• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROPOSAL PENELITIAN LABORATORIUM DANA ITS TAHUN Contactless CardioVib:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROPOSAL PENELITIAN LABORATORIUM DANA ITS TAHUN Contactless CardioVib:"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

PROPOSAL

PENELITIAN LABORATORIUM

DANA ITS TAHUN 2020

Contactless CardioVib

:

SISTEM MONITORING VIBRASI JANTUNG BERBASIS KORELASI CITRA Tim Peneliti:

Dr.rer.nat. Ir. Aulia M.T. Nasution, M.Sc. (Teknik Fisika /FTIRS /ITS)

Anggota Peneliti

Detak Yan Pratama, S.T., M.Sc. (Teknik Fisika /FTIRS /ITS) Iwan Cony Setiadi, S.T., M.T. (Teknik Fisika /FTIRS /ITS)

Anggota Mahasiswa

Wahyu Anggoro, S.T. (NIM: 02311950010004/ S2 TF) Ilham Akbar Ibrahim (NIM: 02311640000096/ S1 TF)

DIREKTORAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

SURABAYA 2020

(2)

1 DAFTAR ISI DAFTAR ISI 1 DAFTAR TABEL 2 DAFTAR GAMBAR 3 DAFTAR LAMPIRAN 4 BAB I. RINGKASAN 5

BAB II. LATAR BELAKANG 7

BAB III. TINJAUAN PUSTAKA 10

BAB IV. METODE 14

BAB V. JADWAL & ANGGARAN 17

BAB VI. DAFTAR PUSTAKA 19

(3)

2 DAFTAR TABEL

Tabel 5.1: Rencana Jadwal Pelaksanaan Penelitian yang diusulkan 17 Tabel 5.2: Rencana Anggaran Biaya Penelitian yang diusulkan 18

(4)

3 DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Peta Jalan Penelitian Kelompok Penelitian di Lab Fotonika TF FTIRS 12 Gambar 4.1 Diagram Alir Proses Penelitian Pengembangan Sistem CardioVib 15

(5)

4 DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran – 1 : Biodata Tim Peneliti 21

1. Ketua Tim Peneliti: Dr.rer.nat. Aulia Muhammad Taufiq Nasution, M.Sc. 2. Anggota Tim Peneliti – 1: Detak Yan Pratama, S.T., M.Sc.

3. Anggota Tim Peneliti – 2: Iwan Cony Setiadi, S.T., M.T. 4. Anggota Tim Peneliti Mahasiswa-1: Wahyu Anggoro, S.T. 5. Anggota Tim Peneliti Mahasiswa-2: Ilham Akbar Ibrahim

(6)

5 BAB I. RINGKASAN

Vibrasi (getaran) jantung merupakan salah satu tanda kehidupan (vital signs) penting dari tubuh manusia, yang memberikan informasi penting terkait kesehatan tubuh pemiliknya. Monitoring getaran jantung sangat penting untuk menentukan kondisi kesehatan tubuh pasien, yang dapat memberikan indikasi atas dideritanya penyakit, atau untuk memonitor perkembangan proses penyembuhan pasien setelah diberikannya suatu proses pengobatan terapi. Terutama bagi pasien yang dalam kondisi akut, atau sedang mengalami kondisi darurat (emergency), proses monitoring yang dilakukan secara kontinyu terbukti sangat potensial untuk menghidarkan pasien dari memburuknya kondisi kesehatan, bahkan mampu menghindarkan dari kematian, sebagaimana dilaporkan dalam studi oleh [1] yang mampu mencegah terjadinya kondisi gagal jantung.

Dalam kebanyakan aplikasi klinis, pengukuran getaran jantung biasanya dilakukan secara kontak, dengan menggunakan elektroda, pada beberapa bagian tubuh yang mudah dijangkau serta dapat memberikan indikasi denyut yang cukup sensitive, yaitu pergelangan tangan, bagian dalam siku, bagian samping leher, serta punggung kaki [2]. Namun teknik pengukuran kontak ini seringkali menimbulkan ketidaknyamanan pada pasien, serta tidak memungkinkan untuk dilakukan manakala pasien mengalami kondisi luka bakar yang parah: dimana tidak memungkinkan penempelan elektroda dilakukan. Disamping itu kebutuhan akan akan teknik pengukuran non kontak akan menjadi penting saat kodisi pembedahan pada suatu operasi, dimana monitoring vibrasi jantung yang akurat secara non kontak mutlak diperlukan [3].

Dalam usulan penelitian ini diajukan rencana pengembangan system monitoring vibrasi (getaran jantung) secara non-kontak, yang berbasis sistem akusisi citra kontinyu (multiple frames / video). Dari citra terakuisisi ini kemudian akan dilakukan proses korelasi digital antar citra untuk mendapatkan ekstraksi parameter getaran biomekanis pada lokasi pengamatan yang terkorelasi dengan denyut jantung. Teknik ini dikenal dengan sebutan Korelasi Citra Digital (Digital Image Correlation) [4].

Untuk merealisasikan usulan ini, berbagai tahapan antara pelaksanaan untuk pengembangan, serta proses pengujian pada setiap tahapan antara tersebut adalah mutlak dan perlu untuk dilakukan. Tahapan ini dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Proses dimulai dengan perancangan dan pengujian sistem akuisisi citra kontinyu dan pembangunan algoritma korelasi citra digital untuk keperluan ekstraksi parameter fisis getaran yang dialami oleh obyek uji.

2. Proses pengembangan dilanjutkan dengan melakukan kalibrasi, yaitu dengan mengatur berbagai setting frekuensi getaran (a priori) yang diberikan sebagai frekuensi eksitasi pada obyek uji, dan melakukan perekaman citra serta ekstraksi parameter getaran obyek yang terukur oleh sistem Contactless CardioVib yang diusulkan. Pada tahapan ini perlu digunakan alat ukur vibrometer baku yang telah terkalibrasi serta memiliki akurasi pengukuran yang baik.

3. Sistem terkalibrasi ini selanjutnya perlu diujikan langsung untuk pengukuran getaran (denyut jantung) pada naracoba yang telah menyetujui keikutsertaannya melalui informed consent. Jumlah peserta naracoba yang mencukupi secara statistik, serta klasifikasi berdasarkan pengelompokan usia, gender, perlu dipertimbangkan untuk mendapatkan hasil pengolahan statistic data pengukuran yang memiliki kriteria baik dan dapat dipercaya. Pengukuran pembanding dengan menggunakan alat ukur standar pengukuran denyut

(7)

6 jantung perlu dilakukan untuk dapat membandingkan performansi sistem Contactless CardioVib yang dikembangkan.

Dari usulan penelitian yang diajukan ini ditargetkan luaran sebagai berikut: (1) Publikasi 1 (satu) makalah/paper pada jurnal internasional terindeks Scopus berkategori minimal Q2 (sebagai luaran wajib yang telah ditetapkan oleh DRPM ITS), serta (2) satu purwarupa skala laboratorium yang memenuhi kriteria TRL – 5 (validasi system dalam lingkungan penggunaan yang relevan). Luaran purwarupa ini akan diajukan sebagai satu produk unggulan ITS yang akan diajukan proses mendapatkan patennya.

