and_iaz@yahoo.com ANDRYAS.P SILALAHI_41206010029 8
BAB II
TINJAUAN UMUM
2.1 GAMBARAN UMUM PROYEK 2.1.1 Judul Proyek
Judul Proyek : Sekolah Tinggi Perfilman Jakarta
Tema : Ekspresi Bentuk
Site : Cengkareng
Lokasi : Jl. Lingkar Luar Cengkareng Timur Kel. Cengkareng Timur
Kec. Cengkareng, Jakarta Barat Sifat Proyek : Fiktif
Pemilik/Pengelola : Yayasan swasta Luas Lahan : 3 Ha
KDB : 40%
KLB : 3,5
Fasilitas : Ruang kelas, Studio film/teater,
perpustakaan film, Ruang Staf, Ruang Teknisi dan Mekanikal, Ruan Pamer, Perpustakaan.
Lokasi yang dipilih berada di wilayah Cengkareng. Adapun hal yang melatarbelakangi pimilihan site ini karena berada di wilayah yang dimana terdapat fasilitas pendidikan seperti SMU dan SMK serta site tersebut juga merupakan likosi dari Unuversitas Satya Gama.
and_iaz@yahoo.com ANDRYAS.P SILALAHI_41206010029 9
2.1.2 Deskripsi Proyek 1. Kegiatan
Aktivitas belajar mengajar di dalam Sekolah Tinggi Perfilman ini terbagi atas dua bagian, yaitu: Aktivitas kuliah teori dan aktivitas kuliah praktek. Aktivitas kuliah teori ini meliputi pemberian ilmu dan teori – teori dalam perfilman serta pelajaran pendukung lainnya. Aktivitas kuliah praktek meliputi pembelajaran langsung produksi dan pasca produksi film.
2. Fasilitas
a. Ruang Kelas b. Ruang Studio c. Ruang Audio Visual
d. Ruang Grafik dan Animasi e. Ruang Staf Pengajar dan Teknisi f. Gallery
g. Perpustakaan
3. Sifat Kegiatan
a. Edukatif
Pengadaan program-program pendidikan yang bertujuan untuk menambah pengetahuan dan menambah wawasan tentang film, sehingga diharapkan bisa menjadi alat/wadah yang membantu untuk menjadi genierasi muda dan penerus yang profesional.
b. Kegiatan Informal Akademik
Adanya tempat yang sifatnya diluar materi perkuliahan yang masih berhubungan dengan film, seperti mengunjungi perpustakaan film dan video atau gallery sampai pada tempat pameran hasil karya mahasiswa.
c. Promotif
yang mempromosikan hasil kreatifitas para sineas muda
Indonesia kepada masyarakatnya lewat
and_iaz@yahoo.com ANDRYAS.P SILALAHI_41206010029 10
2.2 Tinjauan Proyek
2.2.1 Pengertian Judul 1. Pengertian Dasar
Sekolah tinggi perfilman jakarata adalah
Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan kegiatan pendidikan melalui proses pengajaran dan kreatifitas sebagai bentuk komunikasi yang memperhatikan teknologi.Sekolah Tinggi : Perguruan tinggi yang dapat berbentuk akademi, politeknik, sekolah tinggi, institut atau universitas yang menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat, dan juga dapat menyelenggarakan program
akademik, profesi, dan/atau vokasi.
(http://kelembagaan.dikti.go.id/index.php/pedoman/103-kerjasama-dengan-perguruan-tinggi-asing)
Perfilman : Seluruh kegiatan yang berhubungan dengan
pembuatan, jasa teknik, pengeksporan, pengimporan, pengedaran, pertunjukan, dan/atau penayangan film. (UU Perfilman no.8 TAHUN 1992 hal 7197 Bab1. Ketentuan Umum pasal 1)
Jakarta : Sebuah provinsi sekaligus ibukota Negara Indonesia Kesimpulan dari Sekolah Tinggi Perfilman Jakarta , adalah sebuah bangunan yang berfungsi sebagai gedung pendidikan tinggi dengan kegiatan belajar mengajar, dimana tersedianya berbagai fasilitas dan sarana guna menunjang segala kegiatan yang ada dalam ruang lingkup perfilman.
