• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAHAN UNTUK JAWA BARAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAHAN UNTUK JAWA BARAT"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

ANALIS

DAN DO

DI KEC

DEPA

SIS LUAS

OSIS ANJ

CAMATAN

ARTEMEN IN

S LAHAN

URAN PU

N WIDAS

JAW

A N ILMU TA FAKULT NSTITUT P

N MINIMA

UPUK NPK

SARI KAB

WA BARA

DAHLIA A24104040 ANAH DAN TAS PERTA PERTANIA BOGOR

AL LAYAK

K UNTUK

BUPATEN

AT

SUMBERD ANIAN AN BOGOR

K USAHA

K PADI SA

N INDRAM

DAYA LAH R

ATANI

AWAH

MAYU

HAN

(2)

RINGKASAN

DAHLIA.

Analisis Luas Lahan Minimal Layak Usahatani dan Dosis Anjuran Pupuk NPK untuk Padi Sawah di Kecamatan Widasari, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Dibimbing oleh

SUPIANDI SABIHAM

dan

UNTUNG

SUDADI.

Luas dan produktivitas lahan yang dikuasai petani merupakan salah satu faktor penentu kelayakan usahatani. Ketersediaan lahan pertanian di Pulau Jawa semakin langka. Hal ini dapat menimbulkan permasalahan terkait penguasaan lahan yang selanjutnya mempengaruhi tingkat produksi, pendapatan dan kesejahteraan petani. Penelitian ini bertujuan menentukan: (1) luas lahan minimal yang layak untuk usahatani padi sawah, (2) dosis anjuran pemupukannya untuk hara NPK, dan (3) menganalisis kelayakan aktual usahatani padi sawah di Kecamatan Widasari, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Penelitian ini melibatkan 101 responden yang terdiri atas 48 petani pemilik (Tm) dan 53 petani penyewa (Ts) lahan dengan tingkat produktivitas rendah (Pr), sedang (Ps), dan tinggi (Pt). Luas lahan layak minimal (ha) dihitung sebagai nisbah antara biaya kebutuhan hidup petani dan keluarganya (Rp/tahun) dengan jumlah pendapatan usahatani padi sawah dalam satu tahun atau di musim hujan dan kemarau (Rp/ha/tahun). Pendapatan adalah perkalian jumlah produksi (kg/ ha/tahun) dengan harga jual (Rp/kg) dikurangi jumlah biaya sarana produksi di musim hujan dan kemarau (Rp/ha/tahun). Dalam penelitian ini, kelayakan usahatani didasarkan pada kriteria R/C ratio >1 dan pendapatan (Rp/tahun) > pajak atau sewa lahan (Rp/tahun).

Rataan luas lahan (ha) aktual yang dikuasai petani kelompok TmPr (1.04) > TmPt (0.98) > TmPs (0.78) > TsPt (0.73) > TsPs (0.65) > TsPr (0.45) dan untuk masing-masing kelompok kecuali TmPt lebih sempit daripada luas lahan minimal layak usahatani padi sawah hasil analisis, terutama pada petani penyewa [TsPr (2.25) > TsPs (1.49) > TmPr (1.24) > TmPs (0.82) > TsPt (0.80) > TmPt (0.58)]. Hal ini mengindikasikan bahwa hanya kelompok petani TmPt yang dapat memenuhi kebutuhan hidup keluarga hanya dari kegiatan usahatani. Dosis aktual pupuk NPK yang diberikan petani lebih tinggi daripada dosis yang dianjurkan berdasarkan interpretasi hasil analisis tanah kecuali untuk N pada kelompok Pt. Peningkatan tingkat produksi dan penerapan dosis NPK anjuran secara agregat menurunkan luas lahan layak minimal yang harus dikuasai petani [TsPr (1.21) > TmPr (0.81) > TsPs (0.76) > TmPs (0.60) > TsPt (0.59) > TmPt (0.53)]. Usahatani padi sawah di Kecamatan Widasari tergolong layak, kecuali pada kelompok petani penyewa lahan dengan produktivitas rendah (TsPr) karena nilai pendapatan < sewa lahan.

Kata kunci: Luas lahan minimal; Rekomendasi pemupukan; Usahatani padi sawah

(3)

SUMMARY

DAHLIA. Analysis of Feasible-Minimum Land Area and NPK Fertilizers

Recommended-Dosage for Wetland-Rice Farming in Widasari Sub-District, Indramayu District, West Java. Under the direction of SUPIANDI SABIHAM and UNTUNG SUDADI.