(8)

7 BAB II. LATAR BELAKANG

Teknik pengukuran dan monitoring vibrasi jantung secara non-kontak menawarkan banyak keunggulan dibandingkan teknik klasik yang bersifat invasive dan masih menggunakan probe elektroda yang ditempelkan pada permukaan kulit tubuh. Disamping adanya artefak pengukuran yang senantiasa melekat pada metoda pengukuran invasive ini, moda pengukuran ini seringkali juga menimbulkan ketidaknyamanan pada pasien selama proses pengukuran dilakukan. Khususnya pada penggunaan dalam monitoring pasien yang mengalami kondisi kerusakan kulit, dimana penggunaan elektroda invasive tidak mungkin dilakukan, serta monitoring kondisi jantung saat dilakukannya operasi pembedahan (open surgery).

Beberapa penelitian untuk menguji pendekatan non-kontak dalam pengukuran vibrasi jantung telah dilakukan dengan cukup intens dalam dekade terakhir, yang tergambar dari bervariasinya hasil penelitian yang telah dipublikasikan (sebagaimana akan dipaparkan dalam Bab III pada proposal ini). Masing-masing pendekatan pengukuran non-kontak yang yang ditawarkan memiliki kelebihan serta kelemahannya.

Salah satu metoda ekstraksi parameter getaran yang mulai popular adalah metoda pengukuran yang berbasis citra. Kepopuleran ini tidak dapat dipisahkan dari semakin berkembangnya teknologi kamera berikut algoritma pemrosesan citra. Harga kamerayang semakin murah, dengan kemampuan HD serta kecepatan akuisisi tinggi, telah menjadi magnet kuat untuk menarik perhatian banyak ilmuwan peneliti untuk bermain dalam ranah aplikasi yang menggunakan teknologi pengukuran ini. Berbagai ragam rekayasa aplikasi teknologi pengukuran yang spesifik telah dihasilkan untuk berbagai keperluan monitoring. Namun demikian untuk keperluan apliaksi medis, khususnya monitoring vibrasi jantung, teknik ini sangat memiliki ketergantungan dengan spesifikasi kamera dan algoritma untuk mengekstraksi sinyal vibrasi jantung yang biasanya memiliki variabilitas yang tinggi, dipengaruhi oleh banyak factor yang terkait dengan kondisi pasien.

Digital Image Correlation (DIC) adalah salah satu teknik untuk monitoring vibrasi yang telah terbukti akurat. DIC merupakan metode pengukuran optis berbasis citra yang mengakuisisi sekumpulan gambar dari sebuah objek dan mengektraksinya menjadi data informasi dari dinamika perubahan profil jarak/ketinggian/kedalaman suatu permukaan objek. Algoritma yang digunakan adalah dengan membandingkan dan mengkorelasikan citra yang tertangkap kamera dengan citra referensi yang diketahui untuk mengektrak informasi profil jarak dari benda tersebut. Teknik ini telah banyak diaplikasikan untuk mengukur vibrasi pada berbagai konstruksi sipil.

Dengan menggunakan pengukuran jarak secara real time pada dada, atau pergelangan tangan manusia akibat denyut (vibrasi) jantung, maka informasi denyut jantung pun bisa diekstraksi dari citra yang ditangkap. Penggunaan kamera sebagai perangkat pengukuran memungkinkan untuk pengambilan citra secara terus menerus (video) sehingga ektraksi profil jarak object didapatkan secara terus-menerus. Dengan demikian, teknik DIC memiliki potensi untuk digunakan dalam memantau getaran jantung secara non-kontak, serta kapabel untuk diterapkan dalam moda pengukuran online dan real-time.

(9)

8 Dalam usulan penelitian yang diajukan ini akan dikembangkan suatu sistem pengukuran vibrasi jantung secara non-kontak untuk keperluan monitoring vibrasi jantung. Sistem akan dikalibrasi untuk rentang pengukuran frekuensi getaran yang sesuai dengan rentang frekuensi pengukuran getaran jantung yang ekivalen dengan 50 – 250 beat-per-minute (bpm). Dengan rentang nilai pengukuran ini, maka system yang dibangun akan mampu mendeteksi frekuensi getaran jantung, mulai frekuensi rendah hingga tinggi, yang dapat memberikan informasi atas indikasi kondisi kesehatan pasien yang dimonitor. Sistem monitoring vibrasi jantung yang akan dikembangkan adalah sistem optis berbasis akuisis citra multi-frames (kontinyu) serta menggunakan teknik korelasi citra digital dari citra untuk keperluan ekstraksi parameter getaran objek yang terekam.

Sesuai dengan jenis skema penelitian yang diajukan, maka diharapkan dapat dihasilkan luaran wajib berupa publikasi hasil penelitian dalam jurnal internasional bereputasi (minimal Q2), serta pelibatan mahasiswa sebagai bagian dari proses pendidikan yang dijalankan dalam Laboraorium. Oleh sebab itu maka dlam penelitian ini juga akan dilibatkan peran aktif mahasiswa (S1 dan S2), sebagai bentuk implementasi konsep pembelajaran berbasis capaian (Outcome-based Education-OBE) untuk menunjang program Kemenristekdikti. Tema ini akan dipecah menjadi dua tema penelitian dengan akademis dengan melibatkan keikutsertaan aktif mahasiswa sebagai berikut:

A. Level penelitian Tugas Akhir S1 (2020)

1. Judul: Ekstraksi Denyut Jantung dan Saturasi Oksigen Melalui Pengukuran Laju Pernapasan Berbasis Pengolahan Citra Dengan Teknik Korelasi Citra Digital

2. Satu judul lain sedang ditawarkan untuk dikerjakan sebagai penelitian tugas akhir S1 dengan tema: Perbandingan Akurasi Hasil Pengukuran Denyut Jantung (pada berbagai lokasi pengukuran sesuai dengan rekomendasi AHA [2] Dengan Teknik Korelasi Citra Digital

B. Level penelitian Tugas Akhir S2 (2020-2021)

3. Judul: Pengembangan Sistem Pengukuran Dinamika Defleksi Permukaan dari Objek 3D dengan menggunakan Teknik Korelasi Citra Digital

Kompleksitas permasalahan pengembangan system dan pengujiannya pada tahap penelitian thesis ini akan disesuaikan dengan kebutuhan capaian pembelajaran tahapan magister, yang diselaraskan dengan baku mutu Program Pendidikan Magister di ITS.

Sementara itu, sebagai luaran tambahan, diharapkan pula dari proses penelitian yang dilakukan ini dapat dihasilkan suatu purwarupa sistem monitoring vibrasi jantung dalam skala Lab, yang telah terkalibrasi pada rentang frekuensi 50 – 250 beat-per-minute (bpm), serta tervalidasi dengan sistem pengukuran getaran lain yang telah diakui memiliki akurasi pengukuran yang tinggi.