2.2.2 Program Sekolah Tinggi Perfilman
Program studi yang direncanakan dalam Sekolah Tinggi ini terdapat tiga buah Program Studi, yaitu :
and_iaz@yahoo.com ANDRYAS.P SILALAHI_41206010029 11
1. Program Studi Film
Dengan bidang-bidang ; a. Skenario b. Penyutradaraan c. Produksi d. Sinematografi e. Tata Suara f. Editing g. Animasi.
2. Program Studi Televisi
Dengan bidang-bidang ; a. Skenario b. Penyutradaraan c. Produksi d. Videografi e. Tata Artistik f. Tata Suara g. Editing.
3. Program Studi Kajian Media
Dengan bidang-bidang ; a. Kajian Film
b. Kajian Televisi.
Dengan materi pembahasan mengenai : Produksi
Memahami dan menguasai manajemen pembuatan film. Skenario
Mempelajari dan memahami penulisan serta karakteristik film. Penyutradaraan
and_iaz@yahoo.com ANDRYAS.P SILALAHI_41206010029 12 Sinematografi
Mendalami keterampilan peralatan kamera film dan alat bantu lainnya.
Editing
Mendalami metode dan konsep dalam mengedit serta penyutingan fillm dalam cerita.
Penata Artistik
Mempelajari penciptaan dekorasi dan unsure visual. Dokumenter
Memahami dalam menganalisa dan memproduksi documenter secara kolektif.
Animasi
Mempelajari cara mewujudkan fungsi dan berbagai bentuk animasi.
Penata Suara.
Mendalami keahlian peralatan rekaman suara.
2.2.3 Fasilitas Pendidikan 1. Fasilitas pendidikan Kelas teori Studio Perkuliahan Studio komputer 2. Fasilitas Pendukung
Perpustakaan Buku dan Audio Visual Kantin
and_iaz@yahoo.com ANDRYAS.P SILALAHI_41206010029 13
2.3 STUDI BANDING
2.3.1 Institut Kesenian Jakarta Fakultas Film dan Televisi (FFTV)
Dahulu Fakultas Film dan Televisi Institut
Kesenian Jakarta bernama Akademi
Sinematografi, didirikan satu tahun setelah Akademi Seni Rupa, Akademi Seni Tari, Seni Teater yang berdiri pada tahun 1970. Semua itu bagian dari Lembaga Pendidikan Kesenian Jakarta (LPKJ) yang merupakan proyek bidang pendidikan dan pengembangan Sumber Daya Manusia dibidang Seni di Jakarta dan Indonesia secara umum, mengingat Jakarta adalah Ibukota Pemerintahan Republik Indonesia (RI) sekaligus Daerah Khusus Istimewa di Pusat pemerintahan Indonesia.
Seiring dengan kebutuhan dan perkembangan zaman, Fakultas Seni Rupa dan Disain pun berkembang. Jurusan Film yang semula satu atap dengan Fakultas Seni Rupa dan Disain berpisah, kemudian menjelma menjadi Fakultas Film dan Televisi (FFTV). FFTV pun kemudian berkembang, membuka Jurusan Fotografi dan terakhir membuka Jurusan Kajian Media yang dulu pernah bernama Jurusan Filmologi.
