maluku 4tara ;<, Maluku ;9<, Papua ;6< dan Papua 1arat ;7<.
Gambar -.1 P#la#3P#la# Terl#ar In!$ne%a &(tt"'))r%r%#ngan.bl$g"$t.+$m),
Diantara ?+ pulau terluar ini, ada + pulau yang harus mendapatkan perhatian serius dintaranya= pulau 0%nd%, pulau 1erhala, pulau Nipa, pulau "ekatung, pulau Mar%re, pulau Miangas, pulau #ani, pulau #anild%, pulau 1ras, pulau 1atek, pulau Marampit dan pulau Dana.
"edikitnya + wilayah pulau terluar di Negara (esatuan 0epublik nd%nesia ;N(0< berp%tensi menimbulkan k%n)lik dengan negara lain sehingga perlu mendapat perhatian dan penanganan serius pemerintah dan instansi terkait, kata 'akil (etua Tim Ekspedisi /aris
Depan Nusantara Prasidi ' "arjana, "abtu ;6>7<.
a menjelaska di 1iak, Pr%&insi Papua "abtu, letak + pulau terluar nd%nesia yang perlu mendapat perhatian pemerintah itu karena berbatasan dengan negara tetangga. Negara
tersebut di antaranya adalah #ilipina, Tim%r 2este, Malaysia, ndia, !ietnam, "ingapura, *ustralia dan Palau.
Gambar -.- P#la# Sebatek !% N#n#kan4 Kal%mantan T%m#r berbataan !engan Malay%a & #mber ' (tt"))'***.5-"#la#.+$m ,
"ejumlah terluar itu di antaranya Pulau "ebatek di Nunukan, (alimantan Timur berbatasan dengan Malaysia, Pulau 0%nd% di "abang, Nanggr%e *$eh Darussalam berbatasa n dengan ndia, Pulau "ekatung (epulauan Natuna berbatasan dengan !ietnam, Pulau Mianggas di "ulawesi 4tara berbatasan dengan #ilipina.
"ementara pulau terluar lain yang juga rentan memi$u k%n)lik dengan negara lain, lanjut Prasidi, adalah Pulau 1erhala di Deli "erdang, "umatra 4tara berbatasan dengan
Malaysia, #anild%, 1rass (abupaten "upi%ri, Papua dan Pulau #ani (abupaten "%r%ng Papua 1arat yang berbatasan dengan negara Palau
Gambar -. P#la# Sekat#ng Ke"#la#an Nat#na berbataan !engan 6%etnam & #mber ' (tt"))'***.5-"#la#.+$m ,
"edangkan Pulau 1atek di 2aut "awu (upang, Nusa Tenggara Timur berbatasan dengan Tim%r 2este serta Pulau Dana di "amudera 3india (abupaten (upang Nusa Tenggara Timur yang berbatasan dengan *ustralia.
Gambar -.0 P#la# M%angga !% S#la*e% Utara berbataan !engan F%l%"%na. & #mber ' (tt"))'***.5-"#la#.+$m ,
HPulau terluar yang juga perlu mendapat perhatian yang letaknya berbatasan dengan negara #ilipina yakni pulau Mar%re di (abupaten "angihe Pr%&insi "ulawesi 4tara,H kata Prasidi dikutip Antara.
a berharap, untuk menjaga kepemilikan ?+ pulau terluar di nd%nesia perlu melibatkan warga masyarakat setempat serta memberikan tanda batas berupa tugu milik bangsa nd%nesia.
Pihaknya mengajak semua masyarakat maupun instansi terkait dan jajaran Pemda setempat untuk bersama-sama menjaga kepemilikan pulau terluar yang dimiliki bangsa nd%nesia dari "abang hingga Merauke.
HPenduduk yang bertempat tinggal dalam kawasan wilayah pulau terluar perlu
diberikan pemahaman dan kesadaran akan pentingnya menjaga pulau terluar sebagai bagian integral keutuhan N(0 dari "abang hingga Merauke,H katanya.
Tum Ekspedisi /aris Depan Nusantara dijadwalkan pada Minggu ;8>7< + akan menan$apkan tugu lambang N(0 di Pulau #anild% (abupaten "upi%ri sebagai tanda dan batas kepemilikan pulau terluar di nd%nesia.