Sistem yang telah terkalibrasi dan tervalidasi ini kemudian akan diujicobakan untuk mengukur getaran jantung dari beberapa naracoba (direncanakan akan digunakan 50 orang naracoba, dengan komposisi gender 25:25. Jumlah naracoba ynag cukup ini digunakan untuk menjamin diperolehinya data hasil pengukuran dengan kualitas statistik data yang baik. Setiap naracoba akan

(10)

9 diukur denyut jantungnya dengan sistem yang dikembangkan ini pada beberapa titik pengukuran sebagaimana rekomendasi AHA [2].

Sementara itu pada saat pengukuran dilakukan, juga akan dilakukan pengukuran pembanding menggunakan standard heart rate monitoring system serta pulse oxymeter. Dengan digunakannya kedua alat pengukuran pembanding ini akan diperolehi data hasil pengukuran denyut jantung naracoba yang tervalidasi, serta dapat dikorelasikan dengan pengukuran kondisi hemodynamik tubuh dari naracoba saat pengukuran dilakukan. Diharapkan didapatkan pemahaman yang lebih lengkap atas performansi sistem pengukuran yang diusulkan pengembangannya melalui skema usulan pendanaan dana lokal ITS ini.

Usulan penelitian yang diajukan ini memiliki urgensi yang sangat penting, baik dari aspek pengembngan keilmuan: akademik dan penelitian di Departemen Teknik Fisika FTIRS ITS, khususnya kelompok penelitian dimana peneliti utama berkontribusi. Melalui penelitian ini, dapat dikembangkan penguasaan tematik riset akan teknologi pengukuran fisiologi tubuh manusia yang sangat aktual dikerjakan oleh peer peneliti lainnya di manca negara. Diharapkan kemampuan anak bangsa dalam penguasaan teknologi ini mampu bersaing dengan peer manca negara lainnya.

Sementara itu, rancangan penelitian yang diusulkan ini juga memiliki urgensi dari aspek pengembangan teknologi kesehatan nasional, dimana pemenuhan kecukupan teknologi diagnostik yang akurat sekaligus smart adalah merupakan bagian dari prioritas riset nasional. Ketersediaan teknologi ini sangat penting dalam menjaga tingkat kesehatan masyarakat, khususnya karena negeri ini meniliki kondisi geografis negara yang sangat luas serta dengan jumlah penduduk yang cukup besar. Kebutuhan suatu sistem diagnostik yang mudah diperasikan, cepat dalam melakukan pengukuran, serta memberikan hasil pengukuran yang akurat akan sangat sesuai dengan kondisi negara sebagaimana dijelaskan sebelumnya.

Menilik nilai pentingnya rancangan penelitian yang diajukan ini, maka tim peneliti berharap bahwa rancangan usulan penelitian yang diajukan ini dapat dinilai sebagai suatu rancangan penelitian yang cukup kompetitif untuk mendapatkan bantuan pendanaan ITS.

(11)

10 BAB III. TINJAUAN PUSTAKA

Vibrasi (getaran) jantung merupakan salah satu tanda kehidupan yang penting (vital signs) dari tubuh manusia, yang memberikan informasi penting terkait kesehatan tubuh pemiliknya [5]. Monitoring getaran jantung sangat penting untuk menentukan kondisi kesehatan tubuh pasien, yang dapat memberikan indikasi atas dideritanya penyakit, atau untuk memonitor perkembangan proses penyembuhan pasien setelah diberikannya suatu proses pengobatan terapi [6]. Terutama bagi pasien yang dalam kondisi akut, atau sedang mengalami kondisi darurat (emergency), proses monitoring yang dilakukan secara kontinyu terbukti sangat potensial untuk menghidarkan pasien dari memburuknya kondisi kesehatan, bahkan mampu menghindarkan dari kematian, yang mampu mencegah terjadinya 84% kondisi gagal jantung [1].

Saat ini, teknik pemantauan vibrasi jantung sebagian besar masih menggunakan teknik konvensional [7]. Teknik konvensional untuk melacak tanda-tanda vital masih memerlukan kontak dengan tubuh manusia, dan sebagian besar dari teknik ini bersifat invasive [8]. Sebagai contoh, penggunaan sensor yang dioperasikan dengan kontak tubuh (elektroda elektrokardiograf) dapat mengiritasi atau merusak kulit pasien, mengganggu perawatan atau kenyamanan pasien, menyebabkan infeksi dan kontaminasi, serta menghambat mobilitas. Selain itu, pasien mungkin merasa tidak nyaman ketika sensor / kabel ditempatkan pada tubuh mereka [8,9]. Adanya kesan ketidak-nyamanan ini akan berdampak secara langsung terhadap kualitas perawatan pasien. Dari segi harga, teknik pemantauan konvensional juga masih mahal. Sementara itu akurasi juga menjadi masalah lain dengan metode kontak konvensional karena teknik ini sangat peka terhadap artefak yang dihasilkan oleh pergerakan subjek [9]. Oleh karena itu, untuk meminimalkan adanya keterbatasan ini, maka perlu metode alternatif yang mana vibrasi jantung dapat diukur tanpa kontak fisik.

Kemajuan dalam teknologi sensor telah menghadirkan sistem cerdas yang dapat memonitor tanda-tanda vital vibrasi jantung (dan tanda vital lainnya) dalam modalitas non-kontak [7]. Menurut Scalise et al. metode non-kontak untuk pemantauan jantung yang diusulkan dalam beberapa tahun terakhir telah dibagi dalam empat kategori, berdasarkan prinsip kerjanya, yaitu: sistem pemantauan yang berbasis elektromagnetik, yang berbasis laser, yang berbasis citra, dan yang berbasis besaran fisis lainnya seperti berbasis ultrasonic, induksi magnet dan kapasitansi [5]. Teknologi ini memiliki performa yang baik dan menghadirkan potensi di masa depan, namun masih terbentur masalah teknis dan implementasi klinis.

Sistem pemantauan berbasis elektromagnetik menggunakan sinyal continuous-wave (CW) and wide band pulsed radar (UWB) yang ditransmisikan ke subjek. Antena digunakan sebagai pemancar dan memancarkan sinyal ke target, energi yang dipantulkan dari target dideteksi oleh antena (dapat berupa antena yang sama dengan yang digunakan untuk transmisi) dan mixer dioda memberikan tegangan yang sebanding dengan fase antara sinyal yang dikirim dan diterima (yang terkait dengan gerakan target). Selanjutnya, filter diperlukan untuk memisahkan detak jantung dari pernapasan. Teknik ini terbukti cukup akurat dalam memantau vibrasi jantung saat menggunakan frekuensi yang tinggi [5]. Namun demikian, penggunaan sinyal radio dengan frekuensi yang tinggi masih terkendala perizinan dari otoritas tekait dan munculnya noise akibat interferensi dengan gelombang lain.

Sementara itu, sistem pemantauan berbasis laser juga telah dicoba diterapkan, yaitu dengan memanfaatkan Efek Doppler dan fenomena defleksi pada kulit. Penggunaan laser doppler sangat menjanjikan dan terbukti menghasilkan data yang akurat [9]. Namun, pendekatan berbasis Doppler

(12)

11 rentan terhadap noise dan artefak gerak dan menghambat pergerakan subjek karena mahalnya sensor. Resolusi yang relatif rendah membatasi jangkauan deteksi dan spesifisitas untuk satu subjek. Selain itu, metode ini memerlukan ROI terbuka dan perangkat keras khusus yang membuatnya cukup mahal.