Land area occupied by farmer and its productivity are important factors determining the feasibility of farming activity. The availability of agricultural land in Java Island is decreasing. This can result in problems related to land occupation which further affecting the level of farmer production, income, and prosperity. The objectives of this research were to determine: (1) the feasible-minimum land area (FMLA) for wetland-rice farming, (2) the recommended dosage of its NPK fertilizers, and (3) the feasibility of the present wetland-rice farming activity in Widasari Sub-district, West Java.

This research involved 2 types of land occupation (48 land-owners [Lo] and 53 land-tenants [Lt]), and 3 levels of land productivity (low [Lp], medium [Mp], and high [Hp]), resulted in 6 groups of farmer respondents (LoLp, LoMp, LoHp, LtLp, LtMp, and LtHp). The FLMA (ha) was calculated as ratio between total living cost of farmer household (Rp/year) and farmer income generated from wetland-rice farming activity for dry and rainy season period (Rp/ha/year). Income was derived from multiplication of total yield (kg/ha/year) with selling price (Rp/kg) subtracted by total farming cost for dry and rainy season period (Rp/ha/year). Evaluation of the farming feasibility was based on criteria: (1) R/C ratio > 1, and (2) income (Rp/year) > land rent or tax fee (Rp/year).

The average land area (ha) actually occupied by farmer of groups LoLp (1.04) > LoHp (0.98) > LoMp (0.78) > LtHp (0.73) > LtMp (0.65) > LtLp (0.45). For each groups, except for LoHp, these actual land occupation-area were less than the analyzed FMLA (ha), especially for the land-tenant farmer groups [LtLp (2.25) > LtMp (1.49) > LoLp (1.24) > LoMp (0.82) > LtHp (0.80) > LoHp (0.58)]. This indicated that only LoHp farmer group which could fulfill their family living cost only from wetland rice farming activity. The NPK fertilizer dosage actually applied by the farmers was higher than the soil analysis-based recommended dosage, except for N of the Hp land productivity levels. By increasing land productivity one level higher and applying the recommended NPK fertilizers dosage, the FMLA (ha) will be decreased in the order of: LtLp (1.21) > LoLp (0.81) > LtMp (0.76) > LoMp (0.60) > LtHp (0.59) > LoHp (0.53). The present wetland-rice farming activity in the study area was categorized as feasible, except for LtLp group due to the less income as compared to the land rent fee.

(4)

ANALISIS LUAS LAHAN MINIMAL LAYAK USAHATANI

DAN DOSIS ANJURAN PUPUK NPK UNTUK PADI SAWAH

DI KECAMATAN WIDASARI KABUPATEN INDRAMAYU

JAWA BARAT

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian

Pada Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor

oleh

Dahlia

A24104040

DEPARTEMEN ILMU TANAH DAN SUMBERDAYA LAHAN FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR

(5)

Judul Penelitian : Luas Lahan Minimal Yang Layak Untuk Usahatani Padi Sawah di Kecamatan Widasari, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat

Nama Mahasiswa : Dahlia Nomor Pokok : A24104040

Menyetujui,

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Prof. Dr. Ir. Supiandi Sabiham, M.Agr. Ir. Untung Sudadi, M.Sc. NIP. 130 422 698 NIP. 131 846 874

Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian

Prof. Dr. Ir. Didy Sopandie, M.Agr. NIP. 131 124 019

(6)

RIWAYAT HIDUP

Penulis lahir pada tanggal 21 Maret 1986 di Indramayu. Penulis merupakan anak pertama dari empat bersaudara dari pasangan Bapak Sunarto dan Ibu Sukenah.

Penulis telah menempuh pendidikan dasar di SDN Legok III pada tahun 1992 dan lulus pada tahun 1998, kemudian melanjutkan pendidikan di SLTP Negeri II Sindang pada tahun 1998 dan lulus pada tahun 2001. Pada tahun 2004 penulis lulus dari SMU Negeri I Sindang dan pada tahun yang sama penulis diterima sebagai mahasiswa di Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor melalui Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI).

Selama menjadi mahasiswa, penulis pernah menjadi staf Kewirausahaan pada tahun 2004-2005 di Himpunan Mahasiswa Ilmu Tanah (HMIT) Faperta IPB. Penulis juga pernah mendapatkan kesempatan sebagai asisten praktikum mata kuliah Dasar-Dasar Ilmu Tanah tahun 2006 dan penerima beasiswa Supersemar dari tahun 2006-2008.

(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan segala karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi yang berjudul Analisis Luas Lahan Minimal Layak Usahatani dan Dosis Anjuran Pupuk NPK untuk Padi Sawah di Kecamatan Widasari, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor.