Gambar -.2 P#la# Ber(ala !% Del% Ser!ang4 S#matra Utara berbataan !engan Malay%a & #mber ' (tt"))'***.5-"#la#.+$m ,
Gambar -.7 P#la# Fan% Kab#"aten S$r$ng Pa"#a Barat yang berbataan !engan negara Pala# & #mber ' (tt"))'***.5-"#la#.+$m ,
Gambar -.8 P#la# Mar$re !% Kab#"aten Sang%(e Pr$9%n% S#la*e% Utara & #mber ' (tt"))'***.5-"#la#.+$m ,
-. - Peran !an Art% Pent%ng P#la# Terl#ar In!$ne%a
Pulau-pulau terluar nd%nesia memiliki kekayaan sumberdaya alam dan jasa-jasa lingkungan ;environmental services< yang sangat p%tensial untuk pembangunan
ek%n%mi. Pulau tersebut memiliki arti yang lebih strategis lagi yaitu sebagai titik dasar dari garis pangkal lurus kepulauan nd%nesia dalam penetapan wilayah perairan
nd%nesiaC A%na ek%n%mi ekslusi) nd%nesia, dan landas k%ntinen nd%nesiaC sebagai beranda depan Negara 0epublik nd%nesiaC dan sebagai kawasan lalu lintas pelayaran
internasi%nal. 2ebih dari itu, karena ge%-strategis dan ge%-p%litis nd%nesia di tengah persilangan 1enua *sia dan 1enua *ustralia serta menghubungkan "amudera 3india dan
"amudera Pasi)ik, maka p%sisi tersebut rawan dalam permasalahan penegakan kedaulatan, khususnya di wilayah laut ;Dahuri + dalam *ndiyant% dkk., +8<.
-. I# !an Permaala(an P#la# Terl#ar In!$ne%a
Pulau-pulau terluar biasanya adalah daerah terpen$il, miskin bahkan tidak berpenduduk dan jauh dari perhatian pemerintah. (eberadaan pulau-pulau ini se$ara ge%gra)is sangatlah strategis, karena berdasarkan pulau inilah batas negara kita ditentukan. Pulau-pulau ini seharusnya mendapatkan perhatian dan pengawasan serius agar tidak menimbulkan
permasalahan yang dapat menggangu keutuhan wilayah nd%nesia, khususnya pulau yang terletak di wilayah perbatasan dengan negara negara yang tidak>belum memiliki perjanjian ;agreement < dengan nd%nesia. *da beberapa k%ndisi yang membahayakan keutuhan wilayah jika terjadi pada pulau-pulau terluar, diantaranya =
I 3ilangnya pulau se$ara )isik akibat abrasi, tenggelam, atau karena kesengajaan manusia.
I 3ilangnya pulau se$ara kepemilikan, akibat perubahan status kepemilikan akibat pemaksaan militer atau sebagai sebuah ketaatan pada keputusan hukum seperti yang
terjadi pada kasus berpindahnya status kepemilikan "ipadan dan 2igitan dari nd%nesia ke Malaysia
I 3ilang se$ara s%sial dan ek%n%mi, akibat praktek ek%n%mi dan s%sial dari masyarakat di pulau tersebut. Misalnya pulau yang se$ara turun temurun didiami %leh masyarakat dari negara lain.
3ingga saat ini, batas wilayah nd%nesia dengan negara tetangga belum seluruhnya terselesaikan yaitu dengan Malaysia, "ingapura, Thailand, #ilipina, !ietnam, ndia, Palau, Papua Nugini, Tim%r 2este dan *ustralia.
"alah satu permasalahan di perbatasan yang paling )en%menal adalah sengketa "ipadan-2igitan antara nd%nesia dan Malaysia pada 8 Desember ++, 1angsa nd%nesia dikejutkan dengan keputusan Mahkamah nternasi%nal mengenai hak kepemilikan Malaysia yang sah atas Pulau "ipadan-2igitan. *da dua )akt%r yang menjadi penyebab gagalnya
nd%nesia mempertahankan Pulau "ipadan-2igitan karena <. nd%nesia tidak men$antumkan nama kedua pulau tersebut dalam Perpu N%.5 Tahun ?6 tentang Perairan nd%nesia sebagai bagian dari wilayah Negara (esatuan 0epublik nd%nesia, +<. nd%nesia kalah jauh dari
Malaysia yang sudah terlebih dahulu melakukan tindakan administrati) se$ara terus menerus terhadap Pulau "ipadan-2igitan antara lain, peng%perasian mer$usuar sejak awal tahun ?6-an d?6-an kegiat?6-an pariwisata sejak tahun ?9-?6-an.
1erka$a pada peristiwa tersebut, maka setidaknya ada dua permasalahan utama di perbatasan nd%nesia yang harus segera diatasi. Pertama, belum adanya penetapan dan
peraturan yang jelas mengenai batas wilayah nd%nesia, terutama untuk wilayah laut. *palagi negara-negara seperti Jepang dan *merika "erikat tidak tunduk pada (%n&ensi 4N@2:" ;4nited Nati%n @%n&enti%n %n 2aw %) The "ea< ?9+ sehingga batas perairan yang kita tentukan berp%tensi untuk dilanggar %leh negara lain. (edua, tidak adanya wewenang yang jelas dalam pengel%laan perbatasan nd%nesia sehingga k%ndisi perbatasan nd%nesia saat ini berada dalam tahap kritis, terutama dari sisi stabilitas keamanan. Permasalahan lain yang
tidak kalah pentingnya adalah minimnya keterlibatan publik terkait dengan isu-isu di perbatasan.