Di sisi lain, sistem berbasis ultrasonik, induksi magnetik, dan kapasitansi masih terus dikembangkan dan masih menghadapi masalah teknis dan ketersediaan komponen [5].

Sementara sistem berbasis citra saat ini cukup popular karena perkembangan teknologi kamera dan algoritma pemrosesan citra. Kamera yang harganya makin murah sangat menarik bagi peneliti untuk mengembangkan sistem pemantauan. Namun demikian, teknik ini memiliki ketergantungan dengan spesifikasi kamera dan algoritma untuk mengekstraksi sinyal vibrasi jantung yang biasanya sangat bias [10,11].

Digital Image Correlation (DIC) adalah salah satu teknik untuk monitoring vibrasi yang telah terbukti secara proof of concept [12-14] . DIC merupakan metode pengukuran optis berbasis citra yang mengakuisisi sekumpulan gambar dari sebuah objek dan mengektraksinya menjadi data informasi dari dinamika perubahan profil jarak/ketinggian/kedalaman suatu permukaan objek [12, 15]. Algoritma yang digunakan adalah dengan membandingkan dan mengkorelasikan citra yang tertangkap kamera dengan citra referensi yang diketahui untuk mengektrak informasi profil jarak dari benda tersebut [15]. Teknik ini telah banyak diaplikasikan untuk mengukur vibrasi pada jembatan [10, 16].

Dengan menggunakan pengukuran jarak secara real time pada dada atau pergelangan tangan manusia akibat denyut (vibrasi) jantung, maka informasi denyut jantung pun bisa diekstraksi dari citra yang ditangkap. Penggunaan kamera sebagai perangkat pengukuran memungkinkan untuk pengambilan citra secara terus menerus (video) sehingga ektraksi profil jarak object didapatkan secara terus-menerus. Dengan demikian, teknik DIC memiliki potensi untuk digunakan dalam memantau getaran jantung secara online dan real-time.

Penelitian Awal Implementasi Teknik DIC pada Lab. Rekayasa Fotonika ITS

Peta jalan penelitian dari ketua tim peneliti (beserta anggota) pada Laboratorium Rekayasa Fotonika FTIRS ITS dapat diberikan pada Gambar 2.1. Kajian-kajian awal dalam tema penelitian terkait implementasi teknik pencitra DIC telah diterapkan dala Kelompok Penelitian dimana Ketua Peneliti berkecimpung, sebagai bagian dari aktivitas penelitian ilmiah dalam skala laboratorium, dan telah pula ditawarkan sebagai bagian terintegrasi dengan kegiatan akademis sebagai tema penelitian tugas akhir mahasiswa Program S1 dan S2 di Deprtemen Teknik Fisika FTIRS ITS. Dalam peta jalan penelitian kelompok penelitian terkait ditunjukkan dengan tanda panah berwarna merah dalam Gambar 2.1, yaitu dalam klaster sub-tema penelitian Image-based Quantification dengan penekanan lebih pada topik aplikasi pengembangan yang erat berhubungan dengan bidang medis. Tematik kajian teknik quantifikasi berbasis citra ini akan mendukung klaster teknik kuantifikasi /pencitra lain berbasis spektroskopi lain yang juga telah dan sedang dikembangkan.

(13)

12 Gambar 2.1 Peta Jalan Penelitian Kelompok Penelitian di Lab Fotonika TF FTIRS

Dua buah penelitian awal dalam bentuk skema Tugas Akhir mahasiswa dengan menggunakan kamera KINECT telah dikerjakan, yang berjudul sebagai berikut:

1. 2018, Rancang Bangun Sistem Deteksi Lubang Jalan Berbasis Digital Image Correlation dengan Menggunakan Sensor KINECT.

Kertas kerja terkait penelitian ini telah terpublikasikan dalam Proceeding SPIE 11044, doi: 10.1117/12.2504739

2. 2019, Pengembangan Sistem Monitoring Laju Pernapasan Menggunakan Teknik Korelasi Citra Digital Berbasis Kamera Microsoft KINECT.

Kertas kerja terkait hasil penelitian ini telah diajukan publikasinya dalam sedang dalam proses review pada Indonesian Journal of Electrical Engineering and Informatics (IJEEI), Jurnal Q2, ISSN 2089-3272.

Sementara itu, di luaran teknik ini juga telah menarik perhatian banyak peneliti manca negara lainnya, yang diindikasikan dengan meningkatnya jumlah publikasi dalam literatur pada tema terkait. Variasi penelitian pengembangan teknik ini pada umumnya berbasis pada proses pencitraan video atas skenario kondisi klinis yang terkontrol, pada suatu instalasi pemantauan tetap, dalam kondisi pencahayaan yang juga terkontrol, hingga pada kondisi lingkungan yang tidak terkendali, keramaian dan bahkan platform sensor yang bergerak.

Untuk memudahkan dan membuat nyaman pemeriksaan, terutama pada pasien yang memerlukan pemantauan jantung secara intensif, maka perlu dirancang suatu sistem yang memenuhi kaidah-kaidah ergonomis. Sementara itu disisi lain, algoritma DIC juga perlu dikembangkan lebih lanjut guna menghasilkan hasil pemantauan yang cepat, akurat dan presisi.

Sebagaimana telah dijelaskan terkait tema penelitian awal sebelumnya (poin 2 di atas), telah berhasil dibuat sistem pemantauan laju pernapasan berbasis DIC. Meskipun hasilnya masih

(14)

13 memerlukan proses validasi lebih lanjut untuk dapat ditranslasikan kedalam tahapan aplikasi klinis, namun terbuka lebar tema-tema penelitian yang bisa dilakukan terkait pengembangan teknik kuantifikasi citra berbasis prinsip DIC untuk keperluan monitoring parameter vital signs dari kondisi tubuh manusia lainnya.

(15)

14 BAB IV. METODE

Usulan penelitian yang diajukan ini merupakan pengembangan lanjutan dari penelitian-penelitian awal terkait yang telah dikembangkan. Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya dalam BAB III, beberapa penelitian awal untuk membuktikan kelayakan secara konsep (proof of concept) pada skala laboratorium telah dilakukan dalam bentuk 2 judul tugas akhir mahasiswa level S1. Dalam penelitian pendahuluan tersebut digunakan kamera KINECT, dari fabrikan Microsoft, sebagai sistem pencitranya. Namun dalam proses studi yang dilakukan tersebut, diketemukan beberapa kelemahan dalam proses akuisisi citra yang dilakukan, khususnya dalam penggunaan pada lingkungan dengan adanya pencahayaan ambient. Disamping itu teramati juga permasalahan terkait keterbatasan resolusi pengukuran dari ekstraksi citra yang dihasilkan.

