• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Berita Resmi Statistik No. 01/05/62 Th. X, 2 Mei 2016

| 1

Dari 82 kota pantauan IHK nasional, terdapat 5 kota mengalami inflasi dan 77 kota lainnya mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Tarakan sebesar 0,45 persen dan deflasi tertinggi di Kota Sibolga sebesar 1,79 persen.

Kota Palangka Raya dan Sampit masing-masing mengalami deflasi sebesar 0,29 persen dan 0,46 persen, menempati peringkat ke-26 dan ke-46 kota inflasi tertinggi di tingkat nasional. Deflasi Kota Palangka Raya dipengaruhi oleh penurunan indeks harga pada kelompok pengeluaran transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan (1,66 persen) dan bahan makanan (1,17 persen).

Deflasi Kota Sampit dipengaruhi oleh penurunan indeks harga pada kelompok pengeluaran transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan (1,59 persen), bahan makanan (0,67 persen), perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar (0,30 persen), dan sandang (0,11 persen).

Inflasi/deflasi Kalimantan Tengah merupakan gabungan dari dua kota (Palangka Raya dan Sampit). Selama April 2016 terjadi deflasi sebesar 0,35 persen. Laju inflasi tahun kalender sebesar -0,56 persen dan laju inflasi “year on year” sebesar 3,95 persen.

Inflasi/deflasi sembilan kota IHK di wilayah Kalimantan meliputi Tarakan (0,45 persen), Banjarmasin (0,04 persen), Tanjung (-0,16 persen), Singkawang (-0,19 persen), Palangka Raya (-0,29 persen), Samarinda (-0,30 persen), Balikpapan (-0,40 persen), Sampit (-0,46 persen), dan Pontianak (-0,51 persen).

CQWWka

No. 01/05/62/Th.X, 2 Mei 2016

P

ERKEMBANGAN

I

NDEKS

H

ARGA

K

ONSUMEN

/I

NFLASI

Selama April 2016, Palangka Raya dan Sampit Terjadi Deflasi 0,29 Persen

dan 0,46 Persen

Dari 82 kota yang menghitung Indeks Harga Konsumen (IHK), yaitu seluruh ibukota provinsi dan beberapa ibukota kabupaten/kota terpilih di tingkat nasional, terdapat 5 kota yang mengalami inflasi dan 77 kota lainnya mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Tarakan sebesar 0,45 persen, sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Kota Sibolga sebesar 1,79 persen. Selama April 2016, Kalimantan Tengah mengalami deflasi 0,35 persen.

(2)

Berita Resmi Statistik No. 01/05/62 Th. X, 2 Mei 2016

| 2

1. Inflasi/Deflasi Kota Palangka Raya

Selama April 2016, Kota Palangka Raya terjadi deflasi sebesar 0,29 persen atau mengalami penurunan indeks harga dari 120,69 di Maret 2016 menjadi 120,34 di April 2016. Laju inflasi tahun kalender 2016 sebesar -0,58 persen dan laju inflasi tahun ke tahun sebesar 3,69 persen. Deflasi di Kota Palangka Raya dipengaruhi oleh menurunnya indeks harga pada kelompok pengeluaran transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan (1,66 persen) dan kelompok bahan makanan (1,17 persen). Sedangkan kenaikan indeks harga terjadi pada kelompok pengeluaran kesehatan (0,95 persen), perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar (0,44 persen), makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau (0,42 persen), pendidikan, rekreasi, dan olahraga (0,36 persen), dan sandang (0,13 persen).

Tabel 1

Perkembangan Inflasi/Deflasi Kota Palangka Raya Menurut Kelompok Pengeluaran April 2016

Indeks Harga Konsumen (IHK)

April 2015 Desember 2015 Maret 2016 April 2016 [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] U m u m 116,06 121,04 120,69 120,34 -0,29 -0,58 3,69 1 Bahan Makanan 117,28 129,35 126,17 124,69 -1,17 -3,60 6,32 2 Makanan Jadi, minuman, Rokok dan

Tembakau

123,50 129,67 131,17 131,72 0,42 1,58 6,66

3 Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar

114,82 116,46 117,35 117,87 0,44 1,21 2,66

4 Sandang 110,96 113,32 114,31 114,46 0,13 1,01 3,15 5 Kesehatan 112,76 118,48 119,45 120,59 0,95 1,78 6,94 6 Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 111,73 113,86 113,98 114,39 0,36 0,47 2,38