Rasa hormat, ucapan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya penulis persembahkan kepada Prof. Dr. Ir. Supiandi Sabiham, M.Agr. selaku Pembimbing Akademik sekaligus Pembimbing Skripsi I atas semua bimbingan, arahan dan nasehat selama ini. Ungkapan terima kasih penulis persembahkan kepada Ir. Untung Sudadi, M.Sc. selaku Pembimbing Skripsi II yang telah banyak meluangkan waktunya untuk memberikan masukan, saran, motivasi dan membagi ilmunya yang sangat berharga, serta kepada Dr. Ir. Suwarno, M.Sc. yang telah bersedia menjadi dosen penguji bagi penulis dan telah banyak memberi saran yang sangat berarti untuk penulis.

Pada kesempatan ini penulis juga ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Bapak dan Ibu tercinta, terima kasih yang tak terhingga atas cinta, kasih sayang, doa, dan bimbingan kepada penulis selama ini. Adik-adikku tersayang, terima kasih atas kasih sayang, doa, dan dukungannya.

2. Semua rekan mahasiswa Ilmu Tanah IPB terutama angkatan 41 (Meli, Dyan, Anita, Alin, Nova, Fitri, dan semuanya). Terima kasih atas bantuan, dukungan, kehangatan, dan kisah-kisah yang tak akan terlupakan.

3. Kak Mahfur, kak Surya dan mbak Arum, terimakasih atas dukungan, saran, dan waktunya untuk penulis.

4. Gigiez, Novi, dan semua anak-anak wisma Lasapienza, terima kasih untuk bantuan, kehangatan, dukungan dan rasa kekeluargaan.

(8)

6. Staf laboratorium Kimia dan Kesuburan Tanah yang telah banyak membantu penulis selama penelitian.

7. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Bogor, 14 Agustus 2008

(9)

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Tujuan ... 2

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penguasaan Lahan Sawah ... 3

2.2 Tanah Sawah ... 3 2.3 Padi 2.3.1 Klasifikasi Tanaman ... 5 2.3.2 Deskripsi Tanaman ... 5 2.3.3 Syarat Tumbuh ... 6 2.3.4 Pemupukan NPK ... 6 2.3.4.1 Pupuk N ... 7 2.3.4.2 Pupuk P ... 7 2.3.4.3 Pupuk K ... 8 2.4 Usahatani ... 9

III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi ... 10

3.2 Pengumpulan Data ... 10

3.3 Pengambilan dan Analisis Contoh Tanah ... 10

3.4 Penetapan Luas Lahan Minimal ... 10

3.5 Analisis Kelayakan Usahatani Padi Sawah ... 11

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1 Kondisi Geografis dan Wilayah Administrasi ... 12

(10)

4.3 Karakteristik Petani Responden ... 14

4.4 Usahatani Padi Sawah ... 15

V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Luas Lahan yang Dikuasai Petani ... 17

5.2 Analisis Usahatani ... 17

5.3 Penetapan Luas Lahan Minimal ... 18

5.4 Kelayakan Usahatani ... 23

VI. KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ... 24

6.2 Saran ... 24

VII. DAFTAR PUSTAKA ... 25

Referensi

Dokumen terkait

tinggi sehingga diperlukan upaya pengendalian. Dalam penelitian ini pengendalian yang dilaku- kan adalah dengan menggunakan repelen nabati berupa minyak daun cengkeh yang

Achmad Januar Er Putra 01141113102 4 Indonesian Medical Students' Training and Competition 2017 Photography Competition Asian Medical Students' Association Universitas Pelita

Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menemukan 9 jenis sampah laut tersebar di yang pada kawasan ekowisata mangrove, diantaranya sampah plastik, plastik berbusa, kain, gelas

Parameter pengujian yang digunakan adalah resistansi dan tegangan keluaran sensor, (ii) membuat rangkaian akuisisi data untuk menguji sensor dalam mendeteksi bahan

Kajian ini dikendalikan untuk mengkaji hubungan antara jangkitan HTT dengan faktor demografi, data antropometri, kepekatan hemoglobin, faktor-faktor status sosio

selanjutnya disebut LPPL Radio Rasika adalah Lembaga Penyiaran Publik yang berbentuk badan hukum yang didirikan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas Hulu yang bertugas,

menunjukkan jika plat resin akrilik yang direparasi dengan penambahan E- JODVV ¿EHU dengan volumetrik 7,4% menghasilkan kekuatan transversal tertinggi dibandingkan

hal tersebut menunjukan bahwa ada pengaruh hasil belajar peserta didik yang proses pembelajarannya menggunakan media prezi pada materi sistem pencernaan manusia di