Dalam pengembangan lanjutan yang diusulkan ini, direncanakan akan digunakan kamera video (high frame rates) serta memiliki resolusi citra HD. Penggunaan jenis sistem pencitra ini diharapkan mampu menangkap perubahan dinamis getaran objek yah akan dikuantifikasikan, serta mampu memberikan resolusi spasial yang cukup tinggi. Yang terakhir akan memberikan nilai tambah bagi keunggulan penggunaan sistem yang diusulkan untuk menampilkan fitur perubahan dinamis vibrasi secara spasial.

Untuk merealisasikan rencana penelitian yang diusulkan, beberapa tahapan antara dalam pelaksanaannya dapat digambarkan dalam bentuk diagram alir dalam Gambar 4.1. Secara umum pembagian tahapan-tahapan antara dalam pelaksanaan pengembangannya dapat dituliskan sebagai berikut:

1. Persiapan kebutuhan komponen piranti keras untuk pengembangan sistem pencitra serta piranti lunak untuk pengolahan citra dan proses ekstraksi parameter fisi getaran yang terakuisisi.

2. Pengembangan sistem pencitra berikut tahapan2 standar yang penting serta biasa dilakukan dalam pengujian performansi suatu sistem pencitra optis

3. Pengembangan algoritma pengolah citra dan ekstraksi parameter getaran berbasis korelasi citra digital (multiple frames images), beserta pengujiannya

4. Pembangunan korelasi dengan melakukan kalibrasi pengukuran menggunakan objek uji tang tereksitasi dengan berbagai nilai frekuensi getar (tervalidasi dengan menggunakan alat ukur standar pengukuran getaran).

5. Terbangunya korelasi antara hasil ekstraksi citra dengan nilai frekuensi getar objek uji yang tervalidasi

6. Penggunaan sistem CardioVib untuk mengukur getaran jantung dari berbagai naracoba (telah menyatakan kesediaannya dengan mengisi informed consent)

7. Validasi pengukuran dengan menggunakan sistem pengukuran fisiologis standar lain (standard heart rate monitoring system serta pulse oxymeter)

8. Dokumentasi lengkap hasil-hasil yang didapatkan selama proses penelitian & pengembangan system

9. Penulisan draft publikasi luaran wajib serta draft paten atas purwa rupa CardioVib yang dihasilkan.

(16)

15 Gambar 4.1 Diagram Alir Proses Penelitian Pengembangan Sistem CardioVib

(17)

16 Pembagian Tugas Anggota Tim Peneliti:

1. Ketua Tim Peneliti: merumuskan permasalahan, pendistribusian tugas, supervisi proses penelitian, serta bertanggung jawab penuh dalam proses penelitian yang diusulkan

2. Anggota tim peneliti-1: Perancangan dan pengujian sistem pencitra

3. Anggota tim peneliti-2: Perancangan dan pengujian sistem pengolah citra dan ekstraksi parameter getaran berbasis korelasi citra DIC

4. Anggota mahasiswa - 1&2 : membantu proses penelitian dan pengembangan, serta melaksanakan pengukuran dan analisa data hasil pengukuran

(18)

17 BAB V. JADWAL & ANGGARAN

Usulan penelitian yang diajukan ini akan dieksekusi dalam masa pengerjaan penelitian selama maksimal 8 (delapan) bulan terhitung sejak disetujuinya usulan penelitian ini oleh DRPM ITS. Jadwal usulan aktivitas penelitian yang diusulkan ini dapat dilihat dalam Gannt chart berikut ini:

Tabel 5.1: Rencana Jadwal Pelaksanaan Penelitian yang diusulkan

No Deskripsi Aktivitas 1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Perancangan dan pengujian sistem pencitra dan algoritma ekstraksi parameter getaran

2 Pengujian sistem untuk ekstraksi parameter getaran objek uji (dengan berbagai nilai frekuensi eksitasi yang telah terukur secara akurat sebelumnya, a-priori set) pada rentang frekuensi penggunaannya 3 Ujicoba pengukuran system teruji

untuk mengukur denyut jantung pada berbagai lokasi sesuai AHA [2], dan membandingkan dengan pengukuran dengan menggunakan modalitas standar pengukuran fisiologis lain 4 Monitoring dan Evaluasi Tahap-1 5 Ujicoba pengukuran dinamika

Dinamika Defleksi Permukaan dari Objek 3D (Kerja Thesis S2)

6 Wrap-up hasil penelitian secara menyeluruh

7 Penulisan Laporan dan draft Publikasi Luaran Hasil Penelitian 8 Monitoring dan Evaluasi Tahap

Akhir

Sementara itu Rancangan Anggaran Biaya Penelitian yang diusulkan ini diberikan dalam Tabel 5.2 pada halaman berikutnya.

(19)

18 Tabel 5.2: Rencana Anggaran Biaya Penelitian yang diusulkan

Rekapitulasi RAB

1 Belanja Bahan 24.000.000

2 Belanja Perjalanan 3.000.000

3 Belanja Operasional Lainnya 23.000.000

Total Anggaran 50.000.000

Deskripsi Item Volume Satuan Harga Satuan Total (Rp)

1 Belanja Bahan

Nano HD light projector (high lumen) 1 buah 15.000.000 15.000.000 Raster screen pattern (5 different unit size) 5 buah 200.000 1.000.000

HD & High Speed Camera 1 buah 7.000.000 7.000.000

Low frequency loudspeaker for callibration 1 buah 1.000.000 1.000.000

Sub Total 24.000.000

2 Belanja Perjalanan

Transportasi Lokal (Belanja Komponen) 2 Orang 250.000 500.000

Biaya transportasi Naracoba 50 Orang 50.000 2.500.000

Sub Total 3.000.000

3 Belanja Operasional Lainnya

Laporan Kemajuan (Monev -1 ) 1 Paket 250.000 250.000

Laporan (Moner Akhir) 1 Paket 250.000 250.000

Sewa generator frekuensi 1 Paket 5.000.000 5.000.000

Sewa Laser Vibrometer (Validator) 1 Paket 5.000.000 5.000.000

Biaya konsumsi Naracoba 50 Orang 30.000 1.500.000

Uang lelah Naracoba 50 Orang 50.000 2.500.000

Biaya Penerbitan artikel jurnal Internasional (Q2)

1 Paket 8.500.000 8.500.000

(20)

19 BAB VI. DAFTAR PUSTAKA

[1] Kiviniemi A.M. et al., 2007, Novel spectral indexes of heart rate variability as predictors of sudden and non-sudden cardiac death after an acute myocardial infarction. Ann Med. 2007; 39(1):54-62, doi: 10.1080/07853890600990375

[2] Gholipour, B, 2018, What is a normal heart rate, American Heart Association (AHA), https://www.heart.org/

[3] J. Kranjec, J. et al., 2014, Non-contact heart rate and heart rate variability measurements: A review, Biomedical Signal Processing and Control 13 (2014) 102–112, doi: 10.1016/j.bspc.2014.03.004

[4] Palanca, M., Tozzi, G., and Cristofolini, L., , 2016), The use of digital image correlation in the biomechanical area: a review, International Biomechanics, 3:1, 1-21, doi:10.1080/ 23335432.2015.1117395