7 Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 112,08 112,43 111,24 109,39 -1,66 -2,70 -2,40 Kelompok Pengeluaran [1] Laju Inflasi Tahun Kalender 2016 Inflasi Tahun ke Tahun Inflasi April 2016

Beberapa komoditas yang memiliki andil tertinggi terhadap penurunan indeks harga selama April 2016 antara lain bensin, daging ayam ras, ikan saluang, ikan gabus, dan telur ayam ras. Sedangkan beberapa komoditas lainnya yang mengalami kenaikan indeks harga cukup signifikan antara lain bawang merah, tukang bukan mandor, sate, bawang putih, dan ikan layang.

2. Inflasi/Deflasi Kota Sampit

Pada bulan yang sama, Kota Sampit juga mengalami deflasi sebesar 0,46 persen dengan penurunan indeks harga dari 123,84 di Maret 2016 menjadi 123,27 di April 2016. Laju inflasi tahun kalender sebesar -0,54 persen dan laju inflasi tahun ke tahun sebesar 4,43 persen.

Deflasi di Kota Sampit terutama dipengaruhi oleh menurunnya indeks harga pada kelompok pengeluaran transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan (1,59 persen), bahan makanan (0,67 persen), perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar (0,30 persen) dan sandang (0,11 persen). Sebaliknya, tiga

(3)

Berita Resmi Statistik No. 01/05/62 Th. X, 2 Mei 2016

| 3

kelompok pengeluaran lainnya mengalami kenaikan indeks harga meliputi kelompok pengeluaran kesehatan (0,53 persen), pendidikan, rekreasi, dan olahraga (0,34 persen), serta makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau (0,08 persen).

Tabel 2

Perkembangan Inflasi/Deflasi Kota Sampit Menurut Kelompok Pengeluaran April 2016

Indeks Harga Konsumen (IHK)

April 2015 Desember 2015 Maret 2016 April 2016 [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] U m u m 118,04 123,94 123,84 123,27 -0,46 -0,54 4,43 1 Bahan Makanan 120,85 131,59 132,00 131,12 -0,67 -0,36 8,50 2 Makanan Jadi, minuman, Rokok

dan Tembakau

121,09 128,16 129,04 129,14 0,08 0,76 6,65

3 Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar

114,68 115,48 114,68 114,34 -0,30 -0,99 -0,30

4 Sandang 104,02 109,01 110,13 110,01 -0,11 0,92 5,76 5 Kesehatan 110,32 112,67 112,93 113,53 0,53 0,76 2,91 6 Pendidikan, Rekreasi dan Olah

raga

124,51 132,65 132,84 133,29 0,34 0,48 7,05

7 Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 121,55 126,35 124,64 122,66 -1,59 -2,92 0,91 Kelompok Pengeluaran [1] Laju Inflasi Tahun Kalender 2016 Inflasi Tahun ke Tahun Inflasi April 2016

Beberapa komoditas yang memiliki andil tertinggi terhadap penurunan indeks harga di Kota Sampit selama April 2016 antara lain bensin, daging ayam ras, ikan tongkol, ikan nila dan ikan patin. Sedangkan komoditas lain yang mengalami kenaikan indeks harga cukup signifikan antara lain bawang merah, kacang panjang, telepon seluler, sepeda motor, dan ikan lais.

Tabel 3

Andil Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi/Deflasi di Kota Palangka Raya dan Sampit April 2016

Palangka Raya Sampit

[1] [2] [3]

Umum -0,29 -0,46

1. Bahan Makanan -0,29 -0,18

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau 0,09 0,01

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar 0,10 -0,06

4. Sandang 0,01 -0,01

5. Kesehatan 0,04 0,02

6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga 0,02 0,02

7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan -0,26 -0,26

Kelompok Pengeluaran

(4)

Berita Resmi Statistik No. 01/05/62 Th. X, 2 Mei 2016

| 4

Kelompok pengeluaran transportasi, komunikasi dan jasa keuangan oleh rumahtangga di Kota Palangka Raya dan Sampit memiliki andil sangat siginifikan terhadap terjadinya deflasi masing-masing sebesar 0,26 persen. Kelompok pengeluaran lainnya yang juga mempengaruhi di dua kota tersebut adalah bahan makanan masing-masing sebesar 0,29 persen dan 0,18 persen.