Menurut *diyant% dkk. ;+8< permasalahan yang dihadapi pulau-pulau ke$il terluar sebagai wilayah perbatasan, antara lain=
. 1elum adanya kepastian sebagian garis batas laut dengan negara tetangga.
+. 4ntuk pulau-pulau yang berpenduduk, k%ndisi masyarakat di wilayah tersebut masih teris%lir, sehingga memi)iki tingkat kerawanan yang tinggi di bidang e%n%mi, p%litik, dan keamanan.
7. Maraknya pelanggaran hukum yang terjadi di wilayah perbatasan seperti penyelundupan, pen$urian ikan, tra))i$king, dan per%mpakan.
5. Terbatasnya prasarana dan sarana untuk melakukan pembinaan, pengawasan, dan pengembangan, khususnya terhadap pulau-pulau yang terpen$il, su)it dijangkau dan
tidak berpenghuni.
. 4kuran pulau di perbatasan umumnya pulau-pulau yang sangat ke$il sehingga sangat rentan terhadap kerusakan baik %leh alam maupun manusia.
6. 1elum sinkr%nnya pengel%laan perbatasan, baik yang men$akup kelembagaan, pr%gram, maupun kejelasan kewenangan.
8. 1elum adanya peraturan perundangan yang jelas dan menyeluruh dalam pengel%laan pulau-pulau terluar.
9. *danya salah pena)siran tentang 4ndang-4ndang N%m%r 75 Tahun +5 tentang :t%n%mi Daerah yang menimbulkan berbagai k%n)lik dalam kewenangan
pengel%laan wi>ayah perairan.
?. (urangnya s%sialisasi tentang keberadaan dan pentingnya pulau-pulau terluar.
-.. 1 Ta*aran M$!el Pengel$laan P#la# Terl#ar In!$ne%a
'ilayah lautan nd%nesia yang sangat luas memerlukan pengawasan se$ara k%ntinu, sehingga semua perubahan yang terjadi dapat diketahui dengan pasti. Pengel%laan pulau terluar bukan hanya bertujuan untuk menunjukkan integritas Negara (esatuan 0epublik
nd%nesia saja, akan tetapi juga mempunyai pr%spek di bidang ek%n%mi, s%sial, pariwisata dan budaya.
"e$ara umum terdapat dua aspek yang perlu diperhatikan menyangkut
permasalahan pulau-pulau terluar sebagai suatu wilayah perbatasan, yaitu aspek hukum dan aspek pengel%laan. *spek hukum menyangkut bagaimana batas-batas Negara
(esatuan 0epublik nd%nesia memiliki dasar hukum yang jelas dan kuat. Dasar hukum tersebut dikeluarkan %leh pemerintah dalam bentuk peraturan perundang-undangan maupun rati)ikasi dari perjanjian-perjanjian. "edangkan aspek pengel%laan menyangkut bagaimana wilayah perbatasan negara dikel%la dengan suatu kebijakan yang jelas dan
terarah.
Pengel%laan pulau-pulau terluar terutama pulau-pulau yang berbatasan langsung dengan negara tetangga dilakukan setidaknya membawa tiga misi, yaituC < menjaga keutuhan Negara (esatuan 0epub)ik nd%nesia, keamanan nasi%nal, pertahanan negara, dan men$iptakan stabilitas kawasanC +< peman)aatan sumber daya alam dalam rangka pembangunan berkelanjutanC 7< memberdayakan masyarakat dalam rangka meningkatkan
kesejahteraannya.
-.. - Real%a% Pengak#an Sel#r#( Ke"#la#an In!$ne%a
Pengakuan internasi%nal terhadap suatu negara biasanya didasarkan pada
terpenuhi>tidaknya syarat-syarat berdirinya suatu negara yang antara lain adalah menyangkut wilayah negara, terutama dalam pengertian wilayah daratan ;land territ%ry<, dan karenanya, tidak ada negara yang diakui tanpa wilayah negara. Dengan kenyataan ini, maka suatu negara selalu memiliki suatu wilayah dengan batas-batas tertentu se$ara internasi%nal, walaupun batas-batas itu mungkin masih belum ditentukan atau diperselisihkan. ;/lassner dan 1lij,
?9=57<
1erdasarkan 4N@2:" ?9+, nd%nesia diakui sebagai negara kepulauan, dan
k%nsekuensinya nd%nesia harus segera menyusun peraturan perundang-undangan. 4ntuk yang berkaitan dengan batas wilayah dengan negara tetangga harus ditindaklanjuti
melalui perjanjian bilateral. nd%nesia saat ini telah menjabarkan 4N@2:" ?9+ yang dituangkan dalam 44 N%. 6 Tahun ??6 tentang Perairan nd%nesia, PP N%.6 Tahun ??9 tentang Perubahan Titik Dasar dan /aris Dasar di sekitar (epulauan Natuna dan PP N%. 79 Tahun ++ tentang Da)tar (%%rdinat /e%gra)is Titik-Titik /aris Pangkal (epulauan nd%nesia.