[5] Scalise, L. (2012). Non Contact Heart Monitoring. Advances in Electrocardiograms - Methods and Analysis, doi: 10.5772/22937

[6] Tiba, I. N., & Li, L. (2013). Image-based automatic pulse rate monitoring system using PC webcam. International Journal of Engineering Research & Technology (IJERT), 2(12), 841–847, doi: 10.17577/IJERTV2IS120351

[7] Poh, M. Z., McDuff, D. J., & Picard, R. W. (2011). Advancements in noncontact, multiparameter physiological measurements using a webcam. IEEE Transactions on Biomedical Engineering, 58(1), 7–11, doi: 10.1109/TBME.2010.2086456

[8] Abuella, H., & Ekin, S. (2018). Wireless Vital Signs Monitoring System using Visible Light Sensing (VLS). X(X), 1–12, retrieved from http://arxiv.org/abs/1807.05408

[9] Khanam, F. T. Z., Al-Naji, A., & Chahl, J. (2019). Remote monitoring of vital signs in diverse non-clinical and clinical scenarios using computer vision systems: A review. Applied Sciences (Switzerland), 9(20). https://doi.org/10.3390/app9204474

[10] Lyu, C., Koirala, P., Liu, Y., & Chang, Y. (2020). Low-Frequency Vibration Monitoring System Based on Optical Image Phase Method with Different Fringe Patterns. IEEE Sensors Journal, 20(3), 1251–1258, doi: 10.1109/JSEN.2019.2947288

[11] Shen, H., He, B., Zhang, J., & Chen, S. (2015). Obtaining four-dimensional vibration information for vibrating surfaces with a Kinect sensor. Measurement: Journal of the International Measurement Confederation, 65, 149–165, doi:10.1016/ j.measurement.2014.12.019

[12] Beberniss, T. J., & Ehrhardt, D. A. (2017). High-speed 3D digital image correlation vibration measurement: Recent advancements and noted limitations. Mechanical Systems and Signal Processing, 86, 35–48, doi: 10.1016/j.ymssp.2016.04.014

[13] Bucinell, R. B., Adams, M. T., Dlamini, M., & Fleishman, L. J. (2016). Technique dor In-Vivo Measurements od Heart Deformation Using Digital Image Correlation. American Journal of Engineering and Applied Sciences, 9(4), 1144–1149.

[14] Chen, Z., Zhang, X., & Fatikow, S. (2016). 3D robust digital image correlation for vibration measurement. Applied Optics, 55(7), 1641, doi: 10.1364/ao.55.001641

[15] Palanca, M., Tozzi, G., & Cristofolini, L. (2016). The use of digital image correlation in the biomechanical area: A review. International Biomechanics, 3(1), 1–21, doi: 10.1080/23335432.2015.1117395

(21)

20 [16] Shang, Z., & Shen, Z. (2017). Multi-point Vibration Measurement for Mode Identification

of Bridge Structures using Video-based Motion Magnification Keywords. retrieved from http://arxiv.org/abs/1712.06566

(22)

21

BAB VII. LAMPIRAN

Lampiran – 1:

(23)

Biodata Ketua Tim Peneliti

a. Nama Lengkap : Dr.rer.nat. Ir. Aulia Muhammad Taufiq Nasution, M.Sc. b. NIP/NIDN : 196711171997021001 / 17116704

c. Fungsional/pangkat/Gol : Lektor / IIId

d. Bidang Keahlian : 1. Biomedical Photonics 2. Optical Engineering 3. Medical Instrumentation

e. Departemen/Fakultas : Departemen Teknik Fisika, Fakultas Teknologi Industri dan Rekayasa Sistem

f. Alamat Rumah : Jalan Pucang Anom I / 16, Surabaya 60283 g. No. Telp : 082142261063

h. Email : anasution@ep.its.ac.id, aulia.nasution@fulbrightmail.org

i. Riwayat Penelitian : Lokal & Nasional:

1. Sistem Pencitra Multispectral Imaging untuk Kajian Dermatologi (Hibah Pasca Sarjana ITS 2018) – Ketua 2. Pengembangan Teknologi Kesehatan Berbasis

Teknologi Difus Optical Tomografi (DOT) (Hibah Ristekdikti (2019) – Ketua

3. FOAMs: Fish Optical Aquaculture Monitoring System (Hibah Dir Inovasi ITS) - Ketua

4. Pengembangan Sistem Head Up Display pada Pesawat (Kerjasama dengan PT Infoglobal (2019) – Ketua

Internasional:

5. Development of non-invasive modalities based on Terahertz wave – tissue interactions: Exhaled Breath Analysis for DM Screening (with the Terahertz and Ultrafast Spectroscopy Lab. - RPI, Troy NY, (Prof I. Wilke), 2018

6. Biofluid Analysis for DM Screening collaboration with AG Terahertz Photonik, JWG Universität, Frankfurt am Main (Prof V. Krozer), 2019

7. Monitoring of blood oxygenation for diabetic foot ulceration detection by using diffuse reflectance spectroscopy, ASEAN-India Collaborative R&D (2020)

j. Publikasi yang Relevan : 1. Reconstruction hyperspectral reflectance cube based on artificial neural networks for multispectral imaging system applied to dermatology, 2019, Third International Seminar on Photonics, Optics, and Its Applications

2. Melanoma and nevus classification based on asymmetry, border, color, and GLCM texture

(24)

parameters using deep learning algorithm, 2019, International Seminar on Biomedical Engineering 3. A new LED-based multispectral imaging system for

blood and melanin content estimation: The validation, 2019, International Seminar on Biomedical Engineering

4. Design and Characterization of A LED-Based Multispectral Imaging System Applied to Dermatology, Intertaional Conference on Signal and System

5. Design of Pothole Detection System Based On Digital Image Correlation Using Kinect Sensor, Third International Seminar on Photonics, Optics, and Its Applications (ISPhOA 2018), doi: 10.1117/12.2504739

k. Thesis S2 1. Nur Hasana Ahniar, 2016, Frequency Analysis of Electromyogram Signals on leg’s muscles due to Vibration Therapy

2. Iwan Cony Setiadi, 2017, Multispectral Imaging System for Dermatology Applications

3. Miftah Rahmalia Ariyati, 2018 Classification of abnormalities cardiac rythm from ECG signals using hybrid PSO-Neural Network and Neural ICA filter 4. Sumber 2014 Quantification the Influence of

Moving Artefacts in the determination of Heart Rate based of Pulse Oxymetry (SpO2) Signals

l. Tugas Akhir S1 1. Wahyu Anggoro, 2018, Rancang Bangun Sistem Deteksi Lubang Jalan Berbasis Digital Image Correlation dengan Menggunakan Sensor KINECT. 2. Iman Ramacaesar Rosohadi, 2019, Pengembangan

Sistem Monitoring Laju Pernapasan Menggunakan Teknik Korelasi Citra Digital Berbasis Kamera Microsoft KINECT.