Pada awal tahun 1990-an FFTV-IKJ masuk menjadi anggota Cilect (Asosiasi Sekolah Film dan Televisi Internasional). FFTV–IKJ yang dipimpin oleh Soetomo Gandasubrata saat itu sudah menjadi anggota penuh, bahkan pada saat itu Slamet Rahardjo dipilih sebagai Ketua Perwakilan Cilect di Asia Pasific. Kini setelah konferensi Cilect 2008 di Beijing –FFTV-IKJ hadir diwakili oleh Kusen Dony Hermansyah (Wadek III) dan Tanete A. Pong Masak (Staf Bidang IV FFTV-IKJ)– berhasil memposisikan FFTV-IKJ kembali sebagai anggota tetap Cilect. Dengan demikian FFTV-IKJ kembali sebagai satu-satunya perwakilan Cilect di Indonesia.
and_iaz@yahoo.com ANDRYAS.P SILALAHI_41206010029 14
2.3.1.i Program Studi Fakultas Film dan Televisi (FFTV)
1. Program Studi Film D-3/S-1
MINAT UTAMA
Skenario, Penyutradaraan, Produksi, Sinematografi, Tata Artistik, Tata Suara, Editing, Animasi.
MATERI STUDI
Mempelajari penulisan cerita untuk film; mempelajari teknik
dan gaya visualisasi film cerita; menguasai seluk-beluk manajemen pembuatan film; mendalami ketrampilan dengan peralatan kamera film; mempelajari penciptaan dekor, latar dan unsur-unsur visual sebagai penunjang keutuhan film; mendalami ketrampilan dengan peralatan rekaman suara; mendalami kemampuan untuk menyunting film cerita; mempelajari cara bertutur dengan animasi. 2. Program Studi Televisi D-3 / S-1
MINAT UTAMA
Skenario, Penyutradaraan, Produksi, Videografi, Tata Artistik, Tata Suara, Editing.
MATERI STUDI
Membahas berbagai naskah program TV; mempelajari teknik penyutradaraan baik yang dilaksanakan di studio maupun di luar studio bagi program-program TV; membahas lika-liku manajemen produksi program TV; mempelajari ketrampilan dengan satu kamera TV (single camera) maupun lebih dari satu kamera TV (multi camera); mempelajari penciptaan dekor, latar dan unsur-unsur visual sebagai penunjang program TV; mendalami ketrampilan dengan peralatan rekaman suara; mendalami kemampuan untuk menyunting hasil syuting maupun ketrampilan menyunting (editing) dari siaran langsung.
and_iaz@yahoo.com ANDRYAS.P SILALAHI_41206010029 15 3. Program Studi Kajian Media S-1
MINAT UTAMA
Kajian film, Kajian televisi
MATERI STUDI
Mempelajari sejarah film dunia dan Indonesia; mempelajari sejarah TV dunia dan Indonesia; menganalisa karya film / TV baik dari segi estetik, gaya maupun latar belakang sosial budaya yang melahirkan karya-karya tersebut; mendalami teori-teori film / TV klasik maupun yang kontemporer; mengkaji perkembangan film dunia dan Indonesia serta menganalisa kasus-kasus khusus hubungan karya film / TV dengan masyarakat.
2.3.1.ii Fasilitas Ruang Kuliah
Terdiri dari :
1. Ruang Kuliah 724 (Tata Visual) - Kapasitas 60 mahasiswa
- Dilengkapi dengan Proyektor Screen, DVD / VHS player 2. Gedung Soemarjono (4 ruang kuliah di lantai 1 dan 2)
- Kapasitas 70 mahasiswa pada tiap ruangnya
- Dilengkapi dengan proyektor screen, DVD / VHS player, dan sound system
3. Gedung Syuman
- Kapasitas 70 mahasiswa
- Dilengkapi dengan video proyektor, proyektor film 35mm, proyektor film 16mm,
- Blue Ray DVD player
- Gedung ini juga difungsikan sebagai tempat pemutaran film ("Art
House")
and_iaz@yahoo.com ANDRYAS.P SILALAHI_41206010029 16
Ruang Praktik dan Fasilitas Program Studi
Terdiri dari :
Ruangan Keterangan
1. Tom Studio
Untuk praktik atau shooting film, TV dan fotografi
2. Kontrol Studio TV
Untuk praktik atau shooting program TV.
Dilengkapi dengan system multi kamera.