3asil pendataan Departemen Dalam Negeri, dari 8.5 pulau di seluruh wilayah N(0 baru 8.98 pulau yang telah memiliki nama. "ebanyak ?.675 atau K belum bernama.
Men$ermati k%ndisi nyata yang ada di lapangan, dalam rangka in&entarisasi pulau-pulau dan menyatakan eksistensi kedaulatan 0epublik nd%nesia di pulau-pulau tersebut perlu ditempuh upaya pemberian nama pulau dengan menga$u pada 0es%lusi United Nations Conperence in the Standardization of Geographical NameL N%. 5 Tahun ?68.
Mengingat pentingnya in&entarisasi mengenai pulau-pulau terluar dan khususnya pulau-pulau yang berbatasan langsung dengan negara tetangga, sudah seharusnya hal tersebut
menjadi perhatian lebih %leh pemerintah pusat melihat k%n)lik umum yang sering terjadi. Pemberian nama pulau yang kemudian disertai dengan legalitas hak kepemilikan %leh Negara (esatuan nd%nesia seharusnya dapat terealisasi lebih $epat dan mudah, mengingat tekn%l%gi /" ;Geography Information System< yang terus berkembang baik dalam hal pen$itraan, pemetaan serta tata ruang wilayah. *plikasi tersebut tentunya sangat dapat membantu dalam
kegiatan legalitas pulau, khususnya pemberian nama pulau, k%%rdinat ge%gra)i, pemetaan ruang dan sebagainya.
Ditambah lagi dengan akses media yang begitu $epat sehingga memudahkan pemerintah atau marketing pemerintahL dalam melaksanakan kegiatan pr%m%si ataupun pengenalan pulau-pulau terluar nd%nesia beserta p%tensi yang ada didalamnya, kepada
masyarakat umum nd%nesia dan internasi%nal tentunya. "ehinga diharapkan dengan
terlaksananya hal tersebut, pengakuan dan keamanan atas 'ilayah (esatuan 0epublik nd%nesia ;pulau-pulau terluar< akan lebih terjamin dan term%nit%ring.
-.. :"t%mal%a% UU N$ - Ta(#n -;;0
Peran pemerintah baik pusat, pr%&insi maupun kabupaten>k%ta dalam pembangunan pulau-pulau ke$il terluar perlu dilakukan se$ara tepat dan menekankan pada tiga hal p%k%k
yaitu = 0egulat%r, Eksekut%r dan #asilitat%r. Pemerintah sebagai regulat%r berkewajiban
mend%r%ng penataan aturan-aturan yang ada di dalam pengembangan dan peman)aatan pulau- pulau ke$il %leh semua pengambil keputusan. #ungsi regulasi ini harus dilaksanakan se$ara
transparan, dem%kratis dan berkeadilan. "ebagai eksekut%r, pemerintah melaksanakan sebagai pr%gram kebijakan yang se$ara langsung menyentuh semua lapisan masyarakat. "ebagai
)asilitat%r, pemerintah mend%r%ng ter$iptanya iklim yang k%ndusi) bagi pengembangan dan peman)aatan wilayah pulau-pulau ke$il melalui penyediaan berbagai bentuk in)rastruktur pendukung di wilayah yang dimaksud.
44 N% 7+ Tahun +5 tentang Pemerintah Daerah, memasukkan pengel%laan wilayah laut dengan tujuan agar daerah mempunyai tanggung jawab terhadap kelestarian lingkungan dan pengembangan p%tensi sumber daya kelautan di wilayahnya masing-masing. Dengan kewenangan daerah untuk mengel%la wilayah laut sampai batas yang ditentukan, daerah mempunyai peluang lebih besar meningkatkan perek%n%mian masyarakat pesisir pada khususnya dan pendapatan asli daerah pada umumnya.