3. Theodore Gautama, 2019, Smart Nevus and Melanoma Classification System based on Morphology (Asymmetry and Border), Color and Texture using GLCM and Deep Learning

4. Syakir Almas Amrullah, 2017, Development of Computer Vision based Visual Inspection System for Classification of Apple Fruits

5. Benedictus Y.B . Widhianto, 2016,Design and development of iris biometric system based on multispectral imaging

6. Muhammad Syafiq, 2016, Design of biometrics identification system on palm vein using infrared light 7. Shogging Khairuddin, 2016, Development of

multispectral (visible light) imaging system for detection of defect on red apple (malus domestica)

(25)

8. Deni Indra Cahya, 2014, Development of a Low-Cost Webcam-based Acquisition System for Screening of Arcus Corneal Formation in Human Eye

9. Sally Fahdarina, 2014, Development of and Accurate Quantification System for Screening of Arcus Corneal Formation in Human Eye

10. Titis Navyana, 2014, Development of Low-Cost and Simple Dermoscopic Quantification System for Melanin, Erythema, Carotene Levels in Human Skin using CIE Lab Color Space

11. Yoga Permana, 2014, Development of Low-Cost and Simple Dermoscopic Quantification System for Analysis of Human Skin Texture due to Aging

12. Agustian K Herdianta, 2011 Determination of Visual Defect on Outer Ring of Ball BearingType 6904 Based on Digital Image Processing

13. Atmisya Wiyanti, 2010 White Blood Cells Classification using Multi-Layer Perceptron Network 14. M. Ya'qub Zein, 2010 Identification of Tuberculosis

Bacteria Based on Morphology and Color Characteristics

15. Bayu Angga P., 2009 Determination the number of Lymphocyte Cells using Artificial Neural Network 16. Dedy Septiadi, 2009 Identification of Surface

Roughness using Texture Analysis

17. Fajar Prasetyo S., 2009 Automated System for Determination the number of Bactrial Colonies based on Digital Image Processing

18. M Rodlin Billah, 2009 Identification of Changes in ST Segments of Human's ECG Pattern using Wavelet Transform

19. M. Eko Rizky Arianto, 2009 Recognition of Color Characteristics of Psoriasis Vulgaris Based Artificial Neural Network and Digital Image Processing

20. M. Rajiv Al Rasyid, 2009 Development of PC-Based Telemetric System for monitoring Heart rate

21. Moh. Abdul Chanan, 2009 Determination of Percentage Volume of Micro-Structures from Metallographic Images using Artificial Neural Network

22. Wisnu Wijaya Kusuma, 2009 Identification of Cholesterol Level from Corneal Arcus using Hybrid N-Feature Neural Network

23. Ellys Kurniawati S., 2008 Determination the number of Red Blood Cells using Digital Image Processing Technique

(26)

Biodata Anggota Peneliti

a. Nama Lengkap : Detak Yan Pratama, S.T, M.Sc. b. NIP/NIDN : 198401012012121002/ 0001018403 c. Fungsional/Pangkat/Gol. : Asisten Ahli/ III/B

d. Bidang Keahlian : Rekayasa Fotonika e. Departemen/Fakultas : Teknik Fisika / FT-IRS

f. Alamat Rumah & No. Telp. : Jl. Bibis Karah III/ 12 Surabaya 081330141429

g. Riwayat Penelitian/ Pengabdian :

No. Tahun Judul Penelitian/Pengabdian Pendanaan Keanggotaan 1. 2017 Rancang bangun sensor

alkohol berbasis serat optik

Dana Departemen Ketua

2. 2019 Pengelasan Besi Cor Kelabu Menggunakan Proses SMAW (Shielded Metal Arc Welding) Dan GTAW (Gas Tungsten Arc Welding) Dengan Pre Heating Dan Tanpa Pre Heating

Dana Departemen Ketua

h. Publikasi :

No. Judul Artikel Ilmiah Nama Publikasi Tahun 1.

Multimode-singlemode-multimode optical fiber sensor coated with novolac resin for detecting liquid phase alcohol

3rd International Conference on Materials and Metallurgical Engineering and Technology (ICOMMET)

2017

2. Design of SMS (singlemode-multimode coreless-singlemode) optical fiber as corrosion sensor

2nd International Seminar on Photonics Optics, and Its Application (ISPhOA)

2016

(27)

j. Tugas Akhir

No. Judul Nama Mahasiswa (Tahun)

1. Rancang bangun sensor alkohol berbasis serat optik berstruktur multimode-singlemode-multimode

Marfu’ah (2017)

2. Rancang bangun sensor alkohol berbasis serat optik berstruktur singlemode-multimode-singlemode (SMS)

(28)

a. Nama Lengkap : Iwan Cony Setiadi, ST. MT.

b. NIP/NIDN : -

c. Fungsional/pangkat/Gol : -

d. Bidang Keahlian : Photonics Engineering, Image Processing, Optical Imaging, dan Multispectral Imaging,

e. Departemen/Fakultas : Departemen Teknik Fisika, Fakultas Teknologi Industri dan Rekayasa Sistem

f. Alamat Rumah : Jln. Gebang Kidul 54G, Sukolilo, Surabaya

g. No. Telp : 082332723388

h. Email : cony.iwan@gmail.com

i. Riwayat Penelitian : 1. Sistem Pencitra Multispectral Imaging untuk Kajian Dermatologi (Hibah Pasca Sarjana ITS 2018) - Anggota 2. Pengembangan Teknologi Kesehatan Berbasis Teknologi

Difus Optical Tomografi (DOT) (Hibah Ristekdikti (2019) - Anggota

3. FOAMs: Fish Optical Aquaculture Monitoring System (Hibah Dir Inovasi ITS) - Anggota

4. Pengembangan Sistem Head Up Display pada Pesawat (Kerjasama dengan PT Infoglobal (2019) – Anggota j. Publikasi yang Relevan 1. Reconstruction hyperspectral reflectance cube based on

artificial neural networks for multispectral imaging system applied to dermatology, 2019, Third International Seminar on Photonics, Optics, and Its Applications

2. Melanoma and nevus classification based on asymmetry, border, color, and GLCM texture parameters using deep learning algorithm, 2019, International Seminar on Biomedical Engineering

3. A new LED-based multispectral imaging system for blood and melanin content estimation: The validation, 2019, International Seminar on Biomedical Engineering 4. Design and Characterization of A LED-Based Multispectral Imaging System Applied to Dermatology, Intertaional Conference on Signal and System

(29)

CURRICULUM VITAE A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Wahyu Anggoro, ST 2 Jenis Kelamin Laki-Laki

3 NIP/ NIK/ Identitas lainnya 1801041302960002

6 Tempat dan Tanggal Lahir Tanjung Karang, 13 Februari 1996

7 E-mail Anggorow9@gmail.com

8 No. Telepon / HP 0857-6944-2009

9 Alamat Semolowaru Utara I 131A, Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur, Indonesia

B. Riwayat Pendidikan

S-1 S-2

Nama Perguruan Tinggi Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Bidang Ilmu Teknik Fisika Teknik Fisika Tahun Masuk – Lulus 2014-2018 2019-Sekarang

C. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir

No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan

Sumber* Jml (Juta Rp) 1 2016

Sistem Monitoring kondisi kolam ikan air tawar berbasis optik.