3. Studio Suara
Penggarapan suara film dan program TV.
Dilengkapi komputer audio pro tools Atau NEUNDO. 4. Studio Fotografi Pemotretan fotografi. 5. Editing Film Editing film 16 mm, 35 mm Cinemonta.
6. Editing Video Linear
Editing video U-matic. Edting video SVHS. Editing Betacam.
and_iaz@yahoo.com ANDRYAS.P SILALAHI_41206010029 17 7. Editing Video Non-Linear
Editing komputer adobe Premier / AVID.
Editing komputer Mac G-4 final cut pro.
8. Ruang Audio Visual
Untuk desain grafik dan program slide.
Dilengkapi komputer untuk Adobe Photoshop.
9. Grafik dan Animasi
Untuk animasi dan grafik komputer.
Dilengkapi komputer grafik Macintosh, editing komputer AV Master, komputer grafik PC dan Animasi.
10. Art Cinema
Fasilitas yang disediakan untuk mengadakan pameran-pameran hasil desain mahasiswa FFTV.
11. Ruang Kaur Teknisi
Ruangan bagi teknisi yang bekerja unutk peratan perfilman.
and_iaz@yahoo.com ANDRYAS.P SILALAHI_41206010029 18
Perpustakaan
1. Memiliki koleksi sebanyak 3304 buah yang terdiri atas : - Buku 1107 judul
- Film DVD 641 judul - Film VCD 385 judul - Film VHS 386 judul
- Skripsi/Laporan Pengantar Karya Mahasiswa 785 buah 2. Memiliki 10 unit fasilitas pandang-dengar (menonton)
- unit fasilitas player DVD - unit fasilitas player VCD - 1 unit fasilitas player VHS 3. Memiliki 32 meja baca 4. Memiliki akses jaringan wifi
2.3.2 Los Angeles Film School
Los Agles Film School merupakan sebuah sekolah film yang berdiri di jantung Hollywood, USA. Dibuka pertama kali pada tahun 2000, sekolah film ini memiliki 3 jurusan, yakni : jurusan film, jurusan produksi permainan elektronik (game production), dan jurusan produksi animasi.
Sekolah film ini, dengan program study S1 namun kurikulum belajarnya mirip dengan The Next Academy, yakni semua bidang perfilman diajarkan seperti cinematography, directing, producing, creative writing, editing, sound design, lighting for film and video, production design, tidak seperti IKJ yang jurusannya sudah terbagi - bagi sesuai bidang - bidang film tersebut.
and_iaz@yahoo.com ANDRYAS.P SILALAHI_41206010029 19
1. Ruang Kelas Kecil Ruang kelas yang tampak nyaman dan lebih fun karena konsep kursi duduk yang melingkar, kesan “unformal” dan bebas seorang sineas film terlihat di ruang ini. Ruang kelas dilengkapi oleh 50-inch plasma displays, 7.1 Dolby Digital Surround Sound, serta Sharp Video projector, menjadikan ruang kelas ini menjadi ruang yang cukup baik secara fasilitas, namun desain dan warna tampak tidak berbeda dengan ruang kelas sekolah biasa, yang lebih mengecewakan terutama ruang tampak sempit terutama karena adanya ruang ruang tambahan dalam kelas dengan dinding tembok.
2. Ruang Teater Ruang yang digunakan untuk screening movie (pemutaran film) yang ditonton dengan seluruh mahasiswa, seminar film, bahkan fungsi - fungsi lainnya seperti halnya auditorium maupun aula. Memiliki jumlah total kursi audience sekitar 345 kursi, dengan suasana dan fasilitas yang tak kalah dengan bioskop 21.