Pola perkembangan indeks harga pengeluaran rumahtangga di Kota Palangka Raya dan Sampit relatif berfluktuasi selama setahun terakhir. Lonjakan indeks harga di Kota Palangka Raya terjadi di Semester II dan Triwulan IV hingga penghujung tahun 2015. Sementara itu, kenaikan indeks harga di Kota Sampit terjadi lebih awal dan berfluktuasi hingga akhir tahun 2015. Lonjakan inflasi di Kota Palangka Raya terjadi di Mei 2015 (1,05 persen), Juni 2015 (0,96 persen), Juli 2015 (0,94 persen), dan Desember 2015 (0,88 persen). Sedangkan lonjakan tertinggi inflasi di Kota Sampit terjadi di Desember 2015 mencapai 1,34 persen.

3. Perbandingan Inflasi/Deflasi Kota IHK di Wilayah Kalimantan

Dari sembilan kota IHK di wilayah Kalimantan selama April 2016, terdapat dua kota yang mengalami inflasi sedangkan tujuh kota lainnya mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Tarakan sebesar 0,45 persen dan Banjarmasin sebesar 0,04 persen. Sedangkan kota yang mengalamii deflasi meliputi Tanjung sebesar 0,16 persen, Singkawang sebesar 0,19 persen, Palangka Raya sebesar 0,29 persen, Samarinda sebesar 0,30 persen, Balikpapan sebesar 0,40 persen, Sampit sebesar 0,46 persen, dan Pontianak sebesar 0,51 persen.

-1,00 -0,50 0,00 0,50 1,00 1,50

Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan-16 Feb Mar Apr Palangka Raya 0,08 1,05 0,96 0,94 -0,67 -0,34 0,55 0,85 0,88 0,17 -0,41 -0,04 -0,29 Sampit 0,52 0,44 0,91 0,89 0,42 0,04 0,34 0,51 1,34 0,70 -0,44 -0,34 -0,46 Kalteng 0,23 0,83 0,94 0,92 -0,28 -0,20 0,47 0,73 1,05 0,36 -0,42 -0,15 -0,35 I n f l a s i ( % )

Palangka Raya Sampit Kalteng

(5)

Berita Resmi Statistik No. 01/05/62 Th. X, 2 Mei 2016

| 5

Tabel 4

IHK dan Laju Inflasi Sembilan Kota IHK di Wilayah Kalimantan

Indeks harga tertinggi terjadi di Kota Tarakan sebesar 132,98 diikuti Pontianak (129,89), Balikpapan (126,16), dan Samarinda (126,16). Laju inflasi tahun kalender tertinggi terjadi di Kota Tarakan dan Banjarmasin masing-masing sebesar 1,54 persen dan 0,85 persen. Sedangkan laju inflasi tahun ke tahun yang cukup tinggi terjadi di Kota Tanjung dan Banjarmasin masing-masing sebesar 5,77 persen dan 5,66 persen.

Tabel 6

Andil Sepuluh Jenis Komoditas Utama Terhadap Inflasi/Deflasi di Kota Palangka Raya April 2016

No. Komoditas Andil Inflasi

(%) Komoditas

Andil Deflasi (%)