Disebutkan dalam Peraturan Presiden N%m%r 89 Tahun + bahwa pengel%laan pulau-pulau ke$il terluar dilakukan se$ara terpadu antara pemerintah bersama-sama dengan pemerintah daerah. "eiring dengan diterapkannya 4ndang-4ndang N%m%r 7+ Tahun +5
tentang Pemerintahan Daerah maka daerah memiliki peluang untuk meren$anakan,
mengel%la, dan mengendalikan peman)aatan sumber daya di daerahnya, termasuk sumberdaya kelautan, pesisir, dan pulau-pulau ke$il yang ada di wilayahnya ;*diyant% dkk ., +8<.
Pengusahaan daerah ;Pr%&insi< atas dasar pengel%laannya pun kemudian akan diturunkan atau diserahkan kembali kepada pihak daerah setempat yang lebih mengenal karakterisrik dan kultur daerah yang ada didalamnya, yang kemudian tetap mempertahankan garis-garis besar pembangunan wilayah pulau-pulau terluar dalam upaya pembangunan wilayah>pulau tertinggal. Dalam :t%n%mi Daerah dan Desentralisasi, 4ndang-4ndang N%.7+>+5 tentang Pemerintahan Daerah memberi peluang kepada daerah agar leluasa
mengatur dan melaksanakan kewenangan atas dasar prakarsa sendiri sesuai dengan
kepentingan masyarakat setempat dan p%tensi setiap daerah. (ewenangan daerah tersebut 8
dilaksanakan se$ara luas, utuh, dan bulat yang meliputi peren$anaan, pelaksanaan, pengawasan, pengendalian, dan e&aluasi padasemua bidang. Dalam kerangka negara
kesatuan, meskipun daerah diberikan %t%n%mi se$ara luas, tetapi tetap diperlukan adanya k%nsistensi baik hal keterpaduan substansi maupun kesamaan &isi-misi se$ara nasi%nal. :leh karena itu, sesuai dengan kewenangannya, pemerintah pusat berkepentingan dalam
merumuskan kebijakan-kebijakan strategis dan ped%man-ped%man teknis yang berlaku se$ara umum.
Diberlakukannya undang-undang tersebut merupakan m%mentum untuk lebih
terperhatikannya pengel%laan terhadap pulau-pulau ke$il terluar. Dengan kata lain, %t%n%mi daerah diharapkan dapat mem)asilitasi per$epatan pembangunan di wilayah tersebut, sehingga p%tensi yang ada dapat diman)aatkan bagi kesejahteraan masyarakatnya.
-.. 0 Pemb#atan Ka*aan <%ata !an R%et
nd%nesia terkenal akan “megaiodiversitasL-nya di dunia, kekayaan kultur budaya dan kekayaan sumberdaya alam hayati dan n%n-hayatinya, terutama wilayah pesisir. (eadaan ini sudah barang tentu seharusnnya dapat dijadikan sebagai senjataL pamungkas dalam
akti)itas pemberdayaan kesejahteraan masyarakat nd%nesia. Man)aat yang diper%leh dari kekayaan tersebut dirasakan masyarakat baik se$ara langsung maupun tidak langsung. "e$ara langsung manusia atau masyarakat nd%nesia dapat mengekspl%itasi dan mengekspl%rasi-nya langsung dialam, sesuai pr%)esi mereka masing-masing, entah itu nelayan, akademisi maupun pengusaha. "e$ara tidak langsung, masyarakat nd%nesia memper%lehnya melalui kegiatan pemerintah dalam mengel%la sumberdaya pesisir tersebut, dengan pembentukan kawasan
lindung atau bahkan membuat pr%m%si %bjek wisata.
Pemerintah bertangggung jawab atas dasar kegiatan ekspl%rasi terhadap p%tensi pulau- pulau terluar. Ekspl%rasi p%tensi sumberdaya alam maupun manusia yang ada dikawasan
tersebut juga kultur budaya yang ada.
"alah satu bentuk ren$ana yang akan direk%mendasikan dalam legalitas wilayah kepulauan nd%nesia, atau penjagaan terhadap pulau-pulau terluar yang berp%tensi k%n)lik antar negara adalah dengan membangun dan mengembangan kawasan milik nd%nesiaL. Pembangunan dan pengembangan yang direk%mendasikan mengingat p%tensi sumberdaya pesisir yang begitu besar dan kultur budaya yang beranekan ragam baik bahasa, kuliner, pakaian dan sebagainya, adalah dengan membuat suatu (awasan 'isata dan 0iset
nd%nesiaL.