3. Ruang Kelas Besar Ruang kelas yang menampung mahasiswa lebih besar, yang digunakan untuk kuliah - kuliah umum yang nontechnical film. Design ruang kelas ini lebih menarik daripada ruang kelas kecil, namun susunan kursi mahasiswa lebih formal.
and_iaz@yahoo.com ANDRYAS.P SILALAHI_41206010029 20
4. Ruang Kelas (khusus Screening
room) Ruang kelas yang digunakan untuk belajar (belajar dari film yang ditonton), desain kelas
setengah bioskop (facilities & lighting) setengah kelas (class chair), ruangan ini dapat menampung 80 siswa, dengan perlengkapan elektronik JVC DLA HD2K
native 1020 x1080 Digital Cinema
Projector, LD-HD2KBU Digital Video
Processor, Denon AVR985SP AV
Receiver, Denon DN-V300 Progressive Scan DVD player, JBL Theater Monitors.
5. Lab Produksi Film Ruang untuk belajar syuting indoor, memiliki 4 ruang sejenis, namun dengan besaran yang
berbeda - beda.
6.Lab Editing Video
Ruang yang digunakan siswa untuk belajar video editing dan mengerjakan tugas, dengan fasilitas yang super komplit. Pola melingkar meja & kursi seperti ini sangat cocok untuk belajar video editing, karena
dapat memudahkan instruktur untuk
mengecek yang dikerjakan siswa.
7. Lab Film Animasi
Ruang belajar animasi dengan suasana sangat cozy, dinding kaca berada tepat di depan posisi duduk siswa, dan disisi lainnya
merupakan dinding beton, sehingga
menjadikan siswa fokus untuk melihat ke depan ketika dosen memberi kuliah, serta memberi suasana teduh dan tak kaku.
and_iaz@yahoo.com ANDRYAS.P SILALAHI_41206010029 21
8.Lab Editing Audio
Ruang belajar editing audio, dengan fasilitas , Digidesign Pro Tools|HD Workstations, Sony LMD 14″ LCD Client Monitors, Sony DSR-1500A DVCAM Deck, Digidesign Command 8 Digital Mixer, Avid Media Station V10, Digidesign SYNC I/O and ProTools 192 I/O, 42″ Sony FWD 42LX1/S LCD monitor
9.Dubbing Lab
Ruang untuk dubbing suara yang sudah sangat midern dan canggih ini. Dibelakang area peralatan dubbing merupakan tempat duduk siswa, sehingga siswa dapat belajar lebih dekat mengenai dubbing suara.
10. Production Design Lab
Ruang untuk belajar mendesain kostum, dekorasi, dan semua yang termasuk dalam bidang artistik.
11.Ruang Produser dan Meeting
Ruang untuk belajar menjadi produser dan komplit dengan ruang rapat.
and_iaz@yahoo.com ANDRYAS.P SILALAHI_41206010029 22
12.Ruang Mesin
Ruang penyimpanan data komputer
sekolah.
13. Student Lounge
Dinding full melingkari ruang kantin ini.
14.Ruang Penyimpanan (Gudang)
Ruang untuk menyimpan peralatan film, baik itu yang rusak maupun yang baru. Siswa juga diijinkan untuk meminjam peralatan film ini.
2.4.3 The Next Academy
Penggunaan dan penempatan media
informasi memanfaatkan ruang sirkulasi yang strategis dan menggunakan media bingkai. Ruang receptionis memanfaatkan ruangan
and_iaz@yahoo.com ANDRYAS.P SILALAHI_41206010029 23 yang ada di bawah tangga menuju lantai 2.
R.Informasi 1. Entrance lobby 2. Receptionist 3. R. Tunggu 4. Media display 5. Media Informasi
Fasilitas Penunjang dan Pendidikan
1. R. Kelas
2. Perpustakaan 3. R. Staff
and_iaz@yahoo.com ANDRYAS.P SILALAHI_41206010029 24 4. Dalam Fasilitas The Next Academy memiliki ruang-ruang yang mendukung kegiatan pembelajaran namun fungsunya dibedakan sehinggga kenyamanan dan keamanan lebih terkontrol.