1 Bawang Merah 0,18 Bensin -0,23

2 Tukang Bukan Mandor 0,13 Daging Ayam Ras -0,19

3 Sate 0,09 Ikan Saluang -0,06

4 Bawang Putih 0,04 Ikan Gabus -0,05

5 Ikan Layang 0,02 Telur Ayam Ras -0,05

6 Udang Basah 0,02 Ikan Kembung -0,04

7 Biaya Jaringan Saluran TV 0,02 Tarif Listrik -0,04

8 Pasta Gigi 0,02 Ikan Baung -0,03

9 Cabai Merah 0,02 Ikan Nila -0,03

10 Ikan Lais 0,01 Jagung Manis -0,02

Indeks Harga Konsumen (IHK) Inflasi Laju Inflasi Laju Inflasi

Apr Des Mar Apr April Tahun Tahun

2015 2015 2016 2016 2016 Kalender ke Tahun [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] 1 Pontianak 125,11 129,76 130,56 129,89 -0,51 0,10 3,82 2 Singkawang 119,25 122,38 122,89 122,66 -0,19 0,23 2,86 3 Sampit 118,04 123,94 123,84 123,27 -0,46 -0,54 4,43 4 Palangka Raya 116,06 121,04 120,69 120,34 -0,29 -0,58 3,69 5 Tanjung 117,40 124,75 124,37 124,17 -0,16 -0,46 5,77 6 Banjarmasin 116,26 121,80 122,79 122,84 0,04 0,85 5,66 7 Balikpapan 120,54 126,36 126,67 126,16 -0,40 -0,16 4,66 8 Samarinda 120,70 125,29 126,54 126,16 -0,30 0,69 4,52 9 Tarakan 126,70 130,96 132,39 132,98 0,45 1,54 4,96 Kota IHK [1]

(6)

Berita Resmi Statistik No. 01/05/62 Th. X, 2 Mei 2016

| 6

Dari sepuluh jenis komoditas utama yang mempengaruhi tingkat deflasi di Kota Palangka Raya, terdapat dua komoditas yaitu bensin dan tarif listrik yang penetapan harganya dikendalikan oleh pemerintah. Selebihnya didominasi oleh penurunan harga berbagai komoditas bahan makanan sepertii daging ayam ras dan berbagai jenis ikan air tawar. Namun demikian, beberapa jenis ikan lainnya juga berpotensi dalam meningkatkan indeks harga. Sementara itu, potensi cukup signifikan terhadap terjadinya inflasi di Kota Palangka Raya adalah bawang merah sebesar 0,18 persen.

Tabel 7

Andil Sepuluh Jenis Komoditas Utama Terhadap Inflasi/Deflasi di Kota Sampit April 2016

No. Komoditas Andil Inflasi

(%) Komoditas

Andil Deflasi (%)

1 Bawang Merah 0,26 Bensin -0,25

2 Kacang Panjang 0,09 Daging Ayam Ras -0,16

3 Telepon Seluler 0,05 Ikan Tongkol -0,08

4 Sepeda Motor 0,03 Ikan Nila -0,06

5 Ikan Lais 0,02 Ikan Patin -0,05

6 Bawang Putih 0,02 Ikan Selar -0,05

7 Semangka 0,02 Angkutan Udara -0,05

8 Laptop/Notebook 0,02 Jeruk -0,04

9 Telur ayam Ras 0,02 Ikan Asin Tenggiri -0,03

10 Ketimun 0,01 Nangka Muda -0,03

Kebijakan pemerintah menurunkan harga bahan bakar minyak (bensin) juga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat deflasi di Kota Sampit. Sama halnya dengan Kota Palangka Raya, komoditas bahan makanan seperti daging ayam ras dan berbagai jenis ikan air tawar juga memberikan andil terhadap deflasi di Kota Sampit. Masih tingginya harga bawang merah dan kacang panjang memiliki andil secara signifikan terhadap meningkatnya indeks harga di Kota Sampit, jika ketersediaan di pasar belum terpenuhi selama sebulan mendatang.

Referensi

Dokumen terkait

Program termasuk sistem investigasi outbreak dari penyakit infeksi (lihat juga Sasaran Keselamatan Pasien 5, EP 1). Program diarahkan oleh peraturan dan prosedur yang berlaku

Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa model yang dikembangkan dapat digunakan untuk menggolongkan mangga Gedong gincu berdasarkan rasio kandungan gula asam dengan

H0: Hubungan daya tarik pesan moral iklan Traveloka dengan minat pelanggan yang tidak signifikan.. H1: Hubungan daya tarik pesan moral iklan Traveloka dengan minat

Composite yang dilakukan pada Adobe After Effect merupakan penggabungan semua bahan grafis yang sudah dianimasikan satu persatu dengan background dan pemberian transisi

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengembangkan media pembelajaran Fisika berupa permainan Gasik pada pokok materi Cahaya untuk siswa SMP kelas VIII dengan kriteria

Setiap orang Non KTP Papua yang keluar Papua wajib menyertakan surat pernyataan tidak akan Kembali ke Papua selama masa pandemik Covid-19 dalam masa kurun waktu 1

Akhirnya kami ucapkan selamat atas terbitnya PENA GENERASI DELIMA – SEBUAH GERAKAN LITERASI SEJAK DINI, semoga buah karya anak-anak di paguyuban Delima ini sebagai

Dengan adanya beragam metode ta’zir yang diterapkan tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut terkait dengan penerapan metode ta’zir