Pulau-pulau terluar nd%nesia dijadikan kawasan 'isata dan 0iset nd%nesia dimulai dengan menggali p%tensi wilayah, sumberdaya manusia, budaya dan sebagainya. Di (%rea, telah ada kawasan yang memberikan sentuhan The 0eal (%reaL, suatu kawasan di (%rea yang menyuguhkan pariwisata budaya k%rea yang keseluruhannya memamerkan budaya (%rea temp% duluL. Dimana seluruh kawasan tersebut disulap sedemikian rupa sehingga memperlihatkan k%ndisi Negara (%rea dijaman dahulu, dari kegiatan penduduknya, pakaian, kuliner, hingga $ara bertahan hidup dan sebagainya. ni sudah barang tentu sangat menarikL4 dimana nd%nesia sangat tidak akan kalahL, mengingat kultur budaya ind%nesia jauh lebih beragam dibanding mereka, bagaimana tidak mungkin menjadikan pulau-pulau terluar yang berbatasan langsung dengan negara tetanggasebagai desa pariwisata nd%nesiaH, seperi
halnya yang dilakukan di (%rea. Namun tentunya dengan k%nsep yang lebih menarik sehingga masyarakat negara tetangga atau nternasi%nal tertarik, juga yang sudah tentu man)aat legalitasL kepemilikan nd%nesia di kawasan tersebut = jelas>.
1egitu juga dengan lembaga-lembaga riset kelautan, sudah seharusnya keadaan balai riset kelautan dan perikanan nd%nesia menjadi garda depan pembangunan kesejahteraan di nd%nesia, mengingat nd%nesia merupakan Negara (epulauan. Pengetahuan yang didapat dari hasil ekspl%rasi suatu kawasan pesisir nantinya ditujukan bagi kesejahteraan masyarakat. Pulau-pulau ke$il ataupun terluar nd%nesia dapat dijadikan sebagai balai-balai riset lapangan, dimana letaknya sangat strategis, dekat dengan wilayah pesisir, kegiatan implementasi yang dapat dirasakan langsung %leh masyarakat pesisir, dalam hal ini berkaitan erat dengan
penempatan kesesuaian spesialisasi. "eperti di *merika menempatkan 1alai 0iset
antariksanya di *riA%na, di Jepang, menempatkan seluruh balai riset kelautannya di kawasan pesisir Jepang dan di Er%pa khusunya Peran$is menempatkan uni&ersitas-uni&ersitas
s$ien$e-nya yang berhubungan dengan laut di wilayah pesisir Peran$is, seperti 4ni&ersit de 1ritagne "ud, 4ni&ersit de Nantes dan sebagainya. (eadaan ini sudah seharusnya bisa menjadi
$erminan bagi pemerintah nd%nesia guna dijadikan dasar pembangunan, pengembangan dan bentuk perhatian pemerintah kepada pulau-pulau terluar nd%nesia. Di satu sisi pemerintah
dapat memajukan bidang pariwisata, ek%n%mi dan pendidikan serta kesejahteraan masyarakat pulau-pulau terluar, disisi lain pemerintah sudah barang tentu dapat menghindari timbulnya
k%n)lik perbatasan yang kerap kali mun$ul ketika pemerintah lengah pengawasan dan perhatian terhadap keberlangsungan dan kesejahteraan pulau-pulau terluar.
-.. 2 Membang#n !an Mengembangkan Ake%b%l%ty Ke P#la#3P#la# Terl#ar ?
Pulau-pulau terluar nd%nesia memiliki k%%rdinat titik letak ge%gra)is yang sudah tentu jauh dengan pusat pemerintahan nd%nesia, hal ini menyebabkan pulau-pulau terluar terlihat asingL di negeri sendiri, dimana akses in)%rmasi yang sulit masuk, kemudian akses transp%rtasi yang masih sangat minim. 3al ini tidak hanya terjadi di pulau-pulau terluar nd%nesia, bahkan pulau-pulau atau bahkan daerah ke$il yang sedikit lebih dekat dengan pemerintah pusat saja masih banyak yang belum mendapatkan in)%rmasi dengan baik dan
mudah.
Mengenai hal tersebut, sangat membuktikan bahwa aksesibilityL atau pemerataan sarana dan prasarana yang diberikan pemerintah kepada rakyat belum merata mengingat bertentangan dengan sila kelima pan$asila keadilan agi sel!r!h rakyat indonesia". Pulau- pulau terluar sebagai garda depan pertahanan nd%nesia sudah sangat dipastikan
membutuhkan perhatian yang lebih dari pemerintah pusat, baik dari segi in)%rmasi hingga pembangunan kawasan wilayah dan "DM.
1agaimana bisa terjadi pemerintah tidak mengetahui bahwa mata uang salah satu dari pulau-pulau terluar ind%nesia menggunakan mata uang dan bahasa dari negara lain atau
asing ni jelas membuktikan kurangnya perhatian dan pengawasan dari pemerintah terhadap wilayahnya sendiri.