R. Editing Studio mini R. Serba guna R. mixing R. konttrol
Fasilitas pendidikan yang mendukung dalam proses pembelajaran sehingga membantu kegiatan dalam pembelajaran terlebih kegiatan tersebut membutuhkan ruang khusus seperti : R. editing, R. Mixing, R. studi mini, R.kontrol, karena menyesuaikan media dalam penggunaan meja komputer.
Sarana dan Prasarana
1. Sarana
Sarana umum
Untuk kuliah teori, sarana yang tersedia adalah Over Head Projector (OHP), computer, Notebook, proyektor, sounf system, perangkat display, white board, dll.
Untuk kegiatan operasional adalah meja, kursi, photokopi, internet dan computer.
Saran Khusus
Untuk kuliah praktik yang tersedia adalah kamera capture, kamera digital, lighting khusus.
2. Prasana
R. Struktural
R. ketua The Next Academy
R. bagian administrasi akedemik dan R. bagian Administrasi umum. R. Pendidikan
R. Kelas, R.perustakaan, R. dosen, R. Rapat, R. serbaguna, R. editing, R. mixing, R.kontrol, R. studio mini, R.gudang, Pantry.
and_iaz@yahoo.com ANDRYAS.P SILALAHI_41206010029 25
Materi Studi Perkuliahan
1. Semester 1
Konsep dan teori dasar desain, pengetahuan dan keterampilan dasar produksi (termasuk tahap pra-produksi dan paska produksi) Konsep dan teori ilmu komunikasi, budaya, film dan tv.
Perencanaan Produksin(dengan konsep yang telah disetujui oleh dosen pengajar dalam bentuk scenario maupun storyboatd)
Basic fotografi
Basic sinematografi, directing dan art directing. Basic editing dan audio
Basic design dan photoshop
TA semester, produksi acara 5-10 menit 2. Semester 2
Produksi iklan (iklan layanan masyarakat atau iklan komersial) Desain kreatif iklan dan perencanaan produksi
Tugas produksi PSA dan TVC 3. Semester 3
Intermediate directing, Art Directing dan sinematografi Intermediate manajemen produksi
TA Semester Produk Film Pendek 30 Menit 4. Semester 4
Mahasiswa magang selama 2-4 bulan diberbagai perusahaan industry film atau tv. Tujuan untuk lebih mengenal dunia kerja nyata di industri film dan mengenali bidang apa yang cocok dengan minat dan baka mahasiswa dan tugas menbuat laporan magang. Semua asil magang mahasiswa akan didiskusikan dan di evaluasi bersama setelah magang selesai.
5. Semester 5 dan 6
Spesialisasi jurusan dan keahlian yan akan didalami mahasiswa. Dalam masa ini, mahasiswa akan dibimbing oleh dosen yang ahli
and_iaz@yahoo.com ANDRYAS.P SILALAHI_41206010029 26 dibidang penulisan scenario, penyutradaraan, sinematografi dan editing.
Mahasiswa di semester 5 akanmelakukan workshop untuk edvance techniques dalam produksi TV program dengan menggunakan multi kamera.
Disemester 6, mahasiswa harus membuat karya akhir berupa film layar dengan durasi 70-120 menit.
2.4.4 Kesimpulan Studi Banding
a. Sarana dan fasilitas pendukung pendidikan disesuaikan dengan jurusan yang terdapat pada setiap program studi dan mayoritas memiliki alat pendukung yang sama dan sesuai dengan fungsinya. b. Setiap penjurusan dari satu program studi sama dan saling
berhubungan.
c. Memiliki beberapa standar ruang untuk menjadikan syarat-syarat pada sarana dan fasilitasnya.
d. Memiliki pemisahan ruang yang jelas antara satu program studi dengan program studi lainnya sampai pada penjurusannya serta fasilitas yang dibutuhkan pada setiap program studi.
e. Kebutuhan ruang harus disesuaikan dengan baik sebagai salah satu sarana pendukung aktifitas dan sifat kegiatannya.