RISTEK

DIKTI 12

2 2018 Design of Pothole Detection System Based on Digital Image Correlation Using Kinect Sensor

- -

2 2018

H-FLORY (Holticultura Fluid Flow Smart Drier) Mesin Pengering Produk Holtikultura yang Portabel Dengan Menggunakan Fluida Kerja dengan System Kontrol Otomatis Berbasis IoT

RISTEK

(30)

3 2018 Sistem Monitoring Kepadatan Lalu

Lintas Dengan Menggunakan Deep Learning Computer Vision

Lintasarta 50

4 2019 Sistem Komunikasi sandi morse

dengan menggukan image-processing pada Kapal Perang Republik Indonesia (KRI)

- -

D. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir No. Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan

Tempat

1

International Seminar on Photonics, Optics, and its Applications (ISPHOA) 2018

Design of Pothole Detection System Based on Digital Image Correlation Using Kinect Sensor

2018, Surabaya

(31)

Curriculum Vitae

Personal Information

Name : Ilham Akbar Ibrahim Date of birth : March 22nd, 1998

Place of birth : Jakarta

Address : Jl. Tebet Timur Dalam VI J No 1

City : Jakarta Selatan

Residence Location : Indonesia Nationality : Indonesian

E-mail Address : ilhamakbaribra@gmail.com Phone : 085693687171

Educational Background

School Year

SDN Tebet Timur 19 Pagi 2004 – 2010

SMPN 73 Jakarta 2010 – 2013

SMAN 8 Jakarta 2013 – 2016

Engineering Physics, ITS 2016 – Now

Workshop and Seminar Record

Years Workshop or Seminar Held By

2016

Pelatihan Karya Tulis Ilmiah

Himpunan Mahasiswa Teknik Fisika, Institut Teknologi sepuluh

Nopember

2017 INNERGY 2017

Laboratorium Rekayasa Energi Dan Pengkondisian Lingkungan,

Institiut Teknologi Sepuluh Nopember

2017 Seminar Keprofesian

Himpunan Mahasiswa Teknik Fisika, Institut Teknologi sepuluh

Nopember

2017 Public Relation Training

Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknologi Industri (BEM-FTI), Institut Teknologi

Sepuluh Nopember

2018 School of HMTF Leader

Himpunan Mahasiswa Teknik Fisika, Institut Teknologi sepuluh

(32)

Organization Experience

Year Organization` Position

2017 – 2018 Himpunan Mahasiswa Teknik Fisika

Staff of External Affairs Departement

2018 – 2019 Himpunan Mahasiswa Teknik Fisika

Head of External Affairs Departement

2018 - 2019 Laboratorium Rekayasa Fotonika

Staff of Human Resource Development Departement

2019 - now Laboratorium Rekayasa Fotonika

Coordinator of Laboratory Assistants

Committee Organization

Year Name Held By Position

2017 EPW (Engineering

Physics Weeks) 2017 HMTF ITS

Staff of Accommodation

Division

2018 EPW (Engineering

Physics Weeks) 2018 HMTF ITS

Staff of Documentation Division 2018 ISPhOA 2018 (International Seminar on Photonics, Optics, and its

Applications Departement of Engineering Physics, ITS Staff of Transportation Division

2018 Youth Speak Forum 2018 AIESEC Surabaya Organizing Committee Program SKILLS Python Intermediate Matlab Intermediate Matchad Beginner

(33)

DATA USULAN DAN PENGESAHAN PROPOSAL DANA LOKAL ITS 2020

1. Judul Penelitian

Contactless CardioVib: SISTEM MONITORING VIBRASI JANTUNG BERBASIS KORELASI CITRA

Skema : PENELITIAN LABORATORIUM

Bidang Penelitian : Kecerdasan Artifisial dan Teknologi Kesehatan Topik Penelitian : Smart Medical Diagnosis

2. Identitas Pengusul Ketua Tim

Nama : Dr.rer.nat. Ir. Aulia Muhammad Taufiq Nasution M.Sc.

NIP : 196711171997021001

No Telp/HP : 082142261063

Laboratorium : Laboratorium Rekayasa Fotonika

Departemen/Unit : Departemen Teknik Fisika

Fakultas : Fakultas Teknologi Industri dan Rekayasa Sistem

Anggota Tim

No Nama Lengkap Asal Laboratorium Departemen/Unit Perguruan Tinggi/Instansi

1

Dr.rer.nat. Ir. Aulia Muhammad Taufiq Nasution M.Sc. Laboratorium Rekayasa Fotonika Departemen Teknik Fisika ITS

2 Detak Yan Pratama

S.T., M.Sc.

Laboratorium Rekayasa Fotonika

Departemen Teknik

Fisika ITS

3. Jumlah Mahasiswa terlibat : 2

4. Sumber dan jumlah dana penelitian yang diusulkan

a. Dana Lokal ITS 2020 :

b. Sumber Lain :

(34)

50.000.000,-Tanggal Persetujuan Nama Pimpinan Pemberi Persetujuan Jabatan Pemberi Persetujuan Nama Unit Pemberi Persetujuan QR-Code 09 Maret 2020 Dr. Agus Zainal Arifin S.Kom, M.Kom. Kepala Pusat Penelitian/Kajian/Unggulan Iptek Pusat Penelitian Kecerdasan Artifisial dan TIK 09 Maret 2020 Agus Muhamad Hatta , ST, MSi, Ph.D Direktur Direktorat Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Gambar

Tabel 5.1: Rencana Jadwal Pelaksanaan Penelitian yang diusulkan

Referensi

Dokumen terkait

Pada penelitian ini akan dilakukan penelitian optimasi produksi endospora dan daya hidup bakteri di lingkungan bahan baku beton yang ekstrim sehingga endospora

Pada penelitian ini akan dilakukan penelitian optimasi produksi endospora dan daya hidup bakteri di lingkungan bahan baku beton yang ekstrim sehingga endospora

Dampak dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan kondisi operasi pre-treatment terbaik, kondisi operasi tegangan listrik, jenis elektroda, serta jenis elektrolit untuk proses

Tahap berikutnya, dilakukan dengan membuat model pada level 1 sebagaimana regresi logistik klasik, kemudian hasil dari model level 1 akan digunakan untuk memodelkan di

Dampak dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan kondisi operasi pre-treatment terbaik, kondisi operasi tegangan listrik, jenis elektroda, serta jenis elektrolit untuk proses

Tujuan dari penelitian ini adalah menjawab permasalah yang telah dikemukakan, yaitu mengembangkan sistem komunikasi industri berbasis wireless sensor network dan IoT edge

Dengan mengubah sikloheksena melalui reaksi hidrasi untuk menghasilkan sikloheksanol dimana memiliki titik didih lebih tinggi daripada sikloheksana, maka proses pemisahan

Adapun tujuan dari tugas akhir ini ialah mengevaluasi kondisi eksisting sistem produksi air minum dalam kemasan (AMDK) untuk menentukan rencana HACCP di Perusahaan Toyamilindo