Pemerintah bertanggung jawab membangun akses yang lebih mudah untuk
mengk%%rdinir dan mem%nit%ring kawasan-kawasan terluar dan terpen$il nd%nesia, juga bekerjasama dengan pihak-pihak terkait dalam pengawasannya.
*kses media yang saat ni terus berkembang sudah barang tentu dapat dijadikan
sebagai media in)%rmasi utama pemerataan kepada seluruh rakyat ind%nesia, baik mengetahui k%ndisi negara sendiri maupun dunia, dan ini sangat penting. (emudian membuat sarana dan prasarana transp%rtasi seperti pelabuhan k%mersil maupun hanya pelabuhan sandar kapal yang berkaitan dengan pariwisata dan riset.
n)%rmasi yang $ukup dan pembenahan sarana trasp%rtasi yang memadai sudah tentu akan lebih memudahkan pemerintah pusat dan menjaga keamanan dan stabilitas nasi%nal yang erat kaitannya sebagai in&entarisasi negara. *kses media keluar maupun yang masuk
memiliki peran k%%rdinasi dan pendidikan bagi masyarakat di pulau-pulau terluar dan begitu juga dengan akses transp%rtasi yang memudahkan masyarakat dalam kegiatan perdagangan
entah berupa barang maupun jasa, juga sebagai akses pariwisata dimana ketika didaerah tersebut memiliki kawasan pariwisata tersendiri memudahkan masyarakat luar yang ingin berwisata kedaerah tersebut. Dan hal ini memberikan k%ntribusi p%siti) juga pada pendapatan
daerah atau lebih jauh lagi pendapatan negara.
1erharap dengan ter$iptanya aksesibility yang memadai membuat pemerintah tidak beralasan untuk tidak memperhatikan k%ndisi pulau-pulau terluar nd%nesia, sehingga tidak
akan ada lagi kata-kata pen$apl%kan pulau terluar nd%nesia %leh negara asingL.
-.. 7 Pr$gam K#l%a( Ker/a La"ang &KKL, Un%9er%ta
Pr%gram kuliah kerja lapang merupakan agenda rutin yang dimiliki %leh perguruan tinggi. Pada dasarnya pr%gram ((2 mengirim sejumlah mahasiswa ke daerah-daerah tertentu untuk mengaplikasikan ilmu dan kemampuan tekn%l%gi yang telah diper%leh dari bangku
kuliah kepada masyarakat yang berada pada daerah tersebut.
Menyikapi permasalahan khususnya dalam hal pengel%laan dan pembangunan pulau- pulau terluar nd%nesia, maka sudah sepantasnya pihak akademisi berkewajiban dalam
mendukung dan membantu setiap permasalahan yang dihadapi %leh bangsa nd%nesia. "ebagai salah satu bentuk partisipasi pihak akademisi yaitu dengan melakukan pengiriman mahasiswa ((2 ke daerah pulau-pulau terluar nd%nesia.
Melalui pengiriman mahasiswa ((2, ada beberapa target utama yang bisa di$apai yaitu =
. *danya sharing ilmu dan pengetahuan mahasiswa dengan masyarakat setempat ;pulau terluat tersebut<.
+. *danya pendampingan mahasiswa dalam memberikan petunjuk dan arahan kepada masyarakat setempat dalam peman)aatan dan pengel%laan sumberdaya yang ada sehingga dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tersebut.
7. Meningkatkan kekerabatan dan saling memiliki antara masyarakat dengan mahasiswa ((2.
2ebih jauh melalui pengiriman mahasiswa ((2, masyarakat setempat akan merasa lebih dekat dan diperhatikan %leh pemerintah sehingga menimbulkan dan meningkatkan rasa nasi%nalisme terhadap bangsa nd%nesia. Dampak p%siti)nya, masyarakat setempat akan lebih mengenal bangsanya dan tentu saja akan mempertahankannya apabila ada pengaruh ataupun inter)ensi dari pihak luar yang berusaha mengganggu kedaulatan nd%nesia. 1agi mahasiswa, akan meningkatkan pengetahuan, perhatian dan kesadaran arti penting wawasan nusantara.
Pengiriman mahasiswa ((2 dapat dijadikan sebagai bahan e&aluasi awal dalam mengetahui p%tensi daerah pulau-pulau terluar. Melalui lap%ran akhir ((2 dapat diketahui se$ara pasti k%ndisi, p%tensi sumberdaya alam serta kebutuhan real masyarakat pada daerah tersebut. 2ebih jauh, lap%ran tersebut dapat dijadikan sebagai bahan petimbangan dalam
menentukan kebijakan ataupun strategi yang dipr%m%sikan %leh pihak akademisi untuk menjadi masukan kepada pemerintah sehingga harapannya pr%gram-pr%gram pemberdayaan masyarakat dalam upaya pembangunan pulau-pulau terluar didukung se$ara penuh %leh pemerintah.
-.. 8 M$n%t$r%ng !an E9al#a%
4ntuk menangani masalah-masalah perbatasan umumnya dan pulau-pulau terluar khususnya agar lebih e)ekti) dan %ptimal pemerintah seharusnya membentuk Tim (%%rdinasi yang k%nsisten dan k%mpetenL dalam pengel%laan Pulau-pulau (e$il Terluar. Tim
(%%rdinasi tersebut mempunyai tugas untuk mengk%%rdinasikan dan merek%mendasikan penetapan ren$ana dan pelaksanaan pengel%laan pulau-pulau ke$il terluar, yang kemudian juga bertugas dengan rutin dan =k%nsisten>dalam melakukan m%nit%ring dan e&aluasi pelaksanaan pr%gram dan realisasi pengel%laan pulau-pulau ke$il terluar.
"aat ini telah dibentuk tim k%%rdinasi dan tim kerja dalam pengel%laan pulau-pulau- pulau ke$il dan terluar, namun hanya pelaksanaannya saja belum %ptimal dan k%nsisten
;berkelanjutan< terkait masalah anggaran, aksesibility dan sebagainya. 1erdasarkan Peraturan Presiden N%m%r 89 Tahun + pengel%laan pulau-pulau ke$il terluar dik%%rdinasikan %leh Tim (%%rdinasi Pengel%laan Pulau-Pulau (e$il Terluar, yang selanjutnya disebut Tim
(%%rdinasi. Tim tersebut merupakan wadah k%%rdinasi n%n-struktural yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada presiden ; *diyant% Dkk, +8<. Tim tersebut
bertugas untuk mengk%%rdinasikan dan merek%mendasikan penetapan ren$ana dan
pelaksanaan pengel%laan pulau-pulau ke$il terluarC serta melakukan m%nit%ring dan e&aluasi terhadap pelaksanaannya. Penyelenggaraan tugas Tim (%%rdinasi sehari-hari dibantu %leh Tim (erja yang dik%%rdinasikan %leh Menteri (elautan dan Perikanan.
"elain Tim (%%rdinasi dan Tim (erja, pengel%laan pulau-pulau ke$il terluar juga melibatkan pemerintah daerah sebagai pemilik kewenangan pembangunan di mana pulau tersebut berada.
Pembangunan yang dilakukan harus terintegrasi dengan mengutamakan peningkatan kesejahteraan masyarakat dan keamanan men$akup mulai dari tahap peren$anaan,
pelaksanaan pembangunan dengan k%nsep kemitraan, m%nit%ring, serta e&aluasi pelaksanaan kegiatan pembangunan dengan melibatkan institusi independen. ntegrasi pembangunan wilayah perbatasan memerlukan penanganan dalam bentuk kemitraan sebab beban
pembangunan tidak dapat hanya dilakukan %leh pemerintah daerah sendiri dengan
keterbatasan sumber dana, sumber daya manusia, dan institusi. Pembangunan pulau-pulau ke$il terluar harus melibatkan seluruh instansi sekt%ral terkait dengan meman)aatkan berbagai sumber dana pembangunan ;%kal, nasi%nal, dan internasi%nal<, kekuatan ek%n%mi daerah, serta melibatkan peran sekt%r perbankan pemerintah dan swasta dan lembaga keuangan n%n bank.
Tim k%%rdinasi dan Tim kerja tersebut diharapkan bisa menjadi j embatan ataupun Pemanjangan TanganL dari pemerintah pusat dalam menjangkau dan berk%%rdinasi dengan pihak daerah ataupun institusi-institusi lain dalam kegiatan pelaksanaan, m%nit%ring dan
e&aluasi pengel%laan pulau-pulau terluar nd%nesia. (emudian berkerjasama dalam
mensejahterakan masyarakat dalam usaha pembangunan dan mempertahankan garda depan perbatasan 'ilayah nd%nesia.
DAFTAR PUSTAKA
http=>>www.liputan6.$%m>pulau-terluar-nd%nesia ; Diakses pada tanggal + Desember + < http=>>www.(%mpas.$%m>kepulauanind%nesiadanisi-isu ; Diakses pada tanggal + Desember + <
https=>>www.g%%gle.$%m>sear$hOkepulauanQterluarQind%nesiaRieut)-9R%eut)-9SOk%n)likQkepulauanQterluarQind%nesia ; Diakses pada tanggal + Desember + < http=>>www.tabl%iddipl%masi.%rg>teras-dipl%masi>?8-pulau-pulau-terluar-rawan-k%n)lik.html ; Diakses pada tanggal + Desember + <